PKM HIDROPONIK KELURAHAN KALICARI - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/485/1/Laporan PKM...
Transcript of PKM HIDROPONIK KELURAHAN KALICARI - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/485/1/Laporan PKM...
LAPORAN
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)
PKM HIDROPONIK KELURAHAN KALICARI
Oleh :
Dr. Ary Susatyo Nugroho, S.Si., M.Si. NIDN. 0026086901
Dr. Endah Rita S. Dewi, S.Si., M.Si. NIDN. 0623087001
Maria Ulah, M.Si., M.Pd NIDN. 0627088002
Lussana Rossita Dwi, S.Si., M.Pd NIDN. 0626128201
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2018
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul PKM : PKM Hidroponik Kelurahan Kalicari
Mitra Program PKM : Kepala Kelurahan Kalicari Kec. Pedurungan Kota Semarang
Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Dr. Ary Susatyo Nugroho, S.Si., M.Si.
b. NIP/ NIDN : 196908261994031003/0026086901
c. Pangkat/ Golongan : Pembina/ IV-a
d. Jurusan/ Fakultas : Pendidikan Biologi/ FPMIPATI
e. Perguruan Tinggi : Universitas PGRI Semarang
f. Bidang Keahlian : Biologi dan Ilmu lingkungan
g. Alamat Kantor : Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang
h. Telp/ Fax/ E-mail : 024-8316377/024-8448217
Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 3 orang
b. Nama Anggota I : Dr. Endah Rita S. Dewi, S.Si., M.Si.
c. Nama Anggota II : Maria Ulfah, S.Si., M.Pd.
d. Nama Anggota III : Lussana Rossita Dewi, S.Si., M.Pd.
d. Mahasiswa Yang Terlibat : - Khoirul Marom/16320045
(2 orang) - Erinia Zulaekhah/16320065
Lokasi Kegiatan/ Mitra
a. Kelurahan : Kalicari
b. Kecamatan : Pedurungan
c. Kota : Semarang
d. Propinsi : Jawa Tengah
e. Jarak PT ke lokasi Mitra : 3 Km
Luaran Yang Akan Dihasilkan : Peningkatan kemampuan masyarakat dalam
budidaya sayuran secara hidroponik
Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan (Februari – Mei 2018)
Total Biaya : Rp 7.000.000,00
- sumber lain : Tidak ada
Semarang, 25 Mei 2018
Mengetahui,
Dekan FPMIPATI Ketua Tim Pengusul
Dra. Intan Indiati, M.Pd. Dr. Ary Susatyo Nugroho, S.Si., M.Si.
NIP. 196104291986032002 NIP. 196908261994031003
Menyetujui,
Ketua LPPM Universitas PGRI Semarang
Ir. Suwarno Widodo, M.Si.
NPP. 876101038
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadlirat Allah SWT atas selesainya kegiatan
pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Kalicari Kota Semarang. Kegiatan ini
merupakan respon dari TIM Pengabdi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Semarang
yang melihat secara langsung keinginan masyarakat di Kelurahan Kalicari Kota
Semarang untuk dapat memanfaatkan pekarangan rumah secara maksimal sebagai lahan
budidaya sayuran secara hidroponik.
Atas selesainya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penyusunan
laporan pelaksanaan pengabdian ini, tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih
yang setulus-tulusnya kepada :
1. Rektor Universitas PGRI Semarang yang telah memberikan kepercayaan serta
dana dalam kegiatan pengabdian.
2. Ketua LPPM Universitas PGRI Semarang yang telah mengkoordinir kegiatan
pengabdian dan memberi motivasi kepada TIM PKM.
3. Kepala Kelurahan Kalicari Kota Semarang yang telah memberikan ijin kegiatan
dan mendukung sepenuhnya kegiatan pengabdian.
4. Segenap warga Kelurahan Kalicari Kota Semarang yang telah berpartisipasi
dalam kegiatan pengabdian.
Kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga Kelurahan Kalicari
Kota Semarang pada khususnya dan bagi kemajuan bangsa Indonesia pada umumnya.
Semoga laporan ini dapat meningkatkan motivasi bagi kami untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan pengabdian berikutnya.
Semarang, 25 Mei 2018
Tim Pengabdian
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
RINGKASAN ............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Analisis Situasi ..................................................................... 1
B. Permasalahan Mitra ................................................................. 2
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ................................................ 3
A. Solusi Pemecahan Masalah ..................................................... 3
B. Target Luaran .......................................................................... 3
BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................... 4
A. Metode Pelaksanaan ...... ..................................................... 4
B. Pelaksanaan Kegiatan .............................................................. 5
BAB IV EVALUASI KEGIATAN ................................................................. 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 9
A. Kesimpulan ......................................................................... 9
B. Saran ................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 11
v
RINGKASAN
Kesehatan merupakan salah satu standar kelayakan hidup bagi manusia. Namun
tidak semua manusia mampu memenuhi standar kelayakan hidup tersebut. Banyak
sekali kita temukan kasus penyakit dan bahkan kematian manusia yang diakibatkan
oleh permasalahan kesehatan yang tidak memenuhi standar kehidupan. Salah satu
penyebab dari munculnya permasalahan berkaitan dengan kesehatan manusia ini
adalah pola hidup manusia yang sangat beragam. Pola hidup manusia ini bisa
ditinjau dari pemenuhan kebutuhan makanan, aktivitas sehari-hari, maupun life
style. Banyak dari masyarakat di sekitar kita masih kurang memahami pola hidup
sehat dilihat dari standar pemenuhan kebutuhan makanan. Masyarakat umumnya
banyak yang masih lebih memprioritaskan citarasa makanan dibandingkan dengan
kualitas kesehatan makanan tersebut. Permasalahan baru muncul dimana dengan
hadirnya pola konsumsi makanan seadanya menyebabkan semakin banyaknya jenis
penyakit baru yang muncul. Salah satu penyakit berbahaya yang ditakuti oleh
manusia sekarang ini misalnya kanker. Salah satu pemicu terjadinya kanker adalah
bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam junk food. Bahan kimia ini
mengacaukan kode genetik dalam sel sehingga memicu perbanyakan massa sel
yang tidak terkontrol. Hal ini menjadi perhatian bagi sebagian masyarakat yang
mulai lebih peduli terhadap kesehatan. Ketika sebagian masyarakat mulai paham
tentang bahayanya ancaman penyakit-penyakit tersebut maka orang mulai konsen
dengan alternatif makanan yang lebih sehat. Beberapa masyarakat mulai beralih ke
konsep makanan organik atau bahkan konsep makanan berbasis back to nature.
Salah satu terobosan baru bagi pemenuhan pola hidup sehat dari pemenuhan
kebutuhan makanan sehat adalah optimalisasi sayuran organik dengan
memanfaatkan teknologi hidroponik. Sayuran yang dihasilkan dari teknologi
hidroponik dinilai lebih menyehatkan dan lebih ramah lingkungan karena
memanfaatkan variasi pupuk organik. Banyak jenis pupuk organik yang bisa dibuat
dengan memanfaatkan bahan alami yang tidak mengandung bahan kimia seperti
limbah sisa organik seperti sayuran, buah, ikan, udang, dan sebagainya. Kelurahan
Kalicari termasuk kawasan Kota Semarang yang memiliki penduduk baru yang
relatif maju dan bervariasi budaya maupun pola hidupnya. Sebagian besar warga
kelurahan ini adalah para pekerja keras sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Dengan kondisi seperti ini maka diharapkan introduksi program PKM ini menjadi
kebutuhan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di kelurahan tersebut. Jika
kesehatan masyarakat dari sisi pemenuhan makanan sehat terpenuhi, maka
diharapkan standar kelayakan hidup masyarakat menjadi meningkat.
Kata kunci: Kalicari, hidroponik, sayuran, bebas pestisida
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan
pangan nasional. Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan
untuk mengatur proses metabolisme dalam tubuh. Kekurangan sayur menyebabkan
terganggunya kesehatan mata, munculnya gejala anemia serta rasa letih, lesu, malas
dan kurang konsentrasi.
Permasalahan baru muncul dimana dengan hadirnya pola konsumsi
makanan seadanya menyebabkan semakin banyaknya jenis penyakit baru yang
muncul. Salah satu penyakit berbahaya yang ditakuti oleh manusia sekarang ini
misalnya kanker. Salah satu pemicu terjadinya kanker adalah bahan kimia
berbahaya yang terkandung dalam junk food. Bahan kimia ini mengacaukan kode
genetik dalam sel sehingga memicu perbanyakan massa sel yang tidak terkontrol.
Hal ini menjadi perhatian bagi sebagian masyarakat yang mulai lebih peduli
terhadap kesehatan. Ketika sebagian masyarakat mulai paham tentang bahayanya
ancaman penyakit-penyakit tersebut maka orang mulai konsen dengan alternatif
makanan yang lebih sehat. Beberapa masyarakat mulai beralih ke konsep makanan
organik atau bahkan konsep makanan berbasis back to nature.
Dewasa ini, kesadaran masyarakat terhadap sayuran yang berkualitas dan
aman semakin meningkat. Sayuran berkualitas dan aman adalah sayuran yang dapat
memberi manfaat bagi kesehatan tubuh, berpenampilan menarik, tidak mengandung
residu pestisida, dan harga tetap terjangkau. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk
menghasilkan sayuran berkualitas, aman, tersedia sepanjang tahun, dan dalam
jumlah memadai.
