Pikiran Rakyat -...

2
Pikiran Rakyat Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu 2 3 4 5 6 7 8 9 @ 11 12 13 14 15 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul eAgs OSep OOkt ONov C Des Memahami Yurisdiksi Sepak Bola D ALAM sepak bola dikenal is- tilah rules of game. Apa yang terjadi selama 2X45 menit di lapangan hanya mengacu kepada per- aturan-peraturan universal yang ditu- angkan dalam aturan-aturan FIFA Di- tegaskan pula bahwa yang menegakkan aturan-aturan FIFA tersebut adalah se- orang wasit sang pemimpin pertan- dingan. Oleh karena itu, mengacu kepada ru- les of game, orang yang paling berkua- sa dan merniliki yurisdiksi serta paling berhak memutuskan terhadap segala hal yang terjadi di atas lapangan hijau adalah wasit. Area lapangan adalah mutlak hanya melibatkan perangkat pertandingan (wasit serta dua hakim garis) dan para pemain dari kedua ke- sebelasan. Apa pun hal yang masuk tanpa seizin sang pengadil dapat dika- takan sebuah gangguan dan intervensi. Memerintahkan agar perangkat per- tandingan (wasit) diganti, tentu saja adalah merupakan sebuah intervensi terhadap sebuah pertandingan. Alasan- alasan yang diutarakan oleh polisi se- perti wasit yang tidak becus dalam me- mimpin pertandingan ataupun kepu- tusan salah yang dianggap dapat me- micu terjadinya kerusuhan pun, sebe- narnya tidak dapat dijadikan alasan pembenar karena faktor manusiawi dan kekhilafan seorang wasit pun sa- ngat dimaklumi secara universal dalam sepakbola. Kasus ''Tangan Tuhan" Maradona mungkin contoh kekhilafan kontrover- sial. Wasit yang paling ramai dibicara- kan saat ini adalah saat wasit Jorge Larrionda tidak me- nyatakan gol ten- dangan Frank Lam- pard yang jelas-je- las telah melewati garis gawang saat pertandingan anta- ra Inggris dan Jer- man di ajang Piala Dunia 2010, bebe- rapa waktu lalu. Namun, tidak ada yang menggugat ke- wibawaan dan sah- nya status Larrion- da sebagai seorang penguasa pertan- dingan hingga 2X45 menitusai. Diatur pula bah- , wa yang berhak mengganti wasit adalah inspektur per- tandingan dan wasit itu sendiri jika sang wasit merasa tidak sanggup me- lanjutkan pertandingan. "Lex specialis" Ada beberapa hal yang kembali me- negaskan bahwa sepak bola dan wasit merniliki yurisdiksi tersendiri sepan- jang itu berlangsung selama 2X45 me- nit dan terjadi di lapangan sepak bola serta dapat mengesampingkan peratur- an perundang-undangan (hukum) for- mil yang berlaku secara konvensional. Pertama dalam sepak bola, insiden perkelahian ataupun tindakan kasar pun sebenarnya telah memiliki sanksi tersendiri yaitu kartu merah dan juga sanksi disiplin yang akan dijatuhkan oleh badan sepak bola berwenang dan bukan oleh institusi Oleh EKO NOER KRISTIYANTO lain di I ar sepak bola. Ked bahwa se- tiap cab, g olah ra- ga, term uk sepak bola tel h meratifi- kasi dan tunduk terhada aturan- aturan federasi in- temasio al. Dalam hal ini sepak bola pun tun uk terha- dap aturan-aturan dan ped man PSSI yang me gacu ke- pada statuta FIFA (hukum . epak bola itu sendi i). Secara yuridis dalam ko teks ini, dapat diberlakukan asas lex specialis derogate lex generalis (kete tuan dan peraturan yang bersifat khus menge- sampingkan ketentuan dan p raturan yang bersifat umum). Ada dua jenis peraturan di Indonesia yaitu peraturan formal, adal undang- undang yang dibentuk oleh lembaga negara yang berwenang dan ekuatan- nya mengikat berlaku secara umum. Cabang olah raga sepak bola (dalam hal ini PSSI) telah meratifikasi peraturan FIFA sehingga peraturan yang berlaku adalah peraturan FIFA yang iterje- . mahkan menjadi peraturan-p aturan PSSI, sehingga Peraturan-Peraturan PSSI dapat menjadi lex specialis terha- dap undang-undang yang m hal ini KUHP sepanjang diberlakukan dalam Kliping Humas Unpad 2010

Transcript of Pikiran Rakyat -...

Pikiran Rakyat• Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu

2 3 4 5 6 7 8 9 @ 11 12 13 14 1519 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

OPeb oMar OApr OMei OJun OJul eAgs OSep OOkt ONov C Des

Memahami Yurisdiksi Sepak BolaD ALAM sepak bola dikenal is-

tilah rules of game. Apa yangterjadi selama 2X45 menit di

lapangan hanya mengacu kepada per-aturan-peraturan universal yang ditu-angkan dalam aturan-aturan FIFA Di-tegaskan pula bahwa yang menegakkanaturan-aturan FIFA tersebut adalah se-orang wasit sang pemimpin pertan-dingan.

Oleh karena itu, mengacu kepada ru-les of game, orang yang paling berkua-sa dan merniliki yurisdiksi serta palingberhak memutuskan terhadap segalahal yang terjadi di atas lapangan hijauadalah wasit. Area lapangan adalahmutlak hanya melibatkan perangkatpertandingan (wasit serta dua hakimgaris) dan para pemain dari kedua ke-sebelasan. Apa pun hal yang masuktanpa seizin sang pengadil dapat dika-takan sebuah gangguan dan intervensi.

Memerintahkan agar perangkat per-tandingan (wasit) diganti, tentu sajaadalah merupakan sebuah intervensiterhadap sebuah pertandingan. Alasan-alasan yang diutarakan oleh polisi se-perti wasit yang tidak becus dalam me-mimpin pertandingan ataupun kepu-tusan salah yang dianggap dapat me-micu terjadinya kerusuhan pun, sebe-narnya tidak dapat dijadikan alasanpembenar karena faktor manusiawidan kekhilafan seorang wasit pun sa-ngat dimaklumi secara universal dalamsepakbola.

Kasus ''Tangan Tuhan" Maradonamungkin contoh kekhilafan kontrover-sial. Wasit yang paling ramai dibicara-kan saat ini adalah saat wasit Jorge

Larrionda tidak me-nyatakan gol ten-dangan Frank Lam-pard yang jelas-je-las telah melewatigaris gawang saatpertandingan anta-ra Inggris dan Jer-man di ajang PialaDunia 2010, bebe-rapa waktu lalu.Namun, tidak adayang menggugat ke-wibawaan dan sah-nya status Larrion-da sebagai seorangpenguasa pertan-dingan hingga 2X45menitusai.

Diatur pula bah-, wa yang berhakmengganti wasit adalah inspektur per-tandingan dan wasit itu sendiri jikasang wasit merasa tidak sanggup me-lanjutkan pertandingan.

"Lex specialis"Ada beberapa hal yang kembali me-

negaskan bahwa sepak bola dan wasitmerniliki yurisdiksi tersendiri sepan-jang itu berlangsung selama 2X45 me-nit dan terjadi di lapangan sepak bolaserta dapat mengesampingkan peratur-an perundang-undangan (hukum) for-mil yang berlaku secara konvensional.

Pertama dalam sepak bola, insidenperkelahian ataupun tindakan kasarpun sebenarnya telah memiliki sanksitersendiri yaitu kartu merah dan jugasanksi disiplin yang akan dijatuhkanoleh badan sepak bola berwenang dan

bukan oleh institusiOleh EKO NOER KRISTIYANTO lain di I ar sepak

bola.Ked bahwa se-

tiap cab, g olah ra-ga, term uk sepakbola tel h meratifi-kasi dan tundukterhada aturan-aturan federasi in-temasio al. Dalamhal ini sepak bolapun tun uk terha-dap aturan-aturandan ped man PSSIyang me gacu ke-pada statuta FIFA(hukum . epak bolaitu sendi i).

Secara yuridisdalam ko teks ini,

dapat diberlakukan asas lex specialisderogate lex generalis (kete tuan danperaturan yang bersifat khus menge-sampingkan ketentuan dan p raturanyang bersifat umum).

Ada dua jenis peraturan di Indonesiayaitu peraturan formal, adal undang-undang yang dibentuk oleh lembaganegara yang berwenang dan ekuatan-nya mengikat berlaku secara umum.Cabang olah raga sepak bola (dalam halini PSSI) telah meratifikasi peraturanFIFA sehingga peraturan yang berlakuadalah peraturan FIFA yang iterje-

. mahkan menjadi peraturan-p aturanPSSI, sehingga Peraturan-PeraturanPSSI dapat menjadi lex specialis terha-dap undang-undang yang m hal iniKUHP sepanjang diberlakukan dalam

Kliping Humas Unpad 2010

permainan sepak bola dalam waktu2X45menit.

Penegakan peraturanSepak bola harus menunjukkan wi-

bawanya dan tidak boleh kalah untukterns melangkah maju. Segera benahipenegakan hukum sepak bola di negeriini, sehingga kredibilitas, kepercayaan,dan rasa segan pihak lain untuk men-campuri urusan sepak bola pun akanmuncul.. Selain statuta dan pedoman FIFA,masih ada beberapa peraturan terkaitsepak bola di negeri ini yang harus kitakawal bersama penegakannya yaituUndang-Undang Nomor 3 Tahun 2005tentang Sistem Keolahragaan Nasionalbeserta peraturan pemerintah yangmenjadi acuan pelaksanaannya atau-pun Undang-Undang Nomor 40 Tahun2007 tentang Perseroan Terbatas ter-kait status klub sepak bola yang harusmenjadi sebuah badan hukum.

Jika penegakan hukum sepak bolaberjalan dengan baik dan konsisten, ce-rita tentang polisi masuk ke lapangansepak bola dan menangkapi para pema-in hanyalah cerita lama generasi kita.Penulis berharap anak cucu kita kelakhanya akan menyaksikan polisi bertin-dak sesuai yurisdiksinya, menanganikerusuhan-kerusuhan suporter ataupunhallain di luar stadion yang sudah men-jurus ke ranah pidana murni, yang tidakada rules of game di sana. Semoga.

Penulis, mahasiswa S-2 FakultasHukum Unpad dan menjabat sebagaiKepala Biro Litbang keluarga bobotohUnpad.

l