PGSD

75
KURIKULUM PROGRAM STUDI PGSD FKIP UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2010 A. PENDAHULUAN Setiap perubahan yang terjadi di era globalisasi ini harus disikapi dengan arif agar berimplikasi positif pada semua dimensi kehidupan. Penyesuain diri adalah salah satu pernyataan sikap yang kemudian diaplikasikan dalam suatu perwujudan yang berupa program maupun tindakan. Dalam organisasi perubahan adalah suatu hal yang mutlak, sehingga kemampuan menyesuaikan diri adalah tuntutan yang wajib dijalani. Di dalam dunia pendidikan perubahan terjadi seiring dilakukannya kajian-kajian ilmiah terhadap perilaku manusia, kemampuan otak manusia dan bagaimana dampak yang terjadi dari adanya interaksi dan kolaborasi dari sub-sub sistem yang terjadi dalam ruang lingkup pendidikan. Bergesernya paradigma pendidikan dari behavioristik ke konstruktivistik membawa pengaruh yang signifikan terhadap penyelenggaraan pendidikan di tanah air. Berbagai program yang diluncurkan dalam dunia pendidikan nasional adalah bukti nyata dari adanya upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. SDM yang membanggakan dan mampu mewujudkan tujuan pembangunan nasional serta mampu membawa bangsa ini sejajar dengan bangsa lainya di muka bumi ini. Disahkannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah merupakan langkah awal upaya pemerintah untuk menyesuaikan out-put dunia pendidikan dengan berbagai tuntutan akan tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan kompetitif. Bahwa untuk 1

description

Kurikulum PGSD

Transcript of PGSD

Page 1: PGSD

KURIKULUM PROGRAM STUDI PGSD FKIP UNIVERSITAS

TADULAKO

TAHUN 2010

A. PENDAHULUAN

Setiap perubahan yang terjadi di era globalisasi ini harus disikapi dengan arif agar berimplikasi positif pada semua dimensi kehidupan. Penyesuain diri adalah salah satu pernyataan sikap yang kemudian diaplikasikan dalam suatu perwujudan yang berupa program maupun tindakan. Dalam organisasi perubahan adalah suatu hal yang mutlak, sehingga kemampuan menyesuaikan diri adalah tuntutan yang wajib dijalani. Di dalam dunia pendidikan perubahan terjadi seiring dilakukannya kajian-kajian ilmiah terhadap perilaku manusia, kemampuan otak manusia dan bagaimana dampak yang terjadi dari adanya interaksi dan kolaborasi dari sub-sub sistem yang terjadi dalam ruang lingkup pendidikan.

Bergesernya paradigma pendidikan dari behavioristik ke konstruktivistik membawa pengaruh yang signifikan terhadap penyelenggaraan pendidikan di tanah air. Berbagai program yang diluncurkan dalam dunia pendidikan nasional adalah bukti nyata dari adanya upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. SDM yang membanggakan dan mampu mewujudkan tujuan pembangunan nasional serta mampu membawa bangsa ini sejajar dengan bangsa lainya di muka bumi ini.

Disahkannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah merupakan langkah awal upaya pemerintah untuk menyesuaikan out-put dunia pendidikan dengan berbagai tuntutan akan tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan kompetitif. Bahwa untuk menghasilkan SDM yang diharapkan maka penyelenggaraan pendidikan harus memiliki standar yang jelas. Dibentuknya Badan Nasional Standar Pendidikan dengan tugas khusus merumuskan Standar Pendidikan Nasional menjadi preseden bagi terselenggaranya pendidikan yang terstandar. BNSP berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan oleh pemerintah telah menghasilkan delapan Standar

1

Page 2: PGSD

Pendidikan Nasional sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.

Standar Kompetensi Guru adalah salah satu dari delapan standar pendidikan nasional, yang ditetapkan legalitas pemberlakuannya melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Standar Kompetensi Guru tertanggal 04 Mei 2007. Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru ini harus diimplementasikan dalam program-program dan penyelenggaraan pendidikan di LPTK sebagai intitusi pendidikan yang berkewajiban mencetak tenaga guru yang profesional. Atas dasar ini, maka LPTK harus mengembangkan struktur kurikulum yang mengacu kepada tercapainya kompetensi guru seperti tertuang di dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2003 tersebut.

Selain itu Badan Akreditasi Nasional memasukkan peninjauan kurikulum sebagai salah satu agenda yang harus dilakukan oleh Program Studi, hal ini dilakukan agar kurikulum senantiasa selalu memiliki relevansi dengan setiap perkembangan yang terjadi. Ditinjau dari sudut kebijakan, untuk tingkat persekolahan telah terjadi beberapa kali perubahan kurikulum. Setiap perubahan dalam dunia pendidikan tanah air, tentu dimaksudkan untuk menyesuaikan penyelenggaraan pendidikan dengan perkembangan yang terjadi dalam lingkup makro maupun mikro.

Secara teori perubahan dalam dunia pendidikan memang mutlak adanya, karena pada dasarnya penyelenggaraan pendidikan merupakan upaya untuk membentuk sumber manusia yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dan atau membuat perubahan lingkungan hidupnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat di berbagai bidang kehidupan ikut mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap kualitas sumber daya manusia. Masyarakat mengharapkan lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang berkualitas, profesional, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir, serta siap menghadapi persaingan dunia kerja. Tuntutan masyarakat menimbulkan konsekuensi logis bagi dunia pendidikan, yakni perlunya melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya yang ditempuh

2

Page 3: PGSD

dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan adalah melakukan peninjauan dan pengembangan kurikulum.

Program Studi PGSD FKIP Universitas Tadulako sebagai pencetak calon-calon guru professional di Sulawesi Tengah memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan program pendidikan yang dapat menghasilkan output yang dapat eenuhi tuntutan masyarakat dan dunia kerja secara umum. Sejak memiliki izin opresional untuk menyelenggarakan program Strata I, Program Studi PGSD belum pernah melakukan melakukan peninjauan kurikulum. Untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja dengan output yang dihasilkan, maka program studi PGSD melakukan peninjauan kuriukulum dan merevisi kurikulum yang telah disusun pada tahun 2007 melalui lokakarya pengembangan kurikulum dengan menghadirkan tenaga ahli kurikulum, narasumber lain yang kredibel, dosen-dosen pengajar, stakeholder dan mahasiswa.

B. DASAR

Penyusunan kurikulum program studi PGSD jenjang SI mengacu

pada:

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

5. Surat keputusan Dirjen DIKTI nomor 108/DIKTI/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Program Studi.

C. ASUMSI PROGRAMATIK

Penyelenggaraan program Pendidikan Guru Sekolah Dasar didasarkan pada asumsi-asumsi programatik, yaitu pernyataan-pernyataan yang dianggap benar, yang diangkat dari fakta empiric, dugaan-dugaan ahli, maupun penilaian masyarakat dan pemerintah. Perangkat asumsi programatik ini berkenaan dengan hakekat manusia, masyarakat, pendidikan, peserta didik, guru, pembelajaran, dan kelembagaan LPTK. Asumsi programatik ini ini

3

Page 4: PGSD

dijadikan dasar pengembangan kurikulum Program Studi PGSD. Perangkat asumsi programatik dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Hakikat manusiaa. Manusia adalah makhluk yang memiliki iman dan takwa

kepada Tuhan Yang Mahasiswa b. Manusia membutuhkan lingkungan hidup berkelompok untuk

mengembangkan dirinya.c. Manusia memiliki potensi intelektual, sosial, dan spiritual yang

harus dikembangkan.d. Manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan material dan spiritual

yang harus dipenuhi.e. Manusia itu pada dasarnya dapat dan harus dididik serta dapat

mendidik diri sendiri.

2. Hakikat masyarakat.a. Kehidupan bermasyarakat berlandaskan system nilai-nilai

keagamaan, sosial, dan budaya tertentu yang melekat pada anggota masyarakat; nilai-nilai sosial dan budaya ada yang bersifat lestari dan ada yang memiliki potensi berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang berpengaruh terhadap cara berpikir, bekerja serta gaya hidup manusia.

b. Nilai-nilai serta norma yang berlaku dalam masyarakat merupakan sumber normatif bagi upaya pendidikan.

c. Kehidupan masyarakat dapat ditingkatkan kualitasnya melalui keberhasilan pendidikan dalam mengembangkan kemampuan diri anggota masyarakat tersebut.

3. Hakikat pendidikan .a. Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang

ditandai keseimbangan antara kedaulatan subyek didik dengan kewajiban pendidik.

b. Pendidikan merupakan menyiapkan subyek didik menghadapi dan berperan dalam lingkungan hidup yang selalu berubah dengan cepat dan pluralistik.

c. Pendidikan adalah upaya peningkatan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.

d. Pendidikan berlangsung seumur hidup.e. Pendidikan merupakan mekanisme sosial dalam mewariskan

nilai, norma, dan kemajuan yang telah dicapai masyarakat.

4

Page 5: PGSD

f. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya.

4. Hakikat peserta didik.a. Peserta didik bertangung jawab atas pendidikannya sendiri

sesuai dengan wawasan belajar sepanjang hayat.b. Setiap peserta didik merupakan insan yang unik karena setiap

peserta didik memiliki potensi dan kebutuhan fisik dan psikologis yang berbeda.

c. Peserta didik memerlukan pembinaan individual serta perlakuan yang manusiawi.

d. Peserta didik pada dasarnya merupakan insane yang aktif menghadapi lingkungan hidupnya.

e. Peserta didik program pendidikan S-1 PGSD akan mengalami perkembangan wawasan, sikap, dan keterampilan professional jika dia dihadapkan lingkungan hidupnya.

5. Hakikat guru.a. Guru adalah pekerja professional yang menggunakan

keahliannya untuk memberi kemudahan bagi pertumbuhan peserta didik.

b. Guru bertanggungjawab secara professional untuk terus menerus meningkatkan kemampuannya.

c. Guru menjunjung tinggi kode etik profesi.d. Guru adalah agen pembaharuan.e. Guru adalah pemimpin dan pendukung nilai-nilai masyarakat.f. Guru mengembangkan proses pendidikan berdasarkan

kebutuhan bersama dan khusus subyek didik, sesuai dengan minat dan potensi yang akan dikembangkan secara maksimal.

g. Sebagai fasilitator pembelajaran, guru menciptakan kondisi yang menggugah dan memberi kemudahan bagi subyek didik untuk belajar.

h. Guru bertanggungjawab secara professional atas tercapainya hasil belajar peserta didik.

6. Hakikat pembelajaran.a. Peristiwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik secara

aktif berinteraksi dengan lingkungan belajar yang ditata guru.b. Mengajar adalah proses mengembangkan kemudahan bagi

peserta didik untuk mengajar.

5

Page 6: PGSD

c. Mengajar diawali oleh proses pengambilan keputusan tentang siapa yang didik, tujuan yang akan dicapai, materi dan proses belajar, dan kriteria evaluasi keberhasilan belajar.

d. Proses mengajar yang efektif memerlukan penggunaan strategi, metode, dan media/teknologi pendidikan yang tepat.

e. Program pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sebagai suatu sisitem.

f. Proses dan produk belajar harus diperhatikan secara berimbang dalam suatu kegiatan pembelajaran.

7. Hakikat kelembagaan LPTK.a. LPTK merupakan lembaga pendidikan yang bertanggung jawab

dalam pengembangan pendidikan kepribadian, bidang akademik, dan professional para calon guru secara terpadu (concurrent).

b. LPTK menyelenggarakan program pendidikan prajabatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

c. LPTK dikelola dalam suatu sistem pengadaan, pemanfaatan dan pembinaan tenga pendidikan yang padu dan utuh.

d. LPTK memiliki mekanisme balikan yang efektif untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dalam pengadaan pemanfaatan serta pembinaan tenaga pendidikan.

e. Pendidikan prajabatan tenaga pendidikan merupakan tanggungjawab bersama anatara LPTK dan lembaga pemakai lulusan.

f. Disamping pendidikan prajabatan LPTK juga bertanggungjawab mendidik pengembang berbagai layanan pendidikan

D. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI PGSD1. Visi Program Studi PGSD

Visi Program studi PGSD FKIP Universitas Tadulako memiliki rumusan sebagai berikut:“ Pada tahun 2020 PGSD FKIP Universitas Tadulako unggul dalam memajukan pendidikan dan ilmu pengetahuan, membina dan mengembangkan sumber daya manusia tenaga kependidikan untuk pembangunan berwawasan ilmiah dan berakhlak mulia melalui pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan dan pengajaran SD.”

6

Page 7: PGSD

2. Misi Program Studi PGSDUntuk mencapai visi tersebut, maka misi Program Studi PGSD FKIP Universitas Tadulako memiliki rumusan sebagai berikut:a. Mengembangkan inovasi dan kreativitas di bidang pendidikan

dan pengajaran SD/MIb. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

secara berkesinambungan.c. Menghasilkan lulusan calon Guru SD/MI yang professional.

E. TUJUAN PROGRAM STUDI PGSDTujuan jurusan PGSD FKIP Universitas Tadulako adalah menghasilkan lulusan Sarjana Strata I calon guru kelas SD yang:1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;2. Memiliki kesadaran tinggi sebagai warga Negara dari masyarakat

dan bangsa Indonesia yang Pancasilais;3. Menguasai cara-cara berpikir, teori, generalisasi, konsep,

prosedur, dan fakta penting sebagai dasar pengembangan pengetahuan lebih lanjut;

4. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang perkembangan dan karakteristik anak Usia SD/MI;

5. Memiliki wawasan, sikap dam keterampilan keguruan untuk mengembangkan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pendidikan di SD/MI;

6. Memiliki etika dan budaya ilmiah7. Memiliki kebiasaan nilai dan kecenderungan pribadi yang

menunjang pengembangan profesi guru, dan jiwa kewirausahaan; dan

8. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara sosial dan profesional di lingkungan sejawat maupun masyarakat.

