Pian Presentasion

76
Pemeriksaan Radiologi BNO-IVP dan Ureterolithiasis Disusun Oleh: Muhammad Julpian S.Ked

description

Radiologi

Transcript of Pian Presentasion

PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA SISTEM PERKEMIHAN

Pemeriksaan Radiologi BNO-IVP dan Ureterolithiasis Disusun Oleh: Muhammad Julpian S.KedBNO Blass Nier Overzicht (Blass = Kandung Kemih, Nier = Ginjal, Overzicht = Penelitian) Bahasa Belanda Kidney, ureter, and bladder (KUB) x-ray Bahasa InggrisFoto didaerah abdomen untuk melihat tractus urinaria dari nier (ginjal) hingga blass (kandung kemih)Kegunaan:Mendeteksi penyakit pada sistem urinaria, misalnya batu ginjal (pada foto rontgen, batu ginjal akan terlihat opaque (putih)). Sebagai plain photo (foto pendahuluan) pada rangkaian pemeriksaan BNO IVP

BNO IVP (Blass Nier Oversich Intra Venous Pyelography) BNO IVP: Pemeriksaan radiografi pada sistem urinaria (dari ginjal hingga blader) dengan menyuntikkan zat kontras melalui pembuluh darah venaTujuan: mendapatkan gambaran radiografi dari letak anatomi dan fisiologi serta mendeteksi kelainan patologis dari ginjal, ureter dan bladderIndikasi: nephrolithiasis (batu ginjal), vesicolithiasis (batu vesica urinari), nefritis (radang ginjal), cystitis (radang vesica urinari), ureterolithiasis (batu ureter), tumor, hipertrofi prostat

Indikasi dan Kontraindikasi

Indikasi pemeriksaan BNO IVP diantaranya sebagai berikut :Keluhan nyeri dan panas pinggang (Colic)Nefrolithiasis NefritisKingking atau kelainan congenitalPenurunan fungsi ginjal dan keganasanTumor

Symptom of Colic ureter

Letak ginjal

kontraindikasinyaPerforasi atau pendarahan massif di rongga abdomenUji kadar ureum darah pasien di laboratorium di atas normalUji kadar kreatinin pasien tidak sesuaiHipertensi Diabetes MelitusPermintaan Pemeriksaan atas keinginan sendiri !Tidak memiliki Spesialis Radiologi.

Traktus urinarius adalah sekumpulan organ yang memproduksi, menyimpan dan mengeluarkan urin. Adapun organ-organ yang berperan yaitu :Renal Renal terletak di retroperitoneal, melalui nefron memproduksi urin. Di samping itu renal memproduksi erytropotein yng menstimulasi tulang pipih untuk memproduksi eritrosit. Drainase renal melalui arteri efferent. Jika terdapat batu pada ginjal disebut staghorn (tanduk rusa).

Anatomi Ginjal

Pembuluh pada Ginjal

UreterUreter merupakan saluran urin dari renal ke vesica urinaria. Jika terdapat batu pada ureter disebut uretrolithiasis.Vesica UrinariaBerfungsi untuk menyimpan urin sementara yang pengeluarannya diatur oleh sphingter. Vesica urinaria mengandung jaringan epithel transisional atau epithel ubergang.

Tractus Urinarius

Uretra

Uretra pada laki-laki terbagi ke dalam 3 bagian yaitu :Uretra pars prostatikaUretra pars membranosaUretra pars spongiosaPanjang uretra pada laki-laki 20 cm dan pada wanita 4-5 cm.

Bahan kontrasBahan kontras/media kontras: suatu zat yang memiliki nomor atom tinggi yang berguna untuk membedakan jaringan yang tidak dapat dilihat oleh foto rontgen biasa. bahan kontras pada IVP berbahan baku yodium (I) dan jenis bahan kontrasnya positif (yang tampak opaque pada foto rontgen)Syarat bahan kontrasMemiliki nomor atom yang tinggi (seperti : Iodium, nomor atom 53), sehingga zat kontras akan tampak putih pada jaringan.Non Toxic atau tidak beracun, dapat ditolerir oleh tubuh.Bersifat water soluble dan non ionik atau larut dalam air artinya dapat dengan mudah diserap atau dikeluarkan dari tubuh setelah pemeriksaan.

