Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

15

Click here to load reader

description

PKM-K didanai Dikti 2012

Transcript of Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

Page 1: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

1

A.JUDUL

PROSPEK BISNIS PEMANFAATAN LIMBAH TENUN TROSO DAN

KONVEKSI TELUKKULON JEPARA SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN

BANTAL HIAS

B. LATAR BELAKANG

Negara Indonesia merupakan negara agraris, namun dalam perkembanganya

banyak industri atau pabrik-pabrik dijumpai diberbagai tempat, dari mulai pabrik

yang besar sampai pabrik yang kecil (industry rumah tangga).

Dengan adanya industri yang semakin bertambah secara tidak langsung akan

diimbangi dengan bertambahnya sisa-sisa olahan yang tidak terpakai ataupun limbah

yang dihasilkan. Kebanyakan hasil olahan yang tidak terpakai atau limbah industri,

dibuang tanpa mempedulikan lingkungan yang ada disekitarnya seperti aliran air, dan

lainya. Jika hal ini dibiarkan maka limbah atau sisa olahan yang tidak terpakai akan

semakin menumpuk, sehingga akan menimbulkan pencemaran lingkungan serta

mengotori lingkungan masyarakat.

Pada dasarnya setiap industri menghasilkan limbah, sebagian limbah ada yang

mencemarkan lingkungan tapi juga ada yang sekedar meengotori lingkungan, seperti

halnya industri konveksi, tenun dan lainya. Semua industri yang telah disebutkan

tersebut, dalam prakteknya menghasilkan kain kecil-kecil, yang mana kain tersebut

tidak bisa dijadikan bahan lagi. Sehingga kebanyakan kainnya hanya terbuang sia-sia

dan akhirnya menjadi tumpukan sampah, seperti halnya yang ada didaerah Jepara,

khususnya didaerah Troso yang terkenal dengan tenunya dan juga di Desa

Telukkulon yang hampir setiap rumah membuka usaha konveksi, yang mana

keduanya menghasilkan limbah kain kecil-kecil. Hal ini tidak hanya terjadi di daerah

Jepara saja, melainkan didaerah lain yang berkecimpung dalam usaha konveksi dan

tenun juga mengalami hal tersebut.

Karena banyaknya sampah kain yang dihasilkan dari industri konveksi dan

tenun, maka harus dicarikan alternatif supaya tumpukan sampah dapat dihindari.

Alternatif yang dimaksud adalah limbah kain tersebut dijadikan sebagai bahan

Page 2: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

2

pembuatan bantal hias, seperti bantal berbentuk hati, bintang, diberi gambar mani-

manik dan berbagai macam bentuk yang disukai orang. Dengan adanya alternatif

tersebut menjadikan kain yang awalnya hanya menjadi limbah dapat dijadikan

sebagai bahan pembuatan bantal hias, dan juga mengurangi tumpukan sampah

dilingkungan masyarakat.

C. PERUMUSAN MASALAH

Setelah kita tahu bahwa limbah kain yang merupakan permasalahan

lingkungan dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan bantal hias, maka dari itu perlu

kita olah sedemikian rupa agar bantal hias tersebut dapat menarik perhatian pada

masyarakat luas, sehingga permasalahan lingkungan secara tidak langsung dapat

diselesaikan. Dalam hal ini ada beberapa masalah yang dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimana proses pembuatan bantal hias dari limbah kain?

2. Bagaimana menjadikan limbah kain menjadi inovasi pembuatan bantal hias

yang mampu meningkatkan pendapatan mahasiswa dan masyarakat?

3. Bagaimana membuat produk bantal hias yang banyak diminati masyarakat?

D. TUJUAN PROGAM

Tujuan progam PKM kewirausahaan ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui bagaimana proses pembuatan bantal hias dari limbah kain.

2. Mengoptimalkan limbah kain sebagai inovasi pembuatan bantal yang mampu

meningkatkan pendapatan mahasiswa dan masyarakat.

