PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak...

40
PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta ii

Transcript of PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak...

Page 1: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta ii

Page 2: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta iii

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan

Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya

PPPPTK Seni dan Budaya berhasil menyelesaikan

penyusunan laporan kinerja tahun 2019 dengan

tepat waktu. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah

mengamanatkan kepada setiap instansi pemerintah untuk menyusun laporan

kinerja setiap tahun.

Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran

strategis beserta indikator kinerjanya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian

Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya tahun 2019.

PPPPTK Seni dan Budaya pada tahun 2019 menetapkan satu sasaran dan

dua indikator kinerja. Secara umum PPPPTK Seni dan Budaya telah berhasil

merealisasikan target kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja.

Meskipun telah banyak capaian keberhasilan, namun masih banyak

permasalahan yang perlu diselesaikan di tahun mendatang. Permasalahan

tersebut diantaranya kehadiran peserta kurang maksimal dikarenakan data

kurang uptodate ada beberapa guru yang sudah meninggal, pensiun, dan

pindah sekolah masih diundang diklat; surat pemanggilan peserta mengikuti

KATA PENGANTAR

Page 3: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta iv

diklat mendadak sehingga peserta datang ke tempat diklat terlambat dan

belum membawa persyaratan yang sudah ditentukan; lokasi peserta diklat yang

sulit dijangkau tidak bisa dihubungi dengan telepon; dan sistem aplikasi

program kegiatan dari Pusat belum final. Dengan dukungan dan keterlibatan

seluruh pemangku kepentingan, diharapkan permasalahan yang dihadapi

tersebut dapat segera terselesaikan.

Laporan kinerja ini disusun agar dapat memberikan gambaran obyektif

tentang kinerja yang dihasilkan PPPPTK Seni dan Budaya pada tahun 2019.

Semoga laporan kinerja ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi perencanaan

program/kegiatan dan anggaran, perumusan kebijakan bidang pendidikan dan

kebudayaan serta peningkatan kinerja di tahun mendatang.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu terselesaikannya laporan kinerja PPPPTK Seni dan Budaya pada

tahun 2019.

Yogyakarta, Januari 2020

Kepala PPPPTK Seni dan Budaya,

Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd. NIP. 196504119902003

Page 4: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta v

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. iv

IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1

A. GAMBARAN UMUM................................................................................................................... 1

B. DASAR HUKUM ............................................................................................................................ 2

C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI ............................................... 3

D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN............................................................................... 8

BAB II PERENCANAAN KINERJA .......................................................................................................10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .....................................................................................................12

A. CAPAIAN KINERJA PPPPTK SENI DAN BUDAYA .........................................................12

B. REALISASI ANGGARAN...........................................................................................................24

BAB IV PERENCANAAN KINERJA .....................................................................................................29

DAFTAR ISI

Page 5: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta vi

DAF

Laporan kinerja PPPPTK Seni dan Budaya tahun 2019 menyajikan tingkat

pencapaian 1 (satu) sasaran dengan 2 (dua) indikator kinerja sebagaimana

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun tahun 2019. Uraian tingkat

ketercapaian dan ketidakcapaian indikator lebih detail diuraikan pada Bab III.

Secara umum, capaian kinerjanya adalah sebagai berikut.

210 311 200709

26,713

16,359 15,067 18,061

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

2016 2017 2018 2019

Grafik Tren Capaian IKK PPPPTK Seni dan Budaya Tahun 2016 s.d 2019

Tenaga Kependidikan Guru

PaguRealisasi

126,365,435,000

110,318,559,901

Kinerja Keuangan PPPPTK Seni dan Budaya

Tahun 2019

87.30%

Kinerja Keuangan PPPPTK Seni dan Budaya

Tahun 2019

IKHTISAR EKSEKUTIF

Page 6: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta vii

Beberapa permasalahan/kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target

antara lain:

1. Perencanaan Program Pusat kurang terencana dengan baik, sehingga

program dan angaran satker mengalami beberapa kali revisi untuk

menyesuaikan dengan program yang telah ditentukan oleh Pusat.

2. Peran setiap unit dalam koordinasi pelaksanaan diklat masih kurang

optimal antara lain dalam pembuatan panduan, penentuan materi diklat,

penentuan penatar, penyiapan alat dan bahan diklat, pemanggilan peserta,

0.00%

50.00%

100.00%

150.00%

200.00%

Jumlah Guru yangmendapatkanpeningkatan

kompetensi Bidang SeniBudaya

Model-model (inovasi)peningkatan

kompetensi pendidikdan tenaga

kependidikan

Guru yang mendapatpeningkatan

kompetensi ganda

119.79%100%

200%

IKK I. JUMLAH GURU YANG MENINGKAT KOMPETENSI BIDANGNYA

0

20

40

60

80

1

60.44

IKK II. JUMLAH TENAGA KEPENDIDIKAN YANG MENINGKAT KOMPETENSINYA

Kepsek yangmemperolehpeningkatankompetensi

Page 7: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta viii

dan penyiapan panitia diklat dengan beberapa kompetensi, agar dapat

lebih optimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

3. Sistem aplikasi program kegiatan dari pusat belum final, sehingga pada

saat kegiatan berjalan masih terdapat beberapa penyesuaian dengan

sistem aplikasi yang terbaru, sementara kegiatan sudah berjalan, sehingga

panitia harus meng-update sistem aplikasi yang terbaru.

