pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar...

22
KARYA ILMIAH PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENT (SIM) KEPERAWATAN BERBASIS KOMPUTERISASI DI RSUP FATMAWATI JAKARTA DISUSUN SEBAGAI SALAH SATU PENUGASAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KORDINATOR MATA AJAR : RR.TUTIK SRI HARIYATI OLEH : WELAS RIYANTO NPM 0906621520 1

Transcript of pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar...

Page 1: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

KARYA ILMIAHPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENT (SIM) KEPERAWATAN

BERBASIS KOMPUTERISASI DI RSUP FATMAWATI JAKARTA

DISUSUN SEBAGAI SALAH SATU PENUGASAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KORDINATOR MATA AJAR : RR.TUTIK SRI HARIYATI

OLEH :WELAS RIYANTONPM 0906621520

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAHFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA

TAHUN 2010

1

Page 2: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENT (SIM) KEPERAWATANBERBASIS KOMPUTERISASI DI RSUP FATMAWATI JAKARTA

Oleh:Welas Riyanto *

(* Sekretaris Komite Keperawatan RSUP Fatmawati / Mahasiswa Program Pascasarjana Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Abstrak

Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan legal aspek dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh profesi keperawatan. Pendokumentasian asuhan keperawatan secara manual banyak menyita waktu yang diperlukan disamping kevalitan data yang kurang oftimal. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik. Sistem Informasi Manajemen tidak hanya bermanfaat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan, namun juga dapat menjadi pendukung pedoman bagi pengambil kebijakan di keperawatan. Informasi asuhan keperawatan dalam sistem informasi manajemen yang berbasis komputer dapat digunakan dalam menghitung pemakaian tempat tidur /BOR pasien, angka infeksi nosokomial, penghitungan budget keperawatan dan sebagainya. Dengan adanya data keperawatan yang akurat maka data ini juga dapat digunakan untuk informasi bagi tim kesehatan yang lain. Sistem Informasi asuhan keperawatan juga dapat menjadi sumber dalam pelaksanaan riset keperawatan secara khususnya dan riset kesehatan pada umumnya.

Abstract

Nursing care documentation is the legal aspect in the implementation of nursing care by the nursing profession. Manually nursing documentation take up a lot of data missing and use long time addition. With the advancement in information technology and communications, it is possible for nurses to have a nursing documentation system better. Management Information System is not only useful in documenting nursing care, but also can be a supporter of guidelines for policy makers in nursing. Nursing information systems, computer-based management information can be used in calculating the use of bed / BOR patients, nosocomial infection rates, budget calculation of nursing and theather. With the nursing data are accurate then this data can also be used for health information for another team. Information System of nursing care can also be sources in the implementation of nursing research in particular and health research in general.

2

Page 3: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

A. Latar Belakang

Di era teknologi informasi dan era keterbukaan ini, masyarakat mempunyai kebebasan

untuk mengemukakan pendapatnya, sehingga apabila masyarakat mendapatkan pelayanan

kesehatan yang tidak bermutu maka masyarakat berhak menuntut pada pemberi

pelayanan kesehatan. Namun kondisi keterbukaan pada masyarakat saat ini sepertinya

belum didukung dengan kesiapan pelayanan kesehatan, salah satunya dalam memenuhi

ketersediaan alat dokumentasi yang cepat dan modern dipelayanan kesehatan, khususnya

rumah sakit. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini di Indonesia

belum secara luas dimanfaatkan dengan baik oleh perawat khususnya di pelayanan

rumah sakit, terutama pelayanan keperawatan.

Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi

pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, perawat harus mampu

melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai

dengan evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai dengan sistem pendokumentasian

yang baik. Namun pada realitanya dilapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan masih

bersifat manual dan konvensional, belum disertai dengan sistem /perangkat tekhonolgi

yang memadai. Contohnya dalam hal pendokumentasian asuhan keperawatan masih

manual, sehingga perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses terjadinya

kelalaian dalam praktek. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,

maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian

asuhan keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen

berbasis komputer. Cornelia Mahler, at all (2005). Salah satu bagian dari perkembangan

teknologi dibidang informasi yang sudah mulai dipergunakan oleh kalangan perawat di

dunia internasional adalah teknologi personal digital assistance (PDA). Di masa yang

akan datang, pelayanan kesehatan akan dipermudah dengan pemanfaatan personal digital

assistance (PDA). Hendrickson G, Kovner CT. (1990). Perawat, dokter, bahkan klien

akan lebih mudah mengakses data klien serta informasi perawatan terakhir.

Definisi Personal Digital Assistants (PDA) menurut Wikipedia adalah sebuah alat

komputer genggam portable, dan dapat dipegang tangan yang didesain sebagai organizer

individu, namun terus berkembang sepanjang masa. PDA memiliki fungsi antara lain

sebagai kalkulator, jam, kalender, games, internet akses, mengirim dan menerima email,

radio, merekam gambar/video, membuat catatan, sebagai address book, dan juga

3

Page 4: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

spreadsheet. PDA terbaru bahkan memiliki tampilan layar berwarna dan kemampuan

audio, dapat berfungsi sebagai telepon bergerak, HP/ponsel, browser internet dan media

players. Saat ini banyak PDA dapat langsung mengakses internet, intranet dan ekstranet

melalui Wi-Fi, atau WWAN (Wireless Wide-Area Networks). Dan terutama PDA

memiliki kelebihan hanya menggunakan sentuhan layar dengan pulpen/ touch screen.7)

Sistem informasi manajemen berbasis komputer tersebut tidak hanya bermanfaat

dalam pendokumentasian asuhan keperawatan, namun juga dapat menjadi pendukung

pedoman bagi pengambil kebijakan/pengambil keputusan di keperawatan / Decision

Support System dan Executive Information System (Eko,I. 2001). Informasi asuhan

keperawatan dalam sistem informasi manajemen yang berbasis komputer dapat

digunakan dalam menghitung pemakaian tempat tidur /BOR klien, angka nosokomial,

penghitungan budget keperawatan dan sebagainya. Dengan adanya data yang akurat pada

keperawatan maka data ini juga dapat digunakan untuk informasi bagi tim kesehatan yang

lain. Sistem Informasi asuhan keperawatan juga dapat menjadi sumber dalam pelaksanaan

riset keperawatan secara khususnya dan riset kesehatan pada umumnya. (Udin, and

Martin, 1997). Oleh karena itu system sistem informasi manajemen berbasis komputer ini

sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh manajemen rumah sakit, dimana aktifitas

perawatan dapat termonitor dalam sebuah data base rumah sakit.

Dengan demikian, penggunaan teknologi komputer untuk pelaksanaan asuhan

keperawatan di rumah sakit merupakan suatu inovasi metode pendokumentasian yang

mampu memberikan efisiensi waktu (Ammenwerth E, 2001), mempermudah pencairan

file klien ketika diperlukan, dipakai sebagai dasar pagi pengembangan pelayanan di

rumah sakit karena dengan mudahnya sebuah laporan dapat dikases real time mulai dari

penghitungan BOR, LOS, penghitungan ketenagaan, data tingkat ketergantungan klien

berdasarkan pemenuhan kebutuhannya, indicator mutu pelayanan keperawatan, angka

infeksi nosokomial hingga penghitungan jasa keperawatan berbasis tindakan asuhan

keperawatan yang telah disefakati dengan mengacu pada NIC dan NOC disamping dapat

dipakainya data asuhan keperawatan dalam kredit point untuk pengusulkan kenaikan

pangkat / golongan dimana perawat tidak perlu menuliskan lagi apa yang telah dikerjakan

selama ini.

