Phylum Porifera (w 03-07)
-
Upload
syakiratrisnafiah -
Category
Documents
-
view
12 -
download
6
description
Transcript of Phylum Porifera (w 03-07)
FILUM PORIFERAPorifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons adalah hewan multiseluler yang paling sederhana.Binatang bersel banyak (multiselluler) yang sederhana dibanding phylum lainnyaTubuh foraminifera sudah tdp pembagian tugas kehidupan (diferensiasi), hal ini mencirikan organisme tsb mempunyai tingkat yang lebih tinggi dari phylum Protozoa Hidup secara benthos sessil pada lingkungan aquatik dan secara koloni Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
Ciri-ciri filum porifera
Tubuh umumnya asimetri (tidak beraturan) , beberapa simetri radial
Bentuk seperti vas bunga, mangkuk atau tabung
Tubuhnya berpori/ memiliki lubang-lubang kecil
Belum memiliki jaringan dan organ shg disebut parazoa
Hidup secara heterotrof (makan bakteri dan plankton)
Habitat umumnya di laut beberapa spesies hidup di air tawar.
Reproduksi secara sexual maupun asexsual
Perkembangbiakan Porifera
Sexual Sel jantan & betina dibentuk dalam mesenchyne & membentuk embryo, emberyo >> spongocoel >> larva >> individu dewasa
AsexualSecara vegetative atau dikenal dengan budding (bertunas) >>> koloniTUBUH PORIFERA
Bagian tubuh phylum ini, secara sederhana dapat digambarkan seperti VAS atau POT bunga dengan bagian atasnya yang terbuka dan menambatkan diri pada bagian dasar Dinding tubuhnya berlubang-lubang oleh banyak canal (saluran) yang membuka keluar sebagai ostia. Saluran-saluran membuka kedalam sebuah ruang tengah yang disebut Spongocoel, dimana ia membuka keluar lewat osculum pada bagian atas organisme tersebut Air masuk melalui saluran, lewat kedalam spongocoel dan meninggalkan lewat osculum. Pada saluran terdapat flagel yang berfungsi untuk menggerakkan air agar dapat masuk kedalam spongocoel Bagian-bagian dari tubuh Porifera Dasar
Stem/tangkai
Ectoderm (lapisan luar) yang keras, terdapat spine/node
Mesinchyne (cairan), berfungsi sebagai darah
Bulu getar, untuk menggerakkan air keluar melalui osculum & sebaliknya
Canal : saluran air masuk ke dalam tubuh
Spongecoel : rongga dalam tubuh, terjadi proses OAMOSE
Osculum : lubang yang berfungsi sebagai anus
Endoderm (Gastrodermis) : sebagai perut & alat pernafasan
Spicule : terdapat di dalam Mesinchyne, merupakan masa pejal yang berfungsi sebagai penguat & bersifat :
-. Calcareous : CaCO3 (putih)-. Opaque Silica : H2Si3O7 (kuning kehitaman)MEKANISME KEHIDUPAN PORIFERA
Akibat getaran Ciliata/bulu getar : Air yang mengandung O2 & larutan makanan masuk melalui Canal
Di dalam spongocoel terjadi proses Osmose
Sisa makanan dikeluarkan melalui osculum
Sari makanan & O2 disalurkan ke seluruh tubuh melalui Mesinchyn
Berdasarkan bentuknya, Spiculae yang berfungsi sebagai penguat tubuh terbagi menjadi : Monaxon: bentuk 1 arah
Triasen: bentuk 3 arah
Tetraxon: bentuk 4 arah
SPICULAE PORIFERA
Berdasarkan tipe saluran air, terbagi menjadi :1. Tipe Asconoid Merupakan bentuk tipe saluran yang paling sederhana
2. Tipe Synconoid Bentuk tipe ke-2 ini sudah lebih kompleks dibandingkan tipe Asconoid
3. Tipe Leuconoid
Merupakan bentuk yang paling kompleks
Klasifikasi porifera berdasarkan bahan penyusun rangka
Kelas Hexactinellida (tubuh memiliki spikula yang tersusun dari silika mirip bintang 6 lengan)
Kelas Demospongiae (tubuh tersusun dari serabut spongin)