Efek samping penggunaan bahan kontrasEfek samping ringan, seperti mual, gatal-gatal, kulit menjadi merah dan bentol-bentolEfek samping sedang, seperi edema dimuka/pangkal tenggorokanEfek samping berat, seperti shock, pingsan, gagal jantung.

Efek samping terjadi pada pasien yang alergi terhadap yodium (makanan laut)Pencegahan dan penanganan alergi bahan kontras Tindakan pencegahan:Melakukan skin test tes kepekaan kulit terhadap bahan kontras yang disuntikkan sedikit dipermukaan kulit (subkutan). Bila terjadi reaksi merah atau bentol di area itu, segera laporkan.Melakukan IntraVena test setelah skin test dinyatakan aman. IV test yaitu dengan menyuntikan bahan kontras kurang lebih 3-5cc kedalam vena. Segera laporkan jika terjadi reaksi.Memberikan obat pencegahan alergi seperti antihistamin sebelum pemasukan bahan kontras (contohnya : diphenhydramine).

Tindakan penyembuhan dari reaksi terhadap bahan kontrasReaksi ringan seperti rasa mual dapat diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk tarik nafas dalam lalu keluarkan melalui mulut.Reaksi berat diperlukan pengobatan atau pertolongan lainnya atau bila perlu menghentikan pemeriksaan (sesuai arahan radiolog).

Persiapan sebelum pemeriksaan IVPSehari sebelum pemeriksaan dilakukan, pasien diminta untuk makan-makanan lunak yang tanpa serat (seperti bubur kecap) supaya makanan tersebut mudah dicerna oleh usus sehingga feces tidak keras.Makan terakhir pukul 19.00 (malam sebelum pemeriksaan) supaya tidak ada lagi sisa makanan diusus, selanjutnya puasa sampai pemeriksaan berakhir.Malam hari pukul 21.00, pasien diminta untuk minum laksatif (dulcolax) sebanyak 4 tablet.8 Jam sebelum pemeriksaan dimulai, pasien tidak diperkenankan minum untuk menjaga kadar cairan.Pagi hari sekitar pukul 06.00 (hari pemeriksaan), pasien diminta untuk memasukkan dulcolax supossitoria melalui anus, supaya usus benar-benar bersih dari sisa makanan / faeces.Selama menjalani persiapan, pasien diminta untuk tidak banyak bicara dan tidak merokok supaya tidak ada intestinal gas (gas disaluran pencernaan)

Tujuan persiapan sebelum foto IVPmembersihkan gastro intestinal dari udara dan feces yang dapat mengganggu visualisasi dari foto IVP atau menutupi gambaran ginjal dan saluran-salurannya. Pemeriksaan yang tidak baik terlihat dari bayangan lucent di usus karena udara dan feces.

pemeriksaan lab creatinin dan ureum sebelum IVPNilai kreatinin menunjukkan fungsi penyaringan ginjal masih normal atau tidak. Nilai kreatinin yang tinggi saat pemeriksaan IVP menyebabkan kontras tidak dapat disaring dalam ginjal sehingga membahayakan bagi pasien.Alat dan bahanSpuit 1cc (untuk skin test)Spuit 3 cc (untuk persiapan obat emergency)Spuit 50 cc (untuk bahan kontras)Wing needleJarum no 18Kapas alkoholKontras media (contoh : iopamiro, ultravist)Stuwing (pembendung vena)GuntingPlesterObat-obatan emergency (contoh : dhypenhydramine)

Prosedur pemeriksaan IVPAnamnese untuk mengetahui riwayat alergi.Pasien diminta untuk mengisi informed consent.Buat plain photo BNO terlebih dahulu.Jika hasil foto BNO baik, lanjutkan dengan melakukan skin test dan IV test sebelum dimasukkan bahan kontras melalui vena fossa cubitiSebelum melakukan penyuntikan, tekanan darah diukur.Menyuntikkan bahan kontras secara perlahan-lahan dan menginstruksikan pasien untuk tarik nafas dalam untuk meminimalkan rasa mual yang mungkin dirasakan pasienMembuat foto 5 menit post injeksiMembuat foto 15 menit post injeksiMembuat foto 30 menit post injeksiPasien diminta untuk turun dari meja pemeriksaan untuk buang air kecil (pengosongan blass) kemudian difoto lagi post miksi.Foto IVP bisa dibuat sampai interval waktu berjam-jam jika kontras belum turun.

