PGSD
-
Upload
syahroel778583 -
Category
Documents
-
view
602 -
download
0
description
Transcript of PGSD
KURIKULUM PROGRAM STUDI PGSD FKIP UNIVERSITAS
TADULAKO
TAHUN 2010
A. PENDAHULUAN
Setiap perubahan yang terjadi di era globalisasi ini harus disikapi dengan arif agar berimplikasi positif pada semua dimensi kehidupan. Penyesuain diri adalah salah satu pernyataan sikap yang kemudian diaplikasikan dalam suatu perwujudan yang berupa program maupun tindakan. Dalam organisasi perubahan adalah suatu hal yang mutlak, sehingga kemampuan menyesuaikan diri adalah tuntutan yang wajib dijalani. Di dalam dunia pendidikan perubahan terjadi seiring dilakukannya kajian-kajian ilmiah terhadap perilaku manusia, kemampuan otak manusia dan bagaimana dampak yang terjadi dari adanya interaksi dan kolaborasi dari sub-sub sistem yang terjadi dalam ruang lingkup pendidikan.
Bergesernya paradigma pendidikan dari behavioristik ke konstruktivistik membawa pengaruh yang signifikan terhadap penyelenggaraan pendidikan di tanah air. Berbagai program yang diluncurkan dalam dunia pendidikan nasional adalah bukti nyata dari adanya upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. SDM yang membanggakan dan mampu mewujudkan tujuan pembangunan nasional serta mampu membawa bangsa ini sejajar dengan bangsa lainya di muka bumi ini.
Disahkannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah merupakan langkah awal upaya pemerintah untuk menyesuaikan out-put dunia pendidikan dengan berbagai tuntutan akan tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan kompetitif. Bahwa untuk menghasilkan SDM yang diharapkan maka penyelenggaraan pendidikan harus memiliki standar yang jelas. Dibentuknya Badan Nasional Standar Pendidikan dengan tugas khusus merumuskan Standar Pendidikan Nasional menjadi preseden bagi terselenggaranya pendidikan yang terstandar. BNSP berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan oleh pemerintah telah menghasilkan delapan Standar
1
Pendidikan Nasional sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.
Standar Kompetensi Guru adalah salah satu dari delapan standar pendidikan nasional, yang ditetapkan legalitas pemberlakuannya melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Standar Kompetensi Guru tertanggal 04 Mei 2007. Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru ini harus diimplementasikan dalam program-program dan penyelenggaraan pendidikan di LPTK sebagai intitusi pendidikan yang berkewajiban mencetak tenaga guru yang profesional. Atas dasar ini, maka LPTK harus mengembangkan struktur kurikulum yang mengacu kepada tercapainya kompetensi guru seperti tertuang di dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2003 tersebut.
Selain itu Badan Akreditasi Nasional memasukkan peninjauan kurikulum sebagai salah satu agenda yang harus dilakukan oleh Program Studi, hal ini dilakukan agar kurikulum senantiasa selalu memiliki relevansi dengan setiap perkembangan yang terjadi. Ditinjau dari sudut kebijakan, untuk tingkat persekolahan telah terjadi beberapa kali perubahan kurikulum. Setiap perubahan dalam dunia pendidikan tanah air, tentu dimaksudkan untuk menyesuaikan penyelenggaraan pendidikan dengan perkembangan yang terjadi dalam lingkup makro maupun mikro.
Secara teori perubahan dalam dunia pendidikan memang mutlak adanya, karena pada dasarnya penyelenggaraan pendidikan merupakan upaya untuk membentuk sumber manusia yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dan atau membuat perubahan lingkungan hidupnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat di berbagai bidang kehidupan ikut mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap kualitas sumber daya manusia. Masyarakat mengharapkan lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang berkualitas, profesional, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir, serta siap menghadapi persaingan dunia kerja. Tuntutan masyarakat menimbulkan konsekuensi logis bagi dunia pendidikan, yakni perlunya melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya yang ditempuh
2
dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan adalah melakukan peninjauan dan pengembangan kurikulum.
Program Studi PGSD FKIP Universitas Tadulako sebagai pencetak calon-calon guru professional di Sulawesi Tengah memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan program pendidikan yang dapat menghasilkan output yang dapat eenuhi tuntutan masyarakat dan dunia kerja secara umum. Sejak memiliki izin opresional untuk menyelenggarakan program Strata I, Program Studi PGSD belum pernah melakukan melakukan peninjauan kurikulum. Untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja dengan output yang dihasilkan, maka program studi PGSD melakukan peninjauan kuriukulum dan merevisi kurikulum yang telah disusun pada tahun 2007 melalui lokakarya pengembangan kurikulum dengan menghadirkan tenaga ahli kurikulum, narasumber lain yang kredibel, dosen-dosen pengajar, stakeholder dan mahasiswa.
B. DASAR
Penyusunan kurikulum program studi PGSD jenjang SI mengacu
pada:
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
5. Surat keputusan Dirjen DIKTI nomor 108/DIKTI/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Program Studi.
C. ASUMSI PROGRAMATIK
Penyelenggaraan program Pendidikan Guru Sekolah Dasar didasarkan pada asumsi-asumsi programatik, yaitu pernyataan-pernyataan yang dianggap benar, yang diangkat dari fakta empiric, dugaan-dugaan ahli, maupun penilaian masyarakat dan pemerintah. Perangkat asumsi programatik ini berkenaan dengan hakekat manusia, masyarakat, pendidikan, peserta didik, guru, pembelajaran, dan kelembagaan LPTK. Asumsi programatik ini ini
3
dijadikan dasar pengembangan kurikulum Program Studi PGSD. Perangkat asumsi programatik dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Hakikat manusiaa. Manusia adalah makhluk yang memiliki iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Mahasiswa b. Manusia membutuhkan lingkungan hidup berkelompok untuk
mengembangkan dirinya.c. Manusia memiliki potensi intelektual, sosial, dan spiritual yang
harus dikembangkan.d. Manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan material dan spiritual
yang harus dipenuhi.e. Manusia itu pada dasarnya dapat dan harus dididik serta dapat
mendidik diri sendiri.
2. Hakikat masyarakat.a. Kehidupan bermasyarakat berlandaskan system nilai-nilai
keagamaan, sosial, dan budaya tertentu yang melekat pada anggota masyarakat; nilai-nilai sosial dan budaya ada yang bersifat lestari dan ada yang memiliki potensi berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang berpengaruh terhadap cara berpikir, bekerja serta gaya hidup manusia.
b. Nilai-nilai serta norma yang berlaku dalam masyarakat merupakan sumber normatif bagi upaya pendidikan.
c. Kehidupan masyarakat dapat ditingkatkan kualitasnya melalui keberhasilan pendidikan dalam mengembangkan kemampuan diri anggota masyarakat tersebut.
3. Hakikat pendidikan .a. Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang
ditandai keseimbangan antara kedaulatan subyek didik dengan kewajiban pendidik.
b. Pendidikan merupakan menyiapkan subyek didik menghadapi dan berperan dalam lingkungan hidup yang selalu berubah dengan cepat dan pluralistik.
c. Pendidikan adalah upaya peningkatan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.
d. Pendidikan berlangsung seumur hidup.e. Pendidikan merupakan mekanisme sosial dalam mewariskan
nilai, norma, dan kemajuan yang telah dicapai masyarakat.
4
f. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya.
4. Hakikat peserta didik.a. Peserta didik bertangung jawab atas pendidikannya sendiri
sesuai dengan wawasan belajar sepanjang hayat.b. Setiap peserta didik merupakan insan yang unik karena setiap
peserta didik memiliki potensi dan kebutuhan fisik dan psikologis yang berbeda.
c. Peserta didik memerlukan pembinaan individual serta perlakuan yang manusiawi.
d. Peserta didik pada dasarnya merupakan insane yang aktif menghadapi lingkungan hidupnya.
e. Peserta didik program pendidikan S-1 PGSD akan mengalami perkembangan wawasan, sikap, dan keterampilan professional jika dia dihadapkan lingkungan hidupnya.
5. Hakikat guru.a. Guru adalah pekerja professional yang menggunakan
keahliannya untuk memberi kemudahan bagi pertumbuhan peserta didik.
b. Guru bertanggungjawab secara professional untuk terus menerus meningkatkan kemampuannya.
c. Guru menjunjung tinggi kode etik profesi.d. Guru adalah agen pembaharuan.e. Guru adalah pemimpin dan pendukung nilai-nilai masyarakat.f. Guru mengembangkan proses pendidikan berdasarkan
kebutuhan bersama dan khusus subyek didik, sesuai dengan minat dan potensi yang akan dikembangkan secara maksimal.
g. Sebagai fasilitator pembelajaran, guru menciptakan kondisi yang menggugah dan memberi kemudahan bagi subyek didik untuk belajar.
h. Guru bertanggungjawab secara professional atas tercapainya hasil belajar peserta didik.
6. Hakikat pembelajaran.a. Peristiwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik secara
aktif berinteraksi dengan lingkungan belajar yang ditata guru.b. Mengajar adalah proses mengembangkan kemudahan bagi
peserta didik untuk mengajar.
5
c. Mengajar diawali oleh proses pengambilan keputusan tentang siapa yang didik, tujuan yang akan dicapai, materi dan proses belajar, dan kriteria evaluasi keberhasilan belajar.
d. Proses mengajar yang efektif memerlukan penggunaan strategi, metode, dan media/teknologi pendidikan yang tepat.
e. Program pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sebagai suatu sisitem.
f. Proses dan produk belajar harus diperhatikan secara berimbang dalam suatu kegiatan pembelajaran.
7. Hakikat kelembagaan LPTK.a. LPTK merupakan lembaga pendidikan yang bertanggung jawab
dalam pengembangan pendidikan kepribadian, bidang akademik, dan professional para calon guru secara terpadu (concurrent).
b. LPTK menyelenggarakan program pendidikan prajabatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
c. LPTK dikelola dalam suatu sistem pengadaan, pemanfaatan dan pembinaan tenga pendidikan yang padu dan utuh.
d. LPTK memiliki mekanisme balikan yang efektif untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dalam pengadaan pemanfaatan serta pembinaan tenaga pendidikan.
e. Pendidikan prajabatan tenaga pendidikan merupakan tanggungjawab bersama anatara LPTK dan lembaga pemakai lulusan.
f. Disamping pendidikan prajabatan LPTK juga bertanggungjawab mendidik pengembang berbagai layanan pendidikan
D. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI PGSD1. Visi Program Studi PGSD
Visi Program studi PGSD FKIP Universitas Tadulako memiliki rumusan sebagai berikut:“ Pada tahun 2020 PGSD FKIP Universitas Tadulako unggul dalam memajukan pendidikan dan ilmu pengetahuan, membina dan mengembangkan sumber daya manusia tenaga kependidikan untuk pembangunan berwawasan ilmiah dan berakhlak mulia melalui pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan dan pengajaran SD.”
6
2. Misi Program Studi PGSDUntuk mencapai visi tersebut, maka misi Program Studi PGSD FKIP Universitas Tadulako memiliki rumusan sebagai berikut:a. Mengembangkan inovasi dan kreativitas di bidang pendidikan
dan pengajaran SD/MIb. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
secara berkesinambungan.c. Menghasilkan lulusan calon Guru SD/MI yang professional.
E. TUJUAN PROGRAM STUDI PGSDTujuan jurusan PGSD FKIP Universitas Tadulako adalah menghasilkan lulusan Sarjana Strata I calon guru kelas SD yang:1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;2. Memiliki kesadaran tinggi sebagai warga Negara dari masyarakat
dan bangsa Indonesia yang Pancasilais;3. Menguasai cara-cara berpikir, teori, generalisasi, konsep,
prosedur, dan fakta penting sebagai dasar pengembangan pengetahuan lebih lanjut;
4. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang perkembangan dan karakteristik anak Usia SD/MI;
5. Memiliki wawasan, sikap dam keterampilan keguruan untuk mengembangkan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pendidikan di SD/MI;
6. Memiliki etika dan budaya ilmiah7. Memiliki kebiasaan nilai dan kecenderungan pribadi yang
menunjang pengembangan profesi guru, dan jiwa kewirausahaan; dan
8. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara sosial dan profesional di lingkungan sejawat maupun masyarakat.
F. SASARAN PROGRAM STUDI DAN STRATEGI PENCAPAIANSasaran Program Studi PGSD adalah untuk memenuhi
kebutuhan guru SD yang berkualitas untuk Sulawesi Tengah dan sekitarnya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu guru dalam hal :1. Penguasaan terhadap lima bidang studi dasar di SD2. Pemahaman tentang peserta didik3. Penguasaan terhadap pembelajaran yang mendidik4. Pengembangan kepribadian dan keprofesionalan
7
Rencana jangka panjang Program Studi PGSD mendukung visi adalah sebagai berikut a) Mewujudkan digital kampus sebagai implementasi dari konsep
paradigma baru dalam pendidikan yang berorientasi pada new stile education
b) Penguatan laboratorium sebagai centre of excellence dan centre of technologyc) Penyempurnaan sertifikasi, kelas internasional, dan program S-1
PGSD sebagai upaya untuk mewujudkan competitive advantage.d) Berkompetisi dalam berbagai hibah penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sebagai salah satu wujud layanan kepada masyarakat
e) Penguatan sumber daya manusia untuk mendukung models of learning activities dan student centered learning.
f) Memfasilitasi program kemahasiswaan yang mendukung terbentuknya life skills .