Salah satu terobosan baru bagi pemenuhan pola hidup sehat dari pemenuhan
kebutuhan makanan sehat adalah optimalisasi sayuran dengan memanfaatkan
teknologi hidroponik. Hidroponik merupakan salah satu teknologi modern yang
dapat diterapkan untuk menghasilkan sayuran berkualitas, aman, sepanjang tahun,
dan dalam jumlah memadai. Kelebihan teknologi hidroponik adalah perawatan
lebih praktis, gangguan hama lebih terkontrol, pemakaian pupuk lebih hemat, tidak
2
membutuhkan tenaga kasar, tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan
yang tidak kotor dan rusak.
Penanaman sayuran secara hidrponik dapat dilakukan masyarakat di lahan
sempit seperti pekarangan rumah. Penanaman sayuran di pekarangan rumah sangat
menguntungkan karena mudah dilakukan, mudah dikontrol, dan tanaman yang akan
ditanam disesuaikan dengan selera dan kebutuhan rumah tangga. Namun demikian,
banyak masyarakat yang belum memahami cara penanaman sayuran dengan
teknologi hidroponik.
Kelurahan Kalicari termasuk kawasan Kota Semarang yang memiliki
penduduk yang relatif maju dan bervariasi budaya maupun pola hidupnya. Sebagian
besar warga kelurahan ini adalah para pekerja keras sesuai dengan bidangnya
masing-masing. Dari hasil wawancara dengan warga diketahui bahwa warga
Kelurahan Kalicari mempunyai keinginan untuk memanfaatkan pekarangan rumah
sebagai tempat bertanam sayuran secara hidroponik. Akan tetapi keterbatasan
pengetahuan dan keterampilan warga dalam budidaya sayuran secara hidroponik
sangat terbatas. Oleh karena itulah diperlukan pengabdian tentang budidaya sayuran
secara hidroponik di Kelurahan Kalicari. Diharapkan introduksi program PKM ini
menjadi kebutuhan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di kelurahan tersebut.
Jika kesehatan masyarakat dari sisi pemenuhan makanan sehat terpenuhi, maka
diharapkan standar kelayakan hidup masyarakat menjadi meningkat.
B. Permasalahan Mitra
Berdasarkan analisis situasi yang telah dilakukan Tim PKM, permasalahan
yang dihadapi mitra saat ini dalam hal budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
adalah :
a. Keterbatasan pengetahuan mitra tentang intensifikasi pemanfaatan pekarangan
rumah.
b. Keterbatasan pengetahuan tentang pentingnya sayuran sehat bebas pestisida.
c. Keterbatasan pengetahuan tentang konsep dasar hidroponik.
d. Keterbatasan keterampilan mitra dalam perancangan dan pembuatan instalasi
hidroponik.
e. Keterbatasan keterampilan mitra dalam budidaya sayuran dengan sistem
hidroponik.
3
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
A. Solusi Pemecahan Masalah
Solusi pemecahan masalah yang ditawarkan dalam progam PKM ini adalah :
a. Penyuluhan tentang intensifikasi pemanfaatan pekarangan rumah.
b. Penyuluhan tentang sayuran sehat bebas pestisida.
c. Penyuluhan tentang konsep dasar hidroponik.
d. Pelatihan perancangan dan pembuatan instalasi hidroponik.
e. Pelatihan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik.
B. Target Luaran
Target luaran yang dihasilkan dari kegiatan PKM adalah :
a. Meningkatnya pengetahuan mitra tentang intensifikasi pemanfaatan
pekarangan rumah.
b. Meningkatnya pengetahuan mitra tentang pentingnya sayuran sehat bebas
pestisida bagi kesehatan tubuh.
c. Meningkatnya pengetahuan mitra tentang konsep dasar sistem hidroponik.
d. Meningkatnya keterampilan mitra dalam perancangan dan pembuatan instalasi
hidroponik.
e. Meningkatnya keterampilan mitra dalam budidaya sayuran dengan sistem
hidroponik.
4
BAB III
METODE DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan PKM yang dilakukan sebagai solusi terhadap
permasalahan yang muncul adalah metode ceramah, diskusi interaktif, dan praktik
lapangan. Metode-metode tersebut dipilih untuk memecahkan masalah karena
sesuai dengan keadaan mitra.
Secara umum, pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan dengan metode-metode
sebagai berikut.
No. Permasalahan Metode/solusi Partisipasi Mitra
1. Keterbatasan pengetahuan
mitra tentang intensifikasi
pemanfaatan pekarangan
rumah.
- Ceramah
- Diskusi
- Menyediakan tempat dan
sarana untuk kegiatan
pengabdian.
- Mengikuti dan berperan aktif
dalam penyuluhan
2. Keterbatasan pengetahuan
tentang pentingnya sayuran
sehat bebas pestisida.
- Ceramah
- Diskusi
- Menyediakan tempat dan
sarana untuk kegiatan
pengabdian.
- Mengikuti dan berperan aktif
dalam penyuluhan.
3. Keterbatasan pengetahuan
tentang konsep dasar
hidroponik.
- Ceramah
- Diskusi
- Menyediakan tempat dan
sarana untuk kegiatan
pengabdian.
- Mengikuti dan berperan aktif
dalam penyuluhan.
4. Keterbatasan keterampilan
mitra dalam perancangan dan
pembuatan instalasi
hidroponik.
- Pelatihan
- Praktik
lapangan
- Diskusi
- Menyediakan tempat dan
sarana dan sarana untuk
kegiatan pengabdian.
- Mengikuti dan berperan aktif
dalam pelatihan dan praktik
lapangan.
5. Keterbatasan keterampilan
mitra dalam pengelolaan
budidaya sayuran dengan
sistem hidroponik.
- Pelatihan
- Praktik
lapangan
- Diskusi
- Menyediakan tempat dan
sarana dan sarana untuk
kegiatan pengabdian.
- Mengikuti dan berperan aktif
dalam pelatihan dan praktik
lapangan.
5
B. Pelaksanaan Kegiatan
Program pengabdian PKM ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu mulai
1. Koordinasi Tim PKM untuk Merencanakan Kegiatan
Tim PKM melalukan koordinasi untuk merencanakan konsep kegiatan dari
awal hingga akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Konsep kegiatan
yang direncanakan meliputi penyusunan jadwal kegiatan di lapangan,
penentuan dan penyusunan materi penyuluhan materi pelatihan, perencanaan
tempat pelaksanaan, konsep acara, perlengkapan, konsumsi, akomodasi, serta
pembagian tugas untuk masing-masing anggota tim dan mahasiswa yang
dilibatkan.
2. Koordinasi dengan Mitra
Tim PKM melakukan koordinasi dengan mitra PKM yang dalam hal ini
diwakili oleh Ibu Titiek Soemijarti, S.H. selaku Kepala Kelurahan Kalicari.
Dalam koordinasi ini disepakati jadwal, tempat, peserta, konsep dan bentuk
kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan sesuai dengan rencana dan kesepakatan
yang telah dilakukan. Kegiatan dilaksanakan oleh Tim PKM beserta
mahasiswa yang sudah ditunjuk untuk mendampingi peserta pelatihan dan
membantu kelancaran program. Pelaksanaan program PKM ini menggunakan
metode ceramah, diskusi, pelatihan, dan pendampingan.
Adapun rincian materi Program PKM ini adalah sebagai berikut.
No. M a t e r i Metode Fasilitator Keterangan
1. Intensifikasi pemanfaatan
pekarangan rumah.
Ceramah
dan
Diskusi
Dr. Ary Susatyo
Nugroho, M.Si.
dan
Maria Ulfah,
S.Si., M.Pd.
Ceramah 50 %
dan
Diskusi 50 %
2. Pentingnya sayuran sehat
bebas pestisida.
Ceramah
dan
Diskusi
Dr. Endah Rita
S. Dewi, S.Si.,
M.Si.
Ceramah 50 %
dan
Diskusi 50 %
bulan Februari hingga Mei 2018. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahap-tahap
sebagai berikut.
6
3. Konsep-konsep dasar
hidroponik.
Ceramah
dan
Diskusi
Maria Ulfah,
S.Si., M.Pd.
Diskusi 50 %
dan
Praktik 50 %
4. Perancangan dan
pembuatan instalasi
hidroponik.
Diskusi
dan
Praktik
Lussana Rossita
Dewi, S.Si.,
M.Pd.
dan
Dr. Endah Rita
S. Dewi, S.Si.,
M.Si.
Diskusi 30 %
dan
Praktik 70 %
5. Pengelolaan budidaya
sayuran dengan sistem
hidroponik.
Diskusi
dan
Praktik
Dr. Ary Susatyo
Nugroho, M.Si.
Diskusi 30 %
dan
Praktik 70 %
Adapun jadwal pelaksanaan PKM secara lengkap adalah sebagai berikut :
No. M a t e r i J a d w a l
1. Penyuluhan I :
Tani pekarangan : intensivikasi
pemanfaatan pekarangan rumah.
Minggu / 18 Februari 2018
Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
2. Penyuluhan II:
Pentingnya sayuran sehat bebas
pestisida.
Minggu / 18 Februari 2018
Pukul : 13.00 – 15.00 WIB
3. Penyuluhan III:
Konsep-konsep dasar hidroponik.
Minggu / 4 Maret 2018
Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
4. Pelatihan I:
Perancangan dan pembuatan instalasi
hidroponik.
Minggu / 25 Maret 2018
Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
5. Pelatihan II:
Pengelolaan budidaya sayuran dengan
sistem hidroponik.
Minggu / 15 April 2018
Pukul : 16.00 – 18.00 WIB
6. Pendampingan pengelolaan budidaya sayuran
dengan sistem hidroponik.
Minggu / 29 April 2018
Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
7. Pendampingan pengelolaan budidaya sayuran
dengan sistem hidroponik.