F. SASARAN PROGRAM STUDI DAN STRATEGI PENCAPAIANSasaran Program Studi PGSD adalah untuk memenuhi

kebutuhan guru SD yang berkualitas untuk Sulawesi Tengah dan sekitarnya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu guru dalam hal :1. Penguasaan terhadap lima bidang studi dasar di SD2. Pemahaman tentang peserta didik3. Penguasaan terhadap pembelajaran yang mendidik4. Pengembangan kepribadian dan keprofesionalan

7

Page 8: PGSD

Rencana jangka panjang Program Studi PGSD mendukung visi adalah sebagai berikut a) Mewujudkan digital kampus sebagai implementasi dari konsep

paradigma baru dalam pendidikan yang berorientasi pada new stile education

b) Penguatan laboratorium sebagai centre of excellence dan centre of technologyc) Penyempurnaan sertifikasi, kelas internasional, dan program S-1

PGSD sebagai upaya untuk mewujudkan competitive advantage.d) Berkompetisi dalam berbagai hibah penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat sebagai salah satu wujud layanan kepada masyarakat

e) Penguatan sumber daya manusia untuk mendukung models of learning activities dan student centered learning.

f) Memfasilitasi program kemahasiswaan yang mendukung terbentuknya life skills .

Untuk bisa mencapai target sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan tersebut, maka program studi menetapkan strategi pencapaian sebagai berikut: 1. Setiap tahun ajaran baru seleksi penerimaan mahasiswa

dilakukan dengan memperhatikan aspek kemampuan akademik, geografis dan ekonomi.

2. Setiap 3 tahun sekali akan melakukan penyesuaian kurikulum PGSD dengan kondisi nyata pada sekolah-sekolah dasar yang ada.

3. Setiap tahun akan mendorong dosen-dosen PGSD untuk diikutsertakan dalam berbagai kompetisi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik melalui dana Dipa Universitas, DP2M, Jaringan Kemitraan, maupun sumber dana lainnya

4. Setiap semester berjalan mendorong staf pengajar untuk menyusun kurikulum/silabi, GBPP, SAP, dan Hand-out berdasarkan Manajemen Berbasis Sekolah/Paikem

5. Mendorong staf pengajar untuk mengimplementasikan MBS/Paikem dalam perkuliahan

6. Meningkatkan jumlah dosen/staf pengajar yang berkualifikasi ke-SD-an

8

Page 9: PGSD

7. Mendorong serta memfasilitasi staf pengajar untuk meningkatkan kualifikasi akademik dengan melanjutkan ke jenjang Pasca Sarjana dalam bidang ke-SD-an

8. Mendorong serta memfasilitasi staf pengajar dalam meningkatkan kompetensi professional, pengajaran, kepribadian dan social dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi

9. Mengupayakan terlaksananya adimistrasi/tata kelolah yang baik berbasis informasi teknologi

10. Meningkatkan kualitas system informasi teknologi (staf administrasi, perangkat/sarana dan prasarana system informasi)

11. Meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran dalam meningkatkan suasana akademik yang kondusif

12. Meningkatkan kerja sama dengan prodi dan instansi lain khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan pada Prodi PGSD

G. KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI PGSD

Profil guru SD-MI dapat dipandang dari dua segi, yaitu subtansi dan segi tataran kompetensinya. Dilihat dari segi subtansinya, profil guru SD-MI dikelompokkan dalam empat rumpun kompetensi: penguasaan bidang studi, pemahaman peserta didik, penguasaan pembelajaran yang memdidik, serta pengembangan kepribadian dan keprofesionalan.

1. Penguasaan bidang studi.

Kompetensi mengenai penguasaan bidang studi mencakup dua sisi, yaitu penguasaan disiplin ilmu dan pengetahuan kurikuler. Penguasaan disiplin ilmu berkaitan dengan subtansi dan metolodogi dasar keilmuan dari lima bidang studi yaitu: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PPKn. Sedangkan penguasaan kurikuler berkaitan dengan pemilihan, penataaan, pengemasan, dan representasi materi lima bidang studi sesuai dengan kebutuhan belajar subyek didik di SD-MI.

2. Permahaman peserta didik.

Kompetensi mengenai pemahaman tentang peserta didik merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam memberikan layanan pendidikan uang berorientasi pada

9

Page 10: PGSD

kebutuhan sisiwa. Guru harus memahami dengan baik kondisi awal yang dihadapi serta kondisi akhir yang dikehendaki sebagai sasaran capaian pendidikan di SD-MI. Kompetensi ini meliputi tiga macam ;

a. Pemahaman terhadap siswa sebagai pribadi yang unik.b. Pemahaman terhadap lingkungan keluarga dan sosial baudaya

masyarakat tempat siswa tumbuh kembang.c. Pemahaman terhadap kemajemukan masyarakat besar

Indonesia dan dunia.

3. Penguasaan pembelajaran yang mendidik.

Kompetensi ini merupakan kompetensi yang memberikan kemampuan pengelolaan pembelajaran yang mendidik dan berorientasi pada siswa, yang tercermin dalam perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian dan pemanfaatan hasil penilaian pembelajaran secara dinamis untuk membentuk kompetensi siswa seperti yang dikendaki.

4. Pengembangan kepribadian dan keprofesionalan.

Kompetensi ini mencerminkan daya profesional guru untuk dapat mengetahui, mengukur, dan mengembangkan kemutakhiran kemampuannya secara mandiri. Sebagai guru profesional yang berkepribadian, maka dalam berbagai keputusan dalam pelaksanan tugasnya selalu berorientasi pada kemaslahatan siswa.

Keempat kompetensi ini merupakan suatu kesatuan utuh yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan.Selanjutnya, jika dilihat dari segi tataran kompetensinya, Profil guru SD-MI dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkatan, yaitu :1. Kompetensi Utama (KU), yang terdiri perangkat kemampuan

yang mutlak diperlukan dalam melakukan unjuk kerja keguruan-pendidikan yang memungkinkan guru dapat mengambil keputusan-keputusan profesional dalam pelaksana tugasnya.

2. Kompetensi Pendukung (KP), merupakan perangkat kemampuan yang berfungsi untuk meningkatkan kemantapan pelaksaan layanan ahli sesuai dengan jenis dan kewenangannya.

10

Page 11: PGSD

3. Kompetensi Lain (KL), yang merupakan kemampuaan tambahan yang dapat melengkapai kompetensi pelaksanaan tugas sebagai guru kelas.

Kompetensi-kompetensi di atas dapat dikemukakan dalam matrik sebagai berikut :

IKHTISARPROFIL KEMAMPUAN GURU KELAS SD-MI

RumpunTataran

Penguasaan Bidang Studi

Pemahaman tentang peserta

didik

Pembelajaran yang mendidik

Pengembangan kepribadian &

keprofesionalanKOMPETENSIUTAMA

Penguasaan substansi kurikuler (pedagogical content knowledge) lima bidang studi yang mencakup pemilihan, penataan, pengemasan, dan representasi materi bidang ilmu sesuai dengan kebutuhan subyek didik.

Pemahaman seluk-beluk kondisi awal pebelajar sebagai individu unik (termasuk kesulitan yang dihadapi dan kelainan yang disandang, dalam konteks sosiol-kurtural dalam lingkungan masyarakat yang menjemuk), dalam perjalanan mental menuju keadaan yang dikehendaki.

Pengelolaan pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa sebagai rujukan awal, serta pembentukan manusia masa depan sebagai rujukan jangka panjang, yang bermuara pada pembentukan kemampuan belajar mandiri dalam konteks kepribadian yang utuh.

Kecenderungan mengutamakan kemaslahatan siswa dalam setiap keputusan dan tindakan , berprakarsa dan bertanggung jawab mengembangmutakhirkan kemampan secara mandiri sebagai pekerja profesional maupun pribadi , serta mengenali sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan, termasuk yang dilakukan melalui kerjasama dengan sejawat dan masyarakat untuk keperluan tersebut.

KOMPETENSIPENDUKUNG (KP)

Penguasaan subtansi dan metodologi dasar lima bidang studi 1)

(discipline content knowledge) yang menaungi secara keilmuan subtansi kurikuler untuk menghindari diterapkannya

Pendalaman tentang perbedaan individu, baik dari segi kognitif, emosional, maupun gerak tubuh (bodily kinetic) serta kemungkinan kelainan yang disandang, serta

Penguasaan strategi pembelajaran secara rinci dan utuh yang mengacu kepada pembentukan pemahaman, sikap nilai, serta keterampilan, baik emosional sosial

Berprakarsa dan bertangungjawab menjagai berbagai cara perolehan informasi mutakhirkan kemampuan secara mandiri, sebagai pekerja profesional

11

Page 12: PGSD

RumpunTataran

Penguasaan Bidang Studi

Pemahaman tentang peserta

didik

Pembelajaran yang mendidik

Pengembangan kepribadian &

keprofesionalanpendekatan yang mekanistik (cookbook aproach) dalam pembelajaran

pengaruh lingkungan sosial budaya terhadap perkembangan siswa, termasuk pembentukan nilai-nilai yang relevan.

maupun kognitif dan psikomotorik.

maupun sebagai pribadi.

KOMPETENSI LAIN (KL)

Penguasaan subtansi kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung tercapainya tujuan utuh pendidikan peserta didik, yang muatan keterampilan yang terjangkau oleh (calon) guru kelas. 2)

_

Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler lain yang mendukung pembelajaran demi tercapainya tujuan utuh pendidikan.

Pemanfaatan sumber dan sarana belajar yang mutakhir, termasuk dengan penggunaan kemajuan teknologi informasi, untuk pertumbuhan profesional dan pengembangan pribadi

Keterangan :1) Lima bidang studi mencakup: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,

IPS, dan PKn2) Pengembangan keahlian untuk guru Penjaskes dan Penkertakes

diselenggarakan secara khusus melalui program pendidikan guru bidang studi.Selanjutnya, untuk memudahkan pemahaman terhadap kompetensi guru SD-MI, berikut ini dikemukakan rumusan SKGK Guru SD-MI dalam bentuk tabel dua kolom yang berisi rumpun dan rincian kompetensi, serta pengalaman belajar.

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD-MIPROGRAM S-1 PGSD

RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJAR

1. PENGUASAAN BIDANG STUDIPenguasaan bidang studi mencakup dua sisi yaitu penguasaan substansi kurikuler sesuai dengan jenis dan jenjang program pendidikan yang menjadi konteks tugas guru serta substansi dan metodologi dasar keilmuan yang menaungi pembelajaran masing-masing

12

Page 13: PGSD

RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJAR

mata pelajaran di SD-MI.1.1. Menguasai substansi dan

metodologi dasar keilmuan Bahasa Indonesia. Indonesia.

a. Mengkaji dasar-dasar kebahasaan, keterampilan berhahasa, dan sastra Indonesia.

b. Berlatih menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai konteks dengan memanfaatkan bahan dan sumber otentik.

c.Berlatih melakukan berbagai kegiatan berbahasa yang dapat memupuk kebiasaan membaca dan menulis.

d. Berlatih mengapresiasi karya sastra, baik secara resptif maupun produktif.

e. Mengkaji kaitan hakikat bahasa dengan teori permolehan bahasa.

1.2. Menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan Matematika.

a. Mengkaji pengetahuan konseptual dan prosedur elementer tentang bilangan, geometri, pengukuran, pengelolaan data, dan pemecahan masalah.

b. Berlatih menggunakan secara sederhana pengetahuan konseptual dan pengetahuan prosedur elementer tentan bilanagan, geometr, pengukuran, pengelolaan data dan pemecahan masalah.

c.Berlatih mengenal dan memperbaiki kesalahan pengetahuan konseptual dan prosedur elementer dan matematika.

d. Mengkaji penalaran induktif dan deduktif elementer dalam matematika.

e. Berlatih menggunakan penalaran induktif dan deduktif elementer dalam matematika.

1.3. Menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan Ilmu Pengetahuan Alam.

a. Mengkaji makhluk hidup dan kehidupannya melalui pendekatan proses.

b. Mengkaji hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya, termasuk peran manusia terhadap lingkungan.

c.Mengkaji sifat dan perubahan materi/benda berbagai energi.

d. Mengkaji struktur bumi dan alam semesta melalui berbagai metodologi IPA.

e. Berlatih memanfaatkan hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan terdekat untuk menunjang pembelajaran IPA.

f. Berlatih mengidentifdikasi dan memacahkan masalah di lingkungan sekitar dengan menggunakan cara berpikir ilmiah.

1.4. Menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Mengkaji cita-cita, nilai-nilai, konsep dan prinsip mengenai kebudayaan, ruang dan waktu, kontinuitas dan perubahan, interaksi antara manusia dengan lingkungan, serta kelangkaan, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam konteks kebhinekaan masyarakat Indonesia dan dinamika kehidupan global.

13

Page 14: PGSD

RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJARb. Mengkaji fenomena interaksiperkembangan

ilmu pengetahuan, teknologi dan perkembangan masyarakat, serta saling ketergantungan global.

c. Berlatih memanfaatkan peta, atlas, bola dunia, data dan informasi, serta media masa dalam memecahkan masalah dan mengmbil keputusan sosial cultural dalam kehidupan sehari-hari.

d. Membiasakan diri bersikap peka, tanggap, dan adaptif tetapi kritis terhadap lingkungan sekitar guna memelihara dan memanfaatkan sumber daya alam serta mengembangkan kehidupan yang sejahtera dan harmonis dalam kebhinenekaan.

e. Berlatih berperan sebagai individu warga masyarakat yang kritis dan kreatif melalui berbagai simulasi dan perlibatan sosial dalam menangani masalah-maslah sosial dalam kehidupan.

