Php

download Php

of 91

description

PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Sedangkan MySQL adalah database yang sering dipakai dalam kombinasi sistem yang menggunakan interface PHP. Keuntungan pengguna PHP adalah kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke user sehingga kerahasiaan kode terlindungi. Pada awalnya PHP hanya berjalan pada Linux dan Unix, namun seiring dengan perkembangannya, PHP dapat dijalankan pada OS windows. Untuk menjalankan scriptscript PHP, kita membutuhkan sebuah server PHP. Server untuk PHP adalah APACHE server. Untuk itu, kita dapat menggunakan XAMPP atau Zend Studio Ada beberapa cara untuk menulis script PHP yaitu: 1. 2. script PHP ?> 3. 4. 4.1 Statement Statement atau pernyataan adalah satuan perintah dalam PHP. Statement harus diakhiri dengan tanda semicolon/titik-koma (;). Semicolon merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi yang lain. August 12, 2009 [TUTORIAL PHP] Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 2 Contoh: statement.php statement statement Ekspresi

Transcript of Php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 1

    PHP PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server

    side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Sedangkan MySQL adalah database yang sering dipakai dalam kombinasi sistem yang menggunakan interface PHP. Keuntungan pengguna PHP adalah kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke user sehingga kerahasiaan kode terlindungi.

    Pada awalnya PHP hanya berjalan pada Linux dan Unix, namun seiring dengan

    perkembangannya, PHP dapat dijalankan pada OS windows. Untuk menjalankan script-script PHP, kita membutuhkan sebuah server PHP. Server untuk PHP adalah APACHE server. Untuk itu, kita dapat menggunakan XAMPP atau Zend Studio

    Ada beberapa cara untuk menulis script PHP yaitu:

    1. 2. 3. script PHP 4. 4.1 Statement

    Statement atau pernyataan adalah satuan perintah dalam PHP. Statement harus diakhiri dengan tanda semicolon/titik-koma (;). Semicolon merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi yang lain.

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 2

    Contoh: statement.php

    statement Atau statement Tulisan yang bercetak tebal adalah statement. Perintah echo maupun print fungsinya

    sama yaitu untuk mengirimkan output ke browser. Jangan lupa simpan file php didalam folder belajar pada lokasi C:\Program Files\Xampp\htdocs\belajar. Untuk menjalankannya buka internet explorer, pada address IE (Internet Explorer) ketik localhost/belajar/statement.php

    Gambar 4.1 Tampilan browser statement

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 3

    4.2 Ekspresi

    Ekspresi atau expression adalah satu bagian kecil kode yang akan dihitung hasilnya oleh php.

    Contoh ekspresi:

    9 x 4

    Penggunaan ekspresi: echo 9 * 4;

    Secara otomatis hasilnya akan keluar 36

    Contoh: ekspresi.php

    Ekspresi

    Gambar 4.2 Expression

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 4

    4.3 Komentar

    Komentar atau comment adalah bagian dari kode yang tidak dieksekusi/dijalankan. Komentar dibuat untuk memperjelas atau memberi keterangan pada kode program. Ada dua cara menulis komentar: komentar satu baris (menggunakan tanda //) dan komentar banyak baris (menggunakan tanda /* */).

    Contoh komentar:

    echo 9 * 4; // menampilkan hasil 9 x 4

    /* kode ini akan menampilkan hasil dari 9 x 4 */ echo 9 * 4; 4.4 Tipe Data

    PHP mengenal beberapa macam tipe data, diantaranya integer (bilangan bulat), floating point (double atau desimal) dan string (kumpulan karakter atau kalimat bisa berupa huruf atau angka). Penulisan string untuk huruf dilingkupi tanda petik satu (' ') atau tanda petik dua (" "). Sedangkan string untuk numerik/angka tidak dilingkupi tanda petik (" ").

    Contoh penulisan tipe data adalah sebagai berikut:

    Tipe Data Contoh Keterangan Integer $total = 7500;

    $nilai = -3; Bilangan bulat

    Double $diskon = 40.00; $bunga = 15.24;

    Bilangan real

    String $negara = "indonesia" $kota = "sidoarjo" $harga = 2500;

    Kumpulan karakter/kalimat berupa huruf atau angka

    4.5 Variabel

    Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara. Data yang disimpan dalam variabel akan hilang setelah program selesai dieksekusi. Variabel dalam PHP tidak harus dideklarasikan sebelum variabel tersebut digunakan. Tidak seperti bahasa-bahasa tertentu yang mengharuskan kita untuk mendeklarasikan variabel terlebih dahulu. Untuk memberi nilai variabel digunakan tanda sama dengan (=). Ada beberapa aturan yang

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 5

    diikuti berkenaan dengan penggunaan nama variabel. Aturan tersebut adalah sebagai berikut: Variabel dimulai dengan tanda dollar($) Karakter pertama harus huruf atau underscore ( _ ) Karakter berikutnya boleh huruf, angka, atau garis bawah. Tidak boleh menggunakan tanda baca. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi. Case sensitive atau huruf besar dan huruf kecil dibedakan. Contoh penulisan variabel: $namabarang $jumlah $harga Contoh penulisan variabel dengan memberi nilai variabel: $namabarang = "rinso"; $jumlah = 12; $harga = 6500; $total = $jumlah * $harga;

    Contoh: variabel.php

    variabel

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 6

    Gambar 4.3 Penggunaan variabel

    Scope variabel adalah sebuah istilah dalam variabel, menyatakan dimana variabel itu dapat digunakan dalam program. PHP mengenal dua macam scope, yaitu lokal dan global. Variabel lokal hanya dapat digunakan dalam blok tempatnya dideklarasi. Sedangkan variabel global dapat digunakan di mana saja dalam program setelah dideklarasi dan di-inisialisasi. Untuk memahami scope lokal dan global, perhatikan contoh dibawah ini:

    Contoh: scope.php

    Gambar 4.4 Scope lokal dan global

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 7

    Variabel yang dinyatakan didalam function memiliki scope lokal saja, artinya variabel itu hanya dikenali atau dapat digunakan didalam function itu saja. Pada contoh diatas, $i yang berada didalam function test() merupakan scope lokal, sedangkan $i yang berada diluar function test() merupakan scope global. Untuk menyatakan suatu variabel global dari dalam function dapat digunakan kata kunci global. Perhatikan contoh berikut ini:

    Contoh: scope.php

    Gambar 4.5 Scope global

    PHP memiliki variabel-variabel yang telah didefinisikan sebelumnya, variabel ini digunakan untuk memberikan tentang server, client dan lain-lain. Misalnya: $DOCUMENT_ROOT: berisi nama direktori root pada server. $SERVER_NAME: berisi nama dari server host dimana script dieksekusi. Nilainya

    bisa berupa nama virtual host. $HTTP_USER_AGENT: berisi tentang informasi client seperti jenis browser dan

    Sistem Operasinya.

    Untuk lebih detailnya, nama-nama variabel yang ada, Anda dapat menggunakan fungsi phpinfo(). Script ini jangan sembarangan di akses kepada orang lain untuk menjalankannya. Karena informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengetahui

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 8

    spesifikasi server kita. Jelas hal ini tidak aman sebab ada kemungkinan user tersebut dapat masuk ke system kita berdasarkan informasi yang ia baca.

    Contoh: info.php fungsi phpinfot

    Gambar 4.6 Fungsi phpinfo 4.6 Konstanta

    Konstanta mirip dengan variabel. Bedanya nilai konstanta tidak perna berubah sejak dideklarasikan. Untuk mendeklarasikan konstanta digunakan fungsi define();

    Sintaks:

    define("nama_konstanta",nilai);

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 9

    Contoh: konstanta.php

    konstanta

    Gambar 4.7 Penggunaan konstanta 4.7 Operator

    Operator adalah simbol yang digunakan untuk memanipulasi data, seperti perkalian, pembagian, penambahan dan pengurangan. Ada operator yang menggunakan satu operand atau dua operand. Sedangkan operand adalah data yang dioperasikan atau dimanipulasi. Operand dapat digantikan dengan variabel. Penjumlahan adalah sebuah contoh sederhana dari suatu operasi, misalnya 5 + 3. 5 dan 3 adalah operand. Tanda ( + ) disebut operator. Secara umum, operasi pada PHP dapat dikelompokkan menjadi 6 jenis yaitu: 1. Operator Assignment 2. Operator Aritmatika 3. Operator Logika 4. Operator Increment dan Decrement 5. Operator Relasional 6. Operator Bitwise

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 10

    4.7.1 Operator Assignment

    Operator Assignment digunakan untuk memberikan nilai pada variabel tertentu.