Tujuan Foto pendahuluan (plain photo BNO)Untuk menilai persiapan yang dilakukan pasienUntuk melihat keadaan rongga abdomen khususnya tractus urinaria secara umum.Untuk menentukan faktor eksposi yang tepat untuk pemotretan berikutnya sehingga tidak terjadi pengulangan foto karena kesalahan faktor eksposi.

Teknik pemeriksaan BNO IVPdilakukan dengan interval waktu tertentu yang disesuaikan dengan lamanya aliran bahan kontras untuk mengisi ginjal sampai bahan kontras itu masuk ke blass.Plain foto BNO AP (sebelum injeksi)Foto 5 menit post injeksiFoto 15 menit post injeksiFoto 30 menit post injeksiFoto post mixiRadiografFoto polos BNO / Plain foto BNOUntuk mengetahui keadaan abdomen (BNO) , apakah ada banyak udara / artefak yang akan mengganggu gambaran selama pemeriksaan.Untuk Mengetahui Keadaan Awal dari Abdomen sebagai bahan penilaian ekspertise radiografiMengetahui Kondisi Faktor Eksposi yang Tepat ( Tidak boleh ada pengulangan)Jika Radiograf baik pemeriksaan bisa dilanjutkan

Pemasukan Kontras MediaDokter didampingi Radiografer /operator memberikan zat kontras melalui vena (apabila skin test negatif) sebanyak 40 - 50 cc kepada pasien.

Nilai urium maximal 50 mg/dl ; nilai creatinin maximal 1,2 mg/dl

Single Dose ( 1 ml/ Kg BB) Double Dose =1.5 ml/kg BB)

Misal Pasien 73 Kg Maka Kontras 73 ml apabila Double : 73 + 36,5 = 110 ml

Fase Nefrogram 5Fase dimana kontras media memperlihatkan nefron pada ginjal (terisi minimal). ( 5 menit setelah penyuntikan)( Sebelum Dilakukan Stuwing Ureter)Ekspose 5 menit :film 24X30 cmCP antara xypoideus dan umbilicusCR tegak lurus film

5 Fase Nefrogram

Densitas baikTidak ada bagian Nefron yang terpotongKontras mengisi ginjal/ Calyx sampai ureter proximal Opasitas mampu menampilkan organ Dilakukan Stuwing UreterUntuk membendung kontras media yang diekskresikan ginjal melalui ureter, sehingga nefron dan pelvis renalis dapat mengembang dengan baik.Letakan 2 buah bola tenis / compression Ball pada daerah setinggi umbilikus / setinggi SIASCompression Bandage dikaitkan pada ujung lain meja dan compression Ball di tekan dengan mengatur tuas pengungkitDiukur tekanan bandage tidak terlalu kencang maupun terlalu longgarFase Nefrogram 15 Fase dimana kontras media memperlihatkan nefron , Pelvis renalis dan ureter proksimal terisi maksimal ( Fungsi Ekskresi Ginjal yang terbendung ). 15 menit setelah penyuntikanEkspose dilakukan tanpa pembukaan Stuwing Ureter ( gambar bola terbawa)Ekspose 15 menit :film 24X30 cmCP sedikit diatas umbilicusCR tegak lurus film

Fase UreterFase dimana kontras media memperlihatkan nefron , Pelvis renalis dan ureter proksimal terisi maksimal dan ureter distal mulai mengisi kandung kemih ( Fungsi Ekskresi Ginjal tidak terbendung ). 30 menit setelah penyuntikanEkspose dilakukan 15 detik setelah pembukaan Stuwing UreterEkspose 30 menit :film 30X40 cmCP garis pertengahan SIASCR tegak lurus film

