Pisces

22
BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Pisces dapat dibagi menjadi kelompok Chondrichthyes (ikan tulang rawan) dan Osteichthyes (ikan tulang keras). Cohen (1970), menyatakan bahwa ada 515-555 jenis Chondrichthyes dan 19.135-20.980 Osteichthyes. Jumlah ini jauh lebih banyak dari seluruh vertebrata yang ada karena kurang lebih 80 % permukaan bumi tertutup air. Ada beberapa spesies ikan yang hidup di air tawar dan hidup di air asin. Cohen (1970), memperkirakan 58,2 % spesies hidup di laut dan 41,2% hidup di perairan air tawar. Diantara 41,2% ikan air tawar tersebut merupakan ikan asli air tawar (primer), 8,1% ikan bukan asli air tawar tetapi sudah teradaptasi di perairan tawar atau akibat domestikasi (sekunder) dan 0,6 % diodromous (ikan yang hidupnya selalu berpindah dari air tawar ke air asin atau sebaliknya). Secara keseluruhan ikan lebih toleran terhadap perubahan suhu air, beberapa spesies mampu hidup pada 1

description

Filum Pisces

Transcript of Pisces

Page 1: Pisces

BAB 1 PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pisces dapat dibagi menjadi kelompok Chondrichthyes (ikan tulang rawan)

dan Osteichthyes (ikan tulang keras). Cohen (1970), menyatakan bahwa ada 515-

555 jenis Chondrichthyes dan 19.135-20.980 Osteichthyes. Jumlah ini jauh lebih

banyak dari seluruh vertebrata yang ada karena kurang lebih 80 % permukaan

bumi tertutup air. Ada beberapa spesies ikan yang hidup di air tawar dan hidup di

air asin. Cohen (1970), memperkirakan 58,2 % spesies hidup di laut dan 41,2%

hidup di perairan air tawar. Diantara 41,2% ikan air tawar tersebut merupakan

ikan asli air tawar (primer), 8,1% ikan bukan asli air tawar tetapi sudah teradaptasi

di perairan tawar atau akibat domestikasi (sekunder) dan 0,6 % diodromous (ikan

yang hidupnya selalu berpindah dari air tawar ke air asin atau sebaliknya).

Secara keseluruhan ikan lebih toleran terhadap perubahan suhu air, beberapa

spesies mampu hidup pada suhu air mencapai 290C, sedangkan jenis lain dapat

hidup pada suhu air sangat dingin, akan tetapi kisaran toleransi suhu umumnya

terbatas.  Ikan air tawar yang hidup di sungai yang suhunya -40C, pada hakekatnya

suhu tubuh ikan sama dengan suhu air sungai  itu atau dengan kata lain disebut

entotermik adapula yang menyebut poikilotermik, artinya suhu tubuh sangat

tergantung suhu lingkungan.

2. RUMUSAN MASALAH

1.      Apa pengertian  osteichtyes?

1

Page 2: Pisces

2.      Apa Ciri umum osteichtyes?

3. sebutkan anatomi struktur tubuh osteichtyes?

4.      Sebutkan klasifikasi osteichtyes?

5.      Apa kegunaan atau manfaat dari pisces?

3. TUJUAN

1. Menjelaskan ciri-ciri osteichtyes

2. Menjelaskan anatomi dan struktur tubuh osteichtyes

3. Menjelaskan klasifikasi osteichtyes

4. Menjelaskan manfaat pisces

4. KEGUNAAN /MANFAAT

Manfaat dibuatnya makalah ini adalah untuk memberikan kemudahan

kapada pembaca dalam membedakan kelas-kelas dalam osteichtyes dan mudah

memahaminya.

2

Page 3: Pisces

BAB II PEMBAHASAN

A. Ciri-ciri Umum

- Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari

anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari

Pisces.

- Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati

tulang dan ichthyes yang berarti ikan.

- Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar.

- Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki

sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-

celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya

hanya memiliki satu ventrikel.

- Jantung beruang dua, darah berwarna pucat, mengandung eritrosit

yang berinti dan leukosit.

- Ikan ini juga mempunyai sistem limfa dan sistem porta renalis.

- Mempunyai hati yang berkantong empedu.

- Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai kloaka,

tetapi tidak jelas adanya pankreas.