1.5. Menguasai substansi dan metodologi dasar Pendidikan Kewarganegaraan.

a. Mengkaji cita-cita, nilai, konsep, norma, dan moral Pancasila dalam dinamika kehidupan masyarakat Indonesia.

b. Mengkaji konep dan prinsip kepribadian nasional dan demokrasi konstitusional Indonesia, semangat kebangsaan dan cinta tanah air serta bela negara, perlindungan dan pemajuan HAM, serta penegaan hukum secara adil dan benar.

c. Mengkaji konsep dan prinsip kewarganegaraan Indonesia yang demokratis dalam konteks kewargaan dunai.

d. Berlath berperan sebagai warga negara yang cerdas, partisipatif dan bertanggun jawab melalui keterlibatan sosial yang terkait dengan berbagai dimensi kebijakan publik dalam konteks kehidupan masyarakat indonesia yang pluralistic.

e. Berlatih menciptakan iklim kelas dan sekolah sebagai laboratorium demokrasi dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar terbuka untuk memperkuat pengembangan nilai-nilai demokrasi di sekolah.

1.6. Menguasai mata ajar lima mata pelajaran dalam kurikulum SD-MI

a. Mengkaji substansi, cakapan, dan tata urut materi ajar lima mata pelajaran untuk setiap tingkatan kelas dalam Kurikulum SD-MI

b. Mengkaji buku-buku teks lima mata pelajaran SD-MI.

c. Berlatih memilih, menata, dan merepresentasikan materi ajar lima mata pelajaran dan kurikulum SD-MI sesuai dengan tujuan pembelajaran, tingkatankelas, dan kebutuhan pembelajaran peserta didik.

d. Berlatih merancang dan mengembangkan dan mengembangkan materi ajar lima mata pelajaran dalam kurikulum SD-MI sesuai dengan tujuan pembelajaran, tingkatan kelas dan kebutuhan pembelajaran peserta didik dalam

14

Page 15: PGSD

RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJARkonteks pencapaian tujuan utuh pendidikan.

e. Berlatih mengaitkan materi mata pelajaran yang satu dengan yang lain serta mengaitkan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

1.7. Menguasai dasar-dasar materi kegatan ekstrakurikuler yang mendukung tercapainya tujuan utuh pendidikan peserta didik SD-MI

a.Mengkaji substansi, kecakupan dan tata urut materi kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan dan usaha kesehatan sekolah (UKS), yang mendukung tercapainya tujuan utuh pendidikan peserta didik.

b.Berlatih merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegaiatan ekstrakurikuler sesuai dengan kebutuhan peserta didik SD-MI..

2. PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK

Pemahaman tentan siswa SD sebagai makhluk individual-sosial yang unik perlu difasilitasi untuk mewujudkan potensinya menjadi individu dewasa yang berkepribadian, bukan manusia dewasa kecil.

2.1 Memahami karakteristik anak usia SD-MI dalam penggalan kelompok usia tertentu (kelas awal dan kelas lanjut), termasuk gejala-gejala awal mengenai kemungkinan kelainan yang disandangnya.

a. Mengkaji karakteristik fisik, sosial-emosional, dan intelektual anak usia SD-MI, termasuk kemungkinan kelainan yang disandangnya.

b. Berlatih menganalisis data tentang karakteristik anak usia SD-MI yang dikumpulkan melalui berbagai teknik yang relevan.

c.Berlatih mengidentifikasi anak yang memilki kelainan fisik, sosial-emosional, dan intelektual berdasarkan data yang dikumpulkan.

2.2 Memahami cara belajar anak usia SD-MI dalam penggalan kelompok usia tertentu.

a. Mengkaji berbagai cara belajar anak usia SD-Miyang khas untuk penggalan kelompok tertentu, termasuk gejala-gejala kesulitan belajar yang dihadapinya.

b. Berlatih mengenal cara-cara belajar anak usia SD-MI dalam kelompok penggalan usia tertentu, termasuk gejala-gejala kesulitan yang dihadapinya, dengan berbagai teknik yang relevan.

c.Berlatih mengidentifikasi anak yang mengalami kesulitan dalam belajar.

2.3 Mengenal kemampuan awal anak usia SD-MI termasuk kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapinya.

a. Mengkaji kemampuan awal yang dimiliki anak usia SD-MI dalam usia kelompok tertentu, termasuk gejala-gejala mengenai kesulitan belajar yang dialaminya.

b. Berlatih mengenal kemampuan awal anak usia SD-MI dalam kelompok usia tertentu, termasuk gejala kesulitan belajar yang dialaminya dengan menggunakan berbagai teknik yang relevan.

2.4 Mengenal latar belakang keluarga dan masyarakat untuk menetapkan kebutuhan belajar anak usia SD-MI dalam konteks

a. Mengkaji latar belakang keluarga dan masyarakat untuk menetapkan kebutuhan belajar anak usia SD-MI.

b. Berlatih mengenal pengaruh latar belakang

15

Page 16: PGSD

RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJAR

kebhinnekaan budaya. keluarga dan masyarakat terhadap proses pembelajaran anak usia SD-MI.

3. PENGUASAAN PEMBELAJARAN YANG MENDIDIK.

Penguasaan asas-asas pembelajaran yang mendidik termasuk yang dibutuhkan oleh siswa yang berkelinan dan berkesulitan dalam belajar

3.1 Menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran yang mendidik.

a. Mengkaji prinsip-prinsip pendidikan bagi pembelajaran Anak-anak SD-MI termasuk yang berkaitan dengan kelainan yang disandang dan/atau kesulitan belajar dihadapinya.

b. Mengkaji berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang mendidik, termasuk untuk berkelanan dan/atau berkesulitan dalam belajar.

c. Berlatih menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan tehnik pembelajaran yang mendidik, termasuk untuk siswa yang berkelainan dan/atau berkesulitan dalam belajar.

3.2 Merancang pembelajaran yang mendidik.

a. Mengkaji prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran yang mendidik.

b. Berlatih merancang pembelajaran yang mempertimbangkan karakteristik anak dan mata pembelajaran untuk mencapai tujuan utuh pendidikan.

3.3 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik

a. Berlatih menerapkan keterampilan dasar mengajar.

b. Berlatih menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

c.Berlatih melaksanakan pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik anak dan mata pelajaran untuk mencapai tujuan utuh pendidikan.

d. Berlatih melakukan penyesuian transaksional, sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan pencapaian tujuan untuh pendidikan.

4.Menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan pendidikan.

a. Mengkaji berbagai strategi dan prosedur penilian proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.

b. Berlatih menyusun instrumen penilian proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.

c.Berlatih melaksanakan penilian proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.

d. Membiasakan diri melakukan refleksi mengenai proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan mengacu pad tujuan utuh pendidikan.

e. Berlatih menindak lanjuti hasil penilian dan refleksi untuk memperbaiki kulitas pembelajaran

16

Page 17: PGSD

RUMPUN KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJARyang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.

4. PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN KEPROFESIONALAN

Kecenderungan mengutamakan kemasla-hatan siswa, mempertanggungjawabkan layanan ahlinya dengan melakukan refleksi dan meminta bantuan ahli apabila diperlakukan, serta mengembangmutkhir kan kemampuannya secara berkelanjutan atas prakarsa dan tanggung jawab sendiri.

4.1 Mampu menilai kinerja sendiri yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan utuh pendidikan.

a. Membiasakan diri menilai kinerja sendiri dan melakukan refleksi untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

b. Menindah lanjuti hasil penilian kinerja sendiri untuk kepentingan peserta didik.

4.2 Berkomunikasi dengan orang tua anak dan masyarakat sebagai stakehoder dari layanan ahlinya.

a. Berkomunikasi dengan orang tua siswa dan masyarakat tentang program pembelajaran dan kemajuan anak.

b. Mengikut sertakan orang tua siswa dan masyarakat dalam program pembelajaran.

4.3 Mengembangkan diri sendiri secara profesional.

a. Memanfaatkan berbagai sumber, untuk meningkat-

b. kan pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian, termasuk dengan memanfaatkan teknologi informasi.

c.Melakukan berbagai kegiatan yang memupuk kebiasaan membaca dan menulis.

d. Mengikuti berbagai kegiatan yang menunjang pengembangan profesi keguruan.

4.4 Berkomunikasi terhadap perkembangan pendidikan di sekolah dan masyarakat.

a. Bekerja sama dengan teman sejawat dalam penyelenggaran berbagai program pendidikan di sekolah.

b. Berperan serta dalam penyelenggaraan berbagai program di sekolah dan lingkungan sekitar.

4.5. Selalu menampilkan diri sebagai pen-didik professional.

a. Membiasakan diri menerapkan kode etik profesi guru dalam kehidupan sehari-hari.

b. Membisakan diri bersikap dan berperilaku yang mencerminkan keteladanan dan ketaqwaan.

Akhirnya, mengingat kompleksnya kandungan profil kompetensi

keguruan-pendidikan termasuk guru kelas SD-MI, maka asesmen

penguasaannya tidak cukup hanya dilakukan dengan teks tertulis.

Penguasaan pengetahuan dan pemahaman sebagaian besar memang

17

Page 18: PGSD

dapat diakses melalui tes tertulis. Namun, penguasaan keterampilan

harus diakses melalui proses penampilan unjuk rasa yang digelar

dalam pelaksanaan tugas-tugas professional dan produk yang

dihasilkan. Sedangakan penampilan unjuk rasa keguruan-kependidikan

yang utuh dalam konteks yang alamiah harus dinilai melalui instrumen

yang lebih rumit. Misalnya, Alat Penilaian Kemampuan juru

penerapannya memerlukan banyak pertimbangan ahli langsung (direet

expert judgement)

B. SPESIFIKASI KURIKUM PROGRAM STUDI PGSD

Struktur Program Kurikulum PGSD terdiri atas lima komponen utama, yaitu ;

1. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)2. Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian (MKK)3. Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)4. Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB), dan5. Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

C. PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUMPendekatan yang diguanakan untuk mengembangkan kurikulum

Program S-1 PGSD adalah Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengembangan kurikulum ini sebagai berikut :

1. Penetapan Perangkat Kompetensi SKGK SD-MI.Perangkat kompetensi SKGK SD-MI telah dikembangkan oleh Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) dan ditetapkan dengan Peraturan Menetri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru. Oleh karena itu dalam pengembangan kurikulum PGSD 2010, kompetensi lulusan PGSD mengacu pada rumusan SKG SD-MI di dalam Permendiknas tersebut.

2. Penetapan Spesifikasi Pengalaman Belajar.Berdasarkan perangkat kompetensi SKGK, ditetapkanlah pengalaman belajar yang bermakna, baik yang mengemban pesan teoritik, latihan pembentukan keterampilan, atau penghayatan lapangan.

3. Penyusunan Materi Pembelajaran termasuk metode dan asesmen.

18

Page 19: PGSD

4. Pengalokasian waktu (menit).Setelah disusun materi pembelajaran, metode, dan assessemen, langkah berikutnya ditentukan waktu yang diperlukan untuk pembelajaran pada materi tersebut dalam satuan menit.

5. Konversi waktu menit ke dalam satuan kredit semester (sks).Waktu yang telah dialokasikan dikonversikan dalam satuan kredit semester dengan ketentuan 1 SKS terdiri 50 menit tatap muka, 60 menit terstruktur, dan 60 menit kegiatan mandiri.

6. Pembuatan struktur program kurikulum.7. Penyusunan deskripsi matakuliah.

Hasil dari pengembangan kurikulum tersebut dapat dilihat pada sebaran dan struktur program kurikulum pada bagian berikut.

D. SEBARAN MATAKULIAH KURIKULUM PROGRAM STUDI PGSD

1. Sebaran Mata Kuliah Berdasarkan Pengelompokkan Mata Kuliah

No

KODE Mata KuliahSKS

Prk

Semester1 2 3 4 5 6 7 8

Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)                    

1MPK00

1

Pendidikan Agama Islam

2

   

x

           Pendidikan Agama Kristen                Pendidikan Agama Katholik                Pendidikan Agama Budha                Pendidikan Agama Hindu                

2MPK00

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2   x              

3MPK00

3 Pendidikan Pancasila2  

  x            

4MPK00

4 Pengetahuan Kebahasaan3  

x              Jumlah 9                  

Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)                    

5MKK00

1 Filsafat Pendidikan 2   x              

6MKK00

2 Pengantar Pendidikan 3     x            

7MKK00

3 Profesi Keguruan 3         x        

8MKK00

4 Perkembangan Peserta Didik 2   x              

19

Page 20: PGSD

No

KODE Mata KuliahSKS

Prk

Semester1 2 3 4 5 6 7 8

9MKK00

5 Belajar dan Pembelajaran 2       x          

10MKK00

6 Metodologi Penelitian Pendidikan 3           x      

11MKK00

7 Matematika Dasar 3   x              

12MKK00

8 Statistik Pendidikan 1 2       x      

13MKK00

9 Statistik Pendidikan 2 2             x    

14MKK01

0 Teori dan Sejarah Sastra Indonesia 2     x            

15MKK01

1 Konsep Dasar Sains 4 1 x              

16MKK01

2 Konsep Dasar IPS 3   x              

17MKK01

3 Konsep dasar PKn 2     x            

18MKK01

4 Perspektif Global 2           x      

19MKK01

5 Pendidikan IPS SD 2         x        

20MKK01

6 Pendidikan Multikultur 2       x          

21MKK01

7Teknologi, Informasi, dan Komunikasi 2 2       x        

22MKK01

8 Bahasa Inggris 1 2   x              

23MKK01

9 Bahasa Inggris 2 2         x        

24MKK02

0

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Kaili*

2

           

x

   Analisis Buku Teks Matematika SD*                Analisis Buku Teks Sains SD*                Demokrasi dan HAM*                Pendidikan Karakter di SD *                Pembelajaran Berbasis Komputer*                

Jumlah 47                  

Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)                    