4. Perubahan MoU dan RAB (nominalnya berubah) pada saat sudah dicetak,

untuk itu Dinas Kabupaten harus merevisi anggaran, sehingga

memperlambat proses pencairan dana dan pelaksanaan kegiatan PKP

Guru Sasaran.

5. Pemanggilan peserta waktunya mendadak, sehingga beberapa peserta

datang ke tempat diklat belum membawa persyaratan yang sudah

ditentukan.

6. Kebijakan pelaksanaan program PKP berbasis zonasi untuk mapel Seni

Budaya menyulitkan Dinas Pendidikan dalam menentukan peserta dan

penatar yang jumlah gurunya terbatas dibanding guru mapel yang lain.

7. Pelaksanaan Diklat PKP Guru Sasaran dalam waktu terbatas, Dinas harus

melaksanakan beberapa mapel dari PPPPTK yang lain dengan personil

yang terbatas, sehingga pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan

dan pertanggung jawaban keuangan kurang optimal.

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan/kendala yang

muncul antara lain :

1. Meningkatkan koordinasi dengan pusat untuk melakukan penyesuaian

program dan anggaran yang telah ditentukan Pusat.

2. Meningkatkan koordinasi yang efektif antar masing-masing unit terkait

dalam melaksanakan kegiatan diklat.

Page 8: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta ix

3. Dilakukan penambahan bandwith untuk kebutuhan kelancaran koneksi

internet.

4. Dilakukan penyesuaian jadwal dengan kegiatan yang telah ditentukan oleh

Ditjen GTK dan mengadakan Rakor dengan Dinas Kabupaten untuk

melakukan revisi MoU dan RAB.

5. Koordinasi dengan pihak Pusat ditingkatkan dalam penyempurnaan

aplikasi SIM, panita melakukan update aplikasi program menyesuaikan

aplikasi terbaru.

6. Pemanggilan peserta diklat selain

dengan mengirim surat tugas melalui

pos, juga menggunakan telepon,

group whatshap.

7. Pengumpulan kelengkapan

administrasi peserta pada saat

kegiatan sering tidak tepat waktu,

sehingga peserta yang persyaratan

administrasinya belum lengkap,

diminta melengkapi saat diklat berlangsung.

8. Kerjasama antara Dinas Pendidikan, MGMP, dan PPPPTK Seni Budaya

dalam mengatasi kesulitan menentukan peserta.

9. Mengadakan workshop penyusunan laporan kegiatan dan pertanggung

jawaban keuangan untuk mengatasi keterlambatan pengumpulan laporan

kegiatan oleh Dinas Pendidikan.

Page 9: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor
Page 10: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 1

A. GAMBARAN UMUM

PPPPTK Seni dan Budaya dirintis

sejak tanggal 1 September 1983

dengan nama PPPG Kesenian.

Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

0529/1993, PPPG Kesenian

ditetapkan sebagai Unit Pelayanan

Teknis di lingkungan Direktorat

Pendidikan Dasar dan Menengah dengan tugas dan fungsi utama

membina, mengembangkan, meningkatkan SMK khusus bidang seni dan

kriya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8

Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK, PPPG Kesenian

berubah nama menjadi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik

dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya. Kedudukan PPPPTK

Seni dan Budaya saat itu berada di bawah Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu

Pendidikan (BPSDMPK-PMP). Pada tanggal 9 Juni 2015 terbit peraturan

baru, yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

Nomor 16 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK yang

menyatakan bahwa PPPPTK berada di bawah dan bertanggungjawab

kepada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Wilayah kerja

PPPPTK Seni dan Budaya terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan

seni dan budaya di seluruh Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN

Page 11: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 2

Dalam melaksanakan tugas pengembangan dan pemberdayaan Pendidik

dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya, PPPPTK seni dan Budaya

didukung oleh Widyaiswara dan Instruktur yang kompeten di bidangnya.

Pengembangan Staf baik dengan pendidikan gelar maupun non gelar juga

terus dilakukan secara berkesinambungan. Hal ini dilakukan dalam rangka

mendukung program-program PPPPTK Seni dan Budaya sesuai dengan visi

dan misi Lembaga. PPPPTK Seni dan Budaya memiliki SDM sebanyak 363

orang, yang terdiri dari: 262 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 101 pegawai

honorer.

B. DASAR HUKUM

Dasar hukum yang menjadi acuan antara lain:

1. Peraturan Presiden Nomor 14 tahun 2015 tentang Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan;

2. Permendikbud No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 16 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK;

4. Permendikbud No. 9 tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja di Lingkungan Kemendikbud;

5. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 12 tahun 2015 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Permendikbud Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun

Page 12: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 3

2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Tahun 2015-2019;

8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PPPPTK Seni dan Budaya Tahun

Anggaran 2019 No. DIPA. 023.16.361156/2019 tertanggal 05 Desember

2018.

C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

Tugas PPPPTK Seni dan Budaya :

Melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga

kependidikan (PTK) sesuai dengan bidangnya.

Fungsi :

1. Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik

dan tenaga kependidikan;

2. Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan;

Page 13: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 4

3. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan;

4. Pelaksanaan kerjasama di bidang pengembangan dan pemberdayaan

pendidik dan tenaga kependidikan;

5. Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan;

6. Pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK Seni dan Budaya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala PPPPTK Seni dan Budaya

Yogyakarta dibantu oleh Bagian Umum, Bidang Program dan Informasi (PI),

Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi (FPK), serta Jabatan Fungsional

Tertentu (JFT) yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi sebagai

berikut:

1. Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan,

program, anggaran, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan,

dan kerumahtanggaan PPPPTK, dengan menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan urusan penyusunan rencana, program, dan anggaran

PPPPTK;

b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

c. Pelaksanaan urusan ketatalaksanaan dan kepegawaian, dan

d. Pelaksanaan urusan keuangan.

