Petunjuk Teknis BUDIDAYA...

58
BUDIDAYA PADI Petunjuk Teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2016

Transcript of Petunjuk Teknis BUDIDAYA...

Page 1: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

BUDIDAYA PADIPetunjuk Teknis

Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianKementerian Pertanian

2016

Page 2: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER
Page 3: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

i

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Petunjuk Teknis

Budidaya PadiJajar Legowo Super

Kementerian PertanianBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

2016

Page 4: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

ii

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Page 5: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

iii

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

PENGANTAR

Upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan

merupakan komitmen pemerintah yang tiada henti

dilakukan melalui peningkatan produksi padi. Strategi

peningkatan produksi nasional saat ini dan ke depan

ditempuh melalui peningkatan produktivitas

(intensifikasi) dan perluasan areal tanam, baik melalui

peningkatan Indek Pertanaman (IP) maupun perluasan

lahan baku sawah. Upaya tersebut optimis dapat

direalisasikan karena tersedianya berbagai inovasi dan

teknologi hasil penelitian, terutama yang dihasilkan oleh

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

(Balitbangtan), namun teknologi tersebut baru sebagian

yang diterapkan oleh petani.

Saat ini produktivitas padi nasional sudah mencapai

angka 5,28 ton/ha. Kementerian Pertanian pada tahun

2016 mentargetkan produksi padi nasional sebesar

76,226 juta ton. Aspek yang menjadi perhatian dalam

peningkatan produksi padi tersebut adalah peningkatan

efisiensi dan pelestarian lingkungan karena berkaitan

dengan daya saing produksi.

Belajar dari pengalaman pengembangan inovasi PTT

padi sawah, maka peningkatan produksi padi ke depan

diupayakan melalui pengembangan Teknologi Jajar

Legowo Super yang diimplementasikan secara terpadu.

Page 6: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

iv

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Petunjuk teknis Teknologi Jajar Legowo Super ini

disusun sebagai acuan bagi para pihak yang akan

menerapkan teknologi tersebut. Diharapkan petunjuk

teknis ini dapat bermanfaat dan kepada semua pihak

yang telah menyumbangkan pemikiran dalam

penyusunan petunjuk teknis ini disampaikan

penghargaan dan terima kasih.

Jakarta, April 2016

Kepala Badan,

Dr. Ir. Muhammad Syakir, MS

Page 7: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

v

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

DAFTAR ISI

halaman

PENGANTAR ................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................... vii

DAFTAR GAMBAR .......................................... viii

RINGKASAN .................................................... ix

PENDAHULUAN .............................................. 1

TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER ........... 4

Pengertian ................................................... 4

Komponen Teknologi dan Teknik Budidaya ... 5

Varietas Unggul dan Benih Bermutu ............. 6

Aplikasi Pupuk Hayati .................................. 7

Pesemaian ................................................... 8

Penyiapan Lahan ......................................... 10

Aplikasi Pupuk Organik ................................ 12

Aplikasi Biodekomposer ............................... 12

Tanam .......................................................... 13

Penyulaman ................................................. 16

Pengairan ..................................................... 16

Penyiangan .................................................. 17

Pemupukan Anorganik ................................. 18

Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu .. 20

Panen dan Pascapanen ............................... 26

Page 8: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

vi

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

KEUNGGULAN TEKNOLOGI JAJAR

LEGOWO SUPER ........................................... 29

ANALISIS USAHATANI .................................... 31

PENUTUP ........................................................ 32

BAHAN BACAAN ............................................ 34

LAMPIRAN 1. Analisis Usahatani .................... 37

LAMPIRAN 2. Cara Mengubin .......................... 39

Page 9: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

vii

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kabupaten sentra produksi padi di

22 provinsi yang mempunyai potensi

status hara tanah P dan K sedang

sampai tinggi untuk pemupukan

berimbang .......................................... 19

Tabel 2. Metode pengendalian tikus ................ 25

Tabel 3. Analisis usahatani padi per hektar

Teknologi Jajar Legowo Super.

