Pkm Gt Kersen

26
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kersen atau talok (Muntingia calabura L.) adalah nama tanaman yang memiliki buah kecil berwarna merah seperti cery bila buahnya matang maka rasanya manis. Di beberapa daerah ada yang menyebutnya ceri ada juga yang menyebutnya baleci untuk daerah Lumajang, Jawa Timur. Nama tanaman ini di Inggris disebut dengan Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry, Strawberry tree; di Spanyol dikenal dengan sebutan bolaina yamanaza, cacaniqua, capulín blanco, nigua, niguito, memizo atau memiso; di Indonesia tanaman ini disebut dengan kersen; dan di Filipina lebih dikenal dengan aratilis, aratiles, manzanitas. Sedangkan nama latin atau nama ilmiah untuk tanaman ini adalah Muntingia calabura L., tanaman ini banyak di temui di daerah tropis. Banyak juga ditemui di pinggir selokan, retakan dinding, bahkan penulis juga pernah menemukan tanaman ini di tebing yang curam mungkin karena ketahanannya ini tanaman ini juga disebut tanaman pionir (Steenis, 1981). Tanaman kersen selama ini hanya menjadi sebuah tanaman pinggir jalan untuk peneduh dan mengurangi 1

Transcript of Pkm Gt Kersen

Page 1: Pkm Gt Kersen

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kersen atau talok (Muntingia calabura L.) adalah nama tanaman yang memiliki

buah kecil berwarna merah seperti cery bila buahnya matang maka rasanya

manis. Di beberapa daerah ada yang menyebutnya ceri ada juga yang

menyebutnya baleci untuk daerah Lumajang, Jawa Timur. Nama tanaman ini

di Inggris disebut dengan Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry,

Strawberry tree; di Spanyol dikenal dengan sebutan bolaina yamanaza, cacaniqua,

capulín blanco, nigua, niguito, memizo atau memiso; di Indonesia tanaman ini

disebut dengan kersen; dan di Filipina lebih dikenal dengan aratilis, aratiles,

manzanitas. Sedangkan nama latin atau nama ilmiah untuk tanaman ini adalah

Muntingia calabura L., tanaman ini banyak di temui di daerah tropis. Banyak

juga ditemui di pinggir selokan, retakan dinding, bahkan penulis juga pernah

menemukan tanaman ini di tebing yang curam mungkin karena ketahanannya ini

tanaman ini juga disebut tanaman pionir (Steenis, 1981).

Tanaman kersen selama ini hanya menjadi sebuah tanaman pinggir jalan untuk

peneduh dan mengurangi polusi, atau buahnya yang dimakan oleh anak- anak.

Penelitian beberapa waktu terakhir memberikan hasil bahwa tanaman kersen

memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun di Indonesia sendiri penelitian

dan pengembangan tentang tanaman kersen belum terlalu berkembang dan belum

diketahui oleh masyarakat luas sehingga pemanfaatan tanaman kersen sendiri

masih belum maksimal.

Salah satu manfaat dari buah kersen atau talok ini adalah untuk mengobati asam

urat. Asam urat merupakan salah satu jenis penyakit tertua yang sudah dikenal

manusia sejak 2.000 tahun yang lalu. Dahulu, asam urat juga disebut “penyakit

para raja” karena penyakit ini diasosiasikan dengan kebiasaan mengonsumsi

makanan dan minuman yang enak-enak tanpa mengetahui kandungan didalamnya.

1

Page 2: Pkm Gt Kersen

Dan pada gilirannya semua kebiasaan ini dipengaruhi oleh berbagai tradisi

kebudayaan, lembaga ekonomi dan kebijaksanaan pemerintah (Emil Salim.

1983:13). Setiap orang dapat terkena penyakit asam urat. Umumnya penyakit ini

banyak dialami oleh laki-laki, sedangkan pada wanita persentasenya lebih kecil

dan baru muncul setelah menopause. Kadar asam urat kaum laki-laki cenderung

meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Sekarang ini, asam urat tidak hanya

menyerang orang tua, namun orang yang usianya masih tergolong muda juga

dapat terkena asam urat.

