PKM JERUK NIPIS-2(1)

36
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Jeruk Nipis Sebagai Obat Maag BIDANG KEGIATAN: PKM-PENELITIAN Diusulkan oleh: Ketua: Ratu Missa Qurani H1A013054 Angkatan 2013 Anggota: Galan Armadani H1A014027 Angkatan2014 Sandra Yuliana Andini Putri H1A212052 Angkatan 2012 Erly Tibyan wahyuly H1A014022 Angkatan2014 Yolanda Satriani Putri H1A013063 Angkatan 2013 i

description

proposal PKM

Transcript of PKM JERUK NIPIS-2(1)

Page 1: PKM JERUK NIPIS-2(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAMJeruk Nipis Sebagai Obat Maag

BIDANG KEGIATAN:PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Ketua: Ratu Missa Qurani H1A013054 Angkatan 2013Anggota: Galan Armadani H1A014027 Angkatan2014 Sandra Yuliana Andini Putri H1A212052 Angkatan 2012 Erly Tibyan wahyuly H1A014022 Angkatan2014 Yolanda Satriani Putri H1A013063 Angkatan 2013

UNIVERSITAS MATARAMMATARAM

2015

i

Page 2: PKM JERUK NIPIS-2(1)

ii

Page 3: PKM JERUK NIPIS-2(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iiDAFTAR ISI ....................................................................................................... iiiRINGKASAN...................................................................................................... ivBAB 1. PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................... 11.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 11.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 11.4. Luaran yang Diharapkan ................................................................ 21.6. Kegunaan ........................................................................................ 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 32.1. Jeruk Nipis ...................................................................................... 32.2. Bakteri H. pylori.............................................................................. 4

BAB 3. METODE PENELITIAN....................................................................... 73.1. Desain Penelitian ............................................................................ 73.2. Waktu dan Tempat ......................................................................... 73.3. Sampel Penelitian ........................................................................... 73.4. Variabel Penelitian ......................................................................... 73.5. Definisi Operasional ....................................................................... 73.6. Bahan dan Alat Penelitian .............................................................. 83.7. Alur Penelitian ................................................................................ 83.8. Prosedur dan Teknik Penelitian ...................................................... 83.9. Pengolahan dan Analisa Data ......................................................... 9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................... 104.1. Anggaran Biaya .............................................................................. 104.2. Jadwal Kegiatan ............................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 12LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................. 13

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota yang ditandatangani.................... 13Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan................................................. 18Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas......... 20Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti............................................... 21

iii

Page 4: PKM JERUK NIPIS-2(1)

RINGKASAN

Gastritis atau maag merupakan kondisi di mana lapisan lambung, yaitu lapisan mukosa, mengalami inflamasi. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah infeksi bakteri H. pylori. Bakteri ini dapat hidup di lingkungan dengan suasana asam yang tinggi. Karena itu, bakteri H. pylori dapat bertahan hidup di dalam lambung. Ketika bakteri H.pylori memasuki tubuh, bakteri tersebut akan menyerang lapisan pelindung di dalam lambung yang melindungi lambung dari zat yang bersifat asam. Karena terjadi kerusakan akibat infeksi H. Pylori, asam bisa menembus lapisan tersebut dan dapat menimbulkan apa yang kita sebut dengan maag. Adapun terapi yang umumnya diberikan pada gastritis akibat infeksi H. pylori adalah antibiotik. namun demikian, pengobatan dengan antibiotik dapat menimbulkan efek samping. Selain itu, resistensi terhadap antibiotik juga semakin meningkat. Karena itu, dibutuhkan terapi yang menimbulkan efek samping minimal serta tidak terjadi resistensi. Terapi yang sedang diprogramkan oleh WHO adalah terapi tradisional yang menggunakan bahan alam. Menurut beberapa sumber, terdapat banyak bahan alam yang dapat digunakan sebagai terapi terhadap gastritis, salah satunya adalah jeruk nipis. Jeruk nipis memiliki aktivitas inhibisi enzim urease, enzim yang berfungsi mengkatalis peroses hidrolis urea untuk membentuk amonia dan karbondioksida. Hasil metabolit ini, khususnya amonia, dapat menginduksi efek negatif dari aktivitas urease seperti terjadinya gastritis. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental untuk menguji efektivitas air jeruk nipis terhadap pertumbuhan bakteri H. pylori. Pada penelitian akan dibuat cakram berisi air jeruk nipis menggunakan kertas filter Whatman No.1. Air jeruk nipis kemudian akan diuji kepekaan antibakterinya kemudian dibandingkan dengan antibiotik amoksisilin.