Minggu / 13 Mei 2018
Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
7
BAB IV
EVALUASI KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan PKM Hidroponik Kelurahan Kalicari ini secara umum
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan agenda yang telah direncanakan bersama.
Tahap-tahap kegiatan mulai dari perencanaan hingga penyuluhan dan pelatihan serta
pendampingan praktik budidaya sayuran dengan sistem hidroponik dapat dilakukan
dan berjalan dengan baik. Warga Kelurahan Kalicari secara umum dapat mengikuti
semua tahap kegiatan dengan baik pula. Adapun hasil dari kegiatan tersebut antara
lain adalah :
1. Pengetahuan warga Kelurahan Kalicari tentang intensifikasi pemanfaatan
pekarangan rumah mulai meningkat. Peningkatan ini dapat dilihat dari respon
warga pada saat diskusi berlangsung. Banyak ide-ide muncul berkaitan dengan
intensifikasi pemanfaatan pekarangan rumah yang disampaikan oleh warga
selama diskusi. Ide-ide tersebut antara lain adalah model-model penanaman
berbagai jenis sayuran dengan teknik hidroponik secara horisontal maupun
vertikal.
2. Pengetahuan warga Kelurahan Kalicari tentang pentingnya sayuran sehat bebas
pestisida bagi kesehatan tubuh semakin meningkat. Peningkatan ini terlihat dari
antusiasme warga dalam menyampaikan pemahamannya saat diskusi
berlangsung. Mereka secara aktif dan tidak sungkan-sungkan menanyakan
maupun menyampaikan pendapat berkaitan dengan sayuran bebas pestisida.
3. Pengetahuan warga Kelurahan Kalicari tentang konsep dasar sistem hidroponik
juga semakin meningkat. Para warga langsung browshing internet ketika diskusi
berlangsug sehingga informasi-informasi baru tentang hidroponik dapat segera
diperoleh dan diinformasikan kepada warga lainnya.
4. Keterampilan dan kemampuan warga dalam perancangan dan pembuatan
instalasi hidroponik di pekarangan mulai meningkat. Peningkatan ini terlihat dari
cara warga Kelurahan Kalicari merancang dan membuat model instalasi
hidroponik.
5. Keterampilan dan kemampuan warga Kelurahan Kalicari dalam budidaya
sayuran dengan sistem hidroponik juga semakin meningkat. Tahap-tahap
8
budidaya sayuran dengan sistem hidroponik telah dikuasai dan dilakukan dengan
cermat serta berjalan dengan baik.
Namun demikian masih ada beberapa kendala yang berkaitan dengan peran
serta warga Kelurahan Kalicari dalam mengikuti kegiatan ini. Beberapa hal yang
harus menjadi perhatian dan perlu tindak lanjut adalah sebagai berikut.
1. Pada awalnya, motivasi warga Kelurahan Kalicari terhadap intensifikasi
pemanfaatan pekarangan terlihat masih rendah, sehingga pada awal kegiatan
terlihat kurang serius dalam mengikuti kegiatan ini. Tim PKM dengan penuh
kesabaran melakukan pendekatan terhadap warga Kelurahan Kalicari yang
belum termotivasi. Strategi penyuluhan juga diubah dengan menayangkan video-
video yang berkaitan dengan intensifikasi pemanfaatan pekarangan secara
menarik, hingga pada akhirnya warga Kelurahan Kalicari menunjukkan respon
positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.
2. Jadwal kegiatan yang terlalu panjang juga dinilai warga Kelurahan Kalicari
terlalu berat sehingga mereka merasa jenuh. Kegiatan yang terlalu panjang juga
dianggap mengganggu kegiatan pribadi mereka. Kondisi ini dapat diatasi
melalui pembuatan jadwal dan bentuk kegiatan secara bersama antara tim PKM
dengan warga Kelurahan Kalicari. Melalui cara warga Kelurahan Kalicari
menjadi tidak jenuh ataupun terganggu kegiatan pribadi mereka.
Demikian hasil evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini secara
menyeluruh. Semoga hasil evaluasi ini dapat menjadi dasar petimbangan dan
perbaikan bagi kegiatan pengabdian berikutnya.
9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari kegiatan PKM yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada
awalnya pemahaman warga Kelurahan Kalicari terhadap konsep intensifikasi
pemanfaatan pekarangan, pengetahuan tentang pentingnya sayuran sehat bebas
pestisida bagi kesehatan tubuh, pengetahuan tentang konsep dasar hidroponik,
keterampilan dalam perancangan dan pembuatan instalasi hidroponik, serta
keterampilan dalam budidaya sayuran dengan sistem hidroponik masih rendah. Hal
ini menyebabkan motivasi warga Kelurahan Kalicari untuk mengikuti kegiatan
pengabdian ini menjadi rendah. Namun demikian setelah dilakukan penyuluhan dan
pelatihan serta pendekatan-pendekatan yang lebih humanis, sebagian besar warga
Kelurahan Kalicari kemudian mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat
hingga selesai.
Kegiatan PKM ini secara umum dapat meningkatkan pemahaman dan
kesadaran warga Kelurahan Kalicari terhadap konsep intensifikasi pemanfaatan
pekarangan, pentingnya sayuran sehat bebas pestisida bagi kesehatan tubuh, konsep
dasar hidroponik, perancangan dan pembuatan instalasi hidroponik, serta budidaya
sayuran dengan sistem hidroponik, sehingga pada akhir kegiatan motivasi warga
Kelurahan Kalicari untuk merintis budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
semakin meningkat. Hal ini terlihat pada tingginya tingkat partisipasi warga
Kelurahan Kalicari pada kegiatan penyuluhan dan pelatihan.
B. Saran
Kegiatan pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan intensifikasi
pemanfaatan pekarangan serta teknik budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
ini masih sangat diperlukan oleh sebagian besar masyarakat, sehingga disarankan
kegiatan serupa untuk dilaksanakan kembali pada waktu-waktu mendatang, atau
dilakukan pada daerah lainnya dengan sasaran yang berbeda.
10
DAFTAR PUSTAKA
Argo, W.R., dan P.R. Fisher. 2003. Understending pH Management of Container
Grown Crops. J. of the International Phaleonopsis Alliance 12(4) : 85-90.
Bugbee, B. 2004. Nutrient Management in Recirculating Hydroponic Culture. Crop
Physiology Laboratory. Utah State University. Logan. USA.
Genuncio, GC., M. Gomes., AC. Ferrari., N. Majerowicz., E. Zonta. 2012. Hydroponic
Lettuce Production in Different Concentrations and Flow Rates of Nutrient
Solution. Horticultura Brasileira 30: 526-530.
Jones, J. B. 2005. Hydroponic : A Pratical Guide for the Soilless Grower. CRLPress.
Washington DC.
Kaiser, C. and M. Ernst. 2015. Hydroponic Lettuce. College Of Agriculture, Food and
Environment. University Of Kentucky
Khomsan, A.,H. Riyadi, S.A. Marliyati. 2013. Food Security And Nutrition And Coping
Mechanism In Ciptagelar Traditional Community In West Java. Jurnal Ilmu
Pertanian Indonesia (JIPI), Vol. 18 (3): 186 – 193.
Marr, CW. 2015. Hydroponic Systems. Agricultural Experiment Station and
Cooperative Extension Service. Kansas State University.
Pujiasmanto, B. 2001. Pengaruh Media dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuva Sativa,L) Secara
Hidroponik. Agrosains Volume 3 No 2 : 65 – 69.
Sameto, H. 2005. Hidroponik Sederhana Penyejuk Ruangan. Jakarta: PenebarSwadaya.
Susila, A.D. 2013. Sistem Hidroponik. Departemen Agronomi dan Hortikultura.
Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Suwandi. 2009. Menakar Kebutuhan Hara Tanaman dalam PengembanganbInovasi
Budidaya Sayuran Berkelanjutan. Pengembangan Inovasi Pertanian, 2
(2):131-147.
vegetables
Vidianto, D.Z., S. Fatimah, C. Wasonowati. 2013. Penerapan Panjang Talang Dan
Jarak Tanam DenganSistem Hidroponik Nft (Nutrient Film Technique)
PadaTanaman Kailan (Brassica Oleraceae Var. Alboglabra). Agrovigor
Volume 6 No. 2 : 128 – 135.
Wibowo, S.dan A. Asriyanti. 2013. Application Of NFT Hydroponic On Cultivation Of
Pakcoy (BrassicaRapa Chinensis). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol.
13 (3): 159-167
11
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN -LAMPIRAN
1
INTENSIFIKASI PEKARANGANINTENSIFIKASI PEKARANGAN
Oleh :Dr. Ary Susatyo Nugroho, S.Si. MSi.
Oleh :Dr. Ary Susatyo Nugroho, S.Si. MSi.
PekaranganPekarangan
• Merupakan suatu lahan yang berada di sekitarrumah
• Ibarat sebuah bunga, maka rumah sebagaiputik dan benang sari, sedangkan pekarangansebagai mahkotanya
• Fungsi dan keberadaan saling melengkapi• Apabila dikelola dengan baik akan
memberikan keuntungan bagi pemilik
• Merupakan suatu lahan yang berada di sekitarrumah
• Ibarat sebuah bunga, maka rumah sebagaiputik dan benang sari, sedangkan pekarangansebagai mahkotanya
• Fungsi dan keberadaan saling melengkapi• Apabila dikelola dengan baik akan
memberikan keuntungan bagi pemilik
Pekarangan dan bungaPekarangan dan bunga Fungsi Lahan PekaranganFungsi Lahan Pekarangan
1. Fungsi Lumbung Hidup– Untuk menghadapi musim paceklik, pekarangan
biasanya dapat membantu pemiliknyamenyediakan sumber pangan (lumbung hidup)seperti : tanaman palawija, tanaman pangan danhortikultura, hasil binatang peliharaan, dan ikan.
