PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT...

42
PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah. 2. Peserta adalah siswa/ siswi SMP/ MTs se- PURWASUKASI. 3. Setiap sekolah mengirimkan 3 siswa/ siswinya untuk menjadi satu kelompok. 4. Ketika sampai di tempat, peserta lomba diwajibkan untuk mendaftar ulang. MATERI Kisi-kisi materi dapat diunduh pada waktu berikutnya di www.smamuhajirin.sch.id PERATURAN 1. Peserta sudah siap 10 menit sebelum lomba dimulai. 2. Peserta melaksanakan tes tulis untuk babak penyisihan dalam waktu 45 menit. 3. Dipilih lima kelompok terbaik untuk menuju babak final. 4. Membawa alat tulis untuk setiap kelompok. 5. Peserta diharuskan memakai pakaian berseragam sekolah untuk satu kelompok. 6. Kejuaraan ditentukan berdasarkan hasil cerdas cermat dengan mengambil tiga kelompok terbaik. 7. Penilaian dewan juri MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat. SISTEMATIKA LOMBA Babak Penyisihan Terdiri dari 40 soal pilihan Ganda. Soal dikerjakan dalam waktu 45 menit. Tidak ada sistem pengurangan nilai dalam penilaian. 5 kelompok dengan nilai tertinggi akan maju ke babak final. Babak Final Pada babak ini terdapat 3 sesi:

Transcript of PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT...

Page 1: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN

FESTIVAL BAHASA

CERDAS CERMAT 4 BAHASA

SYARAT ADMINISTRASI

1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

2. Peserta adalah siswa/ siswi SMP/ MTs se- PURWASUKASI.

3. Setiap sekolah mengirimkan 3 siswa/ siswinya untuk menjadi satu kelompok.

4. Ketika sampai di tempat, peserta lomba diwajibkan untuk mendaftar ulang.

MATERI

Kisi-kisi materi dapat diunduh pada waktu berikutnya di www.smamuhajirin.sch.id

PERATURAN

1. Peserta sudah siap 10 menit sebelum lomba dimulai.

2. Peserta melaksanakan tes tulis untuk babak penyisihan dalam waktu 45 menit.

3. Dipilih lima kelompok terbaik untuk menuju babak final.

4. Membawa alat tulis untuk setiap kelompok.

5. Peserta diharuskan memakai pakaian berseragam sekolah untuk satu kelompok.

6. Kejuaraan ditentukan berdasarkan hasil cerdas cermat dengan mengambil tiga

kelompok terbaik.

7. Penilaian dewan juri MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat.

SISTEMATIKA LOMBA

Babak Penyisihan

• Terdiri dari 40 soal pilihan Ganda.

• Soal dikerjakan dalam waktu 45 menit.

• Tidak ada sistem pengurangan nilai dalam penilaian.

• 5 kelompok dengan nilai tertinggi akan maju ke babak final.

Babak Final Pada babak ini terdapat 3 sesi:

Page 2: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

- Sesi Pertama

• Setiap kelompok akan diberikan 10 soal, dengan 1soal bernilai 100. Apabila soal tidak

bisa dijawab, maka soal dinyatakan hangus. Waktu menjawab 15 detik.

- Sesi Kedua

• Soal diberikan secara rebutan. Apabila jawaban benar maka nilainya 100, dan apabila

jawaban salah nilainya -50. Apabila jawaban terjawab benartetapi kurang tepat maka

diberikan nilai 50, dan apabila kelompok lain melengkapinya maka kelompok tersebut

mendapat nilai 50 pula.

• Yang boleh menjawab soal hanya ketua regu.

• Sistem lempar hanya berlaku 1 kali di setiap soal.

• Peserta baru boleh menjawab setelah soal selesai dibacakan.

BACA PUISI

SYARAT ADMINISTRASI

1. Peserta Lomba Baca Puisi adalah perwakilan dari setiap sekolah.

2. Peserta adalah siswa/ siswi SMP/ MTs se- PURWASUKASI.

3. Setiap sekolah mengirimkan maksimal 2 siswa/ siswinya untuk menjadi peserta.

4. Ketika sampai di tempat, peserta lomba diwajibkan untuk mendaftar ulang.

PILIHAN PUISI

1. Amir Hamzah : Subuh

2. Chairil Anwar : Karawang- Bekasi

3. WS. Rendra : Sajak Sebatang Lisong

4. Sapardi Djoko : Kisah

5. Rudi Aliruda : Jejak Juang

PERATURAN

1. Peserta sudah siap 10 menit sebelum lomba dimulai.

2. Peserta akan tampil sesuai dengan nomor undian.

Page 3: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

3. Peserta memilih satu puisi untuk dibacakan dari pilihan puisi di atas.

4. Waktu maksimal 7 menit.

5. Peserta diharuskan memakai pakaian seragam sekolah.

6. Peserta yang terlambat tidak akan digugurkan tetapi waktu tampilnya akan di undur

sesuai situasi dan kondisi (kebijakan panitia) ketika lomba berlangsung, karena lomba

ini bersifat pembinaan.

7. Kejuaraan ditentukan berdasarkan penilaian dewan juri dengan mengambil tiga peserta

terbaik.

8. Penilaian dewan juri MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat.

PENILAIAN

• - Artikulasi

• - Gestur

• - Harmonisasi

• - Penjiwaan/ Penghayatan

CIPTA PUISI

SYARAT ADMINISTRASI

1. Peserta Lomba Cipta Puisi adalah perwakilan dari setiap sekolah.

2. Peserta adalah siswa/ siswi SMP/ MTs se- PURWASUKASI.

3. Setiap sekolah mengirimkan maksimal 2 siswa/ siswinya untuk menjadi peserta.

4. Ketika sampai di tempat, peserta lomba diwajibkan untuk mendaftar ulang.

PERATURAN

1. Peserta sudah siap 10 menit sebelum lomba dimulai.

2. Tema Cipta Puisi “Menaklukan Dunia dengan Bahasa”.

3. Peserta akan menulis puisi pada kertas yang akan disediakan oleh panitia.

4. Peserta mempunyai waktu 150 menit untuk menulis puisi.

5. Tidak boleh memanipulasi puisi lain.

6. Tidak boleh melihat catatan atau buku apapun saat pelaksanaan lomba.

7. Peserta diharuskan memakai pakaian seragam sekolah.

Page 4: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

8. Kejuaraan ditentukan berdasarkan penilaian dewan juri dengan mengambil tiga peserta

terbaik.

9. Penilaian dewan juri MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat.

PENILAIAN

• - Judul

• - Keaslian gagasan

• - Aktualisasi dan gagasan materi

• - Teknik penyajian meliputi pemilihan bahasa, kata, dan kalimat

• - Kedalaman isi dan sudut pandang

MONOLOG

SYARAT ADMINISTRASI

1. Peserta Lomba Monolog adalah perwakilan dari setiap sekolah.

2. Peserta adalah siswa/ siswi SMP/ MTs se- PURWASUKASI.

3. Setiap sekolah mengirimkan maksimal 2 siswa/ siswinya untuk menjadi peserta.

4. Ketika sampai di tempat, peserta lomba diwajibkan untuk mendaftar ulang.

PILIHAN MONOLOG

1. Apa Artinya Kemerdekaan (Obi Suharjono)

2. Tua (Putu Wijaya)

3. Demokrasi (Putu Wijaya)

4. Kemerdekaan (Putu Wijaya)

PERATURAN

1. Peserta sudah siap 10 menit sebelum lomba dimulai.

2. Peserta akan tampil sesuai dengan nomor undian.

3. Peserta memilih satu monolog untuk dibacakan dari pilihan di atas.

4. Estimasi waktu setiap penampilan adalah 7- 15 menit (sudah termasuk persiapan

properti panggung).

5. Peserta diharuskan memakai pakaian seragam sekolah.

Page 5: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

6. Musik pengiring hanya diperkenankan berupa live music dan dibawa secara mandiri

oleh peserta. (panitia tidak menyediakan perlengkapan untuk music yang

berupa rekaman, kaset atau CD).

7. Peserta dapat membawa kru musik dan tata properti maksimal 2 orang. Namun tidak

terhitung mendapat sertifikat dan fasilitas peserta.

8. Peserta yang terlambat tidak akan digugurkan tetapi waktu tampilnya akan di undur

sesuai situasi dan kondisi (kebijakan panitia) ketika lomba berlangsung, karena lomba

ini bersifat pembinaan.

9. Kejuaraan ditentukan berdasarkan penilaian dewan juri dengan mengambil tiga peserta

terbaik.

10. Penilaian dewan juri MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat.

PENILAIAN

- Keaktoran (penghayatan, vokal, kelenturan, komunikatif).

- Penyutradaraan (interpretasi naskah dan kesatuan).

- Penataan artistik (tata pentas, tata suara, tata rias, dan tata busana).

GITAR SOLO

SYARAT ADMINISTRASI

1. Peserta Lomba Gitar Solo adalah perwakilan dari setiap sekolah.

2. Peserta adalah siswa/ siswi SMP/ MTs se- PURWASUKASI.

3. Setiap sekolah mengirimkan maksimal 2 siswa/ siswinya untuk menjadi peserta.

4. Ketika sampai di tempat, peserta lomba diwajibkan untuk mendaftar ulang.

PILIHAN LAGU

- Sadjojo

- Es Lilin

Page 6: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

- Bungong Jeumpa

- Mojang Priangan

- Tanah Air

PERATURAN

1. Peserta sudah siap 10 menit sebelum lomba dimulai.

2. Peserta akan tampil sesuai dengan nomor undian.

3. Peserta memilih satu lagu untuk dimainkan dari pilihan di atas.

4. Waktu maksimal 7 menit.

5. Peserta diharuskan memakai pakaian seragam sekolah.

6. Peserta yang terlambat tidak akan digugurkan tetapi waktu tampilnya akan di undur

sesuai situasi dan kondisi (kebijakan panitia) ketika lomba berlangsung, karena lomba

ini bersifat pembinaan.

7. Kejuaraan ditentukan berdasarkan penilaian dewan juri dengan mengambil tiga peserta

terbaik.

