Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas...

45
ECG ElectroCardioGraphy Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Transcript of Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas...

Page 1: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

ECG

ElectroCardioGraphy

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 2: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Elektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi)

yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung

selama depolarisasi / re-polarisasi siklus.

Akhir 1800-an dan awal 1900-an, Willem Einthoven

mengembangkan elektrokardiogram. Dia memenangkan hadiah

Nobel untuk penemuan tersebut pada tahun 1924.

Hubert Mann menggunakan elektrokardiogram untuk

menjelaskan perubahan elektrokardiografi yang terkait dengan

serangan jantung pada tahun 1920.

Ilmu elektrokardiografi tidak tepat. Sensitivitas dan spesifisitas

alat dalam kaitannya dengan berbagai diagnosis relatif rendah.

Electrocardiograms bermanfaat untuk memantau bagaimana

perubahan aktivitas listrik jantung.

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 3: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Merekam aktivitas listrik jantung melalui ion-

ion yang ada di dalam melalui permukaan

tubuh.

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 4: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

3 gelombang yang

berbeda yang dihasilkan

selama siklus jantung :

Gelombang P disebabkan

oleh depolarisasi atrium

QRS Kompleks

disebabkan oleh

depolarisasi ventrikel

Gelombang T merupakan

hasil dari repolarisasi

ventrikel

ECG

Fig 13.24Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 5: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Depolarisasi dari kedua atrium;

• Hubungan antara P dan QRS membantu membedakan sejumlah aritmia

jantung

• Bentuk dan durasi dari P menunjukkan pembesaran atrium

Elemen EKG :

Gelombang P

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 6: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

• Mewakili depolarisasi ventrikel

• Lebih besar dari gelombang P karena massa otot yang lebih besar dari ventrikel

• Durasi normal = 0,08-0,12 detik

• Durasi, amplitudo, dan morfologi berguna untuk mendiagnosis aritmia jantung,

hipertrofi ventrikel, MI, elektrolit kekacauan, dll

• Gelombang Q lebih besar dari 1 / 3 tinggi gelombang R, lebih besar dari 0,04 detik

yang abnormal dan dapat mewakili MI

QRS Kompleks

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 7: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Merupakan repolarisasi ventrikel atau pemulihan

Interval dari awal QRS ke puncak dari T disebut sebagai periode refraksi

absolut

Gelombang T

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 8: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Perekaman ECG

Right arm

Left arm

Right foot

Left foot

Chest wall (6)

R = RightL = LeftF = FootN = neutral (ground)

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 9: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Lead ECG yang pertama kali ditemukan

"Bipolar lead" memanfaatkan satu positif dan elektroda negatif tunggal

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 10: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Lead I – Metode sebelumnya

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 11: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Lead Berapa ??

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 12: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 13: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

“Einthoven’s Triangle”

Leads I,II,III

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 14: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Einthoven EKG memiliki 3 Lead (Bipolar Lead ) :

•Lead I: Mengukur aktivitas listrik antara lengankanan dan lengan kiri elektroda•Lead II: Mengukur aktivitas listrik antara lengankanan dan kaki kiri elektroda•Lead III: Mengukur aktivitas listrik antara lengankiri dan kaki kiri elektroda

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 15: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Six Limb Leads

(Hexaxial Reference System)

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 16: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Pemasangan Electroda pada ECG

Bipolar

Lead 1 : Untuk mengukur potensial antara RA – LA

Lead 2 : Untuk mengukur potensial antara RA – LL

Lead 3 : Untuk mengukur potensial antara LA – LL

Unipolar

a. AVR : Untuk mengukur potensial antara RA dengan LA + LL

b. AVL : Untuk mengukur potensial antara LA dengan RA + LL

c. AVF : Untuk mengukur potensial antara LL dengan RA + LA

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 17: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Unipolar Cheast Lead

a. V1 : Ruang iga ke 4 garis sternal kanan

b. V2 : Ruang iga ke 4 garis sternal kiri

c. V3 : Diantara V2 dan V4

d. V4 : Ruang iga ke 5 garis tengah

clavicula kiri

e. V5 : Ruang iga ke 5 garis oxila depan kiri

f. V6 : Ruang iga ke 5 garis oxila tengah kiri

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 18: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