Asam urat yang banyak menyerang penduduk indonesia selain osteoartritis adalah

asam urat jenis rematik artikuler. Penyakit ini merupakan gangguan metabolik

karena asam urat (uric acid) menumpuk dalam jaringan tubuh. Uric acid adalah

zat akhir metabolisme purin dalam tubuh, yang kemudian dibuang melalui urin.

Pada kondisi gout, terdapat timbunan atau defosit kristal asam urat di dalam

persendian.

Selain pada kulitdan ginjal, sendi merupakan bagian yang paling mudah

dihinggapi kristal-kristal asam urat karena adanya penambahan kadar asam urat

dalam darah. Kristal-kristal tersebut akan menyebar ke dalam rongga-rongga

sendi sehingga mengakibatkan peradangan akut atau terjadi gout. Jika terjadi

selama bertahun-tahun, deposit kristal asam urat dalam sendi tersebut

mengakibatkan kerusakan sendi secara permanen sehingga menimbulkan cacat

(Wijayakusuma, 2006).

Pada umumnya penyakit asam urat mulai menyarang laki-laki pada umur 30-40

tahun. Sekali seseorang terkena penyakit ini maka pada umumnya sulit sekali

sembuh sebab dipengaruhi oleh faktor keturunan, kebiasaan diet, dan juga

penyakit-penyakit tertentu (Kertia, 2009). Gout artritis lebih sering menyerang

laki-laki, terutama yang berumur diatas usia 30 tahun karena umumnya sudah

mempunyai kadar asam urat yang tinggi dalam darahnya. Kadar asam urat pada

wanita lebih rendah dan baru meningkat setelah menopause. Umumnya, wanita

2

Page 3: Pkm Gt Kersen

yang belum menopause tidak terserang gout artritis karena masih memiliki

hormon estrogen yang membantu mengeluarkan asam urat dari darah dan dibuang

melalui urin (Wijayakusuma, 2006).

Pada laki-laki usia 30-40 tahun merupakan masa-masa produktif, sehingga dapat

dibayangkan apa yang akan terjadi jika semakin banyak orang terutama laki-laki

yang berpotensi maupun sudah terkena asam urat. Produktifitas akan menurun dan

akan menimbulkan berbagai masalah terutama masalah ekonomi yang menjadi

pokok permasalahan hingga saat ini. Pemanfaatan buah kersen atau talok ini dapat

dimaksimalkan karena mudah ditemukan maupun dihasilkan dan masih belum

banyak dilirik untuk obat alternatif terutama untuk mengatasi asam urat.

Oleh karena itu penulis mengembangkan ide kolaborasi antara perawat dan ahli

biologi untuk mengetahui potensi lebih dari buah kersen atau talok tersebut. Yang

nantinya akan bermanfaat dan dapat digunakan sebagai intervensi untuk asam

urat, sebagai alternatif selain obat. Berdasarkan pentingnya kesehatan bagi

kehidupan, maka melalui karya tulis ini penulis membuat inovasi dengan

memanfaatkan buah kersen sebagai sirup kersen alternatif obat asam urat yang

dapat langsung dikonsumsi sebagai obat herbal. Selain itu sistem pembuatan sirup

kesehatan ini dapat dipraktekkan masyarakat Indonesia sebagai upaya mengurangi

penyakit asam urat. Hubungan kerjasama yang dijalin dengan ahli biologi dan ibu-

ibu PKK akan lebih menunjang hasil yang pasti. Karena selain dilakukan

eksperimen terlebih dahulu oleh ahli biologi, kemitraan yang dijalin dengan ibu-

ibu PKK dapat ditunjang dengan empowerment yang nantinya akan memudahkan

dalam proses pembuatan maupun pemasaran.

TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dari penulisan gagasan tertulis ini adalah sebagai salah satu

bentuk untuk mengkaji potensi buah kersen yang diolah sehingga dapat

dimanfaatkan menjadi sirup kersen. Sebagai salah satu upaya untuk melakukan

3

Page 4: Pkm Gt Kersen

inovasi baru untuk mengobati penyakit asam urat. Dan juga dapat

meningkatakan pemanfaatan tanaman kersen yang banyak tumbuh di

Indonesia. Tujuan dari kemitraan antara perawat dengan ahli biologi dan ibu-ibu

PKK adalah meningkatkan percepatan, efektivitas dan efisiensi dalam upaya

kesehatan khususnya untuk asam urat. Selain itu nantinya hasil dari

pengembangan inovasi ini akan menguntungkan berbagai pihak, tidak hanya

perawat dengan ahli biologi dan ibu-ibu PKK tersebut namun juga masyarakat

akan merasakan manfaatnya.

4

Page 5: Pkm Gt Kersen

GAGASAN

Kersen atau Talok(Muntingia calabura L.)

Kersen atau talok adalah nama pohon Muntingia calabura L., familia

Elaeocarpaceae asli dari Amerika tropika, banyak ditanam di pekarangan

sebagai pohon pelindung. Secara morfologi, daun-daunnya memiliki ukuran yang

berbeda, bulat telur, berbentuk lanset, bunga putih, buah berdaging merah dan

disukai oleh anak- anak. Buahnya biasa dimakan mentah maupun diawetkan dan

dipakai untuk kue-kue dan likeur (Pringgodigdo, 1973). Wunderline (2008)

menyebutkan bahwa klasifikasi dari tanaman kersen (Muntingia calabura L.)

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Famili : Elaeocarpaceae

Genus : Muntingia

Spesies : Muntingia calabura L.

Tanaman kersen atau talok sering dijumpai dipinggir-pingir jalan dan digunakan

sebagai tumbuhan peneduh. Selain di Indonesia, Kersen juga banyak

dibudidayakan di daerah hangat di seluruh dunia, seperti India, Asia Tenggara,

Malaya, Indonesia, Filipina dan di banyak tempat lain. Di berbagai negara buah

kersen memiliki sebutan lokal masing-masing, seperti capolin, palman, puan

(Meksiko), capulin blanco (Guatemala dan Costa Rica), capulin de comer (El

Salvador), takop farang atau ta kob farang (Thailand), kakhop (Kamboja), cay

trung ca (Vietnam), buah cheri, kerukup siam (Malaya), Jamaican cherry, Panama

5

Page 6: Pkm Gt Kersen

berry, Singapore cherry (Inggris), Chinese cherry atau Japanese cherry (India).

(Wahyuningsih, 2011).

Kandungan dan Manfaat Kersen (Muntingia calabura L.)

Tanaman kersen yang banyak hidup di pinggir jalan ini sangat banyak

manfaat mulai dari buah bahkan daunnya. Hal ini terkait dengan kandungan yang

ada pada buahnya seperti yang disebutkan oleh Morton (1987) bahwa terdapat 12

senyawa penting dari buah Kersen, yaitu:

Tabel 1. Kandungan Gizi pada Kersen per 100 mg (Morton,1987)

Kandungan Buah Satuan

Air 77,8 g

Protein 0,324 g

Lemak 1,56 g

Serat 4,6 g

Kalsium 124,6 mg

Fosfor 84,0 mg

Zat besi 1,18 mg

Karotin 0,019 mg

Vitamin B1 (tiamin) 0,065 mg

Riboflavin 0,037 mg

Niacin 0,554 mg

Vitamin C (ascorbic acid/antioksidan) 80,5 mg

Nilai Energi 380 kJ/100gram

Keunggulan yang ada pada tanaman kersen tidak hanya terdapat pada

buahnya saja tetapi juga pada daunnya. Kandungan yang ada di dalam

daun Kersen ini secara studi fitokimia adalah bioaktif flavonoid, chalcones,

terpen, senyawa fenolik, kaempferol, quercetin, kaempferol 3-O-β-D

galactoside, asam caffeik dan asam ellagik (Seetharaman, 1990). Di Indonesia

secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara

6

Page 7: Pkm Gt Kersen

mengkonsumsi bauh kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat

mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat.