8. Penilaian dewan juri MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat.

PENILAIAN

- Kekreatifan

- Kesulitan Teknik

- Harmonisasi

- Penjiwaan/ Penghayatan

MUSIKALISASI PUISI

SYARAT ADMINISTRASI

1. Peserta Lomba Musikalisasi Puisi adalah perwakilan dari setiap sekolah.

2. Peserta adalah siswa/ siswi SMP/ MTs se- PURWASUKASI.

Page 7: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

3. Setiap sekolah mengirimkan 5 siswa/ siswinya untuk menjadi satu kelompok.

4. Ketika sampai di tempat, peserta lomba diwajibkan untuk mendaftar ulang.

PILIHAN PUISI

- Amir Hamzah : Dalam Matamu

Pada senja

- Chairil Anwar : Aku

Karawang Bekasi

- Sutardji : Tanah Air Mata

- Rudi Aliruda : Alamat

- Sapardi Djoko : Hujan Bulan Juni

PERATURAN

1. Peserta sudah siap 10 menit sebelum lomba dimulai.

2. Peserta akan tampil sesuai dengan nomor undian.

3. Peserta memilih satu puisi.

4. Waktu maksimal 10 menit.

5. Peserta tidak dibenarkan menambah atau mengurangi kata dalam puisi yang dipilih

dengan alasan apapun.

6. Pengulangan baris atau bait pada puisi sebagai refrein atau yang lain pada lagu, dapat

dilakukan untuk menegaskan penajaman makna dalam puisi, tetapi bukan merupakan

keharusan.

7. Perform bersifat langsung dengan menggunakan alat musik kontemporer/alternatif,

namun tidak diperbolehkan menggunakan cakram padat (CD) atau musik yang sudah

terprogram.

8. Alat musik non-elektronik.

9. Peserta tidak diharuskan memakai pakaian seragam sekolah.

10. Peserta yang terlambat tidak akan digugurkan tetapi waktu tampilnya akan di undur

sesuai situasi dan kondisi (kebijakan panitia) ketika lomba berlangsung, karena lomba

ini bersifat pembinaan.

Page 8: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

11. Kejuaraan ditentukan berdasarkan penilaian dewan juri dengan mengambil tiga peserta

terbaik.

12. Penilaian dewan juri MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat.

PENILAIAN

- Kekreatifan (alat musik dan aransemen lagu)

- Kesulitan Teknik (alat musik dan aransemen lagu)

- Harmonisasi

- Penjiwaan/ Penghayatan

VOKAL SOLO

SYARAT ADMINISTRASI

1. Peserta Lomba Vokal Solo adalah perwakilan dari setiap sekolah.

2. Peserta adalah siswa/ siswi SMP/ MTs se- PURWASUKASI.

3. Setiap sekolah mengirimkan maksimal 2 siswa dan maksimal 2 siswi untuk menjadi

peserta.

4. Ketika sampai di tempat, peserta lomba diwajibkan untuk mendaftar ulang.

PILIHAN LAGU

• Siswa:

1. Kun Anta- Khumood Alkhudher

2. Terimakasih Cinta- Afgan

3. Pamit- Tulus

4. Insya Allah- Maher Zein

• Siswi:

1. Attouna El tofoule- Nissa Sabyan

2. Jingga- Fatin Shidqia

Page 9: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

3. Teduhnya Wanita- Raisa

4. Tegar- Rossa

5. Deen Assalam- Nissa Sabyan

PERATURAN

1. Peserta sudah siap 10 menit sebelum lomba dimulai.

2. Peserta akan tampil sesuai dengan nomor undian.

3. Peserta memilih satu lagu untuk dinyanyikan dari pilihan di atas.

4. Waktu maksimal 8 menit.

5. Peserta berpakaian bebas dengan kreatifitasnya masing – masing, tetapi masih dalam

konteks kerapian dan kesopanan.

6. Peserta dipersilakan membawa CD/ Flashdisk dengan format instrumen (No Vocal).

(Panitia juga menyediakan pengiring).

7. Peserta yang terlambat tidak akan digugurkan tetapi waktu tampilnya akan di undur

sesuai situasi dan kondisi (kebijakan panitia) ketika lomba berlangsung, karena lomba

ini bersifat pembinaan.

8. Kejuaraan ditentukan berdasarkan penilaian dewan juri dengan mengambil tiga peserta

putra dan tiga peserta putri terbaik.

9. Penilaian dewan juri MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat.

PENILAIAN

- Vokal

- Gestur

- Penguasaan Panggung

- Penghayatan

- Harmonisas

Page 10: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

PUPUH

SYARAT ADMINISTRASI

1. Peserta Lomba Pupuh adalah perwakilan dari setiap sekolah.

2. Peserta adalah siswa/ siswi SMP/ MTs se- PURWASUKASI.

3. Setiap sekolah mengirimkan maksimal 2 siswa dan maksimal 2 siswinya untuk menjadi

peserta.

4. Ketika sampai di tempat, peserta lomba diwajibkan untuk mendaftar ulang.

PILIHAN PUPUH

1. Dangdanggula

2. Sinom

PERATURAN

1. Peserta sudah siap 10 menit sebelum lomba dimulai.

2. Peserta akan tampil sesuai dengan nomor undian.

3. Peserta memilih satu pupuh untuk dinyanyikan dari jenis pupuh pilihan di atas.

4. Waktu maksimal 8 menit.

5. Peserta berpakaian bebas dengan kreatifitasnya masing – masing, tetapi masih dalam

konteks kerapian dan kesopanan.

6. Peserta dipersilakan membawa CD/ Flashdisk dengan format instrumen (No Vocal).

Panitia menyediakan pengiring (kecapi).

7. Peserta yang terlambat tidak akan digugurkan tetapi waktu tampilnya akan di undur

sesuai situasi dan kondisi (kebijakan panitia) ketika lomba berlangsung, karena lomba

ini bersifat pembinaan.

8. Kejuaraan ditentukan berdasarkan penilaian dewan juri dengan mengambil tiga peserta

putra dan tiga peserta putri terbaik.

9. Penilaian dewan juri MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat.

PENILAIAN

- Vokal

- Gestur

Page 11: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

- Penguasaan Panggung

- Penghayatan

- Harmonisasi

STORY TELLING CONTEST

SYARAT ADMINISTRASI

1. Peserta Lomba Story Telling Contest adalah perwakilan dari setiap sekolah.

2. Peserta adalah siswa/ siswi SMP/ MTs se- PURWASUKASI.

3. Setiap sekolah mengirimkan maksimal 2 siswa/ siswinya untuk menjadi peserta.

4. Ketika sampai di tempat, peserta lomba diwajibkan untuk mendaftar ulang.

PILIHAN TEKS

Pilihan Teks dapat diunduh pada waktu berikutnya di www.smamuhajirin.sch.id

PERATURAN

1. Peserta sudah siap 10 menit sebelum lomba dimulai.

2. Peserta akan tampil sesuai dengan nomor undian.

3. Peserta memilih satu teks untuk diceritakan dari pilihan di atas.

4. Waktu penampilan maksimal 10 menit.

5. Peserta berpakaian bebas dengan kreatifitasnya masing – masing, tetapi masih dalam

konteks kerapian dan kesopanan.

6. Peserta yang terlambat tidak akan digugurkan tetapi waktu tampilnya akan di undur

sesuai situasi dan kondisi (kebijakan panitia) ketika lomba berlangsung, karena lomba

ini bersifat pembinaan.

7. Musik pengiring hanya diperkenankan berupa live music dan dibawa secara mandiri

oleh peserta. (panitia tidak menyediakan perlengkapan untuk music yang

berupa rekaman, kaset atau CD).

8. Peserta dapat membawa kru musik dan tata properti maksimal 2 orang. Namun tidak

terhitung mendapat sertifikat dan fasilitas peserta.

Page 12: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

9. Kejuaraan ditentukan berdasarkan penilaian dewan juri dengan mengambil tiga peserta

terbaik.

10. Penilaian dewan juri MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat.

PENILAIAN

• - Penafsiran

• - Penghayatan

• - Vokal

• - Gestur dan Ekspresi

BACA PUISI BAHASA ARAB

SYARAT ADMINISTRASI

1. Peserta Lomba Baca Puisi Arab adalah perwakilan dari setiap sekolah.

2. Peserta adalah siswa/ siswi SMP/ MTs se- PURWASUKASI.

3. Setiap sekolah mengirimkan maksimal 2 siswa/ siswinya untuk menjadi peserta.

4. Ketika sampai di tempat, peserta lomba diwajibkan untuk mendaftar ulang.

PILIHAN TEKS

Pilihan Teks dapat diunduh pada www.smamuhajirin.sch.id

PERATURAN

1. Peserta sudah siap 10 menit sebelum lomba dimulai.

2. Peserta akan tampil sesuai dengan nomor undian.

3. Peserta memilih satu teks untuk dibacakan dari pilihan di atas.

4. Waktu penampilan maksimal 10 menit.

5. Peserta berpakaian bebas dengan kreatifitasnya masing – masing, tetapi masih dalam

konteks kerapian dan kesopanan.

6. Peserta yang terlambat tidak akan digugurkan tetapi waktu tampilnya akan di undur

sesuai situasi dan kondisi (kebijakan panitia) ketika lomba berlangsung, karena lomba

ini bersifat pembinaan.

Page 13: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

7. Kejuaraan ditentukan berdasarkan penilaian dewan juri dengan mengambil tiga peserta

terbaik.

8. Penilaian dewan juri MUTLAK dan tidak dapat diganggu gugat.

PENILAIAN

• - Artikulasi

• - Gestur

• - Harmonisasi

• - Penjiwaan/ Penghayatan

Page 14: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

LAMPIRAN 1

BACA PUISI

Subuh - Amir Hamzah

Kalau subuh kedengaran tabuh

semua sepi sunyi sekali

bulan seorang tertawa terang

bintang mutiara bermain cahaya

Terjaga aku tersentak duduk

terdengar irama panggilan jaya

naik gembira meremang roma

terlihat panji terkibar di muka

Seketika teralpa;

masuk bisik hembusan setan

meredakan darah debur gemuruh

menjatuhkan kelopak mata terbuka

Terbaring badanku tiada berkuasa

tertutup mataku berat semata

terbuka layar gelanggang angan

terulik hatiku di dalam kelam

Tetapi hatiku, hatiku kecil

tiada terlayang di awang dendang

menanggis ia bersuara seni

ibakan panji tiada terdiri.