Fase Ureter

Densitas baikTidak ada bagian ginjal yang terpotongKontras mengisi ginjal/ Calyx sampai ureter distal dan sedikit mengisi kandung kemih Opasitas mampu menampilkan organ/ Tractus Urinarius Fase Vesica Urinaria Full BlaastFase dimana kontras media memperlihatkan nefron , Pelvis renalis, ureter hingga kandung kemih ( Fungsi Ekskresi Ginjal tidak terbendung ). 45 menit setelah penyuntikanEkspose dilakukanEkspose 45 menit :film 30X40 cm atau 24 x 30 cmCP garis pertengahan SIAS atau diantara SIAS dan Symphisis PubisCR tegak lurus film

Fase Vesica Urinaria 30

Densitas baikTidak ada bagian ginjal yang terpotong Kontras mengisi kandung kemih hingga VU mengembang Opasitas mampu menampilkan organ vesica urinaria terisi penuh kontras media Sering disebut foto Full Blaast

Fase Vesica Urinaria Post VoidFase dimana kontras media memperlihatkan kandung kemih dalam keadaan kosong ( Fungsi pengosongan kandung kemih). 50 menit setelah penyuntikanEkspose dilakukanEkspose 50 menit :film 30X40 cm atau 24 x 30 cmCP garis pertengahan SIAS atau diantara SIAS dan Symphisis PubisCR tegak lurus filmKriteria Post VoidDensitas baikTidak ada bagian Ginjal hingga VU yang terpotongKontras Keluar dari kandung kemih hingga VU dapat terlihat kosong Opasitas mampu menampilkan organ vesica urinaria terisi penuh kontras mediaSering disebut foto Post Void / Post Mixie.

Foto 5, 15, 30, PMFoto 5 menit untuk melihat dan menilai neprogram/fungsi ginjalFoto 15 menit untuk melihat ureterFoto 30 menit untuk melihat vesica urinaria apakah sudah terisi bahan kontras atau belumFoto PM untuk melihat pengosongan kandung kemih

alur perjalanan bahan kontras Bahan kontras yang disuntikkan melalui vena fossa cubiti akan mengalir ke vena capilaris, vena subclavia, kemudian ke vena cava superior. Dari VCS bahan kontras akan masuk ke atrium kanan dari jantung, kemudian ke ventrikel kanan dan mengalir ke arteri pulmo. Kemudian mengalir ke vena pulmo menuju atrium kiri kemudian ventrikel kiri dan mengalir ke aorta, serta terus mengalir menuju aorta desendens kemudian kedalam aorta abdominalis dan masuk kedalam arteri renalis dan mulai memasuki korteks ginjal.

Kelebihan BNO IVP:Bersifat non invasifRelatif amanMemiliki nilai diagnosa yang tinggiKekurangan :Dapat menimbulkan alergi terhadap media kontrasIbu hamil dilarang melakukan pemeriksaan ini.

Late FotoAdalah keadaan dimana kontras media terlambat menampilkan gambaran organ yang diakibatkan oleh adanya kelainan pada organ ( adanya batu di nefron sehingga ureter tidak tervisualisasikan)Apabila terjadi Late Foto Maka sebaiknya pasien difoto Post Voiding satu jam kemudian.Late Foto bisa sampai 2 jam

Perawatan pasien setelah pemeriksaan IVPIstirahat yang cukupMinum air putih yang banyak untuk menghilangkan bahan kontras dari tubuh.