4

Page 5: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

B. Kajian literature.

1. Keperawatan dan system informasi manajement keperawatan

Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memegang peranan penting

dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan, dimana pelayanan keperawatan

menurut Gillies (1996), sangat menentukan kualitas pelayanan kesehatan di rumah

sakit secara keseluruhan, hal ini terkait erat dengan tugas perawat yang selama 24 jam

melayani klien dan jumlah perawat yang mendominasi tenaga kesehatan di rumah

sakit yaitu sekitar 40 – 60 % ( Swanburg, 2000). Keperawatan melingkupi pelayanan

secara otonom dan kolaboratif bagi individu dari segala usia, keluarga, kelompok,

dan komunitas, sakit ataupun sehat dalam segala latar, yang mencakup promosi

kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan orang sakit, cacat, atau akan

meninggal. Kunci lain peran keperawatan: Pendampingan, promosi lingkungan yang

aman, penelitian, partisipasi dalam pembentukan kebijakan kesehatan, manajemen

klien dan sistem kesehatan, serta pendidikan (International Council of Nurses).

Perawat selalu ikut serta mengkontribusikan pengetahuan dan keterampilan

khususnya bagi pelayanan klien. Hadir secara kontinu mendampingi klien dengan

lingkup tanggung jawab profesional yang mencakup segala aspek kesehatan,

penyakit, dan pengobatan klien. Menilai respons klien terhadap penyakit, risiko

kesehatan, perkembangan sepanjang hidup, dan pengobatan. Mengidentifikasi cara-

cara untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah kesehatan, mempromosikan

kesehatan, memfasilitasi penyembuhan, mengurangi penderitaan, atau menemukan

kedamaian dan

martabat pada saat meninggal. Luasnya lingkup tanggung jawab keperawatan dan

kehadiran perawat secara kontinu mendampingi klien menempatkan keperawatan

pada posisi sentral bagi layanan kesehatan dan pusat informasi klien membangkitkan

perkembangan informatika keperawatan yang dapat menginformasikan perkembangan

aplikasi multidisiplin terintegrasi bagi pelayanan klien.

Sistem informasi manajement keperawatan adalah cabang informatika kesehatan yang

berkaitan dengan dukungan keperawatan melalui sistem informasi dalam

penyampaian, dokumentasi, administrasi, dan evaluasi pelayanan klien dan

pencegahan penyakit. Karena perawat pada umumnya merupakan pemasok utama

layanan kesehatan bagi klien maka informatika keperawatan berpengaruh penting

5

Page 6: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

terhadap rancangan dan implementasi sistem perawatan klien di rumah sakit, di rumah

tinggal, serta pada latar berbasis-komunitas lainnya.

Sistem Informasi manajement keperawatan merupakan integrasi keperawatan,

informasi dan manajemen informasi dengan teknologi pemrosesan dan komunikasi

informasi, untuk mendukung kesehatan penduduk di seluruh dunia. (International

Medical Informatics Association - Nursing Informatics Special Interest Group; IMI-

NI, 1998). Informatika keperawatan adalah penggunaan teknologi informasi

sehubungan dengan tiap fungsi yang ada dalam bidang keperawatan dan dilakukan

oleh perawat dalam pelaksanaan tugas mereka. Hal ini mencakup perawatan klien,

administrasi, pendidikan,dan penelitian (Hannah, 1985). Informatika keperawatan

adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi, dan ilmu keperawatan yang

dirancang untuk membantu manajemen dan pemrosesan data, informasi, dan

pengetahuan keperawatan untuk menunjang praktek keperawatan dan penyampaian

layanan keperawatan (Graves & Corcoran, 1989). Menurut Goossen (1996)

Informatika keperawatan: adalah upaya ilmiah multidisiplin untuk analisis,

formalisasi, dan pemodelan cara perawat mengumpulkan dan mengelola data,

memproses data menjadi informasi dan pengetahuan, membuat keputusan berbasis-

pengetahuan dan inferensi bagi perawatan klien, serta menggunakan pengetahuan

empirik dan berdasarkan pengalaman ini untuk memperluas wawasan dan

meningkatkan kualitas praktek profesional mereka (Goossen, 1996).

Hal tersebut diatas memerlukan kominment pengambil kebijakan pimpinan

RS sehingga perkembangan system pendokumentasian berbasis computer di rumah

sakit dapat dilaksankan sehingga data yang dapat diakses setiap saat baik data

keperawatan ataupun data penunjang lain terkait data yang akan digunakan terhadap

pelaporan dan pengembanagan pelayanan kesehatan di Rumah sakit dapat dengan

segera / real time digunakan tanpa harus membuka tumpukan berkas di ruang Medikal

Rekord RS

2. Program Pengembanagan Dokumentasi Keperawatan berbasis Komputer

Program yang akan dikembangkan dalam penyusunan system dokumentasi

keperawaan berbasis computer adalah sebagai berikut :

a. Standar Asuhan Keperawatan

6

Page 7: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

Standar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan

mengacu pada Diagnosa Keperawatan yang dikeluarkan oleh North American

Nursing Diagnosis Association, standar outcome keperawatan mengacu pada

Nursing Outcome Clasification dan standar intervensi keperawatan mengacu pada

Nursing Intervention Clasification (NIC) yang dikeluarkan oleh Iowa Outcomes

Project. Standar Asuhan Keperawatn ini juga telah dilengkapi dengan standar

pengkajian perawatan dengan mengacu pada 13 Divisi Diagnosa Keperawatan

yang disusun oleh Doenges dan Moorhouse dan standar evaluasi keperawatan

dengan mengacu pada kriteria yang ada dalam Nursing Outcome Clasification

(NOC) dengan model skoring. Adalah daftar komprehensif intervensi keperawatan

yang dikelompokkan berdasarkan label yang mendeskripsikan aktivitas

keperawatan. NIC dibagi menjadi tujuh bidang, yaitu: Fisiologis–dasar

(physiological–basic): Mendukung fungsi fisik, Fisiologis–kompleks

(physiological–complex): Mendukung regulasi homeostatis, Perilaku (behavioral):

Mendukung perubahan fungsi sosial dan gaya hidup, Keselamatan (safety):

Mendukung proteksi terhadap gangguan, Keluarga (family): Mendukung unit

keluarga, Sistem kesehatan (health system): Mendukung penggunaan sistem

layanan kesehatan, Komunitas (community): Mendukung kesehatan komunitas.

SAK keperawatan ini akan muncul saat pengkajian dari sistem yang telah di

program dari masing-masing kelompok penyakit diisi dengan lengkap sesuai

dengan keadaan yang telah dikaji oleh perawat dimana format pengkajian yang

digunakan merupakan pengembangan format pengkajian asuhan keperawatan

yang telah dipakai selama ini dengan pengembangan data yang dibutuhkan sesuai

dengan perkembangan penyakit klien.

b. Daftar NIC terbanyak

Dafatr NIC terbanyak adalah rekapan tindakan keperawatan terbanyak

berdasarkan pada masing-masing diagnosa keperawatan yang ada di masiang-

masing unit ataupun tingkat RS.

c. Daftar Standar Asuhan Keperawatan

Standar Asuhan Keperawatan (SAK) yang ideal adalah berdasarkan evidance

based nursing, yang merupakan hasil penelitian dari penerapan standar asuhan

keperawatan yang ada. Namun karena dokumen yang tidak lengkap, SAK banyak

diadopsi hanya dari literatur yang tersedia. Dengan terdapatnya data ini nantinya

7

Page 8: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

evidence base nursing dapat ditampilkan sehingga Standart Asuhan Keperawatan

akan direvisi lagi sesuai dengan hasil kajian dan kenyataan yang ada di pelayanan

keperaaatan berdasarkan pada rekapitulasi SAK berdasarkan rekapan dari sistem

yang telah dibuat.

d. Standart Operating Procedure (SOP)

Standart Operating Procedure (SOP) adalah uraian standar tindakan perawatan

yang terdapat dalam standar asuhan keperawatan. SOP merupakan aktifitas detail

dari NIC. SOP tindakan keperawatan yang baru direvisi berjumlah 110 jenis SOP

yang terbagi dalam 11 kategori, dimana ketika tindakan ini dilakukan akan link

dengan pemakaian bahan dan alat kesehatan yang ada sehingga floor stok barang /

alat medis dan keperawatan akan berkurang secara otomatis.

e. Jadwal dinas perawat

Jadwal dinas perawat dibuat secara otomatis oleh program komputer, dengan

memperhatikan pembagian SDM keperawatan dari jenjang klinik keperawatan /

Perawat Klinik 1,2,3 serta perencanaan cuti yang telah disusun sebelumnya,

sehingga penanggung jawab ruang tinggal melakukan print.

f. Penghitungan angka kredit perawat.