- Terdapat gelembung renang.

- Mempunyai gurat sisi, indra mata, telinga dalam dengan tiga saluran

semi sirkuler dan memiliki otolit untuk keseimbangan.

- Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang (operkulum).

3

Page 4: Pisces

- Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah,

kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit, adanya

gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak.

- Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh, usus panjang dan ramping

menggulung, fertilisasi terjadi di luar, mengeluarkan telurnya atau

bersifat ovipar.

- Ikan bertulang sejati memiliki gelembung renang yaitu kantong udara

yang dapat digunakan untuk mengubah daya apung dan sebagai alat

bantu dalam bernafas. Beberapa anggotanya dapat berpindah dari

perairan asin ke perairan tawar, misalnya ikan salmon dan belut laut.

- Pada saat berada di air tawar, ginjal mengeluarkan urin yang sangat

encer dan insangnya menyerap garam dari air dengan cara transfor

aktif. Ikan yang sering dijumpai di air tawar seperti ikan nila dan ikan

gabus.

B. Anatomi dan Struktur Tubuh

Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari

anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces.

Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan

ichthyes yang berarti ikan. Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar.

4

Page 5: Pisces

Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki

sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah

pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki satu

ventrikel. Jantung beruang dua, darah berwarna pucat, mengandung eritrosit yang

berinti dan leukosit. Ikan ini juga mempunyai sistem limfa dan sistem porta

renalis. Mempunyai hati yang berkantong empedu. Lambung dipisahkan dari usus

oleh sebuah katup, mempunyai kloaka, tetapi tidak jelas adanya pankreas.

Terdapat gelembung renang. Mempunyai gurat sisi, indra mata, telinga dalam

dengan tiga saluran semisirkulerdan memiliki otolit untuk keseimbangan.

Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang (operkulum).

Sistem digestoria (Sitem pencernaan)

Sitem pencernaan pada ikan merupakan serangkaian jalur yang melalui

berbagai organ yaitu dimulai dari mulut, pharink, esophagus, lambung, usus

(intestin) dan anus.

Sistem urogenital

Sistem urogenital dibagi menjadi dua yaitu organ genitalia dan organ

uropoetica.

Organ genitalia terdiri dari gonad (kelenjar kelamin) yang dibedakan menjadi

jantan (testis), betina (ovarium) dan saluran keluar dari gonad yang sangat pendek.

Sedangkan organ uropoetica terdiri dari mesonephros (ginjal), ductus

mesonephridicus (ureter), dan Vesica Urinaria

5

Page 6: Pisces

Sistem Kardiovaskular

Sistem Kardiovaskular yang diamati pada praktikum ini adalah cor

(jantung) serta bagian-bagiannya yaitu sinus venosus, atrium, ventrikel, dan

bulbus arterious.

Sistem respirasi

Alat pernapasan pada ikan yang diamati adalah tutup insang (apparatus

opercularis), serta bagianbagian insang yaitu arcus branchialis, hemibranchia,

holobranchialis, gill rackers.

Sistem Skeleton

Sistem Skeleton terdiri atas cranium (tengkorak), vertebrae (tulang

belakang) yang dilengkapi dengan spina (duri), dan cauda (ekor) yang tersusun

atas tulang sejati.

Sistem Integument

Sistem Integument terdiri atas (squama) sisik – sisik. Squama mempunyai

beberapa type yaitu: cycloid, ctenoid, ganoid dan placoid.

6

Page 7: Pisces

Kelenjar makanan

Ikan terdiri atas hati, kantong empedu, dan pankreas. Hati (hepar) berfungsi

untuk menghasilkan danmenyimpan empedu. Kantong empedu berwarna

kehijauan. Kantong tersebut memiliki saluran, duktus sistikus, yang bermuara di

lambung. Kantong empedu berfungsi untuk menampung cairan empedu dan

mencurahkannya kedalam usus. Di dalam usus, cairan empedu digunakan untuk

mencerna lemak. Pankreas bersifat mikroskopi yang berfungsi untuk

menghasilkan enzim-enzim pencernaan.

