Pietsau Presentasi Papua Barat
-
Upload
budi-irawan -
Category
Documents
-
view
214 -
download
9
Transcript of Pietsau Presentasi Papua Barat
Papua Barat Dalam
Kepungan Investasi
Pietsau Amafnini
JASOIL TANAH PAPUA
Email:[email protected]
Http://sancapapuana.blogspot.com
Mobile: 081344435008
PETA TUTUPAN LAHAN P. PAPUA ( 2005 )
PETA TUTUPAN LAHAN P. PAPUA ( 2009 )
40% Penduduk Papua hidup dalam kemiskinan, Kondisi masyarakat sangat kontras dibandingkan dengan perusahaan yang memperoleh keuntungan berlimpah.Satu contoh. Perusahaan freeport
menangguk keuntungan sebesar US$122 juta dari tambang Grasberg pada tahun 2006, dan US$232 juta pada tahun sebelumnya.
PAPUA BARAT
DEFORESTASI PAPUA BARAT (2005 – 2009) = 1.017.841,66 Ha / 254.460,41 Ha per Tahun.Terdiri dari : Hutan Lahan Kering Primer = 719.674,62 Ha dan Hutan Lahan Kering sekunder = 298.167,04 Ha
HUTAN PAPUA BARAT THN 2005 HUTAN PAPUA BARAT THN 2009
Kerusakan hutan (deforestasi) masih tetap menjadi ancaman di Indonesia. Menurut data yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan laju deforestasi (kerusakan hutan) periode 2003-2006.Laju deforestasi di Indonesia mencapai 1,17 juta hektar pertahun.
JIKA MENGGUNAKAN ASUMSI LAJU DEFORESTASI 1,17 Juta Ha pertahun.Kontribusi Deforestasi Papua Barat sekitar 25% dari Total deforestasi di Indonesia
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam ( IUPHHK – HA )(Status, Okt 2009 )
IUPHHK- HA
0
1
2
3
4
5
6
7
KALTIM KALTENG KALBAR
Juta Ha
PAPUA PAPUA BARAT
PETA LOKASI DEFORESTASI TERPARAH DALAM KURUN WAKTU 2005 - 2009
PETA SEBARAN IZIN KONSESI PERKEBUNANPROV. PAPUA BARAT
( 2009 )
PETA SEBARAN IZIN KONSESI HPHPROV. PAPUA BARAT
( 2009 )
PETA SEBARAN IZIN KONSESI PERTAMBANGANMINERAL, BATUBARA, MINYAK DAN GAS
PROV. PAPUA BARAT( 2009 )
PERUSAHAAN KAB GALIAN
PT. Gag Nikel Raja Ampat Nikel
PT. Austindo Nusantara J & Normand Manokwari dan Sorong Emas
PT. Bre-X Minterals, Can & Sekadau Manokwari dan Teluk Wondama Emas
PT. Bukit Kukila Utama Teluk Wondama Emas
PT. Irja Eastern Minerals Kaimana Emas
PT. Kepala Burung Mining Manokwari dan Sorong Emas
PT. Mineralindo Mas Salawati Kota Sorong, Sorong dan Raja Ampat
Emas
PT. Mutiara Iriana Utama Manokwari, Kaimana, Teluk Bintuni, Teluk Wondama
Emas
PT. Nabire Bakti Mining Kaimana Emas
PT. Persada Persada Permata Mulya Teluk Bintuni Batubara
PT. Sansaparindo Mandiri Teluk Bintuni Emas
PT. Suvarna Bhumi Persada Raja Ampat Emas
PT. Nusamba Duta Fak-fak Emas
PT. Karunia Poladaya Bumi Manokwari Emas
PT. Kodeco Horna Mandiri Manokwari Emas
PT. Persada Permata Mulia Manokwari Emas
DAFTAR IJIN PEURSAHAAN TAMBANG MINERAL & BATUBARAPROV. PAPUA BARAT
PERUSAHAAN KAB BLOK
BP BERAU LTD Teluk Bintuni Berau
BP BOMBERAI. LTD Fak-Fak Babo Block
BP EAST ARGUNI LTD Teluk Bintuni & Fak-Fak East Arguni
BP MUTURI HOLDING B.V Teluk Bintuni & Fak-Fak Muturi
BP WEST ARGUNI LTD Fak-Fak West Arguni