Penghitungan angka kredit sebagai dasar kenaikan golongan yang selama ini

dikerjakan oleh tenaga keperawatan akan lebih mudah difasilitisi dengan SIM

keperawatan ini, dimana tinggal melihat rekap kegiatan yang telah dilakukan

selama ini di ruang perawatan. Rekapan kegiatan aktifitas perawat sehari-hari

yang merupakan dasar penghitungan kredit point ini secara otomatis akan dapat

diakses secara harian, mingguan atau bulanan.

g. Daftar diagnosa keperawatan terbanyak.

Rekapitulasi daftar diagnose terbanyak ini dapat diakses berdasarkan masing-

masing ruangan, dan juga dapat diakses dari seuruh ruangan. Hal Ini dapat

dilakukan ketika daftar diagnose yang telah dilakukan dimasing-masing ruangan.

Rekapitulasi daftar diagnose terbanyk iini dapat dipakai sebagai dasar revisi

terhadap satandart asuhankeperawatan yang telah ditetapkan sebelumnya di

Komite Keperawatan RSUP Fatmawati

h. Laporan Implementasi

Laporan implementasi adalah rekap tindakan-tindakan perawatan pada satu

periode, yang dapat difilter berdasar ruang, pelaksana dan klien. Laporan ini dapat

8

Page 9: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

menjadi alat monitoring yang efektif tentang kebutuhan pembelajaran bagi

perawat, hal ini juga mempermudah para supervisor keperawatan dalam

memberikan bimingan keperawatan terhadap perawat pelaksanan hal-hal terkait

tindakan keperawatan yang harus dikuasai dan ditingkatkan pengetahuan dan

ketrampilannya. Laporan implementasi juga dapat dijadikan alat bantu operan

shift serta perencanaan Contieus Nursing Education (CNE) yang merupakan

program mutu Komite Keperawatan yang setiap tahunnya diadakan

i. Laporan statistik

Laporan statistik dalam sistem informasi manajaman keperawatan adalah laporan

berupa BOR, LOS, TOI dan BTO di ruang tersebut, ini akan memberikan

gambaran bagaimana pelaksanaan clinical pathway dapat berjalan sesuai targer

atau standart yang telah ditetapkan atau tidak.

j. Resume Perawatan

Dalam masa akhir perawatan klien rawat inap, resume keperawatan harus

dicantumkan dalam rekam medik. Resume perawatan bermanfaat untuk melihat

secara global pengelolaan klien saat dirawat sebelumnya, jika klien pernah

dirawat di rumah sakit. Dalam sistem, resume perawatan dicetak saat klien akan

keluar dari perawatan. Komputer telah merekam data-data yang dibutuhkan untuk

pembuatan resume perawatan.

k. Presentasi Kasus On Line

Sistem dengan jaringan WiFi yang juga seadang dikembangkan di RSUP

Fatmawati memungkinkan data klien dapat diakses dalam ruang diskusi. Maka

presentasi kasus kelolaan di ruang rawat dapat dilakukan on line ketika klien

masih di rawat dan dengan mudah dapat dlakukan akses ke data.

l. Mengetahui Jasa Perawat

Tindakan keperawatan yang telah dilakukan dan bila dilakukan infut pelayanan

data akan terintegrasi dengan SIM RS, memugkinkan perawat mengetahui jasa

tindakan yang dilakukannya secara real time, secara harian, bulanan atau

mingguan. Disaing itu juga disa di linkkan dengan bagian keuangan dan SDM

dalam penghitungan jasa yang akan diterima oleh masing-masing tenaga

keperawatan.