3. Terciptanya bantal hias yang banyak diminati masyarakat.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dengan adanya PKM kewirausahaan yang berupa pembuatan bantal hias dari

bahan limbah kain, diharapkan dapat diperoleh luaran sebagai berikut.

1 Terciptanya peluang usaha pembuatan bantal hias yang bergerak di sektor

usaha kecil dan menengah.

2 Meningkatnya nilai guna limbah kain dari hasil konveksi, tenun atau lainya

sebagai bahan pembuatan bantal hias.

Page 3: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

3

3 Terciptanya bantal hias sebagai produk inovasi yang banyak diminati

masyarakat.

F. KEGUNAAN PROGAM

1. Meningkatnya nilai guna limbah kain yang belum dimanfaatkan.

2. Membuka peluang wirausaha baru, yaitu sebagai produsen sekaligus penjual

produk.

3. Meningkatnya keterampilan mahasiswa dan masyarakat berupa pembuatan

bantal hias yang bernilai bisnis

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Adalah usaha yang bergerak di bidang pengolahan limbah kain sebagai

inovasi pembuatan bantah hias. Bantal hias tersebut bermanfaat untuk

mengoptimalkan nilai guna limbah kain hasil konveksi, tenun dan lainya, yang mana

banyak limbah menghasilkan kain yang hanya terbuang sia-sia. Dalam hal ini bantal

hias dibentuk semenarik mungkin, dengan cara bantal hias dibuat dalam bentuk hati,

bintang dan bentuk lainya yang dapat menarik minat beli masyarakat, dengan lapisan

luarnya menggunakan kain flannel dilengkapi pernak-pernik. Sehingga konsumen

dalam membeli bantal hias tersebut, tidak hanya dapat digunakan sendiri melainkan

dapat juga digunakan sebagai pemberian hadiah kepada orang yang disayangi.

1. Prospek pengembangan usaha : bantal hias yang terbuat dari limbah kain

merupakan salah satu kerajinan tangan yang mudah dan murah dalam

pembuatanya. Hal ini dikarenakan bantal hias ini dibuat dari limbah kain yang

pada umumnya jarang digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh

sebab itu pembuatan bantal hias ini merupakan peluang usaha yang prospektif

dalam industri kerajinan tangan. Bantal hias dari limbah kain tersebut

memiliki peluang usaha yang cukup tinggi dikalangan mahasiswa dan

masyarakat. Hal ini disebabkan beberapa alasan diantaranya sebagai berikut.

a. Bantal hias banyak diminati masyarakat khususnya pemuda dan pemudi

sebagai pemberian hadiah kepada orang yang disayangi.

Page 4: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

4

b. Pembuatan bantal hias sangat mudah.

c. Bahan baku yang didapatkan mudah dan murah.

2. Target penjualan : wilayah pemasaran kami untuk 4 bulan ke depan adalah

wilayah Banaran (koperasi mahasiswa Unnes dan toko banaran), Sekaran

(gang Jeruk), dan sebagian daerah jepara. Pendistribusiannya diarahkan

kepada toko-toko, sehingga para calon pembelinya adalah masyarakat wilayah

tersebut. Targetan untuk produksi tiap harinya yang terjual adalah 6 buah.

3. Data Perusahaan

a. Identitas

Tabel 1: Identitas Perusahaan

1. Nama Perusahaan GRIYA BANTAL HIAS

2. Bidang Usaha Kerajinan Tangan

3. Jenis Produk/Jasa Bantal Hias Kain Limbah

4. Alamat Perusahaan Gang Jeruk Jl Raya Sekaran,

Gunung Pati, Semarang

5. Nomor Telepon 085642743887

6. Alamat E-mail -

7. Situs Web Dalam proses

b. Visi dan Misi Perusahaan

1) Visi

i. Memanfaatkan dan meningkatkan kain limbah hasil konveksi,

tenun dan lainya menjadi produk bantal hias, sehingga

meningkatkan nilai jual kain limbah yang banyak diminati

oleh masyarakat luas.