Kelainan-kelainan

Kelainan- Kelainan

Kingking

Nefrolithiasis

Ureterolithiasis

VesicolithiasisAdalah adanya Batu pada kandung kemih

UreterolithiasisUreterolithiasis merupakan penyumbatan saluran ureter oleh batu karena pengendapan garam urat, oksalat, atau kalsium. Batu tersebut dapat terbentuk pada ginjal yang kemudian batu yang kecil di pielum dapat turun ke ureter. Bila batu tidak dapat lolos ke kandung kemih maka menyumbat ureter dan menimbulkan kolik.Batu ureter adalah batu yang tidak normal di dalam saluran kemih yang mengandung komponen kristal dan matriks organik tepatnya pada di ureter.

etiologi IdiopatikGangguan Aliran UrineFimosisStriktur meatus Hipertrofi prostateRefluks vesikourethralUretroceleKonstriksi hubungan ureteropelvikGangguan MetabolikHiperparatiroidismeHiperuricemiaHiperkalsiuriInfeksi Saluran Kemih ISK/ UTI , oleh mikroorganisme penghasil ureaseDehidrasiBenda asingFragmen kateter, telur sistosomaJaringan mati atau jaringan abnormal seperti pada nekrosis papilla di ginjalMultifaktorAnak dinegara berkembang penderita multitrauma

epidemiologiSecara epidemiologi terdapat:Factor intrinsic, yaitu keadaan yang berasal dari tubuh seseorang seperti: HerediterUmur : paling sering pada usia 30-50 tahunJenis kelamin : laki-laki 3 kali lebih banyak daripada wanitaFaktor ekstrinsik Geografi : daerah yang mengandung banyak kapur akan mempertinggi insiden terjadinya batu saluran kemihIklim dan temperatureAsupan air yang kurangDiet tinggi Purin (kacang-kacangan), Oksalat, dan KalsiumPekerjaan yang banyak duduk dan kurang aktifitas

insidensiJenis BSK terbanyak adalah jenis kalsium oksalat seperti di Semarang 53,3%, Jakarta 72%. Herring di Amerika Serikat melaporkan batu kalsium oksalat 72%, Kalsium fosfat 8%, Struvit 9%, Urat 7,6% dan sisanya batu campuran. Angka kekambuhan batu saluran kemih dalam satu tahun 15-17%, 4-5 tahun 50%, 10 tahun 75% dan 95-100% dalam 20-25 tahun. Apabila batu saluran kemih kambuh maka dapat terjadi peningkatan mortalitas dan peningkatan biaya pengobatan. Manifestasi batu saluran kemih dapat berbentuk rasa sakit yang ringan sampai berat dan komplikasi seperti urosepsis dan gagal ginjal.

Komposisi dan pembentukan BATUAnalisis batu dapat dilakukan cara kimiawi yaitu dengan cara kualitatif, cara kuantitatif dengan metoda kromatografik, dan autoanalisis, optic (diseksi mikroskop binokuler dengan petrografik), kristalografi radiology, spektroskopi infrared, termoanalitik, dan mikroskop electron. Kristalografi radiografik merupakan cara yang dianggap paling baik ditinjau dari segi kesederhanaan dan ketepatannya.Komposisi batu yang dapat ditemukan adalah dari jenis :Asam uratBatu kalsium : kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campuran keduanya SistinXantin Magnesium Ammonium Phosfat (MAP)

Kristal ammonium uratKristal kalsium karbonat Kristal triple fosfatKristal kalsium fosfatBATUBatu kalsium merupakan yang paling banyak ditemui (70-80%) kasus. Terbentuknya batu kalsium oksalat kebanyakan adalah idiopatik. Batu campuran kalsium oksalat dan fosfat juga biasanya idiopatik, namun berkaitan dengan sindroma alkali atau kelebihan vitamin D. Batu fosfat dan kalsium kadang disebabkan hiperkalsiuri. Batu magnesium ammonium fosfat didapatkan pada infeksi kronik yang disebabkan bakteri yang menghasilkan urease sehingga urin menjadi alkali karena pemecahan ureum.batuBatu asam urat disebabkan hiperuricemia pada arthritis urika pada pasien-pasien penyakit gout, pasien mieloproliferatif, pasien yang mendapat kemotherapi dan yang banyak menggunakan obat urikosurik, sulfinpirazole, thiazid dan salisilat. Peminum alcohol dan diet tinggi protein juga merupakan factor predisposisi yang cukup besar. Batu urat pada anak terbentuk karena pH urin yang rendah.