2. Fungsi Warung Hidup– Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman
dan binatang peliharaan yang setiap saat siapdijual untuk kebutuhan keluarga pemiliknya.
1. Fungsi Lumbung Hidup– Untuk menghadapi musim paceklik, pekarangan
biasanya dapat membantu pemiliknyamenyediakan sumber pangan (lumbung hidup)seperti : tanaman palawija, tanaman pangan danhortikultura, hasil binatang peliharaan, dan ikan.
2. Fungsi Warung Hidup– Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman
dan binatang peliharaan yang setiap saat siapdijual untuk kebutuhan keluarga pemiliknya.
3. Fungsi Apotik Hidup– Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman
obat-obatan, misalnya : sembung, jeruk nipis,kunir, kencur, jahe, kapulaga dan sebagainya.Tanaman tersebut dapat digunakan untuk obat-obatan tradisional.
4. Fungsi Sosial– Lahan pekarangan yang letaknya berbatasan
dengan tetangga biasanya digunakan untukngumpul-ngumpul hajatan, tempat bermain, dankegiatan sosial lainnya.
– pekarangan biasanya saling ditukarkan denganhasil pekarangan tetangga untuk menjalinkeeratan hubungan sosial.
3. Fungsi Apotik Hidup– Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman
obat-obatan, misalnya : sembung, jeruk nipis,kunir, kencur, jahe, kapulaga dan sebagainya.Tanaman tersebut dapat digunakan untuk obat-obatan tradisional.
4. Fungsi Sosial– Lahan pekarangan yang letaknya berbatasan
dengan tetangga biasanya digunakan untukngumpul-ngumpul hajatan, tempat bermain, dankegiatan sosial lainnya.
– pekarangan biasanya saling ditukarkan denganhasil pekarangan tetangga untuk menjalinkeeratan hubungan sosial.
5. Fungsi Sumber Benih dan Bibit– Pekarangan yang ditamani berbagai jenis tanaman
dan memelihara ternak atau ikan mampumenyediakan benih tumbuhan maupun bibit ternakdan benih ikan.
6. Fungsi Pemberi Kesejukan– Pekarangan yang berisi berbagai jenis tanaman, baik
tanaman merambat, tanaman perdu maupuntanaman tinggi dan besar, dapat menciptakan suasanaasri dan sejuk.
7. Fungsi Pemberi Keindahan– Pekarangan yang ditanami dengan berbagai jenis
tanaman bunga-bungaan dan pagar hidup yang ditatarapi akan memberi keindahan dan ketenangan bagipenghuninya.
5. Fungsi Sumber Benih dan Bibit– Pekarangan yang ditamani berbagai jenis tanaman
dan memelihara ternak atau ikan mampumenyediakan benih tumbuhan maupun bibit ternakdan benih ikan.
6. Fungsi Pemberi Kesejukan– Pekarangan yang berisi berbagai jenis tanaman, baik
tanaman merambat, tanaman perdu maupuntanaman tinggi dan besar, dapat menciptakan suasanaasri dan sejuk.
7. Fungsi Pemberi Keindahan– Pekarangan yang ditanami dengan berbagai jenis
tanaman bunga-bungaan dan pagar hidup yang ditatarapi akan memberi keindahan dan ketenangan bagipenghuninya.
2
Intensifikasi PekaranganIntensifikasi Pekarangan• Pemanfaatan lahan pekarangan sebagai tempat
bertani dapat dilakukan dengan tiga model yaitu :1. Penanaman secara konvensional : adalah
penanaman tanaman langsung di tanahpekarangan, dan prinsipnya sama denganberkebun sayuran dalam arti sebenarnya, tetapiskalanya lebih kecil sesuai dengan lahan yangtersedia.
2. Penanaman dengan menggunakan pot/polybag :adalah sebuah alternatif untuk lebihmemperbanyak jumlah tanaman dan jenis sayuryang diusahakan.
• Pemanfaatan lahan pekarangan sebagai tempatbertani dapat dilakukan dengan tiga model yaitu :1. Penanaman secara konvensional : adalah
penanaman tanaman langsung di tanahpekarangan, dan prinsipnya sama denganberkebun sayuran dalam arti sebenarnya, tetapiskalanya lebih kecil sesuai dengan lahan yangtersedia.
2. Penanaman dengan menggunakan pot/polybag :adalah sebuah alternatif untuk lebihmemperbanyak jumlah tanaman dan jenis sayuryang diusahakan.
3. Penanaman secara vertikultur : adalah polabercocok tanam yang menggunakan wadahtanam yang disusun secara vertikal untukmengatasi keterbatasan lahan.
4. Penanaman secara hidroponik : adalah polatanam yang tidak menggunakan media tanah,tetapi menggunakan media lain sebagai mediatanamnya, misalnya : sekam, pasir, pecahan batubata, dan sbagainya.
5. Penanaman secara aquaponik : adalah polatanam dengan memadukan teknik hidroponikdengan kolam ikan.
3. Penanaman secara vertikultur : adalah polabercocok tanam yang menggunakan wadahtanam yang disusun secara vertikal untukmengatasi keterbatasan lahan.
4. Penanaman secara hidroponik : adalah polatanam yang tidak menggunakan media tanah,tetapi menggunakan media lain sebagai mediatanamnya, misalnya : sekam, pasir, pecahan batubata, dan sbagainya.
5. Penanaman secara aquaponik : adalah polatanam dengan memadukan teknik hidroponikdengan kolam ikan.
Penanaman secara konvensionalPenanaman secara konvensional Penanaman dalam potPenanaman dalam pot
Penanaman secara vertikulturPenanaman secara vertikultur Penanaman secara vertikulturPenanaman secara vertikultur
3
Penanaman secara hidroponikPenanaman secara hidroponik Penanaman secara hidroponikPenanaman secara hidroponik
Penanaman secara aquaponikPenanaman secara aquaponik Keuntungan Tani PekaranganKeuntungan Tani Pekarangan
1. Sangat dekat dengan tempat tinggal sehinggasangat memudahkan dalam hal :
a. Pengelolaan dan pengawasanb. Penyediaan kebutuhan air bagi tanaman, ternak,
maupun ikan yang dipelihara2. Dapat menentukan sendiri jenis-jenis tanaman,
ternak ataupun ikan yang akan dipelihara, sesuaidengan kesukaan dan kebutuhan kita. Misalnyatanaman sayuran, buah-buahan, tanaman obat,ikan nila, lele, dsb.
1. Sangat dekat dengan tempat tinggal sehinggasangat memudahkan dalam hal :
a. Pengelolaan dan pengawasanb. Penyediaan kebutuhan air bagi tanaman, ternak,
maupun ikan yang dipelihara2. Dapat menentukan sendiri jenis-jenis tanaman,
ternak ataupun ikan yang akan dipelihara, sesuaidengan kesukaan dan kebutuhan kita. Misalnyatanaman sayuran, buah-buahan, tanaman obat,ikan nila, lele, dsb.
3. Dapat menerapkan pertanian organik, sehinggatanaman, ikan, atau ternak yang dipanen bebaspestisida.
4. Dapat memperoleh hasil panen yang benar-benar berkualitas, segar, masak pohon denganjumlah sesuai kebutuhan.
5. Dapat menentukan sendiri jenis-jenis tanaman,ikan, atau ternak yang akan dikonsumsi sendiriatau akan dijual.
6. Menjadi sarana untuk menyalurkan hobi bertani.7. Menjadi sarana untuk memperoleh kesibukan di
rumah.
3. Dapat menerapkan pertanian organik, sehinggatanaman, ikan, atau ternak yang dipanen bebaspestisida.
4. Dapat memperoleh hasil panen yang benar-benar berkualitas, segar, masak pohon denganjumlah sesuai kebutuhan.
5. Dapat menentukan sendiri jenis-jenis tanaman,ikan, atau ternak yang akan dikonsumsi sendiriatau akan dijual.
6. Menjadi sarana untuk menyalurkan hobi bertani.7. Menjadi sarana untuk memperoleh kesibukan di
rumah.
SELAMAT MENCOBASELAMAT MENCOBA
1
KONSEP DASAR HIDROPONIKKONSEP DASAR HIDROPONIK
Oleh:Maria Ulfah, S.Si., M.Pd.
Oleh:Maria Ulfah, S.Si., M.Pd.
Apakah Hidroponik itu?
Hidroponik adalah budidaya tanaman ataubercocok tanam tanpa menggunakan
media tanah(menggunakan media selain tanah)
Apakah Hidroponik itu?
Hidroponik adalah budidaya tanaman ataubercocok tanam tanpa menggunakan
media tanah(menggunakan media selain tanah)
Mengapa tanpa tanah ?Mengapa tanpa tanah ?
• Karena yang dibutuhkan tanaman untuktumbuh bukanlah tanah, melainkan :1. Air2. Cahaya matahari3. Oksigen4. Unsur hara/nutrisi (pupuk)5. Media tumbuh (sebagai penopang)
• Karena yang dibutuhkan tanaman untuktumbuh bukanlah tanah, melainkan :1. Air2. Cahaya matahari3. Oksigen4. Unsur hara/nutrisi (pupuk)5. Media tumbuh (sebagai penopang)
Media apa saja yang bisa digunakansebagai penopang?
Media apa saja yang bisa digunakansebagai penopang?