iv

Page 5: PKM JERUK NIPIS-2(1)

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangHelicobacter pylori adalah salah satu penyebab tukak lambung (peptic

ulcer) dan berkaitan erat dengan atropic gastritis kronis serta merupakan prekursor gastric carcinoma (Yi-Chia, 2012). Terapi yang umumnya diberikan pada infeksi H. Pylori adalah terapi antibiotik, namun dewasa ini kejadian resistensi terhadap antibiotik semakin meningkat. Selain itu, efek samping obat serta biaya juga harus dipertimbangkan. Bakteri H. pylori dapat bertahan hidup dalam suasana asam, hal ini terkait dengan aktivitas urease yang dimiliki H. pylori, yang merupakan faktor virulensi penting pada H. pylori (Biglar, et.al., 2011).

Urease merupakan enzim yang berfungsi mengkatalis peroses hidrolis urea untuk membentuk amonia dan karbondioksida. Hasil metabolit ini, khususnya amonia, dapat menginduksi efek negatif dari aktivitas urease seperti peptic ulcer. Oleh karena itu terapi yang dibutuhkan untuk infeksi H. pylori adalah terapi yang dapat menghambat aktivitas urease (Biglar, et.al., 2011). Selain itu, pada penelitian yang dilakukan oleh Yi-Chia et. al. diberikannya terapi terhadap H. Pylori, didapatkan hasil secara signifikan yaitu menurunkannya persentasi infeksi oleh H. Pylori dan menurunkan kejadian gastritis (gastric atrophy) (Yi-Chia, 2012).

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung saponin pitokimia aktif, alkaloid, tanin, fenolat, dan flavonoid yang merupakan senyawa antibakteri. Aktivitas antibakteri pada jeruk nipis dihasilkan dengan merubah morfologi sel bakteri yaitu dengan merusak dinding sel bakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri (Hardoko, 2014). Jeruk nipis memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan beberapa bakteri seperti bakteri Erchercia colli, Streptococcus haemolyticus, dan Stafilococcus aureus (Razak, 2013). Khusus untuk bakteri H. pylori, Citrus aurantifolia Linn memiliki kemampuan yang cukup kuat dalam menghambat enzim urease dengan persentase inhibisi 97,6% (Biglar, et.al., 2011). Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana efek Citrus aurantifolia Linn terhadap pertumbuhan bakteri khususnya H. pylori.

1.2. Perumusan Masalah 1. Apakah air jeruk nipis memiliki efek sebagai antibakteri, khususnya H. pylori? 2. Berapakah konsentrasi terbaik yang dibutuhkan agar efektif digunakan sebagai antibakteri, khususnya bakteri H. pylori? 3. Apakah air jeruk nipis sebagai antibakteri lebih efektif dibanding antibiotik? 1.3. Tujuan Penelitian1. Mengembangkan potensi jeruk nipis sebagai bahan untuk mengeradikasi bakteri H. Pylori2. Mengembangkan pemanfaatan bahan alami sebagai obat yang kurang dimanfaatkan secara luas untuk mengembangkan bidang kesehatan

1

Page 6: PKM JERUK NIPIS-2(1)

3. Mengurangi efek samping yang diberikan pada penggunaan antibiotik yang berbahan dasar kimia 1.4 Luaran yang diharapkan

Didapatkan hasil penelitian berupa kandungan air jeruk nipis yang terbukti efektif sebagai alternative pengobatan gastritis dan menghilangkan kuman H. Pylori1.5 Kegunaan 1. Bagi perguruan tinggi

Munculnya suatu usaha melakukan penelitian terhadap kandungan air jeruk nipis, sehingga dapat menumbuhkan iklim kompetitif di kalangan mahasiswa untuk bersaing melalui pengembangan intelektualitas dan kreatifitas. 2. Bagi mahasiswa

Pelaksanaan kegiatan ini akan merangsang mahasiswa dalam menumbuhkan jiwa peneliti, berpikir positif, kreatif, inovatif dan dinamis. 3. Bagi masyarakat

Membantu masyarakat dalam pengobatan gastritis dengan menggunakan bahan alam.

