Pikiran Rakyat -...

2
Pikiran Rakyat o Senin 123 17 18 19 , OJan OPeb o Rabu 6 7 21 22 8Apr OMei o Kamis 0 Jumat 0 Sabtu . Minggu 8 9 10 11 @ 13 14 15 16 23 24 25 26 27 28 29 30 31 QJun 0 Jul 0 Ags 0 Sep OOkt 0 Nov 0 Des ---~----------_. o Selasa 4 5 20 CMar MENGETAHUI siJat,kepribadian, dan potensi anak atau orang dewasa sebenarnya tidak hanya melalui psikotes. Satu penemuan manusia memper- mudah proses tersebut, yakni dengan membiarkan jari-jari danfungsinya bercerita setzdiri.Setidaknya ada dua ilmu tentang ini, yaitu dermatoglyphics dan grafologi. Yang satu memantau melalui sidik jari, sedangkan yang lain lewat tulisan tangan. K EDUA ilmu ini sebe- narnya sudah dikenal lama, namun belurn banyak yang mengetahuinya. Grafologi yang didasari ilmu psikologi misalnya, masih ter- batas diketahui oleh kalangan psikolog. Di Bandung, Prof. Dr. John S. Nimpoeno dan Prof. Dr. Soetardjo Wtramihardja dari Universitas Padjadjaran (Un- pad) adalah nama-nama yang dikenal sebagai pakarnya. Bergabung dalam lembaga psikologi bernama "NS", tempat ini menjadi favorit orang tua untuk meIihat potensi anak- anak mereka melalui tulisan tangan. Bukan semata untuk anak, orang dewasa yang merasa terh'bat masalah atau in- gin mengembangkan potensi dirinya-secara maksimal, juga mengirim tulisan mereka untuk ditelaah. Para pakar ini bisa membaca sifat, kepribadian, potensi hingga masa,lah apa yang dihadapi, plus solusinya. Jaka Surnarwata (sJ) adalah salah seorang klien yang sudah pernah ditangani oleh Prof. Nimpoeno. Kasus Jaka diangkat oleh adiknya, Kusurna (47) yang "pusing" meIihat sang kakak se- lalu terbelit masalah. "Tanpa sepengetahuan kakak, tulisan tangannya saya bawa ke Pak Nimpoeno," kata Kusurna bercerita. Kusuma mengaku ter- cengang. Tanpa Kusurna bercerita sedikit pun Nimpoeno bisa mengetahui denganjelas permasalahan yang dihadapi '.-kakaktertuanya. "'fentangper- seteruan dengan ayah kami, tentang hambatan dalamjiwa kakak, hingga kecerdasan luar biasa yang dimiliki kakak, bisa ditangkap dan dijelaskan begitu tepat," kata Kusuma. Pembe- beran tersebut diikutijuga den- gan langkah atau solusi yang di- anjurkan dilakukan oleh Jaka. Bukan ihnu nujum Prof. Soetarjo menye- butkan ilmu melihat tulisan tangan terbagi menjadi dua jenis yaitu ilmu graphology dan psikografologi. Yang pertama tidak didasari den- gan ilmu psikologis. Ilmu ini menangkap kesan atau tanda-tanda tulisan untuk dilaporkan secara deskrip- tif, misalnya tentang emosi atau kecerdasan seseorang. Sedangkan psikografologi, selain membaca tanda-tan- da sifat, emosi, kepribadian, potensi diri, juga menganal- isisnya secara psikologis, dengan kat a lain lebih kom- plet. ''Tanda-tanda dari tulisan tangan w'baca dengan teori psikodinamik yang mampu memunculkan kepribadian dan sifat-sifat seorang, selain poten- si diri. Bahkan bisa juga meIihat penyakit seseorang," kata Su- tardjo. Begitu tajam, akurat, dan memiliki kemampuan menerawang masa lalu hingga jauh ke depan, membuat seba- gian orang bertanya "Apakah ini berkaitan dengan nujurn?" "Saya harap tidak," kata Soetardjo sambil tertawa. I9 - ---

Transcript of Pikiran Rakyat -...

Page 1: Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/04/pikiranrakyat-20090412...melalui psikotes. Satu penemuan manusia memper-mudah proses tersebut, yakni

Pikiran Rakyato Senin

12317 18 19,OJan OPeb

o Rabu6 7

21 22

8Apr OMei

o Kamis 0 Jumat 0 Sabtu . Minggu

8 9 10 11 @ 13 14 15 1623 24 25 26 27 28 29 30 31

QJun 0 Jul 0 Ags 0 Sep OOkt 0 Nov 0 Des---~----------_.

o Selasa4 5

20

CMar

MENGETAHUI siJat,kepribadian, dan potensianak atau orang dewasa sebenarnya tidak hanya

melaluipsikotes. Satu penemuan manusia memper-mudah proses tersebut, yakni dengan membiarkan

jari-jari danfungsinya bercerita setzdiri.Setidaknyaada dua ilmu tentang ini, yaitu dermatoglyphicsdan grafologi. Yang satu memantau melalui sidikjari, sedangkan yang lain lewat tulisan tangan.

K EDUA ilmu ini sebe-narnya sudah dikenallama, namun belurn

banyak yang mengetahuinya.Grafologiyang didasari ilmupsikologi misalnya, masih ter-batas diketahui oleh kalanganpsikolog. Di Bandung, Prof. Dr.John S.Nimpoeno dan Prof. Dr.Soetardjo Wtramihardja dariUniversitas Padjadjaran (Un-pad) adalah nama-nama yangdikenal sebagai pakarnya.Bergabung dalam lembagapsikologi bernama "NS", tempatini menjadi favorit orang tuauntuk meIihat potensi anak-anak mereka melalui tulisantangan. Bukan semata untukanak, orang dewasa yangmerasa terh'bat masalah atau in-gin mengembangkan potensidirinya-secara maksimal, jugamengirim tulisan mereka untukditelaah. Para pakar ini bisamembaca sifat, kepribadian,potensi hingga masa,lahapayang dihadapi, plus solusinya.

Jaka Surnarwata (sJ) adalahsalah seorang klien yang sudahpernah ditangani oleh Prof.Nimpoeno. Kasus Jaka diangkatoleh adiknya, Kusurna (47) yang"pusing" meIihat sang kakak se-lalu terbelit masalah. "Tanpasepengetahuan kakak, tulisantangannya saya bawa ke PakNimpoeno," kata Kusurnabercerita.

Kusuma mengaku ter-cengang. Tanpa Kusurnabercerita sedikit pun Nimpoenobisa mengetahui denganjelaspermasalahan yang dihadapi

'.-kakaktertuanya. "'fentangper-

seteruan dengan ayah kami,tentang hambatan dalamjiwakakak, hingga kecerdasan luarbiasa yang dimiliki kakak, bisaditangkap dan dijelaskan begitutepat," kata Kusuma. Pembe-beran tersebut diikutijuga den-gan langkah atau solusi yang di-anjurkan dilakukan oleh Jaka.

Bukan ihnu nujumProf. Soetarjo menye-

butkan ilmu melihat tulisantangan terbagi menjadi duajenis yaitu ilmu graphologydan psikografologi. Yangpertama tidak didasari den-gan ilmu psikologis. Ilmuini menangkap kesan atautanda-tanda tulisan untukdilaporkan secara deskrip-tif, misalnya tentang emosiatau kecerdasan seseorang.Sedangkan psikografologi,selain membaca tanda-tan-da sifat, emosi, kepribadian,potensi diri, juga menganal-isisnya secara psikologis,dengan kat a lain lebih kom-plet.

''Tanda-tanda dari tulisantangan w'baca dengan teoripsikodinamik yang mampumemunculkan kepribadian dansifat-sifat seorang, selain poten-si diri. Bahkan bisa juga meIihatpenyakit seseorang," kata Su-tardjo. Begitu tajam, akurat,dan memiliki kemampuanmenerawang masa lalu hinggajauh ke depan, membuat seba-gian orang bertanya "Apakah iniberkaitan dengan nujurn?"

"Saya harap tidak," kataSoetardjo sambil tertawa. I9

- ---

Page 2: Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/04/pikiranrakyat-20090412...melalui psikotes. Satu penemuan manusia memper-mudah proses tersebut, yakni

Soetardjo menjelaskan,untuk keperluan inidibutuhkan setidaknyatulisan tangan sepanjangtiga perempat halamankertas folio. Selain itu adapula sebuah lembaranberisi huruf-huruf yangharus ditulis klien. Dengandata sesingkat ini, bisadiperoleh uraian panjangdari psikolog yang bisamenjadi titik awallangkahseseorang menuju mas a de-pan yang lebih berkualitas.

Inilah salah satu yangmenyebabkan mengapa bi-aya yang dibebankan kepa-da klien yang memilih tespsikografologi lebih mahalketimbang psikotes biasa.Dengan minimnya data,banyak hal yang harus di-lakukan oleh para psikologini. Sementara untuk men-guraikan lembaran tes yangdilakukan peserta psikQtesselama empat jam, lebihmudah. "Datanya jauh lebihbanyak," ujar Sutardjo.

Sayangnya ilmu sepenting inisekarang tidak banyak diadap-tasi oleh generasi di bawahNimpoeno dan Sutardjo. Menu-rut Sutardjo, yang banyakdipelajari generasi sekarangadalah graphology.

SiWkjariearn. lain yangjuga semakin

populer adalah lewat sidikjari.Sidikjari yang dikenal di kalan-gan penegak hukum sebagaialat deteksi tersangka pelakukriminal, kini dimanfaatkan ju-ga ootuk melihat potensi bakatdan minat anak.

Andrian Benny Hidayat, Re-search and Development Tal-ents Spectrum, sebuah perusa-haanjasa sidikjariyang bekerjasarna dengan Melinda HospitalBandoog, menyebutkan lan-dasan analisa sidikjari iniadalah ilmu dermatoglyphics

~ yaituilmuyangmembahas

Indonesia, sekitar akhirtaboo 2007.

Sidikjari. sendiri adalahbagian tubuh yang takakan dimiliki secara persisoleh dua orang berbeda.Kemungkinan sarna den-gan orang lain mencapaiperbandingan 1: 64 mil- .iar. Diperlukan waktuhanya lima menit ootukmemindai sidikjari.Alat dan teknologi yangdigunakan adalah fin-gerprint scanner bio-metric system. Untukmemindai sidikjari di-gunakan scannerkhusus sidikjari.

Kesepuluh jari daridua tangan dipindaimelalui scanner fin-ger print dan di-rekam dalam formatgambar. Setelah ituanalis akanmelakukan ekstrak-

si gambar dan penen-tuan titik-titik dan garis dalamgambar tersebut.

"Dari sisi sumber data,akurasinya bisa mencapai diatas 90% karena data yang di-gunakan bersifat valid dan sta-bi!. Sebah sidik jari tidak akanpemah berubah," katanya.

Dan seorang klien MelindaHospitals yang pernahmengikutsertakan anaknyadalam tes sidik jari diperolehjawaban. "Saya lihat hasilnyamemang sangat sesuai den-gan apa yang saya amati padaanak saya selama ini," kataKenanga (43) ibu rumahtangga. Ia baru sajamengikutsertakan anaknyaJojo (13), sebagai persiapanmenuju sekolah menengahatas. Hasil yang terekam, se-lain menjadi bahan rujukan,juga menjadi landasan untukmembimbing anaknya, tentusaja setelah'dikonsultasikandengan psikolog d.an dokter.(Uc. Anwar)***

pem-bentukan pola sidikjari.

"Sudah berkembang lebihdari 200 taboo. Hanya, masing-masing penelitian berdirisendiri. Misalnya penelitian dikalangan antropologditekankan pada studiantropologi, kedokteran darisudut medis, dan kepolisiandari sudut forensik," jelasnya.

Penelitian berkembang se-jalan dengan ilmu neurosciencedan psikologi modem. Perkem-bangan teknologi komputersangat mendukung dan memu-nculkan software aplikasi ootukmengindentifikasi sidikjaridengan akurasi tinggi.

"Pemanfaatan ilmu dermato-glyphics ootuk keperluan pen-didikan dan pengembangansumber daya manusia barn gen-car beberapa taboo belakanganini, " kata Andrian. Tes inibukan saja ootuk anak-anak, ju-ga manusia dewasa. Ilmu inimasuk dan diperkenalkan ke

- ---- - -- ----

--"""~- . \

\

\\ff~

~j~~ ~ ~

.Ifr:~~ ~.

\

\

\