Pil Kb Kombinasi

8
PIL KB KOMBINASI Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill adalah pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Gambar. Pil kombinasi kemasan 28 pil Pil KB kombinasi mengandung hormon aktif dan hormon tidak aktif, termasuk: 1. Convensional Pack Paket konvensional biasanya berisi 21 pil dengan hormon aktif dan 7 pil dengan hormon tidak aktif atau 24 pil aktif dan empat pil tidak aktif. Haid terjadi setiap bulan selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 4-7 dari pil terakhir yang tidak aktif. 2. Continuous Dosing or Extended Cycle Merupakan pil kombinasi yang berisi 84 pil dengan hormon aktif dan 7 pil dengan hormon tidak aktif. Haid terjadi setiap empat kali setahun selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 4-7 dari pil terakhir yang tidak aktif. Tersedia juga pil KB yang mengandung 28 pil dengan hormon aktif yang dapat mencegah haid.

description

komunikasi konseling

Transcript of Pil Kb Kombinasi

Page 1: Pil Kb Kombinasi

PIL KB KOMBINASI

Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill adalah pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progesteron.

Gambar. Pil kombinasi kemasan 28 pil

Pil KB kombinasi mengandung hormon aktif dan hormon tidak aktif, termasuk:

1.      Convensional PackPaket konvensional biasanya berisi 21 pil dengan hormon aktif dan 7 pil dengan hormon

tidak aktif atau 24 pil aktif dan empat pil tidak aktif. Haid terjadi setiap bulan selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 4-7 dari pil terakhir yang tidak aktif.

2.    Continuous Dosing or Extended CycleMerupakan pil kombinasi yang berisi 84 pil dengan hormon aktif dan 7 pil dengan

hormon tidak aktif. Haid terjadi setiap empat kali setahun selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 4-7 dari pil terakhir yang tidak aktif. Tersedia juga pil KB yang mengandung 28 pil dengan hormon aktif yang dapat mencegah haid.

Jenis pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill antara lain:

1. MonofasikMonofasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

2. BifasikBifasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

Page 2: Pil Kb Kombinasi

aktif estrogen dan progesteron dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

3. TrifasikTrifasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

BERDASARKAN DOSISNYA PIL KOMBINASI DIBEDAKAN MENJADI :

1.  Pil dosis tinggi ( high dose) => estrogen 50 – 150 mcg & progesteron 1 – 10 mgYang termasuk jenis ini adalah :a.   Pil KB kimia Farmab.   Pil KB ovastat (PT.Organon)

2.  Pil dosis rendah (low dose) => 30 – 50 mgc estrogen & < 1 mg progesteronYang termasuk jenis ini adalah :a.   Pil KB Microgynon 30 (PT.Schering)b.   Pil KB Marvelon (PT.Organon)c.   Pil KB Nordette (Wyeth-Ayerst) => Banyak efek sampingnyad.   Planotab

Yang sekarang di anjurkan adalh pil KB LOW DOSE

 Cara Kerja

Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill mempunyai cara kerja sebagai berikut:

1.   Mencegah implantasi.2.   Menghambat ovulasi.3.   Mengentalkan lendir serviks.4.   Memperlambat transportasi ovum.5.   Menekan perkembangan telur yang telah dibuahi.

Efektifitas

Efektifitas pil kombinasi lebih dari 99 persen, apabila digunakan dengan benar dan konsisten. Ini berarti, kurang dari 1 orang dari 100 wanita yang menggunakan pil kombinasi akan hamil setiap tahunnya. Metode ini juga merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin hamil bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam waktu 3 bulan.

Page 3: Pil Kb Kombinasi

Manfaat

Pil kombinasi memberikan manfaat antara lain:

1. Resiko terhadap kesehatan kecil.2. Memiliki efektifitas tinggi, apabila diminum secara teratur.3. Tidak mengganggu hubungan seksual.4. Siklus haid teratur.5. Dapat mengurangi kejadian anemia.6. Dapat mengurangi ketegangan sebelum menstruasi (pre menstrual tension).7. Dapat digunakan dalam jangka panjang.8. Mudah dihentikan setiap waktu.9. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.10. Dapat digunakan pada usia remaja sampai menopause.11. Membantu mengurangi kejadian kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium,

kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenorea dan jerawat.

Keterbatasan

Pil kombinasi mempunyai keterbatasan antara lain:1. Tidak mencegah penyakit menular seksual termasuk Hepatitis B maupun HIV/AIDS.2. Pengguna harus minum pil setiap hari.3. Tidak boleh digunakan pada wanita menyusui.4. Mahal.5. Repot.

Efek Samping

Efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan pil kombinasi ini antara lain:1. Peningkatan risiko trombosis vena, emboli paru, serangan jantung, stroke dan kanker

leher rahim.2. Peningkatan tekanan darah dan retensi cairan.3. Pada kasus-kasus tertentu dapat menimbulkan depresi, perubahan suasana hati dan

penurunan libido.4. Mual (terjadi pada 3 bulan pertama).5. Kembung.6. Perdarahan bercak atau spotting (terjadi pada 3 bulan pertama).7. Pusing.8. Amenorea.9. Nyeri payudara.10. Kenaikan berat badan.

