PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

18
PENILAIAN FORMASI NO : PF 01 KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 1 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003 Manajemen Produksi Hulu Penilaian formasi sebagian besar bersandar pada interpretasi log. Sementara interpretasi log itu sendiri mengandalkan data yang diperoleh dari log. Data itu sendiri membutuhkan pengolahan (treatment) sebelum bisa dianggap layak dan memadai untuk dipergunakan. Ada dua macam kendali mutu (Quality Control), yaitu mutu rekaman dan mutu penyidikan. Kendali mutu rekaman dilakukan dengan meneliti kewajaran hasil rekaman digital. Ini dikoreksi dengan menghapus bagian yang jelas jelas tidak wajar, mengosongkan bagian itu atau mengambil harga rata rata dari sekitarnya. Koreksi jenis ini tidak dibahas dalam panduan ini, tetapi diberikan contoh cara melakukannya pada perangkat lunak pendukung sebagai bagian yang mutlak diperlukan sebelum melakukan interpretasi. Kendali mutu penyidikan dilakukan dengan melakukan koreksi dari pengaruh lingkungan (environment corrections) karena meskipun sonde penyidik sudah dirancang sedemikian rupa agar tidak sensitif terhadap keadaan yang berjarak dekat terhadap sonde, karena yang diharapkan justru data mengenai keadaan alamiah bagian yang berada lebih jauh masuk kedalam formasi, tetapi sinyal parasit itu senantiasa ada. Dengan mengenal kondisi sekitar yang dekat dengan sonde (besarnya lubang bor, densitas lumpur, suhu, dsb.) dapat dilakukan koreksi yang dimaksud. Pengalaman menunjukkan, justru pada kondisi lubang bor yang kurang bagus, biasanya dijumpai reservoir yang bagus, karena buruknya hasil pemboran bisa jadi disebabkan oleh porositas dan permeabilitas yang bagus, sehingga untuk mengapresiasi data pada kondisi lubang bor yang buruk, diperlukan kejelian yang ekstra. Koreksi jenis ini diuraikan pada modul ini. 1. TUJUAN Melakukan koreksi terhadap data logging. Data perlu dikoreksi karena adanya perbedaan atau penyimpangan dari keadaan yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh kondisi sumur yang diameternya tidak seragam, pengaruh lumpur pemboran dan lain sebagainya. Penyesuaian harus dilakukan pada pengukuran log untuk mengembalikannya pada kondisi standard, yang sesuai dengan peralatan yang digunakan. Pada bab ini, koreksi yang digunakan adalah koreksi secara matematis, sebagai pengantar untuk software pendamping.

Transcript of PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

Page 1: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 1 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

Penilaian formasi sebagian besar bersandar pada interpretasi log. Sementara interpretasi log itu sendiri

mengandalkan data yang diperoleh dari log. Data itu sendiri membutuhkan pengolahan (treatment)

sebelum bisa dianggap layak dan memadai untuk dipergunakan.

Ada dua macam kendali mutu (Quality Control), yaitu mutu rekaman dan mutu penyidikan. Kendali mutu

rekaman dilakukan dengan meneliti kewajaran hasil rekaman digital. Ini dikoreksi dengan menghapus

bagian yang jelas jelas tidak wajar, mengosongkan bagian itu atau mengambil harga rata rata dari

sekitarnya. Koreksi jenis ini tidak dibahas dalam panduan ini, tetapi diberikan contoh cara melakukannya

pada perangkat lunak pendukung sebagai bagian yang mutlak diperlukan sebelum melakukan interpretasi.