Asam Urat

Asam urat atau uric acid merupakan hasil akhir nucleic acid atau metabolisme zat

purin (salah satu unsur protein) dalam sel tubuh. Unsur ini diperlukan oleh tubuh

namun, dalam jumlah berlebih dapat menimbulkan timbunan kristal asam urat

dipersenian dan menjadi penyakit. Di dunia suku bangsa yang paling tinggi

prevalensinya menderita penyakit asam urat adalah pada orang Maori di Australia.

Prevalensi orang Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di

Indonesia prevalensi tertinggi terjadi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi

di daerah Manado-Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan

mengonsumsi alkohol. Alkohol dapat menyebabkan berkurangnya pembuangan

asam urat lewat urine sehingga asam urat bertahan di dalam darah (Misnadiarly,

2007).

Berdasarkan survei WHO, Indonesia merupakan Negara terbesar ke 4 di dunia

yang penduduknya menderita asam urat dan berdasarkan sumber dari Buletin

Natural, di Indonesia penyakit asam urat 35% terjadi pada pria di bawah usia 34

tahun. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada

perempuan 2,6-6 mg/dl. Kadar asam urat di atas normal disebut hiperurisemia.

Tanda-tanda seseorang menderita asam urat sebagai berikut (Kertia, 2009) :

1. Menyerang sendi pangkal jempol jari kaki

2. Menyerang sendi pangkal-pangkal jari kaki

3. Hanya menyerang satu sendi

4. Menyerang sendi secara asimetris

5. Sendi yang terserang berwarna merah

6. Nyeri sendi paling hebat pada hari pertama serangan

7. Serangan akut kambuh-kambuhan

8. Kadar asam urat darah melebihi normal

9. Tidak didapatkan kuman di dalam cairan sendi

7

Page 8: Pkm Gt Kersen

10. Didapatkan tofus di sekitar sendi

11. Didapatkan kristal natrium urat di dalam tofus

12. Pada pemeriksaan rontgen ada gambaran lesi khas karena natrium urat

Sama halnya dengan penyakit kanker, kasus asam urat juga terdiri dari empat

tahapan/stadium yaitu tahap asimtomatik (stadium I), tahap akut (stadium II),

tahap interkritikal (stadium III), tahap kronik (Stadium IV).

1. Tahap Asimtomatik (stadium I).

Tanda-tanda penyakit asam urat/ gout pada stadium I atau permulaan

biasanya ditandai dengan peningkatan kadar asam urat tetapi tidak dirasakan

oleh penderita karena tidak ada rasa sakit sama sekali dan tidak disertai gejala

nyeri, arthritis, tofi atau tofus maupun batu ginjal atau batu urat di saluran

kemih.

2. Tahap Akut (stadium II)

Asam urat Stadium II biasanya terjadi serangan radang sendi disertai dengan

rasa nyeri yang hebat, bengkak, merah dan terasa panas pada pangkal ibu jari

kaki. Biasanya serangan muncul pada tengah malam dan menjelang pagi hari.

Serangan seperti ini dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari,

kira-kira 10 hari dan bila diberi obat akan sembuh dalam waktu kurang lebih

3 hari. Interval serangan yang cukup lama dan sendi masih dalam keadaan

normal.

3. Tahap Interkritikal (stadium III)

Asam urat Stadium III adalah tahap interval di antara dua serangan akut.

Biasanya terjadi setelah satu sampai dua tahun kemudian. Interval

serangannya bertambah pendek namun penderita masih bisa melakukan

aktivitas normal tanpa ada rasa sakit sama sekali bila tidak sedang kambuh.

