Pharmaceutical Care - Hipertensi

22
Pharmaceutical Care - Hipertensi.

description

contoh kasus dan penatalaksanaannya menurut WHO

Transcript of Pharmaceutical Care - Hipertensi

Page 1: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Pharmaceutical Care - Hipertensi.

Page 2: Pharmaceutical Care - Hipertensi

KASUS

Pasien : Bpk. XY Usia : 49 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Keluhan :Pasien biasa

merasakan pusing dan lemas setelah beraktivitas berat.

Riwayat Penyakit : Jantung Diagnosa :Hipertensi Heart

Disease (HHD) BB/TB : 85 kg/ 165 cm

Page 3: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Tekanan Darah = 140/90 mmHg, Denyut nadi = 80 denyut jantung/ menit.

Hasil Laboratorium

Tanda- tanda vital

Nama Pemeriksaan Hasil Keterangan

Kolesterol LDL 138

Dewasa, konsensus lipid< 100 optimal100 - 129 mendekati optimal130-159 Batas Tinggi160-189 Tinggi>= Sangat Tinggi

Kolesterol HDL 36 Dewasa Konsensus Lipid

Page 4: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Parameter Satuan Nilai normal HasilHb g/dL 14,0-18,0 16,3

Leukosit /uL 4800-10800 5.520

Eritrosit Juta/uL 4,5 - 6,0 5,55

Hematokrit % 4,7-6,1 48,5

Ureum mg/dL 14-40,28 21

Trombosit /ul 150.000-350.000 215.000Eosinofil % 1 - 3 3

Basofil % 0 - 1 0

Limfosit % 20 - 40 37

Monosit % 2 - 8 3

Trigliserida mg/dL < 150 103

Data Pemeriksaan Laboratorium

Page 5: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Terapi obat yang diberikan dokter : Spironolakton 25 mg (1x1)

Simvastatin 20 mg (1x1)

Tenapril 5 mg (1x0,5 tab)

Page 6: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Klasifikasi HipertensiBerdasarkan JNC VII, hipertensi diklasifikasikan menjadi :

Klasifikasi Sistol (mmHg) Diastol (mmHg)

Normal 120 80

Prehipertensi 120-139 80-89

Hipertensi

• Tingkat 1 140-159 90-99

• Tingkat 2 160 100

Page 7: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Mekanisme Penanganan Hipertensi

Obat Pilihan Pertama

DenganCompelling Indication

Tanpa Compelling Indication

Hipertensi tahap I(TDS 140-159 atau TDD 90-99 mmHg)

Hipertensi tahap II(TDS > 160)

Obat yang spesifik untuk compelling indication. Obat antihipertensi (diuretik, inhibitor ACE, ARB, B-blockerKombinasi 2 obat pada

umumnya. Biasanya diureti tiazid dengan inhibitor ACE atau ARB atau B-blocker

Diureti tiazid umumnya dapat dipertimbangkan inhibitor ACE, ARB, B-blocker,CCB/kombinasi

Page 8: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Click icon to add pictureLANGKAH-LANGKAH PHARMACEUTICAL CARE

Page 9: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Click icon to add pictureMenilai kebutuhan terapi obat pasien dan mengidentifikasi masalah terapi obat secara aktual dan potensial

Langkah 1

Page 10: Pharmaceutical Care - Hipertensi

A. Faktor Gaya Hidup

Pasien memiliki riwayat penggunaan alkohol tetapi pasien telah berhenti mengkonsumsi meminum alkohol.

Pasien biasanya sering melakukan aktivitas terlalu berat.

Pasien sering mengkonsumsi makanan yang berlemak.

B. Faktor penyakit

Tuan XY mmiliki riwayat pnyakit jantung sejak lama dan penyakit hipertensi yang masih baru ( 1 tahun)

Page 11: Pharmaceutical Care - Hipertensi

11

No Tipe Drug Terapi Problem Deskripsi

1 Mengalami reaksi obat yang

merugikan (ADR) –

potensial problem

Ramipril dapat menyebabkan batuk kering – akibat akumulasi

bradikinin dalam mukosa bronkus. Lakukan pemantauan obat,

sehingga dapat dievaluasi pasien cocok atau tidak

menggunakan obat antihipertensi tersebut.