2

Page 7: PKM JERUK NIPIS-2(1)

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Jeruk Nipis2.1.1 Taksonomi dan Morfologi Jeruk Nipis

Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan, tanaman jeruk nipis diklasifikasikan sebagai berikut (Tanobat, 2014):

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)Divisi : Spermatophyta (tubuhan berbiji)Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua)Subkelas : RosidaeOrdo : RutalesFamili : Rutaceae (jeruk-jerukan)Genus : Citrus aurantifolia (Christm.). SwingTanaman jeruk nipis berbentuk perdu, rindang, dan memiliki banyak

percabangan. Daun berbentuk bulat panjang dan tumpul pada bagian ujung. Tangkai daun agak bersayap. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua mengilap, sedangkan bagian bawah berwarna hijau muda. Kedudukan daun pada ranting pada umumnya mendatar. Bunga muncul pada ketiak daun atau pucuk ranting dan tersusun dalam karangan. (Rukmana, 2010). 2.1.2 Kandungan dan Kegunaan Jeruk Nipis

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan salah satu tanaman toga yang digunakan pada masyarakat, baik untuk bumbu masakan maupun untuk obat-obatan dari bagian perasan air buah jeruk nipisnya. Untuk obat, jeruk nipis digunakan sebagai penambah nafsu makan, penurun panas (antipireutik), diare, menguruskan badan, antiinflamasi, dan antibakteri (Razak, 2013). Menurut Astarini, et al (2010), tanaman genus Citrus merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang merupakan suatu substansi alami yang telah dikenal memiliki efek sebagai antibakteri.

Komposisi senyawa minyak atsiri dalam jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah limonen (33,33%), β-pinen (15,85%), sitral (10,54%), neral (7,94%), γ-terpinen (6,80%), α-farnesen (4,14%), α-bergamoten (3,38%), β-bisabolen (3,05%), α-terpineol (2,98%), linalol (2,45%), sabinen (1,81%), β-elemen (1,74%), nerol (1,52%), α-pinen (1,25%), geranil asetat (1,23%), 4-terpineol (1,17%), neril asetat (0,56%) dan trans-β-osimen (0,26%). (Astarini et al, 2010)

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat dijadikan obat tradisional yang berkhasiat mengurangi demam, batuk, infeksi saluran kemih, ketombe, menambah stamina, mengurangi jerawat serta sebagai anti-inflamasi dan antimikroba. (Astarini et al, 2010)

3

Page 8: PKM JERUK NIPIS-2(1)

Gambar. 2.1. Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia). (Setiadi, 2004)2.2 Bakteri

Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria) adalah mikroorganisme yang kebanyakan uniseluler (bersel satu), dengan struktrur yang lebih sederhana. (Tamher, 2008)

Berdasarkan pewarnaan Gram, bakteri dapat di kelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: a) Bakteri Gram Positif

Bakteri Gram positif dapat mempertahankan zat warna pertama (primery stain) yaitu ungu kristal karbon. Contohnya adalah Staphylococcus, Streptococcus, Bacillus, Corynebacterium, Lactobacillus, Listeria dan Erysipelothrix. b) Bakteri Gram Negatif

Bakteri Gram negatif dapat melepaskan zat warna pertama ungu kristal karbol dan mengikat zat warna kedua yaitu safranin (counterstain). Contohnya adalah Neisseriaceae, Escherichia, Shigella, Klabsiella, Salmonella, Vibrio, Pseudomonadaceae, Haemoplilus, Bordetella, Brucella.2.2.1 Bakteri H. pylori

H. Pylori merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang atau kokoid, memiliki flagel yang memungkinkan bakteri tersebut memiliki daya motilitas tinggi atau bersifat mikroaerofilik.