4. Tahap Kronik (stadium IV)

Pada tahapan ini ditandai dengan terbentuknya tofi dan deformasi atau

perubahan bentuk pada sendi-sendi yang tidak dapat berubah ke bentuk

seperti semula, ini disebut gejala irreversibel atau arthritis gout kronis.

Kondisi seperti ini frekuensi kambuh akan semakin sering dan disertai rasa

8

Page 9: Pkm Gt Kersen

sakit terus menerus yang lebih menyiksa dan suhu badan semakin meningkat.

Bila demikian dapat menyebabkan penderita lumpuh karena sendi menjadi

kaku dan tidak bisa ditekuk.

Menurut Caicilia R Padang, konsultan Pusat Reumatik Indonesia, penyakit asam

urat tidak dapat diturunkan secara drastis dengan obat-obatan dosis tinggi, tetapi

secara perlahan. Namun, jika tidak segera diobati asam urat dapat menjadi

berkepanjangan dan kronis (Buletin Kesehatan Alami. 2008:27). Terdapat

beberapa obat asam urat yang beredar dipasaran termasuk yang berasal dari Cina.

Obat tersebut telah  terdeteksi mengandung bahan kimia obat (BKO) yang

berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia, misalnya dexametason dan fenil

butazon yang terdapat dalam obat reumatik atau aloburinol dalam obat asam urat

seperti kolkisin dan Allopurinol. Obat asam urat ini seringkali menyebabkan diare

dan bisa menyebabkan efek samping yang lebih serius termasuk kerusakan

sumsum tulang. Mengingat begitu banyaknya efek samping dari obat-obat asam

urat yang beredar di pasaran saat ini, maka diperlukan suatu alternatif obat asam

urat yang aman dikonsumsi, salah satunya dengan pemanfaatan buah kersen atau

talok.

Ahli Biologi

Berbagai cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme,

seperti botani (ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan

mikrobiologi (ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan

pengelompokan berdasarkan ciri-ciri fisik kelompok organisme dipelajari dalam

sistematika, yang di dalamnya mencakup pula taksonomi dan paleobiologi.

Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh

dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam

fisiologi. Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik

makhluk hidup dalam kurun waktu panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan

pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi

9

Page 10: Pkm Gt Kersen

perkembangan. Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka

dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya

menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam genetika.

Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan

berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan

adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara

itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul

penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak

didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.

Biologi sebagai ilmu dasar berupaya mengungkap fenomena alam dalam

memahami dan memanfaatkan keanekaragaman dan kemampuan hayati, serta

meningkatkan produktivitasnya dalam upaya memenuhi keperluan dasar manusia

dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.

Sebagai ilmu dasar, biologi mempunyai struktur dan konsep-konsep dasar yang

telah berkembang pesat dan digunakan untuk pengembangan dan berperan dalam

menunjang kemajuan ilmu yang terkait dengan sistem hayati.

Biologi dapat bermanfaat di berbagai bidang seperti bidang makanan dan

kedokteran. Dalam bidang makanan, makanan-makanan yang dihasilkan dari

pemanfaatan ilmu biologi memiliki kekhasan, baik bentuk maupun rasanya.

Makanan-makanan tersebut diolah serta dikemas agar dapat menarik minat

konsumennya. Sedangkan dalam bidang kedokteran pengetahuan biologi mampu

membantu seperti ditemukannya obat-obatan (Karmana, 2008)

Terkait dengan manfaat ilmu biologi maka peran ahli biologi untuk

mengembangkan buah kersen atau talok sebagai obat alternatif asam urat adalah

untuk melakukan eksperimen. Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas buah

kersen atau talok ini dalam mengobati asam urat. Selain itu dalam proses

10

Page 11: Pkm Gt Kersen

pengolahannya dapat dijamin manfaatnya dan mengurangi kemungkinan dalam

kesalahan pengolahan.