Kendali mutu penyidikan dilakukan dengan melakukan koreksi dari pengaruh lingkungan (environment

corrections) karena meskipun sonde penyidik sudah dirancang sedemikian rupa agar tidak sensitif

terhadap keadaan yang berjarak dekat terhadap sonde, karena yang diharapkan justru data mengenai

keadaan alamiah bagian yang berada lebih jauh masuk kedalam formasi, tetapi sinyal parasit itu

senantiasa ada. Dengan mengenal kondisi sekitar yang dekat dengan sonde (besarnya lubang bor, densitas

lumpur, suhu, dsb.) dapat dilakukan koreksi yang dimaksud. Pengalaman menunjukkan, justru pada

kondisi lubang bor yang kurang bagus, biasanya dijumpai reservoir yang bagus, karena buruknya hasil

pemboran bisa jadi disebabkan oleh porositas dan permeabilitas yang bagus, sehingga untuk

mengapresiasi data pada kondisi lubang bor yang buruk, diperlukan kejelian yang ekstra. Koreksi jenis ini

diuraikan pada modul ini.

1. TUJUAN

Melakukan koreksi terhadap data logging. Data perlu dikoreksi karena adanya perbedaan atau

penyimpangan dari keadaan yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh kondisi sumur yang diameternya

tidak seragam, pengaruh lumpur pemboran dan lain sebagainya. Penyesuaian harus dilakukan pada

pengukuran log untuk mengembalikannya pada kondisi standard, yang sesuai dengan peralatan yang

digunakan. Pada bab ini, koreksi yang digunakan adalah koreksi secara matematis, sebagai pengantar

untuk software pendamping.

Page 2: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 2 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

2. METODE DAN PERSYARATAN

2.1. METODE

• Koreksi Gamma Ray terhadap Efek Lubang Sumur

• Koreksi Deep Induction Log terhadap Efek Lubang Sumur

• Koreksi Deep Laterolog terhadap Efek Lubang Sumur

• Koreksi Laterolog7 terhadap Efek Lubang Sumur.

• Koreksi Medium Induction Log terhadap Efek Lubang Sumur

• Koreksi Medium Laterolog (LLS) terhadap Efek Lubang Sumur

• Koreksi 16” normal (R16) terhadap Efek Lubang Sumur.

• Koreksi Spherically Focused Log (SFL) terhadap Efek Lubang Sumur

• Koreksi Micro-Spherically Focused Log (MSF) terhadap Efek Lubang Sumur

• Koreksi Micro-Laterolog (MLL) terhadap Efek Lubang Sumur.

• Koreksi Compensated Neutron Log (CNL) terhadap Efek Lubang Sumur.

• Koreksi Formation Density Compensated Log (FDC) terhadap Efek Lubang Sumur.

• Koreksi Invasi untuk Induction Logs.

• Koreksi Invasi untuk Laterologs.

• Perhitungan Diameter Invasi.

Induction Log

Laterologs

2.2. PERSYARATAN

Tersedia data log, data lubang sumur dan data lumpur yang akan dikoreksi.

3. LANGKAH KERJA

3.1. Koreksi Gamma Ray terhadap Efek Lubang Sumur

( )( ) ( )( )806.013.804.01 −+−+= CALMWGRGRc

Bila maka = 0CAL = CAL SIZEHOLE

Bila maka = 0MW = cGR GR

Page 3: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 3 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

3.2. Koreksi Deep Induction Log terhadap Efek Lubang Sumur

Bila maka 12≤CAL ( ) 0011000010 .CAL.G −×= .

Bila maka 12>CAL ( ) 00920000730 .CAL.G −×=

( )( )( )deep

deepdeepc RGRM

GRMRR

×−

−××=

1

3.3. Koreksi Deep Laterolog terhadap Efek Lubang Sumur

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=

RMR

LOGX deep

Bila 1−<X dan maka 0>X 1−=X

Bila 4>X maka 4=X

Bila maka 0≤X 830.RR deepdeepc ×=

Bila 1<X maka ( )( )( )4.026.046.083.0 XCALLOGRR deepdeepc ×−×+×=

Bila 1≥X maka ( )CALLOGA ×+= 46.0566.0

( ) ( )( ) ( )( )( )13340133408140 −××−××−−×= X.X..AARR deepdeepc

3.4. Koreksi Laterolog7 terhadap Efek Lubang Sumur.

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=

RMR

LOGX deep

( ) ( )( )2067.0157.01 XXY ×−×+=

( )( ) ( ) 11

114980111

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−×−×+

−=

XX.CALA

( )A..RYR deepdeepc ×+××= 020780

3.5. Koreksi Medium Induction Log terhadap Efek Lubang Sumur

Bila maka 8≤CAL ( ) 0004.00001.0 −×= CALG

Bila maka selain itu bila , 16>CAL 0091.0=G 8>CAL ( ) 0091.0001125.0 −×= CALG

Page 4: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 4 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