BP WIRIAGAR LTD Teluk Bintuni & Fak-Fak Wiriagar Block
IRIAN PETROLEUM. LTD Teluk Bintuni Manokwari
JOB PERTAMINA - PETROCHINA SALAWATI. LTD
Sorong & Raja Ampat Salawati Kepala Burung Block
KOREA NATIONAL OIL CORPORATION
Kaimana Wokam Block
LUNDIN SAREBA. B.V Teluk Wondama Sareba Block
PEARL OIL (SALAWATI). LTD Sorong & Raja Ampat West Salawati
PERTAMINA EP Sorong, Raja Ampat, Teluk Bintuni & Teluk Wondama
AD Sebaku – 4, Kemundan, Sele Block, AD Sebaku – 3, Klamono, Timofor Area – 1, Timofor Area – 2, Wiriagar
PETROCHINA INTERNATIONAL (BERMUDA). LTD
Kota Sorong & Kab. Sorong
Kepala Burung
DAFTAR IJIN PEURSAHAAN TAMBANG MINYAK & GASPROV. PAPUA BARAT
PETA SEBARAN IZIN KONSESI PERTAMBANGANDAN KONSESI KEHUTANAN
PROV. PAPUA BARAT( 2009 )
Satuan Wilayah Pengembangan 1: Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Wondama :Diarahkan Sebagai administrasi pemerintahan. Pengembangan industri berskala kecil, perikanan tangkap dan budidaya, pertanian
Satuan Wilayah Pengembangan 2: Kabupaten Sorong dan Kota Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, danTeluk Bintuni. diarahkan sebagai : industri pertambangan & penggalian, perkebunan, kehutanan, pertanian, industri perikanan, perdagangan & jasa), pusat Kota Sorong
Satuan Wilayah Pengembangan 3: Kabupaten Raja Ampat . Diarahkan sebagai wilayah konservasi, ekowisata (bahari) dan pengembangan perikanan tangkap dan budidaya)
Satuan Wilayah Pengembangan 4: Kabupaten Fak-Fak dan Kabupaten Kaimana.Diarahkan sebagai wilayah industri, perikanan Tangkap, kehutanan, Pusat Fak-Fak
RENCANA STRUKTUR RUANGDALAM RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW
PROPINSI PAPUA BARAT (2008-2028)
Lokasi Potensi Tambang Luas Konflik (Ha)
Kab. Fak-FakKec. Fak-Fak Kec. Fak-Fak Kec. Fak-Fak Barat Kec. Fak-Fak Barat Kec. Fak-Fak Timur Kec. Fak-Fak Timur Kec. Fak-Fak Timur Kec. Kokas Kec. Kokas Kec. Kokas Kec. Kokas
Tambang Batu Gamping Tambang Batu Gamping Tambang Batu Gamping Tambang Batu Gamping Tambang Batu GampingTambang Batu GampingTambang Batu Gamping Tambang Batu Gamping Tambang Batu Gamping Tambang Batu Gamping Tambang Batu Gamping
20,77632,3514,24197,6670,223.980,300,0023,980,006.054,080,00
Kab. ManokwariKec. Manokwari Kec. Manokwari Kec. Manokwari Kec. Oransbari Kec. Oransbari
Tambang Kapur dan Pasir Tambang Kapur dan Pasir Tambang Kapur dan Pasir Tambang Batu Kali Tambang Batu Kali
29,470,002.591,607,98507,55
Kab. Raja AmpatKec. Kepulauan Ayau Kec. Kepulauan Ayau
Pertambangan Pertambangan
37,110,95
Kab. SorongKec. Seget Kec. Seget
Tambang Pasir dan Batu Tambang Pasir dan Batu
56,061,01
Kab. Teluk BintuniKec. Babo Kec. Babo
LNG - Bp Tangguh LNG - Bp Tangguh
177,971.612,46
Jumlah 16.015,77
Tumpang Tindih Kawasan Berfungsi Lindung dengan Potensi Pertambangan
Peta Konflik Kawasan Lindung dengan Kawasan Pertambangan( RTRW PROV. PAPUA BARAT 2008 – 2028 )
Kabupaten/Kota Lokasi Luas Konflik (Ha)
Teluk Bintuni Manimeri/Bintuni 1.803,90