Indramayu. MH 2015/2016. ................ 37

Page 10: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

viii

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Padi yang ditanam dengan Teknologi

Jajar Legowo Super .............................. 5

Gambar 2. Aplikasi pupuk hayati Agrimeth: a)

Kemasan pupuk hayati Agrimeth

dalam bentuk serbuk/padat; b) Pupuk

hayati Agrimeth dicampur merata pada

benih padi yang telah ditiriskan; dan c)

Benih padi yang telah terselimuti

dengan pupuk hayati Agrimeth segera

disemai di persemaian ........................ 8

Gambar 3. Persemaian dengan sistem dapog

menggunakan kotak dapog (atas) dan

disebar secara in situ menggunakan

lembaran plastik sebagai media

tanam (bawah) ...................................... 9

Gambar 4. Penanaman menggunakan jarwo

transplanter ........................................... 14

Gambar 5. Pembuatan tanda jarak tanam

menggunakan caplak ........................... 14

Gambar 6. Pengendalian gulma menggunakan:

a) gasrok atau landak; b) power

weeder; dan c) herbisida selektif .......... 17

Gambar 7. Pestisida nabati BioProtector. ............... 23

Gambar 8. Penentuan luas ubinan dengan

pola tanam legowo 2:1

(25x12,5x50) cm .................................... 41

Page 11: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

ix

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

RINGKASAN

Padi telah menjadi bagian dari kehidupan

masyarakat Indonesia sehingga tidak dapat dipungkiri

bahwa komoditas ini telah turut mempengaruhi tatanan

politik dan stabilitas nasional. Selain sebagai

makanan pokok lebih dari 95% penduduk, padi juga

menjadi sumber mata pencaharian sebagian besar

petani di pedesaan. Perhatian khusus harus diberikan

untuk meningkatkan hasil per satuan luas dengan

menerapkan perbaikan teknologi dalam teknik

budidaya tanaman.

Teknologi padi jajar legowo (jarwo) super

merupakan teknologi budi daya padi secara terpadu

berbasis cara tanam jajar legowo. Dalam

implementasinya di lapangan, teknologi padi Jarwo

Super menggunakan: (1) benih bermutu varietas unggul

baru dengan potensi hasil tinggi, (2) biodekomposer

pada saat pengolahan tanah, (3) pupuk hayati sebagai

seed treatment dan pemupukan berimbang, (4) teknik

pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)

secara terpadu, dan (5) alat mesin pertanian terutama

untuk tanam dan panen.

Teknologi Jarwo Super telah diuji keunggulannya

pada musim tanam 2016 melalui dem-area seluas 50

ha pada lahan sawah irigasi di Kabupaten Indramayu,

Page 12: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

x

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Jawa Barat. Varietas Inpari-30 Ciherang Sub-1,

Inpari-32 HDB, dan Inpari-33 telah berproduksi di atas

10 ton GKG/ha, sedangkan produktivitas varietas

Ciherang yang diusahakan petani di luar dem-area

hanya 6,0 ton GKG/ha. Analisis usahatani

menunjukkan bahwa teknologi Jarwo Super sangat

layak dikembangkan pada skala luas.

Page 13: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

1

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

PENDAHULUAN

Pemerintahan Kabinet Kerja terus berupayamewujudkan kedaulatan pangan, agar Indonesiamampu mengatur dan memenuhi kebutuhan panganseluruh lapisan masyarakat secara berdaulat.Kedaulatan pangan dicerminkan oleh kekuatan dalammengelola dan mengatasi masalah pangan secaramandiri, yang didukung oleh: 1) ketahanan pangan,terutama kemampuan mencukupi kebutuhan pangandalam negeri; 2) pengaturan kebijakan pangan olehbangsa sendiri; dan 3) kemampuan melindungi danmensejahterakan pelaku utama pembangunanpertanian tanaman pangan, terutama petani.

Lahan sawah merupakan media utama produksipadi dengan produktivitas yang relatif lebih baik daripada lahan kering dan lahan rawa. Saat iniproduktivitas padi sawah di Indonesia mendudukiperingkat ke-10 dari 30 negara utama penghasil berasdunia dan peringkat ke-3 di Asia setelah China danVietnam.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian(Balitbangtan) telah menghasilkan berbagai teknologiguna mewujudkan ketahanan pangan, khususnyaprogram peningkatan produksi padi nasional. Teknologitersebut antara lain varietas unggul baru (VUB), sistem

Page 14: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

2

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

tanam Jajar Legowo, biodekomposer yang mampumempercepat pengomposan jerami, pupuk hayati danpemupukan berimbang, pestisida hayati dan alatmesin pertanian.