Obat Herbal

Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa, memiliki lebih

kurang 30.000 spesies tumbuhan dan 940 spesies di antaranya termasuk

tumbuhan berkhasiat (180 spesies telah dimanfaatkan oleh industri jamu

tradisional) merupakan potensi pasar obat herbal. Penggunaan bahan alam

sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita

sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun

lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan),

dokumen Serat Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang nDalem dan relief

candi Borobudur yang menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan

tumbuhan sebagai bahan bakunya. Obat herbal telah diterima secara luas di negara

berkembang dan di negara maju. Menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia) hingga

65% dari penduduk negara maju dan 80% dari penduduk negara berkembang

telah menggunakan obat herbal. Faktor pendorong terjadinya peningkatan

penggunaan obat herbal di negara maju adalah usia harapan hidup

yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat, adanya

kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu, serta semakin luas

akses informasi mengenai obat herbal di seluruh dunia. Pada tahun 2000

diperkirakan penjualan obat herbal di dunia mencapai US$ 60 milyar. WHO

merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam

pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit,

terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini

menunjukkan dukungan WHO untuk back to nature yang dalam hal tertentu

lebih menguntungkan. Untuk meningkatkan keselektifan pengobatan dan

mengurangi pengaruh musim dan tempat asal tanaman terhadap efek, serta lebih

memudahkan dalam standardisasi bahan obat, maka zat aktif diekstraksi lalu

dibuat sediaan fitofarmaka atau bahkan dimurnikan sampai diperoleh zat murni.

Di Indonesia, dari tahun ke tahun terjadi peningkatan industri obat tradisional,

11

Page 12: Pkm Gt Kersen

menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan sampai tahun 2002

terdapat 1.012 industri obat tradisional yang memiliki izin usaha industri yang

terdiri dari 105 industri berskala besar dan 907 industri berskala kecil. Karena

banyaknya variasi sediaan bahan alam maka untuk memudahkan pengawasan

dan perizinan maka Badan POM mengelompokkan dalam sediaan jamu, sediaan

herbal terstandar dan sediaan fitofarmaka. Persyaratan ketiga sediaan berbeda

yaitu untuk jamu pemakaiannya secara empirik berdasarkan pengalaman,

sediaan herbal terstandar bahan bakunya harus distandardisasi dan sudah diuji

sama dengan obat modern bahan bakunya harus distandardisasi dan harus melalui

uji klinik. Pengembangan obat herbal semakin dapat diterima oleh masyarakat

luas termasuk dalam pemanfaatan buah kersen atau talok tersebut.

Gerakan PKK

Gerakan PKK sudah tidak asing lagi dan sudah sering kita dengar. Namun

beberapa orang masih belum mengetahui apa sebenarnya makna dan fungsi dari

PKK tersebut. Sebenarnya PKK sendiri memiliki peran penting dalam

perkembangan masyarakat. Dari fenomena tersebut sebenarnya kegiatan PKK

dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kesehatan masyarakat khususnya pada

penderita asam urat.

PKK sendiri mempunyai beberapa definisi, antara lain : 1) Gerakan PKK

merupakan Gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari

bawah, yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat; 2) Pemberdayaan

Keluarga meliputi segala upaya Bimbingan, Pembinaan dan Pemberdayaan agar

keluarga dapat hidup sejahtera, maju dan mandiri; 3) Tim Penggerak PKK adalah

Mitra Kerja Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai

fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing – masing

jenjang demi terlaksananya program PKK; 4) Tim Penggerak PKK adalah warga

masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, perorangan, bersifat sukarela,

tidak mewakili organisasi, golongan, parpol, lembaga, atau instansi, dan berfungsi

sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali gerakan PKK.