23MKB00

1 Komputer 3 3 x              

24MKB00

2 Pendidikan Seni Musik 2 1     x          

25MKB00

3 Pendidikan Seni Rupa 2 1       x        26 MKB00 Pendidikan Seni Tari dan Drama 2 1                

20

Page 21: PGSD

No

KODE Mata KuliahSKS

Prk

Semester1 2 3 4 5 6 7 8

4

27MKB00

5 Strategi Belajar Mengajar 2       x          

28MKB00

6 Media Pembelajaran 3 2       x        

29MKB00

7 Manajemen Berbasis Sekolah 3       x          

30MKB00

8 Skripsi 6                 x

31MKB00

9 Keterampilan Menulis SD 2       x          

32MKB01

0Sains, Teknologi, Masyarakat dan Lingkungan 3 1     x          

34MKB01

1Model Pembelajaran Matematika SD 3 1       x        

35MKB01

2 Pembelajaran Bilangan SD 4 1   x          

36MKB01

3 Pembelajaran Geometri 3 1     x          

37MKB01

4 Pembelajaran Sains SD 3 1   x            

38MKB01

5Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas rendah 2         x        

39MKB01

6Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi 2           x      

40MKB01

7Pendekatan dan model Pembelajaran Bahasa Indonesia 3 1           x    

41MKB01

8 Pembelajaran IPS SD 4 1         x      

42MKB01

9 Pembelajaran PKn SD 4 1           x    

43MKB02

0 Pembelajaran Terpadu 3 1           x    Jumlah 59                  

Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)                    

44MPB00

1 Telaah Kurikulum SD 2     x            

45MPB00

2 Evaluasi Pembelajaran di SD 3           x      

46MPB00

3 Bimbingan dan Konseling di SD 2       x          

47MPB00

4 Penulisan Karya Ilmiah 2           x      

48MPB00

5 Penelitian Tindakan Kelas 3             x    49 MPB00 Micro Teaching 3 2           x    

21

Page 22: PGSD

No

KODE Mata KuliahSKS

Prk

Semester1 2 3 4 5 6 7 8

6Jumlah 15                  

Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat (MBB)                    

50MBB00

1 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2     x            

51MBB00

2 Ilmu Alamiah Dasar 2     x            

52MBB00

3 Kajian Lingkungan Hidup 2       x          

53MBB00

4 Kewirausahaan 2         x        

54MBB00

5 PPL Terpadu 6               x  Jumlah 14                  

Total Mata Kuliah144                  

2. Sebaran Mata Kuliah Berdasarkan Semester

No KODE Mata Kuliah/SemesterSKS   Keterangan

Semester I    

1MPK00

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2    

2MPK00

4 Pengetahuan Kebahasaan 3    

3MKK00

1 Filsafat Pendidikan 2  Mata Kuliah Prasyarat

4MKK00

4 Perkembangan Peserta Didik 2  Mata Kuliah Prasyarat

5MKB00

1 Komputer 3  Mata Kuliah Prasyarat

6MKK01

8 Bahasa Inggris 1 2  Mata Kuliah Prasyarat

7MKK01

1 Konsep Dasar SAINS SD 4  Mata Kuliah Prasyarat

8MKK01

2 Konsep Dasar IPS SD 3  Mata Kuliah Prasyarat

9MKK00

7 Matematika Dasar 3        Jumlah 24    

Semester II    

1MPK00

3 Pendidikan Pancasila 2    2 MPK00 Pendidikan Agama 2    

22

Page 23: PGSD

No KODE Mata Kuliah/SemesterSKS   Keterangan

1

3MKK00

3 Pengantar Pendidikan 3    

4MKK01

3 Konsep Dasar PKn SD 2    

5MKK01

0 Teori dan Sejarah Sastra Indonesia 2    

6MKB01

4 Pembelajaran Sains SD 3    

7MKB01

2 Pembelajaran Bilangan SD 4    

8MBB00

2 IAD 2    

9MBB00

1 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2    

10MPB00

1 Telaah Kurikulum SD 2        Jumlah 24    

Semester III      

1MKK00

5 Belajar dan Pembelajaran 2    

2MKB00

2 Pendidikan Seni Musik 2    

3MKB01

3 Pembelajaran Geometri 3    

4MKB00

9 Keterampilan Dasar Menulis SD 2    

5MKB01

0Sains, Teknologi, Masyarakat dan Lingkungan

3   

6MKK01

6 Pendidikan Multikultur 2    

7MKB00

7 Manajemen Berbasis Sekolah 3    

8MKB00

5 Strategi Belajar Mengajar 2    

9MPB00

3 Bimbingan dan Konseling di SD 2    

10MBB00

3 Kajian Lingkungan Hidup 2        Jumlah 23    

Semester IV      

1MKK00

3 Profesi Keguruan 3    

2MKB00

6 Media Pembelajaran 3    

3MKB00

3 Pendidikan Seni Rupa 2    

23

Page 24: PGSD

No KODE Mata Kuliah/SemesterSKS   Keterangan

4MKB01

1 Model Pembelajaran Matematika SD 3    

5MKK01

9 Bahasa Inggris 2 2    

6MBB00

4 Kewirausahaan 2    

7MKK01

7 Teknologi, Informasi dan Komunikasi 2    

8MKB01

5Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Rendah

2   

9MKK01

5 Pendidikan IPS SD 2        Jumlah 21    

Semester V      

1MKK01

4 Perspektif Global 2    

2MKK00

6 Metodologi Penelitian Pendidikan 3    

3MPB00

2 Evaluasi Pembelajaran SD 3    

4MKB00

4 Pendidikan Seni Tari 2    

5MKK00

8 Statistik Pendidikan 1 2    

6MPB00

4 Penulisan Karya Ilmiah 2    

7MKB01

8 Pembelajaran IPS SD 4    

8MKB01

6Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi

2    

    Jumlah 20    Semester VI      

1MKK00

9 Statistik Pendididkan 2 2    

2MPB00

5 Penelitian Tindakan Kelas 3    

3MKB02

0 Pembelajaran Terpadu 3    

4MKB01

9 Pembelajaran PKn SD 4    

5MPB00

6 Micro Teaching 3    

6MKK02

0 Mata Kuliah Pilihan 2    

7MKB01

7Pendekatan dan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

3   

24

Page 25: PGSD

No KODE Mata Kuliah/SemesterSKS   Keterangan

    Jumlah 20    Semester VII      

 MBB00

5 PPL Terpadu 6    Semester VIII      

 MKB00

8 Skripsi 6    

    Total SKS Mata Kuliah144    

Untuk mengetahui pencapaian kompetensi yang dipersyaratkan,

maka penilaian diupayakan melalui 3 bentuk kegiatan. Penguasaan

pengetahuan dan pemahaman sebagian besar memang dapat

diakses melalui tes tertulis. Namun, penguasaan keterampilan

harus diakses melalui proses penampilan unjuk rasa yang digelar

dalam pelaksaan tugas-tugas profesional dan produk yang

dihasilkan. Sedangkan penampilan unjuk rasa keguruan-pendidikan

yang utuh dalam konteks yang alamiah harus dinilai melalui

instrumen yang lebih rumit. Misalnya Alat Penilaian Kemampuan

Guru penerapannya memerlukan berbagai pertimbangan ahli

langsung (direct expert judgement).

F. SPESIFIKASI KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 PGSD.

Struktur program kurikulum S-1 PGSD terbagi lima komponen

utama, yaitu:

1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadain ( MPK)

2. MataKuliah Keilmuan dan Keterampilan ( MKK)

3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), dan

5. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

G. PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan kurikulum

program studi S-1 PGSD adalah pendekatan kurikulum berbasis

25

Page 26: PGSD

kompetensi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam

pengembangan kurikulum ini sebagai berikut :

1. Penetapan perangkat kompetensi SKGK SD

Perangkat kompetensi SKGK SD telah di kembangkan oleh Dikti.

Oleh karena itu dalam pengembangan kurikulum PGSD,

kompetensi lulusan PGSD mengacu pada rumusan SKGK

tersebut.

2. Penetapan spesifikasi pengalaman mengajar.

Berdasarkan perangkat kompetensi SKGK, ditetapkanlah

pengalaman belajar yang bermakna, baik yang mengemban

pesan teoritis, latihan pembentukan keterampilan, atau

penghayatan lapangan.

3. Penyusunan materi pembelajaran termasuk metode dan assement

4. Pengalokasian waktu ( menit).

Setelah disusun materi pembelajaran, metode, dan assement,

langkah berikutnya ditentukan waktu yang telah diperlukan

untuk pembelajaran pada materi tersebut dalam satuan menit.

5. Konversi waktu menit ke dalam satuan kredit semester (SKS)

Waktu yang telah dialokasikan dikonversikan dalam satuan

kredit semester dengan ketentuan 1 SKS terdiri 50 menit tatap

muka, 60 menit terstruktur, dan 60 menit kegiatan mandiri.

6 . Pemberian nama mata kuliah.

7. Pembuatan struktur program kurikulum.

8. Penyusunan deskripsi mata kuliah.

Hasil dari pengembangan kurikulun tersebut dapat dilihat pada

sebaran dan struktur program kurikulum pada bagian berikut :

I. DESKRIPSI MATA KULIAH

1. Pendidikan Agama Islam (2 SKS) MPK 001

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan materi tentang konsep

alam dan kehidupan dan isinya, sifat dan kekuasaan Allah,

26

Page 27: PGSD

kitabullah, Sunnah Rasul, pokok-pokok Agama Islam, ibadah

mu’malah, pengolaan disiplin ilmu islam dan ilmu pengetahuan,

serta islam dan kehidupan masyarakat.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa mampu

memahami konsep alam dan kehidupan dan isinya, sifat, dan

kekuasaan Allah, kitabullah, Sunnah Rasul, pokok-pokok Agama

Islam, ibadah mu’malah, pengolaan disiplin ilmu Islam dan ilmu

pengetahuan, serta Islam dan kehidupan masyarakat dan

mengaplikasikannya dalam kehidupan individu dan masyarakat.

2. Pendidikan Agama Kristen (2 SKS) MPK 001

3. Pendidikan Agama Katholik (2 SKS) MPK 001

4. Pendidikan Agama Buddha (2SKS)MPK 001

5. Pendidikan Agama Hindu (2SKS) MPK 001

6. Pendidikan Kewarganegaraan (2 SKS) MPK 002

DESKRIPSI : Mata kuliah ini membahas tentang landasan,

fungsi, ruang lingkup, serta tujuan PPKn, Pendekatan dan

struktur PPKn SD,GBPP PPKn dalam kurikulum SD, strategi

belajar mengajar PPKn SD, media pengajaran PPkn SD,

evaluasiPPKn, serta proses pembelajaran PPkn SD.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat

memahami landasan, fungsi, ruang lingkup serta tujuan

diajarkannya PPKn di SD, memahami karakteristik PPkn sebagai

pendidikan afektif, meyakini nilai-nilai Pancasila sebagai

pedoman perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara, memiliki keterampilan dalam memilih dan

mengorganisasikan materi pelajaran PPkn untuk tingkat SD,

memiliki keterampilan memilih srategi,metode dan media

pengajaran yang sesuai dengan karakteristik anak SD, memiliki

kemampuan melakukan penilaian proses dan hasil, memiliki

27

Page 28: PGSD

keterampilan merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil

belajar melalui proses pembelajaran PPKn SD.

KEPUSTAKAAN : Pancasila, UUD 1945, Tap-Tap MPR 1993

Abdul Azis Wahab. 1989. Evaluasi pengajaran PMP. Bandung:

Lad. PMPKN Jurusan PMPKN.

Gagne, Robert M., (et al.). 1992. Principles of Instructional

Desain. Fort Worth: Harcourt Brance Yovanovich College.

Kuhmerker, Lisa. Mentkowski, Marcia, and Erickson, Louis V.

(Eds). 1980. Evaluating Moral Development and Evaluating

Educational Programs That Have a Value Dimention. New York:

Character Research Press.

Ryan Kevin. Lickona Thomas (Eds). Cultural heritage and

Contemporary Change, Series VI Foundation of Moral Education.

Vol. 3. Chalacter Development in Schools and Beyond.

Tuener, Bryan S. 1993. Citizenship and Social Theory. London:

Sage Publications.

Depdikbud, 1993. Kurikulum Pendidikan Dasar : Landasan

Program Dan Pengembangan. Jakarta: Depdikbud

Lampiran II Kep. Materi pendidikan Dan Kebudayaan No.

060/U/1993 Tanggal 25 pebruari 1993. Kurikulum Pendidikan

Dasar. Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Sekolah

Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Jakarta: Depdikbud

7. Pendidikan Pancasila (2 SKS) MPK 003

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan materi tentang sejarah

perjuangan bangsa, UUD 45, GBHN, nilai, sikap, dan perilaku

yang bersumber dari Pancasila, serta keterampilan dalam

menganalisis masalah kemasyarakatan berdasarkan pendekatan

Pancasila.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa mampu

menguasai sejarah perjuangan bangsa, UUD 45, GBHN, dan

28

Page 29: PGSD

perilaku yang bersumber dari Pancasila, serta memiliki

keterampilan dalam menganalisis masalah kemasyarakatan

berdasarkan pendekatan Pancasila dan mengaplikasikannya

dalam kehidupan sehari-hari.

KEPUSTAKAAN.

Netonogoro, 1959. Pembukaan UUD 1945. Pokok Kaidah

Pundamental Negara

Indonesia.

………., 1974. Pancasila dan Dasar Filsafat Negara, Jakarta.

Panjuran Tujuh.

………., 1980. Beberapa hal mengenai Falsafah Negara. Jakarta.

Pancuran Tujuh

Alfian dan Murdiono (Eds). 1989. Pancasila sebagai Negara.