Terkait dengan upaya peningkatan produksi padinasional, Balitbangtan pada tahun 2008 telahmenghasilkan inovasi Pengelolaan Tanaman Terpadu(PTT) padi sawah. Inovasi ini kemudian diadopsi dandikembangkan oleh Direktorat Jenderal TanamanPangan dan diimplementasikan dalam bentuk SekolahLapang PTT (SL-PTT). Komponen teknologi penyusunPTT terus disempurnakan dari waktu ke waktu.Berbagai komponen teknologi yang dihasilkan dirakitmenjadi paket teknologi yang disebut “Teknologi PadiJajar Legowo Super”.

Teknologi Jajar Legowo Super telah diujikeunggulannya melalui Demarea seluas 50 ha di lahansawah irigasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat,pada musim tanam 2016, dengan melibatkan Gapoktansetempat. Berdasarkan panen ubinan Tim Terpadu BPSIndramayu, Peneliti Balitbangtan, Badan KetahananPangan dan Penyuluhan Pertanian Indramayu, UPTDKecamatan Bangodua, dan Gapoktan pesertaDemarea, varietas Inpari 30 Ciherang Sub-1 ternyatamempunyai potensi produksi 13,9 ton GKP/ha, varietasInpari 32 HDB 14,4 ton GKP/ha, dan varietas Inpari 33

Page 15: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

3

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

12,4 ton GKP/ha, sedangkan produktivitas varietasCiherang yang diusahakan petani di luar Demareahanya 7,0 ton GKP/ha.

Penerapan Teknologi Jajar Legowo Super secarautuh oleh petani diyakini mampu memberikan hasilminimal 10 ton GKG/ha per musim, sementara hasilpadi yang diusahakan dengan sistem jajar legowohanya 6 ton GKG/ha. Dengan demikian terdapatpenambahan produktivitas padi sebesar 4 ton GKG/ha per musim.

Luas lahan sawah irigasi di Indonesia saat inisekitar 4,8 juta ha. Bila diasumsikan Teknologi JajarLegowo Super diimplementasikan secara utuh pada20% lahan sawah irigasi, maka akan diperolehtambahan produksi padi sekitar 3,8 juta ton GKG permusim atau 7,6 juta ton GKG per tahun.

Petunjuk teknis ini menyajikan budidaya padisawah irigasi dengan Teknologi Jajar Legowo Super,mulai dari persiapan lahan sampai dengan panen danpascapanen.

Page 16: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

4

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

Pengertian

Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologibudidaya terpadu padi sawah irigasi berbasis tanamjajar legowo 2:1. Teknologi ini dihasilkan olehBalitbangtan setelah melalui penelitian dan pengkajianpada berbagai lokasi di Indonesia. Selain menggunakansistem tanam jajar legowo 2:1 sebagai basispenerapan di lapangan, bagian penting dari TeknologiJajar Legowo Super adalah:

a. Varietas unggul baru potensi hasil tinggi,

b. Biodekomposer, diberikan bersamaan denganpengolahan tanah (pembajakan ke dua)

c. Pupuk hayati diberikan pada benih diaplikasikanmelalui (seed treatment) dan pemupukanberimbang berdasarkan Perangkat Uji TanahSawah (PUTS),

d. Pengendalian organisme pengganggu tanaman(OPT) menggunakan pestisida nabati danpestisida anorganik berdasarkan ambang kendali,serta

e. Alat dan mesin pertanian, khususnya untuk tanam(jarwo transplanter) dan panen (combine harvester)

Page 17: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

5

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Komponen Teknologi dan Teknik Budidaya

Keberhasilan penerapan Teknologi Jajar LegowoSuper ditentukan oleh komponen teknologi dan teknikbudidaya yang digunakan.

Gambar 1. Padi yang ditanam dengan Teknologi Jajar LegowoSuper.