Untuk bisa mencapai target sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan tersebut, maka program studi menetapkan strategi pencapaian sebagai berikut: 1. Setiap tahun ajaran baru seleksi penerimaan mahasiswa
dilakukan dengan memperhatikan aspek kemampuan akademik, geografis dan ekonomi.
2. Setiap 3 tahun sekali akan melakukan penyesuaian kurikulum PGSD dengan kondisi nyata pada sekolah-sekolah dasar yang ada.
3. Setiap tahun akan mendorong dosen-dosen PGSD untuk diikutsertakan dalam berbagai kompetisi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik melalui dana Dipa Universitas, DP2M, Jaringan Kemitraan, maupun sumber dana lainnya
4. Setiap semester berjalan mendorong staf pengajar untuk menyusun kurikulum/silabi, GBPP, SAP, dan Hand-out berdasarkan Manajemen Berbasis Sekolah/Paikem
5. Mendorong staf pengajar untuk mengimplementasikan MBS/Paikem dalam perkuliahan
6. Meningkatkan jumlah dosen/staf pengajar yang berkualifikasi ke-SD-an
8
7. Mendorong serta memfasilitasi staf pengajar untuk meningkatkan kualifikasi akademik dengan melanjutkan ke jenjang Pasca Sarjana dalam bidang ke-SD-an
8. Mendorong serta memfasilitasi staf pengajar dalam meningkatkan kompetensi professional, pengajaran, kepribadian dan social dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi
9. Mengupayakan terlaksananya adimistrasi/tata kelolah yang baik berbasis informasi teknologi
10. Meningkatkan kualitas system informasi teknologi (staf administrasi, perangkat/sarana dan prasarana system informasi)
11. Meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran dalam meningkatkan suasana akademik yang kondusif
12. Meningkatkan kerja sama dengan prodi dan instansi lain khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan pada Prodi PGSD
G. KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI PGSD
Profil guru SD-MI dapat dipandang dari dua segi, yaitu subtansi dan segi tataran kompetensinya. Dilihat dari segi subtansinya, profil guru SD-MI dikelompokkan dalam empat rumpun kompetensi: penguasaan bidang studi, pemahaman peserta didik, penguasaan pembelajaran yang memdidik, serta pengembangan kepribadian dan keprofesionalan.
1. Penguasaan bidang studi.
Kompetensi mengenai penguasaan bidang studi mencakup dua sisi, yaitu penguasaan disiplin ilmu dan pengetahuan kurikuler. Penguasaan disiplin ilmu berkaitan dengan subtansi dan metolodogi dasar keilmuan dari lima bidang studi yaitu: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PPKn. Sedangkan penguasaan kurikuler berkaitan dengan pemilihan, penataaan, pengemasan, dan representasi materi lima bidang studi sesuai dengan kebutuhan belajar subyek didik di SD-MI.
2. Permahaman peserta didik.
Kompetensi mengenai pemahaman tentang peserta didik merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam memberikan layanan pendidikan uang berorientasi pada
9
kebutuhan sisiwa. Guru harus memahami dengan baik kondisi awal yang dihadapi serta kondisi akhir yang dikehendaki sebagai sasaran capaian pendidikan di SD-MI. Kompetensi ini meliputi tiga macam ;
a. Pemahaman terhadap siswa sebagai pribadi yang unik.b. Pemahaman terhadap lingkungan keluarga dan sosial baudaya
masyarakat tempat siswa tumbuh kembang.c. Pemahaman terhadap kemajemukan masyarakat besar
Indonesia dan dunia.
3. Penguasaan pembelajaran yang mendidik.
Kompetensi ini merupakan kompetensi yang memberikan kemampuan pengelolaan pembelajaran yang mendidik dan berorientasi pada siswa, yang tercermin dalam perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian dan pemanfaatan hasil penilaian pembelajaran secara dinamis untuk membentuk kompetensi siswa seperti yang dikendaki.
4. Pengembangan kepribadian dan keprofesionalan.
Kompetensi ini mencerminkan daya profesional guru untuk dapat mengetahui, mengukur, dan mengembangkan kemutakhiran kemampuannya secara mandiri. Sebagai guru profesional yang berkepribadian, maka dalam berbagai keputusan dalam pelaksanan tugasnya selalu berorientasi pada kemaslahatan siswa.
Keempat kompetensi ini merupakan suatu kesatuan utuh yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan.Selanjutnya, jika dilihat dari segi tataran kompetensinya, Profil guru SD-MI dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkatan, yaitu :1. Kompetensi Utama (KU), yang terdiri perangkat kemampuan
yang mutlak diperlukan dalam melakukan unjuk kerja keguruan-pendidikan yang memungkinkan guru dapat mengambil keputusan-keputusan profesional dalam pelaksana tugasnya.
2. Kompetensi Pendukung (KP), merupakan perangkat kemampuan yang berfungsi untuk meningkatkan kemantapan pelaksaan layanan ahli sesuai dengan jenis dan kewenangannya.
10
3. Kompetensi Lain (KL), yang merupakan kemampuaan tambahan yang dapat melengkapai kompetensi pelaksanaan tugas sebagai guru kelas.
Kompetensi-kompetensi di atas dapat dikemukakan dalam matrik sebagai berikut :
IKHTISARPROFIL KEMAMPUAN GURU KELAS SD-MI
RumpunTataran
Penguasaan Bidang Studi
Pemahaman tentang peserta
didik
Pembelajaran yang mendidik
Pengembangan kepribadian &
keprofesionalanKOMPETENSIUTAMA
Penguasaan substansi kurikuler (pedagogical content knowledge) lima bidang studi yang mencakup pemilihan, penataan, pengemasan, dan representasi materi bidang ilmu sesuai dengan kebutuhan subyek didik.
Pemahaman seluk-beluk kondisi awal pebelajar sebagai individu unik (termasuk kesulitan yang dihadapi dan kelainan yang disandang, dalam konteks sosiol-kurtural dalam lingkungan masyarakat yang menjemuk), dalam perjalanan mental menuju keadaan yang dikehendaki.
Pengelolaan pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa sebagai rujukan awal, serta pembentukan manusia masa depan sebagai rujukan jangka panjang, yang bermuara pada pembentukan kemampuan belajar mandiri dalam konteks kepribadian yang utuh.
Kecenderungan mengutamakan kemaslahatan siswa dalam setiap keputusan dan tindakan , berprakarsa dan bertanggung jawab mengembangmutakhirkan kemampan secara mandiri sebagai pekerja profesional maupun pribadi , serta mengenali sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan, termasuk yang dilakukan melalui kerjasama dengan sejawat dan masyarakat untuk keperluan tersebut.
KOMPETENSIPENDUKUNG (KP)
Penguasaan subtansi dan metodologi dasar lima bidang studi 1)
(discipline content knowledge) yang menaungi secara keilmuan subtansi kurikuler untuk menghindari diterapkannya
Pendalaman tentang perbedaan individu, baik dari segi kognitif, emosional, maupun gerak tubuh (bodily kinetic) serta kemungkinan kelainan yang disandang, serta
Penguasaan strategi pembelajaran secara rinci dan utuh yang mengacu kepada pembentukan pemahaman, sikap nilai, serta keterampilan, baik emosional sosial
Berprakarsa dan bertangungjawab menjagai berbagai cara perolehan informasi mutakhirkan kemampuan secara mandiri, sebagai pekerja profesional
11
RumpunTataran
Penguasaan Bidang Studi
Pemahaman tentang peserta
didik
Pembelajaran yang mendidik
Pengembangan kepribadian &
keprofesionalanpendekatan yang mekanistik (cookbook aproach) dalam pembelajaran
pengaruh lingkungan sosial budaya terhadap perkembangan siswa, termasuk pembentukan nilai-nilai yang relevan.
maupun kognitif dan psikomotorik.
maupun sebagai pribadi.
KOMPETENSI LAIN (KL)
Penguasaan subtansi kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung tercapainya tujuan utuh pendidikan peserta didik, yang muatan keterampilan yang terjangkau oleh (calon) guru kelas. 2)
_
Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler lain yang mendukung pembelajaran demi tercapainya tujuan utuh pendidikan.
Pemanfaatan sumber dan sarana belajar yang mutakhir, termasuk dengan penggunaan kemajuan teknologi informasi, untuk pertumbuhan profesional dan pengembangan pribadi
Keterangan :1) Lima bidang studi mencakup: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,
IPS, dan PKn2) Pengembangan keahlian untuk guru Penjaskes dan Penkertakes
diselenggarakan secara khusus melalui program pendidikan guru bidang studi.Selanjutnya, untuk memudahkan pemahaman terhadap kompetensi guru SD-MI, berikut ini dikemukakan rumusan SKGK Guru SD-MI dalam bentuk tabel dua kolom yang berisi rumpun dan rincian kompetensi, serta pengalaman belajar.
STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD-MIPROGRAM S-1 PGSD
RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJAR
1. PENGUASAAN BIDANG STUDIPenguasaan bidang studi mencakup dua sisi yaitu penguasaan substansi kurikuler sesuai dengan jenis dan jenjang program pendidikan yang menjadi konteks tugas guru serta substansi dan metodologi dasar keilmuan yang menaungi pembelajaran masing-masing
12
RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJAR
mata pelajaran di SD-MI.1.1. Menguasai substansi dan
metodologi dasar keilmuan Bahasa Indonesia. Indonesia.
a. Mengkaji dasar-dasar kebahasaan, keterampilan berhahasa, dan sastra Indonesia.
b. Berlatih menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai konteks dengan memanfaatkan bahan dan sumber otentik.
c.Berlatih melakukan berbagai kegiatan berbahasa yang dapat memupuk kebiasaan membaca dan menulis.
d. Berlatih mengapresiasi karya sastra, baik secara resptif maupun produktif.
e. Mengkaji kaitan hakikat bahasa dengan teori permolehan bahasa.
1.2. Menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan Matematika.
a. Mengkaji pengetahuan konseptual dan prosedur elementer tentang bilangan, geometri, pengukuran, pengelolaan data, dan pemecahan masalah.
b. Berlatih menggunakan secara sederhana pengetahuan konseptual dan pengetahuan prosedur elementer tentan bilanagan, geometr, pengukuran, pengelolaan data dan pemecahan masalah.
c.Berlatih mengenal dan memperbaiki kesalahan pengetahuan konseptual dan prosedur elementer dan matematika.
d. Mengkaji penalaran induktif dan deduktif elementer dalam matematika.
e. Berlatih menggunakan penalaran induktif dan deduktif elementer dalam matematika.
1.3. Menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan Ilmu Pengetahuan Alam.
a. Mengkaji makhluk hidup dan kehidupannya melalui pendekatan proses.
b. Mengkaji hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya, termasuk peran manusia terhadap lingkungan.
c.Mengkaji sifat dan perubahan materi/benda berbagai energi.
d. Mengkaji struktur bumi dan alam semesta melalui berbagai metodologi IPA.
e. Berlatih memanfaatkan hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan terdekat untuk menunjang pembelajaran IPA.
f. Berlatih mengidentifdikasi dan memacahkan masalah di lingkungan sekitar dengan menggunakan cara berpikir ilmiah.
1.4. Menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan Ilmu Pengetahuan Sosial
a. Mengkaji cita-cita, nilai-nilai, konsep dan prinsip mengenai kebudayaan, ruang dan waktu, kontinuitas dan perubahan, interaksi antara manusia dengan lingkungan, serta kelangkaan, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam konteks kebhinekaan masyarakat Indonesia dan dinamika kehidupan global.
13
RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJARb. Mengkaji fenomena interaksiperkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan perkembangan masyarakat, serta saling ketergantungan global.
c. Berlatih memanfaatkan peta, atlas, bola dunia, data dan informasi, serta media masa dalam memecahkan masalah dan mengmbil keputusan sosial cultural dalam kehidupan sehari-hari.
d. Membiasakan diri bersikap peka, tanggap, dan adaptif tetapi kritis terhadap lingkungan sekitar guna memelihara dan memanfaatkan sumber daya alam serta mengembangkan kehidupan yang sejahtera dan harmonis dalam kebhinenekaan.
e. Berlatih berperan sebagai individu warga masyarakat yang kritis dan kreatif melalui berbagai simulasi dan perlibatan sosial dalam menangani masalah-maslah sosial dalam kehidupan.
1.5. Menguasai substansi dan metodologi dasar Pendidikan Kewarganegaraan.
a. Mengkaji cita-cita, nilai, konsep, norma, dan moral Pancasila dalam dinamika kehidupan masyarakat Indonesia.
b. Mengkaji konep dan prinsip kepribadian nasional dan demokrasi konstitusional Indonesia, semangat kebangsaan dan cinta tanah air serta bela negara, perlindungan dan pemajuan HAM, serta penegaan hukum secara adil dan benar.
c. Mengkaji konsep dan prinsip kewarganegaraan Indonesia yang demokratis dalam konteks kewargaan dunai.
d. Berlath berperan sebagai warga negara yang cerdas, partisipatif dan bertanggun jawab melalui keterlibatan sosial yang terkait dengan berbagai dimensi kebijakan publik dalam konteks kehidupan masyarakat indonesia yang pluralistic.
e. Berlatih menciptakan iklim kelas dan sekolah sebagai laboratorium demokrasi dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar terbuka untuk memperkuat pengembangan nilai-nilai demokrasi di sekolah.