Page 15: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

KARAWANG BEKASI- CHAIRIL ANWAR

Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi

Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami

Terbayang kami maju dan berdegap hati?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu

Kenang, kenanglah kami

Kami sudah coba apa yang kami bisa

Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa

Kami sudah beri kami punya jiwa

Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa

Kami cuma tulang-tulang berserakan

Tapi adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan

Atau tidak untuk apa-apa

Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang-kenanglah kami

Menjaga Bung Karno

Menjaga Bung Hatta

Menjaga Bung Syahrir

Kami sekarang mayat

Berilah kami arti

Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang-kenanglah kami

Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu

Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi

SAJAK SEBATANG LISONG- WS.RENDRA

menghisap sebatang lisong

melihat Indonesia Raya

mendengar 130 juta rakyat

Page 16: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

dan di langit

dua tiga cukung mengangkang

berak di atas kepala mereka

matahari terbit

fajar tiba

dan aku melihat delapan juta kanak - kanak

tanpa pendidikan

aku bertanya

tetapi pertanyaan - pertanyaanku

membentur meja kekuasaan yang macet

dan papantulis - papantulis para pendidik

yang terlepas dari persoalan kehidupan

delapan juta kanak - kanak

menghadapi satu jalan panjang

tanpa pilihan

tanpa pepohonan

tanpa dangau persinggahan

tanpa ada bayangan ujungnya

menghisap udara

yang disemprot deodorant

aku melihat sarjana - sarjana menganggur

berpeluh di jalan raya

aku melihat wanita bunting

antri uang pensiunan

dan di langit

para teknokrat berkata :

bahwa bangsa kita adalah malas

bahwa bangsa mesti dibangun

mesti di up-grade

disesuaikan dengan teknologi yang diimpor

gunung - gunung menjulang

langit pesta warna di dalam senjakala

dan aku melihat

protes - protes yang terpendam

terhimpit di bawah tilam

Page 17: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

aku bertanya

tetapi pertanyaanku

membentur jidat penyair - penyair salon

yang bersajak tentang anggur dan rembulan

sementara ketidak adilan terjadi disampingnya

dan delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan

termangu - mangu di kaki dewi kesenian

bunga - bunga bangsa tahun depan

berkunang - kunang pandang matanya

di bawah iklan berlampu neon

berjuta - juta harapan ibu dan bapak

menjadi gemalau suara yang kacau

menjadi karang di bawah muka samodra

kita mesti berhenti membeli rumus - rumus asing

diktat - diktat hanya boleh memberi metode

tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan

kita mesti keluar ke jalan raya

keluar ke desa - desa

mencatat sendiri semua gejala

dan menghayati persoalan yang nyata

inilah sajakku

pamplet masa darurat

apakah artinya kesenian

bila terpisah dari derita lingkungan

apakah artinya berpikir

bila terpisah dari masalah kehidupan

KISAH- Sapardi Djoko Damono

Kau pergi, sehabis menutup pintu pagar sambil sekilas menoleh namamu sendiri yang

tercetak di plat alumunium itu…

Hari itu musim hujan yang panjang dan sejak itu mereka tak pernah melihatmu lagi…

Sehabis penghujan reda, plat nama itu ditumbuhi lumut sehingga tak bisa terbaca lagi…

Hari ini seorang yang mirip denganmu nampak berhenti di depan pintu pagar

rumahmu, seperti mencari sesuatu…

la bersihkan lumut dari plat itu, Ialu dibacanya namamu nyaring-nyaring.

Page 18: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

Kemudian ia berkisah padaku tentang pengembaraanmu..

1982.

JEJAK JUANG- Rudy Aliruda

Tanah air

Tanah lahir yang merah

Air kehidupan yang jernih

Berjuta tubuh yang gugur diatas tanah tumpah darah

Telah dicatat sebagai riwayat

Diabadikan dalam sejarah

Bakti diri bagi negeri

Bangga jiwa bagi bangsa

Bumi pun menangis,memeluk jasad pahlawan yang berjasa

Tanda kasih yang nyata sepanjang masa

Hingga sampai saat ini. kita hirup udara merdeka yang segar

Tanpa rasa takut dan gentar

Tanah air

Tanah lahir yang indah

Air kehidupan yang sejuk

Berjuta anak bangsa telah tumbuh diatas bumi nusantara

Lanjutkan perjuangan

mengisi kemerdekaan

Buktikan dengan prestasi

Nyatakan dengan mahakarya

Agar terjaga jejak juang, bagi kejayaan Indonesia tercinta

LAMPIRAN 2

BACA PUISI B. ARAB

علمتني

الظالم في شردت حيرتي

فرة ترنحت التعب بو

راج النور بد ون ءيضالم والس

Page 19: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

دت وقصبك شيخي تعم

نفسي تعرف لم ما علمتني

هدك علمتني العظيم بج

رتني نير بن ورك نو الم

ابة تحمل ني الفرح بو

سبالال اليها مااستطعنا اذا الحياة نحب نحن

Karya : Mahmoud Darwish

سبيال إليها استطعنا ما إذا الحياة ن حب ونحن

نخيال أو بينه ما للبنفسج مئذنة نرفع شهيدين بين ونرق ص

سبيال إليها استطعنا ما إذا الحياة ن حب

حيال هذا ون سي ج لنا ء اسم لنبني خيطا القز د ودة من ونسرق الر

ج كي الحديقة باب ونفتح قات إلى الياسمين يخر جميال نهارا الطر

سبيال إليها استطعنا ما إذا الحياة ن حب

و سريع نباتا أقمنا حيث ونزرع قتيال أقمنا حيث دونحص , النم

صهيال الممر ت راب فوق ونرس م , البعيد البعيد لون الناي في وننف خ

قليال أوضح ’ الليل لنا أوضح البرق أيها ’ حجرا أسماءنا ونكت ب

سبيال إليها ناعاستط ما إذا الحياة ن حب ...

LAMPIRAN 3

MONOLOG

Apa Artinya Kemerdekaan

Karya : Obi suharjono

(Keadaan gelap dan sunyi, lampu menyala terlihat di sebelah kanan panggung ada kursi

dan meja yang berisikan tumpukan buku. )

( Tiba-tiba dating lelaki separuh baya menggerutu. )

Orang-orang ini maunya apa, sudah di kasih keringanan, eh… minta lagi.

Pake ngomong pemerintah tidak memperhatika rakyatlah, tidak peduli dengan rakyatlah,

menyengsarakan rakyatlah, hah… saya jadi pusing…

Page 20: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

66 tahun Indonesia merdeka, masih saja ada orang-orang yang seperti itu. Memaksa,

mendramatisir masalah…

Harusnya mereka itu berfikir, cari tahu system pemerintahan itu bagaimana, jangan

Cuma senengnya protes, menghujat, bahkan sampai ada yang… ahh… sudahlah, jadi

tambah pusing…

( Duduk di kursi dan belakang meja sambil baca buku )

Harusnya mereka itu beruntung, mereka para generasi muda tidak mengalami yang

namanya peperangan dengan para penjajah, penyiksaan oleh kaum komunis… tidak

seperti saya dulu, sekolah saja saya harus ngumpet-ngumpet… makan harus nunggu dai

sisa orang-orang… hemm… tapi hal-hal seperti itu lah yang membuat orang-orang jaman

dulu pintar-pintar, sehat, kuat…tidak seperti orang-orang jaman sekarang yang bisanya

cuman mengeluh… saya heran, kenapa orang-orang jaman sekarang seperti itu…

( berfikir )

Apa ini dampak dari kemerdekaan ??? ( bertanya kepada penonton )

Ehh… pak lik, Bu Lik, Pak dhe, Om, Tante, kalian tahu ngga’ kalau kemerdekaan itu ialah

hak segala bangsa ???

( sekali lagi bertanya dengan nada halus )

pak lik, bu lik, pak dhe, om, tante, kalian tahu ngga’ kalau kemerdekaan itu ialah hak

segala bangsa ???

( Bertanya sekali lagi dengan nada membentak )

Kalian tahu ngga’ kalau kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa !!!

Terus… apa kalian juga tahu apa artinya kemerdekaan ???

Kalian tahu apa tidak !!!

( Bertanya kepada salah satu penonton )

Ehh… saya mau bertanya, apa kamu tahu apa artinya kemerdekaan ???

Tahu…??? Apa ??? bebas… kemerdekaan adalah kebebasan ???

Berarti kalau kemerdekaan adalah kebebasan, kita juga bebas melakukan apapun ???

Ya… bebas telanjang di bibir jalan, bebas menghujat siapapun, beas mengambil uang

Page 21: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

rakyat…

Begitu ??? begitu ya ???

( Marah…)

Bodoh… goblog… kalau kalian mengartikan kemerdekaan adalah kebebasan, kenapa

kalian selalu protes ketika ada orang-orang yang hobinya mengambil uang rakyat ???

kenapa kalian menghujat ketika ada seseorang yang mengumbar hubungan

seksualitasnya di video… ???

Seharusnya kalian tidak usah protes, harusnya kalian juga tidak usah menghujat,

( Duduk sebagai terdakwa yang sedang di sidang ; menangis dan menyesal )

Ingat kalian, terdakwa korupsi yang menghebohkan negeri kita ???

Huhuuhuhu….. Saya sebenarnya menyesal Pak Hakim… Saya khilaf… Saya tersiksa di

dalam penjara… Saya kangen keluarga ; Anak Saya… Istri Saya… makanya pada saat Saya

di tawari untuk berlibur beberapa hari di kota Dewata, Saya langsung mengambil

kesempatan itu… walaupun Saya harus membayar mahal…

( Kembali ke karakter semula dan bertanya kepada penonton )

Bagaimana ??? apakah kalian ingat dengan orang ini ??? yang di anggap oleh semua orang

adalah penjahat nomer satu di negeri ini…

Kalau kalian ingat, apakah kalian masih mempertahankan jawaban kalian, kalua

kemerdekaan adalah kebebasan ???

( Kembali ke kursi dan meja )

Kalau kalian bingung mengertika kemerdekaan, jangan lah kalian bangga ketika kalian

berteriak… MERDEKA…!!! MERDEKA…!!! MERDEKA…!!!

Apakah kalian pernah merenung sebelum kalian berteriak merdeka ???

( Berimajinasi sebagai “ seorang pejuang tanpa tanda jasa ” )

( Setelah selesai berimajinasi, lalu membacakan sajak dari Taufik Ismail yang berjudul :

Surat ini adalah sebuah sajak terbuka )

Page 22: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

Ketika Saya melihat bangsa ini, Saya teringat kawan seperjuangan yang pernah

menuliskan sebuah sajak terbuka, teruntuk anak negeri…

Surat ini adalah sebuah sajak terbuka

Surat ini adalah sebuah sajak terbuka

Di tulis pada sebuah sore yang biasa.

Oleh seorang warga Negara biasa

Dari republik ini

Surat ini di tujukan kepada penguasa-penguasa negeri ini

Mungkin dia bernama presiden, jenderal. gubernur,

Barangkali dia ketua MPRS

Taruh lah dia anggota DPR atau pemilik sebuah perusahan politik

( bernama partai )

Mungkin dia mayor, camat atau jaksa

Atau menteri, apa saja lah Namanya

Malahan mungkin dia sodara sendiri

Jika ingin saya tanyakan adalah

Tentang harga sebuah nyawa di Negara kita

Begitu benarkah murahnya ?

Agaknya setiap bayi di lahirkan di Indonesia

ketika tali-nyawa dihembuskan Tuhan ke pusarnya

dan menjeritkan tangis bayinya yang pertama

ketika sang ibu menahankan pedih rahimnya

di kamar bersalin ; dan seluruh keluarga mendoa dan menanti

ingin akan datangnya anggota kemanuisiaan baru ini

ketika itu tak seorangpun tahu

bahwa 20, 22, atau 25 tahun kemudian

bayi itu akan di tembak bangsanya sendiri

dengan pelor yang di bayar dari hasil bumi

serta pajak kita semua

di jalan raya, di depan kampus, atau dimana saja

dan dia tergolek disana jauh dari ibu yang melahirkannya

jauh dari ayahnya, yang juga mugkin sudah tiada

Page 23: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

bayi itu pecahlah dadanya

mungkin tembus keningnya

darah kasih saying

darah lalu melepasnya dari dunia

darah kebencian

yang ingin saya tanyakan adalah

tentang harga sebuah nyawa di negara kita

begitu benarkah gampangnya ?

apakah mesti pembunuhan itu penyelesaian

begitu benarkah murahnya ?

mungkin sebuah nama lebih penting

disiplin, tegang, dan kering

mungkin pengabdian kepada Negara Negara asing

lebih penting

mungkin

surat ini adalah sajak terbuka

maafkan para student sastra

saya telah menggunakan bahasa terlalu biasa

untuk puisi ini. Kalaulah ini bisa disebut puisi

maafkan saya menggunakan bahasa terlalu biasa

karena pembunuhan-pembunuhan di negeri ini pun

nampaknya juga sudah mulai terlalu biasa

kita tak biasa membiarkannya lebih lama

kemudian kita di penuhi pertanyaan

benarkah nyawa begitu murah harganya ?

untuk suatu penyelesaian

benarkah harga diri manusia kita

benarkah kemanusiaan kita

begitu murah untuk umpan sebuah pidato

sebuah ambisi

sebuah ideologi

sebuah coretan sejarah

benarkah

Page 24: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

( actor melihat ke penonton )

Apa artinya kemerdekaan, bila nyawa tak di hiraukan…

Apa artinya kemerdekaan, bila hati kita masih tersiksa…

Apa artinya kemerdekaan, bila harga diri bangsa berada di bawah telapak kaki bangsa-

bangsa komunis…

( lampu mati ; selesai )

TUA

Karya: Putu Wijaya

Di depanku berdiri seseorang yang barangkali aku sudah kenal benar. Mungkin juga

tidak. Aku tidak tahu siapa namanya. Perawakannya sederhana. Ia tidak membawa apa-

apa. Matanya juga hanya dua, dengan sorot yang biasa. Bahkan ia tersenyum manis dan

mengatakan:

Apa kabar?

Tapi aku cemas. Aku merasakan ada bahaya dalam ketenangan sedang merambat

perlahan-lahan hendak menjangkau leherku. Aku merasa terpepet ke sudut dengan

sopan dan kemudian pada akhirnya nanti dengan lemah-lembut akan diminta untuk

menyerah.

Aku tidak siap untuk menyerah. Karena aku merasa masih perlu untuk menunjukkan,

kalau diberi kesempatan lebih lama, mungkin aku sanggup bekerja lebih baik, termasuk

memperbaiki kekeliruan-kekeliruanku di masa yang lalu. Sayangnya, waktu tidak bisa

menunggu.

Orang itu bertambah dekat.

Akhirnya aku terpaksa mambela sebelum diserang. Aku memanggil - ya Allah apa yang

harus aku ambil? Di sana hanya ada sebuah kursi. Kursi itu terpaksa aku angkat.

Kemudian aku lemparkan kursi itu ke arah orang itu. Kena. Tepat. Muka langsung

terluka. Darah menetes dari dahinya, masuk ke dalam matanya. Matanya itu terpejam,

lalu darah tergelincir ke atas pipi bercampur dengan air mata.

Tetapi langkahnya tetap diayunkan menghampiriku.

Aku jadi panik. Aku berteriak minta tolong. Panik aku gapai telepon untuk memanggil

polisi. Tetapi ada orang bicara terus di dalam telepon. Dengan dongkol telepon itu aku

lemparkan ke mukanya.

Tepat mengenai hidung orang itu.

Page 25: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

Hidung itu luka, darah menetes dari hidung masuk ke dalam mulutnya. Mulut itu

bergerak, lalu dia meludah, dahak yang kental.

Aku mundur, merapat ke tembok. Dia mulai mendesak. Aku beringsut ke sudut. Sekarang

aku mencoba menendang, kemudian memukul. Sesudah itu menggigit. Aku kalap. AKu

ngamuk. Aku tak melihat apa-apa lagi. Orang itu sudah terlalu dekat. Baunya terasa.

Tubuhnya menyentuh. Aku dilandanya.

Tidak!

Aku gepeng. Aku coba juga meronta, tapi tak berdaya. Tak ada gunanya. Aku coba lagi

berteriak, tapi suaraku juga sudah habis. Tenagaku terkuras. Akhirnya orang itu masuk

ke dalam tubuhku. Ia masuk ke dalam jantung. Ia masuk ke dalam kepala. Ia masuk ke

perut, mengalir ke seluruh tubuhku. Ia menusuk ke dalam sanubariku. Ia menjalari

sukmaku. Aku menjerit dan melenting.

Ooo!

Lalu tiba-tiba saja aku merasa bahwa sebenarnya ia kenal betul siapa orang itu. Tiba-tiba

saja aku teringat masa mudaku. Lalu aku yakin benar bahwa orang itu adalah aku sendiri

di waktu masih muda.

Setelah aku yakin, bahwa aku sebenarnya sedang menghadapi diriku sendiri, aku keluar

lagi. Tapi sekarang aku melihat orang itu menjauh. Hanya punggungnya yang bidang saja

nampak. Kepalanya menatap ke arah depan. Aku tak dapat lagi melihat matanya yang

polos, senyumnya yang sumeh dan air mukanya yang jernih. Aku merasa seperti

ditinggalkan.

Akhirnya aku berseru-seru memanggil.

Kembali ! Kembali ! Kembali !!

Tapi orang itu tidak kembali. Ia berjalan terus ke sana dengan langkah yang tetap.

Aku pun menangis. Aku telah kehilangan seorang kawan yang tadinya aku kira musuh.

Tapi tangis itu tidak menghiburku. Baru semenit menangis, aku buru-buru mengangkat

mukaku lagi mencari orang itu.

Ternyata orang itu sudah lewat.

Kemudian aku hanya bisa termenung. Aku mendengar suara lonceng gereja. Kini aku

yakin bahwa satu generasi telah melewatiku.

DEMOKRASI

karya Putu Wijaya

SEORANG WARGA DESA YANG TANAHNYA KENA GUSUR MEMBAWA PLAKAT

BERISI TULISAN DEMOKRASI. SETELAH MEMANDANG DAN PENONTON SIAP

Page 26: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

MENDENGAR, IA BERBICARA LANGSUNG.

Saya mencintai demokrasi. Tapi karena saya rakyat kecil, saya tidak kelihatan sebagai

pejuang, apalagi pahlawan. Namun, saya tak pernah masuk koran. Potret saya tak jadi

tontonan orang. Saya hanya berjuang di lingkungan RT gang Gugus Depan.

Di RT yang saya pimpin itu, seluruh warga pro demokrasi. Mereka mendukung tanpa

syarat pelaksanaan demokrasi. Dengan beringas mereka akan berkoar kalau ada yang

anti demokrasi. Dengan gampang saya bisa mengerahkan mereka untuk maju demi

mempertahankan demokrasi. Semua kompak kalau sudah membela demokrasi.

MENGACUNGKAN PLAKATNYA.

Demokrasi!

TERDENGAR SERUAN WARGA BERSEMANGAT MENYAMBUT : DEMOKRASI!

Demokrasi!

SERUAN LEBIH HANGAT LAGI :

Demokrasi!

SERUAN GEGAP GEMPITA : DEMOKRASI! IA MENURUNKAN PLAKAT.

Bener kan? Hanya salahnya sedikit, tak seorang pun yang benar-benar mengerti apa arti

demokrasi.

MENIRUKAN SALAH SEORANG WARGANYA.

“Pokoknya demokrasi itu bagus. Sesuatu yang layak diperjuangkan sampai titik darah

penghabisan. Sesuatu yang memerlukan pengorbanan besar. Sesuatu yang menunjang

suksesnya pembangunan menuju ke masyarakat yang adil dan makmur.” Kata mereka.

Saya kira itu sudah cukup. Saya sendiri tak mampu menerangkan apa arti demokrasi.

Saya tidak terlatih untuk menjadi juru penerang. Saya khawatir kalau batasan-batasan

saya tentang demokrasi disalahgunakan. Apalagi kalau sampai terjadi perbedaan tafsir

yang dapat menjadikannya kemudian bertolak belakang. Atau mungkin, karena saya

sendiri tidak benar-benar tahu apa arti demokrasi.

Pada suatu kali, RT kami yang membentang sepanjang gang Gugus Depan dapat

kunjungan petugas yang mengaku datang dari kelurahan. Pasalnya akan diadakan

pelebaran jalan, sehingga setiap rumah akan dicabik dua meter. Petugas itu menghimbau,

agar kami, seperti juga warga yang lain, merelakan kehilangan itu, demi kepentingan

bersama.

MENIRUKAN PETUGAS.

“Walaupun hanya dua meter, tapi sumbangan saudara-saudara sangat penting artinya

bagi pengembangan dan kepentingan kita bersama di masa yang akan datang. Atas nama

kemanusiaan kami harap saudara-saudara mengerti.”

NAMPAK BINGUNG.

Page 27: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

Warga kami tercengang. Hanya dua meter? Kok enak saja mengambil dua meter, demi

pembangunan. Pembangunan siapa? Bagaimana kalau rumah kami hanya enam meter

kali empat. Kalau diambil dua meter kali enam, rumah hanya akan cukup untuk gang.

Kontan kami tolak. Bagaimana bisa hidup dalam gang dengan rata-rata lima orang anak?

Tidak bisa itu tidak mungkin!

“Tapi ini sudah merupakan keputusan bersama,” kata petugas tersebut.

Kami semakin tercengang saja. Bagaimana mungkin membuat keputusan bersama

tentang rumah kami, tanpa rembukan dengan kami. Sepeti raja Nero saja.

“Soalnya masyarakat di sebelah sana,” lanjut petugas itu sambil menunjuk ke kampung

di sebelah, “mereka semuanya adalah karyawan yang aktif pabrik tekstil. Semua

memerlukan jalan tembus yang bisa dilalui oleh kendaraan. Dengan difungsikannya gang

Gugus Depan ini menjadi jalan yang tembus kendaraan bermotor, mobilitas warga yang

hendak masuk ke pekerjaan atau pulang lebih cepat. Itu berarti efisiensi dan efektivitas

kerja. Mikrolet dan bajaj akan bisa masuk. Itu akan merupakan sumbangan pada

pembangunan. Dan pembangunan itu akan dinikmati juga oleh kampung di sebelahnya,

karena sudah diperhitungkan masak-masak.”

Diperhitungkan masak-masak bagaimana? Kami tidak pernah ditanya apa-apa? Tanah

ini milik kami, bantah saya.

Tak lama kemudian, sejumlah warga dari kiri kanan kami datang. Mereka menghimbau

agar kami mengerti persoalan kami. Mereka mengatakan dengan sedikit pengorbanan

itu, ratusan kepala keluarga dari kiri kanan kami akan tertolong. Mereka

menggambarkannya sebagai perbuatan yang mulia. Setelah menghimbau mereka

mengingatkan sekali lagi, betapa pentingnya pelebaran jalan itu. Setelah itu mereka

mengisyaratkan betapa tak menolongnya kalau kami tidak menyetujui usul itu. Dan

setelah itu mereka mewanti-wanti, kalau tidak bisa dikatakan mengancam.

MENIRUKAN WARGA KAMPUNG SEBELAH.

Kalau saudara-saudara menghambat, menghalang-halangi atau berbuat yang tidak-tidak

sehingga pelebaran jalan itu tak dilaksanakan, sesuatu yang buruk akan terjadi.

NAMPAK MAKIN BINGUNG.

Berbuat yang tidak-tidak? Tidak-tidak apa? Kami terjepit di antara kepentingan orang

banyak . Belum lagi kami sempat bikin rapat untuk melakukan perundingan, pelebaran

jalan itu sudah dilaksanakan.

TERDENGAR SUARA MESIN MENGERAM.

Tanpa minta ijin lagi, sebuah bulldozer muncul dan menggaruk dua meter wilayah RT

kami. Warga kami panik. Jangan! Jangan! Ini tanah kami. Sejak nenek-moyang kami

sudah di sini. Dulu kakek-kakek kami tanahnya lebar, tiap orang punya tegalan dan dua

Page 28: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

tiga rumah, tapi semua itu sudah dibagi-bagi anak cucu, ada yang sudah dijual. Tapi ini

tanah warisan.

Bulldozer itu tidak peduli. Mereka terus juga menggaruk. Jangan Pak! Jangan! Kalau

Bapak ambil dua meter, rumah kami tinggal kandang ayam. Kami tidak mau kampung

kami dijadikan jalan. Nanti ke mana anak-anak kami akan berteduh?

Jangan! Jangan Pak! Kita belum selesai berunding! Kami tidak pernah bilang setuju!

Diganti berapa pun kami tidak akan mau. Ini harta kami satu-satunya sekarang.

Jangan Pak!

Tapi bulldozer itu terus juga menyeruduk dengan buas. Sopirnya tidak peduli. Dia hanya

menjalankan tugas. Akhirnya kami tidak bisa diam saja. Kami semua terpaksa melawan.

Saya tidak bisa mencegah warga rame-rame keluar dari rumah. Mereka berdiri di depan

bulldozer itu.

Ini tanah kami, akan kami pertahankan mati-matian. Dibeli ratusan juta juga kami tidak

sudi, sebab kami tidak mau pindah dari tempat nenek moyang kami. Anak-anak dan

perempuan kami pasang di depan, sesudah itu orang-orang tua, lalu saya dan bapak-

bapaknya.

Baru bulldozer itu berhenti.

SUARA MESIN BERHENTI. SENYAP..

Sopir yang menjalankan bulldozer itu ngeper juga melihat kami. Dia turun dari

kendaraan dan berunding dengan teman-temannya. Kami menunggu apa yang akan

terjadi. Lama juga mereka berunding. Beberapa anak main-main mendekati bulldozer itu

dan memegang-megangnya. Kendaraan itu kuat, baru, dan bagus. Beberapa ibu-ibu

duduk di jalan meneteki anak-anaknya. Saya sendiri mengambil keputusan kencing

karena terlalu tegang.

Akhirnya mereka selesai berunding. Sopir itu kembali naik ke atas bulldozernya. Dia

tersenyum. Kami merasa lega. Mereka pasti baru menyadari mereka sudah salah. Mesin

dihidupkan kembali.

KEMBALI SUARA MENGERAM.

Kami menunggu dengan deg-degan. Waktu itu sebuah mobil colt datang. Sekitar sepuluh

orang laki-laki meloncat turun dengan memakai pakaian seragam. Kami besorak, melihat

akhirnya aparat datang untuk melindungi rakyat. Tapi berbareng dengan itu bulldozer

itu menerjang kembali ke depan menggaruk tanah. Perempuan-perempuan itu menjerit.

Beberapa anak jatuh, salah seorang diantaranya kena garuk. Untung ada yang meloncat

naik dan menarik anak itu. Keadaan jadi kacau.

Orang-orang berseragam itu berlarian datang. Ternyata mereka bukan petugas, tetapi

satpam yang mau mengamankan penggarukan. Mereka membawa pentungan yang sudah

Page 29: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

siap untuk memukul. Kami seperti kucing yang kepepet. Tanpa diberi komando lagi, kami

melawan.

Anak-anak mengambil batu dan melempar. Asep, bapak anak yang hampir kena garuk

bulldozer itu meloncat ke atas bulldozer, mau menarik sopirnya. Tapi tiba-tiba sopir

bulldozer itu menghunus parang yang disembunyikannya di bawah tempat duduk,

langsung membacok pundak Asep.

Asep tumbang berlurumuran darah. Perempuan-perempuan dan anak-anak menjerit,

lalu kabur menyelamatkan diri. Kami para lelaki hampir saja mau meyerang, tapi

kemudian sebuah truk datang. Puluhan orang yang kelihatan ganas-ganas melompat

turun dan menerjang kami sambil membawa senjata tajam. Saya kenal salah satu di

antaranya bajingan di Proyek Senen.

Kami terpaksa mundur. Saya melarikan Asep ke rumah sakit. Untung saja tidak lewat.

Barangkali pembacoknya memang tidak berniat membunuh, hanya kasih peringatan.

MELETAKKAN PLAKAT. LALU MEMBUKA PAKAIANNYA, SALIN.

Saya bingung. Akhirnya setelah putar otak, saya beranikan diri mengunjungi pabrik

tekstil, majikan warga yang menginginkan jalan pintas itu. Saya memakai batik (kebaya

dan jarik kalau pemainnya perempuan) supaya kelihatan resmi dan sedikit dipandang.

MEMAKAI BATIK/JARIK.

Tapi susah sekali. Orangnya selalu tidak di tempat. Baru setelah mengaku petugas

kelurahan, akhirnya saya diterima.

Direktur itu kaget setelah mengetahui saya bukan petugas tapi korban penggusuran.

Tetapi ia cepat tersenyum ramah, lalu mengguncang tangan saya. Begitu saya semprot

bahwa kami tak sudi dipangkas, dia bingung. Kepalanya geleng-geleng seperti tak

percaya. Lalu ia memanggil sekretaris. Setelah berunding bisik-bisik, ia kembali

memandangi saya seperti orang stress.

MENIRUKAN DIREKTUR PABRIK TEKSTIL YANG DIALEKNYA RADA

CADEL/ASING.

“Tuhan Maha Besar, saya tidak tahu ini. Saya minta maaf. Saya tidak memperbolehkan

siapa saja membuat tindakan-tindakan pribadi atas nama perusahaan. Para karyawan

sudah diberi uang transport. Kalau mereka perlu jalan pintas, mungkin karena ingin

menyelamatkan uang transport itu. Itu di luar tanggung jawab perusahaan. Pembuatan

jalan itu bukan tanggung jawab kami. Saya minta maaf. Saya mohon anda menyampaikan

rasa maaf saya kepada seluruh warga,” katanya dengan sungguh-sungguh.

