pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/UTS SIM chatarina.doc · Web viewDisusun Oleh Chatarina...

14
PENGGUNAAN TEKNOLOGI VIRTUAL REALITY GAME DALAM MEMODULASI NYERI PADA ANAK YANG MENGALAMI LUKA BAKAR AKUT Disusun Oleh Chatarina Suryaningsih NPM. 1006800730 Program Magister Keperawatan kekhususan Keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ABSTRAK Prosedur manajemen luka pada anak yang mengalami luka bakar adalah hal yang menyakitkan bagi anak. Hal ini akan menimbulkan kecemasan pada anak dan orang tua. Kecemasan pada Anak dan orang tua ini sering memberikan kontribusi dalam tahap perbaikan luka anak,. Metode pemberian therapy analgetik kadang tidak cukup untuk mengurangi kesakitan anak dan analgetik ini dapat menimbulkan beberapa efek samping. Intervensi dengan menggunakan Teknologi Virtual Reality (VR) game ini didasarkan terhadap pemberian teknik distraksi pada anak yang mengalami nyeri yang diproses oleh otak. Hasil penelitian pada orang dewasa memberikan hipotesis bahwa. Teknologi Virtual Reality (VR) game memberikan pengaruh positif terhadap modulasi nyeri pada pasien 1

Transcript of pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/UTS SIM chatarina.doc · Web viewDisusun Oleh Chatarina...

Page 1: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/UTS SIM chatarina.doc · Web viewDisusun Oleh Chatarina Suryaningsih NPM. 1006800730 Program Magister Keperawatan kekhususan Keperawatan Anak

PENGGUNAAN TEKNOLOGI VIRTUAL REALITY GAME DALAM

MEMODULASI NYERI PADA ANAK YANG MENGALAMI LUKA

BAKAR AKUT

Disusun Oleh

Chatarina Suryaningsih

NPM. 1006800730

Program Magister Keperawatan kekhususan Keperawatan Anak

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

ABSTRAK

Prosedur manajemen luka pada anak yang mengalami luka bakar adalah hal yang

menyakitkan bagi anak. Hal ini akan menimbulkan kecemasan pada anak dan

orang tua. Kecemasan pada Anak dan orang tua ini sering memberikan kontribusi

dalam tahap perbaikan luka anak,. Metode pemberian therapy analgetik kadang

tidak cukup untuk mengurangi kesakitan anak dan analgetik ini dapat

menimbulkan beberapa efek samping. Intervensi dengan menggunakan Teknologi

Virtual Reality (VR) game ini didasarkan terhadap pemberian teknik distraksi

pada anak yang mengalami nyeri yang diproses oleh otak. Hasil penelitian pada

orang dewasa memberikan hipotesis bahwa. Teknologi Virtual Reality (VR) game

memberikan pengaruh positif terhadap modulasi nyeri pada pasien dengan luka

bakar. Teknologi Virtual Reality (VR) game, dapat digunakan sebagai teknik

distraksi dalam mengurangi rasa nyeri. pada anak dengan luka bakar akut.

Kata Kunci : Nyeri, Luka bakar pada anak, Teknologi virtual reality game

1

Page 2: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/UTS SIM chatarina.doc · Web viewDisusun Oleh Chatarina Suryaningsih NPM. 1006800730 Program Magister Keperawatan kekhususan Keperawatan Anak

LATAR BELAKANG

Menurut International Association The Study of Pain, nyeri adalah

pengalaman emosional dan sensori yang tidak menyenangkan yg dihubungkan

dgn adanya kerusakan jaringan baik aktual maupun potensial. nyeri juga

merupakan pengalaman sensoris subyektif dan emosional yang tidak

menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan yang nyata,

berpotensi rusak, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.

Luka bakar adalah luka pada kulit dan jaringan epitel lainnya yang

disebabkan oleh terkena panas yang sangat tinggi, radiasi, listrik, abrasi mekanik

atau abrasi kimia. Anak dengan luka bakar akan mengalami trauma secara fisik

dan emosi hal disebabkan karena luka injury yang dialaminya serta adanya

prosedur ganti balutan dan intervensi yang dilakukan lainnya.

Perawat yang terlibat dalam perawatan anak dengan luka bakar akut akan

menggunakan metode yang terbaik untuk mengurangi rasa nyeri ketika sedang

melakukan prosedur tindakan terutama prosedur ganti balutan pada anak yang

mengalami luka bakar.