1.6. Menguasai mata ajar lima mata pelajaran dalam kurikulum SD-MI
a. Mengkaji substansi, cakapan, dan tata urut materi ajar lima mata pelajaran untuk setiap tingkatan kelas dalam Kurikulum SD-MI
b. Mengkaji buku-buku teks lima mata pelajaran SD-MI.
c. Berlatih memilih, menata, dan merepresentasikan materi ajar lima mata pelajaran dan kurikulum SD-MI sesuai dengan tujuan pembelajaran, tingkatankelas, dan kebutuhan pembelajaran peserta didik.
d. Berlatih merancang dan mengembangkan dan mengembangkan materi ajar lima mata pelajaran dalam kurikulum SD-MI sesuai dengan tujuan pembelajaran, tingkatan kelas dan kebutuhan pembelajaran peserta didik dalam
14
RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJARkonteks pencapaian tujuan utuh pendidikan.
e. Berlatih mengaitkan materi mata pelajaran yang satu dengan yang lain serta mengaitkan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
1.7. Menguasai dasar-dasar materi kegatan ekstrakurikuler yang mendukung tercapainya tujuan utuh pendidikan peserta didik SD-MI
a.Mengkaji substansi, kecakupan dan tata urut materi kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan dan usaha kesehatan sekolah (UKS), yang mendukung tercapainya tujuan utuh pendidikan peserta didik.
b.Berlatih merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegaiatan ekstrakurikuler sesuai dengan kebutuhan peserta didik SD-MI..
2. PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK
Pemahaman tentan siswa SD sebagai makhluk individual-sosial yang unik perlu difasilitasi untuk mewujudkan potensinya menjadi individu dewasa yang berkepribadian, bukan manusia dewasa kecil.
2.1 Memahami karakteristik anak usia SD-MI dalam penggalan kelompok usia tertentu (kelas awal dan kelas lanjut), termasuk gejala-gejala awal mengenai kemungkinan kelainan yang disandangnya.
a. Mengkaji karakteristik fisik, sosial-emosional, dan intelektual anak usia SD-MI, termasuk kemungkinan kelainan yang disandangnya.
b. Berlatih menganalisis data tentang karakteristik anak usia SD-MI yang dikumpulkan melalui berbagai teknik yang relevan.
c.Berlatih mengidentifikasi anak yang memilki kelainan fisik, sosial-emosional, dan intelektual berdasarkan data yang dikumpulkan.
2.2 Memahami cara belajar anak usia SD-MI dalam penggalan kelompok usia tertentu.
a. Mengkaji berbagai cara belajar anak usia SD-Miyang khas untuk penggalan kelompok tertentu, termasuk gejala-gejala kesulitan belajar yang dihadapinya.
b. Berlatih mengenal cara-cara belajar anak usia SD-MI dalam kelompok penggalan usia tertentu, termasuk gejala-gejala kesulitan yang dihadapinya, dengan berbagai teknik yang relevan.
c.Berlatih mengidentifikasi anak yang mengalami kesulitan dalam belajar.
2.3 Mengenal kemampuan awal anak usia SD-MI termasuk kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapinya.
a. Mengkaji kemampuan awal yang dimiliki anak usia SD-MI dalam usia kelompok tertentu, termasuk gejala-gejala mengenai kesulitan belajar yang dialaminya.
b. Berlatih mengenal kemampuan awal anak usia SD-MI dalam kelompok usia tertentu, termasuk gejala kesulitan belajar yang dialaminya dengan menggunakan berbagai teknik yang relevan.
2.4 Mengenal latar belakang keluarga dan masyarakat untuk menetapkan kebutuhan belajar anak usia SD-MI dalam konteks
a. Mengkaji latar belakang keluarga dan masyarakat untuk menetapkan kebutuhan belajar anak usia SD-MI.
b. Berlatih mengenal pengaruh latar belakang
15
RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJAR
kebhinnekaan budaya. keluarga dan masyarakat terhadap proses pembelajaran anak usia SD-MI.
3. PENGUASAAN PEMBELAJARAN YANG MENDIDIK.
Penguasaan asas-asas pembelajaran yang mendidik termasuk yang dibutuhkan oleh siswa yang berkelinan dan berkesulitan dalam belajar
3.1 Menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran yang mendidik.
a. Mengkaji prinsip-prinsip pendidikan bagi pembelajaran Anak-anak SD-MI termasuk yang berkaitan dengan kelainan yang disandang dan/atau kesulitan belajar dihadapinya.
b. Mengkaji berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang mendidik, termasuk untuk berkelanan dan/atau berkesulitan dalam belajar.
c. Berlatih menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan tehnik pembelajaran yang mendidik, termasuk untuk siswa yang berkelainan dan/atau berkesulitan dalam belajar.
3.2 Merancang pembelajaran yang mendidik.
a. Mengkaji prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran yang mendidik.
b. Berlatih merancang pembelajaran yang mempertimbangkan karakteristik anak dan mata pembelajaran untuk mencapai tujuan utuh pendidikan.
3.3 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik
a. Berlatih menerapkan keterampilan dasar mengajar.
b. Berlatih menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
c.Berlatih melaksanakan pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik anak dan mata pelajaran untuk mencapai tujuan utuh pendidikan.
d. Berlatih melakukan penyesuian transaksional, sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan pencapaian tujuan untuh pendidikan.
4.Menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan pendidikan.
a. Mengkaji berbagai strategi dan prosedur penilian proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.
b. Berlatih menyusun instrumen penilian proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.
c.Berlatih melaksanakan penilian proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.
d. Membiasakan diri melakukan refleksi mengenai proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan mengacu pad tujuan utuh pendidikan.
e. Berlatih menindak lanjuti hasil penilian dan refleksi untuk memperbaiki kulitas pembelajaran
16
RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJARyang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.
4. PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN KEPROFESIONALAN
Kecenderungan mengutamakan kemasla-hatan siswa, mempertanggungjawabkan layanan ahlinya dengan melakukan refleksi dan meminta bantuan ahli apabila diperlakukan, serta mengembangmutkhir kan kemampuannya secara berkelanjutan atas prakarsa dan tanggung jawab sendiri.
4.1 Mampu menilai kinerja sendiri yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan utuh pendidikan.
a. Membiasakan diri menilai kinerja sendiri dan melakukan refleksi untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.
b. Menindah lanjuti hasil penilian kinerja sendiri untuk kepentingan peserta didik.
4.2 Berkomunikasi dengan orang tua anak dan masyarakat sebagai stakehoder dari layanan ahlinya.
a. Berkomunikasi dengan orang tua siswa dan masyarakat tentang program pembelajaran dan kemajuan anak.
b. Mengikut sertakan orang tua siswa dan masyarakat dalam program pembelajaran.
4.3 Mengembangkan diri sendiri secara profesional.
a. Memanfaatkan berbagai sumber, untuk meningkat-
b. kan pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian, termasuk dengan memanfaatkan teknologi informasi.
c.Melakukan berbagai kegiatan yang memupuk kebiasaan membaca dan menulis.
d. Mengikuti berbagai kegiatan yang menunjang pengembangan profesi keguruan.
4.4 Berkomunikasi terhadap perkembangan pendidikan di sekolah dan masyarakat.
a. Bekerja sama dengan teman sejawat dalam penyelenggaran berbagai program pendidikan di sekolah.
b. Berperan serta dalam penyelenggaraan berbagai program di sekolah dan lingkungan sekitar.
4.5. Selalu menampilkan diri sebagai pen-didik professional.
a. Membiasakan diri menerapkan kode etik profesi guru dalam kehidupan sehari-hari.
b. Membisakan diri bersikap dan berperilaku yang mencerminkan keteladanan dan ketaqwaan.
Akhirnya, mengingat kompleksnya kandungan profil kompetensi
keguruan-pendidikan termasuk guru kelas SD-MI, maka asesmen
penguasaannya tidak cukup hanya dilakukan dengan teks tertulis.
Penguasaan pengetahuan dan pemahaman sebagaian besar memang
17
dapat diakses melalui tes tertulis. Namun, penguasaan keterampilan
harus diakses melalui proses penampilan unjuk rasa yang digelar
dalam pelaksanaan tugas-tugas professional dan produk yang
dihasilkan. Sedangakan penampilan unjuk rasa keguruan-kependidikan
yang utuh dalam konteks yang alamiah harus dinilai melalui instrumen
yang lebih rumit. Misalnya, Alat Penilaian Kemampuan juru
penerapannya memerlukan banyak pertimbangan ahli langsung (direet
expert judgement)
B. SPESIFIKASI KURIKUM PROGRAM STUDI PGSD
Struktur Program Kurikulum PGSD terdiri atas lima komponen utama, yaitu ;
1. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)2. Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian (MKK)3. Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)4. Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB), dan5. Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
C. PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUMPendekatan yang diguanakan untuk mengembangkan kurikulum
Program S-1 PGSD adalah Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengembangan kurikulum ini sebagai berikut :
1. Penetapan Perangkat Kompetensi SKGK SD-MI.Perangkat kompetensi SKGK SD-MI telah dikembangkan oleh Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) dan ditetapkan dengan Peraturan Menetri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru. Oleh karena itu dalam pengembangan kurikulum PGSD 2010, kompetensi lulusan PGSD mengacu pada rumusan SKG SD-MI di dalam Permendiknas tersebut.
2. Penetapan Spesifikasi Pengalaman Belajar.Berdasarkan perangkat kompetensi SKGK, ditetapkanlah pengalaman belajar yang bermakna, baik yang mengemban pesan teoritik, latihan pembentukan keterampilan, atau penghayatan lapangan.
3. Penyusunan Materi Pembelajaran termasuk metode dan asesmen.
18
4. Pengalokasian waktu (menit).Setelah disusun materi pembelajaran, metode, dan assessemen, langkah berikutnya ditentukan waktu yang diperlukan untuk pembelajaran pada materi tersebut dalam satuan menit.
5. Konversi waktu menit ke dalam satuan kredit semester (sks).Waktu yang telah dialokasikan dikonversikan dalam satuan kredit semester dengan ketentuan 1 SKS terdiri 50 menit tatap muka, 60 menit terstruktur, dan 60 menit kegiatan mandiri.
6. Pembuatan struktur program kurikulum.7. Penyusunan deskripsi matakuliah.
Hasil dari pengembangan kurikulum tersebut dapat dilihat pada sebaran dan struktur program kurikulum pada bagian berikut.