• Media yang sering digunakan:1. Rockwool2. Sekam/sekam bakar3. Pasir4. Kerikil5. Cocopeat6. Hidorton7. dll
• Media yang sering digunakan:1. Rockwool2. Sekam/sekam bakar3. Pasir4. Kerikil5. Cocopeat6. Hidorton7. dll
Apa saja kelebihan hidroponik?Apa saja kelebihan hidroponik?
1. Perawatan lebih praktis.2. Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah.3. Pemakaian pupuk dan air lebih efisien.4. Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan
tanaman baru.5. Tidak banyak membutuhkan tenaga kasar,
karena metode kerja lebih hemat dan memilikistandarisasi.
1. Perawatan lebih praktis.2. Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah.3. Pemakaian pupuk dan air lebih efisien.4. Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan
tanaman baru.5. Tidak banyak membutuhkan tenaga kasar,
karena metode kerja lebih hemat dan memilikistandarisasi.
6. Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengankeadaan yang tidak kotor dan tidak rusak.
7. Hasil produksi lebih kontinyu dan lebih tinggi.8. Harga jual hasil panen lebih tinggi.9. Beberapa jenis tanaman dapat dibudidayakan di
luar musim.10.Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan,
atau ketergantungan dengan kondisi alam.11.Dapat dilakukan pada lahan sempit atau
terbatas.
6. Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengankeadaan yang tidak kotor dan tidak rusak.
7. Hasil produksi lebih kontinyu dan lebih tinggi.8. Harga jual hasil panen lebih tinggi.9. Beberapa jenis tanaman dapat dibudidayakan di
luar musim.10.Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan,
atau ketergantungan dengan kondisi alam.11.Dapat dilakukan pada lahan sempit atau
terbatas.
2
Macam-macam sistem hidroponikMacam-macam sistem hidroponik
• Sistem hidroponik yang sering digunakan:1. Sistem Rakit Apung2. Sistem Sumbu/Wick3. Sistem NFT (Nutrient Film Technique)4. Sistem DFT (Deep Flow Technique)5. Sistem Drip/Tetes
• Sistem hidroponik yang sering digunakan:1. Sistem Rakit Apung2. Sistem Sumbu/Wick3. Sistem NFT (Nutrient Film Technique)4. Sistem DFT (Deep Flow Technique)5. Sistem Drip/Tetes
Sistem Rakit ApungSistem Rakit Apung
• Merupakan sistem yang paling sederhana• Hanya menggunakan prinsip penggenangan• Akar tanaman diberi genangan air dan unsur
hara/nutrisi• Oksigen diberikan dengan menggunakan aerator
yang diletakkan dalam air• Bahan-bahan yang diperlukan:
– Bak/wadah air nutrisi– Lembaran sterofoam– Aerator
• Merupakan sistem yang paling sederhana• Hanya menggunakan prinsip penggenangan• Akar tanaman diberi genangan air dan unsur
hara/nutrisi• Oksigen diberikan dengan menggunakan aerator
yang diletakkan dalam air• Bahan-bahan yang diperlukan:
– Bak/wadah air nutrisi– Lembaran sterofoam– Aerator
Sistem Rakit ApungSistem Rakit Apung
Prinsip Kerja :Hidroponik Statis, akartanaman dibenamkan dalamair / larutan nutrisi, udaradipompakan ke dalam air /larutan nutrisis
Alat utama :- Box kontainer/bak air- Pompa udara (Aerator)- Sterofoam
Prinsip Kerja :Hidroponik Statis, akartanaman dibenamkan dalamair / larutan nutrisi, udaradipompakan ke dalam air /larutan nutrisis
Alat utama :- Box kontainer/bak air- Pompa udara (Aerator)- Sterofoam
• Kelebihan sistem Rakit apung:1. Tanaman mendapatkan suplai air dan nutrisisi
terus menerus2. Hemat air dan nutrisi3. Tidak rumit4. Perawatan ringan5. Biaya cukup murah
• Kelebihan sistem Rakit apung:1. Tanaman mendapatkan suplai air dan nutrisisi
terus menerus2. Hemat air dan nutrisi3. Tidak rumit4. Perawatan ringan5. Biaya cukup murah
Sistem Sumbu/wickSistem Sumbu/wick
• Relatif sederhana• Prinsip : adanya sumbu penghubung antara
media tanam dengan air• Sumbu berfungsi untuk mengalirkan air ke media
tanam• Bahan-bahan yang diperlukan:
1. Media tanam2. Sumbu : kain flanel3. Wadah air/bak air
• Relatif sederhana• Prinsip : adanya sumbu penghubung antara
media tanam dengan air• Sumbu berfungsi untuk mengalirkan air ke media
tanam• Bahan-bahan yang diperlukan:
1. Media tanam2. Sumbu : kain flanel3. Wadah air/bak air
Sistem Wick/SumbuSistem Wick/Sumbu
Prinsip Kerja :Hidroponik Statis, akartanaman menyerap air /larutan nutrisi denganbantuan sumbu (kain flanel).Udara dipompakan ke dalamair / larutan nutrisi.
Alat utama :- Box kontainer- Pompa udara (Aerator)- Sumbu (Kain flanel)
Prinsip Kerja :Hidroponik Statis, akartanaman menyerap air /larutan nutrisi denganbantuan sumbu (kain flanel).Udara dipompakan ke dalamair / larutan nutrisi.
Alat utama :- Box kontainer- Pompa udara (Aerator)- Sumbu (Kain flanel)
3
Sistem NFTSistem NFT
• Relatif lebih rumit• Prinsip: akar tanaman diberi aliran nutrisi dangkal
atau tipis secara tersirkulasi, sehingga cukup air,nutrisi, dan oksigen
• Kedalaman aliran air 2 – 3 ml• Menggunakan pompa untuk sirkulasi• Pertumbuhan tanaman lebih maksimal• Biaya cukup mahal
• Relatif lebih rumit• Prinsip: akar tanaman diberi aliran nutrisi dangkal
atau tipis secara tersirkulasi, sehingga cukup air,nutrisi, dan oksigen
• Kedalaman aliran air 2 – 3 ml• Menggunakan pompa untuk sirkulasi• Pertumbuhan tanaman lebih maksimal• Biaya cukup mahal
Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
Prinsip Kerja :Hidroponik Dinamis, Airpupuk dialirkan ke pipadengan derajat kemiringanpipa 2-5%
Alat utama :- Pipa PVC/ Talang air- Box kontainer- Pompa air
Prinsip Kerja :Hidroponik Dinamis, Airpupuk dialirkan ke pipadengan derajat kemiringanpipa 2-5%
Alat utama :- Pipa PVC/ Talang air- Box kontainer- Pompa air
Sistem DFTSistem DFT
• Relatif lebih rumit• Prinsip: akar tanaman diberi genangan nutrisi
dangkal yang mengalir secara tersirkulasi• Kedalaman genangan aliran air 1,5 – 2 cm• Menggunakan pompa untuk sirkulasi• Pertumbuhan tanaman lebih maksimal• Biaya cukup mahal
• Relatif lebih rumit• Prinsip: akar tanaman diberi genangan nutrisi
dangkal yang mengalir secara tersirkulasi• Kedalaman genangan aliran air 1,5 – 2 cm• Menggunakan pompa untuk sirkulasi• Pertumbuhan tanaman lebih maksimal• Biaya cukup mahal
Sistem DFT (Deep Flow Technique)
Prinsip Kerja :Hidroponik Dinamis, miripseperti NFT tetapi genanganair dalam pipa lebih banyak.Teknik bertanam bisabertingkat.
Alat utama :- Pipa PVC/ talang air- Box kontainer- Pompa air & selang air
Prinsip Kerja :Hidroponik Dinamis, miripseperti NFT tetapi genanganair dalam pipa lebih banyak.Teknik bertanam bisabertingkat.