2) Misi

ii. Turut andil dalam menambah pendapatan masyarakat dan

mahasiswa, khususnya mahasiswa UNNES.

c. Struktur Organisasi

Page 5: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

5

Organisasi dan manajemen

Rifqi Hidayat bertindak sebagai Ketua, Akhwani sebagai Sekretaris, Designer,

Mariyatul Kibtiyah sebagai Bendahara, dan Lailatul Hikmah serta Mohammad

Hasan sebagai Humas dan Pemasaran.

4. Strategi Pemasaran

Tingkat persaingan : persaingan usaha bantal hias dari kain limbah sangat

kecil, karena didaerah pemasaran yang ada hanya bantal biasa.

a. Supplier : bahan limbah kain kami dapatkan dari agen kami yang ada

di Desa Troso dan Desa Telukkulon, Jepara.

b. Buyer : sasaran konsumen dari usaha bantal hias dari kain limbah ini

adalah mahasiswa dan masyarakat sekitar Desa Sekaran, Banaran,

Gunungpati dan sebagian daerah Jepara.

c. Analisa pasar sasaran (segmentasi, targeting, positioning) : target

penjualan tiap minggu adalah dapat menghabiskan 35-40 buah bantal

hias. Untuk memenuhi targetan ini, strategi pemasarannya adalah

produk dijual di toko, membuka stand, dititipkan ke toko, dan di

edarkan ke kost-kost mahasiswa. Selain itu, promosi yang kita lakukan

juga dengan penyebaran leafleat dan pamfleat.

d. Bauran pemasaran

Gambar 1: Bagan Struktur Organisasi

Page 6: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

6

a. Produk

Bantal hias dari limbah kain merupakan alternatif produk yang baik,

hal ini karena bahan bakunya murah dan mudah didapatkan. Sehingga

menjadi kelebihan tersendiri sebagai produk bantal yang menarik.

b. Harga jual

Harga bantal hias kain limbah lebih murah jika dibandingkan dengan

harga pasar. Hal ini karena bahan bakunya lebih murah. Sehingga

penjualan bantal tersebut mampu bersaing.

c. Tempat

Saluran pemasaran yang digunakan adalah membuka stand yang

khusus menjual bantal hias dari limbah kain ini, menitipkan produk ke

toko-toko, dan kos mahasiswa.

d. Promosi

Promosi produk bantal hias kain limbah ini dapat dilakukan dengan

membuka stand yang khusus menjual bantaal hias kain limbah, pada

stand khusus ini ada harga menarik yang ditawarkan, menitipkan

produk ke toko-toko makanan, kost mahasiswa, hingga secara

langsung yaitu dengan menawarkan produk tersebut ke masyarakat.

Promosi dilakukan juga dengan penyebaran leaflet, banner dan

pemasangan pamflet.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Program Kretivitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini terbagi menjadi tiga

tahap yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap monitoring.

Pada tahap yang pertama, yaitu tahap persiapan, meliputi persiapan tempat

untuk usaha (dalam hal ini pengadaan kerjasama dengan masyarakat di sekitar gang

Jeruk-Sekaran, koperasi mahasiswa UNNES dan masyarakat desa Troso serta

Telukkulon segabai penyetok bahan baku), serta persiapan alat dan bahan untuk

pembuatan.

pembuatan bantal hias dari kail limbah adalah sebagai berikut:

Page 7: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

7

Pertama, Mendesain Produk

Cara kerja

1. Mendesain produk, misal berbentuk hati, bintang, strawberi,persegi,lingkaran,dan

lainya,

2. Menentukan ukuran produk.

Kedua, Membuat Pola

1. Membuat Pola besar pada kertas pola

Ketiga, Menggunting kain Flanel

1. Menempelkan pola besar pada kain flanel,

2. Memberi tanda kain flanel menggunakan kapur kain sesuai bentuk pola, beri

kampuh secukupnya,

3. Guntinglah kain Flanel mengikuti tanda kapur kain, gunting kain utama maupun

pelengkap variasi lainnya.

