PHBS.pptx

18
KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI PUSKESMAS KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN Achmad Nurul Hidayat G0011003 Aprilisasi P.S. G0011031 Dea Saufika Najmi G0011063 Fitria Dewi Larassuci G0011097 Ines Aprilia Safitri G0011115 Risky Pratiwi P G0011177 Azamat Agus S. G0011047 Gefaritza Rabbani G0011099 Jati Febriyanto Adi L.P. G0011121 Riko Saputra G0011173 Kelompok A8 : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 Widayanti,Amd,Keb. Instruktur : 30 Oktober 2013

description

perilaku hidup bersih dan sehat

Transcript of PHBS.pptx

Page 1: PHBS.pptx

KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(PHBS) DI PUSKESMAS KALIJAMBE

KABUPATEN SRAGEN

Achmad Nurul HidayatG0011003Aprilisasi P.S. G0011031Dea Saufika Najmi G0011063Fitria Dewi LarassuciG0011097Ines Aprilia Safitri G0011115Risky Pratiwi P G0011177Azamat Agus S. G0011047Gefaritza Rabbani G0011099Jati Febriyanto Adi L.P. G0011121Riko Saputra G0011173

Kelompok A8 :

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2013

Widayanti,Amd,Keb.

Instruktur :

30 Oktober 2013

Page 2: PHBS.pptx

Kesehatan - suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental, dan sosial. Bukan hanya bebas dari penyakit. Salah satu cara menjaga agar tubuh tetap dalam keadaan sehat adalah dengan gaya hidup yang bersih dan sehat (WHO).

2,2 juta orang/ tahun di negara berkembang meninggal akibat kurangnya air minum yang aman, sanitasi dan hygiene yang buruk.

Sanitasi yang memadai, persediaan air yang aman, sistem pembuangan sampah serta pendidikan hygiene, menekan angka kematian akibat diare sampai 65%, serta penyakit-penyakit lainnya sebanyak 26%.

Visi Indonesia Sehat 2010, ada 3 pilar yang perlu perhatian khusus, yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat serta pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata.

30-35% dampak perilaku terhadap kesehatan, diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

PENDAHULUAN

Page 3: PHBS.pptx

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mampu menjelaskan tentang dasar pelaksanaan KIE PHBS di masing-masing wilayah kerja Puskesmas

masing-masing kelompok mahasiswa.

Mampu menjelaskan indikator penilaian PHBS dalam tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana

kesehatan, dan tempat umum.

Mampu merinci manajemen program dan prosedur KIE PHBS keluarga yang memiliki bayi dan balita.

Mampu merinci manajemen program dan prosedur KIE PHBS keluarga yang tidak memiliki bayi dan balita di

wilayah kerja masing-masing Puskesmas..

Page 4: PHBS.pptx

KEGIATAN YANG DILAKUKAN

1. Hari 0 (03 Oktober 2013)• Survei lapangan • Mengantarkan surat pengantar Field Lab FK UNS• Mengatur jadwal kegiatan lapangan berikutnya.

2. Hari I (11 Oktober 2013)• Pretes• Pembekalan dari pihak puskesmas tentang PHBS• Konsolidasi dan teknis pelaksanaan di lapangan.

3. Hari II (23 Oktober 2013)• Survey ke rumah warga• Mahasiswa dibagi menjadi dua grup untuk diterjunkan di RT 02

dan RT 04. Survey dilakukan di tingkat lingkungan rumah tangga, mengacu pada 16 indikator yang baku di provinsi Jawa Tengah

Page 5: PHBS.pptx

• Tiap grup didampingi satu instruktur lapangan dari Puskesmas dan ketua RT mencari data pada 5 KK yang memiliki balita dan 5 KK yang tidak memiliki balita. Survey dilakukan dengan mengisi form yang ada

• Hasil survey :RT 02 - hampir semua KK merokok, beberapa KK mempunyai

jamban yang tidak sehatRT 04 - beberapa KK merokok, air yang kurang bersih, dan masih

ditemukan jentik nyamuk di penampungan air.

Page 6: PHBS.pptx

• Menganalisis dan mengategorikan menjadi empat kategori sehat, sehat pratama, sehat madya, sehat utama, dan sehat paripurna.

• Membandingkan dengan tahun lalu untuk menilai objektivitas data yang didapat dalam bentuk grafik.

4. Hari III (30 Oktober 2013)Pada pertemuan ini, kami melaporkan hasil

kegiatan yang telah kami lakukan pada beberapa pertemuan sebelumnya di puskesmas.

Page 7: PHBS.pptx

PEMBAHASANDari hasil evaluasi terhadap kasus PHBS di RT 04 dan RT 02 di Kalijambe, Sragen

ditemukan bahwa di RT 04 tahun 2013 ini kasus yang paling banyak ditemui adalah :

1. PSN dimana masih banyak ditemukan bahwa bak mandi jarang dikuras dan ditemukan banyak jentik nyamuk. Dari 10 keluarga yang dievaluasi, terdapat 5 keluarga yang bak mandinya terdapat jentik-jentik

2. JPK dimana ada 4 keluarga yang belum memiliki JPK

3. KIA dan Gizi pada poin ASI ekslusif dan merokok dimana ditemukan ada 3 keluarga yang belum mengerti dan belum melakukan dengan benar mengenai pemberian ASI ekslusif

4. Gaya hidup pada poin merokok terdapat 3 keluarga yang anggota keluarganya masih merokok di dalam rumah. Pada poin kesehatan gigi dan mulut hanya ditemukan 2 keluarga yang jumlah sikat giginya lebih sedikit dari jumlah anggota keluarga. Untuk poin jamban sehat, lantai kedap air, dan sampah hanya keluarga Pak Temon yang belum memenuhi standar. Sedangkan untuk poin air bersih hanya keluarga pak Hartadi yang belum memenuhi standar.