Page 4: Pil Kb Kombinasi

Kriteria Yang Dapat Menggunakan Pil Kombinasi

Pada prinsipnya hampir semua wanita yang ingin menggunakan pil kombinasi diperbolehkan, seperti:

1. Wanita dalam usia reproduksi.2. Wanita yang telah atau belum memiki anak.3. Wanita yang gemuk atau kurus.4. Wanita setelah melahirkan dan tidak menyusui5. Wanita yang menginginkan metode kontrasepsi dengan efektifitas tinggi.6. Wanita pasca keguguran/abortus.7. Wanita dengan perdarahan haid berlebihan sehingga menyebabkan anemia.8. Wanita dengan siklus haid tidak teratur.9. Wanita dengan nyeri haid hebat, riwayat kehamilan ektopik, kelainan payudara jinak.10. Wanita dengan diabetus melitus tanpa komplikasi pada ginjal, pembuluh darah, mata dan

saraf.11. Wanita dengan penyakit tiroid, penyakit radang panggul, endometriosis atau tumor jinak

ovarium.12. Wanita yang menderita tuberkulosis pasif.13. Wanita dengan varises vena.

Kriteria Yang Tidak Dapat Menggunakan Pil Kombinasi

Kriteria yang tidak dapat menggunakan pil kombinasi terbagi dalam:

1.    Kontra Indikasi AbsolutYang termasuk dalam kontra indikasi absolut antara lain: tromboplebitis atau

tromboemboli, riwayat tromboplebitis atau tromboemboli, kelainan serebrovaskuler atau penyakit jantung koroner, diketahui atau diduga karsinoma mammae, diketahui atau diduga karsinoma endometrium, diketahui atau diduga neoplasma yang tergantung estrogen, perdarahan abnormal genetalia yang tidak diketahui penyebabnya, adenoma hepar, karsinoma atau tumor-tumor jinak hepar, diketahui atau diduga hamil, gangguan fungsi hati, tumor hati yang ada sebelum pemakaian pil kontrasepsi atau produk lain yang mengandung estrogen.

2.     Kontra Indikasi RelatifYang termasuk dalam kontra indikasi relatif antara lain: sakit kepala (migrain), disfungsi

jantung atau ginjal, diabetes gestasional atau pre diabetes, hipertensi, depresi, varises, umur lebih 35 tahun, perokok berat, fase akut mononukleosis, penyakit sickle cell, asma, kolestasis selama kehamilan, hepatitis atau mononukleosis tahun lalu, riwayat keluarga (orang tua, saudara) yang terkena penyakit reumatik yang fatal atau tidak fatal atau menderita DM sebelum usia 50 tahun, kolitis ulseratif.

Page 5: Pil Kb Kombinasi

Efek Samping dan Penanganan

Efek Samping PenangananAmenore (tidak adaperdarahan atau spotting

Lakukan tes kehamilan atau periksa dalam, bila tidak hamil dan cara minum sudah benar (tidak masalah).Tidak haid kemungkinan kurang adekuatnya efek estrogen terhadap endometrium (tidak perlu pengobatan).Berikan pil estrogen dosis 50 mikrogram atau dosis estrogen tetap, dosis progestin dikurangi.Hentikan penggunaan pil dan yakinkan pasien tidak ada efek samping pada janin, bila kemungkinan hamil.

Perdarahan pervaginam atau spotting

Lakukan tes kehamilan atau pemeriksaan ginekologik.Sarankan minum pil yang sama.Berikan penjelasan bahwa perdarahan biasa terjadi pada penggunaan 3 bulan pertama dan akan berhenti.Bila perdarahan/spotting masih terjadi, berikan pil estrogen dosis tinggi (50 mikrogram) sampai perdarahan teratasi, kemudian kembali ke dosis awal.Bila perdarahan berlanjut, lanjutkan pil estrogen dosis tinggi (50 mikrogram) atau sarankan dengan metode kontrasepsi lain.

Cara Minum Pil Kombinasi

Petunjuk Umum

1. Berikut ini adalah panduan penggunaan pil kombinasi secara umum:2. Pil kombinasi sebaiknya diminum setiap hari pada saat yang sama.3. Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid.4. Penggunaan pil kombinasi dianjurkan diminum pada hari pertama haid.5. Pada kemasan 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada

pada kemasan.6. Bila kemasan 28 pil habis, sebaiknya mulai minum pil dari kemasan yang baru.7. Bila kemasan 21 pil habis, tunggu 1 minggu kemudian mulai minum pil dari kemasan

yang baru.8. Minum pil yang lain, apabila terjadi muntah dalam waktu 2 jam setelah meminumnya.9. Penggunaan pil kombinasi dapat diteruskan, apabila tidak memperburuk keadaan saat

terjadi muntah hebat atau diare lebih dari 24 jam.10. .      Penggunaan pil apabila terjadi muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau

lebih sama dengan aturan minum pil lupa.11. Tes kehamilan dilakukan apabila tidak haid.

Page 6: Pil Kb Kombinasi

Aturan Lupa Minum Pil

a. Apabila lupa minum 1 pil (hari 1-21), maka setelah ingat segera minum 2 pil pada hari yang sama (tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi lain).

b. Apabila lupa minum 2 pil (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai jadual yang ditetapkan (sebaiknya menggunakan metode kontrasepsi lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai pil habis).

Referensi

1. Budi, S. 2008. Pil Kontrasepsi. kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/17/pil-kontrasepsi/

2. contraception.about.com/od/prescriptionoptions/p/Combination.htm

3. Pmayoclinic.com/health/best-birth-control-pill/MY00996/rss=1

4. medic8.com/healthguide/articles/ocp.html

5. patient.co.uk/health/Combined-Oral-Contraceptive-Pill.htm PM

6. Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina

Pustaka. (Bagian Kedua MK 28 – MK 33).