Alat utama :- Pipa PVC/ talang air- Box kontainer- Pompa air & selang air
Sistem Drip/TetesSistem Drip/Tetes
• Prinsip : memberikan air dan nutrisi dalambentuk tetesan secara terus menerus atauterjadwal (menggunakan timer)
• Tetesan air dan nutrisi diarahkan tepat di sekitararea perakaran sehingga bisa langsung diserap
• Umumnya nutrisi tidak disirkulasikan, sehinggaharus diperhitungkan agar nutrisi tidak terbuangpercuma
• Prinsip : memberikan air dan nutrisi dalambentuk tetesan secara terus menerus atauterjadwal (menggunakan timer)
• Tetesan air dan nutrisi diarahkan tepat di sekitararea perakaran sehingga bisa langsung diserap
• Umumnya nutrisi tidak disirkulasikan, sehinggaharus diperhitungkan agar nutrisi tidak terbuangpercuma
Sistem Drip/TetesSistem Drip/Tetes
Prinsip Kerja :Hidroponik Dinamis, airpupuk dialirkan ke tiaptanaman dengan caraditeteskan ke bagian mediatanam
Alat utama :- Box kontainer- Pompa air & selang air
Prinsip Kerja :Hidroponik Dinamis, airpupuk dialirkan ke tiaptanaman dengan caraditeteskan ke bagian mediatanam
Alat utama :- Box kontainer- Pompa air & selang air
1
Merancang dan Membuat InstalasiHidroponik
Merancang dan Membuat InstalasiHidroponik
Oleh:Lussana Rossita Dewi, S.Si., M.Pd
Oleh:Lussana Rossita Dewi, S.Si., M.Pd
Alat dan bahan yang diperlukanAlat dan bahan yang diperlukan
1. Pipa pralon kecil/baja ringan/alumunium/besi/kayu– Digunakan untuk membuat rangka hidroponik
2. Pralon talang/pralon bulat besar (3 – 4 inchi)– Digunakan untuk membuat tempat tanam
hidroponik
1. Pipa pralon kecil/baja ringan/alumunium/besi/kayu– Digunakan untuk membuat rangka hidroponik
2. Pralon talang/pralon bulat besar (3 – 4 inchi)– Digunakan untuk membuat tempat tanam
hidroponik
Alat dan bahan yang diperlukanAlat dan bahan yang diperlukan
3. Benih tanaman– Pilih jenis-jenis tanaman yang tahan air (misal :
slada, pakchoi)
4. Rockwool– Sebagai media pembenihan
5. Pupuk hidroponik– Yang banyak dipasaran : AB-mix
6. Pompa air– Gunakan pompa aquarium
3. Benih tanaman– Pilih jenis-jenis tanaman yang tahan air (misal :
slada, pakchoi)
4. Rockwool– Sebagai media pembenihan
5. Pupuk hidroponik– Yang banyak dipasaran : AB-mix
6. Pompa air– Gunakan pompa aquarium
Peralatan untuk membuat instalasihidroponik
Peralatan untuk membuat instalasihidroponik
• Gergaji• Hole-saw• Lem pralon• Meteran
• Gergaji• Hole-saw• Lem pralon• Meteran
• Amplas• Bak air• Selang air• dll
• Amplas• Bak air• Selang air• dll
Cara membuat rangka hidroponikCara membuat rangka hidroponik
• Buat gambar rak hidroponik sesuai dengankeinginan kita
• Potong pralon/baja ringan/kayu sesuai ukuranyang telah ditentukan
• Sambungkan potongan-potongan pralon/bajaringan/kayu sesuai dengan gambar yang telahdibuat
• Buat gambar rak hidroponik sesuai dengankeinginan kita
• Potong pralon/baja ringan/kayu sesuai ukuranyang telah ditentukan
• Sambungkan potongan-potongan pralon/bajaringan/kayu sesuai dengan gambar yang telahdibuat
Cara membuat lobang tanamhidroponik
Cara membuat lobang tanamhidroponik
2
Potong talang pralon sesuai dengan ukuranyang kita inginkan
Potong talang pralon sesuai dengan ukuranyang kita inginkan
Potong juga bagian atas talang pralonkira-kira 1/3 bagian
Potong juga bagian atas talang pralonkira-kira 1/3 bagian
Rekatkan hasil potongan tersebut kebagian atas talang pralon
Rekatkan hasil potongan tersebut kebagian atas talang pralon
Ambil talang pralon lainnya, potong bagianmemanjang pralon menjadi 3 bagian
Ambil talang pralon lainnya, potong bagianmemanjang pralon menjadi 3 bagian
Buat lobang untuk tempat tanamBuat lobang untuk tempat tanam Rangkai pralon yang sudah siap menjadiinstalasi hidroponik yang siap pakai
Rangkai pralon yang sudah siap menjadiinstalasi hidroponik yang siap pakai
1
Pengelolaan Budidaya Sayurandengan SistemHidroponik
Pengelolaan Budidaya Sayurandengan SistemHidroponik
Oleh:Dr. Endah Rita SD., S.Si., M.Si.
Oleh:Dr. Endah Rita SD., S.Si., M.Si.
Langkah-langkah menanam HidroponikLangkah-langkah menanam Hidroponik
1. Menyiapkan benih (dalam bentuk biji)2. Menyiapkan media dan peralatan penyemaian
– Rockwool– Gergaji besi– Nampan plastik– Tusuk gigi– Air
3. Menyemai benih
1. Menyiapkan benih (dalam bentuk biji)2. Menyiapkan media dan peralatan penyemaian
– Rockwool– Gergaji besi– Nampan plastik– Tusuk gigi– Air
3. Menyemai benih
4. Membuat pekatan nutrisi AB-mix5. Menyiapkan larutan nutrisi AB-mix6. Memasukkan nutrisi AB-mix ke dalam tandon
dan mensirkulasikan dalam sistem hidroponik7. Memindah bibit yang telah memiliki 4 daun ke
dalam sistem hidroponik8. Mengontrol pH dan kepekatan larutan nutrisi
tiap hari9. Mengontrol tanaman jika ada serangan hama
atau penyakit10.Merawat tanaman hingga panen
4. Membuat pekatan nutrisi AB-mix5. Menyiapkan larutan nutrisi AB-mix6. Memasukkan nutrisi AB-mix ke dalam tandon
dan mensirkulasikan dalam sistem hidroponik7. Memindah bibit yang telah memiliki 4 daun ke
dalam sistem hidroponik8. Mengontrol pH dan kepekatan larutan nutrisi
tiap hari9. Mengontrol tanaman jika ada serangan hama
atau penyakit10.Merawat tanaman hingga panen
Langkah-langkah menyemai benihLangkah-langkah menyemai benih
1. Potong-potong rockwool dengan ukuran 2,5 x2,5 cm
2. Masukkan ke dalam nampan plastik dan aturdengan rapi
3. Basahi dengan air sumur secukupnya hinggalembap
4. Lobangi rocwool dengan tusuk gigi (0,5 cm)5. Masukkan benih (biji) ke dalam rockwool
dengan bantuan tusuk gigi
1. Potong-potong rockwool dengan ukuran 2,5 x2,5 cm
2. Masukkan ke dalam nampan plastik dan aturdengan rapi
3. Basahi dengan air sumur secukupnya hinggalembap
4. Lobangi rocwool dengan tusuk gigi (0,5 cm)5. Masukkan benih (biji) ke dalam rockwool
dengan bantuan tusuk gigi
6. Simpan di tempat gelap atau tutupi denganplastik hitam (1 – 2 hari)
7. Jika biji telah pecah, langsung pindahkan ketempat yang terkena cahaya matahari (jikaterlambat, pertumbuhan menjadi tidak normal)
8. Jaga kelembapan rockwool dengan caramenyemprotkan air sumur seperlunya /secukupnya
9. Rawat bibit hingga tumbuh daun berjumlah 4
6. Simpan di tempat gelap atau tutupi denganplastik hitam (1 – 2 hari)
7. Jika biji telah pecah, langsung pindahkan ketempat yang terkena cahaya matahari (jikaterlambat, pertumbuhan menjadi tidak normal)
8. Jaga kelembapan rockwool dengan caramenyemprotkan air sumur seperlunya /secukupnya
9. Rawat bibit hingga tumbuh daun berjumlah 4
Langkah-langkah membuatpekatan nutrisi AB-mix
Langkah-langkah membuatpekatan nutrisi AB-mix
1. Siapkan sebuah ember ukuran sedang2. Siapkan 2 wadah (jerigen) ukuran 5 liter, satu
jerigen diberi kode A, dan satunya lagi kode B3. Isi ember dengan air sumur kurang lebih 4 liter.4. Masukkan butiran nutrisi A ke dalam ember dan
aduk hingga larut sempurna.5. Masukkan larutan nutrisi ke dalam jerigen A6. Ulangi dengan cara yang sama untuk nutrisi B
1. Siapkan sebuah ember ukuran sedang2. Siapkan 2 wadah (jerigen) ukuran 5 liter, satu
jerigen diberi kode A, dan satunya lagi kode B3. Isi ember dengan air sumur kurang lebih 4 liter.4. Masukkan butiran nutrisi A ke dalam ember dan
aduk hingga larut sempurna.5. Masukkan larutan nutrisi ke dalam jerigen A6. Ulangi dengan cara yang sama untuk nutrisi B
2
Langkah-langkah menyiapkannutrisi AB-mix
Langkah-langkah menyiapkannutrisi AB-mix
• Buat larutan nutrisi sesuai kebutuhan• Perbandingan yang umum adalah :
5 ml pekatan A : 5 ml pekatan B : 1 liter air• Misalnya membuat laruran nutrisi 40 liter:
1. Masukkan 40 liter air ke dalam box container2. Masukkan 200 ml pekatan A, aduk hingga rata3. Masukkan 200 ml pekatan B, aduk hingga rata4. Larutan nutrisi 40 liter siap digunakan
• Buat larutan nutrisi sesuai kebutuhan• Perbandingan yang umum adalah :
5 ml pekatan A : 5 ml pekatan B : 1 liter air• Misalnya membuat laruran nutrisi 40 liter:
1. Masukkan 40 liter air ke dalam box container2. Masukkan 200 ml pekatan A, aduk hingga rata3. Masukkan 200 ml pekatan B, aduk hingga rata4. Larutan nutrisi 40 liter siap digunakan
Perawatan HidroponikPerawatan Hidroponik
• Kontrol ketersediaan larutan nutrisi satuminggu sekali, jangan sampai terlalu sedikit.
• Jika larutan nutrisi telah berkurang banyak,segera tambah dengan larutan baru.
• Kontrol pH larutan nutrisi, jaga agar tetappada ph 5,5 – 6,0.
• Jika terjadi perubahan pH hingga di luarkisaran tersebut, secepatnya naikkan atauturunkan pH agar normal kembali.
• Kontrol ketersediaan larutan nutrisi satuminggu sekali, jangan sampai terlalu sedikit.
• Jika larutan nutrisi telah berkurang banyak,segera tambah dengan larutan baru.
• Kontrol pH larutan nutrisi, jaga agar tetappada ph 5,5 – 6,0.
• Jika terjadi perubahan pH hingga di luarkisaran tersebut, secepatnya naikkan atauturunkan pH agar normal kembali.