Keempat, Menjahit atau Menyemat Kain

1. Ada dua pilihan untuk menyambung kampuh bantal yaitu menggunakan mesin

jahit dan tusuk manual hias, penggunaannya tergantung model yang dikehendaki,

2. Jahit atau tusuk menggunakan tusuk hias dengan ketentuan ada kampuh selebar

yang tidak dijahit dahulu agar kain limbah dapat dimasukkan kedalam bantal,

3. Mengumpulkan kain limbah yang sudah dicuci dan dikeringkan,

4. Masukkan limbah kain kedalam kain bantal, lalu rapatkan kampuhnya

menggunakan tusuk hias atau mesin jahit.

Kelima, Finishing

1. Memasang variasi atau pernak-pernik untuk memperindah bantal hias,

2. Memastikan produk bantal hias tidak ada sesuatu yang berbahaya, misalnya jarum,

atau bnda yang membahayakan lainnya ,

3. Memasang label perusahaan pada bantal yang sudah jadi,

4. Masukkan bantal yang sudah jadi ke dalam plastik kemas.

Pada tahap yang kedua, yaitu tahap pelaksanaan, meliputi produksi dan

pemasaran produk Bantal Hias Kain Limbah.

Page 8: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

8

a. Lokasi pembuatan bantal hias limbah kain ini berada di daerah gang Jeruk Desa

Sekaran, Gunungpati, Semarang selanjutnya akan dipasarkan di tempat yang

telah ditentukan.

b. Proses produksi

Proses produksi bantal hias seperti yang disebutkan diatas.

Pada tahap ketiga adalah tahap monitoring, rekan kerja tim dipantau cara

kerjanya oleh tim pelaksana atau evaluator dari pusat dalam hal pembuatan dan

pengenalan produk kepada sasaran, serta evaluasi kecil yang telah dilakukan selama

proses perjanjian kontrak dan pemasaran setelah dilakukan penyusunan dan

penyerahan laporan oleh tim pelaksana kepada tim pementau atau evaluator dari

pusat.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian ini direncanakan dalam waktu 4

bulan. Perkiraan waktu kegiatan pokok program ini disajikan dalam tabel 2 berikut :

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

NO. KEGIATAN BULAN

1 2 3 4

1. Perijinan dari terkait , persiapan kontrak kerja, dan

perlengkapan

2. Pencarian bahan baku dan pengolahan bahan

hingga menjadi produk jadi

3. Produksi bantal hias kain limbah

4. Penghitungan hasil, Evaluasi dan penyusunan

laporan.

Tim Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan akan melakukan

beberapa kegiatan paska pelaksanaan program, sebagai rasa tanggung jawab kami

Page 9: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

9

dari kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan ini. Penghitungan hasil

dan pemantauan terjadwal akan kami lakukan meskipun masa Program Kreatifitas

Mahasiswa Kewirausahaan telah usai (3 bulan).

Harapan kami setelah program PKM-K selesai adalah terciptanya produk

inovatif bantal hias dari kain limbah, dan terbukanya peluang kerja dalam

berwirausaha dalam penciptaan produk unggulan, dan terwujudnya produk bantal

hias dari kain limbah.

J. RANCANGAN BIAYA

Rancangan biaya:

Tabel 3 Rancangan Biaya

NO Jenis Pengeluaran Jumlah

1 Bahan Habis Pakai Rp.2.724.500,00

2 Perlengkapan Rp.3.415.000,00

3 Perjalanan Rp.625.000,00

4 Lain-lain Rp.495.000,00

TotL Biaya Rp.7.259.500,00

a. Bahan habis pakai

Tabel 4. Rincian Biaya Bahan Habis Pakai Perbulan

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan

(Rp)

Harga Total

(Rp)