9

Page 10: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

m. Monitoring Tindakan Perawat & Monitoring Aktifitas Perawat.

Manajemen perawatan dapat mengakses langsung tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh perawat, tentunya dengan kode akses yang telah dimilkinya (level

security password) dan mengetahui pula masing-masing perawat telah melakukan

aktifitas keperawatan apa terhadap klien yang menjadi tanggung jawabnya.

n. Laporan Shift

Laporan kegiatan dari setiap shif juga dapat direkap, rekapan dari aktifitas yang

telah dilakukan dan yang akan dilakukan oleh perawat, tergantung item mana

yang akan dilaporkan pada masing-masing klien tergantung kebutuhan yang akan

dilakukan evalusi.

o. Monitoring Klien oleh PN atau Kepala Ruang saat sedang Rapat

Monitoring keadan klien oleh PN atau Kepala Ruang dapat dilakukan ketika PN

atau Kepala Ruang sedang rapat di ruang converence. Akan diketahui apakah

seorang klien telah dilakukan pegkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan

evaluasi atau belum hal ini akan membantu supervisor keperawatan melakukan

bimbingan dalam peneraan asuhan keperawatan sehingga dihasilkan mutu

keperaatan yang optimal.

p. Discharge Planning

Discharge Planning adalah uraian tentang perencanaan dan nasihat perawatan

setelah klien dirawat dari rumah sakit. Dalam sistem, discharge planning sudah

tersedia uraian dimaksud, perawat tinggal print out yang selanjutnya hasil print

out tersebut dibawakan klien pulang. Dischard planning dikembangkan dari

program pendidikan kesehatan yang sebelumnya telah ada di program

komputerisasi keperawatan RSUP Fatmawati yang telah digolongkan dalam 10

kelompok.

3. Hal Disiapkan Dalam Penerapan SIM Keperawatan

Perangkat yang harus disipkan menurut dalam penerapan SIM Keperawatan ialah :

a. Hard Ware

1) Perangkat keras berupa PC / CPU pada masing-masing ruang implementasi,

yang terhubung dengan jaringan. Perangkat ini telah terpasang di semua ruang

pelayanan keperawatan dan link ke seluruh satuan kerja yang ada di RSUP

Fatmawati mulai dari front ofice sampai back ofice.

10

Page 11: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

2) Printer digunakan untuk mencetak dokumen yang telah dibuat. Printer juga

telah tersedia di masing-masing ruang pelayanan keperawatan

3) Note Book atau Laptop digunakan untuk memasukan data-data saat

pengkajian di samping pasien. Dengan menggunakan Note Book diharapkan

pengkajian menjadi valid. Perlengkapan ini direncakanan akan dikembangkan

sebagai kelengkapan dalam melakukan pengkajian keperawatan sehingga

tidak lagi memerluka kertas (form pengkajian) seperti yang selama ini telah

berlangsung

4) WiFi adalah perangkat keras untuk menghubungkan Note Book dengan

jaringan, sehingga tidak mengunakan kabel, tapi dengan wireless. Jaringan

Nirkable ini sedang dirintis untuk dikembangkan terkait pengembangan IT

yang sedang dikelalo oleh IPDE RSUP Fatmawati

b. Soft Ware

Program ini disusun dan dibuat disesuaikan dengan out put yang ingin dicapai

sesuai dengan rencanan pengembanagan SIM Keperawatan yang di RSUP

Fatmawati.

c. Brain Ware

Pembentukan Mind Set bukan sesuatu yang mudah bagi perawat. Ini merupakan

tantangan bagi jajaran tenaga keperawatan mampu beradaptasi dengan

perkembangan jamam Istilah gagap teknologi, tidak percaya diri dengan

membawa Note Book ke hadapan pasien, merasa repot dan lain-lain akan menjadi

faktor penentu bagi keberhasilan penerapan SIM Keperawatan di RSUP

Fatmawati.

d. Skill

Ketrampilan perawat juga merupakan factor penting yang tidak bisa diabaikan,

mengingat standar yang dipakai adalah standar internasional. Bahasa label dalam

NIC adalah sesuatu yang baru, belum popular disamping membutuhkan

pemahaman yang cukup mendalam. Hal ini dapat diatasi dengan pembuatan buku

panduan aplikasi pelaksanaan SIM Keperawatan dan langkah-langkahnya dengan

disinkronasikan pada NIC dan NOC.