Kelas Calcarea (tubuh tersusun dari calsium carbonat ) Klasifikasi diatas didasarkan atas sifat (terutama bentuk) dan komposisi dari materi penyusun kerangka. Materi penyusun kerangka ini dalam bentuk hidup maupun sebagai fosil, sedikitnya dipengaruhi oleh lingkungan dan cara pertumbuhannya
Kegunaan fosil Porifera
Hampir keseluruhan organisme porifera ini hidup di laut, kecuali family Spongillidae yang hidup di air tawar Umumnya mempunyai kisaran umur panjang, sebagian pendek, seperti Gyrtyocoelia >>> penting untuk Paleozoik Fosil ini penting untuk penentuan lingkungan sedimentasi batuan yang mengandungnya. Contoh : Keratosa dan Calcarea dijumpai pada laut dangkal (kurang dari 450 m)
Pengklasifikasian fosil
Sponges
Nama Latin
: Scypha
Phylum
: Porifera
Sub Phylum
: -
Ordo
: Heterocoela
Family
: Sycettidae
Genus
: -
Species
: Scypha
Kelas
: Calcarea
Nama Daerah
: -
Pernapasan:Tidak ada organ respirasi yang berbeda, tetapi secara lebih jelas aliran dari pergerakan air melalui rongga-rongga bagian tubuh yang merupakan pertukanaran udara dari system repirasi, disebuah permukaan yang lebar suplai udara masih terpenuhi, Persentasi oksigen yang masuk dan keluar diketahui sebagai udara yang terpakai. Hazelhoff adalah orang yang pertama meneliti proses respirasi pada spesiaes ini, seperti kuantitas prosess itu terjadi dimana aliran air yang tenang memiliki rata-rata aktivitas persirasi yang lebih tenang. Pada umumnya sponge sensitive terhadap keterdapatan oksigen. Sebagi contoh dalam proses recover sponge sangat tergantung pada seberapa udara yang masuk. Dalam proses metabolism tumbuhan ini banyak menyerap oksigen dengan kandungan yang lebih kompleks yng kemudian diakumulasikan di dalam tubuhnya yng dapat dijadikan cadangan oksigen yang dapat dipakan seketika.
Habitat:Sponges dapat ditemukan hamper dalam lingkungan akuatic, banyak dari sponges terdapat juga pada lingkungan marine, dan juga banyak dari mereka memiliki racun yang digunakan sebagai alat pelindungan terhadap predator, oleh karena itu banyak organism lain menjadikan sponge sebagi pelindungannya. Beberapa dari bahan kimia aktif banyak dihasilkan dari sponges, selain itu pun sponge in dalam area marine sponges memiliki keguaan sebagai tepat bertahan dan juga tempat ketersedian makanan, karena beberapa organism banyak mati disekitarnya.
Pencernaan:Proses pencernaannya di mulai dari vacuoles setelah itu sari-sari makanan diserap dari vacuolar membrane. Proses ini terjadi seperti pada protozoa, bagaimana pun banyak dari sebagian sponges hanya mengunkan organism- oragnisem mikro untuk makannya, seperti Demospongia choanocytes hanya menjadikan amoebocytes sebagai makanan utamanya.
Reproduksi:
Sponges dapat mereproduksi baik secara sexual atau asexual. Reproduksi asexual berarti sponges bereproduksi dengan mengeluarkan tunas. Reproduksi sexual yaitu dengan melakukan perkawinan antara sel gamet jantan dan betina, seperti sel gamet jantan melepaskan sebuah spoges ke dalam air, dan selanjutnya sel gament lainya akan terambil melalui pore system, seperti proses penyerapan sari-sari makanan dalam tubuh , spermatozoa terperangkap oleh collar sel, yang mana selanjutnya spermatozoa berubah menjadi telur.
Peranan:
Tidak ada
Sycon raphanus
Nama Latin : Sycon raphanus
Phylum : Porifera
Sub Phylum : -
Ordo : Heterocoela
Family : Sycettidae
Genus :
Species : raphanus
Kelas : Calcarea
Nama Daerah : -
Habitat:
Jenis ini biasanya terdapat pada lingkungan marine pada laut dangkal dengan pergerkan air yang realtif tenang, sycon raphaus merupan tempat beberapa organisme berkumpul , bersembunyi dan perlindungan untuk berberapa organisme terhadap para predator pemangsa.