Klasifikasi ilmiah H.pylori adalah sebagai berikut:Kingdom : BacteriaFilum : ProteobacteriaKelas : Epsilon ProteobacteriaOrdo : CampylobacterialesFamili : HelicobacterialesGenus : HelicobacterSpesies : Helicobater pylori

Bakteri H. pylori dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan hidup pada saluran pencernaan. Pada tahun 1982, ilmuwan menemukan bahwa bakteri H.pylori adalah penyebab sebagian besar kasus penyakit maag. Setelah bakteri H.pylori memasuki tubuh, bakteri tersebut akan menyerang lapisan pelindung di dalam

4

Page 9: PKM JERUK NIPIS-2(1)

lambung yang berfungsi untuk melindungi lambung dari zat yang bersifat asam. Karena terjadi kerusakan pada lapisan tersebut yang diakibatkan oleh H. Pylori, asam bisa menembus lapisan tersebut dan dapat menimbulkan apa yang kita sebut dengan maag (Jawetz, 2008). 2.2.2. Aktivitas Antimikroba In Vitro

Antimikroba merupakan substansi yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme, yang mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme lain. Aktivitas antimikroba diukur in vitro untuk menentukan potensi agen antibakteri dalam larutan, konsentrasinya dalam cairan tubuh atau jaringan, dan kerentanan mikroorganisme tertentu terhadap obat dengan konsentrasi tertentu. Ada beberapa mekanisme kerja antimikroba, yaitu: a. Menghambat sintesis dinding sel

Bakteri mempunyai dinding sel yang mempertahankan bentuk dan ukuran mikroorganisme, yang mempunyai tekanan osmotic internal yang tinggi. Cedera pada dinding sel atau inhibisi pada pembentukannya dapat menyebabknan sel menjadi lisis. Contoh antimikroba golongan ini adalah penisilin, fosfomisin, sikloserin. Menghambat fungsi membran sel b. Menghambat sintesis protein

Sintesis protein merupakan hasil akhir dari dua proses utama, yaitu transkripsi atau sintesis asam ribonukleat yang DNA-dependent dan translasi atau sintesis protein yang RNA-dependent. Contoh antimikroba golongan ini adalah eritromisin, linkomisin, tetrasiklinc. Menghambat sintesis asam nukleat

Struktur molekul DNA erat kaitannya dengan dua peran utama yaitu duplikasi dan transkripsi. Contoh antimikroba golongan ini adalah kuinolon, pirimetamin, rifampisin, sulfonamide.

2.2.3 Pengukuran Aktivitas Antimikroba Penentuan kerentanan patogen bakteri terhadap obat-obatan antimikroba

dapat dilakukan dengan salah satu metode utama yaitu dilusi atau difusi. Metode-metode tersebut dapat dilakukan untuk memperkirakan baik potensi antibiotik dalam sampel maupun kerentanan mikroorganisme dengan menggunakan organisme uji standar yang tepat dan sampel obat tertentu untuk perbandingan. Metode-metode utama yang dapat digunakan adalah (Jawetz, 2008): a) Metode Dilusi

Sejumlah zat antimikroba dimasukkan ke dalam medium bakteriologi padat atau cair. Biasanya digunakan pengenceran dua kali lipat zat antimikroba. Medium akhirnya diinokulasi dengan bakteri yang diuji dan diinokulasi.

Tujuan akhirnya adalah mengetahui seberapa banyak jumlah zat antimikroba yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri yang diuji. Uji kerentanan dilusi agar membutuhkan waktu yang banyak, dan kegunaannya terbatas pada ketentuan-keadaan tertentu.

5

Page 10: PKM JERUK NIPIS-2(1)

b) Metode Difusi Metode yang paling sering digunakan adalah uji difusi cakram. Cakram kertas

filter yang mengandung sejumlah tertentu obat ditempatkan di atas permukaan medium padat yang telah diinokulasi pada permukaan dengan organisme uji. Setelah inkubasi, diameter zona jernih inhibisi di sekitar cakram diukur sebagai ukuran kekuatan inhibisi obat melawan organisme uji tertentu dengan menggunakan penggaris atau jangka sorong/kaliper. Hasil di katakan sensitif atau resisten atau intermediate berdasarkan hasil pengukuran zona hambatan. Menurut Davis and Stout (1971), ketentuan antibakteri adalah: daerah hambatan 20mm atau lebih yang mengindikasikan sangat kuat, daerah 10-20 mm mengindikasikan kuat, daerah 5-10 mm mengindikasikan sedang dan daerah hambatan 5 mm atau kurang mengindikasikan lemah.