11

Page 12: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

C. Pembahasan

Pendokumentasian asuhan keperawatan sudah saatnya untuk dikembangkan

dengan berbasis komputer, walaupun perawat umumnya masih menggunakan

pendokumentasian tertulis. Pendokumentasian tertulis yang selama ini telah dijalankan

sering membebani perawat karena perawat harus menuliskan dokumentasi pada form

yang telah tersedia dan membutuhkan waktu banyak untuk mengisinya. Permasalahan

lain yang sering muncul adalah biaya pencetakan form mahal sehingga sering form

pendokumentasian tidak tersedia. Pendokumentasian secara tertulis dan manual juga

mempunyai kelemahan yaitu sering hilang, memerlukan tempat penyimpanan dan akan

menyulitkan untuk pencarian kembali jika sewaktu-waktu pendokumentasian tersebut

diperlukan.

Pendokumentasian asuhan keperawatan dengan menggunakan Sistem Informasi

Manajemen berbasis komputer merupakan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah

diatas, dimana fasilitas dan data yang dibuat menjadi lebih lengkap, karena memuat

berbagai aspek pendokumentasian yaitu Standart Asuhan Keperawatan (SAK), Standart

Operating Procedure (SOP), discharge planning, jadwal dinas perawat, penghitungan

angka kredit perawat, daftar diagnosa keperawatan terbanyak, daftar NIC terbanyak,

laporan implementasi, laporan statistik, resume perawatan, presentasi kasus on line,

mengetahui jasa perawat, monitoring tindakan perawat & monitoring aktifitas perawat

laporan shift dan monitoring pasien oleh PN atau kepala ruang saat sedang rapat.

Namun dalam penerapan sistem pendokumentasian manajemen keperawatan ini

perlu mempertimbangkan kendala yang ada. Kendala yang dapat muncul antara lain :

Pengadaan hardware membutuhkan dana yang cukup banyak, namun RSUP Fatmawati

dimasing-masing ruangan sudah tersedia PC yang selama ini telah digunakan dalam

penerapan sebagaian dari SIM Keperawatan berbasis computer, tinggal merefisi program

yang telah digagas didepan. Untuk pelaksanaan akan di lakukan secara bertahap dan akan

dibuatkan ruang pilot projek untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Kemudian masalah

system baru dimana softare yang dibuat relative baru dan sangat teoritis. perlu

membutuhkan sosialisasi yang terus menerus dan komunikasi yang berkesinambungan.

Disamping itu, dorongan secara psikologis juga diperlukan, agar perawat percaya diri

menggunakan notebook di hadapan pasien.

Dengan memperhatikan hal-hal yang terkait dengan penerapan SIM Keperawatan,

maka Profesi Keperawatan menjadi kelompok yang sangat berperan, yang merupakan

12

Page 13: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

motor penggerak profesi kesehatan yang ada di rumah sakit dalam penerapan pelayanan

kesehatan berbasis komputerisasi.

D. Penutup

1. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :

a. Pendokumentasian asuhan keperawatan telah berkembang seiring

kemajunan tehnologi keperawatan dari yang manual menuju ke era computer.

b. Sistem informasi manajemen keperawatan berbasis komputer bermanfaat

dalam meniningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan dengan difasilitasinya

kemudahan penyusunan laporan kegiatan ataupun evaluasi pelaksanakan

keperawatan hingga penghitungan-penghitungan terkait pelayanan di rumah sakit

c. Perlunya dukungan penuh dari pengambil kebijakan / pimpinan RS dalam

mengembangkan program ini karena membutuhkan sumber pendanaan yang

besar, tetapi hal itu akan tercapai hasil yang maksimal bagi peningkatan mutu

pelayanan RS dan kemudahan-kemudahan lain dalam menentukan kebijakan RS

dengan tersedianya data yang sewaktu-waktu dapat diakses.