2 Mendapat atau menerima

dosis terlalu rendah – aktual

problem

Dosis terlalu rendah - dosim lazim spironolakton pemakaian

100-200 mg sehari. Dalam resep diberikan dosis 25 mg sehari.

3 Membutuhkan terapi obat

tetapi tidak menerimanya –

potensial problem

Review kebutuhan untuk profilaksis terapi anti-hipertensi oleh

Tenapril dengan pemantauan tekanan darah tiap 1 minggu

sekali. Juga periksa tingkat kolesterol pasien pada saat terapi

dilakukan.

4 Mengalami reaksi obat yang

merugikan (ADR) –

potensial problem

Pemberian ramipril dan spironolakton dapat memberikan efek

hiperkalemia – Lakukan monitoring pemantauan kadar kalium

dalam darah pada pengobatan.

Page 12: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Click icon to add pictureMengembangkan rencana pengobatan untuk menyelesaikan dan atau mencegah timbulnya masalah-masalah yang berhubungan dengan terapi obat

Langkah 2

Page 13: Pharmaceutical Care - Hipertensi

13

No Tipe DTP Deskripsi Priorita

s

1 Mengalami reaksi obat yang merugikan (ADR) – potensial problem

Ramipril dapat menyebabkan batuk kering – akibat akumulasi bradikinin dalam mukosa bronkus. Lakukan pemantauan obatsehingga dapat dievaluasi pasien cocok atau tidak menggunakan obat antihipertensi tersebut.

Low

2 Mendapat atau menerima dosis terlalu rendah – aktual problem

Dosis terlalu rendah - dosim lazim spironolakton pemakaian 100-200 mg sehari. Dalam resep diberikan dosis 25 mg sehari.

High

3 Membutuhkan terapi obat tetapi tidak menerimanya – potensial problem

Review kebutuhan untuk profilaksis terapi anti-hipertensi oleh Tenapril dengan pemantauan tekanan darah tiap 1 minggu sekali. Juga periksa tingkat kolesterol pasien pada saat terapi dilakukan.

Medium

4 Mengalami reaksi obat yang merugikan (ADR) – potensial problem

Pemberian ramipril dan spironolakton dapat memberikan efek hiperkalemia – Lakukan monitoring pemantauan kadar kalium dalam darah pada pengobatan.

Medium

Page 14: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Click icon to add picturePengembangan rencana Pharmaceutical Care

Langkah 3

Page 15: Pharmaceutical Care - Hipertensi

15

No Tipe Drug Terapi Problem

Prioritas

Deskripsi Tujuan Terapi Usulan Tindakan

1 Mengalami reaksi obat yang merugikan (ADR) – potensial problem

Low Ramipril dapat menyebabkan batuk kering – akibat akumulasi bradikinin dalam mukosa bronkus. Lakukan pemantauan obat, sehingga dapat dievaluasi pasien cocok atau tidak menggunakan obat antihipertensi tersebut.

Sebagai duretik hemat kalium yang berfungsi menurunkan tekanan darah

Harus dilakukan monitoring, jika jadi efek samping maka ganti dengan golongan ARB (Losartan)

2 Mendapat atau menerima dosis terlalu rendah – aktual problem

Higt Dosis terlalu rendah - dosim lazim spironolakton pemakaian 100-200 mg sehari. Dalam resep diberikan dosis 25 mg sehari.

Memberikan penyesuaian dosis sesuai dengan dosis lazim sehingga tercapainya efek terapi

Sebaiknya dosis spinolakton dinaikan sesuai dosis lazim

Page 16: Pharmaceutical Care - Hipertensi

No

Tipe Drug Terapi Problem

Prioritas

Deskripsi Tujuan Terapi

Usulan Tindakan

3 Mem-butuhkan terapi obat tetapi tidak menerimanya – potensial problem

Medium

Review kebutuhan untuk profilaksis terapi anti-hipertensi oleh Tenapril dengan pemantauan tekanan darah tiap 1 minggu sekali. Juga periksa tingkat kolesterol pasien pada saat terapi dilakukan.

