Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

25
PENGEMBANGAN DAN BUDAYA ORGANISASI MIA WARDATUNNIDA & MUTIARA RISTIYANI DEVI

Transcript of Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Page 1: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

PENGEMBANGAN DAN BUDAYA

ORGANISASI

MIA WARDATUNNIDA&

MUTIARA RISTIYANI DEVI

Page 2: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

DAFTAR ISI

Pengertian Desain Organisasi Jenis-jenis Organisasi Pengembangan Organisasi Budaya Organisasi

Page 3: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak akan terlepas dari lingkungannya. Kepribadian seseorang akan dibentuk pula oleh lingkungannya dan agar kepribadian tersebut mengarah kepada sikap dan perilaku yang positif tentunya harus didukung oleh suatu norma yang diakui tentang kebenanrannya dan dipatuhi sebagai pedoman dalam bertindak.

Pada dasarnya manusia atau seseorang yang berada dalam kehidupan organisasi berusaha untuk menentukan dan membentuk sesuatu yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak, agar dalam menjalankan aktivitasnya tidak berbenturan dengan berbagai sikap dan perilaku dari masing-masing individu. Sesuatu yang dimaksud tidak lain adalah budaya dimana individu berada, seperti nilai, keyakinan, anggapan, harapan dan sebagainya.

Page 4: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

PENGERTIAN

Organisasi terdiri dari kelompok orang-orang atau dapat dikatakan juga terdiri dari kelompok-kelompok tenaga kerja (dalam hal organisasi perusahaan) yang bekerja untuk mencapai tujuan organisasinya.

Untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dikembangkan dan dipertahankan pola-pola perilaku tertentu yang cukup stabil dan dapat diperkirakan sebelumnya.

Pengembangan dan pertahanan pola-pola tersebut akan tetap berlangsung, meskipun orang-orangnya berganti atau anggota organisasinya berubah-ubah. Tiga dimensi dari organisasi ialah : kemajemukan (complexity), formalisasi (formalization), dan pemusatan (centralization).

Page 5: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Kemajemukan atau complexity diartikan bergamnya kegiatan, fungsi, pekerjaan dan jumlah lapis dalam

organisasi.

Dalam organisasi ini akan dijumpai masalah-masalah kendali dan koordinasi yang lebih banyak.

Makin berkembangnya perusahaan akan terjadi pembedaan mendatar dan tegak.

Pada pembedaan mendatar terjadi pengkhususan kerja, tugas-tugas dalam organisasi dipisah-pisahkan ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang lebih khusus, pekerjaan-pekerjaan dikelompokkan fungsi tertentu.

Pada pembedaan tegak terjadi penambahan tingkat organisasi, sekelompok pekerja di supervisi oleh seorang supervisor, seorang supervisor dipimpin oleh seorang manajer. Makin tinggi kedudukannya dalam tingkat organisasi makin majemuk dan besar tanggung jawabnya.

Page 6: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Formalisasi atau formalization mengacu pada adanya kebijakan, prosedur, dan aturan yang membatasi pilihan

dari para anggotanya.

Para anggotanya diharapkan berperilaku sesuai dengan kebijakan, prosedur dan aturan yang berlaku.

Makin organisasi formalized, semakin terbatas kebebasan anggota utuk mengambil keputusan.

Selama organisasi masih merupakan organisasi kecil atau usaha perorangan, maka derajat formalisasinya masih rendah.

Semakin organisasinya besar, makin majemuk organisasinya, cenderung makin besar pula derajat formalisasinya.

Ada pekerjaan-oekerjaan tertentu yang memang perlu diformalisasi, perlu ada aturan-aturan tertentu yang harus diikuti. Namun ada pekerjaan lain yang pelaksanaan tugas-tugas pekerjaannya tidak dapat diatur secara ketat.

Page 7: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Pemusatan atau centralization berkaitan dengan penyebaran dari daya

(power) dan wewenang (authority).