8. Pengetahuan Kebahasaan (3 SKS) MPK 004

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan materi tentang tipe-tipe

kesalahan ejaan dalam karangan siswa SD; tata tingkat unit

bahasa (unsure segmental dan suprasegmental); proses dan

keterampilan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis;

hakikat dan metode puisi; latar, tokoh, alur, tema dan pesan

dalam sebuah cerita; cirri-ciri bahasa Indonesia tulis, cirri-ciri

bahasa Indonesia lisan; strategi scenning dan skimming untuk

keperluan membaca mandiri; merespon teks secara tertulis;

menbuat abstrak, simpulan, resume, dan synopsis; menulis

berita dan artikel; apresiasi sastra (membaca, mendengarkan

atau menonton, dan menganalisis karya sastra, serta

menghubungkannya dengan kehidupan); ekspresi sastra

(mengekspresikan pengindraan, perasaan hati, pemikiran,

perenungan, atau penghayatan tentang kehidupan dalam karya

29

Page 30: PGSD

sastra), hakikat bahasa; dan kaitan hakikat bahasa dan

perolehan bahasa.

TUJUAN : setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat :

(1) Menguasai dasar-dasar kebahasaan, keterampilan, dan sastra

sebagai substansi keilmuan bahasa Indonesia SD; (2)

Menggunakan bahasa Indonesia dalam bebbagai konteks dengan

memanfaatkan bahan dan sumber autentik; dan (5) memahami

kaitan hakekat bahasa dengan teori pemerolehan bahasa

KEPUSTAKAAN :

Alwi, H., Dardjowidjojo, S. Lapoliwa, H., dan Moeliono A. M. 1998.

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Ellis, R. 1994. The Study of Second Language Acquistion. New

York: Oxford University press

Ellis, R. 1999. Second Language Acquistion. Oxford Introduction

to Language Study Series Editor H. G. widdowson. New york:

Oxford University press

Gani, R. 1990, “proeses Berpikir, Berbahasa, dan Belajar

Bahasa”. Makalah disajikan dalam peneteran calon penatar

PGSD, Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud.

Oka, I.G.N. 1983. Pengantar membaca dan Pengajarannya.

Surabaya: Usaha Nasional.

Presiden RI. 1990. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar. Bab VII pasal

14 (2).

Pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa. 1987. Pedoman

umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan. Jakarta:

Gramedia

Rusyana, Y. 1984. Bahasa dan Sastra dalam Gamelan. Bandung:

C.V. Diponegoro.

30

Page 31: PGSD

Rusyana, Y. 1989. Perihal Kedwibahasaan (Bilingualisme).

Jakarta: Depdikbud

Syamsudin, A.R. 1992. Suatu Wacana Teori – analisis-pengajaran.

Bandung: Mimbar Pendidikan Bahasa dan Seni FPBS IKIP

Bandung

9. Filsafat Pendidikan (2 SKS) MKK 001

10. Pengantar Pendidikan (3 SKS) MKK 002

DESKRIPSI : Mata kuliah ini membahas terntang landasan-

landasan pendidikan di Indonesia, yang meliputi landasan

filosofi, psikologis, social budaya, landasan hokum dan arah

pendidikan nasional, UURI tentang Sisdiknas, pedoman

operasional pelaksanaan Sisdiknas serta hirarki tujuan-tujuan

pendidikan.

TUJUAN :

KEPUSTAKAAN

Alfred, Bork. 1979 “School For Tomorrow. Internationa Jurnal of

education Research. 2. Vol. 12. 1993

Arbi, Sutan Zanti dan Syahrun S. 1992. Dasar-dasar Pendidikan.

Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga

Kependidikan.

Ardhana, Wayan. 1986. Dasar-dasar Kependidikan. Modul 4

Penggalan 1. Malang: FIPIKIP Malang.

Driyakarya. 1970. Filsafat Manusia. Yogyakarta: Raka Press.

GBHN, Republik Indonesia. 1993-1998.

Imam Barnadib. 1988. Ke Arah Perspektif Baru Pendidikan.

Jakarta: Depdikbud

11. Profesi Keguruan ( 3 SKS) MKK 003

DESKRIPSI: Mata kuliah ini menyajikan materi tentang berpikir

kretif reflektif, evaluasi diri dan tindak lanjut evaluasi diri;

komunikasi antar antar sekolah, orang tua siswa dan

31

Page 32: PGSD

masyarakat; peran serta orang tua siswa dan masyarakat dalam

program pembelajaran; sumber-sumber pengetahuan dan

keterampilan; kegiatan yang dapat memupuk kebiasaan

membaca dan menulis; kerja sama dengan teman sejawat; serta

macam-macam program sekolah dan lingkungan sekitar.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat

membiasakan diri menilai kenerja diri, melakukan refleksi dan

menindak lanjuti hasil penilaian kinerja sendiri, memanfaatkan

berbagai sumber dan tekhnologi informasi, melakukan berbagai

kegiatan pengembangan profesi keguruan, mampu bekerja sama

dan berperan serta dalam penyelenggaraan berbagai program

pendidikan diseolah dan lingkungan sekitar, membiasakan diri

menerapkan kode etik profesi guru dalam kehidupan sehari-hari

dan membiasakan diri bersikap dan berperilaku yang

mencerminkan keteladanan dan ketakwaan.

KEPUSTAKAAN

Depdikbud. 1990. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, tesis,

desertasi, artikel, Makalah dan laporan penelitian. Malang:

IKIP

Depdikbud. 1997. Pedoman Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar

di Sekolah Dasar. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.

Depdikbud. 1997. Pendidikan Nasional. 2002. Petunjuk

Pelaksanaan Penilaian Kelas di SD, SDLB, SLB Tingkat

dasar, dan MI. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.

Gordon, Thomas. 1997. Teachaer Effectivenesess Training

(T.E.T). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Kerjasama antara Pemerintah Indonesia, UNESCO and UNICEF.

Tanpa Tahun.

Menciptakan Masyarakat Yang Peduli Pendidikan Anak.

Jakarta.

32

Page 33: PGSD

Suharsimi Arikunto. Manajemen Pengajaran. Jakarta: Penerbit

Rineka Cipta.

Sunaryo K. Nyoman Dantes. 1997. Landasan-landasan

Pendidikan di SD. Jakarta: Depdikbud.

Sutan Zanti & Syahmir Syahrun. 1992. Dasar-Dasar

Kependidikan. Jakarta: Depdikbud. Uzer Usman, Moh. 2002.

Menjadi Guru Profesional. Bandung: Penerbit PT

Rosdakarya

Widayanti, Sri, dkk. 2002. Reformasi Pendidikan Dasar. Jakarta:

PT Grasindo.

Wijaya, Cece dan A Tabrani Rusyan. 1991. Kemampuan Dasar

Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

12. Perkembangan Peserta Didik (2 SKS) MKK 004

DESKRIPSI: Mata kuliah ini membahas tentang hakikat

perkembangan, factor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan, anak berkebutuhan khusus, tahap dan tugas

perkembangan, hakikat belajar, proses dan teori belajar, belajar

dan perbedaan individual, cara belajar, belajar tuntas,

intelejensi, motivasi, keragaman individual dalam kecakapan,

dan pengaruh keluarga dan masyarakat terhadap perkembangan

anak.

TUJUAN: Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa calon

guru sekolah dasar mampu mendemostrasikan kemampuan

konseptual tentang perkembangan dan proses belajar peserta

didik sebagai kerangka berpikir untuk memahami praktek dan

masalah pendidikan sekolah dasar menggambarkan aplikasi

konsep dan prinsip perkembangan dan belajar anak terhadap

proses belajar mengajar.

KEPUSTAKAAN.

33

Page 34: PGSD

Brigge, Morris L. 1982.Larning theories for teache, New Yersey:

Harper and Row publisher.

Campbell, Linda, Bruce Campbell, Dee Dickinson, 2002. Multiple

intelegences: Metode terbaru Melesatkan Kecerdasan.

Depok; Inisiasi press

13. Belajar dan Pembelajaran ( 2 SKS) MKK 005

DESKRIPSI : Mempelajari materi mata kuliah ini, diharapkan

mahasiswa dapat menerapkan konsep dan model pembelajaran

di kelas. Pengalaman belajar yang harus dilalui mahasiswa selain

mengkaji dan memahami materi-materi yang berhubungan

dengan topic-topik yang terkandung dalam BMP dan program

fidio, mahasiswa harus mencoba menerapkan materi yang telah

dipelajari. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan dibekali dengan

topic-topik dasar kurikulum, motivasi belajar, konsep multiple

intelegense, pendekatan CBSA, konsep dan prosedur evaluasi

belajar dan pembelajaran, serta perbaikan pembelajaran dan

implikasinya dalam program pembelajaran. Kemampuan

mahasiswa dievaluasi dengan nilai TM dan UAS

14. Metodoligi Pendidikan (3 SKS) MKK 006

15.Matematika Dasar (3 SKS) MKK 007

DESKRIPSI : Menyajikan materi penalaran induktif dan deduktif

dalam matematika; persamaan dan pertidaksamaan; relasi dan

fungsi; trnsformasi dan geometri; kalkulator dan komputer

sebagai alat belajar matematika SD; pangkat tak sebenarnya,

logaritma; serta pemecahan masalah dalam matematika.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa mampu

mengkaji dan trampil menggunakan penalaran induktif dan

deduktif elementer dalam matematika; mengkaji dan terampil

menggunakan secara sederhana pengetahuan konseptual dan

prosedural elementer tentang matematika dan pemecahan

masalah; serta menganalisis dan memperbaiki kesalahan

34

Page 35: PGSD

pengetahuan konseptual prosedural elementer dalam

matematika.

KEPUSTAKAAN.

Hudoyono, Herman dan Sutawidjaya, Akbar. 1996. Matematika.

Jakarta: Depdikbud.

Karso, dkk. 1995. Pendidikan matematika 4. Jakarta:Depdikbud

Muhsetiyo,Gatot.1997.Teori Bilangan, Jakarta: Depdikbud.

16.Statistik Pendidikan 1 (2 SKS) MKK 008

17.Statistik Pendidikan 2 (2 SKS) MKK 009

18.Teori dan Sejarah Sastra Indonesia (2 SKS) MKK 010

19.Konsep Dasar Sains (4 SKS) MKK 011

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan pembahasan tentang

konsep-konsep tumbuhan, hewan, materi, sifat, kegunaan dan

perubahannya; struktur atom; ikatan kimia; larutan; energi; gaya

dan gerak; bunyi; suhu dan bahang; cahaya dan alat optic; listrik

dan magnet; konduktor dan isolator panas; alam semesta; tata

surya; bumi dan strukturnya; pemanfaatan hasil perkembangan

teknologi di lingkungan terdekat untuk menunjang pembelajaran

sains di sekolah dasar.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa memiliki

kompetensi keterampilan proses sains dan kerja ilmiah untuk

memahami tumbuhan, hewan, dan bagian-bagiannya, materi,

sifat kegunaan dan perubahannya, struktur atom;ikatan

kimia;larutan;energi; gaya dan gerak; bunyi; suhu dan bahang;

cahaya dan alat optic; listrik dan magnet; konduktor dan isolator

panas; alam semesta; tata surya; bumi dan strukturnya melalui

berbagai metode teknologi di lingkungan terdekat untuk

menunjang pembelajaran sains di sekolah dasar.

KEPUSTAKAAN

35

Page 36: PGSD

Gega, Peter C. 1999. Concepts and Experiences in Elementary

School Science.

New York. Mac Millian Publishing Company.

Halliday, D dan Resnick,R.1978.Fisika Jilid 1. Terjemahan oleh

Pantur Silaban

Dan Erwin Sucipto. 1990. Erlangga

Koes H, Supriyono dan Prabowo.2001. Konsep Dasar IPA.

Malang.Penerbit

Universitas Negeri Malang.

Prihantoro, Laksmi,dkk.1986.IPA Terpadu.Jakarta.Karunika

Universitas Terbuka.

Wahyana, dkk.1993. Materi Pokok Pendidikan IPA SD Buku IV.

Jakarta.

Depdikbud.

Wirasasmita, Omang, dkk.1992. Materi Pokok Pendidikan IPA SD

buku V 2A.

Jakarta.Depdikbud.

20.Konsep Dasar IPS (3 SKS) MKK 012

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan tentang konsep dasar

IPS, yang bersumber dari ilmu-ilmu sejarah, goegrafi,

ekonomi/koperasi, politik, sosiologi, antropologi dan psikologi

social. Termasuk didalamnya kebudayaan, perubahan /

perkembangan, nasionalisme / revolusi, pemerintahan, konflik,

kerjasama, lokasi / tempat, perpindahan, region, kebutuhan

manusia, keterbatasan sumber ekonomi, factor produksi,

lembaga-lembaga ekonomi, kekuasaan, pengaruh dan

wewenang pemerintah, individu, masyarakat, dan perubahan

social.

TUJUAN : Agar mahasiswa memahami konsep-konsep dasar dan

memiliki wawasan tentang ilmu-ilmu social yang dibutuhkan

untuk mengembangkan materi pengajaran IPS di SD dan,

36

Page 37: PGSD

memiliki kemampuan mengajarkannya sesuai dengan kebutuhan

dan konteks lingkungannya.

KEPUSTAKAAN :

DEKOPIN (Dewan Koperasi Indonesia). Wilayah & Daerah Jatim

( Semua

Informasi yang diterbitkan dalam rangka implementasi

UU.No.25 Th.1992

Depkop & PPK . (Semua informasi tentang kebijakan pembinaan

pengusaha kecil)

Soekmono.(1973a).Sejarah Kebudayaan Indonesia I

………….(1973b).Sejarah Kebudayaan Indonesia II

………….(1973c).Sejarah Kebudayaan Indonesia III

Tirtoprodjo, S.(1965). Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia

UU.R.I Th. 1945

UU. R.I No.25 Th.1992. Tentang Perkoperasian di Indonesia.

