Pik

9
Sifat-sifat fisika[sunting | sunting sumber] Ciri-ciri fisika asam klorida, seperti titik didih, titik leleh, massa jenis, dan pH tergantung pada konsentrasi atau molaritas HCl dalam larutan asam tersebut. Sifat-sifat ini berkisar dari larutan dengan konsentrasi HCl mendekati 0% sampai dengan asam klorida berasap 40% HCl [8][9][12] Konsentrasi Massa jenis Molari tas pH Viskosi tas Kapasit as kalor jenis Tekana n uap Titi k didi h Titi k lele h kg HCl/ kg kg HCl/ m 3 Baumé kg/l mol/dm 3 mPa·s kJ/ (kg·K) Pa °C °C 10% 104,80 6,6 1,048 2,87 −0 .5 1,16 3,47 0,527 103 −18 20% 219,60 13 1,098 6,02 −0, 8 1,37 2,99 27,3 108 −59 30% 344,70 19 1,149 9,45 −1, 0 1,70 2,60 1.410 90 −52 32% 370,88 20 1,159 10,17 −1, 0 1,80 2,55 3.130 84 −43 34% 397,46 21 1,169 10,90 −1, 0 1,90 2,50 6.733 71 −36 36% 424,44 22 1,179 11,64 −1, 1 1,99 2,46 14.100 61 −30 38% 451,82 23 1,189 12,39 −1, 1 2,10 2,43 28.000 48 −26 Suhu dan tekanan referensi untuk tabel di atas adalah 20 °C dan 1 atm (101,325 kPa). Asam klorida sebagai campuran dua bahan antara HCl dan H 2 O mempunyai titik didih-konstan azeotrop pada 20,2% HCl dan 108,6 °C (227 °F). Asam klorida memiliki empat titik eutektik kristalisasi-konstan, berada di antara

description

pik

Transcript of Pik

Sifat-sifat fisika[sunting|sunting sumber]Ciri-ciri fisika asam klorida, sepertititik didih,titik leleh,massa jenis, dan pH tergantung pada konsentrasi atau molaritas HCl dalam larutan asam tersebut. Sifat-sifat ini berkisar dari larutan dengan konsentrasi HCl mendekati 0% sampai dengan asam klorida berasap 40% HCl[8][9][12]KonsentrasiMassa jenisMolaritaspHViskositasKapasitaskalor jenisTekanan uapTitik didihTitik leleh

kgHCl/kgkgHCl/m3Baumkg/lmol/dm3mPaskJ/(kgK)PaCC

10%104,806,61,0482,870.51,163,470,52710318

20%219,60131,0986,020,81,372,9927,310859

30%344,70191,1499,451,01,702,601.4109052

32%370,88201,15910,171,01,802,553.1308443

34%397,46211,16910,901,01,902,506.7337136

36%424,44221,17911,641,11,992,4614.1006130

38%451,82231,18912,391,12,102,4328.0004826

Suhu dantekananreferensi untuk tabel di atas adalah 20C dan 1 atm (101,325kPa).Asam klorida sebagai campuran dua bahan antara HCl dan H2O mempunyai titik didih-konstan azeotrop pada 20,2% HCl dan 108,6C (227F). Asam klorida memiliki empat titik eutektik kristalisasi-konstan, berada di antara kristal HClH2O (68% HCl), HCl2H2O (51% HCl), HCl3H2O (41% HCl), HCl6H2O (25% HCl), dan es (0% HCl). Terdapat pula titik eutektik metastabil pada 24,8% antara es dankristalisasidari HCl3H2O.[12]

Asam klorida

Nama IUPAC[sembunyikan]Asam klorida

Nama lain[sembunyikan]Klorana

Identifikasi

Nomor CAS[7647-01-0]

PubChem313

Nomor EINECS231-595-7

Nomor RTECSMW4025000

Sifat

Rumus molekulHCl dalamair(H2O)

Massa molar36,46g/mol (HCl)

PenampilanCairan tak berwarnasampai dengan kuning pucat

Densitas1,18 g/cm3(variable)

Titik lebur27,32C (247K)larutan 38%

Titik didih110C (383 K),larutan 20,2%;48C (321 K),larutan 38%.

