Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

18
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELATIHAN MEMBUAT ALAT PERAGA MATEMATIKA “BANGUN DATAR” DENGAN “TRISERKA” PADA SISWA SMP UDYANA UKIR GIANYAR BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh: Ni Wayan Karmila Putri (NIM. 1113011081/Angkatan 2011) Ni Putu Emi Puspita Sari (NIM. 1113011102/Angkatan 2011) Ni Made Aristya Dewi (NIM. 1113011100/Angkatan 2011) Ni Wayan Ary Susraeni (NIM. 1013011043/Angkatan 2010) UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2012

Transcript of Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

Page 1: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PELATIHAN MEMBUAT ALAT PERAGA MATEMATIKA

“BANGUN DATAR” DENGAN “TRISERKA” PADA SISWA SMP

UDYANA UKIR GIANYAR

BIDANG KEGIATAN:

PKM – PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Ni Wayan Karmila Putri (NIM. 1113011081/Angkatan 2011)

Ni Putu Emi Puspita Sari (NIM. 1113011102/Angkatan 2011)

Ni Made Aristya Dewi (NIM. 1113011100/Angkatan 2011)

Ni Wayan Ary Susraeni (NIM. 1013011043/Angkatan 2010)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2012

Page 2: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

ii

Page 3: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

A. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................... 1

B. PERUMUSAN MASALAH .......................................................................... 2

C. TUJUAN ........................................................................................................ 2

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN ............................................................... 2

E. KEGUNAAN ................................................................................................. 3

F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .................................. 4

G. METODE PELAKSANAAN ........................................................................ 5

H. JADWAL KEGIATAN ................................................................................. 6

I. RANCANGAN BIAYA .................................................................................. 7

J. LAMPIRAN

J.1. BIODATA KETUA, ANGGOTA KELOMPOK, SERTA DOSEN

PENDAMPING

J.2. GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI YANG AKAN

DITERAPKEMBANGKAN

J.3. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA

J.4. DENAH LOKASI PELATIHAN

Page 4: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

1

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kebanyakan siswa menganggap Matematika itu sulit. Anggapan yang

demikian menyebabkan partisipasi aktif siswa berkurang ketika belajar

Matematika. Keadaan ini terjadi juga di SMP Udyana Ukir yang terletak di

Kabupaten Gianyar. Sekolah menengah pertama yang dapat dikatakan tidak

memenuhi standar pelayanan minimal ini sangat memprihatinkan. Fasilitas

sekolah yang kurang, peserta didik yang sedikit, serta keterbatasan ekonomi

menyebabkan pembelajaran kurang efektif. Kebanyakan siswa di SMP Udyana

Ukir merasa kesulitan memahami materi terutama Matematika. Oleh karena itu

diperlukan suatu alat peraga Matematika yang dapat menunjang pembelajaran

Matematika di SMP Udyana Ukir.

Alat peraga tidak harus didapatkan dengan cara membeli. Siswa dapat

dilatih untuk membuat sendiri alat peraga tersebut dengan bahan yang mudah

didapatkan. Salah satu bahan yang dapat digunakan oleh siswa untuk membuat

alat peraga yaitu “triserka”. Triserka merupakan triplek dari karton dan limbah

serbuk kayu. Maksudnya siswa SMP Udyana Ukir dapat dilatih membuat alat

peraga matematika dengan bahan triplek yang dibuat dari karton berlapis serbuk

kayu. Serbuk kayu yang digunakan merupakan limbah dari pengusaha kayu.

Limbah ini biasanya tidak dimanfaatkan lagi oleh beberapa pengusaha kayu di

Kabupaten Gianyar, khususnya di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud. Ada yang

dibakar begitu saja sehingga menimbulkan polusi udara.

Pemanfaatan triserka sebagai alat peraga Matematika dapat mengolah

kembali limbah serbuk kayu menjadi bahan yang berguna bagi pembelajaran

siswa SMP Udyana Ukir Gianyar. Selain itu siswa akan belajar mengolah limbah

menjadi bahan yang berguna sehingga dapat mengurangi polusi yang terjadi.

Siswa SMP Udyana Ukir juga memerlukan alat peraga Matematika yang dapat

dibuat dengan mudah dan dengan harga yang dapat dijangkau pula.

Alat peraga Matematika dibutuhkan oleh siswa SMP Udyana Ukir Gianyar

untuk menunjang pembelajaran Matematika. Alat peraga Matematika yang dibuat

sesuai dengan materi Matematika SMP. Adanya alat peraga Matematika dapat

meningkatkan minat belajar siswa karena materinya lebih mudah dipahami. Selain

Page 5: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

2

itu, siswa SMP Udyana Ukir juga dapat belajar keterampilan membuat alat peraga

Matematika dengan memanfaatkan karton berlapis serbuk kayu.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka melalui program kreativitas

mahasiswa ini, akan dilaksanakan pelatihan membuat alat peraga Matematika

khususnya bangun datar dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir di

Kabupaten Gianyar.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut.

1. Bagaimanakah upaya yang dapat ditempuh untuk menyosialisasikan dan

melatihkan pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan

“triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir di Kabupaten Gianyar?

2. Bagaimanakah antusiasme siswa dan guru di SMP Udyana Ukir mengenai

adanya pelatihan membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan

“triserka”?

C. TUJUAN

Tujuan dari program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat ini

adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui upaya yang dapat ditempuh dalam menyosialisasikan dan

melatihkan pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan

“triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir di Kabupaten Gianyar.

2. Mengetahui antusiasme siswa dan guru di SMP Udyana Ukir terhadap

pelatihan membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan

“triserka”

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa yang

dilaksanakan dalam bentuk pengabdian masyarakat ini adalah adanya sosialisasi

mengenai pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka”

Page 6: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

3

pada siswa SMP Udyana Ukir di Kabupaten Gianyar. Melalui sosialisasi yang

dilakukan diharapkan adanya luaran berupa pembuatan alat peraga Matematika

“bangun datar” dengan triplek dari karton berlapis serbuk kayu.

Alat peraga Matematika dapat digunakan dalam pembelajaran untuk

meningkatkan minat belajar siswa. Sehingga siswa akan lebih mudah memahami

Matematika. Siswa SMP Udyana Ukir akan terlatih membuat alat peraga sendiri

dengan memanfaatkan limbah serbuk kayu. Sehingga limbah serbuk kayu dapat

diolah dengan ramah lingkungan. Selain itu siswa SMP Udyana Ukir mempunyai

kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luang dengan membuat alat peraga

Matematika “bangun datar” yang nantinya dapat pula dipromosikan kepada SMP

lainnya. Pelatihan ini dapat meningkatkan kreativitas siswa untuk mengatasi

kekurangan fasilitas di SMP Udyana Ukir.

E. KEGUNAAN

Kegunaan program pelatihan pembuatan alat peraga Matematika “bangun

datar” dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir yaitu sebagai berikut.

1. Memberikan bekal keterampilan kepada siswa SMP Udyana Ukir sehingga

dapat membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka”. Hal

ini dapat menumbuhkan jiwa kreatif, mandiri, dan peduli lingkungan bagi

siswa SMP Udyana Ukir Gianyar.

2. Membantu pemerintah menjalankan program penanggulangan limbah serbuk

kayu yang ramah lingkungan. Serta membantu pemerintah dalam bidang

pendidikan yaitu melatih siswa untuk membuat suatu alat peraga yang dapat

digunakan sebagai penunjang pembelajaran Matematika.

3. Mahasiswa dapat menumbuhkan jiwa pengabdian terutama mengenai

pendidikan anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi. Selain itu,

mahasiswa juga dapat mengembangkan ide-ide kreatif memanfaatkan bahan

bekas menjadi alat peraga yang berguna dalam pembelajaran.

Page 7: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

4

F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini akan

dilaksanakan di SMP Udyana Ukir, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud

Kabupaten Gianyar. SMP Udyana Ukir merupakan sekolah swasta yang dinaungi

oleh sebuah yayasan. Jumlah siswa secara keseluruhan adalah 13 orang yang

terdiri dari kelas VII ada tiga orang siswa, kelas VIII ada empat orang siswa, kelas

IX ada enam orang siswa. SMP Udyana Ukir memiliki empat ruangan yang terdiri

dari tiga ruang kelas (satu ruang kelas VII, satu ruang kelas VIII, dan satu ruang

kelas IX) dan satu ruang guru. Guru di SMP Udyana Ukir banyaknya 20 orang.

Semua guru yang mengajar di sana merupakan guru honor dan guru dari yayasan

tersebut.

Siswa-siswa yang bersekolah di SMP Udyana Ukir berasal dari keluarga

yang kurang mampu (ekonomi bawah) sehingga untuk biaya pendidikan tiap

bulan, siswa tidak dikenai biaya apapun. Semua biaya ditanggung oleh yayasan.

Baju seragam pun diberikan oleh pihak sekolah. Karena lebih memfokuskan pada

biaya pendidikan siswa, bangunan sekolah kurang diperhatikan karena

kekurangan dana. Bangunan sekolah sudah tua, terlihat kurang nyaman untuk

melakukan pembelajaran dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain. Fasilitas

penunjang pembelajaran di SMP Udyana Ukir kurang memadai.

Siswa yang bersekolah di SMP Udyana Ukir ini berasal dari Desa

Lodtunduh saja. Pada jam istirahat, siswa biasanya bermain dengan teman-

temannya di halaman sekolah. Pada pembelajaran di kelas siswa merasa kesulitan

memahami materi pelajaran, khususnya Matematika. Matematika yang rumit

dapat disederhanakan dengan berbagai metode pembelajaran yang tepat.

Diperlukan pula alat peraga untuk beberapa materi Matematika supaya lebih

mudah dipahami. Siswa SMP Udyana Ukir sangat membutuhkan alat peraga

Matematika tersebut. Supaya mendapatkan alat peraga yang tidak mahal, siswa

dapat membuat alat peraga Matematika sendiri dengan keterampilan mengolah

bahan sederhana yang diperlukan. Kegiatan ini juga dibutuhkan untuk mengisi

waktu luang siswa dengan hal-hal yang positif. Selain itu, siswa juga

berpartisipasi memanfaatkan kembali limbah serbuk kayu menjadi bahan yang

berguna.

Page 8: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

5

G. METODE PELAKSANAAN

Pelatihan akan dilaksanakan di SMP Udyana Ukir, Kabupaten Gianyar

dengan metode observasi dan metode wawancara.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan program kreativitas mahasiswa ini

adalah sebagai berikut.

1. Tahap pertama yaitu melakukan observasi dan wawancara mengenai kondisi

SMP Udyana Ukir Gianyar yang meliputi jumlah dan keadaan siswa, jumlah

dan keadaan guru serta pegawai, unsur fisik dan nonfisik sekolah, bantuan

pendidikan yang diterima, serta latar belakang berdirinya SMP Udyana Ukir.

Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, guru di SMP Udyana Ukir,

serta beberapa siswa.

2. Tahap kedua yaitu melakukan sosialisasi mengenai alat peraga Matematika

“bangun datar” dengan “triserka” pada siswa dan guru SMP Udyana Ukir

serta kegunaan alat peraga tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan menjalin

kerja sama dengan kepala SMP Udyana Ukir untuk mengadakan pelatihan

pembuatan alat peraga tersebut.

3. Tahap ketiga yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk

melakukan pelatihan membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan

“triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir. Untuk serbuk kayunya dicari di

pengusaha kayu yang ada di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud.

4. Tahap keempat yang meliputi sebagai berikut.

a. Melakukan sosialisasi kepada siswa SMP Udyana Ukir mengenai cara

pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka” pada

siswa SMP Udyana Ukir.

b. Mengadakan pelatihan tentang teknik membuat alat peraga Matematika

“bangun datar” dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir. Pelatihan

akan dilakukan sebanyak 2 (dua) kali. Pelatihan pertama dilakukan

pelatihan pembuatan alat peraga bangun datar dengan materi pengenalan

bentuk-bentuk bangun datar. Pelatihan kedua dilakukan pelatihan

pembuatan alat peraga bangun datar dengan materi kekongruenan, dan

kesebangunan.

Page 9: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

6

c. Di akhir masing-masing pelatihan akan dilakukan penyuluhan cara

menggunakan alat peraga Matematika yang telah dibuat.

5. Tahap kelima yang meliputi sebagai berikut.

a. Penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan. Penyusunan laporan

dan pendokumentasian dilakukan sejalan dengan tahap pertama hingga

tahap keempat.

b. Evaluasi keberlanjutan program.

c. Pengumpulan laporan.

H. JADWAL KEGIATAN

Pelaksanaan program direncanakan seperti jadwal dalam tabel berikut.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program

No. Kegiatan yang Dirancang Bulan ke:

1 2 3 4 5

1. Tahap Pertama

Pengajuan Usul PKM-M

Melakukan observasi mengenai unsur

fisik dan nonfisik SMP Udyana Ukir

serta melakukan wawancara dengan

kepala sekolah, guru, serta siswa.

2. Tahap Kedua

Sosialisasi alat peraga bangun datar

serta menjalin kerjasama dengan

pihak SMP Udyana Ukir Gianyar.

3. Tahap Ketiga

Menyiapkan alat dan bahan.