( )( )( )med

medmedc RGRM

GRMRR×−

−××=

1

3.6. Koreksi Medium Laterolog (LLS) terhadap Efek Lubang Sumur

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

RMR

LOGX med

Bila 1−<X maka 1−=X

Bila 4>X maka 4=X

Bila maka 0≤X ( )( )2.10029.007.1 −+×= CALXRR medmedc

Bila 1<X maka ( ) ( )( )2.106.03.003.1 −×+×= CALXRR medmedc

Bila 1≥X dan 2<X dan 13<CAL maka ( ) ( )⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

+×−×=33

8011.004.1 CALXRR medmedc

Selain dari itu , ( )2≥X

( ) ( ) ( )( )( )( )2.102101.033

8011.004.1 −−+××+⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

+×−×= CALmedmedmedc XRCALXRR

3.7. Koreksi 16” normal (R16) terhadap Efek Lubang Sumur.

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

RMR

LOGX med

( )( ) ( ) ( )( )15.0035.035.007.19.01002.01 210 −×+−+−−+×= CALXCALXCAL

medc RMR

Bila maka 0<X medmedc RR =

Bila maka 95.0<X ( )( )( )1002.0110 −×+××= CALXmedc RMR

3.8. Koreksi Spherically Focused Log (SFL) terhadap Efek Lubang Sumur

⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛=RMR

LOGX med

Bila maka 0<X 12.1×= medmedc RR

Bila dan0≥X 1<X maka ( ) ( )( )5.011033.012.1 XCALRR medmedc ×−+×=

Page 5: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 5 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

Bila 1≥X dan 5.2≤X maka ( ) ( )( )103.011033.012.1 −−−+×= XCALRR medmedc

Selain itu , maka ( 5.2>X )

( ) ( ) ( ) ( )( )( )( )( )339.05.101.0103.011033.012.1 −×−×+−−−+×= CALmedmedmedc XRXCALRR

3.9. Koreksi Micro-Spherically Focused Log (MSF) terhadap Efek Lubang Sumur

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

RMCR

LOGX sh

Bila 1−<X maka 1−=X

Bila 4>X maka 4=X

Bila maka 0≤X 72.0×= shshc RR

Selain nilai itu, maka ( )XRR shshc 1.07.0 +×=

3.10. Koreksi Micro-Laterolog (MLL) terhadap Efek Lubang Sumur.

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

RMCR

LOGX sh

Bila 1−<X maka 1−=X

Bila 4>X maka 4=X

Bila maka 0≤X 77.0×= shshc RR

Selain nilai itu, maka ( )206.077.0 XRR shshc +×=

3.11. Koreksi Compensated Neutron Log (CNL) terhadap Efek Lubang Sumur.

( ) ( )( )PSISALMWTFCNLCNLc 0000053.00004.08016.075001.01 −−−+−+=

3.12. Koreksi Formation Density Compensated Log (FDC) terhadap Efek Lubang Sumur.

Bila maka 9≤CAL FDCFDCc =

Selain diatas, 200033.0014.0096.0 CALCALFDCFDCc −+−=

Page 6: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 6 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