Saya mulai senewen. Saya tak percaya apa yang dikatakannya. Ini sandiwara apa lagi.

Saya bukan orang bodoh, saya tidak mau dikibulin mentah-mentah begitu. Saya tahu dia

hanya pura-pura. Mulutnya yang manis, tingkah lakunya yang sopan itu tidak bisa

Page 30: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

mengelabui saya. Saya bisa mengendus apa yang disembunyikannya di balik topengnya

itu. Orang kaya raya begitu, berpendidikan tinggi, luas pandangannya, pasti tahu apa

sebenarnya yang terjadi. Tidak mungkin dia tidak paham apa artinya dua meter tanah

buat kami, meskipun bagi dia 200 hektar itu hanya seperti upil. Orang yang pasti sudah

bolak-balik ke luar negeri itu masa tidak tahu, kami, paling sedikit saya ini tahu,

bukannya para karyawannya itu yang serakah mau menyelamatkan uang makan, tapi dia

sendiri yang memang mau mencaplok pemukiman kami. Nanti lihat saja, kalau jalan

sudah dibuat, uang makan akan distop, karyawannya akan disuruh jalan kaki datang. Tai

kucing, Rai gedek! Sudah konglomerat begitu, menyelamatkan uang receh saja pakai

menyembelih rakyat.

Aku tahu! Aku tahu! Kasih tahu warga semuanya apa yang sudah terjadi. Aku adukan

nanti kepada Jaksa Agung! Beliau itu dulu waktu masih miskin sering mampir di warung

saya! Biar orang semacam ini ditindak. Asu!

(MENYUMPAH-NYUMPAH KOTOR DALAM BAHASA DAERAH)

DIA MENYABARKAN DIRINYA, KARENA KATA-KATANYA SEPERTI SUDAH TAK

TERKENDALI.

Betul. Orang kecil seperti saya ini memang kelihatannya lemah dan gampang ditipu.

Karena kami sadar pada diri kami sehingga kami selalu menahan diri. Tapi kalau sudah

kebangetan seperti ini, saya meledak juga. Semut pun kalau diinjak terus akan menggigit.

Karena terlalu marah, saya tidak bisa ngomong lagi. Muka saya saja yang kelihatan

merah. Dia mengerti. Saya siap untuk meledak. Dia semakin marah, semakin halus

bicaranya. Saya diperlakukan sebagai tamu terhormat. Tapi saya terus maju. Ini

perjuangan.

Dia menyuguhkan makanan dan minuman. Saya tolak. Saya datang bukan untuk bertamu

atau ramah-tamah. Saya membawa suara rakyat, menuntut keadilan. Keadilan untuk

kami saja.

Kami tidak minta apa-apa, kami hanya minta tanah kami yang dua meter itu jangan

diganggu. Itu hak kami! Titik.

Di atas meja dihidangkan kue-kue yang lezat. Hhhh! Tapi saya tidak sudi menjamah,

Sebelum tuntutan kami didengarkan. Dia mencoba bertanya tentang keluarga saya, anak

saya kelas berapa. Ah, itu kuno. Saya tahu itu taktik untuk memancing pengertian.

Dia juga berbasa-basi menanyakan bagaimana keadaan Asep. Lho saya jadi tambah

curiga. Jadi dia tahu sekali apa yang terjadi. Mungkin dia yang menyuruh sopir itu

membacok Asep, karena Asep juga pernah memprotes pembungan limbah dari pabrik

yang mengalir ke selokan di depan rumah kami.

Saya bertekad, saya tidak akan pergi dari kantor itu sebelum ada keputusan membatalkan

Page 31: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

perampokan dua meter tanah kami untuk jalan. Saya ditunggu oleh warga.

Saya hanya mau pergi kalau ada keputusan yang menguntungkan rakyat kecil!

Akhirnya dia mengangguk, tanda dia mengerti. Kemudian dia menunduk dan membuka

laci mejanya mengambil kertas. Saya bersorak dalam hati. Akhirnya memang kunci

segala-galanya pada kegigihan. Kalau kita getol berjuang pasti akan berhasil.

Tetapi kemudian darah saya tersirap, karena direktur itu mengulurkan kepada saya

sebuah amplop coklat yang tebal. Saya langsung tak mampu bernapas.

DARI ATAS JATUH SEBUAH AMPLOP RAKSASA BERISI TULISAN RP. 250.000.000.

DUA RATUS LIMA PULUH JUTA RUPIAH. TULISAN MELAYANG SETINGGI DADA

DI DEPANNYA. IA GEMETAR.

Tebal, coklat, apalagi di tas amplop itu tertera 250.000.000. Dua ratus lima puluh juta.

Ya Tuhan banyaknya. Saya belum pernah memegang uang sebanyak ini. Dua ratus lima

puluh juta?

MENGHAMPIRI AMPLOP. MENYENTUH DENGAN GEMETAR, TAK PERCAYA,

RAGU-RAGU, GEMBIRA, KEMUDIAN MEMEGANGNYA.

Dua ratus lima puluh juta. Dua ratus lima puluh kali hidup lagi juga saya tidak akan

sanggup mengumpulkan uang sebanyak ini. Ya Tuhan, alangkah miskinnya saya.

Mengapa tiba-tiba saya dihujani rizki sebanyak ini.

MEMELUK AMPLOP ITU. MENGANGKATNYA. MENJUNJUNGNYA. MEMBAWANYA

KE SANA KEMARI. KEMUDIAN MENGEKEPNYA. LALU MENARIKNYA KE BAWAH.

MEMELUKNYA. SEPERTI KUCING YANG BERMAIN-MAIN DI ATAS KERTAS, IA

TERLENTANG, TENGKUREP DI ATAS UANG ITU SAMBIL MENCIUM-CIUMNYA.

KEMUDIAN IA MASUK KE DALAM AMPLOP, SEPERTI ANJING YANG MENGOREK-

OREK TONG SAMPAH DENGAN BERNAFSU DAN NGOS-NGOSAN. AKHIRNYA IA

MENGGULUNG DIRINYA DENGAN AMPLOP UANG ITU.

Dua ratus lima puluh juta. Apa yang tidak bisa dibeli dengan uang sebanyak itu.

Alhamdulillah! Saya bisa perbaiki rumah, kredit motor, jadi tukang ojek, bayar SPP. Saya

bisa kirim uang sama orang tua.

Puji syukur Tuhan, akhirnya Kau kabulkan doa kami setiap malam, supaya bisa

mengubah nasib, jangan terus terjepit di tempat kumuh ini seperti kecoa.

MENGANGIS KARENA GEMBIRA DAN TIDAK PERCAYA. KEMUDIAN DIA BERDIRI

KEMBALI DAN MEMELUK AMPLOP BESAR ITU, SAMA SEKALI TAK MAMPU

MELEPASKANNYA.

Saya gemetar. Saya tak menanyakan lagi berapa isi amplop itu. Untuk apa 250 juta itu.

Saya tidak perlu lagi menanyakannya. Saya hanya menerimanya, lalu menyambut uluran

tangannya. Lantas terbirit-birit pulang. Takut kalau amplop itu ditarik lagi. Saya ambil

Page 32: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

jalan belakang, sehingga tak seorang warga pun tahu saya barusan datang dari rumah

direktur.

Saya kumpulkan keluarga saya dan menjelaskan kepada mereka, bahwa sejak hari itu

hidup kami akan berubah. Doa kita sudah dikabulkan.

MELEPASKAN KEMBALI AMPLOP. AMPLOP BESAR NAIK KEMBALI, MELAYANG DI

ATAS KEPALANYA.

Esok harinya, ketika para warga gang Gugus Depan kembali mendatangi saya untuk

mendengarkan hasil rembukan saya dengan Pak Direktur untuk selanjutnya menetapkan

tindakan apa selanjutnya yang harus dilakukan, saya memberi wejangan.

Saudara-saudara warga semuanya yang saya cintai. Memang berat kehilangan dua meter

dari milik kita yang sedikit. Berat sekali. Bahkan terlalu berat. Tetapi itu jauh lebih baik

daripada kita kehilangan nyawa. Lagipula semua itu untuk kepentingan bersama. Kita

semua mendukung demokrasi dan sudah bertekad untuk mengorbankan apa saja demi

tegaknya demokrasi. Di dalam demokrasi suara terbanyak yang harus menang. Maka

sebagai pembela demokrasi, kita tidak boleh dongkol karena kalah. Itu konsekuensinya

mencintai demokrasi. Demi demokrasi, kita harus merelakan dua meter untuk

pembuatan jalan yang menunjang pembangunan ini. Demi masa depan kita yang lebih

baik.

Seluruh warga yang saya pimpin tak menjawab. Seperti saya katakan, mereka semuanya

pembela demokrasi. Kalau atas nama demokrasi, mereka relakan segala-galanya. Satu

per satu kemudian mereka pulang.

Hei tunggu dulu, saya belum selesai berbicara!

Kuping mereka buntet. Tanpa peduli rapat belum rampung, semuanya pergi.

Tunggu! Tunggu!

Tak ada yang menggubris. Semuanya ngacir. Tinggal saya sendiri dan seorang tua. Tapi

dia tidak pergi karena suka tapi karena kakinya semutan. Setelah reda dia juga berdiri

dan pergi sambil ngedumel.

“Kalau memang demokrasi itu tidak melindungi kepentingan rakyat kecil, aku berhenti

menyokong demokrasi. Sekarang aku menentang demokrasi!”

TERDENGAR SUARA SORAK DAN YEL-YEL YANG TIDAK JELAS. SEPERTI ADA

KERIBUTAN. LALU SUARA TEMBAKAN. BARU SEPI KEMBALI.

Sejak saat itu semuanya benci kepada demokrasi. Sejak hari itu, warga RT Gugus Depan

yang saya pimpin kompak menolak demokrasi. Hanya tinggal saya sendiri, yang tetap

berdiri di sini. Teguh dan tegar. Tidak goyah oleh topan badai. Tidak gentar oleh panas

dan hujan. Saya tetap kukuh tegak di atas kaki saya, apa pun yang terjadi siap

mempertahankan demokrasi, sampai titik darah penghabisan.