Page 18: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

6

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Varietas Unggul dan Benih Bermutu

Varietas unggul merupakan salah satu komponenutama teknologi yang terbukti mampu meningkatkanproduktivitas padi dan pendapatan petani. Pemerintahtelah melepas ratusan varietas unggul padi, sehinggapetani dapat lebih leluasa memilih varietas yang sesuaidengan teknik budidaya dan kondisi lingkungansetempat. Ketersediaan berbagai alternatif pilihanvarietas unggul pada suatu wilayah akan berdampakterhadap stabilitas produksi sebagai representasi darikeunggulan adaptasi dan ketahanan atau toleransiterhadap cekaman biotik dan abiotik di wilayahtersebut. Varietas unggul yang digunakan adalahvarietas yang memiliki potensi hasil tinggi.

Benih bermutu adalah benih dengan tingkatkemurnian dan vigor yang tinggi. Benih varietas unggulberperan tidak hanya sebagai pengantar teknologi tetapijuga menentukan potensi hasil yang bisa dicapai,kualitas gabah yang akan dihasilkan, dan efisiensiproduksi. Penggunaan benih bersertifikat atau benihdengan vigor tinggi menghasilkan bibit yang sehatdengan perakaran lebih banyak, sehinggapertumbuhan tanaman lebih cepat dan merata.

Page 19: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

7

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Aplikasi Pupuk Hayati

Pupuk hayati merupakan pupuk berbasis mikrobanon-patogenik yang berfungsi meningkatkan kesuburandan kesehatan tanah melalui beberapa aktivitas yangdihasilkan oleh mikroba tersebut, diantaranyamenambat nitrogen, melarutkan fosfat sukar larut danmenghasilkan fitohormon (zat pemacu tumbuhtanaman).

Selain mengandung mikroba penambat N danpelarut P, pupuk hayati Agrimeth juga mengandungmikroba yang memiliki aktivitas enzimatik sertafitohormon yang telah teruji berpengaruh positifterhadap pengambilan hara makro dan mikro tanah,memacu pertumbuhan, pembungaan, pemasakan biji,pematahan dormansi, meningkatkan vigor danviabilitas benih, efisiensi penggunaan pupuk NPKanorganik dan produktivitas tanaman.

Pupuk hayati Agrimeth diaplikasikan hanya satukali, yakni pada saat benih akan disemai, dengan carasebagai berikut:1. Benih padi yang telah direndam dan diperam

selama 24 jam, kemudian ditiriskan (kondisilembab) kemudian dicampur dengan pupuk hayati.

2. Pencampuran benih dengan pupuk hayatidilakukan di tempat yang teduh.

Page 20: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

8

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

3. Benih padi yang telah dicampur pupuk hayatisegera disemai, upayakan tidak ditunda lebih dari3 jam dan tidak terkena paparan sinar matahariagar tidak mematikan mikroba yang telah melekatpada permukaan benih.

4. Sisa pupuk hayati yang tidak melekat pada benihpadi disebarkan di persemaian.

5. Benih yang telah terselimuti pupuk hayati disebardi persemaian pada kondisi tidak hujan.

Persemaian

Dalam Teknologi Jajar Legowo Super, dianjurkanmenggunakan persemaian sistem dapog karena bibitditanam menggunakan alat tanam mesin jarwotransplanter.

Gambar 2. Aplikasi pupuk hayati Agrimeth: a) Kemasan pupukhayati Agrimeth dalam bentuk serbuk/padat; b) Pupukhayati Agrimeth dicampur merata pada benih padiyang telah ditiriskan; dan c) Benih padi yang telahterselimuti dengan pupuk hayati Agrimeth segeradisemai di persemaian.

ba c

Page 21: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

9

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Persemaian dengan sistem dapog diawali denganperendaman dan pemeraman benih padi masing-masing selama 24 jam kemudian ditiriskan, lalu benihdicampur dengan pupuk hayati dengan takaran 500gram/25 kg benih, atau setara untuk 1 ha lahan. Benihdisebar pada media dalam kotak dapog berukuran 18cm x 56 cm dengan jumlah benih sekitar 100-125gram/kotak.

Gambar 3. Persemaian dengan sistem dapog menggunakan kotakdapog (atas) dan disebar secara in situmenggunakan lembaran plastik sebagai media tanam(bawah).