Pada centralization organizations, daya (power) dan wewenang (authority) ada pada kedudukan tinggi dalam organisasi.

Pada decentralized organizations, hak dan tanggung jawab mengambil keputusan didelegasikan ke tingkat-tingkat lebih rendah dari organisasi.

Page 8: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Pendapat Bliss (1999) mengatakan bahwa didalam budaya terdapat kesepakatan yang mengacu pada suatu sistem makna secara bersama, dianut oleh

anggota organisasi dalam membedakan organisasi yang satu dengan yang lainnya. Lain halnya dengan Robbins (1996:289); budaya organisasi merupakan suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, dan merupakan suatu sistem

makna bersama.

Page 9: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

DESAIN ORGANISASI

Organisasi Struktur

Sederhana

Organisasi Birokrasi

Organisasi Matriks

Page 10: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Organisasi Struktur Sederhana

Dengan struktur sederhana ditandai oleh departementalization, yang sedikit, span of control yang lebar, kewenangan dipegang terpusat pada satu orang, dan formalisasi sedikit. Rancangan ini biasanya dapat ditemukan pada organisasi usaha yang kecil, dimana pemimpinya juga menjadi pemilik.

Page 11: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Birokrasi

Adalah satu struktur dengan tugas-tugas yang beroperasi sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi. Pelaksanaan tugas-tugas administrasi kepegawaian misalnya, tugas perhitugan penggajian setiap bulan ditambah dengan tambahan intensif yang dihitung berdasarkan peraturan-peraturan tertentu, yang telah diformalisasi, merupakan tugas rutin yang setiap bulan harus dilakukan. Disamping itu dapat ditemukan tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam bagian-bagian fungsional tertentu, misalnya bagian produksi, bagian distribusi, bagian keuangan, bagian akuntansi dan sebagainya.

Page 12: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Struktur Matriks

Merupakan rancangan organisasi lain yang populer. Bila pada kedua rancangan organisasi di atas berlaku prinsip “one man, one boss” bahwa setiap bawahan hanya memiliki satu atasan. Pada struktur matriks, setiap bawahan memiliki dua atasan, Matriks mengkombinasi dua bentuk departementalisasi, yaitu fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan dalam organisasi periklanan, perguruan tinggi, rumah sakit, perusahaan konsultan management dan sebagainya.

Page 13: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

JENIS ORGANISASI

Tosi, Rizzo, Carroll membedakan empat jenis generic organisasi, diantaranya : Organisasi Mekanistik (OM) Organisasi Organik (OO) Organisasi Campuran Dominansi Teknologi (OCDT) Organisasi Campuran Dominansi Pasar (OCDP)

Page 14: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Organisasi Mekanistik (OM)

Satu organisasi yang formalisasinya tinggi. Ciri-cirinya antara lain: kerja yang berulang-ulang, pembagian kerja yang ketat, tingkat keterampilan rendah, pekerjaan terumuskan dengan jelas dan baik, saluran distribusi yang terpatok, sumber supply yang jelas dan mantap, sistem yang sederhana, sumber informasi yang baik dan lengkap, perangkat peraturan untuk menafsirkan lingkungan, anggaran yang distandarisasi, data yang standar dan biaya yang lampau, pengambilan keputusan secara terpusat, tata tingkat yang kaku, konflik antara eselon tinggi dan rendah.

Page 15: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Organisasi Organik (OO)

Organisasi yang formalisasinya rendah. Ciri-cirinya antara lain: Kerja tidak rutin, Batasan pekerjaan tidak ketat, Beragam sistem untuk distribusi, Memerlukan orang dengan keterampilan tinggi, Keterampilan klinikal diperlukan untuk menilai

perubahan-perubahan, Penggunaan minimal dari data sejarah, Pengambilan keputusan yang decentralized, struktur dan tugas-tugas kerja yang lentur, konflik antar para profesional

Page 16: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Organisasi Campuran Dominansi Teknologi (OCDT)

Formalisasi di bidang pemasaran tinggi, dibidang teknologi rendah. Ciri-cirinya antara lain: Teknologi yang intensif dan tepat guna

(mediating), Staf yang sangat terampil, R & D yang luas dan sangat berpengaruh, Kendali dalam fungsi-fungsi teknikal

didesentralisasi, Kendali bertata tingkat dalam pemasaran, Interface management problems.