1. Kain limbah 65 kg 2.000 130.000

2. Kain Flanel 70 m 30.000 2.100.000

3. Benang sulam 30 buah 1.500 45.000

4. Benang Rajut Wol 30 buah 1.500 45.000

5. Lem Tembak 15 buah 2.000 30.000

6. Kertas pola 10 buah 1.000 100.000

7. Variasi Pernak-

Pernik

150.000

8. Kapur kain 5 buah 4.000 20.000

9. Pensil 4 buah 2.500 10.000

10. Penghapus karet 3 buah 1.500 4.500

11. Label 150 buah 100 15.000

Page 10: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

10

12. Plastik Kemas 150 buah 500 75.000

Total biaya bahan habis pakai 2.724.500

b. Perlengkapan

Tabel 5. Rincian Biaya Perlengkapan

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp) Harga Total

1. Sewa tempat 1.200.000 1.200.000

2. Mesin Jahit Juki 1 buah 1.750.000 1.750.000

3. Gunting kertas 1 buah 5.000 5.000

4. Penggaris 1 buah 3.000 3.000

5. Peralatan Sablon 1 paket 150.000 150.000

6. Bidal 2 pasang 4.000 8.000

7. Gunting Kain 2 buah 27.500 53.000

8. Matlin 1 buah 2000 2.000

9. Gunting Benang 3 buah 1.500 4.500

10. Tembak Lem

Listrik

2 buah 27.500 53.000

11. Pemasang Label 1 buah 150.000 150.000

12. Jarum Kristik 1 paket 20.000 20.000

13. Jarum Tangan 5 paket 3.500 16.500

Total biaya perlengkapan Rp.3.415.000

c. Perjalanan

Tabel 6. Rincian Biaya Perjalanan

Investasi Awal

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total

1. Transportasi 5 orang Rp.125.000,00 Rp.625.000,00

Total biaya perjalanan Rp.625.000,00

d. Lain-lain

Tabel 7. Rincian Biaya Lain-Lain

Investasi Awal

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total

1. Penyusunan laporan

perkembangan

1 buah Rp. 25.000,00 Rp.25.000,00

2. Penyusunan laporan

akhir

4 buah Rp. 30.000,00 Rp.120.000,00

3. Dokumentasi +

cetak

3 rol Rp. 75.000,00 Rp.225.000,00

Page 11: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

11

4. Banner 1 buah Rp. 125.000,00 Rp.125.000,00

Total biaya lain-lain Rp.495.000,00

K. LAMPIRAN

1) BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK

a. Ketua Pelaksana

Nama Lengkap : Rifqi Hidayat

Tempat, Tanggal Lahir : Jepara, 05 September 1992

NIM/ Tahun Angkatan : 3301410041/2010

Jurusan/Prodi : HKn/PPKn S1

Fakultas : Ilmu Sosial

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Rifqi Hidayat

NIM 3301410041

b. Anggota 1

Nama Lengkap : Akhwani

Tempat, Tanggal Lahir : 11 Maret 1991

NIM/ Tahun Angkatan : 3301410063/2010

Jurusan/Prodi : HKn/PPKn S1

Fakultas : Ilmu Sosial

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Akhwani

NIM 3301410063

c. Anggota 2

Nama Lengkap : Mariyatul Kibtiyah

Tempat, Tanggal Lahir : Jepara, 25 April 1994

NIM/ Tahun Angkatan : 3411411182/2011

Jurusan/Prodi : Sosiologi Antropologi/Pendidikan

Sosiologi dan Antropologi S1

Fakultas : Ilmu Sosial

Page 12: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

12

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Mariyatul Kibtiyah

NIM 3411411182

d. Anggota 3

Nama Lengkap : Mohammad Hasan

Tempat, Tanggal Lahir : Demak, 23 Agustus 1991

NIM/ Tahun Angkatan : 3301410082/2010

Jurusan/Prodi : HKn/PPKn S1

Fakultas : Ilmu Sosial

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Mohammad Hasan

NIM 3301410082

b. Anggota 4

Nama Lengkap : Lailatul Hikmah

Tempat, Tanggal Lahir : Jepara, 05 Februari 1992

NIM/ Tahun Angkatan :5401410165/2010

Jurusan/Prodi : Teknologi Jasa danProduksi PKK TB S1

Fakultas : Fakultas Teknik

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Lailatul Hikmah

NIM 5401410165

2) NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

a. Nama Lengkap dan Gelar : Moh. Aris Munandar. S.Sos,MM

b. NIP : 197207242000031001

c. Fakultas/Jurusan : Ilmu Sosial/ HKn

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Moh. Aris Munandar. S.Sos,MM

NIP.197207242000031001

Page 13: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

13

3) LAIN-LAIN

a. Rencana Lokasi Kewirausahaan

b. Analisis Keuangan

i. Penyusutan barang-barang produksi

Tabel 8. Rincian Biaya Tetap (Fixed Cost)

No. Nama

Barang

Jumlah Harga

Satuan

(Rp)

Harga Total Umur

Ekonomis

Penyustan/

tahun

(Rp)

1. Sewa

tempat

1.200.000

1200000

-

2. Mesin Jahit

Juki

1 buah

1.750.000

1750000

20 tahun 87.500

3. Gunting

kertas

1 buah 5.000

5000

5 tahun 3.000

4. Penggaris 1 buah 3.000

3000

4 tahun 3.000

5. Peralatan

Sablon

1 paket 150.000

150000

6 tahun 20.000

6. Bidal 2 pasang 4.000

8.000

5 tahun 2.000

7. Gunting 2 buah 27.500 6 tahun 10.000

Utara

Kampus D

Kampus C

Komplek

Pertokoan Lokasi

Toko

dan

Produks

i

Jl. Taman Siswa

Gambar 2: Salah Satu Lokasi Usaha Bantal Hias di Desa Sekaran

Ke U

ngaran

Gg. m

anggis

Gg. p

isang

Gg. C

emp

aka

Gg. jeru

k

Page 14: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

14

Kain 53000

8. Matlin 1 buah 2000

2000

3 tahun 1.000

9. Gunting

Benang

3 buah 1.500

4500

4 tahun 1.500

10. Tembak

Lem

Listrik

2 buah 27.500

53000

5 tahun 10.000

11. Pemasang

Label

1 buah 150.000

150000

5 tahun 30.000

12. Jarum

Kristik

1 paket 20.000

20000

3 tahun 10.000

13. Jarum

Tangan

5 paket 3.500

16500

3 tahun 3.500

Total investasi

awal

3.415.000

Total penyusutan 181.500

ii. Proyeksi pendapatan

Produksi 1 bulan untuk Bantal Hias Kain Limbah adalah 150 buah dengan

harga yang ditawarkan Rp.25.000/buah

Total penjualan = 150 x Rp.30.000,00

=Rp.4.500.000,00

Keuntungan =Rp.4.500.000,00-2.724.500

=Rp.1.775.500,00

iii. Analisis Kelayakan Usaha

1) BEP (Break Event Point)

BEP volume produksi = Total biaya

Harga

= Rp. 2.724.500,00

Rp.30.000,00

= 90 buah

Jadi tingkat volume produksi 150 buah usaha ini berada pada titik

impas

BEP harga produksi = Total biaya

Volume produksi

Page 15: Pkm k prospek bisnis pemanfaatan limbah tenun troso sebagai bahan pembuatan bantal hias

15

= Rp. 2.724.500,00

150

= Rp.1.8163,00

2) B/C Ratio

B/C Ratio =Hasil penjualan

Total biaya

= Rp.4.500.000,00

Rp.2.724.500,00

= 1,65

Karene B/C> 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan, artinya setiap satuan

Biaya yang dikeluarkan diperoleh dari penjualan sebesar 1,65 kali lipat.

3) ROI (return On Investment)

ROI = Keuntungan

Total biaya

= Rp.1.775.500,00

Rp.2.724.500,00

=0,65 %

Usaha ini layak dikembangkan karena setiap pembiayaan Rp.100,00

Diperoleh keuntungan Rp.65,0

4) Perhitungan Pengembangan Modal

Pengembanga Modal = Keuntungan+penyusutan

Jumlah modal awal

= 1.775.500+181.500 x100%

3.415.000

=57,31%