batuBatu struvit atau batu infeksi terjadi karena adanya infeksi pada saluran kemih. Kuman penyebab infeksi ini adalah kuman golongan pemecah urea yang dapat menghasilkan enzim urease dan merubah suasana urin menjadi basa melalui hidrolisis urea menjadi amoniak. Suasana basa akan memudahkan terjadinya garam-garam magnesium, ammonium, fosfat dan karbonat membentuk batu magnesium ammonium fosfat/MAP. Dan karbonat apatit atau seting dikenal dengan nama batu tripel phospat.

batuBatu idiopatik disebabkan oleh berbagai factor misalnya pada negara berkembang adalah dehidrasi dan gastroenteritis kronis. Faktor ini menyebabkan oligouria dan meningkatnya keasaman urin. Faktor lain adalah imobilisasi lama pada penderita yang dirawat dengan posisi berbaring akan menyebabkan dekalsifikasi tulang dengan peningkatan ekskresi kalsium sehingga presipitasi kalsium mudah terjadi. Pada sebagian kecil penderita batu saluran kemih didapatkan kelainan kausal yang menyebabkan ekskresi berlebihan bahan dsar batu seperti yang terjadi pada hiperparatiroidisme, hiperoksalouria, dan sistinuria.

LETAK BATU SALURAN KEMIHBatu di ginjal Terbentuk di tubuli ginjal, kemudian dapat berada di kaliks, infundibulum. Batu yang mengisi pielum dan lebih dari 2 kaliks ginjal memberikan gambaran menyerupai tanduk rusa sehingga disebut batu staghorn. Umumnya gejala batu saluran kemih muncul akibat obstruksi aliran kemih sehingga menimbulkan hidronefrosis dan jika terinfeksi dapat menyebabkan pyonefrosis (nyeri hebat terus-menerus) atau pielonefritis. Keadaan-keadaan ini dapat menyebabkan nyeri kolik, nyeri tumpul atau nyeri ketok pada sudut kostovertebra.LETAK BATU SALURAN KEMIHBatu ureterPada umunya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter. Gerakan peristaltis ureter akan mendorong batu ke distal. Hal ini menimbulkan kontraksi kuat dan akan terjadi nyeri kolik, yakni nyeri hebat yang hilang timbul disertai rasa mual dengan atau tanpa muntah. Nyeri ini dapat kearah perut bagian depan, perut sebelah bawah, daerah inguinal dan bahkan sampai kemaluan.

Kristal yang dijumpai di dalam pH urin basa a) Kristal ammonium urat b) Kristal kalsium fosfat c) Kristal kalsium karbonat d) Kristal triple fosfat

Kristal yang dijumpai di dalam urin asam a) Kristal asam urat b) Kristal kalsium oxalate c) Kristal natrium urat d) Kristal cystine

Kristal yang dijumpai di dalam urin asam a) Kristal asam urat b) Kristal kalsium oxalate c) Kristal natrium urat d) Kristal cystineLETAK BATU SALURAN KEMIHBatu vesika urinariaDapat berasal dari batu yang turun ke vesika urinaria atau terbentuk di vesika urinaria akibat obstruksi intravesika. Apabila terbentuk di vesika urinaria, disebabkan karena benda asing yang berada di buli-buli sebagai inti batu atau batu endemic. Batu endemic ini banyak terdapat pada anak-anak. Gejala khas adalah disuria, stranguria, perasaan tidak enak sewaktu kencing, kencing tiba-tiba berhenti dan menjadi encer kembali saat perubahan posisi tubuh. Bila selanjutnya terjadi infeksi sekunder, maka selain disuria akan didapatkan nyeri supra pubis yang menetap. Pada anak laki-laki, akan sering menarik penis dan pada anak wanita akan sering menggosok vulva.LETAK BATU SALURAN KEMIHBatu prostatePada umumnya berasal dari air kemih yang secara retrograde terdorong kedalam saluran prostate dan mengendap, yang akhirnya akan terbentuk batu kecil. Pada umumnya batu ini tidak memberikan gejala sama sekali karena tidak menimbulkan gangguan aliran air kemih.