Manajemen nyeri biasanya berkaitan dengan pemberian obat-obatan

seperti analgetik, relaksan otot, dan hipnotik, obat-obat ini dapat menurunkan

nyeri tetapi juga dapat memberikan efek samping seperti ngantuk, mual, lesu pada

anak yang memperoleh therapi ini. Nyeri yang dirasakan pada anak yang

mengalami luka bakar ketika akan dilakukan prosedur ganti balutan merupakan

hal yang paling menyebabkan stress dan kecemasan bagi anak yang mengalami

luka bakar, dan juga bagi orang tua bahkan perawat, sehingga keadaan inilah

maka diperlukanlah suatu metode distraksi dalam menurunkan tingkat nyeri anak

yang bersifat non farmakologi atau bukan obat

Virtual Reality adalah teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan

simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu

membangkitkan suasana 3 dimensi sehingga pemakai seolah-olah melihat secara

fisik atau nyata.

Virtual reality merupakan alat yang digunakan untuk memodulasi nyeri

yang dibuat oleh Hoffman, dimana alat ini sangat efektif untuk mengurangi nyeri

baik untuk pasien dengan luka bakar ataupun kondisi lainnya dan rasa takut.

2

Page 3: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/UTS SIM chatarina.doc · Web viewDisusun Oleh Chatarina Suryaningsih NPM. 1006800730 Program Magister Keperawatan kekhususan Keperawatan Anak

Virtual reality dengan menggunakan teknologi komputer. VR memiliki

kemampuan untuk membiarkan anak berinteraksi lebih dalam dengan lingkungan

buatan yang visual melalui games interaktif yang sangat menarik serta dapat

menstimulasi sensasi penglihatan, perabaan dan pendengaran anak.

KAJIAN LITERATUR

Nyeri pada anak luka bakar

Nyeri merupakan stimulus noxious yang dapat diinterpretasikan dengan

banyak cara oleh setiap masing-masing individu. Menurut International

Association The Study of Pain, definisi nyeri adalah pengalaman emosional dan

sensori yang tidak menyenangkan yang dihubungkan dengan adanya kerusakan

jaringan baik aktual maupun potensial. Adapun persepsi nyeri pada setiap

individu berbeda tergantung dari banyak faktor, seperti pengalaman masa lalu,

daya ingat, pemahaman terhadap nyeri, latar belakang budaya dan rangsang nyeri.

Pada nyeri berat secara obyektif pasien terkadang tidak dapat mengikuti perintah

tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat

mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang. Kualitas

nyeri dipengaruhi juga oleh faktor psikis atau emosi.

Anak dengan luka bakar akan mengalami trauma fisik dan emosi yang

signifikan yang bersumber dari luka injury yang dialaminya, prosedur ganti

balutan dan intervensi lainnya yang berkaitan fase penyembuhan. Karenanya tim

medis dan perawat yang terlibat dalam perawatan anak dengan luka bakar akut

seharusnya dapat memilih metoda yang terbaik untuk mengurangi nyeri pada saat

prosedur intervensi. Tim medis yang terlibat dalam perawatan anak dengan luka

bakar akut harus menggunakan metoda yang terbaik untuk mengurangi rasa nyeri

ketika sedang dilakukan prosedur tindakan. Pada saat ini, manajemen nyeri yang

adekuat dan sesuai sangat dibutuhkan bagi anak-anak untuk mencegah munculnya

dampak negatif baik fisik maupun psikologis akibat nyeri yang berulang. Selain

itu juga pengalaman nyeri dapat memberikan dampak yang signifikan baik untuk

jangka pendek maupun jangka panjang terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan

anak-anak.

3

Page 4: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/UTS SIM chatarina.doc · Web viewDisusun Oleh Chatarina Suryaningsih NPM. 1006800730 Program Magister Keperawatan kekhususan Keperawatan Anak

Manajemen nyeri yang biasa diberikan berkaitan dengan pemberian obat-

obatan seperti analgetik, relaksan otot, dan hipnotik. Obat-obatan sejenis itu dapat

membantu mengurangi nyeri pada anak pada saat prosedur intervensi tetapi disisi

lain obat-obatan itu dapat memberikan efek samping yang tidak diinginkan seperti

ngantuk, mual, lesu, ketidakmampuan mengontrol posisi tubuh.