Sistem ekstresi (pengeluaran urime) dan kelamin ikan bergabung menjadi satu

sehingga disebut sistem urogenitalia. Alat ekskresi terdiri atas ginjal (ren), ureter,

kantong kemi dan korus ekskretorius. Sepasang ginjal ikan berwarna merah tua,

keduanya dihubungkan kekandung kemih melalui ureter. Kandung kemih

merupakan tempat penampung urine dari ureter kanan dan kiri, sedangkan korus

ekskretorius merupakan lunbang pengeluaran urine. 

Kelenjar kelamin (gonad) jantan atau testis dan gonat betina atau ovarium. Testis

tersebut berwarna putih dan menghasilkan spermatozoid alat pernafasan utama

ikan berupa insang (brankia). Insang terdiri atas lengkung insang (arkus bankialis)

dan lembaran insang (hemi brankia) yang mengandung banyak kapiler darah.

Lembaran insang yang melekat pada insang disebut holobrankia. 

Sistem Pernafasan

7

Page 8: Pisces

Pernafasan pada ikan berlangsung dalam dua fase yaitu fase inspirasi dan

fase ekspirasi. Pada fase inspirasi, oksigen masuk ke dalam rongga mulut,

sedangkan fase ekspirasi udara dilepaskan dari alat pernafasan ke lingkungan

sekitarnya. Ikan juga memiliki suatu alat yang digunakan untuk membantu

mendapatkan oksigen dari lingkungan, yaitu gelembung renang (vesika natatoria

atau pneumatosis). Alat ini berasal dari penonjolan dinding bawah saluran

pencernaan (rongga perut) Gelembung renang tersebut memiliki bentuk oval dan

berisi oksigen berisi nitrogen dan karbondioksida. Pneumatosisi berguna untuk

membantu alat pernafasan atau berfungsi layaknya paru-paru sehingga disebut

pulmosit. Selain itu, pneumatosisi juga berfungsi sebagai hidrostatis sehingga ikan

dapat mengetahui daya berat badannya di suatu tempat dan menentukan tinggi

rendah posisinya di dalam air.

8

Page 9: Pisces

Alat peredaran darah

Peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh arteri dan pembunuh vena.

Jantung ikan dibungkus oleh selaput perikardium dan terletak di rongga

pericardium. Selain jantung, di dalam rongga perikardium terdapat gelembung

renang, ginjal, dan alat reproduksi. Jantungnya beruang dua, yaitu satu atrium

(serambi) dan satu ventrikel (bilik). Darah di dalam jantung tidak mengandung

oksigen. Darah mengalir melalaui urat nadi kelembaran insang. Di dalam

lembaran insang tersebut CO2mdi keluarkan dan O2 diambil dari air. Darah yang

mengandung O2mlangsung diedarkan ke berbagai jaringan.

9

Page 10: Pisces

C. Klasifikasi Kelas-kelas osteichtyes

a. Subkelas Sarcopterygii

Ciri – cirinya:

- Mempunyai choana (lubang hidung dalam).

- Sirip – sirip yang berpasangan mempunyai pangkal berdaging, bagian itu

didalamnya disokong oleh elemen – elemen tulang yang kuat.

- Sisik cosmoid.

Subkelasis Sarcopterygii terdiri atas dua ordo yaitu: ordo

Coelacanthifoemes (Crassopterygii) dan Dipteriformes (Dipnoi).

Ordo Crassopterygii

- Paling umum hidup pada jaman devon.

- Struktur tubuh diduga mirip dengan moyang amphibi.

Punah pada akhir Paleozoik.

Tetapi kemudian muncul kelompok ikan yang seakan – akan merupakan

cabang dari crassopterygii yaitu Coelacanthiformes (Coelacanth: Yunani,

yang berarti duri lubang pada sisiknya) dengan ciri bermoncong tumpul,

10

Page 11: Pisces

rahang dengan gigi lemah, memiliki sirip berpasangan dengan pangkal sirip

berdaging, pangkal berdaging tersebut disokong oleh elemen – elemen

tulang mirip elemen tulang tungkai depan tetrapoda, biasanya mereka

migrasi ke laut.

Ordo Dipnoi

- Merupakan kelompok ikan paru – paru katrena bernafas dengan paru –

paru.

- Anatomi dan cara hidup mirip dengan amphibi, sehingga mulanya

dipandang sebagai moyang amphibi tapi akhirnya hanya merupakan

moyang amphibi sebenarnya.

- Hidup didaerah yang kondisi iklimnya kering, seakan – akan mirip dengan

keadaan pada jaman Devon.