Teluk Bintuni Sidey 2.422,70
Sorong Aimas V 2.688,52
Sorong Segun/Seget 70,28
Sorong Segun/Seget 684,22
Sorong Aimas V 2.688,52
Sorong Aimas Ii 5.093,67
Manokwari Prafi 5.937,06
Tumpang Tindih Kawasan Berfungsi Lindung dengan Kawasan Transmigrasi
Peta Sebaran Suku dalam Kawasan Transmigrasi
Peta Sebaran Suku dalam Kawasan Lindung
Papua Barat
Lanjutan…. Tumpang Tindih HPH & HTI dengan Sebaran Suku
Peta Sebaran Suku dalam Kawasan Budidaya kehutanan
Peta Konflik Kawasan Lindung dengan Kawasan Budidaya Lainnya
TANPA PERDA Pertambangan dan Investasi PEMKAB Raja Ampat sudah mengeluarkan (tidak kurang)
16 Ijin Kuasa Pertambangan
Matius Mambraku (Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Raja Ampat.. Elshamnewsservice. 2008)
“Kalau harga nikel 1 Kg saja sekitar 60 US Dolar, berarti 1 ton adalah 1000 Kg dikalikan dengan 60 US Dolar hasilnya sekitar Rp 60 Juta, dikalikan 611.828 ton.
Kira kira hasil penjualannya sekitar Rp 36,7 Trilun. Terus kita di Raja Ampat hanya dapat royalty begitu kah,” tandas..
“Jangan kita bicara royalty, saya ingin lihat aspek bisnis ke depan. Saya ingin Pemda melakukan kerjasama bisnis dengan pihak swasta atau
membentuk perusahaan tambang daerah. Artinya swasta SILAHKAN melakukan kegiatan penambangan akan tetapi pemerintah daerah
mendapat berapa persen dari keutungan yang didapat. Ini yang tidak pernah dibicarakan,” urainya
Terdapat 16 perusahaan pertambangan Mineral (nikel) dengan 30 Kawasan Pertambangan
Satu diantara 16 perusahaan tsb adalah PT Kawei Mining Sejahtera (KMS)Yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan BELUM mendapatkan persetujuan lembaga adat.
Terjadi Konflik antara PEMKAB Raja Ampat dan PEMPROV Papua Barat masalah perijinan PT. KMS.
Konflik ijin kawasan pertambangan di pulau Kawei, distrik Waigeo Barat
“Papua Barat memiliki potensi sumber daya mineral dan migas yang cukup besar, namun potensi itu masih sebagian kecil yang sudah dieksploitasi.Untuk itu masih perlu dioptimalkan,” Drs Ishak Hallatu Assisten II Wakil Gubernur (membacakan sambutan Gubernur Papua Barat saat pembukaan seminar 'STRATEGIKEBIJAKAN ESDM DALAM KERANGKA KEBIJAKAN EKONOMI NASIONAL” Manokwari.2007.):
DFID telah menyatakan bahwa “negara-negara yang ekonominyatergantung pada sumberdaya alam seperti minyak dan bahan mineral, menghadapi risiko tinggi terjadinya konflik”
Profesor John Ruggie, wakil khusus PBB tentang hak asasi manusia dan perusahaan transnasional (TNC), menyampaikan tinjauan menyeluruhatas 65 kasus pelanggaran HAM oleh korporasi, yang ia periksa di 27 negara. Ruggiemencatat: ”sektor ekstraktif – minyak, gas dan pertambangan – begitu mendominasisampel pelanggaran HAM yang dilaporkan, sekitar dua pertiga dari kasus keseluruhan
Ruggie menyimpulkan: “sektor bahan galian bersifat unik sebab tidak adasektor lain yang meninggalkan jejak sosial dan lingkungan yang begitu dahsyat danmerusak.”