LETAK BATU SALURAN KEMIHBatu urethraUmumnya berasal dari batu ureter atau batu vesika urinaria yang oleh aliran kemih sewaktu miksi terbawa ke urethra, dan tersangkut di tempat yang agak lebar. Tempat urethtra yang agak lebar adalah di pars prostatika, bagian permulaan pars bulbosa, dan di fossa navikulare. Gejala yang ditimbulkan umumnya sewaktu miksi tiba-tiba berhenti, menjadi menetes dan nyeri. Penyulitnya dapat berupa diverikel, abcess, fistel proksimal, dan uremia karena obstruksi urin.

Jenis batu Radioopasitas Kalsium OpakMAP (magnesium ammonium phosphate)SemiopakUrat/sistinNon opakFoto Polos AbdomenTeori pembentukan batuTeori nukleasi Batu terbentuk didalam urin karena adanya inti batu (nucleus). Partikel-partikel yang berada dalam larutan yang kelewat jenuh akan mengendap dalam nucleus itu sehingga akhirnya terbentuk batu. Inti batu dapat berupa kristal atau benda asing.Teori matriksMatriks organik terdiri dari serum/protein urin (albumin, globulin, dan mukoprotein) sebagai kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal batu.Penghambat kristalisasi yang kurangPada urin orang normal mengandung zat penghambat pembentuk kristal antara lain : Magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein, dan beberapa peptide. Jika salah satu atau beberapa zat ini berkurang maka akan mempermudah terjadinya batu.

patofisiologiProses pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh beberapa faktor yang kemudian dijadikan dalam beberapa teori:1. Teoti inti (nukleus) : Kristal dan benda asing merupakan tempat pengendapan kristal pada urine yang sudah mengalami supersaturasi.2. Teori matriks : Matriks organik yang bersal dari serum atau protein-protein urine memberikan kemungkinan pengendapan kristal sehingga dapat menjadi batu. Matriks merupakan mikroprotein yang terdiri dari 65 % protein, 10 % hexose, 3-5 hexosamin dan 10 % air.

3. Teori inhibitor kristalisasi : Beberapa substansi dalam urine menghambat terjadinya kristalisasi, konsenterasi yang rendah atau absens nya substansi ini memungkinkan terjadinya kristalisasi. Pada individu normal kalsium dan fosfor hadir dalam jumlah yang melampaui daya kelarutan, sehingga membutuhkan zat penghambat pengendapan. Fosfat mukopolisakarida dan fosfat merupakan penghambat pembentukan kristal. Bila terjadi kekurangan zat ini maka akan mudah terjadi pengendapan.

4. Teori Epistaxy: Merupakan pembentuk batu oleh beberapa zat secara bersama-sama. Salah satu jenis batu merupakan inti dari batu yang lain yang merupakan pembentuk pada lapisan luarnya. Contoh ekskresi asam urat yang berlebih dalam urin akan mendukung pembentukan batu kalsium dengan bahan urat sebagai inti pengendapan kalsiumpenatalaksanaanMedikamentosa Dianjurkan untuk batu yang ukurannya < 5mm, karena diharapkan batu dapat keluar spontan. Terapi yang diberikan adalah :Penghilang rasa nyeriDiuretikum untuk memperlancar aliran urinMinum yang banyakPelarutan batuBila batu ureter berukuran 4 mm dan terdapat di bagian 1/3 proksimal ureter, maka batu 80% akan keluar spontan, sedangkan bila di 1/3 distal, kemungkinan keluarnya 90%. Patokan ini dipakai bila batu tidak menyebabkan gangguan dan komplikasipenatalaksanaanESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)Alat ini dapat memecahkan batu tanpa perlukaan tubuh sama sekali dan tanpa pembiusan. Gelombang kejut dialirkan melalui air ketubuh dan dipusatkan ke batu yang akan dipecahkan. Batu akan hancur menjadi framen-fragmen kecil (