    Simbol operator assignment:

    Operator Operasi Contoh Ilustrasi = Sama dengan $a = 5; $a = $a

    += Ditambah dengan $a += 5; $a = $a + 5 -= Dikurangi dengan $a -= 5; $a = $a 5 /= Dibagi dengan $a /= 5; $a = $a / 5 *= Dikali dengan $a *= 5; $a = $a * 5 %= Dimoduulus dengan $a %= 5; $a = $a % 5 &= Logika AND dengan $a &= TRUE; $a = $a & TRUE |= Logika OR dengan $a |= FALSE; $a = $a | FALSE; ^= Logika XOR dengan $a ^= 5; $a = $a ^ 5 .= Digabung dengan

    (penggabungan string) $a .= "Nela"; $a = $a . "Nela"

    Contoh: assignment.php Operator Assignment

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 11

    Gambar 4.8 Penggunaan operator assignment Contoh: penggabungan.php

    penggabungan string

    Gambar 4.9 Penggunaan operasi penggabungan string

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 12

    4.7.2 Operator Aritmatika

    Operator aritmatika merupakan operator yang berhubungan dengan fungsi matematika. Simbol operator aritmatika:

    Operator Operasi Contoh Ilustrasi + Penambahan $a + $b; 9 + 3 hasilnya 14 - Pengurangan $a - $b; 9 3 hasilnya 6 * Perkalian $a * $b; 9 x 3 hasilnya 27 / Pembagian bilangan bulat $a / $b; 9 : 3 hasilnya 3

    % Modulus (Mencari sisa hasil bagi variabel dengan bilangan tertentu)

    $a % $b; 9 % 3 hasilnya 0 11 % 3 hasilnya 2

    Contoh: aritmatika.php Operator Aritmatika

    Gambar 4.10 Penggunaan operator aritmatika

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 13

    4.7.3 Operator Logika

    Operator logika digunakan untuk melakukan operasi logika sehingga menghasilkan nilai berupa TRUE dan FALSE. Seperti bahasa C, PHP mendefinisikan False dengan 0 dan True dengan 1. Sebagai contoh logika AND akan bernilai true jika semua kondisi bernilai benar. Simbol operator logika:

    Operator Operasi Contoh Ilustrasi AND atau && Logika AND (dan) (5 > 3) && (5 < 12); 1 dan 1 hasilnya 1

    OR atau || Logika OR (atau) (5 > 3) || (3 < 5); 1 atau 1 hasilnya 1

    XOR Logika XOR (Exclusive Or) (2 > 5) XOR (2 < 5); 0 xor 1 hasilnya 1

    ! Logika Not (nilai kebalikan dari pernyataan/operand)

    !(2 > 5); negasi 0 hasilnya 1 (nilai kebalikan)

    Tabel kebenaran operasi logika:

    p q p AND q p OR q p XOR q !p True True True True False False True False False True True False False True False True True True False False False False False True

    Atau

    p q p AND q p OR q p XOR q !p 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1

    Contoh: logika.php

    Operator Logika

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 14

    /* penjelasan: kedua kondisi bernilai benar sehingga nilai true dan true = 1 (true) */ echo ""; echo (5 > 3) || (3 < 5); //atau (5 > 3) or (3 < 5) /* penjelasan: kedua kondisi bernilai benar sehingga true atau true = 1 (true) */ echo ""; echo (2 > 5) XOR (2 < 5); /* penjelasan: kondisi1 bernilai salah, kondisi2 bernilai benar sehingga false xor true = 1 (true) */ echo ""; echo !(2 > 5); /* penjelasan: kondisi bernilai salah sehingga kebalikan nilai false = 1 (true) */ ?>

    Gambar 4.11 Penggunaan operator logika 4.7.4 Operator Increment dan Decrement

    Operator ini diadopsi dari bahasa C++, digunakan untuk menambahkan atau mengurangi nilai suatu variabel dengan 1.

    Simbol operator logika:

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 15

    Operator Operasi Contoh Ilustrasi

    ++$a

    Pre-increment (Menambahkan nilai satu pada variabel sebelum pengoperasian)

    $a = ++$b; $a = + 1 $b

    --$a Pre-decrement (Mengurangi nilai satu pada variabel sebelum pengoperasian)

    $a = --$b; $a = - 1 $b

    $a++

    Pre-increment (Menambahkan nilai satu pada variabel sesudah pengoperasian)

    $a = $b++; $a = $b + 1

    $a--

    Pre-increment (Menambahkan nilai satu pada variabel sesudah pengoperasian)

    $a = $b--; $a = $b - 1

    Maksud pre adalah nilai suatu variabel ditambahkan/dikurangi dulu dengan satu

    kemudian operasi lainnya dijalankan. Sedangkan post adalah operasi dilaksanakan dulu, setelah semua operasi selesai kemudian nilai dari variabel itu ditambahkan/dikurangi dengan satu.

    Contoh: aritmatika.php Operator Increment&Decrement

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 16

    Gambar 4.12 Penggunaan operator increment dan decrement 4.7.5 Operator Relasional

    Operator relasional/perbandingan merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai berupa True (benar) atau False (salah). Seperti bahasa C, PHP mendefinisikan False dengan 0 dan True dengan 1. Simbol operator relasional: Operator Operasi Contoh Ilustrasi

    == Sama dengan $a == $b; 8 == 8 hasilnya TRUE (1) , 8 == 3 hasilnya FALSE (0)

    === Identik/Sama dengan dan sama tipe (untuk PHP4)

    $a === $b; 8 === 8 hasilnya TRUE (1), 8 === 3 hasilnya FALSE (0)

    != Tidak sama dengan $a != $b; 8 != 3 hasilnya TRUE (1), 3 != 3 hasilnya FALSE (0)

    < Lebih kecil $a < $b; 2 < 3 hasilnya TRUE (1), 8 < 3 hasilnya FALSE (0)

    > Lebih besar $a > $b; 8 > 3 hasilnya TRUE (1), 2 > 3 hasilnya FALSE (0)

    = 3 hasilnya FALSE (0)

    Contoh: relasional.php

    Operator Relasional

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 17

    Gambar 4.13 Penggunaan operator relasional 4.7.6 Operator Bitwise

    Operator Bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data.

    Simbol operator bitwise:

    Operator Operasi Contoh >> Pergeseran bit ke kanan 9 >> 3;

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 18

    Contoh: bitwise.php

    Operator Bitwise

    Gambar 4.14 Penggunaan operator bitwise 4.8 Struktur Kendali

    Control flow dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai aliran kendali atau struktur kendali. Struktur kendali merupakan urutan eksekusi perintah di dalam program, berbentuk rangkaian perintah yang harus digunakan untuk memenuhi beberapa keadaan yaitu:

    Mengulang suatu perintah jika suatu kondisi terpenuhi. Melanjutkan sebuah pernyataan bila konsdisi terpenuhi. Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila kondisi terpenuhi.

    Cotrol Flow/struktur kendali dalam PHP terdapat tiga jenis:

    Percabangan (branching)

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 19

    Perulangan (looping) Perpindahan (jumping)

    4.8.1 Percabangan

    Struktur percabangan adalah struktur kendali yang memungkinkan pemilihan atas

    perintah yang akan dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu. Ada empat macam perintah percabangan dalam PHP, yaitu:

    A. IF B. IFELSE C. IFELSEIFELSE D. SWITCH

    A. IF Perintah ini digunakan untuk menjalankan satu perintah yang menyatakan keadaan.

    Sintaks:

    if (kondisi) { pernyataan akan dijalankan bila kondisi bernilai benar }

    Contoh: if.php

    Percabangan IF

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 20

    Gambar 4.15 Hasil percabangan if

    B. IFELSE Perintah ini digunakan untuk menjalankan dua perintah dengan pernyataan banyak

    kondisi.

    Sintaks:

    if (kondisi1) { pernyataan1 akan dijalankan bila kondisi1 bernilai benar } else { penyataan ini akan dijalankan bila kondisi1 bernilai salah }

    Contoh: if_else.php

    Percabangan IF ELSE

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 21

    Gambar 4.16 Hasil percabangan if else

    C. IFELSEIFELSE Perintah ini digunakan untuk menjalankan lebih dari dua perintah dengan pernyataan

    banyak kondisi.