Nyeri yang dirasakan pada anak ketika akan dilakukan prosedur ganti

balutan merupakan bagian dari hospitalisasi yang paling menyebabkan stress bagi

anak yang mengalami luka bakar, bagi orang tua dan bagi perawat. Oleh karena

itu diperlukan strategi atau teknik nonfarmakologi yang dapat menjamin

peningkatan manajemen nyeri pada anak , menyebabkan pengurangan efek

samping dari pemakaian obat-obatan anti nyeri dan mengurangi stress yang

dirasakan oleh orang tua dan perawat ketika sedang melakukan prosedur ganti

balutan.

Berdasarkan fenomena inilah maka diperlukanlah suatu metode distraksi

dalam menurunkan tingkat nyeri anak yang bersifat non farmakologi atau bukan

dengan obat-obatan yaitu dengan menggunakan Teknologi virtual reality game

bagi anak.

Teknologi Virtual Reality Game

Virtual reality merupakan alat yang digunakan untuk memodulasi nyeri

yang dibuat oleh Hoffman, dimana alat ini sangat efektif untuk mengurangi nyeri

baik untuk pasien dengan luka bakar ataupun kondisi lainnya dan rasa takut.

Virtual reality dengan menggunakan teknologi komputer. Menurut Debashish

(2005) VR sangat efektif untuk mengurangi nyeri. VR memiliki kemampuan

untuk membiarkan anak untuk berinteraksi labih dalam dengan lingkungan buatan

yang visual melalui games interaktif yang sangat menarik serta dapat

menstimulasi sensasi penglihatan, perabaan dan pendengaran anak.

Untuk membiarkan anak-anak menggunakan virtual reality games sebagai

salah satu cara untuk mengurangi nyeri ketika mengganti balutan pada anak

dengan luka bakar akut, sebaiknya harus dipilih lebih lanjut jenis permainan yang

ada dalam VR yang harus disesuaikan dengan jenis kelamin, usia dan kemampuan

4

Page 5: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/UTS SIM chatarina.doc · Web viewDisusun Oleh Chatarina Suryaningsih NPM. 1006800730 Program Magister Keperawatan kekhususan Keperawatan Anak

intelektual anak serta harus menghindari tipe permainan yang mengandung

kekerasan seperti peperangan, pembunuhan,dll.

Sebelum anak menggunakan VR games, anak dan orangtua diberikan

penjelasan tentang Virtual Reality dan anak diberikan kesempatan untuk mencoba

terlebih dahulu sehingga anak mengerti dan anak diberikan kesempatan untuk

mencoba sehingga anak dapat memahami bagaimana cara mengoperasikan

permainan itu. Cara mengoperasikan VR harus sederhana dan menghindari

gerakan tubuh yang berlebihan.

Adapun peralatan yang dibutuhkan untuk membuat VR adalah sebuah

Laptop yang memiliki software games, mouse computer dan head mount display

(HMD/Helmet) yang didesain dengan sistem yang interaktif sehingga seolah-olah

seperti berada dalam dunia nyata ketika memainkan games tersebut.

Tipe permainan yang ada dalam virtual reality sebaiknya memperhatikan

faktor usia, jenis kelamin, kemampuan intelegensi dan intelektual serta

menghindari games yang mengadung unsur kekerasan. selain itu cara

mengoperasikan VR harus sederhana dan menghindari gerakan tubuh yang

berlebihan ketika menggunakan VR games. Serta jenis permainan yang digunakan

harus bervariasi untuk menghindari kebosanan pada anak-anak. Karena anak-anak

dengan luka bakar akan sering menggunakan VR seiring dengan prosedur ganti

balutan yang akan mereka alami. Jenis permainan yang digunakan harus

bervariasi untuk menghindari kebosanan pada anak-anak. Karena anak –anak

dengan luka bakar akan sering menggunakan VR seiring dengan prosedur ganti

balutan yang akan mereka alami.