4. Tahap Keempat

Sosialisasi cara pembuatan alat

peraga Matematika “bangun datar”

dengan “triserka”.

Pelatihan pembuatan alat peraga

Matematika “bangun datar” dengan

“triserka”.

5. Tahap Kelima

Penyusunan laporan dan dokumentasi

kegiatan

Evaluasi terhadap keterlaksanaan dan

keberlanjutan program

Pengumpulan laporan

Page 10: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

7

I. RANCANGAN BIAYA

Anggaran biaya pelaksanaan yang diusulkan untuk melaksanakan Program

Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini sebesar Rp 9.645.000,00

dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 2. Rancangan Biaya PKMM

No Jenis Anggaran Besarnya Biaya

1. Perlengkapan alat dan bahan, meliputi sebagai berikut.

a. Karton @ Rp 5.000,00 × 20 lembar × 2 pelatihan Rp 200.000,00

b. Lem Fox putih @ Rp 200.000,00 × 5 kaleng Rp 1.000.000,00

c. Lem Fox bening @ Rp 200.000,00 × 5 kaleng Rp 1.000.000,00

d. Gunting besi @ Rp 50.000,00 × 5 buah Rp 250.000,00

e. Penggaris besi @ Rp 20.000,00 × 5 buah Rp 100.000,00

f. Cutter + isi @ Rp 10.000,00 × 5 paket Rp 50.000,00

g. Cat minyak @ Rp 25.000,00 × 5 kaleng Rp 125.000,00

h. Kuas @ Rp 10.000,00 × 10 buah Rp 100.000,00

i. Pensil @ Rp 4.000,00 × 15 buah Rp 60.000,00

j. Karet penghapus @ Rp 5.000,00 × 15 buah Rp 75.000,00

k. Buku gambar A4 @ Rp 5.000,00 × 5 buah Rp 25.000,00

l. Penggaris segitiga dan busur derajat @ Rp 30.000,00 ×

4 paket Rp 120.000,00

m. Board marker berwarna @ Rp 10.000,00 × 5 buah Rp 50.000,00

n. Kotak alat peraga Rp 500.000,00

Jumlah Rp 3.655.000,00

2. Transportasi, meliputi sebagai berikut.

a. Uang pengganti bensin untuk 4 orang dari Singaraja ke

SMP Udyana Ukir (2 kali kegiatan) pada Tahap I dan II

@ Rp 40.000,00 pulang pergi = 4×2×Rp 40.000,00

Rp 320.000,00

b. Uang pengganti bensin untuk 4 orang pada tahap

pembelian alat dan bahan (2 kali) ditambah pengganti

bensin pulang pergi dari Singaraja ke SMP Udyana Ukir

@Rp 60.000,00 = 4×2×Rp 60.000,00

Rp 480.000,00

c. Uang pengganti bensin untuk 4 orang dari Singaraja ke

SMP Udyana Ukir pada pelatihan (3 kali kegiatan) @Rp

40.000,00 pulang-pergi = 4×3×Rp 40.000,00

Rp 480.000,00

d. Uang pengganti bensin untuk 4 orang pada tahap

pengawasan dan evaluasi keberlanjutan program (2 kali

kegiatan) @Rp 40.000,00 pulang-pergi Rp 320.000,00

Jumlah Rp 1.600.000,00

3. Konsumsi, meliputi sebagai berikut.

a. Konsumsi pelaksana, 8 kali kegiatan @ Rp 20.000,00 ×

3 (1 hari makan 3 kali) × 4 orang Rp 1.920.000,00

b. Konsumsi kepala sekolah dan guru saat pelatihan dan

sosialisasi sebanyak 21 orang @ Rp 20.000,00 untuk 3

kali kegiatan = 21 × 3 × 20.000,00

Rp 1.260.000,00

Page 11: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

8

Page 12: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----
Page 13: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----
Page 14: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

J.2. GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKEMBANGKAN

Siswa SMP Udyana Ukir akan dilatih membuat alat peraga Matematika

“bangun datar” dengan “triserka” yaitu triplek dari karton dan limbah serbuk

kayu. Alat peraga Matematika yang dibuat berupa jenis-jenis bangun datar dengan

materi kesebangunan, kekongruenan. Adapun cara pembuatannya yaitu sebagai

berikut.

1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.

2. Campurkan lem fox putih, lem fox bening, dan serbuk kayu untuk membuat

lem yang rekatannya kuat.