    Sintaks: if (kondisi1) { pernyataan1 akan dijalankan bila kondisi1 bernilai benar } elseif (kondisi2) { penyataan2 akan dijalankan bila kondisi1 bernilai salah dan

    kondisi2 bernilai benar } elseif (kondisi3) { penyataan3 akan dijalankan bila kondisi1 dan kondisi2 bernilai

    salah dan kondisi3 bernilai benar } else { pernyataan ini akan dijalankan bila kondisi-kondisi sebelumnya

    bernilai salah }

    Contoh: if_elseif_else.php

    Percabangan IF ELSEIF ... ELSE

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 22

    $x=12; $y=18; if ($x>$y) { echo "nilai x lebih besar dari nilai y"; } elseif ($x ==$y) { echo "nilai x sama dengan nilai y"; } elseif ($x

    Gambar 4.17 Hasil percabangan if elseif else

    C. SWITCH Perintah switch digunakan sebagai alternatif pengganti dari sintaks if else dengan

    else lebih dari satu. Dengan menggunakan perintah ini program percabangan akan semakin mudah dibuat dan dipelajari. Sintaks:

    switch (kondisi) { case konstanta1 : pernyataan1; break; case konstanta2 : pernyataan2; break;

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 23

    case konstanta3 : pernyataan3; break; default : pernyataan default; break; }

    Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan membandingkan

    hasilnya dengan konstanta-konstanta yang berada di case. Perbandingan akan dimulai dari konstanta pertama sampai konstanta terakhir. Jika hasil kondisi sama dengan nilai konstanta tertentu, maka pernyataan tersebut akan dijalankan sampai ditemukan perintah break. Misal, apabila kondisi == 1, pernyataan1 akan dijalankan, apabila kondisi == 2, pernyataan2 akan dijalankan, dan seterusnya.

    Pernyataan break akan membawa proses keluar dari perintah switch, fungsinya adalah

    untuk mencegah full-through maksudnya pernyataan akan dijalankan hanya sampai break saja, jika tidak ada perintah break maka pernyataan akan terus dijalankan sampai ditemukanya perintah break untuk mengakhiri pernyataan tersebut. Jika hasil dari kondisi tidak ada yang sama dengan konstanta-konstanta yang diberikan, maka pernyataan pada default akan dijalankan. Agar Anda dapat membandingkan penggunaan perintah switch-case. Perhatikan kedua contoh berikut ini:

    Contoh: Penggunaan perintah switch bagian pertama File: switch.php Percabangan SWITCH

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 24

    Gambar 4.18 Hasil percabangan switch-case bagian 1

    Contoh: Penggunaan perintah switch bagian kedua File: bulan.php

    perhitungan hari bulan : tahun :

    file: hitung.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 25

    case 10 : case 12 : $hari = 31; break; case 4 : case 6 : case 9 : case 11 : $hari = 30; break; case 2 : if(($tahun%4) == 0){ $hari = 29; }else{ $hari = 28; } break; } echo "Jumlah hari pada bulan $bulan tahun $tahun = $hari hari"; ?>

    Pada file bulan.php terdapat textbox bulan, textbox tahun dan button. Textbox

    tersebut bertujuan untuk menginputkan nilai bulan dan tahun. Jika Anda tekan button hitung, maka file tersebut akan diproses ke file hitung.php, dimana kedua nilai tersebut akan di bandingkan dengan kontansta-konstanta yang ada di case. Apabila hasil kondisi sama dengan nilai konstanta tertentu, maka pernyataan tersebut akan dijalankan sampai ditemukan perintah break. Apabila tidak ada perintah break maka pernyataan akan terus dijalankan sampai ditemukanya perintah break untuk mengakhiri pernyataan tersebut.

    Alur program pada file hitung.php adalah apabila kondisi == 1, 3, 5, 7, 8, 10, 12,

    pernyataan $hari = 31 akan dijalankan, apabila kondisi == 4, 6, 9, 11 pernyataan $hari = 30 akan dijalankan, apabila kondisi = 2, akan diproses lagi ke perintah if, jika nilai tahun yang diinputkan dioperasikan % 4 (nilai = sisa hasil bagi 4) dan hasilnya == 0, maka $hari = 29 akan dijalankan, jika hasil kondisi if tidak memenuhi syarat yang diberikan maka $hari = 28 akan dijalankan.

    Gambar 4.19 Form bulan dan tahun

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 26

    Gambar 4.20 Hasil percabangan switch-case bagian 2 4.8.2 Perulangan

    Struktur perulangan digunakan untuk mengulang suatu perintah sebanyak yang diinginkan tanpa harus menulis ulang. Ada tiga macam perintah perulangan dalam PHP, yaitu:

    A. FOR - loop seluruh blok code sebanyak angka tertentu B. FOREACH - loop seluruh blok kode setiap elemen dalam array C. WHILE - loop seluruh blok code selama kondisi tertentu bernilai true D. DOWHILE - loop seluruh blok kode satu kali, kemudian mengulangi beberapa

    kali selama kondisi tertentu bernilai true

    A. FOR Perintah for digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah pengulangan yang

    dapat ditentukan berapa kali harus dilakukan. Pada perintah ini Anda tidak perlu menuliskan suatu kondisi untuk diuji. Anda hanya perlu menulis nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung akan secara otomastis bertambah/berkurang tiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan. Sintaks:

    for (nilai_awal; batas_akhir; increment/decrement) { pernyataan yang dijalankan;

    } contoh:

    for ($a=1; $a

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 27

    echo $a; }

    Contoh: for.php

    Perulangan For

    Gambar 4.21 Hasil percabangan for

    Penjelasan: $a : variabel penghitung 1 : bilangan nilai awal hitungan 6 : angka hitungan akhir $a++ : isi variabel penghitung ditambah satu apabila telah sampai akhir blok for,

    perintah pada bagian ini tidak harus $a++ atau $a-- yang berarti ditambah/dikurangi satu, tetapi juga bisa dapat menggunakan $a+=n. n adalah angka pertambahan yang diinginkan

    echo $a; : pernyataan yang akan dijalankan

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 28

    Contoh: pemanfaatan_for.php Memanfaatkan Perulangan For DAFTAR KONVERSI TEMPERATUR CELSIUS REAMUR FAHRENHEIT

    Atau lebih singkatnya:

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 29

    Gambar 4.22 Pemanfaatan perulangan for

    B. FOREACH

    Foreach merupakan perulangan/loop seluruh blok kode setiap elemen dalam array.

    Sintaks:

    foreach (array as $var) { pernyataan yang dijalankan; }

    Contoh:

    foreach ($_POST as $input) { echo $input; }

    Contoh: foreach.php

    Perulangan Foreach

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 30

    Gambar 4.23 Hasil percabangan foreach

    C. WHILE Perintah while digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah loopingnya tidak

    ditentukan pada awal perulangan. Proses pengulangan akan terus berjalan jika kondisi yang diperiksa di while masih bernilai true (benar) dan pengulangan akan dihentikan jika kondisinya sudah bernilai false (salah). Sintaks:

    while (kondisi) { pernyataan yang akan dijalankan; }

    Contoh:

    $i = 2;

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 31

    while ($i

    Gambar 4.24 Hasil percabangan while

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 32

    Proses pengulangan tersebut akan terus dijalankan selama nilai $angka lebih kecil

    atau sama dengan 10. Pengulangan tersebut berhenti pada pengulangan ke 10 karena pengulangan ke 11 merupakan kondisi yang bernilai salah jadi perintah while akan berhenti.

    D. DOWHILE DoWhile merupakan modifikasi dari while sehingga fungsinya hampir sama.

    Perbedaan antara perintah while dengan dowhile yaitu terletak pada kondisi yang diperiksa. Pada perintah while kondisi yang diperiksa terletek pada awal perulangan sehingga sebelum masuk dalam perulangan while, kondisi harus bernilai benar. Sedangkan perintah while kondisi yang diperiksa diakhir perulangan. Perintah-perintah dalam blok dowhile akan dikerjakan paling sedikit satu kali, karena proses pemeriksaan dari blok do while ini dilakukan pada akhir blok.