Page 8: PHBS.pptx

Tahun 2013 di RT 04 kesepuluh keluarga sehat utama.Lebih baik dari tahun 2012, 2 keluarga masih tergolong sehat madya (Pak Suparno Eni, Pak Rahmadi Menik)Lebih baik dari tahun 2011, 2 keluarga masih tergolong sehat madya(Pak Parno, Pak Rahmadi Menik)

Page 9: PHBS.pptx

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 20130

2

4

6

8

10

12

ParipurnaUtamaMadyaPratama

Grafik PHBS RT 04 Desa Sambirembe

tahun 2011-2013

Page 10: PHBS.pptx

6.25

6.25

4.375

6.25

6.25

5.625

5.6255.625

5.625

6.25

4.375

6.25

5

6.25

3.753.125

Persentase Poin PHBS

Persalinan nakes

Periksa Kehamilan

ASI Ekslusif

Penimbangan Balita

Gizi Seimbang

Air Bersih

Jamban Sehat

Sampah

Lantai Kedap Air

Aktifitas Fisik

Tidak merokok

Cuci tangan

Gosok Gigi

Tidak miras

JPK

PSN

Masalah PHBS utama pada RT 04 Desa Sambirembe ditunjukkan oleh kategori pemberantasan sarang nyamuk yang hanya 3,125% dari maksimal 6,25% poin untuk setiap kategori dari kategori yang berjumlah 16 butir. Atau dalam kata lain 5 orang dari 10 rumah tangga yang tidak terdapat jentik nyamuk pada tempat penampungan air di dalam rumahnya.

Page 11: PHBS.pptx

Untuk RT 02 pada tahun 2013 kasus terbanyak yang ditemukan adalah :

1. Gaya hidup, pada poin merokok ada 9 keluarga yang anggota keluarganya masih merokok di dalam rumah

2. JPK dan lantai kedap air, masih 6 keluarga yang belum memiliki JPK dan belum ada lantai kedap air di rumahnya.

3. PSN, dimana masih ditemukan 5 keluarga yang bak mandinya terdapat jentik-jentik. Dan untuk masalah cuci tangan, gizi seimbang dan ASI ekslusif hanya 3 keluarga yang belum melaksanakan dan belum mengerti tentang cuci tangan dengan sabun, makanan yang seimbang harus 4 sehat, dan masih ada yang tidak memberikan ASI ekslusif dengan benar

4. Poin jamban sehat hanya 2 keluarga yang tidak mempunyai jamban sehat. Untuk masalah periksa kehamilan, gosok gigi dan sampah, masing-masing hanya 1 keluarga yang belum memenuhi standar. indikator lainnya, tiap keluarga telah melaksanakannya dengan baik.

Page 12: PHBS.pptx

Tahun 2013 di RT 02 :1 keluarga (Pak Wagiyo) sehat madya 9 keluarga sehat utama. Sedangkan di tahun 2012 dan 2011 10 keluarga sehat utama.Terdapat penurunan di RT 02

Page 13: PHBS.pptx

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 20130

2

4

6

8

10

12

ParipurnaUtamaMadyaPratama

Grafik PHBS RT 02 Desa Sambirembe

tahun 2011-2013

Page 14: PHBS.pptx

6.25

5.625

4.375

6.25

4.375

6.25

55.625

2.5

6.25

0.625

4.375

5.625

6.25

2.53.125

Persentase Poin PHBS

Persalinan nakes

Periksa Kehamilan

ASI Ekslusif

Penimbangan Balita

Gizi Seimbang

Air Bersih

Jamban Sehat

Sampah

Lantai Kedap Air

Aktifitas Fisik

Tidak merokok

Cuci tangan

Gosok Gigi

Tidak miras

JPK

PSN

Masalah PHBS utama pada RT 02 Desa Sambirembe ditunjukkan oleh kategori tidak merokok yang hanya 0,625% dari maksimal 6,25% poin untuk setiap kategori dari kategori yang berjumlah 16 butir. Atau dalam kata lain hanya 1 orang dari 10 rumah tangga yang tidak merokok atau tidak merokok di dalam rumah.

Page 15: PHBS.pptx

Sebagai upaya agar masyarakat mengingat kembali apa itu PHBS,Kami membagikan leaflet untuk tiap keluarga.

Page 16: PHBS.pptx

Secara umum telah terjadi perbaikan kriteria PHBS tatanan rumah tangga di RT 04 yaitu dari sehat madya menjadi sehat utama.

Tidak terjadi perbaikan kriteria PHBS tatanan rumah tangga di RT 02. Justru terdapat satu keluarga yang mengalami penurunan kriteria dari sehat utama menjadi sehat madya

Penting untuk melakukan survey PHBS tatanan rumah tangga secara berkala sehingga dapat mengetahui tingkat kesehatan masyarakat.

KESIMPULAN

Page 17: PHBS.pptx

• Survey PHBS tatanan rumah tangga yang selama ini telah dilakukan oleh Puskesmas Kalijambe perlu untuk diteruskan

• Sangat baik apabila bersamaan dengan dilakukannya survey dapat dilakukan penyuluhan singkat kepada setiap rumah tangga yang disurvey

• Perlu meningkatkan upaya dalam mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya dari masyarakat terkait PHBS yang dilakukan. Hal ini penting supaya data yang diperoleh sungguh- sungguh mencerminkan keadaan sehingga pemberian kriteria sehat pratama, sehat madya, sehat utama, atau sehat paripurna kepada masyarakat yang disurvey tepat..

SARAN

Page 18: PHBS.pptx

TERIMAKASIH