Pusponegoro, M.D.& N. Notosusanto (1992a). Sejarah Nasional

Indonesia I

………………………………………..(1992b). Sejarah Nasional

Indonesia II

………………………………………..(1992c). Sejarah Nasional

Indonesia III

………………………………………..(1992d). Sejarah Nasional

Indonesia IV

………………………………………..(1992e). Sejarah Nasional

Indonesia V

………………………………………..(1992f). Sejarah Nasional

Indonesia V

21.Konsep Dasar Pkn SD (2 SKS) MKK 013

22.Persfektif Global (2 SKS) MKK 014

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan perpektif global dan

kaitannya dengan ilmu social dan ilmu lain,kajian isu-isu global

37

Page 38: PGSD

dalam kaitannya dengan kepentingan nasional, isu-isu global

dalam pembelajaran IPS di SD, pembelajaran perspektif global

dalam IPS di SD,serta evaluasi pembelajaran perspektif global

dslsm IPS di SD.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat

mengkaji perspektif global dari sejarah, geografi, ekonomi,

politik, antropogi, sosiologi, dan ilmu-ilmu terkait.Memahami

dimensi global dari konsep-konsep ilmu-ilmu terkait, serta isu-isu

global secara kritis, merancang model pembelajaran perspektif

global dalam pembelajaran IPS di SD.

KEPUSTAKAAN:

Astrid S. Susanto.1993. Globalisasi dan Komunikasi. Jakarta :

Pustaka Sinar

Harapan.

Firor, John (Sumarwoto, Otto).1990. Perubahan Atmosfer(Sebuah

tantangan

Global).Jakarta: Rosda Jayapura.

Garcia, RI.1991. Teaching In Apluralistic Society.

Concepts.Model.Strategi.

Harper Collins Publisher

Gronlund, Norman E.1991. Construching Achievment tests (third

edition).London: Prentice Hall.Inc.

Merryfield,M.M.Jachow, Pichert s.1997.Preparing Teacher to

Teach Global

Perspectives.A Handbook For Teacher Educator. Corwin

Press. Inc.

Naisbit, J.(Budyanto,Ed.1994).Global Paradox. Jakarta:Bumi

Aksara.

Steiner, M.(Ed).1996.Developing the Global Teacher:Theory and

Practice in Initial Teanher Education. England: Trendtham

Books Limited.

38

Page 39: PGSD

Suharsimi Arikunto.2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara

Sumaatmadja, Nursid, Wihardit, Kuswaya. 2002. Perspektif

Global. Jakarta :

Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Suatmadja, Nursid, dkk. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Pusat

Penerbit Universitas

Terbuka

23.Pendidikan IPS SD ( 2SKS) MKK 015

24.Pendidikan Multikultur ( 2 SKS) MKK 016

25.Teknologi, Informasi dan Komunikasi (2 SKS) MKK 016

26.Bahasa Inggris 1(2 SKS) MKK 018

DESKRIPSI : Mata kuliah ini berorientasi pada pengajaran

kemampuan berbahasa asing sederhana yang meliputi empat

keterampilan bahasa,yaitu listening, speaking, reading, dan

writing, serta komponen bahasa, yaitu: grammer, vocabulary,

dan pronunciation. Topik pengajaran berfokus pada kemampuan

dasar bahasa Inggris yang mencakup self introdukton, to be,

greetings, describing persons & things, English alphabets,

speliing, members, frequency, times, countries & nasionalities,

jobs & professions, questions, family, habits &traditions, adverbs

of time, on-going activities, quantities, countable & uncantable

nouns, dan quantifers.

TUJUAN : Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membekali

mahasiswa dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan

dasar bahasa Inggris untuk di ajarkan pada tingkat sekolah

dasar.

27.Bahasa Inggris 2 (2 SKS) MKK 019

DESKRIPSI : Matakuliah ini adalah mata kuliah lanjutan dari

bahasa inggris satu. Mata kuliah ini beroreantasi pada

39

Page 40: PGSD

kemampuan berbahasa asing sederhana yang meliputi

keterampilan berbahasa listening, speaking,reading,dan writing,

serta komponen bahasa pendukung, yaitu gramer, vocabulary,

dan ronanciacion. Materi pengajaran dalam mata kuliah ini

diarahkan pada topic-based learning yang meliputi meal times;

types of foods; adverbs of frequencies; countable dan uncantable

nouns; describing objects & people; degress of comparison;

directions; past events; reading text ; present perfect tens;

presents perfect countious tense; reading tables, diagram, &

maps; ftire plans; dan modal auxiliaries.

TUJUAN : Mata kuliah ini di maksutkan untuk membekali

mahasiswa dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan

dasar bahasa inggris untuk di ajarkan pada tingkat sekolah dasar

28.Pembelajaran Bahasa dan Sastra Kaili (2 SKS) MKK 020

DESKRIPSI: Mata kuliah ini menyajikan deskripsi kaidah bahasa

kaili: keterampilan bahasa kaili; sastra; wacana yang berbahasa

kaili; dan cerita rakyat.

TUJUAN: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa

dapat memahami dan menanggapi secara kritis kaidah bahasa

kaili; wacana fiksi berbahasa kaili baik lisan maupun tulisan serta

menggunakannya secara kreatif; berbicara menyampaikan

cerita, berpidato, berdialog, berpendapat dengan menggunakan

bahasa kaili secara komunikatif, menulis naskah untuk cerita

anak, naskah puisi untuk anak dan naskah pidato untuk

berbahasa kaili.

KEPUSTAKAAN

Kumpulan puisi Bahasa Kaili

Cerita Bahasa Kaili

Buku Teks Bahasa Kaili untuk SD

40

Page 41: PGSD

29.Analisis Buku Teks Matematika SD (2 SKS) MKK 020

30.Analisis Buku Teks Sains SD (2 SKS) MKK 020

31.Pendidikan Karakter SD (2 SKS) MKK020

32.Demokrasi dan HAM (2 SKS) MKK 020

DESKRIPSI : Mata kuliah ini membahas tentang demokrasi,

hukum dan HAM dalam perspektif teoritis, histories dan yuridis.

Juga dibahas implementasinya / penegakannya di Negara-negara

hukum dan demokrasi secara umum dan khususnya dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Berkenaan

dengan perspektif tersebut, maka materi pokok yang akan

disajikan meliputi : pengertian demokrasi, hokum dan HAM

secara teoritis, historis dan yuridis serta pengembangannya

secara global dan implementasinya di Indonesia. Khusus

berkenan dengan tugas yang akan diemban oleh tenaga

pendidik di satuan pendidikan dasar (SD), maka akan disajikan

instrument Hukum dan HAM yang relevan dengan upaya

perlindungan hokum dan HAM terhadap guru dan anak peserta

didik berdasarkan peraturan perundang-undangan.

TUJUAN :

KEPUSTAKAAN :

33.Pembelajaran Berbasis Komputer (2 SKS) MKK 020

34.Komputer (3 SKS) MKB 001

DESKRIPSI : Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan

pengetahuan dasar komputer meliputi konsep dasar computer,

sejarah computer, penggolongan computer, komponen

computer, pengoperasian computer, penggunaan system

komputer, serta penggunaan software aplikasi mengolah kata,

mengolah angka dan persentase,

TUJUAN : Mahasiswa mampu memahami konsep dasar

computer, sejarah computer, penggolongan computer,

41

Page 42: PGSD

komponen computer, prosedur pengoperasian computer, dan

mampu mengoprasikan computer.

KEPUSTAKAAN :

Davis, G.B (1985). Introduction to Computer. Auckland:

megraw-Hill Book

Company.

Suharjo, (1996). Pengantar Komputer. Malang:Jurusan

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP IKIP Malang.

Suharjo, (1998). Pengenalan Komputer dan System

Operasi: MS-DOS &

Windows. Makalah disampaikan dalam pelatihan

Komputer Bagi Dosen dan Pegawai TU FIP IKP, tanggal 7

s.d 16 Juli 1998 di FIP IKP Malang.

Suharjo, 2001. Pandan Praktis Penggunaan Microsoft Word

2000. Malang:

UM Press

35.Pendidikan Seni Musik (2 SKS) MKB 002

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan wawasan seni, fungsi

seni, pengertian seni musik, jenis alat musik, proses cipta lagu

anak, pembelajaran musik dan cara membunyikan aneka alat

musik, serta menyanyikan lagu daerah sesuai dengan alat musik

yang dikuasai.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa

memiliki kepekaan indrawi untuk megenal berbagai bentuk seni

yang ada di masyarakat, memiliki kepekaan estesis untuk

mengenal, memahami dan merespon beragam musik yang ada

di sekitar, mampu mengembangkan sasaran dalam kegiatan

musik melalui eksplorasi ke dalam fungsi seni, mampu

memahami beragam gagasan medium teknis dalam

menampilkan karya musik daerah setempat, mampu menyanyi

42

Page 43: PGSD

dan mengeksplorasikan gagasan kreatif yang diperoleh melalui

kegiatan ekplorasi dari beragam alat musik yang ada.

KEPUSTAKAAN :

A.T. Mahmud.1995. Musik dan Anak. Jakarta: depdikbud.

Direktorat Dikti. Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Hadi Santoso. 1986. Gamelan/ tuntunan memukul Gamelan.

Semarang: Dahara

Price.

Jamalus, dkk.1992. Pendidikan Seni Musik I. Jakarta: Depdikbud,

Direktorat Dikti

Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Jimmy Hartoyo, 1994. Musik Konvensional dengan DO teta.

Yogyakarta: ISI.

Made Seken T. 2000. Seni musik untuk PGSD, PGTK, MI. Malang:

FIP Universitas Negeri malang.

Pra.B.Dharma.2001. Mencipta Lagu. Jakarta : PT. Gramedia.

Rien Safrina,1999. Pendidikan Seni Musik. Jakarta : Depdikbud,

Direkorat Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Soekarto Ali. 1997.Keroncong. Jakarta Pusat: Mustika.

Sunu Widodo.1997.Belajar Menyanyi dengan Not Balok.

Yogyakarta: Karnisius

36.Pendidikan Seni Rupa (2 SKS) MKB 003

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan seni, konsep pendidikan

seni, karakteristik seni rupa anak-anak, ruang lingkup seni rupa,

apresiasi seni rupa, produksi seni rupa dwiwatra, produksi seni

rupa trimatra, bangunan dan penataan, perencanaan dan

pelaksaan pembelajaran seni rupa.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat

memahami tentang wawasan seni dan ruang lingkupnya, konsep

pendidikan seni di SD dan pendekatan pembelajarannya,

43

Page 44: PGSD

karakteristik seni rupa SD, ruang lingkup seni rupa, apresiasi seni

rupa, terampil kreatif berolah seni rupa dua dimensi, berkarya

seni patung, membuat karya kerajinan tangan, berolah seni rupa

dalam bentuk desain bangunan dan penataannya, memahami

materi seni rupaSD dan penerapannya.

KEPUSTAKAAN :

Depdikbud.1995. Kurikulum pendidikan Dasar ( GBPP Mata

Pelajaran Kerajinan

Tangan dan kesenian). Jakarta: Depdikbud.

Garha & Martindo.1975. Penuntut Pendidikan Seni Rupa SD.

Bandung : PT Pelita

Masa.

Herawatie Ida S.1996. Pendidikan Seni Rupa SD. Jakarta:

Depdikbud Ditjen Dikti

Proyek PGSD.

Muharam.1991.Pendidikan Seni Rupa (senirupa). Jakarta:

Depdikbud Ditjen Dikti Proyek PGSD.

Miyoko, Alam.1991.Origami. Seni Melipat Kertas. Jakarta :

Gramedia.

Mudjito,AK.1994.Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Dasar.

Jakarta: Depdikbud

Detjen Dikti

Mutihadi.1984. Dasar-dasar desain. Jakarta : Depdikbud

Soemardjadi.dkk. 1991. Pendidikan Keterampilan. Jakarta:

Depdikbud Ditjen Dikti Proyek PGSD.

Soehardjo, A.Y.1985. Model-model Pengajaran Keterampilan

Kerajinan. Jakarta:

Depdikbud.

……………..1996. Pendidikan Seni Rupa. Buku Guru SMP. Jakarta :

Depdikbud.

Sutjipta, Ketjik.1983. Menggambar. Malang: IKIP Malang.

44

Page 45: PGSD

Udanarto.1993.Pendidikan Seni Rupa. Buku Guru SD.Jakarta:

Depdikbud

37.Pendidikan Seni Tari dan Drama ( 2 SKS) MKB 003

DESKRIPSI : Mata kuliah ini merupakan pembelajaran seni tari-

drama yang dilandasi prisip pendidikan melalui seni. Cakupan

materi terdiri atas: seni sebagai media pendidikan, ruang lingkup

seni tari-drama, karakteristik gerak anak dan tari anak, apresiasi

seni tari-drama, pengalaman studio seni tari-drama dan

perbuatan satuan pembelajaran secara terpadu dengan mata

pelajaran lain.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa memiliki

pemahaman terhadap tari-drama dan karakteristik gerak dan tari

anak, kemampuan berolah seni tari-drama, sikap menghargai

karya seni tari-drama, serta pemahaman tentang wawasan

kependidikan seni tari-drama untuk siswa SD dari kemampuan

merencanakan dan melaksanakan pembelajaran tari-drama

untuk siswa SD.

KEPUSTAKAAN :

Abdurrahman, dkk.1989. Bermain dan Menari. Bandung : PT

Pelita Masa.

Djoko, Supardi Darmono.1983. Kesusastraan Indonesia Modern

beberapa catatan Jakarta: Gramedia.

Puwatiningsih dan Ninik Hartani. 1998/1999.Pendidikan Seni Tari-

Drama.Jakarta

Ditjen Dikti Depdikbud.