Diskusi dan penyusunan materi yang akan disampaikan
dalam pengabdian
Penyuluhan Pengelolaan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
bagi Ibu-ibu PKK Kelurahan Kalicari
DOKUMENTASI PENGABDIAN
Penjelasan budidaya sayuran hidroponik dengan sistem wick
Pelatihan pembuatan instalasi hidroponik
Pelatihan pembuatan instalasi hidroponik
Peragaan perawatan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
Peragaan perawatan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
Lampiran 1. Biodata Ketua dan anggota tim pengusul
A. Identitas Diri Ketua Pengabdian
1. Nama Lengkap Dr. Ary Susatyo Nugroho, S.Si., M.Si.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4. NIP/NIK 196908261994031003
5. NIDN 0026086901
6. Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 26 Agustus 1969
7. E-mail [email protected]
8. Nomor Telepon/ HP 081325788769
9. Alamat Kantor Prodi Pendidikan Biologi FPMIPATI
Universitas PGRI Semarang
Jl.Sidodadi Timur No.24 Semarang
10. Nomor Telepon/ Faks (024)8316377/(024)8448217
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 130 orang
12. Mata Kuliah yang Diampu 1. Keanekaragaman Tumbuhan
2. Ekologi I
3. Ekologi II
4. Praktikum Ekologi I
5. Praktikum Ekologi II
6. Teknik Laboratorium
7. Metodologi Penelitian I
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama PT Universitas
Diponegoro
Universitas Gadjah
Mada
Universitas
Diponegoro
Bidang Ilmu Biologi Biologi Ilmu Lingkungan
Tahun Masuk 1988 1997 2009
Judul Skripsi/
Tesis/ Disertasi
Pengaruh Pemberian
Kapur dan Pupuk
Kandang terhadap
Komunitas Fauna
Tanah
Komunitas
Makrofauna Tanah
di Wanagama
Yogyakarta
Komunitas
Makrofita sebagai
Bioindikator
Pencemaran Nitrat
dan Fosfat.
Nama
Pembimbing/
Promotor
Drs. Hendarko
Sugondo, MS
Prof. Dr. Jusup
Subagja
Prof. Prof. Dr.
Shalihudin Djalal
Tandjung, M.Sc.
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber* Jumlah
(Juta Rp.)
1. 2012 Performansi Imunomodulator Tomat
Lokal (Studi Kasus pada Infeksi
Salmonellae typhimurium)
Penelitian
Unggulan
DIKTI
80
2. 2013 Tingkat Pencemaran Perairan Sungai
Kaligarang Kota Semarang Berdasarkan
Indeks Saprobitas
Reguler
APBI IKIP
PGRI
Semarang
9
3. 2014 Pemanfaatan pupuk 11rganic cair dalam
budidaya pakchoi secara hidroponik
Reguler
APBU
Universitas
PGRI
Semarang
4,5
4. 2015 Perbedaan media pembenihan pakchoi
dalam budidaya sayuran secara
hidroponik
Reguler
APBU
Universitas
PGRI
Semarang
4,5
5. 2015 Pemanfaatan Tepung Cangkang Telur
Bebek (Anas domesticus) pada
Pembuatan Pupuk Organik Cair
Berbahan Limbah Sayuran untuk
Meningkatkan Kandungan Ca dan NPK
Hibah APBU
Universitas
PGRI
Semarang
8,5
6. 2016 Pengaruh variasi dosis Pupuk Organik
Cair (POC) dari limbah olahan kedelai,
hijauan gulma dan urin sapi perah
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
pakchoy dan bayam merah secara
hidroponik
Reguler
APBU
Universitas
PGRI
Semarang
6,75
7. 2017 Pengembangan Natural Hydroponic
Technology Berbasis Lingkungan
Melalui Pemanfaatan Aliran Sungai dan
Kemiringan Lahan
DRPM
Kemenristek
dikti
137,70
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jumlah
(Juta Rp.)
1. 2012 IbM masyarakat Kalicari Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang dalam
pengelolaan kebersihan dan
kesehatan lingkungan
Reguler APBI
IKIP PGRI
Semarang
2,50
2. 2013 IbM panti asuhan Al-Hidayah
Kecamatan Gunung Pati Kota
Semarang dalam meningkatkan
motivasi dan keterampilan
berwirausaha
Reguler APBI
IKIP PGRI
Semarang
6,00
3. 2014 IbM Sahabat Mata dalam
meningkatkan Life Skills tunanetra
di Kecamatan Mijen Kota Semarang
Reguler APBI
IKIP PGRI
Semarang
6,25
4. 2015 IbM Hidroponik Sinar Bukit Asri Reguler APBU
Universitas
PGRI
Semarang
3,75
5. 2015 IbM Komunitas Tunanetra Sahabat
Mata Kecamatan Mijen Kota
Semarang
DRPM
Kemenristek-
dikti
45,00
6. 2016 IbM Aquaponik Masyarakat Desa
Bubakan Kecamatan Mijen Kota
Semarang
Reguler APBU
Universitas
PGRI
Semarang
6,25
7. 2016 IbM Komunitas Omah Sawah
“Menuju Desa Wisata Hijau” Reguler APBU
Universitas
PGRI
Semarang
6,00
8. 2017 IbM Kelurahan Siwalan
“Kampung Plewan Go Green Ramah
Anak”
Hibah APBU
Universitas
PGRI
Semarang
7,50
9. 2017 IbM Ternak Domba Menuju Desa
Mandiri Pangan
DRPM
Kemenristek-
dikti
50,00
10. 2017 IbM SMA Futuhiyyah Mranggen
Demak : Budidaya Okra
(Abelmoschus esculentus) dan
Kedelai Edamame (Glycine max).
Reguler APBU
Universitas
PGRI
Semarang
7,00
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
Dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Pengabdian PKM.
Semarang, 25 Mei 2018
Dr. Ary Susatyo Nugroho, S.Si., M.Si.
NIDN. 0026086901
A. Identitas Diri Anggota Pengabdian 1
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
UKSW UNDIP UNDIP
Bidang Ilmu Biologi Peternakan Ilmu Lingkungan
Tahun Masuk-
Lulus
1993 2004 2013-2016
Judul
Skripsi/Thesis/
Disertasi
Pengaruh
Pemberian
Variasi Mineral
Terhadap
Produksi Enzim
Rhizophus
oligosporus US2B
Respon Tanaman
Rumput Pakan
Poliploid Yang
Toleran Tanah Salin
Terhadap
Pemupukan Nitrogen
Berdasarkan Serapan
Nitrogen, ANR,
Kandungan Klorofil
Dan Kualitas
Hijauan.
Pengelolaan Limbah
Cair Non Dairy
Creamer Sebagai
Media Tumbuh
Saccharomyces
cerevisiae Untuk
Produksi Protein Sel
Tunggal dan Fungsi
Bioremediasi
Nama
Pembimbingan/
Promotor
Dr. Sugito, M.Sc. Dr. Ir. Syaiful
Anwar, M.Si.
Dr. Ir. Sumarsono,
MS
Prof. Dr. Ir. Anang
M. Legowo, M.Sc
Dr. Munifatul Izzati
1. Nama lengkap (dengan gelar) Endah Rita S.D., S.Si., M.Si
2. Jabatan fungsional Lektor Kepala
3. NPP 937001100
4. NIDN 0623087001
5. Tempat dan Tanggal Lahir Salatiga, 23 Agustus 1970
6. Alamat rumah Perum Dliko Indah XIII/ 163 Salatiga
7. Nomor Telepon/Fax/ Hp 08156642109
8. Alamat Kantor Jl. Sidodadi Timur no.24/ Dr. Cipto
Semarang
9. Nomor Telepon/ Fax (024) 8316377 / (024) 8448217
10. Alamat e-mail [email protected]
11. Lulusan yang telah dihasilkan S-1= 130 orang, S-2= orang, S-3=
orang
12. Mata Kuliah yang Diampu 1. Mikrobiologi
2. Bioteknologi
3. PPL 1
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
NO Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1. 2012 Pemanfaatan Virtual Interaktive
Microbiology Laboratory (VIM
LAB) Untuk Meningkatkan
Kemampuan Generik Sains
Mahasiswa PGMIPABI Pendidikan
Biologi
Hibah
PGMIPABI
5,00
2. 2012 Pengembangan Komik Punokawan
Berperspektif Karakter pada Materi
Fungi dan Virus Kelas X SMA
APBI IKIP
PGRI Semarang
7,00
3. 2013 Pengembangan Bahan Ajar Biologi
Bentuk Cerpen Berorientasi
Character Building Berbasis
Kearifan Lokal (Materi Bakteri,
Virus)
Hibah Bersaing
DIKTI
4,20
4. 2013 Pengembangan BAS (Bahan Ajar
Suplemen) Bioteknologi Berbasis
WEB
Hibah
PGMIPAU
5,00
5. 2014 Pengembangan Virtual Lab Biologi
Berorientasi Character Building
(materi Bakteri) Tahun I
Hibah Bersaing
DIKTI
47,50
6. 2015 Pengembangan Virtual Lab Biologi
Berorientasi Character Building
(materi Bakteri) Tahun II
Hibah Bersaing
DIKTI
50,00
7. 2015 Kajian Keanekaragaman Jenis
Tumbuhan yang Bersifat
Hipertoleran dan Hiperakumulator
Logam Berat di TPA Jatibarang
Semarang
Hibah APBI
UNIV PGRI
Semarang
9,50
8. 2016 Pengelolaan Limbah Cair Non
Dairy Creamer Sebagai Media
Tumbuh Saccharomyces cerevisiae
Untuk Produksi Protein Sel
Tunggal
Hibah Disertasi
Doktor
43,00
9. 2017 Pengembangan Natural Hydroponic
Technology Berbasis Lingkungan
Melalui Pemanfaatan Aliran Sungai
dan Kemiringan Lahan
DRPM
Kemenristekdikti
137,70
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1. 2012 Pelatihan dan Pengelolaan
Laboratorium Untuk Kepala
Laboran IPA MTs dan MA Se-
Kabupaten Semarang
DEPAG 6,00
2. 2013 Pelatihan dan Pengelolaan
Laboratorium Untuk Kepala
Laboran IPA SMP Se- Kabupaten
Semarang
APBI IKIP
PGRI Semarang
5,00
3. 2014 Pemanfaatan Azolla pinnata Sebagai
Alternatif Pakan Organik dalam
Budidaya Lele di Desa Rogomulyo
Kec Kayen Kab Pati
Apbi Ikip Pgri
Semarang
5,00
4.