Contoh: Epiceratodus fosteri

b. Subkelas Actinopterygii

Ciri-cirinya:

- Maxila dan premaxila ada, tidak ada internal nares.

- Tidak ada kesamaan gerak antara bagian tengkorak depan dan belakang.

Platoquadrate tidak bersatu dengan cranium.

- Tidak ada perluasan radial dan otot dalam dasar sirip.

11

Page 12: Pisces

- Memiliki dua atau satu sirip punggung.

- Tidak ada cloaca.

Superordo

1. Chondrostei

Meski moyang dari tulang sejati tetapi ternyata ada kelompok yang

bertulang rawan yaitu Chondrostei.

Pada jaman Paleozoik yang dominan adalah kelompok Palaeoniscoid,

ukuran kecil, dan ekor heterocercal.

Pada jaman Mezozoik Palaeoniscoid punah, anggota Chondrostei yang

masih hidup sampai sekarang adalah Sturgeon dan Paddlefishes.

Sturgeon dan Paddlefishes memiliki kesamaan rahang bawah lemah,

moncong memanjang dan sensitif, ekor mirip ikan Hiu.

2. Holostei

Dominan pada jaman mezozoik, ekor pendek, rahang tidak dapat membuka

lebar, sisik cenderung kehilangan lapisan ganoin, kebiasaan hidup

12

Page 13: Pisces

cenderung berubah dan air tawar ke air laut (migrasi).

Contoh : Lepisosteus dan Amia.

Lepisosteus merupakan perenang yang sngat cepat, moncong/rahang

panjang.

Amia sedikit lebih maju dari Lepisosteus, hidup di danau/sungai, sisik

kehilangan lapisan ganoin dan ekor sudah seperti ikan kelompok Teleostei

maju.

3. Teleostei

Merupakan kelompok terakhir dari Actinopterygii dan merupakan kelompok

yang dominan di jaman sekarang.

Sirip ekor dari luar tampak simetris.

Sirip berpasangan kecil.

Kedudukan sirip dada bergeser ke depan dan sirip perut maju ke depan.

Fungsi sirip dada sebagai pengerem gerakan.

Sisik-sisik tipis, lentur dari bahan tulang.

D. MANFAAT

Peranan pisces dalam kehidupan manusia

Secara umum, banyak jenis ikan yang dimanfaatkan manusia untuk memenuhi

kebutuhan pangan. Selain itu dapat pula dimanfaatkan untuk bahan penelitian,

13

Page 14: Pisces

kesenangan dan rekreasi. Sebagai bahan pangan ikan merupakan salah satu

sumber protein hewani. Di bidang yang lain, memancing ikan merupakan salah

satu jenis olahraga (rekreasi) yang banyak digemari dan memelihara ikan hias di

dalam akuarius atau kolam termasuk hobi yang dapat memberi hiburan bagi

manusia.

14

Page 15: Pisces

BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN

    Ikan memiliki bentuk tubuh torpedo dengan dilengkapi sirip di sekeliling

tubuhnya yang digunkan sebagai alat gerak. Rangka pada ikan tulang keras terdiri

dari dua macam, yaitu rangka luar (eksoskeleton) yang berupa sisik dan rangka

dalam yang berupa columna vertebrae.  Alat pernafasan pada ikan berupa insang. 

Ikan memiliki organ pencernaan berupa segmen mulut, rongga mulut, faring,

esophagus, lambung, pylorus, usus, rectum, dan anus. Sebagian besar ikan

bereproduksi dengan bertelur (ovipar). Namun, adapula ikan yang berkembang

biak dengan melahirkan (vivipar) maupun keduanya.  Ikan dapat dibedakan jenis

kelamin jantan dan betina, meskipun beberapa spesies ikan bersifat hermaprodit. 

Kegiatan metabolism pada ikan juga diatur oleh hormone seperti pada vertebrata

lainnya.

2. SARAN/REKOMENDASI

Harapan kami semoga dengan selesainya makalah ini dapat memenuhi materi

bacaan, terutama bagi semua mahasiswa dan pembaca pada umumnya.Namun

tidak menutup kemungkinan makalah ini bisa sesempurna mungkin. maka dari itu

kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan, terutama dari bapak

dosen pengampu.

15