    Sintaks:

    do { pernyataan yang akan dijalankan; } while (kondisi);

    Contoh: $i = 0; do{ $i++; echo $i; } while ($i

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 33

    } while ($count

    Gambar 4.25 Hasil percabangan dowhile 4.8.3 Perpindahan

    Pada struktur perpindahan, saya hanya membahas perintah break, continue, return dan exit.

    A. BREAK Break digunakan dalam looping untuk menghentikan suatu pengulangan. Sedangkan

    break digunakan dalam switch untuk mengakhiri statement atau pernyataan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kode berikut ini:

    Break digunakan dalam looping: Contoh: break_contoh1.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 34

    Kode tersebut akan melakukan break pada saat i bernilai 3, sehingga akan

    menghasilkan output seperti gambar berikut ini:

    Gambar 4.26 Break pada looping

    Break digunakan dalam switch: Contoh: break_contoh2.php

    Gambar 4.27 Break pada switch

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 35

    B. CONTINUE Continue berfungsi untuk melewati satu iterasi/putaran dalam rangkaian loop. Untuk

    lebih jelasnya, perhatikan kode berikut ini: Contoh: continue.php

    Kode tersebut akan melakukan break pada saat i bernilai 3. kemudian i akan

    dilanjutkan sampai i bernilai 6, sehingga akan menghasilkan output seperti gambar berikut ini:

    Gambar 4.28 Penggunaan continue

    C. RETURN

    Perintah return berfungsi untuk memerintahkan kode untuk keluar dari fungsi. Perhatikan kode berikut ini:

    Contoh: return.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 36

    Gambar 4.29 Penggunaan return Perhatikan bahwa perintah echo"Pengulangan selesai"; tidak dijalankan. Ini

    menunjukkan bahwa setelah return dieksekusi, program langsung keluar dari function dan mengeksekusi perintah setelah function, yaitu echo"Function selesai";

    D. EXIT

    Perintah exit digunakan untuk menghentikan keseluruhan script php. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kode berikut ini:

    Contoh: exit.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 37

    echo "Nilai i : $i "; } echo "Pengulangan selesai";

    } testExit(); echo "Function selesai"; ?>

    Gambar 4.30 Penggunaan exit

    Jika Anda perhaitkan bahwa perintah echo"Function selesai"; tidak dijalankan.

    Karena pada saat i bernilai 3, setelah itu perintah exit akan menghentikan keseluruhan scipt php. 4.9 Array

    Array merupakan tempat untuk menyimpan sejumlah nilai scalar. Berbeda dengan variabel yang hanya menyimpan satu nilai saja. Masing-masing nilai diakses melalui index yang biasa disebut subskrip. Normalnya, sebuah index berupa interger dan dimulai dari nol. Secara default, array adalah basis nol, artinya elemen pertama dari array memiliki index nol. Akan tetapi index dapat juga berupa string.

    Data dalam suatu array disebut elemen-elemen array. Bentuk sederhana array terdiri dari serangkaian elemen yang bertanda dimulai dari nol dan bertambah secara sekuensial atau berurutan. Array dalam PHP dapat berisi elemen dari sejumlah tipe data yang berbeda. Artinya array dalam PHP tidak harus memiliki tipe data yang sama. Setiap elemen dapat berupa tipe data apa saja.

    Ada tiga jenis array di PHP: Numeric array Array dengan kunci ID numerik Associative array Array dimana setiap kunci ID berasosiasi dengan sebuah nilai

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 38

    Multidimensional array - Array yang menyimpan satu atau lebih array

    4.9.1 Inisialisasi Array

    Ada banyak cara untuk melakukan inisialisasi sebuah array. Cara pertama yang sederhana adalah cukup dengan memberikan nilai kepada variabel array.

    $kota[] = "Sidoarjo"; $kota[] = "Surabaya"; $kota[] = "Kediri";

    Jika tanda kurung siku pada variabel array tidak diberikan nilai index, secara default maka element sebenarnya bernilai index 0,1,2,... contoh dibawah akan menghasilkan array yang sama dengan contoh diatas.

    $kota[0] = "Sidoarjo"; $kota[1] = "Surabaya"; $kota[2] = "Kediri";

    Contoh: array.php

    Gambar 4.31 Tampilan browser file array.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 39

    Secara default, pemberian index dilakukan secara sekuensial atau berurutan. Tetapi dilain hal dapat dilakukan peng-indexkan secara acak sesuai keinginan user.

    $kota[35] = "Sidoarjo"; $kota[36] = "Surabaya"; $kota[37] = "Kediri"; echo $kota[36]; // nilai output yang keluar yaitu Surabaya

    Array tersebut memiliki tiga buah elemen juga tetapi indexnya merupakan bilangan acak yaitu 35, 36, 37.

    Jika menginginkan jumlah dari elemen array yang terdapat pada sebuah variabel

    array, dapat digunakan fungsi count(). Fungsi tersebut mengembalikan nilai fungsi berupa integer yang menyatakan jumlah elemen array.

    $kota[35] = "Sidoarjo"; $kota[36] = "Surabaya"; $kota[] = "Kediri"; // memiliki index 37 echo count ($kota); // nilai output yang keluar yaitu 3 echo $kota[37]; // nilai output yang keluar yaitu Kediri

    Cara lain untuk menginisialisasi array adalah dengan konstruksi array array(). Nilai dikirimkan kedalam array yang akan diberikan.

    $kota = array("Sidoarjo", "Surabaya", "Kediri"); echo $kota[2]; // nilai output yang keluar yaitu Surabaya

    Contoh: array_1.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 40

    Gambar 4.32 Tampilan browser file array_1.php

    Jika user ingin mengesampingkan index secara default, operator (=>) dapat digunakan untuk memberikan index spesifik untuk elemen array. Pada contoh sebelumnya $kota memiliki tiga elemen dengan index 0, 1, dan 2. Jika user menginginkan array dengan basis satu (index dimulai dari 1, 2, 3, ...), maka dapat dituliskan dengan menggunakan operator (=>).

    $kota = array(1 => "Sidoarjo", "Surabaya", "Kediri"); echo $kota[3]; // nilai output yang keluar yaitu Kediri Atau $kota = array("Solo", 12 => "Madiun", "Ngawi", "Magetan"); echo $kota[8]; // nilai output yang keluar yaitu Ngawi

    4.9.2 Navigasi Array

    Navigasi (mengakses nilai) array dapat dilakukan dengan looping/perulangan. Misalnya untuk menampilkan isi array berindex numerik, kita akan menggunakan kode seperti berikut: $kawan[0]="112"; $kawan[1]="306"; $kawan[2]="241"; $kawan[3]="129"; while(list($index, $nilai) = each($kawan)){ echo "Array kawan index $index berisi nilai $nilai"; echo ""; }

    Untuk mengakses array berindex asosiatif, kita tidak dapat menggunakan loop seperti di atas, karena label/index elemen disimpan dalam bentuk string.

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 41

    Akan menghasilkan output: Array $kawan index 0 berisi nilai Anton Array $kawan index 1 berisi nilai Lisa Array $kawan index 2 berisi nilai Doni

    Ada dua fungsi yang terlibat di atas, each dan list. Fungsi each berguna untuk mengakses masing-masing elemen dalam array. Elemen yang dihasilkan adalah pasangan key dan value, dimana key adalah indexnya dan value adalah isinya. Pasangan tersebut akan dipisahkan oleh fungsi list dan dimasukkan ke dalam variabel $index dan $nilai.