6

Page 11: PKM JERUK NIPIS-2(1)

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental laboratoris

dengan pendekatan post test only controlled group design. Desain ini melibatkan dua kelompok subyek, satu merupakan kelompok eksperimental dan yang lain merupakan kelompok kontrol untuk mengetahui daya antibakteri air jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori.3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi FK UNRAM. 3.3 Sampel penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah biakan spesimen-spesimen yang telah diidentifikasi sebagai bakteri Helicobacter pylori yang diambil dari Laboratorium Mikrobiologi FK UNRAM. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Federer, yaitu:

Dimana :

t = banyak perlakuan r = jumlah replikasi

3.4.Variable penelitian 3.4.1 Variable bebas

Variasi konsentrasi pemberian air jeruk nipis dan antibiotik 3.4.2 Variable tergantung

Persentase aktivitas air jeruk nipis sebagai antibakteri terhadap H.Pylori3.5. Definisi operasional

1. Antibiotik Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan bakteri. Jenis

antibiotik yang digunakan pada penelitian ini adalah antibiotik yang tergolong dalam golongan Penicillin yaitu Amoksisilin.2. Zona Hambat

Merupakan zona atau daerah jernih yang terbentuk disekitar cakram antimikroba yang tidak ditumbuhi oleh koloni bakteri (daerah bebas koloni)

a) Cara ukur : cara difusi cakram b) Alat ukur : jangka sorong (kaliper) c) Hasil ukur: Untuk H.Pylori terhadap kertas cakram jeruk nipis:

i. Ada, jika terdapat zona hambat dan dibandingkan dengan siprofloksasin dan sesuaikan dengan tabel CLSI M100-S20 yang memuat zona hambat H.Pylori spp. terhadap amoksisilin.

7

(t-1)(r-1) ≥ 15

Page 12: PKM JERUK NIPIS-2(1)

ii. Tidak ada, jika tidak terdapat zona hambat untuk H.Pylori terhadap kertas cakram jeruk nipis.

3.6.Bahan dan Alat PenelitianAlat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: biosafety cabinet,

inkubator, hot air oven, tabung reaksi, kaliper, rak tabung reaksi, cawan petri, labu Erlenmeyer, botol steril bertutup, ose, kapas lidi, batang pengaduk, pisau, pelubang kertas steril, pinset, pelubang kertas, spidol.

Bahan berupa media Nutrient broth, Mueller Hinton Broth, agar Mueller-Hinton, jeruk nipis (Citrus aurantifolia), biakan bakteri H.pylori kertas filter, cakram antibiotik amoxicillin.3.7.Alur penelitian

3.8.Prosedur dan Teknik Penelitian 1) Persiapan bakteri yang di uji: Koloni bakteri H.pylori diperoleh dari hasil

biakan spesimen-spesimen yang telah diidentifikasikan dengan metode standar di Laboratorium Mikrobiologi FK UNRAM.

2) Persiapan material jeruk nipis (Citrus aurantifolia) Jeruk nipis dipersiapkan terlebih dahulu. Lalu perasan jenruk nipis

disimpan dalam labu Erlenmeyer steril, lalu ditutup dengan aluminium foil steril dan disimpan pada suhu 4ºC sampai saat digunakan. Lalu masukan 200 kertas filter Whatman No.1 berdiameter 6,25 mm lalu dimasukkan ke dalam botol steril bertutup dan disterilkan pada suhu 160ºC selama dua jam. Satu milliliter air jeruk dimasukkan ke dalam botol steril berisi 200 kertas filter yang telah disterilkan. Kemudian cakram-cakram berisi air jeruk nipis tersebut disimpan pada suhu 4ºC sampai saat digunakan.

3) Uji Kepekaan dengan cara difusi: a. Siapkan lempeng agar dalam cawan petri yang mengandung koloni

bakteri yang telah diidentifikasikan sebagai H.pylorib. Ambil koloni bakteri yang akan di uji kepekaannya dan di

masukkan ke medium cair dalam tabung reaksi, eramkan 2-5 jam pada suhu 36-37ºC. Kekeruhan bakteri dalam tabung reaksi tadi disesuaikan dengan kekeruhan 0,5 Mcfarland

8

Pembuatan cakram air jeruk nipis

Diletakkan pada permukaan agar

Persiapan cakram antibiotik

Pengukuran kepekaan antibakteri

Membandingkan efektivitas jeruk nipis dengan antibiotik

Page 13: PKM JERUK NIPIS-2(1)

c. Kapas lidi steril dicelupkan ke dalam medium cair yang berisi bakteri tersebut, lalu diusapkan pada permukaan lempeng Agar Mueller Hinton dan sebarkan secara merata pada permukaan agar tersebut. Diamkan selama 3-5 menit.

d. Letakkan cakram pada permukaan Agar dengan bantuan pinset steril dan di tekan sedikit agar melekat dengan baik.

e. Eramkan pada suhu 37ºC selama 18-24 jam. f. Periksa Zona Hambat di sekitar cakram antimikroba dan kertas

cakram jeruk nipis tersebut yang tidak ditumbuhi oleh koloni bakteri dan di ukur diameternya dengan jangka sorong (caliper) atau penggaris dan di sesuaikan pembacaannya berpedoman pada tabel CLSI M100-S20 untuk H.pylori.