D. SEBARAN MATAKULIAH KURIKULUM PROGRAM STUDI PGSD
1. Sebaran Mata Kuliah Berdasarkan Pengelompokkan Mata Kuliah
No
KODE Mata KuliahSKS
Prk
Semester1 2 3 4 5 6 7 8
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
1MPK00
1
Pendidikan Agama Islam
2
x
Pendidikan Agama Kristen Pendidikan Agama Katholik Pendidikan Agama Budha Pendidikan Agama Hindu
2MPK00
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 x
3MPK00
3 Pendidikan Pancasila2
x
4MPK00
4 Pengetahuan Kebahasaan3
x Jumlah 9
Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
5MKK00
1 Filsafat Pendidikan 2 x
6MKK00
2 Pengantar Pendidikan 3 x
7MKK00
3 Profesi Keguruan 3 x
8MKK00
4 Perkembangan Peserta Didik 2 x
19
No
KODE Mata KuliahSKS
Prk
Semester1 2 3 4 5 6 7 8
9MKK00
5 Belajar dan Pembelajaran 2 x
10MKK00
6 Metodologi Penelitian Pendidikan 3 x
11MKK00
7 Matematika Dasar 3 x
12MKK00
8 Statistik Pendidikan 1 2 x
13MKK00
9 Statistik Pendidikan 2 2 x
14MKK01
0 Teori dan Sejarah Sastra Indonesia 2 x
15MKK01
1 Konsep Dasar Sains 4 1 x
16MKK01
2 Konsep Dasar IPS 3 x
17MKK01
3 Konsep dasar PKn 2 x
18MKK01
4 Perspektif Global 2 x
19MKK01
5 Pendidikan IPS SD 2 x
20MKK01
6 Pendidikan Multikultur 2 x
21MKK01
7Teknologi, Informasi, dan Komunikasi 2 2 x
22MKK01
8 Bahasa Inggris 1 2 x
23MKK01
9 Bahasa Inggris 2 2 x
24MKK02
0
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Kaili*
2
x
Analisis Buku Teks Matematika SD* Analisis Buku Teks Sains SD* Demokrasi dan HAM* Pendidikan Karakter di SD * Pembelajaran Berbasis Komputer*
Jumlah 47
Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
23MKB00
1 Komputer 3 3 x
24MKB00
2 Pendidikan Seni Musik 2 1 x
25MKB00
3 Pendidikan Seni Rupa 2 1 x 26 MKB00 Pendidikan Seni Tari dan Drama 2 1
20
No
KODE Mata KuliahSKS
Prk
Semester1 2 3 4 5 6 7 8
4
27MKB00
5 Strategi Belajar Mengajar 2 x
28MKB00
6 Media Pembelajaran 3 2 x
29MKB00
7 Manajemen Berbasis Sekolah 3 x
30MKB00
8 Skripsi 6 x
31MKB00
9 Keterampilan Menulis SD 2 x
32MKB01
0Sains, Teknologi, Masyarakat dan Lingkungan 3 1 x
34MKB01
1Model Pembelajaran Matematika SD 3 1 x
35MKB01
2 Pembelajaran Bilangan SD 4 1 x
36MKB01
3 Pembelajaran Geometri 3 1 x
37MKB01
4 Pembelajaran Sains SD 3 1 x
38MKB01
5Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas rendah 2 x
39MKB01
6Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi 2 x
40MKB01
7Pendekatan dan model Pembelajaran Bahasa Indonesia 3 1 x
41MKB01
8 Pembelajaran IPS SD 4 1 x
42MKB01
9 Pembelajaran PKn SD 4 1 x
43MKB02
0 Pembelajaran Terpadu 3 1 x Jumlah 59
Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
44MPB00
1 Telaah Kurikulum SD 2 x
45MPB00
2 Evaluasi Pembelajaran di SD 3 x
46MPB00
3 Bimbingan dan Konseling di SD 2 x
47MPB00
4 Penulisan Karya Ilmiah 2 x
48MPB00
5 Penelitian Tindakan Kelas 3 x 49 MPB00 Micro Teaching 3 2 x
21
No
KODE Mata KuliahSKS
Prk
Semester1 2 3 4 5 6 7 8
6Jumlah 15
Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat (MBB)
50MBB00
1 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2 x
51MBB00
2 Ilmu Alamiah Dasar 2 x
52MBB00
3 Kajian Lingkungan Hidup 2 x
53MBB00
4 Kewirausahaan 2 x
54MBB00
5 PPL Terpadu 6 x Jumlah 14
Total Mata Kuliah144
2. Sebaran Mata Kuliah Berdasarkan Semester
No KODE Mata Kuliah/SemesterSKS Keterangan
Semester I
1MPK00
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2
2MPK00
4 Pengetahuan Kebahasaan 3
3MKK00
1 Filsafat Pendidikan 2 Mata Kuliah Prasyarat
4MKK00
4 Perkembangan Peserta Didik 2 Mata Kuliah Prasyarat
5MKB00
1 Komputer 3 Mata Kuliah Prasyarat
6MKK01
8 Bahasa Inggris 1 2 Mata Kuliah Prasyarat
7MKK01
1 Konsep Dasar SAINS SD 4 Mata Kuliah Prasyarat
8MKK01
2 Konsep Dasar IPS SD 3 Mata Kuliah Prasyarat
9MKK00
7 Matematika Dasar 3 Jumlah 24
Semester II
1MPK00
3 Pendidikan Pancasila 2 2 MPK00 Pendidikan Agama 2
22
No KODE Mata Kuliah/SemesterSKS Keterangan
1
3MKK00
3 Pengantar Pendidikan 3
4MKK01
3 Konsep Dasar PKn SD 2
5MKK01
0 Teori dan Sejarah Sastra Indonesia 2
6MKB01
4 Pembelajaran Sains SD 3
7MKB01
2 Pembelajaran Bilangan SD 4
8MBB00
2 IAD 2
9MBB00
1 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2
10MPB00
1 Telaah Kurikulum SD 2 Jumlah 24
Semester III
1MKK00
5 Belajar dan Pembelajaran 2
2MKB00
2 Pendidikan Seni Musik 2
3MKB01
3 Pembelajaran Geometri 3
4MKB00
9 Keterampilan Dasar Menulis SD 2
5MKB01
0Sains, Teknologi, Masyarakat dan Lingkungan
3
6MKK01
6 Pendidikan Multikultur 2
7MKB00
7 Manajemen Berbasis Sekolah 3
8MKB00
5 Strategi Belajar Mengajar 2
9MPB00
3 Bimbingan dan Konseling di SD 2
10MBB00
3 Kajian Lingkungan Hidup 2 Jumlah 23
Semester IV
1MKK00
3 Profesi Keguruan 3
2MKB00
6 Media Pembelajaran 3
3MKB00
3 Pendidikan Seni Rupa 2
23
No KODE Mata Kuliah/SemesterSKS Keterangan
4MKB01
1 Model Pembelajaran Matematika SD 3
5MKK01
9 Bahasa Inggris 2 2
6MBB00
4 Kewirausahaan 2
7MKK01
7 Teknologi, Informasi dan Komunikasi 2
8MKB01
5Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Rendah
2
9MKK01
5 Pendidikan IPS SD 2 Jumlah 21
Semester V
1MKK01
4 Perspektif Global 2
2MKK00
6 Metodologi Penelitian Pendidikan 3
3MPB00
2 Evaluasi Pembelajaran SD 3
4MKB00
4 Pendidikan Seni Tari 2
5MKK00
8 Statistik Pendidikan 1 2
6MPB00
4 Penulisan Karya Ilmiah 2
7MKB01
8 Pembelajaran IPS SD 4
8MKB01
6Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
2
Jumlah 20 Semester VI
1MKK00
9 Statistik Pendididkan 2 2
2MPB00
5 Penelitian Tindakan Kelas 3
3MKB02
0 Pembelajaran Terpadu 3
4MKB01
9 Pembelajaran PKn SD 4
5MPB00
6 Micro Teaching 3
6MKK02
0 Mata Kuliah Pilihan 2
7MKB01
7Pendekatan dan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia SD
3
24
No KODE Mata Kuliah/SemesterSKS Keterangan
Jumlah 20 Semester VII
MBB00
5 PPL Terpadu 6 Semester VIII
MKB00
8 Skripsi 6
Total SKS Mata Kuliah144
Untuk mengetahui pencapaian kompetensi yang dipersyaratkan,
maka penilaian diupayakan melalui 3 bentuk kegiatan. Penguasaan
pengetahuan dan pemahaman sebagian besar memang dapat
diakses melalui tes tertulis. Namun, penguasaan keterampilan
harus diakses melalui proses penampilan unjuk rasa yang digelar
dalam pelaksaan tugas-tugas profesional dan produk yang
dihasilkan. Sedangkan penampilan unjuk rasa keguruan-pendidikan
yang utuh dalam konteks yang alamiah harus dinilai melalui
instrumen yang lebih rumit. Misalnya Alat Penilaian Kemampuan
Guru penerapannya memerlukan berbagai pertimbangan ahli
langsung (direct expert judgement).
F. SPESIFIKASI KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 PGSD.
Struktur program kurikulum S-1 PGSD terbagi lima komponen
utama, yaitu:
1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadain ( MPK)
2. MataKuliah Keilmuan dan Keterampilan ( MKK)
3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), dan
5. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
G. PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan kurikulum
program studi S-1 PGSD adalah pendekatan kurikulum berbasis
25
kompetensi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam
pengembangan kurikulum ini sebagai berikut :
1. Penetapan perangkat kompetensi SKGK SD
Perangkat kompetensi SKGK SD telah di kembangkan oleh Dikti.
Oleh karena itu dalam pengembangan kurikulum PGSD,
kompetensi lulusan PGSD mengacu pada rumusan SKGK
tersebut.
2. Penetapan spesifikasi pengalaman mengajar.
Berdasarkan perangkat kompetensi SKGK, ditetapkanlah
pengalaman belajar yang bermakna, baik yang mengemban
pesan teoritis, latihan pembentukan keterampilan, atau
penghayatan lapangan.
3. Penyusunan materi pembelajaran termasuk metode dan assement
4. Pengalokasian waktu ( menit).
Setelah disusun materi pembelajaran, metode, dan assement,
langkah berikutnya ditentukan waktu yang telah diperlukan
untuk pembelajaran pada materi tersebut dalam satuan menit.
5. Konversi waktu menit ke dalam satuan kredit semester (SKS)
Waktu yang telah dialokasikan dikonversikan dalam satuan
kredit semester dengan ketentuan 1 SKS terdiri 50 menit tatap
muka, 60 menit terstruktur, dan 60 menit kegiatan mandiri.
6 . Pemberian nama mata kuliah.
7. Pembuatan struktur program kurikulum.
8. Penyusunan deskripsi mata kuliah.
Hasil dari pengembangan kurikulun tersebut dapat dilihat pada
sebaran dan struktur program kurikulum pada bagian berikut :
I. DESKRIPSI MATA KULIAH
1. Pendidikan Agama Islam (2 SKS) MPK 001
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan materi tentang konsep
alam dan kehidupan dan isinya, sifat dan kekuasaan Allah,
26
kitabullah, Sunnah Rasul, pokok-pokok Agama Islam, ibadah
mu’malah, pengolaan disiplin ilmu islam dan ilmu pengetahuan,
serta islam dan kehidupan masyarakat.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa mampu
memahami konsep alam dan kehidupan dan isinya, sifat, dan
kekuasaan Allah, kitabullah, Sunnah Rasul, pokok-pokok Agama
Islam, ibadah mu’malah, pengolaan disiplin ilmu Islam dan ilmu
pengetahuan, serta Islam dan kehidupan masyarakat dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan individu dan masyarakat.
2. Pendidikan Agama Kristen (2 SKS) MPK 001
3. Pendidikan Agama Katholik (2 SKS) MPK 001
4. Pendidikan Agama Buddha (2SKS)MPK 001
5. Pendidikan Agama Hindu (2SKS) MPK 001
6. Pendidikan Kewarganegaraan (2 SKS) MPK 002
DESKRIPSI : Mata kuliah ini membahas tentang landasan,
fungsi, ruang lingkup, serta tujuan PPKn, Pendekatan dan
struktur PPKn SD,GBPP PPKn dalam kurikulum SD, strategi
belajar mengajar PPKn SD, media pengajaran PPkn SD,
evaluasiPPKn, serta proses pembelajaran PPkn SD.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat
memahami landasan, fungsi, ruang lingkup serta tujuan
diajarkannya PPKn di SD, memahami karakteristik PPkn sebagai
pendidikan afektif, meyakini nilai-nilai Pancasila sebagai
pedoman perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, memiliki keterampilan dalam memilih dan
mengorganisasikan materi pelajaran PPkn untuk tingkat SD,
memiliki keterampilan memilih srategi,metode dan media
pengajaran yang sesuai dengan karakteristik anak SD, memiliki
kemampuan melakukan penilaian proses dan hasil, memiliki
27
keterampilan merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil
belajar melalui proses pembelajaran PPKn SD.
KEPUSTAKAAN : Pancasila, UUD 1945, Tap-Tap MPR 1993
Abdul Azis Wahab. 1989. Evaluasi pengajaran PMP. Bandung:
Lad. PMPKN Jurusan PMPKN.
Gagne, Robert M., (et al.). 1992. Principles of Instructional
Desain. Fort Worth: Harcourt Brance Yovanovich College.
Kuhmerker, Lisa. Mentkowski, Marcia, and Erickson, Louis V.
(Eds). 1980. Evaluating Moral Development and Evaluating
Educational Programs That Have a Value Dimention. New York:
Character Research Press.
Ryan Kevin. Lickona Thomas (Eds). Cultural heritage and
Contemporary Change, Series VI Foundation of Moral Education.
Vol. 3. Chalacter Development in Schools and Beyond.
Tuener, Bryan S. 1993. Citizenship and Social Theory. London:
Sage Publications.
Depdikbud, 1993. Kurikulum Pendidikan Dasar : Landasan
Program Dan Pengembangan. Jakarta: Depdikbud
Lampiran II Kep. Materi pendidikan Dan Kebudayaan No.
060/U/1993 Tanggal 25 pebruari 1993. Kurikulum Pendidikan
Dasar. Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Jakarta: Depdikbud
7. Pendidikan Pancasila (2 SKS) MPK 003
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan materi tentang sejarah
perjuangan bangsa, UUD 45, GBHN, nilai, sikap, dan perilaku
yang bersumber dari Pancasila, serta keterampilan dalam
menganalisis masalah kemasyarakatan berdasarkan pendekatan
Pancasila.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa mampu
menguasai sejarah perjuangan bangsa, UUD 45, GBHN, dan
28
perilaku yang bersumber dari Pancasila, serta memiliki
keterampilan dalam menganalisis masalah kemasyarakatan
berdasarkan pendekatan Pancasila dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
KEPUSTAKAAN.
Netonogoro, 1959. Pembukaan UUD 1945. Pokok Kaidah
Pundamental Negara
Indonesia.
………., 1974. Pancasila dan Dasar Filsafat Negara, Jakarta.
Panjuran Tujuh.
………., 1980. Beberapa hal mengenai Falsafah Negara. Jakarta.
Pancuran Tujuh
Alfian dan Murdiono (Eds). 1989. Pancasila sebagai Negara.
8. Pengetahuan Kebahasaan (3 SKS) MPK 004
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan materi tentang tipe-tipe
kesalahan ejaan dalam karangan siswa SD; tata tingkat unit
bahasa (unsure segmental dan suprasegmental); proses dan
keterampilan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis;
hakikat dan metode puisi; latar, tokoh, alur, tema dan pesan
dalam sebuah cerita; cirri-ciri bahasa Indonesia tulis, cirri-ciri
bahasa Indonesia lisan; strategi scenning dan skimming untuk
keperluan membaca mandiri; merespon teks secara tertulis;
menbuat abstrak, simpulan, resume, dan synopsis; menulis
berita dan artikel; apresiasi sastra (membaca, mendengarkan
atau menonton, dan menganalisis karya sastra, serta
menghubungkannya dengan kehidupan); ekspresi sastra
(mengekspresikan pengindraan, perasaan hati, pemikiran,
perenungan, atau penghayatan tentang kehidupan dalam karya
29
sastra), hakikat bahasa; dan kaitan hakikat bahasa dan
perolehan bahasa.
