PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional...

14
PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT NASIONAL III TAHUN 2017 16-19 NOPEMBER 2017 KABUPATEN PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR A. PENDAHULUAN 76.566 lembaga Diniyah Takmiliyah dengan jumlah 489.448 Ustadz dan 6.000.062 (enam juta enam puluh dua) santri tersebar di seluruh pelosok negeri tercinta Indonesia ini, merupakan potensi manusia yang sangat besar. Potensi yang memiliki keragaman Kultur, budaya dan bahasa sebagai modal dasar dalam pengembangan niai-nilai keagamaan, seni dan olah raga, sehingga diharapkan mampu melahirkan manusia yang berkualitas. Salah satu ajang peningkatan kualitas nilai-nilai keagamaan, seni dan olah raga di lingkungan Diniyah Takmiliyah dalam bingkai Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) adalah Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) Tingkat Nasional III Tahun 2017. Di dalam Porsadin ini murid-murid diniyah akan diajak untuk mengenal dan memahami kemampuan akademis, kemampuan seni dan ketangkasan berolah raga tiap-tiap individu, sehingga akan terjadi komunikasi timbal balik (silaturrahmi) individu, baik antar santri maupun antar Ustadz dan seluruh komponen Diniyah Takmiliyah. Silaturrahmi semacam ini, secara sadar akan melahirkan rasa kebersamaan, dorongan kearah peningkatan kompetensi diri, kompetensi lembaga untuk kemudian bisa meningkatkan kemampuan keagamaan, kemanusiaan, kebangsaan atas landasan nilai-nilai kebersamaan (ukhuwah) dan kompetisi sehat. Orientasi seperti itu terus digalakan, sebab dorongan bagi komponen pendidikan sangat diperlukan. Perubahan dan pengembangan suatu sistem pendidikan dan pengajaran merupakan keniscayaan manakala tidak mengenal dan memahami kemampuan dan potensi orang lain. Disamping itu PORSADIN III sebagai syiar keagamaan, bahwa lembaga pendidikan Islam yang dikategorikan sebagai pendidikan non-formal ini, ada dan memiliki bahan dasar yang perlu dikembangkan. Eksistensi Diniyah Takmiliyah secara historis, di satu sisi sudah sangat kuat dan mengakar, tetapi di sisi lain secara legitmasi kebangsaan masih perlu perjuangan. Oleh karena itu untuk memperkuat eksistensi tersebut, disamping memberikan dorongan kompetitif, saling mengenal satu sama lain tersebut, segenap komponen Diniyah Takmiliyah mendudukkan bahwa PORSADIN III ini sangat perlu untuk dilaksanakan sehingga akan tergali berbagai potensi di masyarakat. Pengembangan itu sebagai upaya pencapaian kemapanan sebuah lembaga pendidikan sehingga semua komponen mengakui eksistensinya tanpa ada keraguan.

Transcript of PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional...

Page 1: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT NASIONAL III TAHUN 2017

16-19 NOPEMBER 2017 KABUPATEN PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