V4 V5 V6

V1 - 4th intercostal space - right margin of sternumV2 - 4th intercostal space - left margin of sternumV3 - linear midpoint between V2 and V4V4 - 5th intercostal space at the mid clavicular lineV5 - horizontally adjacent to V4 at anterior axillary lineV6 - horizontally adjacent to V5 at mid-axillary line

Masing-masing dari 6 sadapan prekordial adalah unipolar (1 elektroda merupakan acuan ) dan dirancang untuk melihat aktivitas listrik jantung di bidang horizontal atau transversal

“Precordial Leads”

4th intercostal

spaceV2V1

V3

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 19: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 20: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 21: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

EQUIPMENT

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 22: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Jenis-Jenis Pesawat ECG

Berdasarkan Tampilan

1. ECG Recorder

- Stylus

- Printer

2. ECG Monitor

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 23: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Macam – Macam ECG

1 Channel3 Channel

12 Channel

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 24: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

KABEL dan ELEKTRODA ECG

Suction Cup

Gelang

DisposiblePeralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 25: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

PRINSIP DASAR PESAWAT ECG

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 26: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 27: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Kalibrasi Pulsa 1 mV

Sensitifity

0.5 1 KB

1 2 KB

2 4 KB

Prosedur kalibrasi 1 mV

1. Pilih lead selektor pada posisi C

2. Pilih sensitifitas 1

3. Tekan start

4. Tekan tombol kalibrasi

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 28: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Kecepatan Motor

Kecepatan 25 mm/s

Berarti dalam 1 detik ditempuh 25 mm/25

KC/5 KB dg demikian

1 KC ditempuh dalam waktu = 1/25=0.04

s

1 KB ditempuh dalam waktu = 1/5 = 0.2

s

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 29: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Kecepatan 50 mm/s

Berarti dalam 1 detik ditempuh 50 mm/50

KC/10 KB dg demikian

1 KC ditempuh dalam waktu = 1/50=0.24 s

1 KB ditempuh dalam waktu = 1/10 = 0.1s

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 30: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Kertas ECG

Horizontal axis = Time (1mm = 0.04 sec)

Vertical axis = Voltage (1mm = 0.1 mV)

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 31: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Menghitung BPM ( Beat per menit)

BPM adalah Jumlah Denyut Jantung dalam

waktu 1 menit

1 Denyut = 1 R

Berarti : Menghitung BPM =

Menghitung Jumlah Pulsa R dalam

Waktu 1 menit

Berapa panjang kertas yang

digunakan untuk merekam selama 1

menit dg kecepatan 25 mm/s atau 50

mm/s ?

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 32: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Menghitung BPM dari R-R

Asumsikan bahwa Δt1= Δt2= ΔtnMisal jarak R1 ke R2 = 5

KB dengan Kec. 25

mm/s . Berapa BPM nya

∆t1 ∆t2 ∆tn

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 33: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Δt = 5 KB x 0.2 s

= 1 detik

Berarti bahwa setiap 1 detik akan muncul

Pulsa R sebanyak 1 kali.

1 R = 1 Detik 1R = Δt

60 R = 60 Detik (1 menit) BPM. R = 60

Sehingga didapat

BPM = 60/Δt

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 34: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 35: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Noise

Noise AC

Noise Tubuh/Muscle

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 36: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Noise

Noise krn elektroda kotor

Noise krn

Pemasangan elektroda

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 37: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

BAGIAN-BAGIAN PERSIAPAN EKG

a. Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel, sebagai berikut:

1. Satu kabel untuk listrik (power)2. Satu kabel untuk bumi (ground)3. Satu kabel untuk pasien, yang terdiri dari 10

cabang dan diberi tanda dan warna.4. Plat elektrode yaitu :

*4 buah elektrode extremitas dan manset*6 Buah elektrode dada dengan balon

penghisap.7. Jelly elektrode / kapas alkohol8. Kertas EKG (telah siap pada alat EKG)9. Kertas tissue