Dalam pelaksanaannya, Bagian Umum dibantu oleh:

a. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga (Subbag TU/RT) yang

memiliki tugas melakukan urusan persuratan, kearsipan,

perpustakaan, kerumahtanggaan dan perlengkapan;

b. Subbagian Tatalaksana dan Kepegawaian (Subbag TLK) yang

memiliki tugas melakukan urusan ketatalaksanaan, mutasi,

pengembangan, dan disiplin pegawai; serta

Page 14: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 5

c. Subbagian Perencanaan dan Penganggaran (Subbag PP) yang

memiliki tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana,

program, dan anggaran serta pembiayaan, perbendaharaan, dan

evaluasi pelaksanaan anggaran.

2. Bidang Program dan Informasi (PI) mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan dan pengembangan program, kerjasama antar lembaga

serta pengelolaan informasi kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan, dengan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan program peningkatan kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan;

b. Pengembangan model peningkatan kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan

c. Pelaksanaan kerjasama di bidang pengembangan dan

pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan;

d. Pengelolaan data dan informasi kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan;dan

e. Evaluasi program peningkatan kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan.

Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Seksi Program dan Seksi Data dan

Informasi yang masing-masing memiliki tugas sebagai berikut:

a. Seksi Program memiliki tugas melakukan penyusunan program,

evaluasi program, kerjasama antar lembaga, serta

pengembangan model-model pengembangan kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan;

b. Seksi Data dan Informasi memiliki tugas melakukan

pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;

Page 15: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 6

3. Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi (FPK) melaksanakan

fasilitasi dan evaluasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan, dengan menyelenggarakan fungsi:

a. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik

dan tenaga kependidikan;

b. Evaluasi pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan.

Dalam pelaksanaannya Bidang FPK dibantu oleh Seksi

Penyelenggaran dan Seksi Evaluasi yang masing-masing memiliki

tugas sebagai berikut:

a. Seksi Penyelenggaraan mempunyai tugas melakukan penyiapan

fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan,

b. Seksi Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan evaluasi,

dan penyusunan laporan pelaksanaan peningkatan kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan,

4. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) mempunyai tugas

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas jabatan fungsional

masing-masing.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut,

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PPPPTK) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

menyampaikan laporan kepada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga

Kependidikan dengan tembusan kepada pimpinan unit organisasi

yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja dengan PPPPTK.

Page 16: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 7

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

PPPPTK SENI DAN BUDAYA

Kepala Pusat

Bidang Program dan Informasi

Seksi ProgramSeksi Data dan

Informasi

Kelompok Jabfung Tertentu

PTPWidyaiswara

Bidang Fasilitasi dan Peningkatan Kompetensi

Seksi PenyelenggaraanSeksi Evaluasi

Bagian Umum

Subbag TU/RT

Subbag Kepegawaian

Subbag PP

Page 17: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 8

D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan/isu strategis yang menjadi perhatian antara lain:

1. Program Pusat terutama kegiatan PKP kurang terencana dengan baik,

sehingga terdapat beberapa kali revisi program dan anggaran untuk

menyesuaikan program yang telah ditentukan pusat. Hal tersebut

berpengaruh pada keterlaksanaan program/kegiatan, penyiapan

kegiatan yang mendadak, dan keterserapan anggaran.

2. Ketidakterserapan anggaran tidak optimal, karena adanya blokir

beberapa program/kegiatan sampai dengan bulan Mei 2019 dan

penambahan anggaran di akhir bulan Oktober 2019 untuk kegiatan

Banpem PKP yang tidak seluruhnya dapat terealisasi, karena

keterbatasan waktu dan kurangnya data peserta mata pelajaran Seni

dan Budaya di Dinas Pendidikan apabila dilaksanakan berbasis zonasi.

3. Penyampaian informasi kegiatan dari Ditjen GTK ke PPPPTK Seni dan

Budaya disampaikan mendadak dan penerapan sistem aplikasi yang

belum fix, sehingga mengalami beberapa kali perubahan, menyebabkan

pelaksanaan kegiatan diklat kurang optimal.

4. Data peserta kurang valid ada beberapa peserta yang meninggal dunia,

pensiun, dan pindah sekolah masih diundang sebagai peserta.

5. Ada beberapa peserta sudah mengikuti kegiatan diklat PKP, namun

tidak mengikuti post test, sehingga menyebabkan peserta tidak lulus.

6. SIM PKB yang merupakan system aplikasi yang dipergunaan untuk

pengelolaan program PKP, sampai saat ini sertifikat peserta PKP belum

bias dicetak karena SIM PKB belum menyediakan menu cetak sertifikat.

7. Kebijakan Diklat PKP Seni Budaya berbasis zonasi, menyulitkan dinas

dalam mencari peserta dalam satu zonasi khususnya wilayah luar Jawa.

Page 18: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 9

8. LMS yang dipergunakan untuk ktivitas pembelajaran PKP tidak bisa

dipergunakan untuk uploud tugas-tugas peserta sebagai guru inti juga

tidak bisa menilai melalui LMS tersebut.