A. PENDAHULUAN 76.566 lembaga Diniyah Takmiliyah dengan jumlah 489.448 Ustadz dan 6.000.062 (enam juta enam puluh dua) santri tersebar di seluruh pelosok negeri tercinta Indonesia ini, merupakan potensi manusia yang sangat besar. Potensi yang memiliki keragaman Kultur, budaya dan bahasa sebagai modal dasar dalam pengembangan niai-nilai keagamaan, seni dan olah raga, sehingga diharapkan mampu melahirkan manusia yang berkualitas. Salah satu ajang peningkatan kualitas nilai-nilai keagamaan, seni dan olah raga di lingkungan Diniyah Takmiliyah dalam bingkai Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) adalah Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) Tingkat Nasional III Tahun 2017. Di dalam Porsadin ini murid-murid diniyah akan diajak untuk mengenal dan memahami kemampuan akademis, kemampuan seni dan ketangkasan berolah raga tiap-tiap individu, sehingga akan terjadi komunikasi timbal balik (silaturrahmi) individu, baik antar santri maupun antar Ustadz dan seluruh komponen Diniyah Takmiliyah. Silaturrahmi semacam ini, secara sadar akan melahirkan rasa kebersamaan, dorongan kearah peningkatan kompetensi diri, kompetensi lembaga untuk kemudian bisa meningkatkan kemampuan keagamaan, kemanusiaan, kebangsaan atas landasan nilai-nilai kebersamaan (ukhuwah) dan kompetisi sehat. Orientasi seperti itu terus digalakan, sebab dorongan bagi komponen pendidikan sangat diperlukan. Perubahan dan pengembangan suatu sistem pendidikan dan pengajaran merupakan keniscayaan manakala tidak mengenal dan memahami kemampuan dan potensi orang lain. Disamping itu PORSADIN III sebagai syiar keagamaan, bahwa lembaga pendidikan Islam yang dikategorikan sebagai pendidikan non-formal ini, ada dan memiliki bahan dasar yang perlu dikembangkan. Eksistensi Diniyah Takmiliyah secara historis, di satu sisi sudah sangat kuat dan mengakar, tetapi di sisi lain secara legitmasi kebangsaan masih perlu perjuangan. Oleh karena itu untuk memperkuat eksistensi tersebut, disamping memberikan dorongan kompetitif, saling mengenal satu sama lain tersebut, segenap komponen Diniyah Takmiliyah mendudukkan bahwa PORSADIN III ini sangat perlu untuk dilaksanakan sehingga akan tergali berbagai potensi di masyarakat. Pengembangan itu sebagai upaya pencapaian kemapanan sebuah lembaga pendidikan sehingga semua komponen mengakui eksistensinya tanpa ada keraguan.

Page 2: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

Sebagai acuan tentu berkaca pada PORSADIN Tingkat Nasional I di Jakarta dan PORSADIN Tingkat Nasional II di Pesantren As-Shidiqiyah Kota Tangerang Banten, dimana seluruh komponen Diniyah Takmiliyah memiliki komitmen dan antusiasme yang cukup tinggi. Tentu kegiatan dan pengalaman tersebut harus terus dikembangkan baik kualitas penyelenggaraan maupun kualitas kompetisi, sehingga seluruh kegiatan mencerminkan proses pengembangan Diniyah Takmiliyah dan proses akomodatif terhadap sistem pembelajarannya.

B. DASAR 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535).

3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah.

C. TUJUAN 1. Umum

Untuk menggali dan mengembangkan potensi Diniyah Takmiliyah, dalam kerangka memperkokoh eksistensinya di Masyarakat.

2. Khusus a. Menumbuhkan daya saing antar murid Diniyah Takmiliyah. b. Evaluasi kompetensi paedagogik secara akademis di lingkungan Diniyah

Takmiliyah. c. Memperkokoh jalinan silaturrahmi nasional antar Diniyah Takmiliyah. d. Memperkuat basis Diniyah Takmiliyah di masyarakat.

D. SASARAN 1. Sasaran Utama : adalah Diniyah Takmiliyah yang ada di daerah asal secara

Nasional. 2. Sasaran khusus :

a. Santri Diniyah Takmiliyah peserta PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017.

b. Pimpinan kontingen peserta PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017. c. Para Pelatih dan Manajer peserta PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun

2017. d. Dewan Hakim, Panitera, Official dan Petugas lain yang berpartisipasi

dalam PORSADIN Tingkat Nasional Tahun 2017.

E. TEMA DAN MOTTO 1. Tema : ”MENGEMBANGKAN POTENSI SANTRI DINIYAH TAKMILIYAH

DALAM RANGKA MEMPERKOKOH PENDIDIKAN KARAKTER”. 2. Motto : “PORSADIN GEBYAR, DINIYAH SEJAJAR, ISLAM KOKOH

MENGAKAR, INDONESIA KIAN BERKIBAR”.

Page 3: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

F. WAKTU DAN TEMPAT 1. PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 dijadwalkan pada hari Kamis-

Minggu, tanggal 16-19 Nopember 2017. 2. Tempat pelaksanaan kegiatan PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017

dipusatkan di Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.