3.13. Koreksi Invasi untuk Induction Log

Bila dan bila RESMRESD < RESSRESM < ,

maka 1−

=RESD

RESSH , 1−

=RESD

RESMB , BHC = , ( )35.121.259.0 +−×= CHD ,

76.247.244.1 −+−= CHE , ( )( )DEDG +−−=5.02 45.0

Selain nilai di atas, maka 1=G

RESDGRt ×=

3.14. Koreksi Invasi untuk Laterolog

Bila 1≤RESSRESD

maka RESMRESDRt 7.07.1 −=

Bila 1.1≥RESMRESD maka RESDRt 1.1=

Selain nilai tersebut, maka ( )( )RESMRESD

RESSRESDRESSRESMC

−−

×=

Bila 78.11=C maka RESDRt =

Bila 78.11≠C maka

178.118.2

−×=

CRESDCRt

3.15. Perhitungan Diameter Invasi.

Induction Log

( )( )RESDRESM

RRESDR

RESMC t

t −−

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=

( ) ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛−+= − 04.05.010

100min133 Ci CD

Laterologs

Bila 1>RESD

Rt , maka ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

=1

10 RESDR

i

t

D

Page 7: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 7 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

Bila 1<RESD

Rt , maka ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−=

ti R

RESDD 1160

Bila 1=RESD

Rt , maka 0=iD

Page 8: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 8 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

4. DAFTAR PUSTAKA

1. E.R. Crain, "The Log Analysis Handbook, Volume 1, Quantitative Log Analysis Methods",

PENNWELL Books, Tulsa, Oklahoma, USA, 2000.

2. www.pe.utexas.edu/Dept/Academic/Courses/F2002/PGE368/PDFs/Electrical_Logging.pdf

3. www.geogateways.com/browse.asp?topicID=9&subTopicID=91

4. www.reeves-wireline.com/chartpdfs/CompactCharts.pdf

5. www.crockerdata.com.au/petrolog.html

Page 9: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 9 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

5. DAFTAR SIMBOL

CAL = pembacaan ukuran lubang dari caliper log (in.)

RM = resisitivitas lumpur pada temperature formasi (F)

RMC = resisitivitas mudcake pada temperatur formasi (F)

MW = berat lumpur (lb/gal)

HOLE SIZE = diameter sumur

GR = pembacaan log gamma ray (API units)

GRC = koreksi gamma ray corrected terhadap ukuran lubang sumur dan berat lumpur (API

units)

TF = temperatur formasi (F)

SAL = salinitas air formasi (ppm)/1000

PSI = tekanan pada kedalaman tertentu (pounds/in2)

CNLC = koreksi CNL

CNL = original CNL

FDCC = koreksi FDC

FDC = original FDC

Di = diameter invasi (in)

Untuk 3.2. Koreksi Deep Induction Log :

Rdeepc = koreksi deep induction

Rdeep = original deep induction

Untuk 3.3. Koreksi Deep Laterolog :

Rdeepc = koreksi deep Laterolog

Rdeep = original deep Laterolog

Untuk 3.4. Koreksi Laterolog7 :

Rdeepc = koreksi deep Laterolog7

Rdeep = original deep Laterolog7

Untuk 3.5. Koreksi Medium Induction Log :

Rmedc = koreksi medium induction

Rmed = original medium induction

Untuk 3.6. Koreksi Medium Laterolog (LLS) :

Rmedc = koreksi medium Laterolog

Rmed = original medium Laterolog

Page 10: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 10 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

Untuk 3.7. Koreksi 16” normal (R16) :

Rmedc = koreksi medium SFL

Rmed = original medium SFL

Untuk 3.8. Koreksi Spherically Focused Log (SFL) :

Rmedc = koreksi medium SFL

Rmed = original medium SFL

Untuk 3.9. Koreksi Micro-Spherically Focused Log (MSF) :

Rshc = koreksi shallow MSF

Rsh = original shallow MSF

Untuk 3.10. Koreksi Micro-Laterolog (MLL) :

Rshc = koreksi MLL

Rsh = original MLL

Untuk 3.13. Koreksi Invasi untuk Induction Log :

RESD = pembacaan log deep induction

Rt = koreksi pembacaan log deep induction untuk invasi

RESM = pembacaan log medium induction

RESS = pembacaan log shallow induction

Untuk 3.14. Koreksi Invasi untuk Laterolog :

RESD = pembacaan deep Laterolog

RESDC = koreksi pembacaan deep Laterolog untuk invasion

RESM = pembacaan log medium Laterolog (ohm-m)

RESS = pembacaan log shallow Laterolog (ohm-m)

Untuk 3.15. Perhitungan Diameter Invasi :

Rt = pembacaan log corrected deep Laterolog

RESM = pembacaan log medium Laterolog (ohm-m)

Page 11: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 11 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

6. LAMPIRAN

6.1. LATAR BELAKANG

Pengukuran yang dilakukan pada operasi logging, mengalami penyimpangan dengan keadaan

sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh kondisi sumur yang diameternya tidak seragam, pengaruh

lumpur pemboran dan lain sebagainya. Penyesuaian harus dilakukan pada pengukuran log untuk

mengembalikannya pada kondisi standard, yang sesuai dengan peralatan yang digunakan.

Pengukuran yang berbeda membutuhkan koreksi yang berbeda pula. Sebagai contoh, pengukuran

resistivitas biasanya membutuhkan koreksi lubang bor, invasi dan shoulder beds, dan mungkin

juga dikoreksi terhadap apparent dip, anisotropy dan surrounding beds pada sumur horisontal.

Pengukuran density hanya membutuhkan koreksi terhadap ukuran lubang bor, dimana pengukuran

neutron porosity membutuhkan koreksi terhadap temperatur, tekanan dan paremeter lubang bor

dan formasi, dengan jumlah koreksi yang banyak. Tidak semua koreksi memberikan perubahan

signifikan pada setiap kondisi. Koreksi dapat dilakukan dengan melakukan perhitungan secara

manual, menggunakan chart atau menggunakan software. Secara umum, koreksi dilakukan sesuai

dengan urutan-urutan tertentu, sebagai contoh pertama-tama dikoreksi terhadap lubang bor,

kemudian dikoreksi terhadap invasi. Pada situasi tertentu, seperti kombinasi dari deep invasion dan

high apparent dip, pada pengukuran resistivitas, koreksi sangat tergantung pada urutannya, untuk

memperoleh hasil yang akurat.

Berdasarkan pengalaman, bila dijumpai kondisi lubang bor yang buruk, biasanya reservoir yang

dijumpai akan bagus. Kondisi lubang bor yang buruk dapat disebabkan oleh porositas dan

permeabilitas yang dimiliki oleh reservoir, sehingga untuk pembacaan pada kondisi lubang bor

yang buruk, diperlukan perhatian ekstra.

Koreksi Lubang Bor

Koreksi lubang bor adalah besaran koreksi yang digunakan pada pengukuran log yang harus

disesuaikan, dengan tujuan untuk menghilangkan pengaruh lubang bor. Walaupun pada umumnya

pengukuran lubang bor telah didesain untuk sekecil mungkin terpengaruh oleh lubang bor,

beberapa pengaruh masih ada. Pengaruh ini dapat dihilangkan dengan menggunakan software atau

dengan cara manual dengan menggunakan chart koreksi. Pada log resistivitas, koreksi yang ada

menggantikan pengaruh lubang bor dengan resistivitas yang sebanding dengan yang ada pada

formasi. Pada log nuklir (radioaktif), koreksi menyesuaikan hasil pembacaan dengan yang

Page 12: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 12 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

seharusnya ditemukan pada keadaan standard, misalnya lubang 8 inch (20 cm) yang terisi dengan

fresh water.

Borehole Compensation

Borehole compensation adalah penyesuaian transducer ke atas maupun ke bawah pada alat

logging, yang pada umumnya bertujuan untuk menyesuaikan kesalahan-kesalahan pembacaan

yang diakibatkan oleh variasi ukuran lubang bor atau kesalahan pada posisi sonde. Teknik ini

digunakan untuk pengukuran yang berdasarkan pada kelakuan gelombang, seperti sonik

(gelombang suara), resistivitas dan pengukuran elektromagnetik.

Propagation log berdasarkan pada pengukuran perbedaan sifat gelombang pada dua buah

penangkap (receiver). Lubang bor mempengaruhi perbedaan ini bila alat mengalami perubahan

posisi atau bila ada gerowong pada posisi yang berlawanan pada salah satu receiver. Efek tersebut

dapat diatasi dengan menggunakan dua buah transmitter yang meradiasi pada arah yang

berlawanan. Pada kondisi ideal, efek dari perubahan posisi receiver atau gerowong selalu

berlawanan untuk kedua buah transmitter, jadi nilai rata-rata dari keduanya memberikan hasil

yang tepat. Borehole compensation ini berbeda dengan dengan borehole correction (koreksi

lubang bor).

Step Profile

Dengan melihat pada proses invasi, perubahan yang ekstrim dapat terjadi pada peralihan dari

flushed zone ke undisturbed zone, tanpa adanya transition zone (annulus). Step Profile, adalah

model sederhana yang digunakan secara umum untuk menyatakan log resistivity (yang lama),

sejak digunakan tiga parameter untuk mendefinisikan resistivitas, yaitu : resistivitas pada flushed

zone, resistivitas pada undisturbed zone dan diameter invasi. Model ini mengasumsikan kedalaman

invasi yang sama untuk semua arah.

Jenis log yang baru, menginterpretasikan model invasi yang kompleks.

Pengaruh Gerowong

Pengaruh gerowong yang dimaksud di sini adalah perubahan drastis pada diameter lubang bor,

misalnya yang disebabkan oleh gerowong (gua), pada log induksi (induction log). Pada lubang bor

yang bagus dengan diameter konstan, pengaruh lubang bor dapat dihitung dan dikoreksi. Tetapi,

pembesaran drastis pada diameter pada interval yang kecil dapat menimbulkan pembacaan yang

Page 13: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 13 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

berbeda pada sensor tertentu dibandingkan dengan yang lain. Sinyal ini tidak dapat dikoreksi

dengan menggunakan koreksi lubang bor yang normal, tetapi dengan melakukan perubahan

koreksi pada titik log tersebut. Perubahan ini biasanya signifikan pada saat resistivity tinggi dan

terdapat perbedaan yang besar antara resistivitas formasi dan resistivitas lubang bor. Perlunya

penyesuaian ini juga tergantung pada desain sensor atau desain proses interpretasinya.

Perbedaan antara bagian luar alat logging dan dinding lubang bor mempunyai pengaruh yang

penting terhadap respon dari beberapa pengukuran logging, yaitu log induction dan neutron

porosity. Untuk peralatan resistivity, efek standoff ini dimasukkan ke dalam koreksi lubang bor.

Pada alat neutron porosity, biasanya dilakukan koreksi yang terpisah. Untuk lubang bor normal

dengan lubang yang bagus, standoff memiliki nilai konstan dan diperoleh berdasarkan geometri

rangkaian alat logging dan lubang bor. Untuk lubang yang tidak bagus (tidak umum), besarnya

standoff bervariasi tergantung pada kedalamannya.

Sebuat bagian dari alat logging didesain untuk menempatkan rangkaian alat logging tersebut agar

berjarak tertentu dari dinding lubang bor. Biasanya alat ini terbuat dari karet keras, terdiri dari

empat hingga enam sirip yang panjangnya disesuaikan dengan jarak yang diinginkan.

Page 14: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 14 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

6.2. GAMBAR DAN GRAFIK

Gambar 1. Pengaruh Lingkungan yang Ada pada Pengukuran Log

Gambar 2. Skema Terbentuknya Mud Cake

Page 15: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 15 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

Gambar 3. Open Hole Logging Environment, Dynamic Mud Filtrate Invasion and Mud Cake

Buildup (Oilfield Review, Schlumberger)

Page 16: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 16 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

Gambar 4. Mud-Filtrate Invasion and Terminology (Baker Atlas)

Page 17: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 17 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

Gambar 5. Alat Log Elektrik, Low Frequency Excitation : 10 Hz – 500 KHz

Gambar 6. Alat Log Elektrik

Page 18: PF01 - Koreksi Pengaruh Lubang Bor

PENILAIAN FORMASI NO : PF 01

KOREKSI PENGARUH LUBANG BOR Halaman : 18 / 18 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

Manajemen Produksi Hulu

Gambar 7. Perbandingan Depth of Investigation untuk Berbagai Alat Log