5

Page 6: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/UTS SIM chatarina.doc · Web viewDisusun Oleh Chatarina Suryaningsih NPM. 1006800730 Program Magister Keperawatan kekhususan Keperawatan Anak

Implikasi Virtual Reality bagi Perawat

Saat ini mengikuti dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih

di berbagai bidang. Maka virtual reality merupakan salah satu terobosan teknologi

yang canggih untuk di aplikasikan di layanan kesehatan. Virtual reality

merupakan salah satu teknik distraksi yang sangat efektif dan aman digunakan

bagi anak-anak, dengan alat ini dapat menurunkan rasa nyeri ketika sedang

dilakukan intervensi keperawatan.

Dengan VR, maka perawat dapat melakukan intervensi keperawatan pada

anak sehingga dalam melakukan intervensi, perawat tidak merasa khawatir dan

cemas akan rasa ketakutan dan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh anak dan

orangtua, karena ketika anak-anak menggunakan VR pada saat intervensi

keperawatan dilakukan seperti ganti balutan, injeksi, pemasangan infus,dll maka

perhatian anak-anak tidak akan berfokus pada instrumen medis yang digunakan

melainkan anak-anak lebih berfokus pada permainan yang ada di dalam VR

sehingga mereka tidak perlu merasa cemas dan stress ketika akan dilakukan

tindakan. Selain itu pengoperasian VR sangat mudah dilakukan oleh siapapun

termasuk perawat.

Aplikasi Virtual Reality di Indonesia

Virtual Reality yaitu teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan

suatu simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang

mampu membangkitkan suasana tiga dimensi (3D) sehingga membuat pemakai

seolah-olah terlibat secara fisik atau teknologi yang membuat pengguna dapat

berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer

(computer-simulated environment), umumnya menyajikan pengalaman visual,

yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil

stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil

pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.

Adapun cara kerja virtual reality adalah pengguna melihat dunia semu yang

sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis, melalui perangkat

headphone atau speaker, pengguna bisa mendengar suara yang realistis, dan

6

Page 7: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/UTS SIM chatarina.doc · Web viewDisusun Oleh Chatarina Suryaningsih NPM. 1006800730 Program Magister Keperawatan kekhususan Keperawatan Anak

melalui headset, glove dan walker semua gerakan pengguna dipantau oleh sistem

yang memberikan reaksi yang sesuai sehingga pengguna seolah-olah merasakan

sedang berada pada situasi yang nyata baik secara fisik maupun psikologis.

Di Indonesia, Virtual reality sudah dikembangkan diberbagai bidang seperti

manufaktur (analisis ergonomik, analisis engginering, perakitan semu), Arsitektur

(perancangan gedung& struktur), militer (pelatihan pilot, astronot, simulasi

peperangan), Pendidikan (studi tentang bencana alam, konfigurasi galaksi).

Hiburan (balap mobil 3D, Taman virtual, simulasi ski,dll), kesehatan (Simulasi

pembedahan, terapi fisik, fasilitas di dokter gigi agar tidak fokus pada rasa

takutnya, si anak dilengkapi kacamata khusus dengan tayangan game dan

memegang game controler untuk mengendalikannya). Selain itu di Institut

Teknologi Bandung (ITB) sudah dibuka program studi teknologi game untuk

menunjang pengembangan aplikasi VR di berbagai bidang. Adapun efek negatif

dari Virtual reality ini bila digunakan secara terus menerus akan menyebabkan

Cybersickness yaitu gangguan yang dirasakan secara fisik (kelelahan mata,

pusing) maupun psikologis (masih terbawa suasana semu)

Alat virtual reality ini mudah dalam pengoperasiannya dan biaya perangkat

untuk mengadakan virtual reality ini tidak begitu mahal, untuk VR sederhana

yang dibutuhkan hanya laptop/komputer yang dilengkapi dengan software games,

mouse (control untuk mengendalikan)/ glove sebagai Piranti masukan yang dapat

menangkap gerakan tangan dan mengirimkan informasi kesistem virtual reality,

headset sebagai piranti yang berfungsi memonitor gerakan kepala memberikan

pandangan lingkungan yang semu kepada pemakai sehingga seolah-olah pemakai

melihat dunia nyata.Oleh karena itu Virtual Reality dapat diaplikasikan di

Indonesia khususnya dipelayanan kesehatan sehingga kualitas pelayanan

kesehatan yang diberikan pada anak-anak semakin optimal.

7

Page 8: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/UTS SIM chatarina.doc · Web viewDisusun Oleh Chatarina Suryaningsih NPM. 1006800730 Program Magister Keperawatan kekhususan Keperawatan Anak

KESIMPULAN

Anak dengan luka bakar akan mengalami trauma fisik dan emosi yang

signifikan yang bersumber dari luka injury yang dialaminya, prosedur ganti

balutan dan intervensi lainnya yang berkaitan fase penyembuhan. Karenanya tim

medis dan perawat yang terlibat dalam perawatan anak dengan luka bakar akut

seharusnya dapat memilih metoda yang terbaik untuk mengurangi nyeri pada saat

prosedur intervensi.

Manajemen nyeri yang biasa diberikan berkaitan dengan pemberian obat-

obatan seperti analgetik, relaksan otot, dan hipnotik. Obat-obatan sejenis itu dapat

membantu mengurangi nyeri pada anak pada saat prosedur intervensi tetapi disisi

lain obat-obatan itu dapat memberikan efek samping yang tidak diinginkan seperti

ngantuk, mual, lesu, ketidakmampuan mengontrol posisi tubuh.

Nyeri yang dirasakan pada anak ketika akan dilakukan prosedur ganti

balutan merupakan bagian dari hospitalisasi yang paling menyebabkan stress bagi

anak yang mengalami luka bakar, bagi orang tua dan bagi perawat. Oleh karena

itu diperlukan strategi atau teknik nonfarmakologi yang dapat menjamin

peningkatan manajemen nyeri pada anak , menyebabkan pengurangan efek

samping dari pemakaian obat-obatan anti nyeri dan mengurangi stress yang

dirasakan oleh orang tua dan perawat ketika sedang melakukan prosedur ganti

balutan.

Virtual reality dengan menggunakan teknologi komputer merupakan teknik

distraksi yang paling efektif bagi anak-anak dan tidak memberikan efek samping

yang membahayakan bagi anak. VR memiliki kemampuan untuk membiarkan

anak untuk berinteraksi labih dalam dengan lingkungan buatan yang visual

melalui games interaktif yang sangat menarik serta dapat menstimulasi sensasi

penglihatan, perabaan dan pendengaran anak sehingga seolah-olah anak berada

dalam situasi nyata.

8

Page 9: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/UTS SIM chatarina.doc · Web viewDisusun Oleh Chatarina Suryaningsih NPM. 1006800730 Program Magister Keperawatan kekhususan Keperawatan Anak

DAFTAR PUSTAKA

Ball,J & Bindler,R.(2003).Pediatric nursing caring for children. New Jersey : Prentice Hall.

Bonham A: Managing procedural pain in children with burns. Part 1: Assessment of pain in children. Int J Trauma Nurs 1996,2:68-73.

Das, A,D., Grimmer,A,K., Sparnon,L,A., McRae,E,S., & Thomas,H,B. (2005). The Efficacy of Playing A Virtual Reality Game In Modulating Pain For Children With Acute Burn Injuries : A Randomized Controlled Trial. BioMed Central of Journal, 1186, 1472-2431.Diakses pada tanggal 14 November 2011 dari http ://www.biomedcentral.com.

Holden,G., Bearison,J,D., Rode,C,D., Rosenberg,G., Fishman,M. (1999). Evaluating the Effects of a Virtual Environment (Starbright World) With Hospitalized Children. Sagepublications, 9, 365. Diakses pada tanggal 14 November 2011 dari http://rsw.sagepub.com.

McGrath PA, Gillispie J: Pain assessment in children and adolescents. Measurement of pain. In Handbook of pain assessment 2nd edition. Edited by: Turk DC, Melzak R. New York the Guilford Press; 2001:97-118.

Polit & Hungler.(1999). Nursing Research : Principles and Methods (6th edition). Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.

Sabri & Hastono . (2008). Statistik Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Summer GJ, Puntillo KA: Management of surgical and procedural pain in a critical care setting. Crit Care Nurs Clin North Am 2001, 13:233-42.

Schechter NL: Pain and pain control in children. Curr Probl Pediatric 1985, 15:1-67

Taddio A, Nulman I, Koren BS, Stevens B, Koren G: A revised measure of acute pain in infants. J Pain Symptom Manage 1995,10:456-463.

Wong,D.L., Eaton,M.H., Wilson,D., et al.(2009).Wong’s essentials of pediatric nursing, 6th ed. St.Louis : Mosby Year Book.

9