Wido, Sorjo Minarto,2000. Pendidikan Tari Drama. Malang :

Universitas Negeri

Malang

38.Strategi Belajar Mengajar (2 SKS) MKB 005

39.Media Pembelajaran ( 3 SKS) MKB 006

45

Page 46: PGSD

40.Manajemen Berbasis Sekolah (3 SKS) MKB 007

DESKRIPSI: Kuliah ini mengajarkan dan melatihkan: prinsip-

prinsip manajemen dan disiplin kelas; pendekatan manajemen

kelas; pengaturan kondisi dan fasilitas kelas, factor-faktor yang

menumbulkan gangguan disiplin kelas, jenis gangguan dan

teknik menangani gangguan disiplin kelas; pencegahan

gangguan disiplin kelas dan latihan melaksanakan manajemen

kelas dan menangani gangguan disiplin kelas.

TUJUAN: Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa memiliki

pemahaman terhadap prinsip-prinsip manajemen dan disiplin

kelas, factor-faktor yang menimbulkan gangguan disiplin,

pencegahan disiplin kelas, serta terampil melaksanakan dan

menangani manajemen dan disiplin kelas.

KEPUSTAKAAN

Depdikbud. 1983. Pengelolaan kelas. Jakarta : Ditjen Dikti.

Hollingsworth, Paul, M dan Hoover, Kenneth H. 1991. Elementary

Teaching Methods. Boston : Allyn and Bacon.

Kindsvatter, Richard. 1998. Dynamics of Efective teaching. New

York : Longman.

M. Entang dan T. Raka Joni. 1993. Pengelolaan kelas. Jakarta :

P2LPTK Ditjen Dikti Depdikbud.

Ornstein, C Allan. (1990) Strategies for Effective Teaching. USA :

harper & Row Publisher Inc.

Weber, A. Wiford dalam Cooper, M. James, (1986). Classroom

Management.

Massachusetts : DcHeath and Co. (terjemahan T.M.

Hutauruk)

41.Skripsi ( 6 SKS) MKB 008

42.Keterampilan Menulis SD (2 SKS) MKB 009

43. Sains, Teknologi, Masyarakat dan Lingkungan (3

SKS) MKB 010

46

Page 47: PGSD

44.Model Pembelajaran Matematika SD (3 SKS) MKB 011

DESKRIPSI : Didalam mata kuliah ini akan dibahas pendekatan-

pendekatan pembelajaran yang menuntut peserta didik lebih

aktif di dalam membangun pemahaman mereka sendiri dalam

setiap kegiatan pembelajaran matematika, yaitu pendekatan

kontektual (CTL), pendekatan Pembelajaran Matematika Realistic

(PMR), Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem Solving),

Pengajuan Masalah (Problem Posting), dan Pendekatan Open-

Endid.Pendekatan-pendekatan ini dapat diterapkan di kelas

melalui berbagai model-model pembelajaran, seperti : (1) Model

Pembelajaran Kooperatif (MPKO), (2) Model Pembelajaran

Pencapaian Konsep (MPKS), (3) Model Pembelajaran Induktif

(MPI), (4) Model Pembelajaran Integratif (MPF), (5) Model

Pembelajaran Inquiri (MPQ), (6) Model Pembelajaran Berdasarkan

Pemecahan Masalah (MPBM) dan (7) Model Pembelajaran

Langsung (MPL), (8) Model Pembelajaran Perseorangan dan

Kelompok Kecil (MPPKK). Model-model pembelajaran tersebut

dikembangkan melalui suatu model pengembangan professional

guru, yaitu Lesson Study

TUJUAN :

KEPUSTAKAAN :

45.Pembelajaran Bilangan SD (4 SKS) MKB 012

DESKRIPSI: Mata kuliah ini menyajikan materi tentang GBPP

matematika SD, teori belajar, strategi pembelajaran matematika

di SD, pembelajaran bilangan dan lambangnya, bilangan cacah,

bilangan bulat, FPB dan KPK, pecahan, perbandingan dan skala,

bilangan rasional serta pembelajarannya.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa mampu

memahami GBPP, teori belajar, strategi penilaian pembelajaran

matematika di SD, mampu mengkaji dan terampil menggunakan

47

Page 48: PGSD

secara sederhana pengetahuan konseptual dan prosedural

tentang bilangan dan pembelajarannya serta menganalisis dan

memperbaiki kesalahan pengetahuan konseptual danprosedural

elementer dalam matematika.

KEPUSTAKAAN.

Depdikbud.1993. kurikulum 1994 SD Mata Pelajaran Matematika.

Jakarta: Depdikbud. Hudoyo,

Herman.1996. Pengembangan Kurikulum Matematika dan

Pelaksanaanya di depan Kelas. Surabaya: Usaha Nasional.

Karim,M.A,dkk. 1996. Pendidikan Matematika I (Paket PGSD).

Jakarta : Depdikbud.

Sa`diyah, Cholis. 1999. Pendidikan Matematika II (Paket PGSD).

Jakarta: Depdikbud

46.Pembelajaran Geometri (3 SKS) MKB 013

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan materi tentang bangun-

bangun datar, simetri, bidang banyak, bangun ruang,

pengukuran, pengelolaan data serta pembelajarannya di sekolah

dasar.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa mampu

mengkaji dan menggunakan pengetahuan konseptual dan

procedural elementer tentang materi geometri, pengukuran dan

statistika, serta pembelajarannya.

KEPUSTAKAAN :

Darhim, dkk. 1995. Pendidikan Matematika 2. Jakarta:

Depdikbud.

Depdikbud..1993. Kurikulum 1994 SD GBPP Mata Pelajaran

Matematika dan Suplemennya).Jakarta: Depdikbud.

Diknas.2003. Kurikulum 2004 Standar kompetensi Mata

Pelajaran Matematika Sekolah Dasar dan Madrasah

Ibtidaiyah. Jakarta; Diknas.

48

Page 49: PGSD

Ruseffendi,E.T.1995.Pendidikan Matematika 3. Jakarta:

Depdikbud.

Sa`diyah, Cholis. 1999. Pendidikan Matematika II (Paket PGSD).

Jakarta: Depdikbud.

Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Depdikbud. 1996. Matematika untuk S-1 PGSD (Modul

Universitas Terbuka). Jakarta: Depdikbud.

Kennedy, Leonard M. dan Tipps. 1994. Guiding Children`s

Learning of Mathematics. New York: Haeper Collins.

Reys, Robert E, Marilyn N, & Lindguist, Mary M. 1998. (fifth

Edition). Helping Children Learn Mathematics. Bostom :

Allyn Bacon.

Rusefdfendi, ET.dkk. 1989. Dasar-dasar Matematika modern dan

Komputer untuk Guru. Bandung: Tarsito.

47.Pembelajaran Sains SD (3 SKS) MKB 014

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan pengkajian kurikulum

sains SD meliputi subtansi urutan bahan ajardan identifikasi

proses sains dan pengembangannya, karakteristik bahan

ajarnya,pengkajian buku teks sains meliputi identifikasi prinsip

sains. Berbagai metode dan pendekatan pembelajaran sains, dan

mengembangkan bahan ajar, mengkaitkan materi pelajaran

sains dengan pelajaran lain serta dapat mengkaitkan materi

pelajaran dengan kehidupan dalam konteks pencapaian tujuan

utuh pendidikan, dan terampil mengelola pembelajaran sains

berdasarkan rancangannya, serta pembelajaran sains.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa memiliki

kompetensi memahami dan menata bahan ajar mata pelajaran

sains di setiap tingkat kelas dalam buku bteks sains di SD, serta

mampu memilih dan mempraktekkan pada siswa.

KEPUSTAKAAN

49

Page 50: PGSD

Gega, Peter C. 1999. Concepts and Experiences in Elementary

School Science.

New York. Mac Millian Publishing Company

…. R.E dan Hendro Darmodjo. 1991/1992. Pendidikan IPA .

Jakarta.depdikbud.

Kurikulum berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Sains SD

Iskandar. 1992. Pendidikan IPA. Jakarta. Dirjen Dikti.

48.Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Rendah (2 SKS)

MKB 015

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan tentang substansi

materi ajar bahasa Indonesia SD kelas 1 dan 2; cakupan materi

ajar bahasa Indonesia SD kelas 1 dan 2; analisis buku-buku teks

bahasa Indonesia kelas 1 dan 2; pemilihan materi ajar bahasa

Indonesia untuk SD kelas 1 dan 2; penataan materi ajar bahasa

Indonesia untuk SD kelas 1 dan 2; representase materi ajar

bahasa indonesi Sd kelas 1 dan 2 sesuai dengan tujuan

pembelajaran; mengembangkan materi ajar bahasa Indonesia Sd

kelas 1 dan 2; rencana pembelajaran bahasa Indonesia di SD

kelas 1 dan 2; demonstrasikan (simulasi) pembelajaran bahasa

Indonesia di Sd kelas 1 dan2; kaitan materi pelajaran bahasa

Indonesia dengan kehidupan sehari-hari di Sd kelas 1 dan 2.

TUJUAN : setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa

dapat mengkaji materi ajar bahasa Indonesia Sd kelas 1 dan 2;

mengkaji cakupan materi ajar bahasa Indonesia SD kelas 1 dan

2; mengkaji tata urut materi ajar bahasa Indonesia SD kelas 1

dan 2; menganalisis buku-buku teks bahasa Indonesia SD kelas 1

dan 2; memilih materi ajar bahasa Indonesia untuk SD kelas 1

dan 2; menata materi ajar bahasa Indonesia untuk SD kelas 1

dan 2. mempresentasikan meteri ajar bahasa Indonesia SD kelas

1 dan 2 sesuai dengan tujuan pembelajaran; mengembangkan

50

Page 51: PGSD

meteri ajar bahasa Indonesia di SD kelas 1 dan 2; membuat

rencana pembelajaran bahasa Indonesia SD kelas 1 dan 2;

mendemontrasikan (simulasi) pembelajaran bahasa indonesi di

SD kelas 1 dan 2; dan memahami kaitan materi bahasa indonesi

dengan kehidupan sehari-hari Sd kelas 1 dan 2.

KEPUSTAKAAN :

Cooper,J.D 1993. Literacy: helping Children Construct Meaning.

Boston Toronto: Hougton Miffin Company.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1995 .Kurikulum

Pendidikan Sekolah

Dasar:Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP).

Jakarta: Depdikbud.

Furaidah, Widiati, U., Winihasih, Taufik, M. 1999. Meningkatkan

Kebiasaan

Membaca Siswa SD Laboratorium IKIP MALANG melalui

Program membaca “Membaca Yes…!”. Hasil Penelitian.

Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang : tidak

diterbitkan

Joyce, B dan M. Weil.1980. Models of Teaching.Second edition.

New Yersey: Prinice Hall. Inc.

Keraf, G. 1998. “Pengajaran Mengarang sebagai Sarana

Pengembangan Kemampuan Berbahasa Indonesia”.

Bahasa Indonesia Menjelang Tahun 2000: Risalah Kongres

Bahasa Indonesia VI. Jakarta: Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa.

Nuna, D. 1992. Collaborativ Language Learning and Teaching.

Cambrige:

University Press.

Presiden RI.1990. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 28 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Dasar. Bab VII

pasal 14 (2).

51

Page 52: PGSD

Subyakto-Nababan, S.U. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa.

Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama.

Tierneym, R.J.,Carter, M.A., Desai, L.E. 1991. Portofolio

Assesment in The

Readning-Writing Classroom. New York: Cristopher-Gordon

Publishers.Inc.

Wilkinson, A. 1983. “Assesing Language Development: The

Creditio Project”.

Learning to Write First Language (Freedman. A: Pringle. I.

yalden, J (ed).

London and New York : Longman

49.Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi (2 SKS)

MKB 016

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan tentang materi ajar

bahasa Indonesia SD kelas III s.d VI; cakupan materi ajar bahasa

Indonesia SD kelas III s.d VI; analisis buku-buku teks bahasa

Indonesia SD kelas III s.d VI; pemilihan materi ajar bahasa

Indonesia untuk SD kelas III s.d VI; penataan materi ajar bahasa

Indonesia untuk SD kelas III s.d. VI;representasi materi ajar

bahasa Indonesia SD kelas III s.d VI sesuai tujuan pembelajaran;

pengembangan materi ajar bahasa Indonesia SD kelas III s.d

VI;rencana pembelajaran bahasa Indonesia SD III s.d

VI;demonstrasi (simulasi) pembelajaran bahasa Indonesia di SD

kelas III s.d. VI; dan kaitan materi pelajaran bahasa Indonesia

dengan kehidupan sehari-hari SD kelas III s.d VI.

TUJUAN :Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat

mengkaji subtansi materi ajar materi bahasa Indonesia SD kelas

III s.d VI;mengkaji cakupan materi ajar bahasa Indonesia SD

kelas III s.d VI; mengkaji tata urut materi ajar bahasa SD kelas III

52

Page 53: PGSD

s.d VI; menganalisis buku-buku teks bahasa Indonesia SD kelas

III s.d VI; memilih materi ajar bahasa Indonesia untuk SD kelas III

s.d VI; menata materi ajar bahasa Indonesia untuk SD kelas III

s.d VI; mempresentasikan materi ajar bahasa Indonesia kelas III

s.d VI sesuai dengan tujuan pembelajaran; mengembangkan

materi ajar bahasa Indonesia SD kelas III s.d VI; membuat

rencana pembelajaran bahasa Indonesia SD kelas III s.d VI;

mendemonstrasikan (simulasi) pembelajaran bahasa Indonesia

di SD kelas III s.d VI; memahami kaitan materi pelajaran bahasa

Indonesia dengan kehidupan sehari-hari di SD kelas III s.d VI.

KEPUSTAKAAN :

Cooper, J.D. 1993. Literacy: helping Children Construct Meaning.

Boston

Toronto: Hougton Miffin Company.

Departemen Pendidikan dan kebudayaan. 1995. Kurikulum

Pendidikan Sekolah

Dasar: Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP).