3. Sketsalah berbagai jenis bangun datar (persegi panjang, persegi, jajargenjang,

belahketupat, layang-layang, trapesium, dan segitiga) yang akan dibuat pada

buku gambar.

4. Membuat berbagai bentuk bangun datar pada karton. Setiap jenis bangun

datar dibuat sepasang-sepasang dengan ukuran yang sama.

5. Potonglah bangun datar yang dilukis di karton.

6. Untuk sepasang bangun datar, 1 potongan bangun datar diisi campuran lem

fox dan serbuk kayu tadi setebal 1,5 cm secara merata di permukaan

potongan bangun datar tersebut.

7. Rekatkan potongan bangun datar yang lagi satu dengan potongan bangun

datar yang diisi lem tadi.

8. Biarkan sampai kering dan pastikan rekatannya sudah kuat.

9. Cat peraga bangun datar yang sudah kering dengan warna yang diinginkan.

10. Keringkan peraga bangun datar tersebut hingga dapat digunakan dengan baik.

Cara Penggunaan Alat Peraga

Pengenalan Konsep Bangun Datar Beserta Sifat-sifatnya.

1. Siswa diberikan 1 set bentuk bangun datar kemudian siswa diminta

mengelompokan bangun-bangun tersebut berdasarkan kesamaan bentuk.

2. Setelah itu siswa diminta untuk memperlihatkan persamaan dan perbedaan

bentuk satu sama lain.

3. Siswa diminta untuk mengukur panjang sisi-sisi dan besar sudut dari semua

bangun (persegi panjang, persegi, jajargenjang, belahketupat, layang-layang,

Page 15: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

trapesium, dan segitiga). Kemudian siswa diminta untuk membuat tabel ciri-

ciri bangun datar berdasarkan pengamatannya.

Pengenalan Konsep Kesebangunan dan Kongruensi Pada Bangun Datar.

a) Konsep Kesebangunan

1. Siswa diberikan 1 set bangun datar dan diminta untuk mengidentifikasi satu

bangun datar dengan bangun datar yang lainnya. Siswa diminta untuk

memperhatikan bangun-bangun yang bentuknya sama. Misalkan siswa diminta

untuk memperhatikan beberapa buah bangun segitiga yang ada.

2. Siswa diminta untuk mengukur serta membandingkan panjang sisi dan sudut-

sudut dari beberapa segitiga tersebut. Misal sudut A dibandingkan dengan

sudut P, sudut B dengan sudut Q, sudut C dengan sudut R.

3. Bila hasil perbandingan sisi kedua segitiga tersebut sama. Misal AB : PQ =

AC : PR, dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, maka segitiga ABC

dan PQR dikatakan sebangun.

4. Siswa diminta untuk membandingkan bangun-bangun yang lainnya seperti

persegi panjang, persegi, jajaran genjang, belah ketupat, dan trapesium.

b) Konsep Kongruensi

Setelah siswa memahami konsep kesebangunan bangun datar, sekarang

siswa diajak untuk memahami bangun-bangun datar yang kongruen. Kegiatannya

hampir sama dengan mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun.

1. Siswa diberikan 1 set bangun datar dan diminta untuk mengidentifikasi satu

bangun datar dengan bangun datar yang lainnya. Siswa diminta untuk

memperhatikan bangun-bangun yang bentuknya sama. Misalkan siswa

diminta untuk memperhatikan beberapa buah bangun segitiga yang ada.

A B

C

P Q

R

Page 16: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

2. Siswa diminta untuk mengukur serta membandingkan panjang sisi dan sudut-

sudut dari beberapa segitiga tersebut. Misal sudut A dibandingkan dengan

sudut P, sudut B dengan sudut Q, sudut C dengan sudut R. AB dibandingkan

dengan PQ, AC dengan PR, BC dengan QR.

3. Jika setelah diukur sisi kedua segitiga tersebut sama. Misal AB = PQ, AC =

PR, dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, maka segitiga ABC dan

PQR dikatakan kongruen.

4. Siswa diminta untuk membandingkan bangun-bangun yang lainnya seperti

persegi panjang, persegi, jajaran genjang, belah ketupat, dan trapesium.

P Q

R

A

C

B

Page 17: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----
Page 18: Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

J.4. DENAH LOKASI PELATIHAN

Pertamina

Patung Bayi

Sakah

Ke Sukawati

Ke Gianyar

Ke Silungan

SD N 3

Lodtunduh SMP

Udyana

Ukir

Ke Mawang

Tempat

Pelatihan

U

S

Rumah Warga

Ke

Mas

Bale Banjar

Silungan