9. Kendala mengakses jaringan internet dari server pusat menyebabkan

kegiatan pembelajaran diklat kurang lancar.

Diklat PKP Guru Inti Seni Budaya jenang SMP di LPMP Propinsi NusaTenggara Timur

Page 19: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 10

KHTISAR EKSEKUTIF

Visi PPPPTK Seni dan Budaya:

“PENGUATAN PELAKU DAN EKOSISTEM BIDANG SENI DAN BUDAYA YANG

BERKARAKTER DALAM MEWUJUDKAN LAYANAN PRIMA”

Misi PPPPTK Seni dan Budaya:

1. Meningkatkan ketersediaan fasiltasi pengembangan dan pemberdayaan

PTK Seni dan Budaya di semua jenjang pendidikan.

2. Memperluas keterjangkauan fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan

PTK Seni dan Budaya di semua jenjang pendidikan.

3. Meningkatkan kualitas dan relevansi PTK Seni dan Budaya sesuai

standar secara berkelanjutan.

4. Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh fasilitasi pengembangan

dan pemberdayaan PTK SB di semua jenjang pendidikan.

5. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi lembaga untuk

menjamin terselenggaranya layanan prima.

Motto PPPPTK Seni dan Budaya

“Melayani dengan sepenuh hati”

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Tujuan Strategis PPPPTK Seni dan Budaya:

Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

sesuai bidangnya

Page 20: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 11

Dalam rangka mencapai tujuan strategis, PPPPTK Seni dan Budaya menetapkan

target tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui Perjanjian Kinerja tahun 2019.

Dalam mencapai target kinerja tahun 2019, PPPPTK Seni dan Budaya

memperoleh pagu anggaran sebesar Rp.126.365.435.000; (seratus dua puluh

enam milyar tiga ratus enam puluh lima juta empat ratus tiga puluh lima ribu

rupiah). Anggaran tersebut dialokasikan pada berbagai kegiatan utama dan

pendukung. Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja PPPPTK Seni dan Budaya tahun

2019.

Ket: Perjanjian Kinerja sesuai dengan DIPA Rev. 8

SASARAN

SRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

ANGGARAN

(Rp)

1 2 3 4

Meningkatnya

kompetensi Guru

dan Tenaga

Kependidikan

sesuai bidangnya

Jumlah guru yang

meningkat kompetensi

bidangnya

15.077 Orang 76.185.833.000

OUTPUT:

1 Guru yang

mendapatkan

peningkatan

kompetensi Bidang

Seni dan Budaya

15.077 Orang 74.403.197.000

2 Model-Model (Inovasi)

Peningkatan

Kompetensi Pendidik

dan Tenaga

Kependidikan

1 Model 618.092.000

3 Guru yang

mendapatkan

kompetensi Ganda

14 Orang 1.164.544.000

Jumlah Tenaga

Kependidikan yang

meningkat

kompetensinya

1.173 Orang 4.471.872.000

OUTPUT:

1 Kepala Sekolah yang

memperoleh

peningkatan

kompetensi

1.173 Orang 4.471.872.000

Page 21: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 12

A. CAPAIAN KINERJA PPPPTK SENI DAN BUDAYA

Sesuai perjanjian kinerja tahun 2019, PPPPTK Seni dan Budaya menetapkan

1 (satu) sasaran dengan 2 (dua) indikator kinerja. Berikut informasi tingkat

ketercapaiannya selama tahun 2019.

Sasaran Strategis “Meningkatnya kompetensi guru dan

tenaga kependidikan sesuai bidangnya”

210 311 200628

26,713

16,35915,067

18,061

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

2016 2017 2018 2019

Tren Capaian IKK PPPPTK Seni dan Budaya Tahun 2016s.d 2019

Tenaga Kependidikan Guru

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Page 22: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 13

Yang dimaksud dengan “meningkat kompetensinya” adalah guru yang

mengikuti diklat dan lulus dengan predikat minimal cukup. Pada tahun

2019 terdapat 18.061 orang guru yang meningkat kompetensinya.

Sedangkan untuk tenaga kependidikan terdapat 709 orang tenaga

kependidikan yang meningkat kompetensinya.

IKK #1. Jumlah guru yang meningkat kompetensi bidangnya

Realisasi

2018

Tahun 2019 Capaian s.d.

tahun 2019

Target akhir

Renstra

2019 Target Realisasi % Capaian

15.023 15.077 18.061 119,79 76.200 99.805

26,713

16,359

15,067

18,061

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

2016 2017 2018 2019

Tren Capaian Kinerja

Guru yang ditingkatkan Kompetensinya Sesuai Bidangnya

Page 23: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 14

Ketercapaian indikator kinerja ini didukung oleh 3 (tiga) output dengan rincian

sebagai berikut:

a. Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang seni dan budaya.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan

peserta didik, sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas

pendidikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005

tentang guru dan dosen mengamanatkan bahwa diperlukan adanya

pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi profesi

pendidik. PPPPTK Seni dan Budaya sebagai lembaga yang memiliki tugas dan

fungsi meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di bidang

seni dan budaya, melaksanakan program Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan bagi guru SMK Seni dan Budaya secara berkesinambungan.