Page 33: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

Habis mau apa lagi? Siapa lagi kalau bukan saya? Daripada diberikan kepada orang lain?

DENGAN SUARA YANG GEMURUH AMPLOP BESAR ITU JATUH MENIMPA,

DIIKUTI OLEH BANYAK AMPLOP LAINNYA YANG LEBIH BESAR, SEHINGGA IA

JATUH DAN TERTIMBUN OLEH AMPLOP.

LAMPU MEREDUP DAN PADAM. SELESAI.

Kemerdekaan

Karya: Putu Wijaya

Seorang juragan perkutut yang sudah sangat tua, ingin memberi hadiah kepada

burungnya. Ia mendekati sangkar peliharaannya itu, lalu berkata:

“Burung perkututku yang setia. Setiap hari kau sudah memperdengarkan suaramu yang

merdu, sehingga hari-hariku yang buruk menjadi indah. Bertahun-tahun kau mengubah

dunia yang busuk ini menjadi nyaman, sehingga kegembiraanku tak pernah hilang.

Hidup menjadi menyenangkan, semangatku untuk melawan nasib berkobar, sehingga

usiaku panjang, jiwaku penuh dan kesehatanku tak pernah mundur. Untuk segala jasa-

jasamu itu, hari ini kuberikan kamu sebuah hadiah yang sangat istimewa namanya:

kemerdekaan.”

Juragan itu membuka pintu sangkar burung perkututnya, lalu menunjuk ke udara.

“Lihatlah langit biru. Ke sanalah matamu harus memandang. Itulah kemerdekaan yang

dicita-citakan oleh setiap orang. Itulah yang sudah dinyanyikan oleh para pemimpin yang

berteriak-teriak di atas podium. Itulah yang sudah diserukan dengan yel-yel yang dahsyat

di sepanjang jalan oleh para mahasiswa di dalam demo. Itulah yang tertulis dalam lirik-

lirik lagu para penyanyi rock yang memuja kebebasan. Ke sanalah kamu harus pergi

sekarang!”

“Kepakkan sayapmu burungku, terbanglah ke udara, nikmati kebebasan yang kini sudah

menjadi milikmu. Melayanglah tinggi ke udara, gantungkan cita-citamu setinggi langit,

seperti yang pernah dikoar-koarkan oleh Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno!”

Burung perkutut di dalam sangkar itu terkejut. Matanya melotot. Ia mundur mendengar

suara majikannya, seakan-akan ia tidak percaya.

“Ha-ha-ha, kenapa kamu bingung? Tidak percaya kemerdekaan itu sekarang menjadi

milikmu? Goblok! Kemerdekaan adalah hak setiap orang. Itu karunia Tuhan yang sudah

dirampas oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, yang sudah terlepas karena

Page 34: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

kamu tidak awas. Sekarang sudah menjadi milikmu kembali. Jangan ragu-ragu, ambil

dan terbang, sebelum awan-awan datang dan merebut biru langit yang menakjubkan itu.

Ayo terbang!”

Tapi sebaliknya dari terbang, perkutut itu mundur lagi, sehingga ekornya menyentuh

jeruji sangkar. Badannya gemetar. Beberapa helai bulunya berjatuhan.

“Astaga! Kenapa kamu? Sakit?!” tanya juragan itu kecewa, “Kenapa kamu ketakutan?

Harusnya kamu berteriak gembira karena bahagia. Kemerdekaan yang sudah

diperjuangkan dengan nyawa dan darah oleh setiap bangsa di seluruh dunia, kini aku

hadiahkan kepadamu dengan percuma. Revolusi dikobarkan selama puluhan tahun dan

mengalirkan sungai darah yang memilukan Ibu Pertiwi karena putra-putra bangsa yang

masih belia sudah terkapar tidak berdaya, tetapi bangsa yang ingin bebas dari pejajahan

terus saja berjuang, sampai kemerdekaan itu menjadi kenyataan. Banyak yang sampai

sekarang masih bertempur bersimbah darah karena perjuangan mereka gagal, kenapa

kamu yang aku berikan kemerdekaan dengan cuma-cuma menolak? Ayo jangan bodoh,

kepakkan sayapmu, terbang, sebelum aku berubah pikiran!”

Burung dalam sangkar itu bertambah ketakutan. Ia sampai kentut dan terkencingh-

kencing tak mampu menahan tikaman emosinya.

“Gila!” teriak orang tua itu mulai tak sabar, “dasar binatang, tidak mengerti arti kebaikan.

Ayo terbang, nikmati kemerdekaanmu yang aku hadiahkan! Terbang sekarang sebelum

mubazir!”

Tiba-tiba burung perkutut itu berbicara. (Di dalam cerita ini burung memang bisa bicara

seperti di zaman Nabi Sulaiman. Burung-burung perkutut di Indonesis semuanya bisa

ngoceh terutama yang laki-laki)

“Tuan, jangan berikan kemerdekaan itu kepada saya. Jangan, Tuan, saya takut.”

“Takut? Kenapa takut?”

“Sebab kalau saya keluar sekarang, dalam waktu tidak lebih dari tiga hari saya akan mati,

Tuan.”

“Bukan mati goblok! Kamu merdeka!”

“Itu dia, Tuan. Setiap hari Tuan memberikan saya makan dan minum. Hidup saya

aman dan sejahtera di dalam sangkar ini. Kalau saya harus keluar sekarang, saya tidak

tahu bagaimana caranya mencari makan dan minum sendiri. Tak sampai tiga hari saya

akan mati, Tuan. Jangan, jangan berikan saya kemerdekaan, saya tidak mau mati!”

“Edhan, dasar binatang, otakmu hanya segede upil!” umpat orang tua itu, “kemerdekaan

itu bukan akhir dari kehidupan. Kemerdekaan adalah langkah pertama untuk menuju

kebebasan. Dan kebebasan akan mengantarkan kamu kepada dunia luas yang kamu pilih.

Langit biru itu akan mengantarkan kamu ke surga. Kamu tidak perlu mati untuk pergi ke

Page 35: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

surga, kamu hanya perlu pentangkan sayapmu dan terbang. Ayo terbang sekarang

mumpung langit terang benderang!”

Juragan tua itu membuka pintu sangkar burungnya lebih lebar.

“Terbang!”

“Tidak Tuan, jangan. Biar saya tinggal di dalam sangkar saja!”

“Kenapa?”

“Sebab kalau saya keluar sekarang meong garong yang setiap hari sudah menunggu-

nunggu kesempatan itu akan menerkam saya. Dia akan menyergap saya dengan

cakarnya. Dalam waktu satu hari saya tidak lagi akan bisa melihat langit biru, karena saya

sudah berkubur di dalam perut kucing. Jangan, jangan merdekaaan saya. Saya mohon,

jangan! Lebih baik hidup di dalam sangkar daripada koit sia-sia di dalam perut kucing!”

“Tolol! Kemerdekaan itu tidak menyekap tapi justru membuat kamu bebas tanpa batas

untuk melakukan apa saja yang ingin kamu tuntaskan. Dunia milik kamu sekarang.

Jangan sia-siakan kesempatan. Terbang! Terbang!”

“Tidak, jangan Tuan! Jangan! Kalau saya merdeka sekarang, saya akan menjadi tanpa

perlindungan. Para pemburu akan mengambil senapan dan menembak. Dor, dor, dor.

Tidak akan lebih dari satu jam saya akan jatuh dari langit dalam keadaan yang sudah tak

bernyawa lagi. O tidak, saya tidak mau mati sekarang, saya tidak mau merdeka, saya mau

hidup. Jangan, jangan berikan kemerdekaan, jangan Tuan! Saya mohon izinkan saya

tidak merdeka!”

Orang tua itu tercengang. Darah tingginya meluap. Mukanya mendadak merah karena

hadiahnya ditolak.

“Bangsat! Hadiah yang tidak ada taranya ini kamu tolak? Aku tersinggung! Pemberian

yang diberikan dengan tulus ini kamu hinakan? Aku jadi kalap. Kebodohan itu sudah

mengerak di batok kepalamu. Hanya kekerasan yang dapat memaksa orang-orang tolol

untuk melihat realita. Kalau kamu menolak merdeka itu menghina kebaikanku. Kalau

kamu tidak mau merdeka, aku akan belajarkan, aku akan paksa, kalau perlu aku akan

bunuh kamu, supatya kamu hidup! Hanya jiwa yang mati yang tidak mengerti arti

kemerdekaan!”

Dengan gelapan juragan tua itu mengambil sampu lalu mengangkatnya.

“Keluar! Kalau kamu tidak mau keluar aku akan paksa kamu keluar. Keluar! Ayo

terbang!”

Orang tua itu memukul-mukul sangkar itu dengan sapu.

“Keluar! Keluar!”

Burung perkutut itu ketakutan. Ia terberak-berak karena panik.

“Keluar!”

Page 36: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

Tiba-tiba perkutut itu mengepakkan sayapnya lalu terbang. Tetapi dia tidak terbang

keluar dari sangkar. Ia terbang menubrukkan kepalanya ke sangkar, lalu jatuh dan tidak

bergerak lagi.

“Kur ketekuk-kuk-kuk-kuk. Kur ketekuk-kuk-kuk-kuk!” bunyi perkutut-perkutut lain

milik orang tua itu, seakan-akan memberikan selamat jalan kepada kawannya yang

malang, yang telah pergi mendahului ke alam baka.

Orang tua itu tertegun. Ia menatap perkututnya yang terbaring tak bergerak.

“Kur ketekuk-kuk-kuk-kuk!”

“Ya Tuhan,”bisik orang tua itu dengan suara penuh sesal, “hari ini Kau berikan aku

sebuah pelajaran yang sangat berharga. Baru hari ini aku sadari, kemerdekaan tidak

selamanya memberikan kebahagiaan. Hari ini Kau tunjukkan kepadaku, kemerdekaan

dapat membunuh, kalau yang diberikan kemerdekaan tidak siap. Ya Tuhan, terimakasih

atas KaruiniaMu ini. Lain kali, kalau pada waktunya nanti aku akan memberikan hadiah

kemerkedaan kepada burung-burungku yang lain, aku tidak mau lagi akan terjadi tragedi

seperti ini. Hari ini Kau belajarkan aku bagaimana harus memberi kemerdekaan.”