2. Saran

SDM keperawatan perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan ketrampilan

dalam pengembangan SIM Keperawatan. Evalusi berkelanjutan terhadap program

yang akan dikembangkan harus selalu untuk mendapatkan hasil yang optimal.

13

Page 14: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Ammenwerth E, Eichstädter R, Haux R, Pohl U, Rebel S, Ziegler S (2001). A randomized evaluation of a computer-based nursing documentation system. Jurnal 12001 May;40(2):61-8.Department of Medical Informatics, University of Heidelberg, Germany.

Ammenwerth E, Mansmann U, Iller C, Eichstädter R (2003). Factors affecting and affected by user acceptance of computer-based nursing documentation: results of a two-year study. J Am Med Inform Assoc. 2003 Jan-Feb;10(1):69-84. University for Health Informatics and Technology Tyrol, Innsbruck, Austria. [email protected]

Ammenwerth, E., Eichstadter, R., Haux, R., Pohl, U., Rebel, S., and Ziegler, S., A randomized evaluation of a computer-based nursing documentation system. Methods Inf. Med. 40(2):61-68, 2001.

Ammenwerth, E., Kutscha, A., Eichstadter, R., and Haux, R., Systematic evaluation of computer-based nursing documentation. Medinfo 10(Pt 2):1102-1106, 2001.

Cornelia Mahler, Elske Ammenwerth, Andreas Wagner, Angelika Tautz, Torsten Happek, Bettina Hoppe and Ronald Eichstädter (2005). Effects of a Computer-based Nursing Documentation System on the Quality of Nursing Documentation. Journal of Medical Systems. Volume 31, Number 4, 274-282, DOI: 10.1007/s10916-007-9065-0

Davis, B. D., Billings, J. R., and Ryland, R. K., Evaluation of nursing process documentation. J. Adv. Nurs. 19(5):960-968, 1994.

Goossen, W. T., Epping, P. J., and Dassen, T., Criteria for nursing information systems as a component of the electronic patient record. An international Delphi study. Comput. Nurs. 15(6):307- 315, 1997

Hendrickson G, Kovner CT. (1990). Effects of computers on nursing resource use. Do computers save nurses time? Center for Medical Informatics, New York, NY 10032. 1990 Jan-Feb;8(1):16-22.

Henry SB, Mead CN. Nursing classification systems: Necessary but not sufficient for representing "What nurses do" for inclusion in computer-based patient record systems. J Am Med Inform Assoc 1997;4:222-32.

Kaminski J. Nursing informatics and nursing culture: Is there a fit? [editorial]Online Journal of Nursing Informatics. Oct 2005. Diperoleh dari: URL: http://eaaknowledge.com/ ojni/ni/9_3/june.htm.

Larrabee, J. H., Boldreghini, S., Elder-Sorrells, K., Turner, Z. M., Wender, R. G., and Hart, J. M. et al., Evaluation of documentation before and after implementation of a nursing information system in an acute care hospital. Comput. Nurs. 19(2):56-65, 2001

14

Page 15: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS UTS PENGEMBANGAN SIM KEP... · Web viewStandar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan

Nahm, R., and Poston, I., Measurement of the effects of an integrated, point-of-care computer system on quality of nursing documentation and patient satisfaction. Comput. Nurs. 18(5):220- 229, 2000.

Ozbolt JF, Schultz II S, Swain MA, Abraham II. A proposed expert system for nursing practice: A springboard to nursing science. Journal of Medical Systems 1985;9:175-85.

Pereira F. Information relevance for continuity of nursing care. Online Journal of Nursing Informatics. Oct 2005. Diperoleh dari: URL: http://eaaknowledge. com/ojni/ni/9_3/pereira.htm.

Swanburg. ( 2000) Pengantar Kepemimpinan dan manajemen keperawatan ; alih bahasa, Suharyati Samba; editor Monica Ester. Jakarta. EGC

15