Page 24: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 15

Berikut rincian capaian jumlah guru bidang seni dan budaya yang berhasil

ditingkatkan kompetensinya di tahun 2019:

Capaian Output Tahun 2019

Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4

Output 1:

Jumlah guru yang mendapatkan

peningkatan kompetensi bidang seni

budaya

15.077 18.061 119.79

Kegiatan :

Pelatihan guru bidang seni budaya (Guru

inti PKB melalui PKP)

17.393

Diklat guru produktif seni budaya 252

Diklat teknisi revitalisasi SMK 56

Kemitraan guru Luar Negeri 53

Diklat Dharmasiswa bagi mahasiswa asing 10

Pelatihan instruktur PKB (BUN) 297

Page 25: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 16

b. Model-model (Inovasi) peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan

Upaya yang dilakukan PPPPTK Seni dan Budaya untuk mencapai sasaran strategis

meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai bidangnya

dengan melakukan program-program yang mendukung sebagai berikut:

Capaian Output Tahun 2019

Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4

Output 2:

Model-model (inovasi) peningkatan

kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan

1 model 1 model 100

Kegiatan :

Workshop review modul daring seni

budaya

25 orang

Workshop perancangan system diklat

seni budaya berbasis daring

16 orang

Uji coba system diklat seni budaya

berbasis daring

40 orang

Workshop inovasi pembelajaran

berbasis STEAM

55 orang

Rakor penguatan pendidikan karakter 11 orang

c. Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi ganda

Sejak diluncurkan program revitalisasi SMK melalui Inpres Nomor 9 Tahun 2016

tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan maka perlu diadakan analisis

pemenuhan kebutuhan Guru Kejuruan SMK yang dituangkan dalam peta jalan

revitalisasi SMK 2020-2024.

Untuk mempercepat realisasi kebijakan yang tertuang dalam Permendikbud

No.34/2018, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan memfasilitasi CPNS yang

Page 26: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 17

belum memiliki sertifikat kompetensi kerja untuk mengikuti Program

“Pemenuhan Kompetensi Kerja dan Sertifikasi Keahlian (PKKSK) Bagi CPNS”.

Program ini bertujuan menghasilkan guru kejuruan yang memenuhi kompetensi

kerja sesuai dengan standar kerja di dunia usaha dan industri.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(PPPPTK) Seni dan Budaya merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat

Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan memiliki tugas dan fungsi

melaksanakan Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan di bidang Seni dan Budaya. Berkaitan dengan Program PKKSK,

maka PPPPTK Seni dan Budaya menyelenggarakan Diklat PKKSK bagi CPNS Guru

Kejuruan Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual dan Kompetensi

Keahlian Animasi. Dengan mengikuti program ini, diharapkan membantu CPNS

Guru Kejuruan untuk melengkapi persyaratan sebagai guru professional yang

harus memiliki sertifikat pendidik dan sertifikat kompetensi kerja.

Berikut rincian capaian jumlah guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi

ganda di tahun 2019:

Capaian Output Tahun 2019

Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4

Output 3:

Guru yang mendapatkan peningkatan

kompetensi ganda

14 28 200%

Kegiatan :

Diklat Pemenuhan Kompetensi Kerja dan

Sertifikasi Keahlian CPNS Guru Kejuruan Bidang

Seni Industri Kreatif (Animasi)

16

Diklat Pemenuhan Kompetensi Kerja dan

Sertifikasi Keahlian CPNS Guru Kejuruan Bidang

Seni Industri Kreatif (DKV)

12

Page 27: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 18

Ketercapaian indikator kinerja tersebut, dikarenakan dukungan program/kegiatan

sebagai berikut:

1. Kerjasama dengan dinas Kabupaten/Kota/Provinsi terjalin dengan baik,

sehingga pelaksanaan bisa berjalan lancar.

2. Dukungan kepala Satuan Kerja (Satker) sangat baik, sehingga

mempermudah dalam merealisasikan kegiatan.

3. Motivasi peserta diklat dalam mengikuti kegiatan diklat sangat antusias.

4. Sarana prasarana untuk mendukung peningkatan kompetensi sangat

memadai.

5. Tersedianya narasumber/penatar yang handal

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. Pedoman dan Juknis PKP kurang dipersiapkan secara matang, sehingga

pada waktu pelaksanaan masih ada perubahan.

2. SIM PKP tidak dipersiapkan dari awal secara menyeluruh, tetapi dibuat

bertahap bahkan sampai saat ini di SIM PKP belum muncul menu sertifikat

untuk diklat guru sasaran.

3. Perubahan Kebijakan masalah MoU dan RAB, menyebabkan Dinas

Kabupaten/Kota harus menyusun ulang sesuai revisi anggaran, sehingga

memperlambat proses pencairan dana dan pelaksanan kegiatan PKP Guru

Sasaran tertunda.

4. Kebijakan Pelaksanaan Diklat PKP berbasis Zonasi oleh Pusat khususnya

untuk Mapel Seni Budaya ada beberapa daerah yang kesulitan mencari

peserta dan penentuan wilayah untuk peserta kurang tepat.

5. Informasi pemanggilan tidak sampai ke peserta, dikarenakan ada

kendala jaringan internet.

Page 28: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 19

6. Ada beberapa Peserta mengikuti kegiatan diklat sampai selesai tetapi tidak

mengikuti post test (karena ada kepentingan) menyebabkan peserta yang

bersangkutan tidak lulus.

7. Pelaksanaan Program PKP dalam waktu yang terbatas, Dinas harus

melaksanakan beberapa mapel dari PPPPTK yang lain dengan personal

terbatas sehingga kerepotan dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan

laporan pertanggung jawaban.

8. Pelaksanaan Rakor Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan pertanggung

jawaban kurang efektif, karena pelaksanaan hampir bersamaan dengan

PPPPTK yang lain.

9. Revisi anggaran yang mengalami beberapa kali perubahan untuk

menyesuaikan program pusat, sehingga ada beberapa kegiatan yang

muncul di akhir tahun anggaran seperti penambahan sasaran Banpem PKP

dari Bendahara Umum Negara tidak dapat dilaksanakan seluruhnya, karena

keterbatasan waktu pelaksanaan.

10. Ada beberapa Dinas yang tidak mau melaksanakan kegiatan Banpem PKP,

karena tidak memiliki peserta yang memenuhi unsur zonasi dan waktu

kegiatan yang harus dilakukan selama 35 minggu, sehingga apabila

dilaksanakan berbenturan dengan kalender akademik sekolah.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. Data peserta khususnya sebelum pelaksanaan diklat sudah disortir

sehingga didapatkan data yang up to date;

2. Menyiapkan data dan informasi mengenai jumlah calon peserta serta

kualifikasinya yang memadai, sehingga dapat ditetapkan calon peserta

pengganti sejak awal pelaksanaan pelatihan.

Page 29: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 20

3. Untuk peningkatan kelancaran pelaksanaan kegiatan dilakukan

koordinasi dengan dinas-dinas Pendidikan secara intensif dengan

mengadakan workshop.

4. Pemanggilan mengikuti diklat selain dengan surat-menyurat,

menggunakan telephon dan membuat group washap, sangat

membantu untuk mencapai target peserta sesuai yang diarapkan.

5. Data Guru Seni Budaya sebaiknya selalu di update, untuk

mengantisipasi peserta yang tidak dapat hadir dicarikan peserta

pengganti yang memenuhi syarat yang sudah ditentukan.

6. Penjadwalan untuk kegiatan praktek dilaksanakan pada pertengahan

kegiatan. Untuk kedepan diharapkan masing-masing studio sudah

mempunyai stok bahan praktek.

7. Pengembalian Dana ke kas negara untuk kegiatan Banpem PKP dengan

Dana dari Bendahara Umum Negara yang tidak terserap.

# IKK 2. Jumlah tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya

Realisasi

2018

Tahun 2019 Capaian

s.d. Tahun

2019

Target akhir

Renstra

2019 Target Realisasi % Capaian

200 1.173 709 60,44 1.430 1000

Page 30: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 21

Ketercapaian Indikator Kinerja ini didukung oleh 1 (satu) output dengan rincian

sebagai berikut:

Kepala sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi

Perkembangan pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0 menuntut

adanya generasi muda yang kompeten dan unggul. Sekolah sebagai satuan

pendidikan memiliki fungsi utama untuk mencetak generasi muda yang

memiliki kemampuan bersaing, berpikir kritis, kreatif dan inovatif, mampu dan

terampil berkomunikasi, bekerjasama dan berkolaborasi, serta memiliki

kepercayaan diri.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, sekolah sebagai pusat pembelajaran

memerlukan kepala sekolah yang visioner dan memiliki kemampuan unggul

dalam tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Keberhasilan kepala

sekolah dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan juga tidak terlepas dari

kompetensi dan kemampuannya menjalankan tugas, peran, dan fungsinya

sebagai kepala sekolah. Pada tahun 2019 PPPPTK Seni dan Budaya

melaksanakan Diklat Penguatan Kepala Sekolah di Provinsi Kalimantan Barat

210

311

200

709

0

100

200

300

400

500

600

700

800

2016 2017 2018 2019

Tren Capaian Kinerja

Tenaga Kependidikan yang ditingkatkan kompetensinya

Page 31: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 22

yang meliputi Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara, Sambas, Singkawang,

Mempawah, Melawi, dan Sanggau.

Berikut rincian capaian jumlah Kepala sekolah yang mendapatkan peningkatan

kompetensi di tahun 2019:

Capaian Output Tahun 2019

Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4

Output 1:

Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan

kompetensi

1.173 709 60,44

Kegiatan :

TOT Instruktur Prop.Kalimantan Barat 86

Diklat Penguatan Kepala Sekolah Kabupaten Sambas 50

Diklat Penguatan Kepala Sekolah Kabupaten

Singkawang

66

Diklat Penguatan Kepala Sekolah Kabupaten Kayong

Utara

25

Diklat Penguatan Kepala Sekolah Kabupaten Kubu

Raya

102

Diklat Penguatan Kepala Sekolah Kabupaten

Mempawah

83

Diklat Penguatan Kepala Sekolah Kabupaten Melawi 84

Diklat Penguatan Kepala Sekolah Kabupaten Sanggau 213

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan

sebagai berikut:

1. Kerjasama dengan dinas Kabupaten/Kota/Provinsi terjalin dengan baik, sehingga

pelaksanaan bisa berjalan lancar.

2. Dukungan kepala Satuan Kerja (Satker) sangat baik sehingga mempermudah

dalam merealisasikan kegiatan.

3. Motivasi peserta diklat dalam mengikuti kegiatan diklat sangat antusias.

Page 32: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 23

4. Tersedianya Narasumber/Penatar yang memenuhi kualifikas dan handal

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target

antara lain:

1. Ada beberapa Peserta mengikuti kegiatan diklat sampai selesai, tetapi tidak

mengikuti post test (karena ada kepentingan) menyebabkan peserta yang

bersangkutan tidak lulus.