G. CABANG LOMBA

No. Cabang Lomba Peserta dan Official

Jumlah Keterangan Putra Putri Official

1 Tahfidz Juz Amma 1 1 1 3 Cabang Seni

2 Cerdas Cermat Diniyah

3 1 4 Cabang Seni

3 Pidato B. Arab 1 1 1 3 Cabang Seni

4 Pidato B. Indonesia 1 1 1 3 Cabang Seni

5 Kaligrafi 1 1 1 3 Cabang Seni

6 Murotal Wal Imla 1 1 1 3 Cabang Seni

7 Puisi Islami 1 1 1 3 Cabang Seni

8 Atletik 1 1 1 3 Cabang Olah Raga

9 Futsal 9 1 10 Cabang Olah Raga

10 Musabaqoh Qiroatil Kitab (MQK)

1 1 1 3 Cabang Seni (Eksebisi)

11 Tenis Meja 1 1 1 3 Cabang Olah Raga

(Eksebisi)

Ketua Kontingen 1 Orang

H. KETENTUAN UMUM

1. Peserta a. Peserta PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 adalah santri Diniyah

Takmiliyah utusan utusan DPW FKDT se Indonesia yang sebelumnya telah melalui seleksi di tingkat Provinsi.

b. Peserta adalah santri Diniyah Takmiliyah dengan maksimal kelahiran tahun 2004.

c. Peserta melampirkan: 1) Photo copy Akta kelahiran/Surat Keterangan Lahir (asli diperlihatkan

saat daftar ulang); 2) Raport Asli DTA; 3) Photo copy raport SD/MI yang dilegalisir; 4) Poto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar; 5) Rekomendasi dari DPW FKDT dan atau dari Kanwil masing-masing; 6) Mengisi formulir pendaftaran yang disiapkan panitia.

d. Persyaratan peserta sebagaimana dimaksud diatas berlaku juga bagi peserta pengganti (apabila terjadi pergantian peserta).

e. Setiap Kontingen melakukan daftar ulang sehari sebelum pelaksanaan PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017, untuk mengantisipasi berbagai perubahan termasuk perubahan peserta.

f. Setiap Peserta melakukan daftar ulang kepada Penitera pada setiap bidang perlombaan/pertandingan tanpa diwakilkan.

Page 4: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

g. Peserta wajib mengenakan pakaian Islami (menutup aurat) pada saat lomba.

h. Peserta wajib membawa peralatan yang diperlukan. i. 30 menit sebelum lomba dimulai seluruh peserta wajib hadir dan berada

di lokasi perlombaan/pertandingan. j. Setiap peserta akan dipangil sebanyak 3X berturut-turut, dan apabila tidak

hadir maka penampilan peserta tersebut akan ditampilkan di akhir lomba dengan dilakukan pemanggilan ulang sebanyak 3 X.

k. Apabila peserta setelah dipanggil sebanyak 3X berturut-turut pada pemanggilan kedua tetap tidak hadir, maka peserta tersebut dinyatakan gugur.

l. Jadwal perlombaan/pertandingan ditentukan kemudian oleh Panitia.

3. Pendaftaran Peserta a. Pendaftaran official dan peserta dikirim ke alamat email

[email protected] dengan format file excel paling akhir tanggal 31 Oktober 2017 Jam 00.00 WIB.

b. Dokumen persyaratan peserta dikirim ke alamat Panitia Pelaksana PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 Jl. Cileungsir No. 7 RT 007 RW 001 Cideng Gambir Jakarta Pusat 10150.

c. Contak person Panitia dapat menghubungi 085810360133 (Muntoi) dan 081326711133 (Shoib.

4. Verifikasi Dokumen Peserta

a. Keabsahan peserta dilakukan melalui dua tahap, yaitu: 1) Keabsahan kesantrian dengan memverifikasi formulir pendaftaran. 2) Keabsahan dokumen yaitu melalui verifikasi berkas persyaratan oleh

Tim verifikasi. b. Kontingen tiap DPW dipimpin oleh Ketua Kontingen dengan tugas:

1) Menyerahkan berkas persyaratan kepada Panitia PORSADIN Tingkat Nasional III sesuai waktu yang ditentukan.