Page 17: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Organisasi Campuran Dominansi Pasar (OCDP)Formalisasi di bidang teknologi tinggi, di bidang pemasaran rendah. Ciri-cirinya antara lain: Teknologi dengan jaringan panjang dan/atau

repetitif, Saluran-saluran distribusi dipengaruhi oleh

perubahan-perubahan ‘gaya’, Lebih menjadi promoters daripada sales person, R & D sedikit, Pemasaran berpengaruh besar, Biaya baku dalam bidang teknikal dan produksi, Kendali yang disentralisasi dalam fungsi pemasaran, Kendali yang disentralisasi dalam bidang-bidang lain, Interface management problems.

Page 18: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

PENGEMBANGAN ORGANISASI

Pengembangan Organisasi adalah suatu proses sadar dan trencana untuk

mengembangkan kemampuan suatu organisasi, sehingga mencapai dan

mempertahankan suatu tingkat optimum prestasi yang diukur

berdasarkan efisien, efektivitas dan kesehatan.

Page 19: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Pengembangan organisasi dirumuskan dalam berbagai cara:

(1) Yang direncanakan,(2) Yang dampaknya mencangkup seluruh

organisasi, (3) Yang dimanajemeni oleh puncak,(4) Meningkatkan efektivitas dan kesehatan

organisasi melalui intervensi-intervensi yang direncanakan ke dalam proses-proses organisasi dengan menggunakan pengetahuan keperilakuan.

Page 20: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Efisiensi menurut McGill dapat di ukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran dan dirumuskan sebagai “Minimaks” masukan minimum dan keluaran maksimum.

Sedangkan efektivitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya, artinya sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.

Efektivitas dapat dirumuskan sebagai “Maksimaks”. Memaksimumkan tujuan dan memaksimumkan pencapaian tujuan.

Page 21: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

BUDAYA ORGANISASI

Budaya organisasi terdiri dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari baik sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dalam proses penyesuaian dengan lingkungannya, maupun sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dari dalam organisasi, antar unit-unit organisasi yang berkaitan dengan integrasi.

Budaya timbul sebagai hasil belajar bersama dari para anggota organisasi agar dapat tetap bertahan.

Page 22: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

Menurut Tosi, Rizzo, Carroll (1994) budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.

Merupakan satu mental programming dari organisasi, yang merupakan pencerminan dari ‘modal’ kepribadian organisasi.

‘Modal’ kepribadian organisasi ialah derajat homogenitas dan kekuatan dari satu orientasi kepribadian khusus dalam satu organisasi.

Page 23: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

KESIMPULAN

Disimpulkan bahwa budaya organisasi dapat diungkapkan sebagai cara berpikir, cara bekerja, cara laku para karyawan satu perusahaan dalam melakukan tugas pekerjaan mereka masing-masing.

Budaya organisasi dapat diungkapkan berubah, yaitu bila asumsi dasar yang digunakan dalam memecahkan masalah (eksternal dan internal) ternyata tidak absah dan perlu diganti dengan asumsi dasar lain.

Tinggi rendahnya produktivitas satu perusahaan dihasilkan oleh asumsi-asumsi dasar dari budaya organisasi yang dimiliki perusahaan tersebut.

Page 24: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

DAFTAR PUSTAKA Zuliana Zookefli, Khalil Md Nor. (2008).

Hubungan Budaya Organisasi Dengan Perkongsian Pengetahuan. Journal of Humanity.

HT, Koesmono. (2006). Jurnal Managemen dan Kewirausahaan, 16362.

http://myrahdika.ueuo.com/jurnal/Hubungan%20budaya%20organisasi.pdf

Page 25: Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut