Pharmaceutical Care D3

24
Pharmaceutical Care D3 Dra Sri Hartini Msi, Apt

description

d3

Transcript of Pharmaceutical Care D3

Page 1: Pharmaceutical Care D3

Pharmaceutical Care D3

Dra Sri Hartini Msi, Apt

Page 2: Pharmaceutical Care D3

Paradigma

Perubahan paradigma

Tuntutan masyarakat

Pelayanan farmasi

paripurna

Page 3: Pharmaceutical Care D3

Kolaborasi

Pasien

Dokter

Perawat

Tenaga kes lain

Apoteker

Page 4: Pharmaceutical Care D3

Petugas farmasi

• Memahami– Nama obat, cara konsumsi/pakai, kesamaan

generik• Bertemu apoteker – Memastikan konsumsi obat yang aman

• Memberikan informasi obat

Page 5: Pharmaceutical Care D3

Pasien rawat jalan

• Memahami – Tulisan dokter dan kenapa diberikan obat– Kegunaan– Dosis– Bagaimana mengkonsumsi

• Pasien harus berani berkomunikasi untuk mendapatkan informasi obat

Page 6: Pharmaceutical Care D3

Pasien rawat inap

• Berkomunikasi dg dokter dan perawat, kenapa obat diberikan

• Tidak mengkonsumsi obat tanpa penjelasan• Khusus antibiotik meminta penjelasan

selengkapnya• Mencatat semua obat yg dikonsumsi untuk

keperluan di rumah setelah dirawat • Meminta catatan terapi pada apoteker

Page 7: Pharmaceutical Care D3

Konsep

Konsep pharmaceutical care adalah pelayanan langsung pada pasien dengan petugas farmasi bekerja sangat teliti untuk mengetahui kondisi pasien.

Pharmaceutical care proses adalah masukan dari komunitas farmasi dengan mengambil konsep farmasi klinik

Page 8: Pharmaceutical Care D3

Prinsip

Dua komponen yang menggambarkan pharmaceutical care adalah:

1. Petugas farmasi menentukan waktu untuk keinginan, sesuatu yang lebih disukai dan kebutuhan tentang kesehatan pasien

2. Komitmen akan terus menerus dilakukanMaka keduanya menurut Hepler & StrandPharmaceutical care adalah tanggung jawab dari terapi

obat untuk tujuan hasil yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien

Page 9: Pharmaceutical Care D3

Proses

Ada beberapa langkah yang harus diikuti:1. Penetapan hubungan petugas farmasi – pasien2. Mengkoleksi, mempersatukan dan interpretasi data yang

relevan tentang informasi3. Daftar dan rangking masalah terkait obat pada pasien4. Ketetapan farmakoterapi out come untuk setiap masalah

terkait obat5. Menentukan alternative farmakoterapi6. Memilih yang terbaik solusi farmakoterapi dan individual

terapetik rejimen7. Desain untuk monitoring terapeutik obat

Page 10: Pharmaceutical Care D3

Praktek

Praktek pharmaceutical care sangat individu setiap petugas farmasi, dengan cara:1. Evaluasi setiap masalah terkait obat2. Menentukan satu atau lebih masalah terkait obat3. Bekerja dengan pasien dan profesional kesehatan

untuk mendesain, implementasi dan monitoring pharmacoterapetik untuk menyelesaikan masalah terkait obat

Praktek akan berhasil jika ke tiga hal tersebut dilakukan untuk setiap pasien

Page 11: Pharmaceutical Care D3

Masa yang akan datang dengan pharmaceutical care

1. Pada masa yang akan datang akan berkembang mengingat farmasis akan melihat satu per satu pasien dengan masalah terkait obat akan dilihat kembali

2. Petugas farmasi akan melengkapi pengetahuan dengan baik untuk dapat melakukan pharmaceutical care

Page 12: Pharmaceutical Care D3

Pelayanan pharmaceutical care

1. Obat yg benar2. Obat efektif3. Keamanan obat /safety

Page 13: Pharmaceutical Care D3

Obat benar

Obat yg benar merupakan tugas utama kita dalam pelayanan, faktor yg mempengaruhi :

1. Pasien2. Jenis obat3. Kegunaan4. Cara pakai

Page 14: Pharmaceutical Care D3

Butuh obat

Apabila pasien sakit maka diperlukan seorang dokter untuk mendiagnose penyakitnya atau berobat swamedikasi maka petugas farmasi yang harus membantu, hal yang dapat mempengaruhi:1. Kehandalan pengetahuan dokter tentang penyakit 2. Kepintaran dokter/ petugas farmasi dalam

mendiagnosa pasien3. Seringnya dokter /petugas farmasi dalam

mempraktekkan apa yang didapat dalam seminar

Page 15: Pharmaceutical Care D3

Ketika pasien mengeluh sakit, maka dokter/petugas farmasi akan melakukan anamnesa. Dalam anamnesa diperlukan pengetahuan yang banyak dan luas, oleh karena hal tersebut maka diperlukan ilmu yang cukup memadai.

Page 16: Pharmaceutical Care D3

Efisien

Efisiensi merupakan kata yg tepat untuk digunakan dalam obat, hal yg berpengaruh1. Mempunyai manfaat2. Harga yg membuat pasien merasa nyaman3. Indikasi yg tepat

Page 17: Pharmaceutical Care D3

Keamanan obat

Dalam keamanan kita harus hati2 dalam mengartikan pada pasien, karena jika diberikan yg efek samping berat pasien akan takut maka:1. Keamanan obat harus dijelaskan dengan baik agar pasien

merasa nyaman jika itu terjadi2. Efek samping tidak dapat dihindari, tetapi tergantung

pada masing2 individu3. Efek samping yang dapat disampaikan adalah kemerahan,

gatal, mual, muntah dll4. Pada prinsipnya yg harus disampaikan merupakan gejala

ringan, apabila berat tidak disampaikan

Page 18: Pharmaceutical Care D3

Pemantauan efek samping

Page 19: Pharmaceutical Care D3

Pekerjaan yg harus dilakukan

1. Pada resep jika ada masalah2. Saran untuk swa medikasi3. Mencegah medication error4. Untuk kesehatan dan pencegahan5. Kooperatif dengan keluarga pasien

Page 20: Pharmaceutical Care D3

Quality of life ( mutu kehidupan)1. Pengkajian peningkatan mutu kehidupan2. Sasaran mutu kehidupan

a. Mobilitas fisikb. Bebas dari kesakitanc. Mampu memelihara diri sendirid. Mampu interaksi sosial yg normal

Page 21: Pharmaceutical Care D3

Hasil yg pasti• Hasil yg pasti adalah :

a. Kesembuhan penyakitb. Mengurangi atau menghilangkan penyakitc. Menghentikan atau memperlambat penyakitd. Pencegahan penyakit atau gejala

Page 22: Pharmaceutical Care D3

DokumentasiSemua hasil kegiatan harus terdokumentasi , dg

tujuan1. Sebagai bahan pembelajaran2. Bahan evaluasi perbaikan3. Bahan masukan bagi pihak yg terkait

Page 23: Pharmaceutical Care D3

Sosialisasi pelayanan farmasi

Page 24: Pharmaceutical Care D3

Terima kasih