2) Mengecek dan menjamin keabsahan data/persyaratan peserta yang dipimpinnya.

3) Bertanggungjawab penuh terhadap kontingen yang dipimpinnya. c. Bagi peserta perorangan maupun beregu yang tidak memenuhi

keabsahan persyaratan yang telah ditentukan, maka tidak diperbolehkan mengikuti PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017.

d. Bagi peserta perorangan maupun beregu yang lolos keabsahan persyaratannya, apabila ternyata ditemukan pelanggaran/kecurangan oleh Tim Investigasi, maka dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e. Pertandingan/perlombaan dapat dilaksanakan apabila jumlah kontestan peserta minimal berasal dari 5 (lima) Provinsi yang berbeda.

f. Hasil verifikasi akan dipublikasikan kepada Ketua Kontingen ataupun DPW FKDT.

5. Tim Investigasi a. Tim Investigasi dipimpin oleh Ketua Umum DPP FKDT dan atau yang

ditunjuk oleh Ketua Umum DPP FKDT dengan anggota dari unsur Dewan Pertimbangan, Pengurus Harian DPP FKDT dan Panitia.

Page 5: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

b. Tim Investigasi berjumlah 5 orang atau lebih dengan jumlah bilangan ganjil.

c. Tim Investigasi bertugas memantau, melakukan pengecekan dan penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang timbul di lapangan, berkaitan dengan keabsahan peserta maupun lainnya.

d. Tim Investigasi berhak memberikan rekomendasi pembatalan peserta kepada Panitia jika terdapat manipulasi data peserta maupun pelanggaran lainnya.

6. Dewan Hakim/Wasit dan Panitera/Asisten Wasit

a. Dewan Hakim/Wasit 1) Dewan Hakim/Wasit adalah pihak yang berwenang untuk memberi

penilaian dan memimpin perlombaan/pertandingan serta memutuskan hasil perlombaan/pertandingan pada PORSADIN Tingkat NAsional III Tahun 2017.

2) Penunjukan Dewan Hakim/Wasit dilakukan oleh DPP FKDT. 3) Dewan Hakim/Wasit berasal dari unsur akademisi/profesional di

bidangnya. 4) Keputusan Dewan Hakim/Wasit tidak dapat diganggu gugat.

b. Panitera/Asisten Wasit

1) Panitera adalah pembantu Dewan Hakim yang bertugas mengadakan daftar ulang peserta lomba, memanggil peserta, dan menghitung/merekap hasil penilaian.

2) Asisten Wasit bertugas membantu wasit dalam memimpin pertandingan.

3) Panitera/Asisten Wasit ditentukan oleh DPP FKDT.

7. Pertemuan Teknis (Technical Meeting) Technical meeting atau pertemuan teknis merupakan forum untuk memberikan penjelasan terkait teknis pelaksanaan perlombaan/pertandingan PORSADIN Tingkat Nasional Tahun 2017. Diadakan sehari sebelum Porsadin dilaksanakan. Adapun waktu dan tempat ditentukan kemudian oleh Panitia.

8. Nomor Peserta

a. Setiap peserta akan diberikan nomor urut peserta sesuai jumlah peserta yang terdaftar secara paralel.

b. Setiap peserta akan mengambil nomor urut tampil (nomor undian) pada setiap cabang lomba 10 menit sebelum lomba dimulai.

c. Nomor undian diambil oleh peserta atau official. d. Untuk putera diberi nomor urut ganjil dan untuk puteri diberi nomor urut

genap. e. Untuk nomor urut tampil pada cabang beregu, dan termasuk

pengelompokkan regunya, akan diundi saat pelaksanaan technical meeting.

9. Protes

Ketentuan protes dalam pelaksanaan pertandingan/perlombaan PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 sebagai berikut: a. Protes dapat diajukan setelah hasil pertandingan/perlombaan selesai

dilaksanakan.

Page 6: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

b. Pengajuan protes hanya ditujukan kepada Koordinator lomba/pertandingan.

c. Protes diajukan secara tertulis kepada Koordinator lomba/pertandingan paling lambat 15 menit setelah perlombaan/pertandingan.

d. Apabila terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan lomba/pertandingan maka official dapat langsung mengajukan protes melalui koordinator lomba/pertandingan sebelum atau saat lomba berlangsung.

e. Protes yang tidak sesuai dengan ketetapan Dewan Hakim/Wasit dapat ditolak.

10. Doping

a. Pemain sewaktu-waktu dapat dikenakan pemeriksaan doping sesuai dengan Peraturan Pertandingan sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Anti Doping Code – Olympic Movement.

b. Apabila peserta diketahui menggunakan doping berdasarkan pemeriksaan medis, maka kemenangannya dibatalkan.

I. KETENTUAN LOMBA 1. Tahfidz Juz ‘Amma

a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri. b. Peserta membacakan maqro’ yang dibacakan oleh Dewan Hakim. c. Setiap maqro’ terdiri dari 4 (empat) hal;

1) Menghafal surat/beberapa surat yang ditentukan Hakim Penanya. 2) Melanjutkan bunyi akhir ayat yang dibacakan Hakim Penanya. 3) Melanjutkan bunyi awal ayat yang dibacakan Hakim Penanya. 4) Menyebutkan nama surat yang ditanyakan oleh Hakim Penanya.

d. Materi lomba Juz’ama (QS. An-Naba s.d. An-Nas) e. Tanda (Isyarat) memakai bunyi bel/palu;

1) Bunyi bel/palu 2 (dua) kali yang pertama sebagai tanda persiapan peserta untuk dimulai pertanyaan.

2) Bunyi bel/palu 1 (satu) kali sebagai tanda peringatan apabila terjadi kesalahan kecil (sabghu al lisan) atau kesalahan besar (tawaqquf dan tarku al-ayat).

3) Bunyi bel/palu 3 (tiga) kali di tengah-tengah pembacaan, sebagai tanda selesai satu pertanyaan dan selanjutnya pindah ke pertanyaan berikutnya.

4) Bunyi bel/palu 4 (empat) kali sebagai tanda habis waktu dan pembacaan hafalan peserta dinyatakan selesai.

f. Kriteria Penilaian terdiri dari: 1) Bidang tajwid terdiri dari:

- Makhorijul huruf - Sifatul huruf - Ahkamul huruf. - Ahkamul mad wal qasr - Tamamul qiroah

2) Bidang Fasohah dan adab terdiri dari: - Al-waqfu wal ibtida - Adabutilawah - Tartil - Tamamul qiroah

Page 7: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

3) Bidang tahfidz terdiri dari: - Muroatul ayat (tarkul ayat wa tawaquf) - Sabqullisan - Tamamul qiroah

g. Tidak dilakukan final. h. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

2. Cerdas Cermat Diniyah a. Peserta adalah santri DTA yang setiap groupnya terdiri dari 3 orang

putra/putri atau campuran. b. Soal diambilkan dari 7 mata pelajaran pokok (Kurikulum Nasional Tahun

2012 Terbitan Kemenag RI). c. Cerdas cermat dilakukan pada 3 tahap yaitu penyisihan, semifinal dan

final. d. Setiap penampilan terdiri dari 3 atau 4 regu, dan pemenang pertama maju

ke babak berikutnya. e. Setiap penampilan terdiri dari dua babak yaitu babak pertama masing-

masing regu mendapatkan 10 soal wajib dan babak kedua adalah babak rebutan 10 pertanyaan untuk semua regu.

f. Setiap soal pada babak pertama (pertanyaan wajib) tidak bisa dijawab oleh regu yang bersangkutan maka nilainya nol dan tidak diperebutkan

g. Penilaian dilakukan oleh dewan hakim dan bagi jawaban yang benar diberi nilai 100 dan yang salah 0.

h. Pada babak rebutan apabila menjawab salah maka nilai dikurangi 100. i. Apabila terjadi kesamaan nilai maka diberikan satu soal rebutan. j. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

3. Pidato Bahasa Indonesia

a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri. b. Teknik lomba:

1) Peserta tampil berdasarkan nomor tampil yang diambil saat daftar ulang

2) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai 3) Waktu tampil maksimal adalah 7 menit 4) Peserta menyerahkan teks pidato pada dewan hakim sebelum lomba

dimulai 5) Peserta tidak membaca teks pada saat tampil

c. Tema pidato adalah: 1) Birrul walidain 2) Aku anak sholeh 3) Pentingnya Pendidikan agama 4) Belajar sepanjang masa

d. Kriteria penilaian adalah: 1) Penampilan:

- Adab - Gaya - Intonasi

2) Ketepatan isi materi antara penampilan dan teks yang diberikan 3) Kefasihan dan ketepatan pengungkapan ayat-ayat al-Quran/al-Hadits

e. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

Page 8: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

4. Pidato Bahasa Arab a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri b. Teknik lomba:

1) Peserta tampil berdasarkan nomor tampil yang diambil saat daftar ulang

2) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai 3) Waktu tampil maksimal 7 menit 4) Peserta Menyerahkan teks pidato pada dewan hakim sebelum

lomba dimulai 5) Peserta tidak membaca teks pada saat tampil

c. Tema pidato adalah: 1) Birrul walidain 2) Aku anak sholeh 3) Pentingnya Pendidikan agama 4) Belajar sepanjang masa

d. Kriteria penilaian adalah: 1) Penampilan:

- Adab - Gaya - Intonasi

2) Kesesuaian materi pidato dengan tema pokok 3) Kefasihan dan ketepatan pengungkapan

e. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

5. Kaligrafi a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri b. Teknik lomba:

1) Peserta menggunakan kertas ukuran A3 yang disediakan Panitia 2) Peserta harus membawa spidol warna hitam untuk jenis tulisan,

pensil, penggaris, penghapus dan spidol warna untuk dekorasi/hiasan

3) Peserta menggunakan kaidah Khot Nasakh 4) Jenis tulisan yang digunakan adalah tulisan mushaf 5) Peserta tidak menggunakan pola yang sudah jadi 6) Waktu disediakan 120 menit

c. Materi lomba adalah: Materi disediakan panitia berdasarkan makro dari salah satu surat (Al-Falaq, Al-Nasr, Al-Lahab)

d. Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut: 1) Kebenaran kaidah tulisan 2) Keindahan hiasan 3) Kebersihan hasil karya

e. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

6. Murottal wal Imla a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri b. Peserta membacakan maqro yang dibacakan oleh Dewan Hakim c. Peserta menulis teks Al-Qur’an yang dibacakan panitera d. Materi lomba Juz ‘Amma e. Urutan penampilan adalah murottal perorangan kemudian imla’ secara

bersama-sama.

Page 9: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

f. Pembacaan Imla oleh dewan hakim lafadz demi lafadz g. Kriteria Penilaian terdiri dari:

1) Tajwid terdiri dari : Makhorijul huruf; Sifatul huruf; Ahkamul huruf; Ahkamul Mad wal Qosr

2) Fashohah dan adab terdiri dari: Al waqfu wal ibtida`; Muro`atul huruf wal harokat; Muro`atul huruf wal ayat; Adabul Tilawah

3) Suara dan irama terdiri dari: Keindahan suara; Irama dan variasi; Keutuhan dan tempo bacaan; Pengaturan nafas

4) Tamamul kitabah/Kesempurnaan tulisan h. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

7. Atletik (Lari Sprint)

a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri b. Teknik lomba:

1) jarak tempuh pendek/sprint 60 meter bagi putra/putri 2) Lintasan yang digunakan adalah lintasan lurus 3) Menggunakan ukuran waktu 4) Lomba dilakukan dua babak yaitu babak penyisihan dan final. 5) Babak final diambil dari 6 peserta yang memperoleh waktu tercepat

dari babak penyisihan 6) Keluar lintasan dinyatakan gugur atau diskualifikasi 7) Apabila terjadi curi/pelanggaran start maka dilakukan pengulangan

start 8) Peserta mengenakan sepatu dan kaos olahraga 9) Peraturan yang digunakan adalah yang disesuaikan dengan

Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). c. Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut:

1) Kecepatan waktu tempuh 2) Kesesuaian lintasan 3) Apabila terdapat peserta yang memiliki waktu finish sama, maka

peserta tersebut dilakukan pertandingan ulang khusus bagi peserta tersebut.

d. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

8. Pembacaan Puisi Islami a. Peserta adalah 1 orang santri DTA putra dan putri b. Teknik lomba:

1) Teks puisi disediakan panitia 2) Peserta membacakan satu teks puisi wajib yang disiapkan panitia

dan satu teks puisi bebas yang dipilih peserta sesuai dengan tema yang ditentukan

3) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai c. Tema puisi adalah:

1) Ketuhanan 2) Pendidikan Islam 3) Cinta Tanah Air

d. Kriteria penilaian adalah: 1) Penampilan:

- Adab - Mimik - Intonasi

Page 10: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

2) Penghayatan 3) Artikulasi

e. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

9. Futsal a. Peserta adalah santri DTA putra b. Setiap tim terdiri dari 9 orang (5 orang Pemain Utama dan 4 orang

Pemain Cadangan) c. Pertandingan dilakukan dalam 3 babak, yaitu: Babak Penyisihan,

semifinal dan Babak Final d. Pertandingan menggunakan sistem gugur e. Peraturan Umum Pertandingan

1) Pemain Setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, setiap tim terdiri dari tidak lebih dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang. Pertandingan futsal dimainkan dua babak dengan durasi 2 x 15 menit untuk babak penyisihan, 2 X 20 menit untuk semifinal dan final.

2) Prosedur pergantian pemain Pergantian pemain cadangan dapat digunakan di dalam setiap pertandingan yang dimainkan di bawah peraturan dari kompetisi resmi pada tingkat FIFA, konfederasi atau asosiasi.

3) Keputusan dan penegasan - Pada awal permainan, setiap tim harus bermain dengan lima

pemain. - Jika, dalam satu kejadian beberapa pemain dikeluarkan, pemain

yang tersisa dari satu tim lebih sedikit dari tiga pemain (termasuk penjaga gawang), maka pertandingan harus dibatalkan.

- Tim lawan dari tim yang kurang dari tiga pemain secara otomatis menjadi pemenangnya dan berhak masuk ke babak selanjutnya.

4) Penentuan Nilai dan Pemenang Jika pada akhir pertandingan terdapat jumlah goal yang sama (seri) maka untuk menentukan pemenangnya, ditentukan sebagai berikut: - Perpanjangan waktu 2 x 5 menit - Bila belum menghasilkan pemenang maka dilanjutkan dengan

tendangan penalty - Pelaksanaan tendangan penalti tersebut didasarkan kepada

Peraturan Permainan (Laws of The Game) dari FIFA. f. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

10. Musabaqah Qiraatil Kitab (MQK)

a. Peserta adalah santri DTA Putra dan Putri. b. Materi yang dibaca dan diterjemahkan peserta lomba adalah bab

Thaharoh dan Sholat c. Kitab yang digunakan adalah kitab safiinatunnajah d. Aspek penilaian lomba Qiro’atul Kitab meliputi :

1) kelancaran dan kebenaran membaca (sesuai kaidah nahwu dan sorof )

2) ketepatan bacaan dengan memberi makna gandul, 3) ketepatan mengartikan ke dalam bahasa Indonesia 4) adab

Page 11: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

e. Diikuti oleh peserta putra dan putri f. Durasi waktu lomba 5 menit/ peserta g. Kitab disediakan Panitia h. Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting

11. Tenis Meja

a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri b. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian yang menutup aurat dan tidak

tembus pandang meskipun dalam keadaan basah c. Teknik lomba

1) Pertandingan yang dilombakan adalah nomor tunggal (Tunggal Putra dan Tunggal Putri)

2) Sistem lomba yang digunakan adalah sistem gugur 3) Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan yang

dikeluarkan oleh Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB. PTMSI)

4) Peserta mengenakan sepatu dan membawa bat masing-masing 5) Pemain yang tidak hadir bertanding setelah lewat 15 menit dari waktu

yang ditentukan, maka yang bersangkutan dinyatakan di diskualifikasi untuk pertandingan tersebut.

d. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

J. KEPANITIAAN Kepanitiaan PORSADIN tingkat Nasional III Tahun 2017 ditentukan oleh DPP FKDT.

K. PEMBIAYAAN Biaya pelaksanaan Porsadin III Tingkat Nasional Tahun 2017 diperoleh dari: 1. Kas DPP FKDT 2. DIPA Kementerian Agama RI 3. Sponsor dan donatur yang tidak mengikat.

L. KEJUARAAN 1. Pemenang pada setiap cabang lomba/pertandingan terdiri dari pemenang I, II

dan III. 2. Penetapan pemenang dinyatakan sah apabila telah dilaksanakan sidang

Dewan Hakim/ hasil pertandingan. 3. Penetapan Juara Umum I, II dan III PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun

2017 ditentukan dengan cara akumulasi dari seluruh cabang lomba/pertandingan dengan perhitungan nilai sebagai berikut: a. Pemenang I bernilai 3 b. Pemenang II bernilai 2 c. Pemenarng III bernilai 1

4. Penghargaan dan hadiah diberikan kepada setiap tim dan perorangan yang menjadi Pemenang I, II dan III berupa medali, piagam dan atau yang lainnya.

5. Piala untuk Juara Umum I, II dan III PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 merupakan Piala Tetap.

Page 12: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

6. Piala Bergilir PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 diberikan untuk Juara Umum, kecuali juara umum tersebut dimenangkan tiga kali secara berturut-turut, maka Piala Bergilir tersebut akan menjadi Piala Tetap.

M. PENUTUP Demikian Petunjuk Teknis PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 ini disusun untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Apabila terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan seperlunya.

Jakarta, 3 Oktober 2017

DEWAN PENGURUS PUSAT

FORUM KOMUNIKASI DINIYAH TAKMILIYAH

Ketua Umum Sekretaris Jenderal

Drs. H. Lukman Hakim, M.Si H. Abdul Rouf, S.Fil.I

Page 13: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

ANTOLOGI PUISI

Malam Rahmat Karya : Dantossalam Malam ini Aku larut dalam do’a Ku sandra semua keangkuhan Ku sampaikan semua harapan Malam ini Melimpah rahmat Ampunan begitu mudah didapat Dengan Tuhan begitu dekat Malam ini Ku lihat dunia Teduh dan setia Menemani manusia Bertahajud sepanjang masa 2017 Madrasahku Karya : Dantossalam Madrasahku Kau sudah renta Kau tak lelah menanti Setiap anak ingin mengaji Generasi pun datang dan pergi Kau kuatkan diri dari terik matahari Kau hangatkan pencari ilmu dari angin Kau teduhkan mereka dari hujan Madrasahku Waktu ke waktu semangatmu tetap terjaga luruskan jalan tauhid Wujudkan cinta pada Allah dan Nabi 2017

Wajib

Pilihan

Page 14: PETUNJUK TEKNIS PORSADIN TINGKAT … Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik

Bela Islam Karya : Dantossalam Islam itu damai Agama paling mulia Dengan Islam manusia selamat Dari neraka di akhirat Musuh islam Terus membuat tipu daya Tuduhan agama kekerasan diproragandakan Islam pun diadudombakan Tetapi, Kami yakin Pertolongan Allah akan datang kemenangan segera didengungkan Maka, bertasbihlah Bertakbirlah 2017 Nadzoman Karya : Dantossalam Terdengar sayup nadzoman Riuh gemuruh menata ajaran Syahadat hingga hajian Iman pada Allah sampai Ketentuan Untaian nada itu begitu indah Dari mulut-mulut kecil diucapkan Sesekali terdengar berantakan Ada yang nyaring juga kelupaan Nadzaman cara ajaran Mengingat ilmu dengan nyanyian Baitnya unik penuh kejutan Penuh gairah dan keceriaan 2017

Pilihan

Pilihan