3.9.Pengolahan dan Analisa Data Data yang telah di kumpulkan dari setiap pengukuran disajikan dalam

bentuk tabel. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji T independent untuk melihat apakah terdapat perbedaan antara tiap kelompok yang diuji dengan menggunakan sistem SPSS versi 16.

9

Page 14: PKM JERUK NIPIS-2(1)

BAB IVBIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran BiayaNo.

Jenis Pengeluaran Banyak Harga (Rp) Jumlah(Rp)

1. Peralatan PenunjangSewa laboratorium 12 minggu 100.000 2.000.000Kertas cakram 6mm 20 buang 25.000 500.000Petri dish 20 buah 25.000 500.000

2. Bahan Habis PakaiMedia agar NA 2 paket 1.000.0000 2.000.000Isolate H.pylori Na 2.500.000 2.500.000Antibiotik amoksisilin 10 strip 40.000 400.000Sarung tangan 1 kotak 50.000 50.000Masker 1 kotak 40.000 40.000n-Heksana 250 ml 100.000 250.000Metanol 250 ml 100.000 250.000Etilasetat 250 ml 100.000 250.000Akuades 25 liter 50.000 125.000Iodin 3 paket 50.000 150.000Etil Alkohol 3 paket 50.000 150.000

Safranin 3 paket 50.000 150.0003. Biaya perjalanan 2.250.0004. Lain-lain

Penyusunan usulan - 100.000 100.000Sewa laboran 1 orang 400.000 400.000

TOTAL Rp 12.065.000

4.2 Jadwal KegiatanNo. Usulan Kegiatan Bulan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-31 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Kegiatan persiapan1. Pengumpulan bahan:

Jeruk nipis dan antibiotik amoksisilin

2. Pengolahan bahan: Pembuatan cakram

10

Page 15: PKM JERUK NIPIS-2(1)

jeruk nipis3. Pembiakan spesimen

bakteri H. pyloriKegiatan pelaksanaan 4. Uji kepekaan

antibakteri5. Pengulangan perlakuanPenyusunan laporan6. Pengumpulan data7. Analisa data 8. Hasil dan pembahasanPenutup 9. Revisi akhirNo. Usulan Kegiatan Bulan

Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-61 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengulangan perlakuan2. Pengumpulan data3. Analisa data 4. Hasil dan pembahasanPenutup 5. Revisi akhir

11

Page 16: PKM JERUK NIPIS-2(1)

DAFTAR PUSTAKAAstarini, F.P.N., et.al., 2010. Minyak Atsiri dari Kulit BuahCitrus Grandis, Citrus

Aurantium, Citrus AurantifoliA sebagai Senyawa Antibakteri dan Insektisida. [e-journal], Available at: <http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-13463-Paper.pdf>

Biglar M., et.al., 2012. A Preliminary Investigation of the Jack-Bean Urease Inhibition by Randomly Selected Traditionally Used Herbal Medicine. 11(3): 831-837. [pdf]. Available at: <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24250509>

Hardoko and Fonny Yuliana, 2014. Stability study of antobacterial activity of mixed lime juice and honey of heating temperature on staphylococcusaureus adn streptococcuspyogenes. International journal of pure and applied sciences and technology. 21(2) pp.1-7. [pdf]. Avaiable at: <http://thp.fpik.ub.ac.id/2014/10/521/>

Jawetz, Melnick, Adelberg., 2008. Mikrobiologi Kedokteran. (H. Hartanto, C.Rachman, A. Dimanti, A. Diani). Jakarta : EGC.