2015 IbM Kelurahan Wonosari
Kecamatan Ngalian Semarang :
Pengelolaan Lubang Resapan
Biopori
APBI IKIP
PGRI Semarang
5,00
5. 2016 IbM Posdaya Durian Jaya Melalui
Teknik Hidroponik APBI IKIP
PGRI Semarang
7,00
6. 2016 IbM Komunitas Omah Sawah
“Menuju Desa Wisata Hijau”
Reguler APBU
Universitas
PGRI Semarang
6,00
7. 2017 IbM Ternak Domba Menuju Desa
Mandiri Pangan
DRPM
Kemenristekdikti
50,00
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
Dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Pengabdian PKM.
Semarang, 25 Mei 2018
Dr. Endah Rita S.Dewi, S.Si., M.Si.
NIDN. 0623087001
A. Identitas Diri Anggota Pengabdi 2
1 Nama Lengkap Maria Ulfah, S.Si M.Pd
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Penata Muda Tk.I
4 NIP/NIK 108001296
5 NIDN 0627088002
6 Tempat danTanggal Lahir Semarang, 27 Agustus 1980
7 E-mail [email protected]
8 Nomor Telepon/ HP 08122560036
9 Alamat Kantor Jl.Sidodadi Timur No 24
10 NomorTelepon/ Faks (024) 8451824/ (024)8451279
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan 70
12 Mata Kuliah yang Diampu Biokimia
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama PT UNNES UNNES UNDIP
Bidang Ilmu Kimia Pendidikan IPA Ilmu Lingkungan
Tahun Masuk 1999 2007 2013
Judul Skripsi/
Tesis/
Disertasi
Aktivitas
Fotokatalis
ZnO/Zeolit Alam
Terhadap Foto
degradasi Fenol
Sebagai Model
Limbah Organik
Pengembangan
Perangkat
Pembelajaran Kimia
Bervisi SETS Dengan
Penekanan Pada
Minat Kewirausahaan
Tentang Reaksi
Redoks Pada Kelas X
Semester 2
Faktor Bioakumulasi
Cu, Cd Dan Hg Pada
Oligochaeta Sebagai
Bioindikator
Pencemaran Logam
Berat Di Tanah Tpa
Jatibarang Dan Strategi
Pengendaliannya
Nama
Pembimbing/
Promotor
1. Drs. Sigit
Priatmoko,
M.Si
2. Drs. Kasmui,
M.Si
1. Prof. Achmad
Binadja, Apt.Ph.D
2. Dr. Siti Sundari
Miswadi, M.Si
1. Prf.Dr.Ir.Sutrisno
Anggoro, MS
2. Dr. Tri
Retnaningsih
Soeprobowati,
MappSc
3. Dr. Ir. Syafrudin,
CES, MT
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun JudulPenelitian
Pendanaan
Sumber* Jumlah
(JutaRp.)
1. 2012 Efektifitas Bahan Ajar Berbasis
Karakter Pada Pembelajaran Materi Sel
Di SMPN 30 Semarang.
APBI IKIP
PGRI
Semarang
6
2. 2012 Performasi Imunomodulator Tomat
Lokal (Lycopersicum esculentum Mill
var. Bright Pearl F1) Studi Kasus Pada
Infeksi Salmonellae typhimurium
Hibah
Unggulan
DIKTI
85
3. 2012 Histopatologi Organ Hati Dan Ginjal
Akibat Pemberian Ekstrak Daun Sirih
Merah (Piper crocatum) Pada Tikus
Hiperglikemia
APBI IKIP
PGRI
Semarang
10
4. 2014 Kajian Morfologi Tumbuhan Pada
Spesies Tanaman Lokal Berpotensi
Penyimpan Air Dalam Upaya
Konservasi Air Di Karangmanggis
Boja Kendal
Hibah
Universitas
UPGRIS
9
5. 2015 Kajian Keanekaragaman Jenis
Tumbuhan Yang Bersifat Hipertoleran
Dan Hiperakumulator Logam Berat Di
TPA Sampah Jatibarang Semarang
Hibah
Universitas
UPGRIS
7,5
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun JudulPengabdianKepadaMasyarakat
Pendanaan
Sumber* Jumlah
(JutaRp)
1. 2012 Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar
Berbasis Karakter Bagi Guru IPA SMP
di SMPN 30 Kota Semarang
LPPM
UPGRIS
5
2. 2013 IbM MGMP IPA Kota Semarang
Pendampingan Kegiatan Dan
Pencapaian Produk Karya Tulis Ilmiah
Melalui Paedagogic Contextual
Problems Untuk Memenuhi Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009
LPPM
UPGRIS
3,75
3. 2013 Pelatihan Pembuatan Kompos
Takakura Di Posdaya Gading Jaya
GunungPati
LPPM
UPGRIS
3,75
4. 2014 IbM Sahabat Mata Dalam
Meningkatkan Life Skills Tunanetra di
Kecamatan Mijen Kota Semarang
LPPM
UPGRIS
5
5. 2015 IbM Kelurahan Wonosari Kecamatan
Ngalian Semarang : Pengelolaan
Lubang Resapan Biopori
LPPM
UPGRIS
3,75
6. 2016 IbM Aquaponik Bubakan Mijen LPPM
UPGRIS
5
7 2017 IbM Karangtaruna Karangmanggis :
POC Limbah Kelinci
LPPM
UPGRIS
2,5
8. 2017 IbM SMA Futuhiyyah Mranggen
Demak : Budidaya Okra (Abelmoschus
esculentus) dan Kedelai Edamame
(Glycine max).
Reguler APBU
Universitas
PGRI
Semarang
7,00
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
Dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
kegiatan PKM.
Semarang, 25 Mei 2018
Maria Ulfah, S.Si, M.Pd
NIDN. 0627088002
A. Identitas Diri Anggota Pengabdi 3
1. Nama Lengkap Lussana Rossita Dewi, S.Si., M.Pd.
2. Pangkat/Golongan Penata Muda Tingkat 1/IIIb
3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4. NPP 108201294
5. NIDN 0626128201
6. Tempat dan tanggal lahir Sukoharjo / 26 Desember 1982
7. Alamat Rumah Jl. Jawa 04 Jombor Kota, Sukoharjo, Jawa
Tengah
8. Nomor Telepon/ HP 0271592016/081315465178
9. Alamat Kantor Universitas PGRI Semarang Jl. Lontar No 1
Semarang
10. Nomor Telepon / Faks 024 8316377/ 024 8448217
11. Alamat Email [email protected]
13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Fisiologi Tumbuhan
2. Keanekaragaman Tumbuhan
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
IPB Bogor UNS Surakarta
Bidang Ilmu Biologi Pendidikan Sains
Tahun Masuk-
Lulus
2001-2008 2008 – 2009
Judul Skripsi/
Thesis/ Disertasi
Pemberian Bahan
Organik dan Trace
Elements terhadap
Pertumbuhan dan
Kandungan Gula
Tanaman Stevia (Stevia
rebaudiana Bertoni M.)
Pembelajaran STAD dan GI
pada Materi Pokok Ekosistem
Ditinjau dari Sikap Peduli
Lingkungan Siswa
Nama
Pembimbing
Dr. Ir. Sulistijorini, M.Si
Ir. D. Dodit Hadijaya
Prof. Dr. H. Widha
Prof. Sunarno, M.Pd
C. Pengalaman Penelitian
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2013 Perbandingan Hasil Belajar
Mahasiswa pada Mata
Kuliah Biologi Sel Ditinjau
dari Metode Pembelajaran
dan Karakter Mahasiswa
IKIP PGRI
Semarang
7,5
2. 2013 Konsep Pengetahuan
Lingkungan Green
Chemistry pada Program
Studi Pendidikan Biologi
IKIP PGRI
Semarang
8,0
3. 2013 Kearifan Lokal Masyarakat
Dusun Bengkle
Karangmanggis dalam
Menjaga Kelestarian
Tanaman Obat Tradisional
IKIP PGRI
Semarang
7,5
D. Pengalaman Pengabdian
No Tahun Judul Pengabdian
Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2013 IbM Pendidikan
Kesehatan Keluarga di
Kelurahan Podorejo
Kecamatan Ngaliyan Kota
Semarang
IKIP PGRI
Semarang
3,25
2. 2014 IbM Sahabat Mata dalam
Meningkatkan Life Skills
Tunanetra di Kecamatan
Mijen Kota Semarang
Universitas
PGRI Semarang
6,25
3. 2017 IbM SMA Futuhiyyah
Mranggen Demak :
Budidaya Okra dan
Kedelai Edamame
Reguler APBU
Universitas PGRI
Semarang
7,00
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
Dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
kegiatan PKM.
Semarang, 25 Mei 2018
Lussana Rossita Dewi, S.Si., M.Pd
NIDN. 0626128201