    4.9.3 Fungsi-Fungsi Array A. SORT Elemen-elemen dalam array dapat diurutkan dengan menggunakan fungsi sort().

    Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut : $kawan = array (112=>"Anton", 306=>"Lisa", 241=>"Doni", 129=>"Anisah"); sort($kawan); while(list($index, $nama) = each($kawan)){ echo "Array kawan index ke $index adalah $nama"; echo ""; } Akan menghasilkan output: Array kawan index ke 0 adalah Anisah Array kawan index ke 1 adalah Anton Array kawan index ke 2 adalah Doni Array kawan index ke 3 adalah Lisa

    B. ASORT Asort digunakan untuk mengurutkan asosiatif array menurut isinya. Contoh

    penggunaan: $kawan = array ("Charlie"=>123, "Ani"=>528, "Budi"=>456); asort($kawan); while(list($index, $nilai) = each($kawan)){ echo "Array kawan index $index berisi nilai $nilai"; echo ""; }

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 42

    Akan menghasilkan output: Array kawan index Charlie berisi nilai 123 Array kawan index Budi berisi nilai 456 Array kawan index Ani berisi nilai 528

    C. KSORT

    Ksort digunakan untuk mengurutkan asosiatif array menurut indexnya. Contoh penggunaan:

    $kawan = array ("Charlie"=>123, "Ani"=>528, "Budi"=>456); ksort($kawan); while(list($index, $nilai) = each($kawan)){ echo "Array kawan index $index berisi nilai $nilai"; echo ""; } akan menghasilkan output: Array kawan index Ani berisi nilai 528 Array kawan index Budi berisi nilai 456 Array kawan index Charlie berisi nilai 123 4.10 Fungsi

    Fungsi merupakan serangkaian script/kode yang diberi nama dan kemudian dapat dipanggil sewaktu-waktu. Dengan adanya fungsi maka pemrograman dapat dipermudah karena tidak harus menulis berulang-ulang rangkaian script/kode yang sama. Dalam bahasa PHP, hanya mengenal perintah function untuk membuat fungsi.

    4.10.1 Return dan Parameter Function dibawah ini akan menerima masukkan berupa dua angka. Kemudian kedua

    angka tersebut akan dijumlahkan, dan hasilnya dikembalikan kepada pemanggil function. Nilai yang dikembalikan tersebut disebut return value. Sedangkan nilai yang dimasukkan ke dalam function ($a dan $b) disebut parameter atau argument.

    function add($a, $b){ return $a + $b; }

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 43

    Secara default sebuah parameter atau argument bersifat pass by value, yang berarti hanya nilainya saja yang dibutuhkan sehingga nilai pada variabel tersebut tidak mengalami perubahan setelah function dijalankan. Perhatikan contoh berikut: function pengurangan($input1, $input2){ $hasil = $input2 - $input1; echo $hasil; } pengurangan(2,9);

    Akan menghasilkan output: nilai 7

    Selain argument yang telah dijelaskan diatas, ada juga argument yang bersifat pass by

    reference, yang digunakan ketika kita ingin mengubah nilai sebuah argument. Argument yang bersifat pass by reference ini nilainya akan berubah setelah function dijalankan. Untuk membuat argument pass by reference kita menggunakan karakter ( . ) di depan nama argument. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini:

    function sambung($input) {

    echo $input . " belajar PHP"; } sambung("Ely"); Akan menghasilkan output: Ely belajar PHP 4.10.2 Deklarasi Function

    Ada beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dalam deklarasi function pada PHP: Nama function Parameter Function body Standar penulisan fungsi adalah:

    function nama_fungsi(daftar_parameter){ pernyataan

    } Contoh function: function tambah($x, $y){ $z = $x + $y; echo $z; }

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 44

    tambah(3,5); Atau function jumlah($x, $y){ $z = $x + $y; return $z; } echo jumlah(3,5);

    Perhatikan contoh function tambah di atas. Baris satu merupakan deklarasi function. deklarasi berisi: Keyword function Nama function Parameter

    Parameter adalah nilai yang dimasukkan ke dalam function untuk diproses sehingga menghasilkan output. Nama function ditentukan dengan memenuhi aturan sebagai berikut: Tidak boleh sama dengan function yang telah ada dalam PHP. Hanya boleh terdiri dari huruf, angka, dan garis bawah (underscore) Tidak boleh diawali dengan angka

    Contoh: function.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 45

    Gambar 4.33 Function cetak tebal

    4.10.3 Implementasi Function Contoh function: 1 function tambah($x, $y){ 2 $z = $x + $y; 3 echo $z; 4 } 5 function jumlah($x, $y){ 6 $z = $x + $y; 7 return $z; 8 } 9 tambah(3,5); 10 echo ""; 11 echo jumlah(3,5);

    Perhatikan contoh function tambah di atas. Perhatikan baris 1 sampai 4. Function body dibatasi oleh sepasang tanda buka kurawal { dan tanda tutup kurawal } Function body berisi instruksi yang harus dilakukan komputer untuk menghasilkan

    output yang diinginkan. Baris 2 menyuruh komputer untuk membuat satu variabel bernama z yang isinya

    adalah hasil penjumlahan x dan y. x dan y didapat dari input yang diberikan user. Baris 3 menyuruh komputer untuk menampilkan hasil perhitungan ke layar. Bedakan dengan baris 7 pada function jumlah yang memerintahkan komputer untuk

    menampilkan hasil perhitungan dilayar

    Contoh: function_return.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 46

    Gambar 4.34 Penggunaan Return 4.11 Fungsi Built-in

    Fungsi built-in adalah fungsi yang telah disediakan oleh PHP, pemrogram dapat langsung memakainya. Macam-macam fungsi built-in PHP dapat dikelompokan menjadi: 1. Fungsi untuk array dan variabel 2. Fungsi untuk matematika 3. Fungsi untuk string dan pemrosesan file 4. Fungsi untuk tanggal dan waktu 5. Fungsi Mail 6. Fungsi untuk database 7. Fungsi untuk Web dan XML

    Pada halaman fungsi built-in, kali ini saya hanya membahas fungsi-fungsi umum yang sering dipakai seperti fungsi array, fungsi variabel, fungsi matematika, fungsi string, fungsi pemrosesan file, fungsi tanggal,fungsi waktu dan fungsi mail. Bila Anda ingin mengetahui lebih detail tentang fungsi PHP, Anda dapat lihat pada manual PHP (www.php.net). 4.11.1 Fungsi untuk Array dan Variabel A. empty(variabel)

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 47

    Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika variabel dalam argument belum mempunyai nilai, dan sebaliknya false jika variabel telah diberi nilai.

    Contoh: Penggunaan empty

    File: form_nama.php

    Form Nama Masukkan Nama Anda :

    File: fungsi_empty.php

    Pada file form_nama.php terdapat textbox nama dan button. Textbox tersebut bertujuan untuk menginputkan nilai nama. Jika Anda tekan button submit, maka file tersebut akan diproses ke file fungsi_empty.php. Alur program pada file fungsi_empty.php adalah apabila variabel nama terdapat nilai atau keadaan variabel nama tersebut tidak kosong maka hasil output akan keluar penyataan Nama Anda adalah (nilai variabel nama). Apabila variabel nama tidak terdapat nilai atau variabel nama dalam keadaan kosong maka hasil output akan keluar pernyataan Tolong, isi nama Anda Segera.

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 48

    Gambar 4.35 Form nama

    Gambar 4.36 Pengecekan nilai variabel dengan fungsi empty B. isset(variabel)

    Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika variabel dalam argument telah memiliki nilai, dan sebaliknya false jika variabel belum diberi nilai. Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi empty.

    Contoh: Penggunaan isset

    File: form_nama.php

    Form Nama Masukkan Nama Anda :

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 49

    File: fungsi_isset.php

    Gambar 4.37 Form nama

    Gambar 4.38 Pengecekan nilai variabel dengan fungsi isset

    C. is_array(expression)

    Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika ekspresi dalam argument adalah array, dan sebaliknya false jika ekpresi dalam argument adalah bukan array.

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 50

    Contoh: fungsi_is_array.php

    fungsi is_array

    Gambar 4.39 Pengecekan suatu variabel dengan fungsi is_array

    D. is_double(expression)

    Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika nilai pada ekspresi dalam argument bertipe double, dan sebaliknya false jika nilai pada ekpresi dalam argument bukan bertipe double.

    Contoh: fungsi_is_double.php fungsi is_double

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 51

    Gambar 4.40 Pengecekan nilai suatu variabel dengan fungsi is_double

    E. is_integer(expression)

    Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika nilai pada ekspresi dalam argument bertipe integer, dan sebaliknya false jika nilai pada ekpresi dalam argument bukan bertipe integer.

    Contoh: fungsi_is_integer.php fungsi is_integer

    Gambar 4.41 Pengecekan nilai suatu variabel dengan fungsi is_integer

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 52

    F. is_string(expression)

    Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika nilai pada ekspresi dalam argument bertipe string, dan sebaliknya false jika nilai pada ekpresi dalam argument bukan bertipe string.

    Contoh: fungsi_is_string.php

    fungsi is_string

    Gambar 4.42 Pengecekan nilai suatu variabel dengan fungsi is_string

    G. count(variabel array)

    Fungsi ini akan mengembalikan nilai integer berupa jumlah elemen array dari argument variabel. Jika variabel belum diisi maka fungsi akan mengembalikan nilai 0. Apabila variabel bukan array, fungsi akan mengembalikan nilai 1.