Lucky et al., 1994. Batang Negatif Gram. Dalam: Syahrurachman et al. Buku Ajar Mikrobiologi kedokteran Edisi Revisi. Jakarta: Binarupa Aksara. Razak, Abdul, et.al., 2013. Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia s.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Jurnal kesehatan andalas. 2(1). [pdf]. Available at: <http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/54>

Rukmana, R, 2010. Jeruk Nipis, Prospek agribisnis, Budidaya, & Pasca Panen. Yogyakarta : Kanisius.

Setiadi., Parimin., 2004. Budi Daya Jeruk Asam di kebun dan di Pot. Jakarta: Penebar Swadaya. Tanaman dan Obat, 2014. Jeruk Nipis : Ciri-ciri serta Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis [online]. Available at: <http://www.tanobat.com/jeruk-nipis-ciri-ciri-serta-khasiat-dan-manfaat-jeruk-nipis.html>

Yi-Chia, L. et.al., 2012. The benefit of mass eradication of helicobacter pylori infection : a community-based study of gastric cancer prevention. Gut journal. 62 : 676-682. [pdf]. Available at: <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22698649>

12

Page 17: PKM JERUK NIPIS-2(1)

Lampiran 1. Biodata Ketua dan AnggotaLampiran ketua

A. Identitas Diri1 Nama Lengkap Ratu Missa Qurani2 Jenis Kelamin Perempuan3 Program Studi Pendidikan Dokter4 NIM H1A0130545 Tempat dan Tanggal Lahir Mataram, 13 April 19956 Email r [email protected] 7 Nomer Telepon / HP 085337952553

B. RiwayatPendidikan  SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN 45 Mataram

SMPN 2 Mataram

SMAN 1 Mataram

Jurusan - - IPATahun Masuk-Lulus 2001 – 2007 2007 – 2010 2010 – 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah( Oral Presentation )

NoNama Pertemuan Ilmiah /

SeminarJudul Artikel

IlmiahWaktu dan Tempat

 1 - - - 2 - - - 3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1.2.3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah

13

Page 18: PKM JERUK NIPIS-2(1)

Lampiran Anggota 2A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Galan armadani2 Jenis Kelamin Laki-laki3 Program Studi Pendidikan Dokter4 NIM H1A0140275 Tempat dan Tanggal Lahir Armidale, Australia, 8 Oktober 19956 Email [email protected] Nomer Telepon / HP 082237717934

B. RiwayatPendidikan  SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN 26 Mataram

SMPN 6 Mataram

SMAN 1 Mataram

Jurusan - - IPATahun Masuk-Lulus 2002 – 2008 2008 – 2011 2011 – 2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah( Oral Presentation )

NoNama Pertemuan Ilmiah /

SeminarJudul Artikel

IlmiahWaktu dan Tempat

 1 - - - 2 - - - 3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1.2.3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah

Mataram, 29 Oktober 2015Pengusul

14

Page 19: PKM JERUK NIPIS-2(1)

Lampiran Anggota 3A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Sandra Yuliana Andini Putri2 Jenis Kelamin Perempuan3 Program Studi Pendidikan Dokter4 NIM H1A2120525 Tempat dan Tanggal Lahir Probolinggo, 11 Juli 1994

6 [email protected]

7 Nomer Telepon/HP 087865624024

B. Riwayat Pendidikan  SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 44 Ampenan

SMPN 2 Mataram

SMAN 1 Mataram

Jurusan - - IPATahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006 – 2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah( Oral Presentation )

NoNama Pertemuan Ilmiah /

SeminarJudul Artikel

IlmiahWaktu dan Tempat

 1 - - - 2 - - - 3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1.2.3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah

15

Page 20: PKM JERUK NIPIS-2(1)

Lampiran Anggota 4

A. Identitas Diri1 Nama Lengkap Erly Tibyan wahyuly2 Jenis Kelamin Perempuan3 Program Studi Pendidikan Dokter4 NIM H1A0140225 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 8 Mei 19956 Email [email protected] Nomer Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan  SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN 5

Banyumulek

Ponpes Nurul Hakim PPKh-

KMMI

SMAN 1 Mataram

Jurusan - - IPATahun Masuk-Lulus 2001-2007 2008 – 2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah( Oral Presentation )

NoNama Pertemuan Ilmiah /

SeminarJudul Artikel

IlmiahWaktu dan Tempat

 1 - - - 2 - - - 3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1.2.3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah

16

Page 21: PKM JERUK NIPIS-2(1)