Jakarta:Depdikbud

Furaidah, Widiati, U., Winihasih, Taufik, M.1999. Meningkatkan

kebiasaan Membaca Siswa SD Laboratorium IKIP MALANG

melalui Program Membaca “Membaca Yes…!. Hasil

Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Negeri

Malang: tidak diterbitkan

50.Pendekatan dan model Pembelajaran Bahasa ( 3 SKS)

MKB 017

51.Pembelajaran IPS SD (4 SKS) MKB 018

DESKRIPSI : Mata kuliah ini menyajikan hakekat IPS fakta,

konsep, dan generalisasi, sikap, keterampilan IPS, berbagai

pendekatan, metode, dan strategi serta penilaian dalam

pembelajaran IPS di SD.

53

Page 54: PGSD

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat

mempersiapkan diri menjadi guru IPS di SD yang memiliki

pengetahuan, dan keterampilan untuk mengembangkan

berbagai Negara yang demokratis dengan melibatkan siswa

dalam kegiataan belajar yang dapat mengembangkan

kemampuan membuat keputusan yang didasarkan

pertimbangan nasional dan manusiawi di dalam dunia semakin

independent.

KEPUSTAKAAN :

Abidin, Zaenal, Oemar, Moh.1980.Pendekatan

Kemasyarakat.Jakarta: P3G

T.R.J.L.Barth&S.Shermis.Hakekat Dasar Studi Sosial

(Terjemahan). Palm Springs. CA: ETC Publication.

Barth,J.L.1990.Methods of social Education.3 ed Lanham,

Maryland: University

Press of America.

Apin.J.R.& ,Messicak,R. Elementary Social Stadies. Practical

Guide.New York:

Logma, Inc

Depdikbud. GBPP Sekolah Dasar Tahun

1986,1974,1984,1994,1999. Jakarta

Depdikbud.

Akhiri.A.Kosasih.1980.Pendekatan Broad Field Jakarta: P3G.

……1980.Pendekatan dan Teknik Pengembangan Materi dan

Program

Pengajaran Jakarta :P3G.

Obkin,W.S.e.alt.(eds).A Handbook for the Teaching Of Social

Studies.2rd.ed

Boston : Allyn & Bacon,Inc

Gronlund Norman E,1982. Constructing Achievement Test (third

edition). London: Prentice hall,Inc.

54

Page 55: PGSD

Unvery, R.L.1982. An Attainable Global Prespective.New York :

Global

Perspectibes in Education,Inc

Chak.Dkk.2002.Pendidikan IPS SD.Jakarta: Pusat Penerbitan

Universitas Terbuka.

Ckson,R.M.(ed).1993. Global Issues 1993,9th ed.Annual Editions,

Complementary Review Copy.Guilfort, CT: The Dushkin

publishkin Grup,Inc

Rolimek,J.& Parker,E.C.1993.Social Studies in Elementary

Education.9th ed. New

York: Mac Milan Publishin Company.

Ani. T.R. 1993.Cara Belajar Siswa Aktif, Jakarta: Konsorsium Ilmu

Pendidikan.

Yudi .Toha.2000. Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial di Sekolah

Dasar ( Diktat

Suplemen).

Iaelis,J.V.1992.Social Studies for Children: a Guide to Basic

Instruction.Boston

Allyn & Bacon,Inc

Suharsimi Arikunto.2002.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta

: Bumi Aksara

Sunaryo.1995/1996. sumber bahan Pembelajaran IPS-SD.Malang

P3G

52.Pembelajaran PKn SD (4 SKS) MKB 019

DESKRIPSI : Mata Kuliah ini mengkaji tentang hakikat

pembelajaran PKn, Tujuan dan karakteristik pembelajaran PKn

SD, ruang lingkup materi PKn SD, model-model pembelajaran

PKn SD, evaluasi pembelajaran PKn SD dan pengembangan

desain pembelajaran PKn di SD

55

Page 56: PGSD

TUJUAN : Setelah menyelesaikan program ini mahasiswa

memiliki pemahaman terhadap hakikat Pembelajaran PKn di SD,

tujuan dan karakteristik Pembelajaran PKn SD memahami ruang

lingkup materi PKn di SD, memahami model-model

pembelajaran PKn di SD, evaluasi pembelajaran PKn SD dan

memiliki pemahaman tentang pengembangan desain

pembelajaran PKn di SD, serta memiliki kemampuan

membelajarkan PKn di SD.

KEPUSTAKAAN :Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan

(edisi revisi), Jakarta: Bumi AksaraBadan Nasional Standar Pendidikan, Depdiknas. 2006. Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: DepdiknasBorich, G.D. 1994. Observation Skill for Effective Teaching.

Englewood Cliffs: Merril PublisherDick, Walter and Carey Lou. 1990. The Systematic Design of

Instructional. Third Edition, Florida, United States of Amerika : Harper Collins Publishers

Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas. 2007. Pembelajaran Inovatif & Partisipatif. Jakarta: Dirten Dikti

Harsanto, Radno. 2007. Pengelolaan Kelas yang Dinamis, Yogyakarta: Kanisius

ICCE, Tim UIN Jakarta. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, Jakarta: Prenada Media

Jutmini, Sri. 2006. ”Strategi Inkuiri dan Kemampuan Berpikir” Dasim Budimansyah dan Syaifullah Syam (Editor) Pendidikan Nilai Moral Dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan, Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS-UPI

Joyce, Bruce and Weil Marsha. 1992. Models of Teaching, Fourth Edition, Massachusetts: Allyn and Bacon A Division of Simon & Schuster Inc.

Kemp E. Jerrold. 1985. Proses Perancangan Pengajaran, Terjemahan Oleh Asril Marjohan penyunting Ratna Sayekti, Bandung : ITB 1994

Madjid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya

56

Page 57: PGSD

Mulyasa, E. 2006. Menjadi Guru yang Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyasana, Dedi. 2006. ”Manusia dan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Perubahan” Dasim Budimansyah dan Syaifullah Syam (Editor) Pendidikan Nilai Moral Dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan, Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS-UPI

Nur, Moh. 2007. Pengembangan Bahan Ajar, Bahan Tayang Perkuliahan. Pasca Sarjana: Unesa

Purwanto, Ngalim. M. 2004. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Rusdi, Andi. 2008. Perangkat Pembelajaran http://anrusmath.wordpress.com/ diakses16 Oktober 2008

Rusdi, Andi. 2008. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran http://suhadinet.wordspress.com/. 16 Oktober 2008

Ratumanan, Tanwey Gerson. 2004. Belajar dan Pembelajaran, Surabaya: Unesa University

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sapriya dan Winataputra, S. Udin. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan, Model Pengembangan Materi dan Pembelajaran, Bandung: Laboratorium PKn FIPS-UPI

Silberman, L. Melvin. 2006. Active Learning 10 Cara Belajar Siswa Aktif, Terjemahan oleh Raisul Muttaqien, Bandung: Nusamedia

Slavin, Robert.E. 2008. Cooperative Learning theory, reseach and practice, London: Allymand Bacon

Soemantri, Numan Muhammad. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung: Remaja Rosdakarya

Suhadi, 2008. Penyusunan Perangkat Pembelajaran dalam Kegiatan Lesson Study http://suhadinet.wordspress.com/. 16 Oktober 2008

Sukadi, Wayan.I. 2006. ”Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Demokrasi Berbasis Kompetensi untuk Sekolah Dasar dalam Rangka Nation and Character Building dan Implikasinya terhadap Pembelajaran”. Dasim Budimansyah dan Syaifullah Syam (Editor) Pendidikan Nilai Moral Dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan, Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS-UPI

Thiagarajan, Sivasailam, Semmel. S Dorothy and Semmel. I Melvyn. 1974. Instructional Development for Training

57

Page 58: PGSD

Teacher of Exceptional Children. Bloomington Indiana: Indiana University

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka

Uno, Hamzah. B. 2008. Model Pembelajaran. Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Winataputra S. Udin. 2005. Materi dan Pembalajaran PKn SD. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Winataputra, S. Udin dan Budimansyah Dasim, 2007, Civic Education Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas, Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganagaraan Sekolah Pascasarjana UPI

------------ 2008. Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda. http://members.lycos.co.uk/linkmatematika/artikel1.html. 12 Mei 2008

------------ Undang Undang Hak Asasi Manusia (UU HAM). 1999. Jakarta:

-------------Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). 2003. Jakarta

(catatan: diharapkan mahasiswa dapat mencari alternatif lain

dan aktual dalam konteks materi pembelajaran PKn SD

dari internet, jurnal, majalah dan sumber lainnya

53.Pembelajaran Terpadu (3 SKS) MKB 020

54.Telaah Kurikulum SD ( 2 SKS) MPB 001

DESKRIPSI : Pembahasan mata kuliah ini akan terfokus pada

kerangka teoritik pengembangan kurikulum dan penerapannya

dalam merancang pembelajaran. Topic-topik yang dibahas

meliputi hakekat kurikulum, pengembangan kurikulum, profil

kurikulum SD, proses dan produk pengembangan kurikulum,

serta pengembangan rencana pembelajaran

TUJUAN :

KEPUSTAKAAN :

55.Evaluasi Pembelajaran di SD (3 SKS) MPB 002

DESKRIPSI : Matakuliah ini menyajikan tentang konsep dasar

penngukuran dan penilaian; syarat-syarat pokok instrumen

penilaian proses dan hasil pembelajaran; perencanaan tes dan

58

Page 59: PGSD

non tes; persyratan pelaksanaan tes; pengolahan data hasil

penilaian; analisa instrumen penilaian; interpretasi hasil

penilaian untuk mengambil keputusan; serta laporan data hasil

penilaian.

TUJUAN : Setelah menyelesaiakan kuliah ini mahasiswa calon

guru dasar memahami konsep pengukuran dan penilaian, prinsip

dan prosedur penilaian, persyaratan instrumen penilaian yang

baik; terampil merencanakan dan menyusun instrumen penilaian

proses dan hasil pembelajaran, dan melaksanakan penilaian

pembelajaran, serta mengolah dan mengalisis hasil penilaian

pembelajaran; mampu menggunakan hasil penilaian, serta

pemahaman awal tentang assesmen potofolia terhadap

perkembangan anak.

KEPUSTAKAAN

Arifin, Z. 1988. Evaluasi Instruksional. Bandung. CV. Remaja

Karya.

Azwar, S. 1997. Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta; Pustaka

Pelajar Offset.

Blalock, Jr. H.M.1982. Conseptualization and Measurement in the

social Science.

California: Sage Publication. Inc

Canggelosi, J. S 1995. merancang Tes untuk menilai Prestasi

siswa (Designing tes For Evaluating Student Achievement).

Bandung Penerbit ITB Bandung.

Corner. C. 1991 Penilaian dan pengujian di sekolah dasar

(Assesment and Testing in The Primary Shool). Semarang:

IKIP Semarang Press.

Grounlund, N.F. 1985. menyusun Tes Hasil Belajar (Construction

Achievement Test). Semarang : Penerbit IKIP Semarang

Press.

59

Page 60: PGSD

Harianto. S. 1993. Pengukuran Teori Kepribadian, Surakarta:

Sebelas Maret Universitiy Press.

Raka Joni, T. 1984. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan Malang:

YP2LPM (Yayasan Pusat Pengkajian latihan dan

Pengembangan Masyarakat).

Rakmat, C.& Suherdi, D. 1999. Evaluasi Pengajaran. Jakarta:

Depdikbud Ditjen Dikti Proyek PGSD.

Semiawan, C. 1990. Prinsip dan Teknik Pengukuran dan Penilaian

dalam Dunia Pendidikan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Suharsimi, A. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi

Revisi). Jakarta: Rajawali Press

56.Bimbingan dan Konseling (2 SKS) MPB 003

57.Penulisan Karya Ilmiah ( 2 SKS) MPB 004

58.Penelitian Tindakan Kelas (3 SKS) MPB 005

59.Micro teaching (3 SKS) MPB 006

60.Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat (MBB)

61.Ilmu Sosial Budaya Dasar (2 SKS) MBB 001

62.Ilmu Alamiah Dasar (2 SKS) MBB 002

63.Kajian Lingkungan Hidup (2 SKS) MBB 003

64.Kewirausahaan (2 SKS) MBB 004

DESKRIPSI : Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar

dan karakteristik tentang kewirausahaan/entrepreneurship serta

menerapkan dan mengaitkannya dengan kondisi Lingkungan

setempat secara lintas disiplin. Juga menyajikan konsep-konsep

dan pedoman praktis tentang ciri-ciri, fungsi, dan manfaatnya

dalam masyarakat yang sedang membangun dan upaya yang

mengembangkan semangat dan budaya

kewirausahaan/entrepreunership dengan mengaitkan

permasalahan nyata yakni adanya banyak peluang dan

kesempatan ekonomis yang perlu diperhatikan dari lingkungan

60

Page 61: PGSD

sekitarnnya serta memberikan kemampuan memanfaatkan

dengan jiwa dan semangat kewirausahaan entrepeunership.

65.PPL Terpadu (2 SKS) MBB 005

DESKRIPSI : Mata kuliah ini membahas tentang pelaksanaan

kegiatan orientasi dan observasi, penyusunan persiapan

mengajar tertulis, latihan mengajar, mengenal siswa,

pengelolaan kelas, dan ujian praktek mengajar.

TUJUAN : Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa

mendapatkan pengalaman kependidikan secara factual di

lapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan

professional, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki

seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang

diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun

di luar sekolah.

KEPUSTAKAAN.

Petunjuk pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Mengajar

Program Penyetaraan tatap muka S-1 PGSD FIP IKIP

MALANG. Malang: Depdikbud FIP IKIP MALANG

Petunjuk pelaksanaan Praktik pengalaman lapangan kaguruan

Program Diploma II Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri malang.

Malang: Depdiknas FIP UM

Suparno, S. Anah, Suyadi, dan I.G. A. K. Wardani. 1991/1992.

Program Pengalaman lapangan (PPL). Jakarta: Depdikbud

Ditjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Widjanarko, H. Mursyid, 2000. Petunjuk Pelaksanaan PPL, PGSD.

Malang: UPT PPL. Universitas Negeri malang

61

Page 62: PGSD

62