Anti-hipertensiMenghindari terjadinya hipotensi

Tablet pertama ACE inhibitor menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis, ACEI harus dimulai dengan dosis rendah terutama pada pasien dengan deplesi natrium dan volume, eksaserbasi gagal jantung, lansia, dan yang juga mendapat vasodilator dan diuretic karena hipotensi akut dapat terjadi. Penting untuk memulai dengan ½ dosis normal untuk pasien-pasien diatas dan dosis dinaikkan pelan-pelan.Jadi dibutuhkan pemantauan tekanan darah tiap 1 minggu sekali. Juga periksa tingkat kolesterol pasien pada saat terapi dilakukan.

Page 17: Pharmaceutical Care - Hipertensi

No Tipe Drug

Terapi

Problem

Priori

tas

Deskripsi Tujuan

Terapi

Usulan Tindakan

4 Mengalami

reaksi obat

yang

merugikan

(ADR) –

potensial

problem

Medi

um

Pemberian ramipril dan

spironolacton dapat

memberikan efek

hiperkalemia – Lakukan

monitoring pemantauan

kadar kalium dalam

darah pada pengobatan.

Anti

hipertensi

Tekanan darah, elektrolit

serum, fungsi ginjal. ; Pada

pasien gagal jantung

kongestif : level kalium dan

fungsi ginjal harus dicek

dalam 3 hari dan seminggu

setelah pemberian dosis

awal, kemudian setiap 2-4

minggu untuk 3-12 bulan,

kemudian setiap 3-6 bulan.

Page 18: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Click icon to add pictureEvaluasi dan Peninjauan

rencana perawatan

Langkah 4

Page 19: Pharmaceutical Care - Hipertensi

19

No Tujuan terapi Usulan Tindakan Hasil Rencana Revisi

1 Sebagai duretik hemat kalium yang berfungsi menurunkan tekanan darah

Harus dilakukan monitoring, jika jadi efek samping maka ganti dengan golongan ARB (Valsartan)

Tekanan darah dapat menurun

Mengganti obat gengan golongan ARB (Valsartan).

2 Memberikan penyesuaian dosis sesuai dengan dosis lazim sehingga tercapainya efek terapi

Sebaiknya dosis spinolakton dinaikan sesuai dosis lazim

Efek Terapetik tercapai

Spironolakton merupakan diuretik lemah. pengunaanya terutama dalam kombinasi dengan diuretik lain untuk mencegah hipokalemia

Page 20: Pharmaceutical Care - Hipertensi

No Tujuan terapi Usulan Tindakan Hasil Rencana Revisi

3 Anti-hipertensiMenghindari terjadinya hipotensi

Tablet pertama ACE inhibitor menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis, ACEI harus dimulai dengan dosis rendah terutama pada pasien dengan deplesinatrium dan volume, eksaserbasi gagal jantung, lansia, dan yang juga mendapat vasodilator dan diuretic karena hipotensi akut dapat terjadi. Penting untuk memulai dengan ½ dosis normal untuk pasien-pasien diatas dan dosis dinaikkan pelan-pelan.Jadi dibutuhkan pemantauan tekanan darah tiap 1 minggu sekali. Juga periksa tingkat kolesterol pasien pada saat terapi dilakukan.

Efek samping yang dapat menyebabkan hipotensi dapat dicegah

Perlu Penyesuaian dosis dengan dilihat keadaan pasien. dan memulai dengan ½ dosis normal dan selanjutnya dosis dinaikkan pelan-pelan.

Page 21: Pharmaceutical Care - Hipertensi

No Tujuan terapi

Usulan Tindakan Hasil Rencana Revisi

4 Anti-hipertensi

Tekanan darah, elektrolit serum, fungsi ginjal. ;Pada pasien gagal jantung kongestif : level kalium dan fungsi ginjal harus dicek dalam 3 hari dan seminggu setelah pemberian dosis awal, kemudian setiap 2-4 minggu untuk 3-12 bulan, kemudian setiap 3-6 bulan.

Tujuan untuk menurunkan tekanan darah tercapai.

Pengendalian berbagai faktor resiko pada hipertensi sangat penting untuk mencegah komplikasi kardiovskular. faktor yang dapat dimodifikasi antaralain adalah tekanan darah, kelainan metabolik (Diabetes Melitus,lipid darah, asam urat dan obesitas).

Page 22: Pharmaceutical Care - Hipertensi

Thank You