Lampiran Anggota 5

A. Identitas Diri1 Nama Lengkap Yolanda Satriani Putri2 Jenis Kelamin Perempuan3 Program Studi Pendidikan Dokter4 NIM H1A0130635 Tempat dan Tanggal Lahir Jantuk, 28 Juli 19956 Email [email protected] Nomer Telepon/HP 081997652880

B. Riwayat Pendidikan  SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN 1

MANTANGMTsN MODEL

PRAYA

PONPES NURUL

HARAMAINJurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2008 – 2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah( Oral Presentation )

NoNama Pertemuan Ilmiah /

SeminarJudul Artikel

IlmiahWaktu dan Tempat

 1 - - - 2 - - - 3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1.2.3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah

17

Page 22: PKM JERUK NIPIS-2(1)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Peralatan penunjang

Jenis Pengeluaran Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga (Rp) Jumlah(Rp)

Sewa laboratorium 12 minggu 100.000 2.000.000Kertas cakram 6mm 20 buang 25.000 500.000Petri dish 20 buah 25.000 500.000SUB TOTAL 3.000.000

2. Bahan Habis PakaiJenis Pengeluaran Justifikasi

PemakaianKuantitas Harga (Rp) Jumlah(Rp)

Media agar NA 2 paket 1.000.0000 2.000.000Isolate H.pylori Na 2.500.000 2.500.000Antibiotik amoksisilin

10 strip 40.000 400.000

Sarung tangan 1 kotak 50.000 50.000Masker 1 kotak 40.000 40.000n-Heksana 250 ml 100.000 250.000Metanol 250 ml 100.000 250.000Etilasetat 250 ml 100.000 250.000Akuades 25 liter 50.000 125.000Iodin 3 paket 50.000 150.000Etil Alkohol 3 paket 50.000 150.000

Safranin 3 paket 50.000 150.000SUB TOTAL 4.515.000

3. Biaya perjalananJenis Pengeluaran

Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga (Rp) Jumlah(Rp)

Survei lokasi Survei lokasi penelitian selama 1 hari

5 Orang Rp. 25.000 125.000

Pengumpulan bahan jeruk nipis

Biaya transport pengumpulan bahan selama 2 hari

5 Orang Rp. 50.000 250.000

Pembelian alat dan bahan habis pakai dan penunjang

Biaya transport pembelian alat dan bahan habis pakai dan penunjang

5 orang Rp. 75.000 375.000

18

Page 23: PKM JERUK NIPIS-2(1)

selama 2 hariBiaya transport PP rumah – laboratorium

Biaya transport PP rumah – laboratorium selama 30 hari (Rp. 10.000/ hari)

5 Orang Rp. 300.000 1.500.000

SUB TOTAL (Rp) 2.250.0004. Lain-lain

Jenis Pengeluaran Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga (Rp) Jumlah(Rp)

Penyusunan usulan - 100.000 100.000Sewa laboran 1 orang 400.000 400.000SUB TOTAL 500.000

19

Page 24: PKM JERUK NIPIS-2(1)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program Studi

Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu)

Uraian Tugas

1. Ratu Pendidikan Dokter

Kedokteran 15 jam 1. Mempersiapkan konsetrasi air jeruk nipis

2. Mempersiapkan cakram bakteri dan cakram antibiotik

3. Mendata zona hambat

2. Yolanda Pendidikan Dokter

Kedokteran 15 am 1.Mempersiapkan konsetrasi air jeruk nipis

2.Mempersiapkan cakram bakteri dan cakram antibiotik

3.Mendata zona hambat

3. Galan Armadani

Pendidikan Dokter

Kedokteran 15 Jam 1.Mempersiapkan konsetrasi air jeruk nipis

2.Mempersiapkan cakram bakteri dan cakram antibiotic

3.Mendata zona hambat

4. Erly Tbyan Pendidikan Dokter

Kedokteran 15 Jam 1.Mempersiapkan konsetrasi air jeruk nipis

2.Mempersiapkan cakram bakteri dan cakram antibiotic

3.Mendata zona hambat

5. Sandra Yuliana A.P

S-1 Pendidikan Dokter

Kedokteran 15 Jam 1.Mempersiapkan konsetrasi air jeruk nipis

2.Mempersiapkan cakram bakteri dan cakram antibiotik

Mendata zona hambat

20

Page 25: PKM JERUK NIPIS-2(1)

21