KESADARAN MAHASISWA AKAN MENJAGA KEBERSIHANOleh : Alpha Bagas A.T (5202415073), Ibnu Habibi Nabilah (5202415080), Muhammad Aditiya (5202415050), Arsyad T (8111415198).

“UNNES KONSERVASI”, merupakan sebutan yang sudah tidak asing dan familiar di kalangan mahasiswa yang sedang menempuh study di Universitas Negeri Semarang. Konservasi merupakan sebuah program yang dicanangkan oleh Univeritas Negeri Semarang yang bergerak dalam menjaga, melestarikan, serta merawat, dan juga menumbuh kembangkan semangat konservasi.

Program konservasi yang telah dilaksanakan tidak hanya konservasi berbasis lingkungan alam saja, akan tetapi juga berbasis konservasi seni, budaya, sikap, serta nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Dalam pembahasan kali ini akan terfokus ke program konservasi berbasis alam. Ketika berbicara tentang alam tentu tidak asing dengan kata lingkungan dan pasti akan berkaitan dengan sampah. Sampah merupakan masalah pokok yang sangat pokok dan menjadi intisari setiap permasalahan-permasalahan bencana yang sering terjadi di indonesia, yang salah satunya adalah banjir, pencemaran lingkungan dan masih banyak lagi.

Sebagai satu-satunya Universitas di Indonesia yang berikrar sebagai Universitas Konservasi, sudah wajib hukumnya untuk ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan sampah. Dengan berbagai program yang sudah ada dan dijalankan oleh UNNES tentu secara tidak langsung UNNES sudah berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Namun setiap tujuan pasti terdapat berbagai kendala, diantaranya kebiasaan buruk sebagian individu yang acuh dalam hal kebiasaan membuang, serta mengolah sampah. Seperti yang bisa kita rasakan di sebagian lokasi di lingkungan UNNES. Lihat saja kondisi saat ini di gazebo E2 FT, sampah organik maupun non-organik berserakan, lantai pun mulai menghitam. Saat pengerjaan artikel ini, tim penyusun juga melihat sampah aneka rupa. Banyak mahasiswa dan pedagang yang belum sadar akan

pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan UNNES. Tak heran bila mereka membuang bungkus makanan atau minuman seenak mereka.

Masih kurangnya kesadaran individu tentu menjadi tantangan tersendiri yang harus segera ditindak lanjuti bersama-sama dalam naungan Universitas Konservasi yang memiliki tidak hanya program konsevasi berbasis lingkungan akan tetapi juga berbasis sikap, serta nilai moral individu. Agar terciptanya sebuah kesadaran dalam menjaga lingkungan, serta terciptanya adanya rasa memiliki dan bangga akan satu-satunya Univesitas konservasi di Indonesia