TUJUAN : setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat :
(1) Menguasai dasar-dasar kebahasaan, keterampilan, dan sastra
sebagai substansi keilmuan bahasa Indonesia SD; (2)
Menggunakan bahasa Indonesia dalam bebbagai konteks dengan
memanfaatkan bahan dan sumber autentik; dan (5) memahami
kaitan hakekat bahasa dengan teori pemerolehan bahasa
KEPUSTAKAAN :
Alwi, H., Dardjowidjojo, S. Lapoliwa, H., dan Moeliono A. M. 1998.
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Ellis, R. 1994. The Study of Second Language Acquistion. New
York: Oxford University press
Ellis, R. 1999. Second Language Acquistion. Oxford Introduction
to Language Study Series Editor H. G. widdowson. New york:
Oxford University press
Gani, R. 1990, “proeses Berpikir, Berbahasa, dan Belajar
Bahasa”. Makalah disajikan dalam peneteran calon penatar
PGSD, Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud.
Oka, I.G.N. 1983. Pengantar membaca dan Pengajarannya.
Surabaya: Usaha Nasional.
Presiden RI. 1990. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar. Bab VII pasal
14 (2).
Pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa. 1987. Pedoman
umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan. Jakarta:
Gramedia
Rusyana, Y. 1984. Bahasa dan Sastra dalam Gamelan. Bandung:
C.V. Diponegoro.
30
Rusyana, Y. 1989. Perihal Kedwibahasaan (Bilingualisme).
Jakarta: Depdikbud
Syamsudin, A.R. 1992. Suatu Wacana Teori – analisis-pengajaran.
Bandung: Mimbar Pendidikan Bahasa dan Seni FPBS IKIP
Bandung
9. Filsafat Pendidikan (2 SKS) MKK 001
10. Pengantar Pendidikan (3 SKS) MKK 002
DESKRIPSI : Mata kuliah ini membahas terntang landasan-
landasan pendidikan di Indonesia, yang meliputi landasan
filosofi, psikologis, social budaya, landasan hokum dan arah
pendidikan nasional, UURI tentang Sisdiknas, pedoman
operasional pelaksanaan Sisdiknas serta hirarki tujuan-tujuan
pendidikan.
TUJUAN :
KEPUSTAKAAN
Alfred, Bork. 1979 “School For Tomorrow. Internationa Jurnal of
education Research. 2. Vol. 12. 1993
Arbi, Sutan Zanti dan Syahrun S. 1992. Dasar-dasar Pendidikan.
Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan.
Ardhana, Wayan. 1986. Dasar-dasar Kependidikan. Modul 4
Penggalan 1. Malang: FIPIKIP Malang.
Driyakarya. 1970. Filsafat Manusia. Yogyakarta: Raka Press.
GBHN, Republik Indonesia. 1993-1998.
Imam Barnadib. 1988. Ke Arah Perspektif Baru Pendidikan.
Jakarta: Depdikbud
11. Profesi Keguruan ( 3 SKS) MKK 003
DESKRIPSI: Mata kuliah ini menyajikan materi tentang berpikir
kretif reflektif, evaluasi diri dan tindak lanjut evaluasi diri;
komunikasi antar antar sekolah, orang tua siswa dan
31
masyarakat; peran serta orang tua siswa dan masyarakat dalam
program pembelajaran; sumber-sumber pengetahuan dan
keterampilan; kegiatan yang dapat memupuk kebiasaan
membaca dan menulis; kerja sama dengan teman sejawat; serta
macam-macam program sekolah dan lingkungan sekitar.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat
membiasakan diri menilai kenerja diri, melakukan refleksi dan
menindak lanjuti hasil penilaian kinerja sendiri, memanfaatkan
berbagai sumber dan tekhnologi informasi, melakukan berbagai
kegiatan pengembangan profesi keguruan, mampu bekerja sama
dan berperan serta dalam penyelenggaraan berbagai program
pendidikan diseolah dan lingkungan sekitar, membiasakan diri
menerapkan kode etik profesi guru dalam kehidupan sehari-hari
dan membiasakan diri bersikap dan berperilaku yang
mencerminkan keteladanan dan ketakwaan.
KEPUSTAKAAN
Depdikbud. 1990. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, tesis,
desertasi, artikel, Makalah dan laporan penelitian. Malang:
IKIP
Depdikbud. 1997. Pedoman Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
di Sekolah Dasar. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.
Depdikbud. 1997. Pendidikan Nasional. 2002. Petunjuk
Pelaksanaan Penilaian Kelas di SD, SDLB, SLB Tingkat
dasar, dan MI. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.
Gordon, Thomas. 1997. Teachaer Effectivenesess Training
(T.E.T). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Kerjasama antara Pemerintah Indonesia, UNESCO and UNICEF.
Tanpa Tahun.
Menciptakan Masyarakat Yang Peduli Pendidikan Anak.
Jakarta.
32
Suharsimi Arikunto. Manajemen Pengajaran. Jakarta: Penerbit
Rineka Cipta.
Sunaryo K. Nyoman Dantes. 1997. Landasan-landasan
Pendidikan di SD. Jakarta: Depdikbud.
Sutan Zanti & Syahmir Syahrun. 1992. Dasar-Dasar
Kependidikan. Jakarta: Depdikbud. Uzer Usman, Moh. 2002.
Menjadi Guru Profesional. Bandung: Penerbit PT
Rosdakarya
Widayanti, Sri, dkk. 2002. Reformasi Pendidikan Dasar. Jakarta:
PT Grasindo.
Wijaya, Cece dan A Tabrani Rusyan. 1991. Kemampuan Dasar
Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
12. Perkembangan Peserta Didik (2 SKS) MKK 004
DESKRIPSI: Mata kuliah ini membahas tentang hakikat
perkembangan, factor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan, anak berkebutuhan khusus, tahap dan tugas
perkembangan, hakikat belajar, proses dan teori belajar, belajar
dan perbedaan individual, cara belajar, belajar tuntas,
intelejensi, motivasi, keragaman individual dalam kecakapan,
dan pengaruh keluarga dan masyarakat terhadap perkembangan
anak.
TUJUAN: Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa calon
guru sekolah dasar mampu mendemostrasikan kemampuan
konseptual tentang perkembangan dan proses belajar peserta
didik sebagai kerangka berpikir untuk memahami praktek dan
masalah pendidikan sekolah dasar menggambarkan aplikasi
konsep dan prinsip perkembangan dan belajar anak terhadap
proses belajar mengajar.
KEPUSTAKAAN.
33
Brigge, Morris L. 1982.Larning theories for teache, New Yersey:
Harper and Row publisher.
Campbell, Linda, Bruce Campbell, Dee Dickinson, 2002. Multiple
intelegences: Metode terbaru Melesatkan Kecerdasan.
Depok; Inisiasi press
13. Belajar dan Pembelajaran ( 2 SKS) MKK 005
DESKRIPSI : Mempelajari materi mata kuliah ini, diharapkan
mahasiswa dapat menerapkan konsep dan model pembelajaran
di kelas. Pengalaman belajar yang harus dilalui mahasiswa selain
mengkaji dan memahami materi-materi yang berhubungan
dengan topic-topik yang terkandung dalam BMP dan program
fidio, mahasiswa harus mencoba menerapkan materi yang telah
dipelajari. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan dibekali dengan
topic-topik dasar kurikulum, motivasi belajar, konsep multiple
intelegense, pendekatan CBSA, konsep dan prosedur evaluasi
belajar dan pembelajaran, serta perbaikan pembelajaran dan
implikasinya dalam program pembelajaran. Kemampuan
mahasiswa dievaluasi dengan nilai TM dan UAS
14. Metodoligi Pendidikan (3 SKS) MKK 006
15.Matematika Dasar (3 SKS) MKK 007
DESKRIPSI : Menyajikan materi penalaran induktif dan deduktif
dalam matematika; persamaan dan pertidaksamaan; relasi dan
fungsi; trnsformasi dan geometri; kalkulator dan komputer
sebagai alat belajar matematika SD; pangkat tak sebenarnya,
logaritma; serta pemecahan masalah dalam matematika.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa mampu
mengkaji dan trampil menggunakan penalaran induktif dan
deduktif elementer dalam matematika; mengkaji dan terampil
menggunakan secara sederhana pengetahuan konseptual dan
prosedural elementer tentang matematika dan pemecahan
masalah; serta menganalisis dan memperbaiki kesalahan
34
pengetahuan konseptual prosedural elementer dalam
matematika.
KEPUSTAKAAN.
Hudoyono, Herman dan Sutawidjaya, Akbar. 1996. Matematika.
Jakarta: Depdikbud.
Karso, dkk. 1995. Pendidikan matematika 4. Jakarta:Depdikbud
Muhsetiyo,Gatot.1997.Teori Bilangan, Jakarta: Depdikbud.
16.Statistik Pendidikan 1 (2 SKS) MKK 008
17.Statistik Pendidikan 2 (2 SKS) MKK 009
18.Teori dan Sejarah Sastra Indonesia (2 SKS) MKK 010
19.Konsep Dasar Sains (4 SKS) MKK 011
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan pembahasan tentang
konsep-konsep tumbuhan, hewan, materi, sifat, kegunaan dan
perubahannya; struktur atom; ikatan kimia; larutan; energi; gaya
dan gerak; bunyi; suhu dan bahang; cahaya dan alat optic; listrik
dan magnet; konduktor dan isolator panas; alam semesta; tata
surya; bumi dan strukturnya; pemanfaatan hasil perkembangan
teknologi di lingkungan terdekat untuk menunjang pembelajaran
sains di sekolah dasar.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa memiliki
kompetensi keterampilan proses sains dan kerja ilmiah untuk
memahami tumbuhan, hewan, dan bagian-bagiannya, materi,
sifat kegunaan dan perubahannya, struktur atom;ikatan
kimia;larutan;energi; gaya dan gerak; bunyi; suhu dan bahang;
cahaya dan alat optic; listrik dan magnet; konduktor dan isolator
panas; alam semesta; tata surya; bumi dan strukturnya melalui
berbagai metode teknologi di lingkungan terdekat untuk
menunjang pembelajaran sains di sekolah dasar.
KEPUSTAKAAN
35
Gega, Peter C. 1999. Concepts and Experiences in Elementary
School Science.
New York. Mac Millian Publishing Company.
Halliday, D dan Resnick,R.1978.Fisika Jilid 1. Terjemahan oleh
Pantur Silaban
Dan Erwin Sucipto. 1990. Erlangga
Koes H, Supriyono dan Prabowo.2001. Konsep Dasar IPA.
Malang.Penerbit
Universitas Negeri Malang.
Prihantoro, Laksmi,dkk.1986.IPA Terpadu.Jakarta.Karunika
Universitas Terbuka.
Wahyana, dkk.1993. Materi Pokok Pendidikan IPA SD Buku IV.
Jakarta.
Depdikbud.
Wirasasmita, Omang, dkk.1992. Materi Pokok Pendidikan IPA SD
buku V 2A.
Jakarta.Depdikbud.
20.Konsep Dasar IPS (3 SKS) MKK 012
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan tentang konsep dasar
IPS, yang bersumber dari ilmu-ilmu sejarah, goegrafi,
ekonomi/koperasi, politik, sosiologi, antropologi dan psikologi
social. Termasuk didalamnya kebudayaan, perubahan /
perkembangan, nasionalisme / revolusi, pemerintahan, konflik,
kerjasama, lokasi / tempat, perpindahan, region, kebutuhan
manusia, keterbatasan sumber ekonomi, factor produksi,
lembaga-lembaga ekonomi, kekuasaan, pengaruh dan
wewenang pemerintah, individu, masyarakat, dan perubahan
social.
TUJUAN : Agar mahasiswa memahami konsep-konsep dasar dan
memiliki wawasan tentang ilmu-ilmu social yang dibutuhkan
untuk mengembangkan materi pengajaran IPS di SD dan,
36
memiliki kemampuan mengajarkannya sesuai dengan kebutuhan
dan konteks lingkungannya.
KEPUSTAKAAN :
DEKOPIN (Dewan Koperasi Indonesia). Wilayah & Daerah Jatim
( Semua
Informasi yang diterbitkan dalam rangka implementasi
UU.No.25 Th.1992
Depkop & PPK . (Semua informasi tentang kebijakan pembinaan
pengusaha kecil)
Soekmono.(1973a).Sejarah Kebudayaan Indonesia I
………….(1973b).Sejarah Kebudayaan Indonesia II
………….(1973c).Sejarah Kebudayaan Indonesia III
Tirtoprodjo, S.(1965). Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia
UU.R.I Th. 1945
UU. R.I No.25 Th.1992. Tentang Perkoperasian di Indonesia.
Pusponegoro, M.D.& N. Notosusanto (1992a). Sejarah Nasional
Indonesia I
………………………………………..(1992b). Sejarah Nasional
Indonesia II
………………………………………..(1992c). Sejarah Nasional
Indonesia III
………………………………………..(1992d). Sejarah Nasional
Indonesia IV
………………………………………..(1992e). Sejarah Nasional
Indonesia V
………………………………………..(1992f). Sejarah Nasional
Indonesia V
21.Konsep Dasar Pkn SD (2 SKS) MKK 013
22.Persfektif Global (2 SKS) MKK 014
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan perpektif global dan
kaitannya dengan ilmu social dan ilmu lain,kajian isu-isu global
37
dalam kaitannya dengan kepentingan nasional, isu-isu global
dalam pembelajaran IPS di SD, pembelajaran perspektif global
dalam IPS di SD,serta evaluasi pembelajaran perspektif global
dslsm IPS di SD.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat
mengkaji perspektif global dari sejarah, geografi, ekonomi,
politik, antropogi, sosiologi, dan ilmu-ilmu terkait.Memahami
dimensi global dari konsep-konsep ilmu-ilmu terkait, serta isu-isu
global secara kritis, merancang model pembelajaran perspektif
global dalam pembelajaran IPS di SD.