KelarutandalamairTercampur penuh

Keasaman(pKa)8,0

Viskositas1,9 mPas pada 25C,larutan 31,5%

Bahaya

MSDSExternal MSDS

Klasifikasi EUKorosif (C)

Indeks EU017-002-01-X

NFPA 704031COR

Frasa-RR34,R37

Frasa-S(S1/2),S26,S45

Titik nyalaTak ternyalakan.

Senyawa terkait

AnionlainnyaF-,Br-,I-

AsamterkaitAsam bromidaAsam fluoridaAsam iodidaAsam sulfat

Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlakupadatemperatur dan tekanan standar(25C, 100kPa)

Sangkalan dan referensi

Kimia[sunting|sunting sumber]

Titrasi asamHidrogen klorida (HCl) adalahasam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat berdisosiasi melepaskan satu H+hanya sekali. Dalam larutan asam klorida, H+ini bergabung dengan molekul air membentuk ionhidronium, H3O+:[8][9]HCl + H2O H3O++ ClIon lain yang terbentuk adalahion klorida, Cl. Asam klorida oleh karenanya dapat digunakan untuk membuat garamklorida, sepertinatrium klorida. Asam klorida adalahasam kuatkarena ia berdisosiasi penuh dalam air.[8][9]Asam monoprotik memiliki satutetapan disosiasi asam,Ka, yang mengindikasikan tingkat disosiasi zat tersebut dalam air. Untuk asam kuat seperti HCl, nilaiKacukup besar. Beberapa usaha perhitungan teoritis telah dilakukan untuk menghitung nilaiKaHCl.[10]Ketika garam klorida seperti NaCl ditambahkan ke larutan HCl, ia tidak akan mengubah pH larutan secara signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa Cladalahkonjugat basayang sangat lemah dan HCl secara penuh berdisosiasi dalam larutan tersebut. Untuk larutan asam klorida yang kuat, asumsi bahwa molaritas H+sama dengan molaritas HCl cukuplah baik, dengan ketepatan mencapai empat digit angka bermakna.[8][9]Dari tujuh asam mineral kuat dalam kimia, asam klorida merupakan asam monoprotik yang paling sulit menjalani reaksiredoks. Ia juga merupakan asam kuat yang paling tidak berbahaya untuk ditangani dibandingkan dengan asam kuat lainnya. Walaupun asam, ia mengandung ion klorida yang tidak reaktif dan tidak beracun. Asam klorida dalam konsentrasi menengah cukup stabil untuk disimpan dan terus mempertahankan konsentrasinya. Oleh karena alasan inilah, asam klorida merupakan reagen pengasam yang sangat baik.Asam klorida merupakan asam pilihan dalamtitrasiuntuk menentukan jumlahbasa. Asam yang lebih kuat akan memberikan hasil yang lebih baik oleh karena titik akhir yang jelas. Asam klorida azeotropik (kira-kira 20,2%) dapat digunakan sebagaistandar primerdalam analisis kuantitatif, walaupun konsentrasinya bergantung padatekanan atmosfernyaketika dibuat.[11]Asam klorida sering digunakan dalamanalisis kimiauntuk "mencerna" sampel-sampel analisis. Asam klorida pekat melarutkan banyak jenis logam dan menghasilkan logam klorida dan gas hidrogen. Ia juga bereaksi dengan senyawa dasar semacamkalsium karbonatdantembaga(II) oksida, menghasilkan klorida terlarut yang dapat dianalisa.[8][9] Sifat kimia[sunting|sunting sumber]Kelarutandankarakteristikhidrogen dengan berbagai macam logam merupakan subyek yang sangat penting dalam bidangmetalurgi(karenaperapuhan hidrogendapat terjadi pada kebanyakan logam[6]) dan dalam riset pengembangan cara yang aman untuk meyimpan hidrogen sebagai bahan bakar.[7]Hidrogen sangatlah larut dalam berbagai senyawa yang terdiri darilogam tanah nadirdanlogam transisi[8]dan dapat dilarutkan dalam logamkristalmaupun logamamorf.[9]Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat ataupun ketidakmurnian dalamkekisi hablurlogam.[10]Pembakaran[sunting|sunting sumber]

Hidrogen sangatlah mudah terbakar di udara bebas. Peristiwameledaknya pesawat Hindenburgpada tanggal6 Mei1937.Gas hidrogen sangat mudah terbakar dan akan terbakar pada konsentrasi serendah 4% H2di udara bebas.[11]Entalpipembakaran hidrogen adalah -286kJ/mol[12]. Hidrogen terbakar menurut persamaan kimia:2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l) + 572 kJ (286kJ/mol)[13]Ketika dicampur dengan oksigen dalam berbagai perbandingan, hidrogenmeledakseketika disulut denganapidan akan meledak sendiri pada temperatur 560C.[14]Lidah api hasil pembakaran hidrogen-oksigen murni memancarkan gelombang ultraviolet dan hampir tidak terlihat dengan mata telanjang. Oleh karena itu, sangatlah sulit mendeteksi terjadinya kebocoran hidrogen secara visual. Kasusmeledaknya pesawat Hindenburgadalah salah satu contoh terkenal dari pembakaran hidrogen.[15]Karakteristik lainnya dari api hidrogen adalah nyala api cenderung menghilang dengan cepat di udara, sehingga kerusakan akibat ledakan hidrogen lebih ringan dari ledakan hidrokarbon. Dalam kasus kecelakaan Hidenburg, dua pertiga dari penumpang pesawat selamat dan kebanyakan kasus meninggal disebabkan oleh terbakarnya bahan bakar diesel yang bocor.[16]H2bereaksi secara langsung dengan unsur-unsur oksidator lainnya. Ia bereaksi dengan spontan dan hebat pada suhu kamar denganklorindanfluorin, menghasilkan hidrogen halida berupahidrogen kloridadanhidrogen fluorida.[17]

Natrium hidroksidaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaNatrium Hidroksida

Nama IUPAC[sembunyikan]Natrium Hidroksida

Nama lain[sembunyikan]Soda kaustik

Identifikasi

Nomor CAS[1310-73-2]

Sifat

Rumus molekulNaOH

Massa molar39,9971 g/mol

Penampilanzat padat putih

Densitas2,1 g/cm, padat

Titik lebur318C (591 K)

Titik didih1390C (1663 K)

Kelarutandalamair111 g/100 ml (20C)

Kebasaan(pKb)-2,43

Bahaya

MSDSExternal MSDS

NFPA 704031

Titik nyalaTidak mudah terbakar.

Senyawa terkait

Alkali hidroksidaterkaitLitium hidroksidaKalium hidroksidaRubidium hidroksidaSesium hidroksida

Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlakupadatemperatur dan tekanan standar(25C, 100kPa)

Sangkalan dan referensi

Natrium hidroksida(NaOH), juga dikenal sebagaisoda kaustikatausodium hidroksida, adalah sejenisbasalogam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk darioksida basaNatrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutanalkalinyang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksibubur kayudankertas,tekstil,air minum,sabundandeterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50% yang biasa disebut larutan Sorensen. Ia bersifat lembap cair dan secara spontan menyerapkarbon dioksidadari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan, karena pada proses pelarutannya dalam air bereaksi secara eksotermis. Ia juga larut dalametanoldanmetanol, walaupun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini lebih kecil daripada kelarutanKOH. Ia tidak larut dalamdietil eterdan pelarut non-polar lainnya.Larutannatrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain dan kertas.