PETUNJUK TEKNIS KTA kwarcab kota cirebon

5
Perihal : Penawaran Kerjasama Pembuatan Kartu Tanda Anggota Pramuka Lampiran : 1 Bundel Yang Terhormat, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cirebon Di Cirebon Salam Pramuka, Dengan hormat kami sampaikan perihal penawaran kerjasama pembuatan Kartu Tanda Anggota Pramuka (KTA) untuk jajaran Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cirebon. Adapun rincian program kerjasama yang dimaksud, sebagaimana tertuang dalam petunjuk teknis pendataan Nomor Anggota Gerakan Pramuka sebagaimana terlampir dalam surat ini. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih. Cirebon, Maret 2011 Pengelola, Andi Dermawan

description

petunjuk teknis pengajuan Nomor Tanda Anggota Pramuka di Kwarcab Kota Cirebon

Transcript of PETUNJUK TEKNIS KTA kwarcab kota cirebon

Page 1: PETUNJUK TEKNIS KTA kwarcab kota cirebon

Perihal : Penawaran Kerjasama Pembuatan Kartu Tanda Anggota Pramuka

Lampiran : 1 Bundel

Yang Terhormat,Ketua Kwartir CabangGerakan Pramuka Kota CirebonDi

Cirebon

Salam Pramuka,

Dengan hormat kami sampaikan perihal penawaran kerjasama pembuatan Kartu Tanda Anggota Pramuka (KTA) untuk jajaran Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cirebon.

Adapun rincian program kerjasama yang dimaksud, sebagaimana tertuang dalam petunjuk teknis pendataan Nomor Anggota Gerakan Pramuka sebagaimana terlampir dalam surat ini.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.

Cirebon, Maret 2011Pengelola,

Andi Dermawan

Page 2: PETUNJUK TEKNIS KTA kwarcab kota cirebon

PETUNJUK TEKNISPENDATAAN NOMOR ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA (NTA)

KWARTIR CABANG KOTA CIREBONTAHUN 2011-2013

I. GAMBARAN UMUMGerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan yang bertujuan membentuk karakter, mental dan watak generasi muda, perlu didukung dengan pola pendataan keanggotaan yang baik. Dengan demikian, potensi anggota Gerakan Pramuka yang telah dibekali skill maupun pengetahuan yang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini, dapat dikelola dengan baik. Pendataan anggota Gerakan Pramuka secara umum bermula dari registrasi Gugusdepan diiringi dengan pendataan potensi anggota di gugusdepan-gugusdepan yang ada di wilayah kerja Kwartir.

Pada tatanan kwartir, sebetulnya telah dilakukan pola-pola pendataan yang rutin dilaksanakan. Bermula dari gugusdepan sebagai ujung tombak, wadah pembinaan anggota, hingga Kwartir Daerah yang selanjutnya diakumulasikan di level Kwartir Nasional.

Pola pendataan potensi anggota telah dilakukan pula oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cirebon secara administratif. Namun sejak kegagalan kerjasama pembuatan kartu tanda anggota Gerakan Pramuka dengan pihak luar, hingga saat ini proses pembuatan kartu tanda anggota tersebut mengalami stagnasi, walau secara administratif, pendataan keanggota tetap berjalan.

Dengan demikian, berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai rencana pendataan keanggotaan untuk pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerakan Pramuka di Kwartir Cabang Kota Cirebon. Dengan harapan, rencana pendataan keanggotaan ini turut membantu tertib administratif khususnya dalam hal pendataan potensi anggota di jajaran Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cirebon.

II. DASAR HUKUMA. Undang-undang Gerakan Pramuka No 12 Tahun 2010B. Kepres RI no. 24 Tahun 2009 tentang Anggaran Dasar Gerakan PramukaC. Keputusan Kwarnas No. 203 Tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tangga

Gerakan PramukaD. Program Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cirebon Tahun 2011

III. MAKSUD DAN TUJUANA. Mengetahui kuantitas dan kualitas anggota Gerakan Pramuka di Kwarcab Kota

Cirebon.B. Terlaksananya tertib administratif khususnya dalam hal pendataan potensi

anggota Gerakan Pramuka di Kota Cirebon.

Page 3: PETUNJUK TEKNIS KTA kwarcab kota cirebon

C. Menghindarkan terjadinya pencemaran nama baik Gerakan Pramuka oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan Gerakan Pramuka, karena dengan adanya pola pendataan keanggota ini, hanya bagi yang benar-benar aktif mengikuti kepramukaan yang mendapatkan nomor anggota atas rekomendasi/pendataan yang diberikan oleh Gugusdepan maupun Kwartir (bagi pengurus Kwartir dan Pusdik).

IV. PELAKSANAANA. Sosialisasi program

1. Sosialisasi program dilaksanakan dengan dua cara:a. Surat edaranb. Pertemuan Pembina Gudep

2. Tempat dan waktua. Surat edaran akan didistribusikan mulai tanggal ……….. s.d ………..b. Pertemuan Pembina akan dilaksanakan pada :

Hari/tgl : ………………………..Waktu : ………………………..Tempat : ………………………..

B. PendataanPola pendataan akan disepakati bersama berdasarkan hasil diskusi pertemuan Pembina, maka akan ditentukan penjadwalan serta tempat pelaksanaan untuk proses pendataan serta pemotretan anggota.

C. Proses pembuatan kartu tanda anggota (KTA)Dari data yang terkumpul dari masing-masing gugusdepan, selanjutnya akan diserahkan kepada Kwartir Cabang c.q andalan yang berwenang untuk mendapatkan nomor anggota, dan selanjutnya pembuatan kartu tanda anggota dapat diproses.

D. Distribusi kartu tanda anggota (KTA) kepada yang bersangkutanSetelah proses pembuatan KTA selesai, maka kartu tersebut akan didistribusikan kepada masing-masing anggota pemilik KTA melalui pembina Gudep yang sebelumnya telah diperiksa kembali oleh Kwartir Cabang c.q andalan yang berwenang.

E. Tindak lanjut kartu tanda anggota (KTA)Dengan adanya KTA Anggota Pramuka, maka di seluruh jajaran Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cirebon, wajib mensyaratkan KTA dalam setiap partisipasi kegiatan Kepramukaan.

Page 4: PETUNJUK TEKNIS KTA kwarcab kota cirebon

V. ANGGARAN BIAYAAnggaran pembuatan KTA untuk setiap kartu antara lain dengan rincian sebagai berikut :A. Pembuatan KTA : Rp. 3.500,-B. Prosentase Gudep : Rp. 500,-C. Prosentase Kwarran : Rp. 1.000,-D. Prosentase Kwarcab : Rp. 1.000,-E. Pengelola : Rp. 1.000,- +

Jumlah : Rp. 7.000,-

VI. PELAKSANAPelaksana pada program pendataan potensi keanggotaan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Cirebon, antara lain :A. Unsur Kwartir CabangB. Unsur Kwartir RantingC. Unsur GugusdepanD. Unsur Swasta (Pelaksana Pembuatan KTA)

*Pelaksana mendapatkan surat tugas Ketua/Pimpinan Kwartir Cabang Kota Cirebon

VII. PENUTUPDemikian petunjuk teknis ini dibuat sebagai acuan pada pelaksanaannya. Apabila terdapat hal-hal lain yang belum diatur pada petunjuk teknis ini, dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian dalam rangka mempermudah proses serta mencapai keberhasilan atas tujuan yang ingin dicapai.