Kajian Industri Ekstraktif Bank Dunia menemukan bahwa “biaya ekonomi yang besar yang digerakkan oleh industri ekstraktif bisa mendorong atau memperpanjang konflk sipil. Masyarakat adat khususnya menjadi rentan.“
Ijin KP Perusahaan yang dikeluarkan oleh Drs Marcus Wanma MSi (bupati definitive Marcus Wanma Tahun 2005),1. PT Anugrah Surya Pratama2. PT Anugrah Surya Indotama3. PT Pasific Nickel Mining4. PT Harita Multi Karya Mineral5. PT Duta Karya Harita Tambang6. PT Giri Delta Mining7. PT Berkat Bumi Waigeo
Masyarakat dan kelompok-kelompok suku bersama dengan Aliansi Rakyat Cordillera (Filipina) menggugat masuknya Anglo American ke wilayah mereka.“setiap kehadiran proyek yang merusak seperti korporasi tambang, akan memecah belah integritas teritorial mereka dan dalam jangka panjang akan merusak identitas budayamereka.”
MANOKWARI
Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi telah menyetujui rencana penambangan batu bara di sekitar Gunung Botak Manokwari. Kandungan batu bara di kawasan Distrik Momeywaren ini ditaksir sebesar 7.189 7.900 kalori.
“Kandungan kalori batu bara ini termasuk bagus,” Gubernur Atururi saat menggelar konferensi pers. Febuari 2008.
http://elshamnewsservice.wordpress.com
Investor yang akan mengelola tambang ini yaitu PT Horna Papua Mandiri. Untuk sementara tambang satu kavling sebesar 6.000 hektar. Keseluruhan lahan tambang meliputi empat kavling seluas 39.000 hektar
TELUK BINTUNI
"Pemkab Teluk Bintuni memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi investor dalam negeri maupun investor asing menanamkan modalnya mengelola SDA itu. "Namun perusahaan wajib memberdayakan masyarakat setempat agar meningkatkan taraf hidupnya secara layak. Itu merupakan penghargaan kepada masyarakat asli yang
mempunyai hak di atas kekayaan alam tersebut," Markus Sraun. Kepala Dinas Pertambangan dan Mineral
Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat .( Kapanlagi.com Kamis, 01 Mei 2008)
SAAT INI :-18 perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan perusahaan penanaman modal asing (PMA)kini sedang melakukan eksplorasi tambang batu bara di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat -9 pemegang HPH yang beroperasi di Teluk bintuni
Wilayah dengan luas sekitar 18.658 km persegi tersebut selain memiliki tanah yang subur dan menjaditarget Pemerintah kabupaten Teluk bintuni adalah swasembadah beras pada 2010, Juga Kekayaan teluk Bintuni tidak hanya dipermukaan tanah tapi juga didalam Perut bumi
” Untuk mencapai swasembadah pada tahun 2010, kami membutuhkan sekitar seribu hingga dua ribu hektar lahan ”
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Teluk bintuni, Ir Widianingsih Sri Utami .www.bintunikab.go.id. 04/02/2009
” Untuk setiap meter kubik kayu yang diambil, masyarakat hanya mendapatkan sekitar Rp.80 ribu hingga Rp.100 ribu sebagai kompensasi hak ulayat, ”
Drg Alfons manibui, DESS . Bupati Teluk Bintuni. www.bintunikab.go.id. 04/02/2009
Terimakasih