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 38: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

PROSEDUR PEMASANGAN ECG

1. Posisi pasien diatur terlentang datar

2. Membuka dan melonggarkan pakaian pasienbagian atas, bila pasien memakai jam tangan,gelang, logam lain agar dilepas

3. Membersihkan kotoran dengan menggunakankapas pada daerah dada, kedua pergelangantangan dan kedua tungkai dilokasi mansetelektroda

4. Mengoleskan jelly pada permukaan elektroda

5. Memasang manset elektroda pada keduapergelangan tangan dan kedua tungkai

6. Memasang arde

7. Menghidupkan monitor EKG

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 40: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

8 . Menyambungkan kabel EKG pada pasien

9. Melakukan kalibrasi dengan kecepatan 25 mili/detik

10. Bila rekaman EKG telah lengkap terekam, semua

elektroda

11. yang melekat ditubuh pasien dilepas dan dibersihkan

seperti semula

12. Pasien dibantu merapihkan pakaian

13. Untuk pasien rawat inap hasil rekaman EKG disimpan

kedalam berkas rekam medik pada formulir yang tersedia

dan dilaporkan kedokter

14. Tindakan EKG yang telah dilakukan dicatat kedalan

catatan perawat pada berkas rekam medik pasien

15. Untuk pasien rawat jalan, hasil rekaman EKG diberikan ke

dokter yang bersangkutan.

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 41: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

1.

a. Chassis / body alat : Periksa bagian luar unit untuk kebersihan dan

fisik umum kondisi.

b. Mount / Fasteners : Jika perangkat yang terpasang di atas atau trolley,

periksa kondisi ketinggian. Jika melekat pada dinding, atau bersandar pada

rak, periksa keamanan kaitan atau braket ECG tersebut.

c. Kastor / Rem : Jika trolleyt bergerak pada kastor, periksa kondisinya.

Carilah akumulasi benang dan kotoran sekitar kastor, dan pastikan bahwa

mereka berbalik dan putar, yang sesuai.

Memeriksa pengoperasian rem dan kunci putar.

d. AC Plug / Colokan sumber Daya PLN : Periksa konektor daya AC

untuk kerusakan. Pastikan tidak ada kerusakan.

e. Jalur Kabel : Periksa kabel untuk tanda-tanda kerusakan.

f. Relief ketegangan : Periksa relief ketegangan di kedua ujung kabel

saluran. Pastikan bahwa mereka memegang kabel aman.

Tes kualitatif Pemeliharaan Pencegahan

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 42: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

g. Circuit Breaker / Fuse : Jika perangkat dilindungi oleh sekering

eksternal, periksa pastikan bahwa cadangan disediakan.

h. Kabel : Periksa kabel sensor, elektroda, remote control dan relief

ketegangan dan kondisi umum.

i. Kelengkapan / Konektor : Periksa semua fitting dan konektor kabel

listrik untuk kondisi umum.

k. Kontrol / Switch :

l. Baterai / Charger : Periksa kondisi fisik baterai dan konektor baterai.

Periksa pengoperasian dioperasikan dengan baterai.

m. Indikator / tanda visual : Selama pemeriksaan, cek semua lampu,

indikator, dan tampilan visual pada unit dan charger. Pastikan bahwa semua

segmen dari fungsi tampilan digital dengan benar.

n. Pengguna Kalibrasi / Self-Test: Ulangi pengoperasian fitur ini, jika ada.

o. Alarm: Operasikan perangkat dengan cara yang mengaktifkan semua

alarm.

q. Pelabelan: Periksa semua label yang diperlukan, bagan konversi, dan

kartu instruksi.

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 43: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

Pemeliharaan Uji Keamanan Preventif

Listrik

a. Grounding Resistance: Menggunakan

ohmmeter, analisa keselamatan listrik maksimal

0,5 ohm.

b. Kebocoran: Ukur chassis kebocoran arus

ke tanah dengan konduktor pentanahan untuk

kebocoran

tanah tidak boleh melebihi 300μA.

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

Page 44: Physioligical Monitoring System · PDF fileElektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi

TERIMA KASIH

Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12