2. Faktor kedinasan, misalnya sedang melaksanakan tugas lain yang bersamaan

waktunya;

3. Faktor kekeliruan dalam data base Dinas pendidikan, misalnya sudah

meninggal atau sudah tidak menjabat kepala sekolah dipanggil diklat

penguatan kepala sekolah, dan adanya data peserta yang double dari dinas

Pendidikan;

4. Faktor kesehatan dan kemanusiaan, misalnya sakit, ada kepentingan keluarga

yang tidak dapat ditinggalkan, melahirkan, meninggal dunia;

5. Faktor institusional, misalnya peserta yang dipanggil sudah pindah

sekolah/instansi lain.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. Diperlukan perencanaan program yang lebih matang dan valid tentang

penentuan peserta pada data base dinas pendidikan dan PPPPTK Seni dan

Budaya Yogyakarta

2. Data Guru dan Tenaga Kependidikan harus selalu di update dan mutakhir,

agar tingkat kehadiran peserta menjadi maksimal.

Page 33: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 24

B. REALISASI ANGGARAN

Pada awal tahun 2019 total anggaran PPPPTK Seni dan Budaya sebesar

Rp.106.590.630.000 (seratus enam milyar lima ratus Sembilan puluh juta

enam ratus tiga puluh ribu rupiah). Dalam perjalanannya pagu anggaran

tersebut mengalami revisi sebanyak 8 kali sehingga di akhir tahun 2019,

anggaran yang dipertanggungjawabkan menjadi sebesar

Rp.126.365.435.000 (seratus dua puluh enam milyar tiga ratus enam puluh

lima juta empat ratus tiga puluh lima ribu rupiah). Dari total pagu anggaran

tersebut berhasil direalisasikan sebesar Rp.110.318.559.901 (seratus

sepuluh milyar tiga ratus delapan belas juta lima ratus lima puluh Sembilan

ribu Sembilan ratus satu rupiah) dengan persentase daya serap sebesar

87,30%.

Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai pencapaian 1

(satu) sasaran dengan 2 (dua) indikator kinerja. Berikut rincian penyerapan

anggaran pada masing-masing sasaran/indikator kinerja.

SASARAN

SRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN REALISASI

%

DAYA

SERAP

Meningkatny

a kompetensi

Guru dan

Tenaga

Kependidika

n sesuai

bidangnya

Jumlah guru yang

meningkat

kompetensi

bidangnya

76.185.833.000 62.694.546.391 82,29

OUTPUT:

1. Guru yang

mendapatkan

peningkatan

kompetensi

Bidang Seni dan

Budaya

74.403.197.000 61.422.102.414 82,55

Page 34: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 25

SASARAN

SRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN REALISASI

%

DAYA

SERAP

2. Model-Model

(Inovasi)

Peningkatan

Kompetensi

Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan

618.092.000 480.534.087 77,40

3. Guru yang

mendapatkan

kompetensi

Ganda

1.164.544.000 791.909.890 68,00

Jumlah Tenaga

Kependidikan yang

meningkat

kompetensinya

4.471.872.000 4.248.008.938 94,99

OUTPUT:

1. Kepala Sekolah

yang

memperoleh

peningkatan

kompetensi

4.471.872.000 4.248.008.938 94,99

Berikut grafik anggaran sesuai sasaran strategis yang ada dalam perjanjian

kinerja.

Page 35: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 26

Untuk merealisasikan sasaran strategis “Meningkatnya kompetensi guru dan

dan tenaga kependidikan sesuai bidangnya” juga didukung dengan

perealisasian anggaran untuk peningkatan sistem tata kelola dalam mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi PPPPTK Seni dan Budaya sebagai berikut:

4,100,000,000

4,150,000,000

4,200,000,000

4,250,000,000

4,300,000,000

4,350,000,000

4,400,000,000

4,450,000,000

4,500,000,000

Anggaran Realisasi

Kepsek yang memperoleh peningkatan kompetensi

4,471,872,000

4,248,008,938

IKK II. JUMLAH TENAGA KEPENDIDIKAN YANG MENINGKAT KOMPETENSINYA

Page 36: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 27

1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal. Kegiatan ini direalisasikan melalui

beberapa sub kegiatan meliputi pengadaan perangkat pengolah data dan

komunikasi, pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran, pembangunan

dan renovasi gedung dan bangunan dengan persentase capaian output

sebesar 100%. Adapun realisasi anggaran tahun 2019 sebesar

Rp.12.637.426.200; dengan persentase sebesar 94,9% dari pagu anggaran

yang diperjanjikan sebesar Rp.13.316.670.000;.

2. Layanan Dukungan Manajemen Satker. Kegiatan ini direalisasikan melalui

beberapa sub kegiatan yang meliputi penyusunan rencana program dan

anggaran, pengelolaan kepegawaian, pelayanan umum, pelayanan rumah

tangga dan perlengkapan dengan persentase capaian output sebesar 100%.

Adapun realisasi anggaran tahun 2019 sebesar Rp.3.257.271.611; dengan

persentase sebesar 67,65% dari pagu anggaran sebesar Rp.4.815.424.000;.

3. Layanan Perkantoran. Kegiatan ini direalisasikan melalui beberapa sub

kegiatan yang meliputi pembayaran gaji dan tunjangan, serta operasional

dan pemeliharaan kantor selama 12 bulan dengan persentase capaian output

sebesar 100%. Adapun realisasi anggaran tahun 2019 sebesar

Rp.27.481.106.761; dengan persentase 99,66% dari pagu anggaran -

Rp.27.575.636.000;.

Berikut tabel pagu anggaran tahun 2019:

OUTPUT PAGU REALISASI % DAYA

SERAP

Layanan sarana dan prasarana

internal

13.316.670.000 12.637.426.200 94.9%

Layanan dukungan manajemen

satker

4.815.424.000 3.257.271.611 67,65%

Layanan perkantoran 27.575.636.000 27.481.106.761 99,66%

Page 37: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 28

Efisiensi anggaran

Pada tahun 2019 PPPPTK Seni dan Budaya berhasil melakukan efisiensi

anggaran sebesar Rp.16.307.835.776; Hasil efisiensi tersebut diperoleh dari

belanja barang yang meliputi perjalanan dinas dan paket meeting, honorarium

tim/kegiatan, belanja operasional perkantoran, belanja jasa, belanja

pemeliharaan, belanja barang operasional dan non operasional lainnya.

0

5,000,000,000

10,000,000,000

15,000,000,000

20,000,000,000

25,000,000,000

30,000,000,000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Layanan sarana danprasarana internal

Layanan dukunganmanajemen satker

Layanan perkantoran

13,316,670,00012,637,426,200

4,815,424,0003,257,271,611

27,575,636,000 27,481,106,761

Tabel Peningkatan Sistem Tata Kelola

Page 38: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 29

Selama tahun 2019, PPPPTK Seni dan Budaya berhasil melaksanakan seluruh

kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut

ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.

210 311 200709

26,713

16,359 15,067 18,061

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

2016 2017 2018 2019

Grafik Tren Capaian IKK PPPPTK Seni dan Budaya Tahun 2016 s.d 2019

Tenaga Kependidikan Guru

PaguRealisasi

126,365,4…

110,318,5…

Kinerja Keuangan PPPPTK Seni dan Budaya

Tahun 2019

87.30%

Kinerja Keuangan PPPPTK Seni dan

Budaya Tahun 2019

BAB IV PENUTUP

Capaian Indikator Kinerja

Page 39: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 30

Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara

lain:

1. Program Pusat terutama kegiatan PKP kurang terencana dengan baik,

sehingga terdapat beberapa kali revisi program dan anggaran untuk

menyesuaikan program yang telah ditentukan pusat. Hal tersebut

berpengaruh pada keterlaksanaan program/kegiatan, penyiapan kegiatan

yang mendadak, dan keterserapan anggaran rendah.

2. Ketidakterserapan anggaran tidak optimal, karena adanya blokir beberapa

program/kegiatan sampai dengan bulan Mei 2019 dan penambahan

anggaran di akhir bulan Oktober 2019 untuk kegiatan Banpem PKP yang

tidak seluruhnya dapat terealisasi, karena keterbatasan waktu dan kurangnya

data peserta mata pelajaran Seni dan Budaya di Dinas Pendidikan apabila

dilaksanakan berbasis zonasi.

3. Data peserta kurang valid antara lain: beberapa peserta meninggal dunia,

pensiun, pindah sekolah dan ada pula peserta yang dipanggil dalam

pelatihan yang bersamaan, sehingga sasaran peserta tidak tercapai.

4. Perlu perumusan kembali mekanisme revisi output dan anggaran, sehingga

dapat mengakomodasi perubahan yang terjadi di lapangan.

5. Koneksi internet sering terganggu, sehingga kegiatan pembelajaran kurang

lancar.

6. Sistem aplikasi pendukung diklat yang dikembangkan dari pusat belum final,

sehingga pada saat kegiatan berjalan panitia masih harus menyesuaikan

dengan sistem aplikasi yang terbaru.

Page 40: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJAA. GAMBARAN UMUM PPPPTK Seni dan Budaya dirintis sejak tanggal 1 September 1983 dengan nama PPPG Kesenian. Berdasarkan SK Mendikbud Nomor

PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta 31

Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan

dilakukan ke depan antara lain :

1. Meningkatkan koordinasi eksternal dan kerjasama yang baik antara Pusat,

PPPPTK, Dinas Pendidikan kabupaten/kota, Pusat Belajar, Perwalian, yang

diperlukan untuk mensukseskan kegiatan diklat.

2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama internal antara masing-masing unit

kerja yang terlibat pelaksanaan diklat, baik bagian umum, program, data

dan informasi, penyelenggara, evaluasi, Tata Usaha dan Rumah Tangga, dan

ULP.

3. Program kegiatan, pedoman, juknis, sistem aplikasi, materi,

narasumber/penatar, peserta diklat, jadwal benar-benar dipersiapkan sejak

awal dengan pertimbangan yang matang tidak dadakan supaya tujuan

kegiatan benar-benar tercapai dan sesuai yang diharapkan;

4. Penetapan target sasaran peserta sebaiknya berdasarkan data dan informasi

yang akurat, relevan dan mutakhir supaya program efektif dan tepat sasaran;

5. Pemutakhiran data peserta perlu dilakukan secara terus-menerus, senantiasa

ter-update.

6. Koneksi internet menjadi bahan pertimbangan penting dalam melaksanakan

diklat.

7. Monitoring dan Evaluasi kegiatan diklat untuk mengetahui ketercapaian

pelaksanaan diklat, permasalahan yang terjadi di lapangan da nada program

tindak lanjut dari kegiatan diklat.