KEPUSTAKAAN:
Astrid S. Susanto.1993. Globalisasi dan Komunikasi. Jakarta :
Pustaka Sinar
Harapan.
Firor, John (Sumarwoto, Otto).1990. Perubahan Atmosfer(Sebuah
tantangan
Global).Jakarta: Rosda Jayapura.
Garcia, RI.1991. Teaching In Apluralistic Society.
Concepts.Model.Strategi.
Harper Collins Publisher
Gronlund, Norman E.1991. Construching Achievment tests (third
edition).London: Prentice Hall.Inc.
Merryfield,M.M.Jachow, Pichert s.1997.Preparing Teacher to
Teach Global
Perspectives.A Handbook For Teacher Educator. Corwin
Press. Inc.
Naisbit, J.(Budyanto,Ed.1994).Global Paradox. Jakarta:Bumi
Aksara.
Steiner, M.(Ed).1996.Developing the Global Teacher:Theory and
Practice in Initial Teanher Education. England: Trendtham
Books Limited.
38
Suharsimi Arikunto.2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara
Sumaatmadja, Nursid, Wihardit, Kuswaya. 2002. Perspektif
Global. Jakarta :
Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Suatmadja, Nursid, dkk. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Pusat
Penerbit Universitas
Terbuka
23.Pendidikan IPS SD ( 2SKS) MKK 015
24.Pendidikan Multikultur ( 2 SKS) MKK 016
25.Teknologi, Informasi dan Komunikasi (2 SKS) MKK 016
26.Bahasa Inggris 1(2 SKS) MKK 018
DESKRIPSI : Mata kuliah ini berorientasi pada pengajaran
kemampuan berbahasa asing sederhana yang meliputi empat
keterampilan bahasa,yaitu listening, speaking, reading, dan
writing, serta komponen bahasa, yaitu: grammer, vocabulary,
dan pronunciation. Topik pengajaran berfokus pada kemampuan
dasar bahasa Inggris yang mencakup self introdukton, to be,
greetings, describing persons & things, English alphabets,
speliing, members, frequency, times, countries & nasionalities,
jobs & professions, questions, family, habits &traditions, adverbs
of time, on-going activities, quantities, countable & uncantable
nouns, dan quantifers.
TUJUAN : Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membekali
mahasiswa dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan
dasar bahasa Inggris untuk di ajarkan pada tingkat sekolah
dasar.
27.Bahasa Inggris 2 (2 SKS) MKK 019
DESKRIPSI : Matakuliah ini adalah mata kuliah lanjutan dari
bahasa inggris satu. Mata kuliah ini beroreantasi pada
39
kemampuan berbahasa asing sederhana yang meliputi
keterampilan berbahasa listening, speaking,reading,dan writing,
serta komponen bahasa pendukung, yaitu gramer, vocabulary,
dan ronanciacion. Materi pengajaran dalam mata kuliah ini
diarahkan pada topic-based learning yang meliputi meal times;
types of foods; adverbs of frequencies; countable dan uncantable
nouns; describing objects & people; degress of comparison;
directions; past events; reading text ; present perfect tens;
presents perfect countious tense; reading tables, diagram, &
maps; ftire plans; dan modal auxiliaries.
TUJUAN : Mata kuliah ini di maksutkan untuk membekali
mahasiswa dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan
dasar bahasa inggris untuk di ajarkan pada tingkat sekolah dasar
28.Pembelajaran Bahasa dan Sastra Kaili (2 SKS) MKK 020
DESKRIPSI: Mata kuliah ini menyajikan deskripsi kaidah bahasa
kaili: keterampilan bahasa kaili; sastra; wacana yang berbahasa
kaili; dan cerita rakyat.
TUJUAN: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa
dapat memahami dan menanggapi secara kritis kaidah bahasa
kaili; wacana fiksi berbahasa kaili baik lisan maupun tulisan serta
menggunakannya secara kreatif; berbicara menyampaikan
cerita, berpidato, berdialog, berpendapat dengan menggunakan
bahasa kaili secara komunikatif, menulis naskah untuk cerita
anak, naskah puisi untuk anak dan naskah pidato untuk
berbahasa kaili.
KEPUSTAKAAN
Kumpulan puisi Bahasa Kaili
Cerita Bahasa Kaili
Buku Teks Bahasa Kaili untuk SD
40
29.Analisis Buku Teks Matematika SD (2 SKS) MKK 020
30.Analisis Buku Teks Sains SD (2 SKS) MKK 020
31.Pendidikan Karakter SD (2 SKS) MKK020
32.Demokrasi dan HAM (2 SKS) MKK 020
DESKRIPSI : Mata kuliah ini membahas tentang demokrasi,
hukum dan HAM dalam perspektif teoritis, histories dan yuridis.
Juga dibahas implementasinya / penegakannya di Negara-negara
hukum dan demokrasi secara umum dan khususnya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Berkenaan
dengan perspektif tersebut, maka materi pokok yang akan
disajikan meliputi : pengertian demokrasi, hokum dan HAM
secara teoritis, historis dan yuridis serta pengembangannya
secara global dan implementasinya di Indonesia. Khusus
berkenan dengan tugas yang akan diemban oleh tenaga
pendidik di satuan pendidikan dasar (SD), maka akan disajikan
instrument Hukum dan HAM yang relevan dengan upaya
perlindungan hokum dan HAM terhadap guru dan anak peserta
didik berdasarkan peraturan perundang-undangan.
TUJUAN :
KEPUSTAKAAN :
33.Pembelajaran Berbasis Komputer (2 SKS) MKK 020
34.Komputer (3 SKS) MKB 001
DESKRIPSI : Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan
pengetahuan dasar komputer meliputi konsep dasar computer,
sejarah computer, penggolongan computer, komponen
computer, pengoperasian computer, penggunaan system
komputer, serta penggunaan software aplikasi mengolah kata,
mengolah angka dan persentase,
TUJUAN : Mahasiswa mampu memahami konsep dasar
computer, sejarah computer, penggolongan computer,
41
komponen computer, prosedur pengoperasian computer, dan
mampu mengoprasikan computer.
KEPUSTAKAAN :
Davis, G.B (1985). Introduction to Computer. Auckland:
megraw-Hill Book
Company.
Suharjo, (1996). Pengantar Komputer. Malang:Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP IKIP Malang.
Suharjo, (1998). Pengenalan Komputer dan System
Operasi: MS-DOS &
Windows. Makalah disampaikan dalam pelatihan
Komputer Bagi Dosen dan Pegawai TU FIP IKP, tanggal 7
s.d 16 Juli 1998 di FIP IKP Malang.
Suharjo, 2001. Pandan Praktis Penggunaan Microsoft Word
2000. Malang:
UM Press
35.Pendidikan Seni Musik (2 SKS) MKB 002
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan wawasan seni, fungsi
seni, pengertian seni musik, jenis alat musik, proses cipta lagu
anak, pembelajaran musik dan cara membunyikan aneka alat
musik, serta menyanyikan lagu daerah sesuai dengan alat musik
yang dikuasai.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa
memiliki kepekaan indrawi untuk megenal berbagai bentuk seni
yang ada di masyarakat, memiliki kepekaan estesis untuk
mengenal, memahami dan merespon beragam musik yang ada
di sekitar, mampu mengembangkan sasaran dalam kegiatan
musik melalui eksplorasi ke dalam fungsi seni, mampu
memahami beragam gagasan medium teknis dalam
menampilkan karya musik daerah setempat, mampu menyanyi
42
dan mengeksplorasikan gagasan kreatif yang diperoleh melalui
kegiatan ekplorasi dari beragam alat musik yang ada.
KEPUSTAKAAN :
A.T. Mahmud.1995. Musik dan Anak. Jakarta: depdikbud.
Direktorat Dikti. Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.
Hadi Santoso. 1986. Gamelan/ tuntunan memukul Gamelan.
Semarang: Dahara
Price.
Jamalus, dkk.1992. Pendidikan Seni Musik I. Jakarta: Depdikbud,
Direktorat Dikti
Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.
Jimmy Hartoyo, 1994. Musik Konvensional dengan DO teta.
Yogyakarta: ISI.
Made Seken T. 2000. Seni musik untuk PGSD, PGTK, MI. Malang:
FIP Universitas Negeri malang.
Pra.B.Dharma.2001. Mencipta Lagu. Jakarta : PT. Gramedia.
Rien Safrina,1999. Pendidikan Seni Musik. Jakarta : Depdikbud,
Direkorat Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.
Soekarto Ali. 1997.Keroncong. Jakarta Pusat: Mustika.
Sunu Widodo.1997.Belajar Menyanyi dengan Not Balok.
Yogyakarta: Karnisius
36.Pendidikan Seni Rupa (2 SKS) MKB 003
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan seni, konsep pendidikan
seni, karakteristik seni rupa anak-anak, ruang lingkup seni rupa,
apresiasi seni rupa, produksi seni rupa dwiwatra, produksi seni
rupa trimatra, bangunan dan penataan, perencanaan dan
pelaksaan pembelajaran seni rupa.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat
memahami tentang wawasan seni dan ruang lingkupnya, konsep
pendidikan seni di SD dan pendekatan pembelajarannya,
43
karakteristik seni rupa SD, ruang lingkup seni rupa, apresiasi seni
rupa, terampil kreatif berolah seni rupa dua dimensi, berkarya
seni patung, membuat karya kerajinan tangan, berolah seni rupa
dalam bentuk desain bangunan dan penataannya, memahami
materi seni rupaSD dan penerapannya.
KEPUSTAKAAN :
Depdikbud.1995. Kurikulum pendidikan Dasar ( GBPP Mata
Pelajaran Kerajinan
Tangan dan kesenian). Jakarta: Depdikbud.
Garha & Martindo.1975. Penuntut Pendidikan Seni Rupa SD.
Bandung : PT Pelita
Masa.
Herawatie Ida S.1996. Pendidikan Seni Rupa SD. Jakarta:
Depdikbud Ditjen Dikti
Proyek PGSD.
Muharam.1991.Pendidikan Seni Rupa (senirupa). Jakarta:
Depdikbud Ditjen Dikti Proyek PGSD.
Miyoko, Alam.1991.Origami. Seni Melipat Kertas. Jakarta :
Gramedia.
Mudjito,AK.1994.Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Dasar.
Jakarta: Depdikbud
Detjen Dikti
Mutihadi.1984. Dasar-dasar desain. Jakarta : Depdikbud
Soemardjadi.dkk. 1991. Pendidikan Keterampilan. Jakarta:
Depdikbud Ditjen Dikti Proyek PGSD.
Soehardjo, A.Y.1985. Model-model Pengajaran Keterampilan
Kerajinan. Jakarta:
Depdikbud.
……………..1996. Pendidikan Seni Rupa. Buku Guru SMP. Jakarta :
Depdikbud.
Sutjipta, Ketjik.1983. Menggambar. Malang: IKIP Malang.
44
Udanarto.1993.Pendidikan Seni Rupa. Buku Guru SD.Jakarta:
Depdikbud
37.Pendidikan Seni Tari dan Drama ( 2 SKS) MKB 003
DESKRIPSI : Mata kuliah ini merupakan pembelajaran seni tari-
drama yang dilandasi prisip pendidikan melalui seni. Cakupan
materi terdiri atas: seni sebagai media pendidikan, ruang lingkup
seni tari-drama, karakteristik gerak anak dan tari anak, apresiasi
seni tari-drama, pengalaman studio seni tari-drama dan
perbuatan satuan pembelajaran secara terpadu dengan mata
pelajaran lain.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa memiliki
pemahaman terhadap tari-drama dan karakteristik gerak dan tari
anak, kemampuan berolah seni tari-drama, sikap menghargai
karya seni tari-drama, serta pemahaman tentang wawasan
kependidikan seni tari-drama untuk siswa SD dari kemampuan
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran tari-drama
untuk siswa SD.
KEPUSTAKAAN :
Abdurrahman, dkk.1989. Bermain dan Menari. Bandung : PT
Pelita Masa.
Djoko, Supardi Darmono.1983. Kesusastraan Indonesia Modern
beberapa catatan Jakarta: Gramedia.
Puwatiningsih dan Ninik Hartani. 1998/1999.Pendidikan Seni Tari-
Drama.Jakarta
Ditjen Dikti Depdikbud.
Wido, Sorjo Minarto,2000. Pendidikan Tari Drama. Malang :
Universitas Negeri
Malang
38.Strategi Belajar Mengajar (2 SKS) MKB 005
39.Media Pembelajaran ( 3 SKS) MKB 006
45
40.Manajemen Berbasis Sekolah (3 SKS) MKB 007
DESKRIPSI: Kuliah ini mengajarkan dan melatihkan: prinsip-
prinsip manajemen dan disiplin kelas; pendekatan manajemen
kelas; pengaturan kondisi dan fasilitas kelas, factor-faktor yang
menumbulkan gangguan disiplin kelas, jenis gangguan dan
teknik menangani gangguan disiplin kelas; pencegahan
gangguan disiplin kelas dan latihan melaksanakan manajemen
kelas dan menangani gangguan disiplin kelas.
TUJUAN: Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa memiliki
pemahaman terhadap prinsip-prinsip manajemen dan disiplin
kelas, factor-faktor yang menimbulkan gangguan disiplin,
pencegahan disiplin kelas, serta terampil melaksanakan dan
menangani manajemen dan disiplin kelas.
KEPUSTAKAAN
Depdikbud. 1983. Pengelolaan kelas. Jakarta : Ditjen Dikti.
Hollingsworth, Paul, M dan Hoover, Kenneth H. 1991. Elementary
Teaching Methods. Boston : Allyn and Bacon.
Kindsvatter, Richard. 1998. Dynamics of Efective teaching. New
York : Longman.
M. Entang dan T. Raka Joni. 1993. Pengelolaan kelas. Jakarta :
P2LPTK Ditjen Dikti Depdikbud.
Ornstein, C Allan. (1990) Strategies for Effective Teaching. USA :
harper & Row Publisher Inc.
Weber, A. Wiford dalam Cooper, M. James, (1986). Classroom
Management.
Massachusetts : DcHeath and Co. (terjemahan T.M.
Hutauruk)
41.Skripsi ( 6 SKS) MKB 008
42.Keterampilan Menulis SD (2 SKS) MKB 009
43. Sains, Teknologi, Masyarakat dan Lingkungan (3
SKS) MKB 010
46
44.Model Pembelajaran Matematika SD (3 SKS) MKB 011
DESKRIPSI : Didalam mata kuliah ini akan dibahas pendekatan-
pendekatan pembelajaran yang menuntut peserta didik lebih
aktif di dalam membangun pemahaman mereka sendiri dalam
setiap kegiatan pembelajaran matematika, yaitu pendekatan
kontektual (CTL), pendekatan Pembelajaran Matematika Realistic
(PMR), Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem Solving),
Pengajuan Masalah (Problem Posting), dan Pendekatan Open-
Endid.Pendekatan-pendekatan ini dapat diterapkan di kelas
melalui berbagai model-model pembelajaran, seperti : (1) Model
Pembelajaran Kooperatif (MPKO), (2) Model Pembelajaran
Pencapaian Konsep (MPKS), (3) Model Pembelajaran Induktif
(MPI), (4) Model Pembelajaran Integratif (MPF), (5) Model
Pembelajaran Inquiri (MPQ), (6) Model Pembelajaran Berdasarkan
Pemecahan Masalah (MPBM) dan (7) Model Pembelajaran
Langsung (MPL), (8) Model Pembelajaran Perseorangan dan
Kelompok Kecil (MPPKK). Model-model pembelajaran tersebut
dikembangkan melalui suatu model pengembangan professional
guru, yaitu Lesson Study
TUJUAN :
KEPUSTAKAAN :
45.Pembelajaran Bilangan SD (4 SKS) MKB 012
DESKRIPSI: Mata kuliah ini menyajikan materi tentang GBPP
matematika SD, teori belajar, strategi pembelajaran matematika
di SD, pembelajaran bilangan dan lambangnya, bilangan cacah,
bilangan bulat, FPB dan KPK, pecahan, perbandingan dan skala,
bilangan rasional serta pembelajarannya.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa mampu
memahami GBPP, teori belajar, strategi penilaian pembelajaran
matematika di SD, mampu mengkaji dan terampil menggunakan
47
secara sederhana pengetahuan konseptual dan prosedural
tentang bilangan dan pembelajarannya serta menganalisis dan
memperbaiki kesalahan pengetahuan konseptual danprosedural
elementer dalam matematika.
KEPUSTAKAAN.
Depdikbud.1993. kurikulum 1994 SD Mata Pelajaran Matematika.
Jakarta: Depdikbud. Hudoyo,
Herman.1996. Pengembangan Kurikulum Matematika dan
Pelaksanaanya di depan Kelas. Surabaya: Usaha Nasional.
Karim,M.A,dkk. 1996. Pendidikan Matematika I (Paket PGSD).
Jakarta : Depdikbud.
Sa`diyah, Cholis. 1999. Pendidikan Matematika II (Paket PGSD).
Jakarta: Depdikbud
46.Pembelajaran Geometri (3 SKS) MKB 013
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan materi tentang bangun-
bangun datar, simetri, bidang banyak, bangun ruang,
pengukuran, pengelolaan data serta pembelajarannya di sekolah
dasar.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa mampu
mengkaji dan menggunakan pengetahuan konseptual dan
procedural elementer tentang materi geometri, pengukuran dan
statistika, serta pembelajarannya.
KEPUSTAKAAN :
Darhim, dkk. 1995. Pendidikan Matematika 2. Jakarta:
Depdikbud.
Depdikbud..1993. Kurikulum 1994 SD GBPP Mata Pelajaran
Matematika dan Suplemennya).Jakarta: Depdikbud.
Diknas.2003. Kurikulum 2004 Standar kompetensi Mata
Pelajaran Matematika Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta; Diknas.
48
Ruseffendi,E.T.1995.Pendidikan Matematika 3. Jakarta:
Depdikbud.
Sa`diyah, Cholis. 1999. Pendidikan Matematika II (Paket PGSD).
Jakarta: Depdikbud.
Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Depdikbud. 1996. Matematika untuk S-1 PGSD (Modul
Universitas Terbuka). Jakarta: Depdikbud.
Kennedy, Leonard M. dan Tipps. 1994. Guiding Children`s
Learning of Mathematics. New York: Haeper Collins.
Reys, Robert E, Marilyn N, & Lindguist, Mary M. 1998. (fifth
Edition). Helping Children Learn Mathematics. Bostom :
Allyn Bacon.
Rusefdfendi, ET.dkk. 1989. Dasar-dasar Matematika modern dan
Komputer untuk Guru. Bandung: Tarsito.
47.Pembelajaran Sains SD (3 SKS) MKB 014
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan pengkajian kurikulum
sains SD meliputi subtansi urutan bahan ajardan identifikasi
proses sains dan pengembangannya, karakteristik bahan
ajarnya,pengkajian buku teks sains meliputi identifikasi prinsip
sains. Berbagai metode dan pendekatan pembelajaran sains, dan
mengembangkan bahan ajar, mengkaitkan materi pelajaran
sains dengan pelajaran lain serta dapat mengkaitkan materi
pelajaran dengan kehidupan dalam konteks pencapaian tujuan
utuh pendidikan, dan terampil mengelola pembelajaran sains
berdasarkan rancangannya, serta pembelajaran sains.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa memiliki
kompetensi memahami dan menata bahan ajar mata pelajaran
sains di setiap tingkat kelas dalam buku bteks sains di SD, serta
mampu memilih dan mempraktekkan pada siswa.
KEPUSTAKAAN
49
Gega, Peter C. 1999. Concepts and Experiences in Elementary
School Science.
New York. Mac Millian Publishing Company
…. R.E dan Hendro Darmodjo. 1991/1992. Pendidikan IPA .
Jakarta.depdikbud.
Kurikulum berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Sains SD
Iskandar. 1992. Pendidikan IPA. Jakarta. Dirjen Dikti.
48.Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Rendah (2 SKS)
MKB 015
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan tentang substansi
materi ajar bahasa Indonesia SD kelas 1 dan 2; cakupan materi
ajar bahasa Indonesia SD kelas 1 dan 2; analisis buku-buku teks
bahasa Indonesia kelas 1 dan 2; pemilihan materi ajar bahasa
Indonesia untuk SD kelas 1 dan 2; penataan materi ajar bahasa
Indonesia untuk SD kelas 1 dan 2; representase materi ajar
bahasa indonesi Sd kelas 1 dan 2 sesuai dengan tujuan
pembelajaran; mengembangkan materi ajar bahasa Indonesia Sd
kelas 1 dan 2; rencana pembelajaran bahasa Indonesia di SD
kelas 1 dan 2; demonstrasikan (simulasi) pembelajaran bahasa
Indonesia di Sd kelas 1 dan2; kaitan materi pelajaran bahasa
Indonesia dengan kehidupan sehari-hari di Sd kelas 1 dan 2.
TUJUAN : setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa
dapat mengkaji materi ajar bahasa Indonesia Sd kelas 1 dan 2;
mengkaji cakupan materi ajar bahasa Indonesia SD kelas 1 dan
2; mengkaji tata urut materi ajar bahasa Indonesia SD kelas 1
dan 2; menganalisis buku-buku teks bahasa Indonesia SD kelas 1
dan 2; memilih materi ajar bahasa Indonesia untuk SD kelas 1
dan 2; menata materi ajar bahasa Indonesia untuk SD kelas 1
dan 2. mempresentasikan meteri ajar bahasa Indonesia SD kelas
1 dan 2 sesuai dengan tujuan pembelajaran; mengembangkan
50
meteri ajar bahasa Indonesia di SD kelas 1 dan 2; membuat
rencana pembelajaran bahasa Indonesia SD kelas 1 dan 2;
mendemontrasikan (simulasi) pembelajaran bahasa indonesi di
SD kelas 1 dan 2; dan memahami kaitan materi bahasa indonesi
dengan kehidupan sehari-hari Sd kelas 1 dan 2.
KEPUSTAKAAN :
Cooper,J.D 1993. Literacy: helping Children Construct Meaning.
Boston Toronto: Hougton Miffin Company.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1995 .Kurikulum
Pendidikan Sekolah
Dasar:Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP).
Jakarta: Depdikbud.
Furaidah, Widiati, U., Winihasih, Taufik, M. 1999. Meningkatkan
Kebiasaan
Membaca Siswa SD Laboratorium IKIP MALANG melalui
Program membaca “Membaca Yes…!”. Hasil Penelitian.
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang : tidak
diterbitkan
Joyce, B dan M. Weil.1980. Models of Teaching.Second edition.
New Yersey: Prinice Hall. Inc.
Keraf, G. 1998. “Pengajaran Mengarang sebagai Sarana
Pengembangan Kemampuan Berbahasa Indonesia”.
Bahasa Indonesia Menjelang Tahun 2000: Risalah Kongres
Bahasa Indonesia VI. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
Nuna, D. 1992. Collaborativ Language Learning and Teaching.
Cambrige:
University Press.
Presiden RI.1990. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Dasar. Bab VII
pasal 14 (2).
51
Subyakto-Nababan, S.U. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa.
Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Tierneym, R.J.,Carter, M.A., Desai, L.E. 1991. Portofolio
Assesment in The
Readning-Writing Classroom. New York: Cristopher-Gordon
Publishers.Inc.
Wilkinson, A. 1983. “Assesing Language Development: The
Creditio Project”.
Learning to Write First Language (Freedman. A: Pringle. I.
yalden, J (ed).
London and New York : Longman
49.Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi (2 SKS)
MKB 016
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan tentang materi ajar
bahasa Indonesia SD kelas III s.d VI; cakupan materi ajar bahasa
Indonesia SD kelas III s.d VI; analisis buku-buku teks bahasa
Indonesia SD kelas III s.d VI; pemilihan materi ajar bahasa
Indonesia untuk SD kelas III s.d VI; penataan materi ajar bahasa
Indonesia untuk SD kelas III s.d. VI;representasi materi ajar
bahasa Indonesia SD kelas III s.d VI sesuai tujuan pembelajaran;
pengembangan materi ajar bahasa Indonesia SD kelas III s.d
VI;rencana pembelajaran bahasa Indonesia SD III s.d
VI;demonstrasi (simulasi) pembelajaran bahasa Indonesia di SD
kelas III s.d. VI; dan kaitan materi pelajaran bahasa Indonesia
dengan kehidupan sehari-hari SD kelas III s.d VI.
TUJUAN :Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat
mengkaji subtansi materi ajar materi bahasa Indonesia SD kelas
III s.d VI;mengkaji cakupan materi ajar bahasa Indonesia SD
kelas III s.d VI; mengkaji tata urut materi ajar bahasa SD kelas III
52
s.d VI; menganalisis buku-buku teks bahasa Indonesia SD kelas
III s.d VI; memilih materi ajar bahasa Indonesia untuk SD kelas III
s.d VI; menata materi ajar bahasa Indonesia untuk SD kelas III
s.d VI; mempresentasikan materi ajar bahasa Indonesia kelas III
s.d VI sesuai dengan tujuan pembelajaran; mengembangkan
materi ajar bahasa Indonesia SD kelas III s.d VI; membuat
rencana pembelajaran bahasa Indonesia SD kelas III s.d VI;
mendemonstrasikan (simulasi) pembelajaran bahasa Indonesia
di SD kelas III s.d VI; memahami kaitan materi pelajaran bahasa
Indonesia dengan kehidupan sehari-hari di SD kelas III s.d VI.
KEPUSTAKAAN :
Cooper, J.D. 1993. Literacy: helping Children Construct Meaning.
Boston
Toronto: Hougton Miffin Company.
Departemen Pendidikan dan kebudayaan. 1995. Kurikulum
Pendidikan Sekolah
Dasar: Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP).
Jakarta:Depdikbud
Furaidah, Widiati, U., Winihasih, Taufik, M.1999. Meningkatkan
kebiasaan Membaca Siswa SD Laboratorium IKIP MALANG
melalui Program Membaca “Membaca Yes…!. Hasil
Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Malang: tidak diterbitkan
50.Pendekatan dan model Pembelajaran Bahasa ( 3 SKS)
MKB 017
51.Pembelajaran IPS SD (4 SKS) MKB 018
DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan hakekat IPS fakta,
konsep, dan generalisasi, sikap, keterampilan IPS, berbagai
pendekatan, metode, dan strategi serta penilaian dalam
pembelajaran IPS di SD.
53
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat
mempersiapkan diri menjadi guru IPS di SD yang memiliki
pengetahuan, dan keterampilan untuk mengembangkan
berbagai Negara yang demokratis dengan melibatkan siswa
dalam kegiataan belajar yang dapat mengembangkan
kemampuan membuat keputusan yang didasarkan
pertimbangan nasional dan manusiawi di dalam dunia semakin
independent.
KEPUSTAKAAN :
Abidin, Zaenal, Oemar, Moh.1980.Pendekatan
Kemasyarakat.Jakarta: P3G
T.R.J.L.Barth&S.Shermis.Hakekat Dasar Studi Sosial
(Terjemahan). Palm Springs. CA: ETC Publication.
Barth,J.L.1990.Methods of social Education.3 ed Lanham,
Maryland: University
Press of America.
Apin.J.R.& ,Messicak,R. Elementary Social Stadies. Practical
Guide.New York:
Logma, Inc
Depdikbud. GBPP Sekolah Dasar Tahun
1986,1974,1984,1994,1999. Jakarta
Depdikbud.
Akhiri.A.Kosasih.1980.Pendekatan Broad Field Jakarta: P3G.
……1980.Pendekatan dan Teknik Pengembangan Materi dan
Program
Pengajaran Jakarta :P3G.
Obkin,W.S.e.alt.(eds).A Handbook for the Teaching Of Social
Studies.2rd.ed
Boston : Allyn & Bacon,Inc
Gronlund Norman E,1982. Constructing Achievement Test (third
edition). London: Prentice hall,Inc.
54
Unvery, R.L.1982. An Attainable Global Prespective.New York :
Global
Perspectibes in Education,Inc
Chak.Dkk.2002.Pendidikan IPS SD.Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.
Ckson,R.M.(ed).1993. Global Issues 1993,9th ed.Annual Editions,
Complementary Review Copy.Guilfort, CT: The Dushkin
publishkin Grup,Inc
Rolimek,J.& Parker,E.C.1993.Social Studies in Elementary
Education.9th ed. New
York: Mac Milan Publishin Company.
Ani. T.R. 1993.Cara Belajar Siswa Aktif, Jakarta: Konsorsium Ilmu
Pendidikan.
Yudi .Toha.2000. Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial di Sekolah
Dasar ( Diktat
Suplemen).
Iaelis,J.V.1992.Social Studies for Children: a Guide to Basic
Instruction.Boston
Allyn & Bacon,Inc
Suharsimi Arikunto.2002.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta
: Bumi Aksara
Sunaryo.1995/1996. sumber bahan Pembelajaran IPS-SD.Malang
P3G
52.Pembelajaran PKn SD (4 SKS) MKB 019
DESKRIPSI : Mata Kuliah ini mengkaji tentang hakikat
pembelajaran PKn, Tujuan dan karakteristik pembelajaran PKn
SD, ruang lingkup materi PKn SD, model-model pembelajaran
PKn SD, evaluasi pembelajaran PKn SD dan pengembangan
desain pembelajaran PKn di SD
55
TUJUAN : Setelah menyelesaikan program ini mahasiswa
memiliki pemahaman terhadap hakikat Pembelajaran PKn di SD,
tujuan dan karakteristik Pembelajaran PKn SD memahami ruang
lingkup materi PKn di SD, memahami model-model
pembelajaran PKn di SD, evaluasi pembelajaran PKn SD dan
memiliki pemahaman tentang pengembangan desain
pembelajaran PKn di SD, serta memiliki kemampuan
membelajarkan PKn di SD.
KEPUSTAKAAN :Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan
(edisi revisi), Jakarta: Bumi AksaraBadan Nasional Standar Pendidikan, Depdiknas. 2006. Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: DepdiknasBorich, G.D. 1994. Observation Skill for Effective Teaching.
Englewood Cliffs: Merril PublisherDick, Walter and Carey Lou. 1990. The Systematic Design of
Instructional. Third Edition, Florida, United States of Amerika : Harper Collins Publishers
Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas. 2007. Pembelajaran Inovatif & Partisipatif. Jakarta: Dirten Dikti
Harsanto, Radno. 2007. Pengelolaan Kelas yang Dinamis, Yogyakarta: Kanisius
ICCE, Tim UIN Jakarta. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, Jakarta: Prenada Media
Jutmini, Sri. 2006. ”Strategi Inkuiri dan Kemampuan Berpikir” Dasim Budimansyah dan Syaifullah Syam (Editor) Pendidikan Nilai Moral Dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan, Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS-UPI
Joyce, Bruce and Weil Marsha. 1992. Models of Teaching, Fourth Edition, Massachusetts: Allyn and Bacon A Division of Simon & Schuster Inc.
Kemp E. Jerrold. 1985. Proses Perancangan Pengajaran, Terjemahan Oleh Asril Marjohan penyunting Ratna Sayekti, Bandung : ITB 1994
Madjid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya
56
Mulyasa, E. 2006. Menjadi Guru yang Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyasana, Dedi. 2006. ”Manusia dan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Perubahan” Dasim Budimansyah dan Syaifullah Syam (Editor) Pendidikan Nilai Moral Dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan, Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS-UPI
Nur, Moh. 2007. Pengembangan Bahan Ajar, Bahan Tayang Perkuliahan. Pasca Sarjana: Unesa
Purwanto, Ngalim. M. 2004. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Rusdi, Andi. 2008. Perangkat Pembelajaran http://anrusmath.wordpress.com/ diakses16 Oktober 2008
Rusdi, Andi. 2008. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran http://suhadinet.wordspress.com/. 16 Oktober 2008
Ratumanan, Tanwey Gerson. 2004. Belajar dan Pembelajaran, Surabaya: Unesa University
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sapriya dan Winataputra, S. Udin. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan, Model Pengembangan Materi dan Pembelajaran, Bandung: Laboratorium PKn FIPS-UPI
Silberman, L. Melvin. 2006. Active Learning 10 Cara Belajar Siswa Aktif, Terjemahan oleh Raisul Muttaqien, Bandung: Nusamedia
Slavin, Robert.E. 2008. Cooperative Learning theory, reseach and practice, London: Allymand Bacon
Soemantri, Numan Muhammad. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung: Remaja Rosdakarya
Suhadi, 2008. Penyusunan Perangkat Pembelajaran dalam Kegiatan Lesson Study http://suhadinet.wordspress.com/. 16 Oktober 2008
Sukadi, Wayan.I. 2006. ”Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Demokrasi Berbasis Kompetensi untuk Sekolah Dasar dalam Rangka Nation and Character Building dan Implikasinya terhadap Pembelajaran”. Dasim Budimansyah dan Syaifullah Syam (Editor) Pendidikan Nilai Moral Dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan, Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS-UPI
Thiagarajan, Sivasailam, Semmel. S Dorothy and Semmel. I Melvyn. 1974. Instructional Development for Training
57
Teacher of Exceptional Children. Bloomington Indiana: Indiana University
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka
Uno, Hamzah. B. 2008. Model Pembelajaran. Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
Winataputra S. Udin. 2005. Materi dan Pembalajaran PKn SD. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
Winataputra, S. Udin dan Budimansyah Dasim, 2007, Civic Education Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas, Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganagaraan Sekolah Pascasarjana UPI
------------ 2008. Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda. http://members.lycos.co.uk/linkmatematika/artikel1.html. 12 Mei 2008
------------ Undang Undang Hak Asasi Manusia (UU HAM). 1999. Jakarta:
-------------Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). 2003. Jakarta
(catatan: diharapkan mahasiswa dapat mencari alternatif lain
dan aktual dalam konteks materi pembelajaran PKn SD
dari internet, jurnal, majalah dan sumber lainnya
53.Pembelajaran Terpadu (3 SKS) MKB 020
54.Telaah Kurikulum SD ( 2 SKS) MPB 001
DESKRIPSI : Pembahasan mata kuliah ini akan terfokus pada
kerangka teoritik pengembangan kurikulum dan penerapannya
dalam merancang pembelajaran. Topic-topik yang dibahas
meliputi hakekat kurikulum, pengembangan kurikulum, profil
kurikulum SD, proses dan produk pengembangan kurikulum,
serta pengembangan rencana pembelajaran
TUJUAN :
KEPUSTAKAAN :
55.Evaluasi Pembelajaran di SD (3 SKS) MPB 002
DESKRIPSI : Matakuliah ini menyajikan tentang konsep dasar
penngukuran dan penilaian; syarat-syarat pokok instrumen
penilaian proses dan hasil pembelajaran; perencanaan tes dan
58
non tes; persyratan pelaksanaan tes; pengolahan data hasil
penilaian; analisa instrumen penilaian; interpretasi hasil
penilaian untuk mengambil keputusan; serta laporan data hasil
penilaian.
TUJUAN : Setelah menyelesaiakan kuliah ini mahasiswa calon
guru dasar memahami konsep pengukuran dan penilaian, prinsip
dan prosedur penilaian, persyaratan instrumen penilaian yang
baik; terampil merencanakan dan menyusun instrumen penilaian
proses dan hasil pembelajaran, dan melaksanakan penilaian
pembelajaran, serta mengolah dan mengalisis hasil penilaian
pembelajaran; mampu menggunakan hasil penilaian, serta
pemahaman awal tentang assesmen potofolia terhadap
perkembangan anak.
KEPUSTAKAAN
Arifin, Z. 1988. Evaluasi Instruksional. Bandung. CV. Remaja
Karya.
Azwar, S. 1997. Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta; Pustaka
Pelajar Offset.
Blalock, Jr. H.M.1982. Conseptualization and Measurement in the
social Science.
California: Sage Publication. Inc
Canggelosi, J. S 1995. merancang Tes untuk menilai Prestasi
siswa (Designing tes For Evaluating Student Achievement).
Bandung Penerbit ITB Bandung.
Corner. C. 1991 Penilaian dan pengujian di sekolah dasar
(Assesment and Testing in The Primary Shool). Semarang:
IKIP Semarang Press.
Grounlund, N.F. 1985. menyusun Tes Hasil Belajar (Construction
Achievement Test). Semarang : Penerbit IKIP Semarang
Press.
59
Harianto. S. 1993. Pengukuran Teori Kepribadian, Surakarta:
Sebelas Maret Universitiy Press.
Raka Joni, T. 1984. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan Malang:
YP2LPM (Yayasan Pusat Pengkajian latihan dan
Pengembangan Masyarakat).
Rakmat, C.& Suherdi, D. 1999. Evaluasi Pengajaran. Jakarta:
Depdikbud Ditjen Dikti Proyek PGSD.
Semiawan, C. 1990. Prinsip dan Teknik Pengukuran dan Penilaian
dalam Dunia Pendidikan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.
Suharsimi, A. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi
Revisi). Jakarta: Rajawali Press
56.Bimbingan dan Konseling (2 SKS) MPB 003
57.Penulisan Karya Ilmiah ( 2 SKS) MPB 004
58.Penelitian Tindakan Kelas (3 SKS) MPB 005
59.Micro teaching (3 SKS) MPB 006
60.Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat (MBB)
61.Ilmu Sosial Budaya Dasar (2 SKS) MBB 001
62.Ilmu Alamiah Dasar (2 SKS) MBB 002
63.Kajian Lingkungan Hidup (2 SKS) MBB 003
64.Kewirausahaan (2 SKS) MBB 004
DESKRIPSI : Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar
dan karakteristik tentang kewirausahaan/entrepreneurship serta
menerapkan dan mengaitkannya dengan kondisi Lingkungan
setempat secara lintas disiplin. Juga menyajikan konsep-konsep
dan pedoman praktis tentang ciri-ciri, fungsi, dan manfaatnya
dalam masyarakat yang sedang membangun dan upaya yang
mengembangkan semangat dan budaya
kewirausahaan/entrepreunership dengan mengaitkan
permasalahan nyata yakni adanya banyak peluang dan
kesempatan ekonomis yang perlu diperhatikan dari lingkungan
60
sekitarnnya serta memberikan kemampuan memanfaatkan
dengan jiwa dan semangat kewirausahaan entrepeunership.
65.PPL Terpadu (2 SKS) MBB 005
DESKRIPSI : Mata kuliah ini membahas tentang pelaksanaan
kegiatan orientasi dan observasi, penyusunan persiapan
mengajar tertulis, latihan mengajar, mengenal siswa,
pengelolaan kelas, dan ujian praktek mengajar.
TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa
mendapatkan pengalaman kependidikan secara factual di
lapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan
professional, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang
diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun
di luar sekolah.
KEPUSTAKAAN.
Petunjuk pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Mengajar
Program Penyetaraan tatap muka S-1 PGSD FIP IKIP
MALANG. Malang: Depdikbud FIP IKIP MALANG
Petunjuk pelaksanaan Praktik pengalaman lapangan kaguruan
Program Diploma II Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri malang.
Malang: Depdiknas FIP UM
Suparno, S. Anah, Suyadi, dan I.G. A. K. Wardani. 1991/1992.
Program Pengalaman lapangan (PPL). Jakarta: Depdikbud
Ditjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Widjanarko, H. Mursyid, 2000. Petunjuk Pelaksanaan PPL, PGSD.
Malang: UPT PPL. Universitas Negeri malang
61
62