Lalu orang tua itu memandang ke semua sangkar perkututnya.

“Burung-burung perkututku, kalau nanti pada waktunya aku memberikan kamu hadiah

kemerdekaan, aku tidak mau nasibmu akan sama dengan kawanmu yang tolol ini.

Ternyata kemerdekaan memerlukan persiapan, sebab kalau tidak siap merdeka,

kemerdekaan itu bukan membebaskan tetapi membunuh. Karena itu, aku akan memberi

kamu latihan, bagaimana caranya menikmati kemerdekaan perlahan-lahan, sehingga

pada waktu kemerdekaan itu nanti kuberikan, kamu sudah siap semuanya menikmati

merdeka.”

Juragan tua itu lalu membuka semua pintu sangkar burung perkututnya.

“Lihat ke atas, itulah langit biru,”kata orang tua itu memberikan pembelajaran. “Itulah

kemerdekaan. Ke sanalah kamu harus memandang, ke situlah kamu harus terbang.

Itulah kebagiaan, itulah yang harus kami jadikan tujuan. Pandang baik-baik. Belajar

menikmati keindahannya, sehingga nanti kamu akan terbiasa untuk merdeka.

“Kur ketekuk-kuk-kuk-kuk!”

“Ya nyanyikan, rindukan, rasakan langit biru, itulah masa depanmu, itulah surgamu!”

Tiba-tiba ratusan, ribuan, puluhan ribu, jutaan, duaratus limapuluh juta burung perkutut

yang memandang ke langit biru mengepakkan sayapnya, lalu terbang. Melesat terbang

keluar dari pintu sangkar, termasuk burung perkutut yang tadi pura-pura mati itu.

“Kur ketekuk-kuk-kuk-kuk!”

Duaratus limapuluh juta burung perkutut terbang bersama-sama ke atas langit biru.

“Kurketuk-kuk-kuk-kuk! Inilah kemerdekaan yang kami rindukan. Bukan kemerdekaan

Page 37: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

sendiri-sendiri yang diberikan dengan gratis karena belas kasihan. Tapi kemerdekaan

yang kami rengut dengan mengorbankan jiwa-raga. Kalau perlu dengan paksa lewat

pertumpahan darah. Kemerdekaan bersama-sama, satu nusa, satu bangsa, satu bahasa.

Kur ketekuk-kuk-kuk-kuk!”

Burung-burung itu terbang berputar-putar semakin tinggi, semakin tinggi.

“Kur ketekuk-kuk-kuk-kuk.”

Tiba-tiba mereka berhenti, lalu melihat ke bawah dan kemudian croooooot berak

bersama-sama. Duaratus-lima-puluh-juta tai burung perkutut melayang-layang ke

bawah dan kemudian tepat mengenai kepala juragan tua itu, yang sampai sekarang tidak

pernah mengerti apa sebenarnya yang sudah terjadi. Yang sampai meninggalnya tidak

pernah peduli apa sebenarnya yang dikehendaki oleh rakyatnya.

LAMPIRAN 4

Story Telling Text

Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien was born in 1848 from an Acehnese noble family. From his father's line,

Cut Nyak Dien is a direct descendant of the Sultan of Aceh. He was married Teuku

Ibrahim Lamnga at a young age in 1862 and had a son.

When the Aceh War expanded in 1873, Cut Nyak Dien led the war on the front lines,

against the Dutch who had more complete weapons. After years of fighting, his forces

were pressed and decided to flee to more remote areas. In the battle at Sela Glee Tarun,

Teuku Ibrahim was killed.

Nevertheless, Cut Nyak Dien continued the struggle with a fiery spirit. Coincidentally

during her husband's funeral, she met Teuku Umar who later became a husband and a

struggle partner.

Together, they rebuilt their strength and destroyed the Dutch headquarters in a number

of places. However, the hard test was again felt when on February 11, 1899, Teuku Umar

died. Meanwhile, the Netherlands - who knew Cut Nyak Dien's forces were weakening

and could only dodge - continued to exert pressure.

Page 38: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

As a result, Cut Nyak Dien's physical and health condition declined, but she continued to

fight. Seeing such conditions, his warlord, Pang Laot Ali, offered to surrender to the

Netherlands. But Cut Nyak Dien was angry and insisted on continuing to fight.

Finally Cut Nyak Dien was arrested and to avoid his influence on the people of Aceh, he

was exiled to Java, precisely to Sumedang, West Java. In his place of exile, Cut Nyak Dien,

who was already old and had visual impairments, taught religion. He kept his identity

secret until the end of his life.

He died on November 6, 1908 and was buried in Sumedang. His tomb was only known in

1960 when the Aceh Government deliberately conducted a search. Cut Nyak Dien's

struggle made a Dutch writer, Mrs. Szekly Lulof, amazed and performed "Ratu Aceh".

The Birth Period of the Prophet Muhammad and the Habits of the Jahiliyah

Society

At the time of the birth of the Prophet Muhammad there was an extraordinary event

which was a group of elephants led by King Abrahah (Governor of the Habyi kingdom in

Yaman) who wanted to destroy the Ka’bah because the land of Mecca was increasingly

crowded and the Quraish were increasingly respected and every year there were always

dense human beings. This made Abraha jealous and Abraha tried to divert humanity so

that it would no longer go to Mecca. Abraha established a large church in Shan'a called

Al-Qulles. But nobody wants to come to the Al Qulles church. Abraha was furious and

finally mobilized a warrior army to attack the Ka’bah. Near Makkah, the troops seized

property of the population including 100 Abdul Muthalib camels.

Unexpectedly, Abdul Muthalib arrived at Abraha's envoy to face Abraha. In the end Abdul

Muthalib asked the camels to be returned and was willing to evacuate with the residents

and Abdul Muthalib prayed to Allah so that the Servant would be saved.

The state of Makkah was deserted by Abraha's army freely entering Makkah and ready to

destroy the Ka’bah. Allah SWT sent Ababil’s bird to carry Sijjil gravel with its beak. The

gravel was dropped right on the head of each of the chanting forces to penetrate to the

Page 39: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

body to death. This event is enshrined in the Qur'an Al-Fiil verse 1-5. (Qur'an 105: 1-5).

The invading forces are destroyed and get adzab from Allah SWT.

At that time a baby who was given the name Muhammad from the womb of Aminah's

mother was born and that Abdullah passed on. Muhammad was born orphaned because

when the Prophet Muhammad was still in the womb his father had died. The Prophet

Muhammad was born on Monday, 12 Rabiul Beginning of the Elephant Year and

coinciding with April 22, 571 M.

LAMPIRAN 5

PILIHAN MUSIKALISASI PUISI

PADA SENJA- Amir Hamzah

mengembara senda pada senja

rama bermain dalam cahaya

kusangka sempurna dalam segala

sayap kemerlap mengemas rupa

ditayang kembang kelopak terbuka.

Dirinjau sinau diliputi wangi

dijunjung tunjung tangkai gemelai

berkobar-debar berahi diri

digetar-gegar permai terberai.

Kutangkap rama berayun

kupetik bersama daun

kubawa kumuda warni

kurangkai di sisi hati...

Matahari menunjuk bentuk aku lalu harilah suntuk

rama kencana tinggal tertunduk

puas belum cinta diteguk...

Dunia segara duka

tiada cinta selama muda

Page 40: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

derita rama remaja

susah sepah tersia-sia

DALAM MATAMU- Amir Hamzah

Tanahku sayang berhamparkan daun

bersinar cahaya lemah gemilang

dari jauh datang mengalun

suara menderu selang-menyelang

Renggang rapat berpegang jari

kita mendaki bukit tanahmu

dinda berkhabar bijak berperi

kelu kanda kerana katamu.

Berhenti kita sejurus lalu

berdekatan duduk sentosa semata

hatiku sendu merindu chumbu

kesuma sekaki abang kelana.

Hilang himpau air terjun

bunga rimba bertudung lingkup

kanda memangku sekar suhun

lampai permai mata tertutup.

Remuk redam duka di dada

di hanyutkan arus dewa bahagia

menjelma kanda di bibir kesumba

rasa menginyam madu swarga.

Dalam matamu tenang sentosa

kanda memungut bunga percaya

japamantera di kala duka

pelerai rindu di malam cuaca.

Dalam matamu jernih bersih

kanda kumpulkan mutiara cinta

akan tajuk mahkota kasih kanda sembahkan kepada bonda.

Aku- Chairil Anwar

Page 41: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi KARAWANG BEKASI- Chairil Anwar Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami Terbayang kami maju dan berdegap hati? Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu Kenang, kenanglah kami Kami sudah coba apa yang kami bisa Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa Kami sudah beri kami punya jiwa Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa Kami cuma tulang-tulang berserakan Tapi adalah kepunyaanmu Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan Atau tidak untuk apa-apa Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kenang-kenanglah kami Menjaga Bung Karno Menjaga Bung Hatta Menjaga Bung Syahrir Kami sekarang mayat Berilah kami arti Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian Kenang-kenanglah kami Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi

Page 42: PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN FESTIVAL BAHASA … fileFESTIVAL BAHASA CERDAS CERMAT 4 BAHASA SYARAT ADMINISTRASI 1. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah perwakilan dari setiap sekolah.

TANAH AIR MATA- Sutardji Calzoum Bachri Tanah airmata tanah tumpah dukaku mata air airmata kami airmata tanah air kami di sinilah kami berdiri menyanyikan airmata kami di balik gembur subur tanahmu kami simpan perih kami di balik etalase megah gedung-gedungmu kami coba sembunyikan derita kami kami coba simpan nestapa kami coba kuburkan duka lara tapi perih tak bisa sembunyi ia merebak kemana-mana bumi memang tak sebatas pandang dan udara luas menunggu namun kalian takkan bisa menyingkir ke manapun melangkah kalian pijak airmata kami ke manapun terbang kalian kan hinggap di air mata kami ke manapun berlayar kalian arungi airmata kami kalian sudah terkepung takkan bisa mengelak takkan bisa ke mana pergi menyerahlah pada kedalaman air mata Hujan Bulan Juni tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu