Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/...Pikiran Rakyat...
2
Pikiran Rakyat • 3elasa 3 4 5 5 20 ()Mar I. I C URAH hujan bingga akhir tahun 2010 diprediksibakal tetap tinggi dan diperkirakan akan membesar pasca~Lebaran, Oktober mendatang. Kon- disi ini perlu diwaspadai karena berpotensi teIjadinya banjir dan tanah longsor. $ejumlah kawasan kehutanan, khusus- nya di "segitiga" Kabupaten Bandung bagian selatan, Kab. Garut bagian utara, dan perbatasan Kab.Cianjur. Potensi ben- cana di wilayah itu selalu muncul setiap tahunnya, dan skala keeil hingga besar yal'ffl merenggut korbanjiwa dan harta benda. BadanMeteorologi dan Geofisika mem- prediksi. dalam tiga bulan ke depan, curah hujan yang turun 100-150 mm/bulan, Cu- rah hujan sebesar itu akan dimulai akhir SWtem~er. Bulan Oktober, cutah hujan yang turun dalam kapasitas sedang antara 200-300 mm. November naik menjadi 300 mm dan kemudian membesar di atas 350-400 mm pada Desember 2010 dan JanuarhFebruari 20U. Potensibencanalongsordi~unllah wilayah, tennasuk di kehutanan, berisiko teJjadipada November dan Desember. Potensi bencana itu rnerata, baik pada kawasan kehutanan yang dikelola Perum Perhutani dan Bala] Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)maupun hutan raky- at. Terdapat sejumlah titik rawan longsor di kawasan hutan. Titik-titik itu terutama di bagian hulu sungai yang tegakan pohon- nya kurang optimal dengan sistem per- akaran yang kurang kuat, lahan dengan kemiringan lebih dari 35 derajat, tanah dengan struktur yang labil, dan lahan yang daya serap aimya kurang optimal atau 'an Abli Hi 0 ogi moaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Uni- versitas Fadjadjaran, Chay Asdak, menge- mukakan, berbagaikawasan kehutanan sebenarnya tidak 100 persen mampu berperan sebagai penahan bencana alam. Para pengelola kawasan kehutanan dis- arankan agar lebih fokus pada aspek pengamanan kawasan rawan bencana, Di kawasan yang rawan beneana Iongsor, se- baiknya ditanami tegakan yang memiliki perakaran kuat, seperti pohon bambu, lamtorogung, dan peuteuy selong. Pohon- pohonitu memiliki pertumbuhan yang cepat $ehingga mampn memperkuat struk- tur tanah agar lebih mempunyai daya ser- ap air lebih baik, serta memiliki daya cengkeram yangkuat terhadap aliran long- sor. ChaYAsdakjuga menyproti masalah penyerobotan ribuan hektare kawasan ke- hutanan yang dikelolaPerhutani Unit III oleh oknum yang tidakbertanggungjawab. Dikaitkan dengan kondisi rawan bencana itu, apa yang dilakukan para penyerobot lahan itu juga membahayakan jiwa mereka yang sedangberada di dalam hutan. "Masyarakat agar memperhitungkan dan mewaspadai berbagai gejala alam. Tanggungjawab keamanan dan kelestari- an lingkunganbukansebatastanggung jawab pengelola kehutanan negara. Peran serta masyarakat juga sangat menentukan .!<arenadampaknya mereka pula yang merasakan,·'··ujarnya. ** PERSONm. Perhutani Unit III pun su- dab mengantisipasi kemungkinan ter- jadinya bencana alam di kawasan hutan. Kliping Humas Unpad 2010 ,-
Transcript of Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/...Pikiran Rakyat...
Pikiran Rakyat• 3elasa
3 4 5 520
()Mar
I.I
C URAH hujan bingga akhir tahun2010 diprediksibakal tetap tinggidan diperkirakan akan membesar
pasca~Lebaran, Oktober mendatang. Kon-disi ini perlu diwaspadai karena berpotensiteIjadinya banjir dan tanah longsor.$ejumlah kawasan kehutanan, khusus-
nya di "segitiga" Kabupaten Bandungbagian selatan, Kab. Garut bagian utara,dan perbatasan Kab.Cianjur. Potensi ben-cana di wilayah itu selalu muncul setiaptahunnya, dan skala keeil hingga besaryal'ffl merenggut korbanjiwa dan hartabenda.BadanMeteorologi dan Geofisika mem-
prediksi. dalam tiga bulan ke depan, curahhujan yang turun 100-150 mm/bulan, Cu-rah hujan sebesar itu akan dimulai akhirSWtem~er. Bulan Oktober, cutah hujanyang turun dalam kapasitas sedang antara200-300 mm. November naik menjadi300 mm dan kemudian membesar di atas350-400 mm pada Desember 2010 danJanuarhFebruari 20U.Potensibencanalongsordi~unllah
wilayah, tennasuk di kehutanan, berisikoteJjadipada November dan Desember.Potensi bencana itu rnerata, baik padakawasan kehutanan yang dikelola PerumPerhutani dan Bala] Konservasi SumberDaya Alam (BKSDA)maupun hutan raky-at.Terdapat sejumlah titik rawan longsor di
kawasan hutan. Titik-titik itu terutama dibagian hulu sungai yang tegakan pohon-nya kurang optimal dengan sistem per-akaran yang kurang kuat, lahan dengankemiringan lebih dari 35 derajat, tanahdengan struktur yang labil, dan lahan yangdaya serap aimya kurang optimal atau
'an
Abli Hi 0 ogi moaga Penelitiandan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Uni-versitas Fadjadjaran, Chay Asdak, menge-mukakan, berbagaikawasan kehutanansebenarnya tidak 100 persen mampuberperan sebagai penahan bencana alam.Para pengelola kawasan kehutanan dis-arankan agar lebih fokus pada aspekpengamanan kawasan rawan bencana, Dikawasan yang rawan beneana Iongsor, se-baiknya ditanami tegakan yang memilikiperakaran kuat, seperti pohon bambu,lamtorogung, dan peuteuy selong. Pohon-pohonitu memiliki pertumbuhan yangcepat $ehingga mampn memperkuat struk-tur tanah agar lebih mempunyai daya ser-ap air lebih baik, serta memiliki dayacengkeram yangkuat terhadap aliran long-sor.ChaYAsdakjuga menyproti masalah
penyerobotan ribuan hektare kawasan ke-hutanan yang dikelolaPerhutani Unit IIIoleh oknum yang tidakbertanggungjawab.Dikaitkan dengan kondisi rawan bencanaitu, apa yang dilakukan para penyerobotlahan itu juga membahayakan jiwa merekayang sedangberada di dalam hutan."Masyarakat agar memperhitungkan
dan mewaspadai berbagai gejala alam.Tanggungjawab keamanan dan kelestari-an lingkunganbukansebatastanggungjawab pengelola kehutanan negara. Peranserta masyarakat juga sangat menentukan.!<arenadampaknya mereka pula yangmerasakan,·'··ujarnya.
**PERSONm. Perhutani Unit III pun su-
dab mengantisipasi kemungkinan ter-jadinya bencana alam di kawasan hutan.
Kliping Humas Unpad 2010 ,-