    Contoh: fungsi_count.php

    fungsi count

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 53

    Gambar 4.43 Menentukan jumlah elemen dari suatu variabel array 4.11.2 Fungsi untuk Matematika A. abs(number value)

    Fungsi ini akan menghasilkan nilai mutlak dari nilai integer pada argument. Jika nilai pada argument bernilai positif, maka fungsi abs akan mengembalikan nilai itu sendiri. Jika nilai argument bernilai negatif, maka fungsi abs akan mengalikan argument dengan negatif satu (-1).

    Contoh: fungsi_abs.php

    fungsi abs

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 54

    Gambar 4.44 Penggunaan fungsi abs

    B. Double pi()

    Fungsi ini mengembalikan nilai pendekatan dari phi (22/7 atau 3.14).

    Contoh: fungsi_pi.php

    fungsi pi

    Gambar 4.45 Penggunaan fungsi pi

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 55

    C. Double cos (double angle)

    Fungsi ini mengembalikan bilai cosinus dari nilai sudut (dalam radian).

    Contoh: fungsi_cos.php

    fungsi cos

    Gambar 4.46 Penggunaan fungsi cos

    D. Double sin (double angle)

    Fungsi ini akan menghasilkan nilai sinus dari nilai sudut (dalam radian) pada argumen.

    Contoh: fungsi_sin.php

    fungsi sin

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 56

    Gambar 4.47 Penggunaan fungsi sin

    E. Double tan (double angle)

    Fungsi ini akan menghasilkan nilai tangen dari sudut (dalam radian) pada argumen.

    Contoh: fungsi_tan.php

    fungsi tan

    Gambar 4.48 Penggunaan fungsi tan

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 57

    F. Double log(double value)

    Fungsi ini mengembalikan nilai log dari argumen.

    Contoh: fungsi_log.php

    fungsi log

    Gambar 4.49 Penggunaan fungsi log

    G. Double sqrt(double value)

    Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai akar dari argumen.

    Contoh: fungsi_sqrt.php

    fungsi sqrt

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 58

    Gambar 4.50 Penggunaan fungsi sqrt H. Double round(double value)

    Fungsi ini akan mengubah nilai integer pada argument (bertipe double) menjadi nilai

    integer yang tedekat (pembulatan).

    Contoh: fungsi_round.php

    fungsi round

    Gambar 4.51 Penggunaan fungsi round

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 59

    4.11.3 Fungsi untuk String dan Pemrosesan File

    Fungsi string digunakan memanipulasi string untuk berbagai macam kebutuhan. Disini akan dibahas beberapa fungsi string yang sering digunakan dalam membuat program aplikasi web. Sedangkan fungsi pemrosesan file adalah fungsi yang berhubungan dengan pemrosesan file-file PHP. Misal, menggabungkan/menyisipkan suatu script PHP atau text dari file lain dengan script PHP yang memanggilnya atau digunakan untuk membaca nilai variabel dan fungsi-fungsi dari sebuah file lain.

    A. addslashes(string)

    Digunakan untuk menambahkan karakter backslash ( \ ) pada suatu string. Hal ini penting digunakan pada query string untuk database, misalkan pada MySQL. Beberapa karakter yang akan ditambahkan tanda backslahses adalah karakter tanda petik satu ( ), karakter petik dua ( ), backslash ( \ ) dan karakter NULL.

    Contoh: addslashes.php

    Fungsi AddSlashes

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 60

    B. stripslashes(string)

    Digunakan untuk menghilangkan karakter backslash ( \ ) pada suatu string.

    Contoh: stripslashes.php

    Fungsi StripSlashes

    Gambar 4.53 Penggunaan fungsi StripSlashes

    C. echo(string first, string second, string last) Digunakan untuk mengirim satu atau lebih parameter/argument yang dipisahkan

    dengan tanda baca koma ke browser.

    Contoh: echo.php fungsi echo

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 61

    Gambar 4.54 Penggunaan fungsi echo

    D. print(string) Fungsi ini hampir sama dengan fungsi echo, yaitu untuk mengirim output ke browser.

    Bedanya string dalam parameter/argument yang dikirimkan ke browser tidak boleh dipisahkan dengan tanda baca koma, jika Anda menggunakan fungsi print seperti fungsi echo maka akan terjadi fatal error.

    Contoh: print.php

    fungsi print

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 62

    Gambar 4.55 Penggunaan fungsi print

    E. explode(string pemisah, string yang akan dijadikan array) Digunakan untuk memecah-mecah suatu string berdasarkan tanda pemisah tertentu

    dan memasukkan hasilnya kedalam suatu variabel array. Contoh: explode.php

    fungsi explode

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 63

    Gambar 4.56 Penggunaan fungsi explode

    F. implode(string perekat, array yang akan digabung) Kegunaan fungsi implode adalah kebalikan daripada fungsi explode. Fungsi implode

    digunakan untuk menghasilkan suatu string dari masing-masing elemen suatu array. String yang dihasilkan tersebut dipisahkan oleh suatu string telah yang ditentukan sebelumnya. Misal, menggunakan tanda strip tengah (-) untuk penggabungan suatu string.

    Contoh: implode.php

    fungsi implode

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 64

    Gambar 4.57 Penggunaan fungsi implode

    G. strlen(string) Digunakan untuk menghitung jumlah karakter suatu string.

    Contoh: strlen.php

    Fungsi StrLen

    Gambar 4.58 Penggunaan fungsi StrLen

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 65

    H. str_repeat(string, jumlah perulangan) Digunakan untuk mengulang isi suatu string.

    Contoh: str_repeat.php

    Fungsi Str_Repeat

    Gambar 4.59 Penggunaan fungsi Str_Repeat

    I. strtolower(string)

    Digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf kecil (lowercase). Contoh: strtolower.php

    Fungsi StrToLower

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 66

    Gambar 4.60 Penggunaan fungsi StrToLower

    J. strtoupper(string) Digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf besar (uppercase) Contoh: strtoupper.php

    Fungsi StrToUpper

    Gambar 4.61 Penggunaan fungsi StrToUpper

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 67

    K. substr(string, integer posisi, jumlah string) Digunakan untuk mengambil suatu sub string dengan panjang tertentu dari suatu

    string pada posisi tertentu pula. Contoh: substrt.php

    Fungsi SubStr

    Gambar 4.62 Penggunaan fungsi SubStr

    L. substr_count(string, string substring) Digunakan untuk menghitung jumlah sub string dalam suatu string.

    Contoh: substrt_count.php

    Fungsi SubStr_Count

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 68

    Gambar 4.63 Penggunaan fungsi SubStr_Count

    M. ucfirst(string)

    Digunakan untuk mengganti karakter pertama pada suatu string menjadi huruf besar.

    Contoh: ucfirst.php

    Fungsi UCfirst

    Gambar 4.64 Penggunaan fungsi UCfirst

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 69

    N. ucwords(string)

    Digunakan untuk mengganti karakter pertama pada setiap kata dalam suatu string menjadi huruf besar.

    Contoh: ucwords.php

    Fungsi UCwords

    Gambar 4.65 Penggunaan fungsi UCwords

    O. require(string filename) Fungsi Require digunakan untuk membaca nilai variabel dan fungsi-fungsi dari

    sebuah file lain. Fungsi Require ini tidak dapat dimasukkan didalam suatu struktur looping misalnya perulangan while atau for. Karena hanya memperbolehkan pemangggilan file yang sama tersebut hanya sekali saja.

    Contoh: Penggunaan fungsi require File: tebal.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 70

    File: require.php

    Gambar 4.66 Penggunaan fungsi require

    P. include(string filename) Fungsi Include merupakan kontruksi yang digunakan untuk

    menyisipkan/menggabungkan suatu script atau file dengan script pemanggilnya. Include dapat diletakkan didalam suatu looping misalkan dalam perulangan for atau while.

    Contoh: Penggunaan fungsi include File: ulang.php

    File: include.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 71

    Gambar 4.67 Penggunaan fungsi include

    Q. require_once(string filename) Pada prinsipnya sama dengan require tapi dengan menggunakan require_once dapat

    menghindari duplikat pemanggilan suatu fungsi. Contoh: Penggunaan fungsi require_once File: pilih.php Halaman Admin

    Pilih Menu di Atas

    File: halaman.php Halaman Admin

    Halaman Admin Home | Master Data | Login | Buku Tamu

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 72

    Gambar 4.68 Penggunaan fungsi require_once

    R. include_once(string filename) Kontruksi include_once ini sama dengan require_once akan tetapi pada kontruksi

    include_once setiap kali selalu ada evaluasi ulang pada saat suatu perintah include terjadi pada script yang dispesifikasikan dalam include_once.

    Contoh: Penggunaan fungsi include_once File: cetak.php file cetak

    Ini dari file cetak.php yang di sisipkan ke file include_once.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 73

    File: include_once.php include once

    Gambar 4.69 Penggunaan fungsi include_once

    S. dl(modulename) Modulname adalah nama modul yang berisi fungsi yang belum disediakan dalam

    PHP, disimpan dalam file library eksternal. Konstruksi dl(modulename) memungkinkan fungsi-fungsi eksternal yang belum didukung oleh PHP yang dibuat dan disimpan dalam file library tertentu yang dapat dipanggil pada saat dibutuhkan saja.

    4.11.4 Fungsi untuk Tanggal dan Waktu

    A. date(string format)

    Fungsi date digunakan untuk mengambil tanggal dan jam. Hasil dari fungsi ini adalah sebuah string yang berisi tanggal/jam sesuai dengan format yang diinginkan. Format yang dikenal dalam fungsi date ini adalah sebagai berikut:

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 74

    Tabel string format fungsi date: Format Keterangan

    a am atau pm A AM atau PM d Tanggal, format tanggal: 01 sampai 31 D Nama hari dalam seminggu (disingkat 3 digit) F Nama bulan (lengkap) g Jam, 12 jam: format jam: 1 sampai 12 (tanpa nol) G Jam, 24 jam: format jam: 0 sampai 23 (tanpa nol) h Jam, 12 jam: format jam: 01 sampai 12 H Jam, 24 jam: format jam: 00 sampai 23 i Menit, format menit: 00 sampai 59 j Tanggal, format tanggal: 1 sampai 31 (tanpa nol)

    l (huruf kecil L)

    Nama hari dalam seminggu (lengkap)

    m Bulan dalam angka, format bulan: 01 sampai 12 M Nama bulan dalam setahun (disingkat 3 digit) n Bulan dalam angka, format bulan: 1 sampai 12 (tanpa nol) s Detik, format detik: 00 sampai 59 w Hari dalam seminggu, klasifikasi yaitu 0 (minggu) dan

    untuk 6 (sabtu) Y Tahun (4 digit) y Tahun (2 digit)

    Contoh: date.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 75

    Gambar 4.70 Penggunaan fungsi date

    Contoh: tgl.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 76

    case 05: $bulan="Mei"; break; case 06: $bulan="Juni"; break; case 07: $bulan="Juli"; break; case 08: $bulan="Agustus"; break; case 09: $bulan="September"; break; case 10: $bulan="Oktober"; break; case 11: $bulan="November"; break; case 12: $bulan="Desember"; break; } echo "Format Tanggal Indonesia Ini Hari $hariTanggal $tanggal $bulan $tahun"; } tanggal_hari_ini(); ?>

    Gambar 4.71 Pemanfaatan fungsi date

    B. getdate(integer timestamp) Fungsi getdate digunakan untuk menghasilkan waktu dengan keluaran bertipe array. Argument timestamp bersifat opsional. Daftar elemen array getdate dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 77

    Tabel index elemen array fungsi getdate: Elemen Keterangan

    hours Jam mday Hari

    minutes Menit mon Bulan dalam 3 digit

    month Bulan seconds Detik

    wday Hari dalam 3 digit weekday Hari

    yday Hari ke- dari tahun year Tahun

    Contoh: getdate.php Ucapan Selamat

    Gambar 4.72 Penggunaan fungsi getdate

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 78

    4.11.5 Fungsi Mail

    Digunakan untuk mengirimkan e-mail ke alamat e-mail tertentu.

    Sintaks:

    mail(string tujuan, string subject, string isi, string header);

    Contoh: $header = "From: [email protected]"; $tujuan = "[email protected]"; $subject = "Pemberitahuan"; $isi = "Ini adalah percobaan pengiriman e-mail dengan menggunakan PHP"; mail($tujuan,$subject,$isi,$header);

    Fungsi mail di atas hanya dapat berjalan apabila anda terkoneksi dengan internet. Bila Anda tidak terkoneksi dengan internet lalu anda menajalankannya di localhost maka akan muncul peringatan Failed to connect to mailserver. Oleh karena itu untuk mencobanya, sebaiknya Anda men-hosting file mail di hosting gratis saja. Jika fungsi mail tersebut berhasil, pesan tersebut biasanya tidak langsung terkirim.Biasanya ada delay 10-15 menit). 4.12 String Handling

    String handling adalah kumpulan function PHP yang berguna untuk memanipulasi string. Ada banyak kegunaan yang bisa didapat dengan menggunakan fungsi-fungsi ini, misalnya: Pencarian kata dalam website Pemeriksaan user input Memformat file untuk keperluan khusus (misalnya email). Dan sebagainya

    Untuk dapat menggunakan fungsi-fungsi string handling dengan baik, kita perlu menguasai teknik pembuatan pola kalimat. Contoh pola kalimat misalnya, alamat email yang valid (misalnya [email protected]) selalu memiliki pola sebagai berikut: Satu atau lebih huruf/angka, diikuti tanda @ kemudian diikuti dengan Satu atau lebih huruf/angka, dipisahkan oleh tanda titik, lalu diakhiri dengan satu atau

    lebih huruf/angka.

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 79

    Pola tersebut, dapat dinyatakan dengan seperangkat kode sebagai berikut: Pola Kode

    Harus diawal kata ^ Huruf A-Za-z Angka 0-9 Huruf atau angka [A-Za-z0-9] Semua jenis karakter . Berjumlah satu atau lebih + atau {1,} Berjumlah nol atau lebih * atau {0,} Berjumlah tiga sampai sepuluh {3,10} Diikuti dengan @ @ Tanda titik . Harus berada diakhir kalimat $

    Pola alamat email di atas dapat dinyatakan dengan satu baris kode sebagai berikut:

    ^.+@.+\..+$

    Atau kita dapat membatasi alamat email yang digunakan oleh user agar hanya

    menerima domain com, net, atau edu dengan menggunakan pola berikut:

    ^.+@.+\.((com)|(edu)|(net))$

    Contoh: Penggunaan String Handling File: cek.php Cek email dan telepon

    CEK EMAIL DAN TELEPON Email : Telp :

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 80

    File: cek.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 81

    Gambar 4.75 Kotak pesan Invalid Alamat Email menandakan bahwa email invalid (bermasalah)

    Gambar 4.76 Kotak pesan Invalid No Telepon menandakan bahwa no telepon invalid (bermasalah)

    Alur dari program diatas yaitu, apabila Anda memasukkan data email dan telepon

    valid maka akan keluar kotak pesan TRUE. Apabila email dan telepon invalid maka akan keluar kotak pesan invalid alamat email dan invalid telepon. 4.13 Pengolahan Data dari FORM

    Data yang dituliskan oleh user akan dikirimkan ke server jika user mengklik tombol submit. Data akan dikirim sebagai bagian dari string url atau bisa juga secara terpisah. Atribut method pada tag form mempunyai dua pilihan nilai yaitu method get dan method post.

    GET Method ini menyebabkan data yang dikirimkan ke server disatukan dengan string

    URL. URL yang dituliskan pada address IE(Internet Explorer) akan menampilkan data isi-an pada form. Teknik ini umum digunakan sebagai model passing parameter kepada URL yang berfungsi sebagai script. Kelebihannya yaitu mudah untuk memasukkan nilai untuk melakukan query kepada situs, kekurangannya data yang digunakan sebagai method tertampilkan (seharusnya parameter tersembunyi) dan tidak dapat digunakan untuk pengiriman ke server web dengan jumlah besar.

    POST

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 82

    Method post akan memisahkan data yang diisikan oleh pengunjung dengan string URL-nya pada saat mengirimkan kepada server dan data yang dikirimkan dapat lebih besar jumlahnya dibanding dengan method get.