12

Page 13: Pkm Gt Kersen

Gerakan PKK sendiri memiliki visi dan misi untuk dicapai. Visi dari gerakan

PKK adalah Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan

yang maha esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju-mandiri,

kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

Sedangkan misi yang dibangun antara lain : 1) Meningkatkan mental spiritual,

perilaku hidup dengan menghayati dan mengamalkan pancasila serta

meningkatkan pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan hak azasi manusia

(HAM), demokrasi,meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kegotongroyongan

serta pembentukan watak bangsa yang selaras, serasi dan seimbang; 2)

Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan yang diperlukan, dalam upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa serta pendapatan keluarga; 3) Meningkatkan

kualitas dan kuantitas pangan keluarga, serta upaya peningkatan pemanfaatan

pekarangan melalui halaman asri, teratur, indah dan nyaman (hatinya) PKK,

sandang dan perumahan serta tata laksana rumah tangga yang sehat; 4)

Meningkatkan derajat kesehatan, kelestarian lingkungan hidup serta membiasakan

hidup berencana dalam semua aspek kehidupan dan perencanaan ekonomi

keluarga dengan membiasakan menabung; 5) Meningkatkan pengelolaan gerakan

PKK baik kegiatan pengorganisasian maupun pelaksanaan program-programnya

yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat.

Terdapat beberapa bidang dalam PKK yang masing-masing memiliki tugas,

bidang tersebut yaitu : Bidang bendahara, Bidang sekertaris, Bidang POKJA I,

Bidang POKJA II, Bidang POKJA III dan Bidang POKJA IV. Masing-masing

memiliki program kegiatan yang dilaksanakan untuk memenuhi target atau

sasaran. Kegiatan posyandu sendiri masuk kedalam Program Kesehatan POKJA

IV. Program Kesehatan POKJA IV memiliki beberpa kegiatan antara lain :

Kecamatan siaga, UPGK (Usaha Peningkatan Gizi Keluarga), POSYANDU, dan

Penyuluhan berbagai macam penyakit.

13

Page 14: Pkm Gt Kersen

Melalui program kesehatan yang terdapat pada POKJA IV tersebut maka peluang

pengembangan produksi dan pemasaran sirup kersen atau talok ini akan lebih

terbuka. Industri rumahan dapat diciptakan dengan memberdayakan ibu-ibu PKK

untuk memproduksi hasil penelitian dari buah kersen atau talok yang nantinya

akan dikemas dalam bentuk sirup kersen. Tahap selanjutnya adalah pemasaran

yang dapat dilakukan pada masyarakat yang diawali dengan warga sekitar yang

terkena asam urat maupun tidak. Dalam proses pemasaran dapat dilakukan

pendidikan kesehatan mengenai asam urat. Dengan demikian masyarakat akan

tertarik dan mengupayakan untuk mencegah terjadinya asam urat. Disini peran

perawat sangat dibutuhkan.

Sirup kersen

Sirup kersen adalah salah satu jenis minuman awetan dari sari buah atau buah

yang dihaluskan dan berasa manis. Sirup bagi masyarakat Indonesia merupakan

jenis minuman yang sudah tidak asing. Sirup kersen mempunyai banyak

keunggulan dibanding dengan produk-produk jam yang lain diantaranya, terbuat

dari bahan alami yang memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tanpa

campuran bahan kimia sintesis. Bahan dasar pembuatan sirup kersen adalah buah

talok yang  harganya terbilang ekonomis, mudah didapat dan masih belum banyak

orang yang memanfaatkannya. Sirup kersen mempunyai tampilan yang menarik

tidak seperti obat herbal yang biasanya beredar dipasaran. Proses pengolahannya

pun tergolong mudah.

Gagasan pemanfaatan buah kersen sebagai bahan pembuatan sirup kersen dapat

dilakukan dalam berbagai tahap. Pertama adalah tahap pemanenan, kemudian

dilanjutkan dengan tahap pembuatan yaitu perebusan sari kersen, untuk

berikutnya adalah pengemasan dan kemudian dilakukan uji penelitian terhadap

kandungan buah kersen terlebih dahulu sebelum dilakukan uji klinis, jika sudah

melewati proses ini maka sirup kersen dari ekstrak buah kersen ini siap untuk

dipasarkan.