    4.14 PHP dengan MySQL A. Koneksi (mysql_connect) merupakan perintah koneksi yang digunakan untuk membuat

    koneksi antara ke server basis data Mysql. Sedangkan (mysql_select_db) merupakan perintah koneksi yang digunakan untuk membuat koneksi dengan database yang dipilih. Sintak:

    $conn = mysql_connect($hostname,$username,$password); mysql_select_db(nama_database,$conn);

    Contoh:

    $conn = mysql_connect('localhost','root','2727'); mysql_select_db('perpus',$conn);

    B. Query Perintah-perintah query atau SQL, nantinya akan digunakan untuk memanipulasi

    data. Perintah yang umum untuk manipulasi data seperti: menambah/memasukkan, menghapus, mengedit, dan lain sebagainya.

    Sintaks:

    mysql_query($query);

    Perintah-perintah SQL dasar sebagai berikut: A. Create Membuat database. Sintaks:

    create database nama_database; create table nama_tabel;

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 83

    Contoh:

    create database perpus; create table buku;

    Membuat tabel serta atributnya. Sintaks:

    (nama_filed type(length) not null/null, nama_filed type(length) not null/null);

    Contoh:

    (kode_buku int(6) NOT NULL, judul varchar(60) NOT NULL, jenis varchar(20) NOT NULL, penerbit varchar(30) NOT NULL, penulis varchar(30) NOT NULL, harga int(6) NOT NULL);

    B. Select Menampilkan seluruh field yang ada pada tabel. Sintaks:

    select * from nama_tabel; Contoh: select * from buku; Menampilkan data field yang diinginkan secara keseluruhan. Sintaks:

    select nama_field1,nama_field2 from nama_tabel; Contoh: select kode_buku,judul,jenis,penerbit,penulis,harga from buku; Menampilkan data field yang diinginkan secara keseluruhan dengan syarat yang telah ditentukan. Sintaks:

    select nama_field from nama_tabel where nama_field="kondisi";

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 84

    Contoh:

    select * from buku where jenis = "novel";

    C. Insert Menambah/memasukkan data ke dalam tabel. Sintaks:

    insert into nama_tabel (field1,field2,) values ("nilai1","nilai2,); Contoh: insert into buku (kode_buku,judul,jenis) values ('".$_POST['kode_buku']."',

    '".$_POST['judul']."."', '".$_POST['penerbit']."."');

    D. Update Meng-update date suatu field dalam suatu tabel. Sintaks:

    update nama_tabel set field1="nilai1", field2="nilai2" where field="kondisi";

    Contoh: update buku set kode_buku='".$_POST['kode_buku']."',

    judul='".$_POST['judul']."', where id='".$_GET['id']."';

    E. Delete Menhapus data/record dari suatu tabel. Sintaks:

    delete from nama_tabel where kriteria; Contoh: detele from buku where id='".$_GET['id']."';

    F. Counter dengan MySql mysql_error() = digunakan untuk memeriksa apabila kondisi error.

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 85

    mysql_num_rows() = digunakan untuk memeriksa kondisi hasil query secara baris perbaris pada tabel.

    mysql_fetch_array() = digunakan untuk membaca hasil query secara baris perbaris dengan konsep array, jadi peletakannya harus berurutan dengan field yang ada pada tabel.

    mysql_fetch_object() = digunakan untuk membaca hasil query secara baris perbaris dengan berpatokan pada object yang digunakan pada tabel.

    4.15 Session PHP mempunyai session (catatan aktivitas) yang digunakan untuk

    menjaga/memelihara informasi akses dari seseorang pengakses/pemakai aplikasi web. Session memungkinkan pelacakan akses pemakaian, pengaturan pemakaian aplikasi oleh pemakai, dan meningkatkan layanan situs web.Fasilitas session ini ada sejak PHP versi 4.0.

    Setiap pengunjung akan diberi sebuah id yang unik, yang disebut dengan id session

    (session_id). Id ini dapat disimpan dalam suatu cookie pada sisi user atau disertakan pada URL.

    Dukungan session memungkinkan kita untuk mencatat sejumlah variabel untuk

    digunakan antar permintaan (request). Pada saat seorang pengunjung mengakses situs web kita, PHP akan melakukan pemeriksaan secara otomatis (jika session.auto_start bernilai 1) atau pada request (secara eksplisit melalui session_start) atau (implisit melalui session_register), apakah id session telah dikirim atau belum bersamaan dengan request.

    Session koneksi antara klien dan server akan hilang atau putus apabila browser

    ditutup (selesai menggunakan browser). Apabila browser dijalankan kembali dan koneksi kepada server dilakukan maka dianggap sebagai koneksi baru.

    Perintah session selalu paling atas dari script, tidak boleh ada perintah yang

    melakukan penulisan apapun sebelum perintah session selesai dijalankan. Contoh: Pemanfaatan session untuk login File: login.php Login

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 86

    LOGIN Username : Password :

    Gambar 4.77 Form Login

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 87

    File: proses_login.php

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 88

    Gambar 4.78 Tampilan file admin.php

    File: proses_logout.php Alur dari program diatas yaitu, apabila password yang dimasukkan sama dengan kode

    123, maka file admin.php dapat diakses(dibuka). Apabila password yang dimasukkan tidak sama dengan kode 123, maka secara otomatis akan keluar kotak pesan invalid password dan kembali ke file login.php. Untuk keluar dari file admin.php, Anda wajib mengklik menu logout. Jika tidak di logout halaman admin tersebut dapat diakses sembarangan orang. Setelah Anda klik menu logout maka secara otomatis akan kembali ke tampilan file login.php.

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 89

    Gambar 4.79 Memasukkan password dengan kode 123

    Gambar 4.80 Kotak pesan tersebut keluar karena password yang dimasukkan tidak sama dengan kode 123

    4.16 Cookie

    Cookie merupakan fasilitas seperti halnya session, cookie merupakan mekanisme untuk menyimpan data pada web browser. Dengan cookie Anda dapat melakukan pelacakan atau mengidentifikasi user yang berkunjung ke website Anda.

    Cookie atau data kecil dari server yang disimpan dalam browser sifatnya temporer seperti halnya session. Setiap cookie yang dikirimkan dari web server ke web browser secara otomatis akan dianggap sebagai variabel PHP. Cookie secara default akan hilang apabila browser ditutup (close). Seperti halnya session maka perintah untuk membuat cookies harus dilakukan pertama kali, sebagai perintah pertama dalam script kita.

    Cookie dapat diset dengan menggunakan fungsi setcookie(). Fungsi setcookie()

    merupakan bagian dari HTTP header, sehingga fungsi setcookie() harus dipanggil sebelum ada output yang dikirimkan ke web browser, atau dengan kata lain cookie harus dikirimkan sebelum tag.

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 90

    Sintaks fungsi setcookie():

    Setcookie("namacookie","data_nilai",masaberlaku,"path","domain", secure)

    Keterangan: namacookie : Nama cookie yang diinginkan. data-nilai : Data untuk cookie. masa berlaku : Waktu berlakunya cookie dalam hitungan detik, dari jam sekarang

    ditambah dengan berapa detik. Data berupa integer tanggal. Path : Nama path yang valid untuk berlakunya suatu cookie. Jika script

    berbeda path dengan script yang melakukan pendefinisian cookie, maka cookie bisa jadi tidak berlaku.

    Domain : Nama domain yang digunakan untuk membuat proses kirim-mengirim cookies dilakukan apabila pada domain yang benar (membatasi domain).

    Secure : Digunakan agar proses pengiriman cookies dilakukan pada mode koneksi yang secure (aman). Data berupa interger.

    Contoh: cookie.php

    Gambar 4.81 Saat file cookie.php diakses pertama kali

    Contoh di atas menjelaskan penggunaan cookie. Setiap kali script di atas dieksekusi maka akan menambah nilai pada variabel $pengunjung.

  • August 12, 2009 [TUTORIAL PHP]

    Copyright @ 2009 By Eli Astutik Page 91

    TENTANG PENULIS

    Nama : Eli Astutik Blog : http://eliastutik.blogspot.com Email : [email protected] Cewek kelahiran 24 mei 1990 di kota tercinta yaitu SIDOARJO, senang mengotak-atik kode mengenai pemrograman. Dulunya sekolah di SMK PGRI 2 SIDOARJO, Jurusan Teknik Informatika (2006-2009) dan sekarang melanjutkan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jurusan Teknik Informatika dan seorang ibu rumah tangga

    s