14

Page 15: Pkm Gt Kersen

KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan, hubungan kerjasama antara perawat dengan

ahli farmasi dan ibu-ibu PKK dapat menghasilkan produk berupa obat herbal dari

buah kersen atau talok untuk asam urat. Dapat diketahui bahwa Kersen yang

selama ini sering terabaikan, mempunyai daya guna. Bahkan, Kersen memiliki

nilai ekonomi. Kersen mempunyai khasiat-khasiat tertentu sebagai obat untuk

penyakit asam urat. Kersen dapat dibuat menjadi produk-produk seperti sirup.

Sirup yang dihasilkan tidak kalah dengan produk di pasaran pada umumnya.

Lebih dari itu, produk olahan Kersen mempunyai manfaat yang spesifik bagi

kesehatan dibandingkan produk lain. Produk ini juga alami dan bebas bahan

pengawet atau pemanis buatan. Produk ini akan lebih sehat dan tanpa efek

samping. Selain menghasilkan produk tersebaut sebagai inovasi baru, perawat

dapat berperan lebih sebagai pemberi pendidikan kesehatan mengenai masalah

terkait asam urat. Hubungan kerjasama ini juga menguntungkan bagi ahli biologi

karena akan menunjang inovasi-inovasi berikutnya. Pemberdayaan terhadap ibu-

ibu PKK juga akan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan dapat

dimanfaatkan sebagai peluang untuk membuka lapangan pekerjaan yang baru.

15

Page 16: Pkm Gt Kersen

DAFTAR PUSTAKA

Wahyuningsih, A. 2011. Kersen (Ceri), Buah Pinggir Jalan yang

Menyehatkan.

http://health.detik.com/read/2011/02/09/164832/1567965/763/kersen--ceri--buah-

pinggir-jalan-yang-menyehatkan. Diakses tanggal 14 September 2011.

Pringgodigdo, A.G & H. Shadily. 1973. Ensiklopedi Umum. Yogyakarta:

Penerbit Kanisius.

Siddiqua, A., K.B. Premakumari, R. Sultana, Vithya and Savitha. 2010.

Antioxidant Activity and Estimation of Total Phenolic Content of Muntingia

calabura by Colorimetry. International Journal of ChemTech Research.Vol.2,

No.1, pp 205-208.

Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. Jakarta :

Pradnya Paramita

Wunderlin, R. P., and B. F. Hansen. 2008. Atlas of Florida Vascular

Plants. http://www.plantatlas.usf.edu. Diakses tanggal 14 September 2011.

Wijayakusuma, Hembing. 2006. Atasi Rematik Dan Asam Urat Ala

Hembing. Jakarta : Puspa Swara

Kertia, Nyoman. 2009. Asam Urat. Yogyakarta : B First

Misnadiarly. 2007. Rematik : Asam Urat-Hiperurisemia, arhtritis gout.

Jakarta : Pustaka Obor Populer

16

Page 17: Pkm Gt Kersen

Karmana, Oman. 2008. Biologi : Buku Pelajaran Untuk Kelas X Semester 1

Sekolah Menengah Atas. Bandung : Grafindo Media Pratama

Rencana Induk, Pengembangan Obat Bahan Alam Indonesia, 2003

Sampurno, Sambutan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan,

Simposium Standardisasi Jamu dan Fitofarmaka, Bandung, 2002

Wrihatnolo, Randy R. 2007. Manajemen Pemberdayaan. Jakarta : Gramedia

Tim pengembang ilmu pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu Dan Aplikasi

Pendidikan. Bandung : imtima

http://www.kuningankab.go.id/pemerintahan/tim-penggerak-pkk/program-

kerja. Diakses pada tanggal 19 September 2011

http://klatenkab.go.id/pkk/?page_id=8. Diakses pada tanggal 19 September

2011

17