Page 22: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

10

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Dapog juga dapat dibuat secara in situmenggunakan plastik lembaran dengan media tanamyang terdiri atas campuran tanah dan pupuk kandangdengan perbandingan 3:2.

Pada saat bibit berumur 14-17 hari setelah semai(HSS), atau tanaman sudah tumbuh dengan tinggi 10-15 cm dan memiliki 2-3 helai daun, bibit daripersemaian dapog ditanam ke sawah menggunakanalat mesin Indojarwo transplanter. Kebutuhan bibitantara 200-230 dapog untuk setiap hektar lahan.

Bila menggunakan persemaian biasa, benih padiyang telah direndam dan diperam masing-masingselama 24 jam dan telah diaplikasi pupuk hayatilangsung disebar merata di persemaian. Bibit ditanamsaat berumur 15-18 hari setelah sebar.

Penyiapan Lahan

Kegiatan utama dari penyiapan lahan adalahpelumpuran tanah hingga kedalaman lumpur minimal25 cm, pembersihan lahan dari gulma, pengaturanpengairan, perbaikan struktur tanah, dan peningkatanketersediaan hara bagi tanaman. Pada tanah yangsudah terolah dengan baik, penanaman bibit lebihmudah dan pertumbuhannya menjadi optimal.

Page 23: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

11

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Olah Tanah Basah

Lima tahapan penyiapan lahan dengan cara basahadalah:

1. Lahan sawah digenangi setinggi 2-5 cm di ataspermukaan selama 2-3 hari sebelum tanah dibajak,

2. Pembajakan tanah pertama sedalam 15-20 cmmenggunakan traktor bajak singkal, kemudiantanah diinkubasi selama 3-4 hari,

3. Perbaikan pematang yang dibuat lebar untukmencegah terjadinya rembesan air dan pupuk;sudut petakan dan sekitar pematang dicangkulsedalam 20 cm; lahan digenangi selama 2-3 haridengan kedalaman air 2-5 cm,

4. Pembajakan tanah ke dua bertujuan untukpelumpuran tanah, pembenaman gulma danaplikasi biodekomposer, dan

5. Perataan tanah menggunakan garu atau papanyang ditarik tangan, sisa gulma dibuang, tanahdibiarkan dalam kondisi lembab dan tidaktergenang.

Olah Tanah Kering

Olah tanah kering menggunakan traktor rodaempat yang dilengkapi dengan bajak piringan (diskplow) dan garu piringan (disk harrow). Tahapan

Page 24: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

12

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

penyiapan lahan dengan cara kering adalah tanahdibajak sedalam 20 cm, kemudian digaru untukmenghancurkan bongkahan tanah dan diratakan padasaat air tersedia.

Aplikasi Pupuk Organik

Sumber pupuk organik terdiri dari jerami segar danpupuk kandang. Pemberian pupuk kandang yangsudah matang dengan takaran 1-2 ton/ha dilakukansebelum pengolahan tanah pertama atau bersamaandengan pengolahan tanah kedua.

Aplikasi Biodekomposer

Biodekomposer adalah komponen teknologiperombak bahan organik, diaplikasikan 2-4 kg/ha untukmendekomposisi 2-4 ton jerami segar yang dicampursecara merata dengan 400 liter air bersih. Setelah itularutan biodekomposer disiramkan secara merata padatunggul dan jerami pada petakan sawah, kemudiandigelebeg dengan traktor, tanah dibiarkan dalam kondisilembab dan tidak tergenang minimal 7 hari.

Biodekomposer M-Dec mampu mempercepatpengomposan jerami secara insitu dari 2 bulan menjadi3-4 minggu. Pengomposan jerami dengan aplikasi

Page 25: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

13

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

biodekomposer mempercepat residu organik menjadibahan organik tanah dan membantu meningkatkanketersediaan hara NPK di dalam tanah, sehinggameningkatkan efisiensi pemupukan dan menekanperkembangan penyakit tular tanah.

Catatan:

- Bila seluruh jerami dikembalikan ke dalam tanahmaka diperkirakan terdapat 4-5 ton jerami/ha,sehingga dibutuhkan 4-5 kg biodekomposer

Tanam

Kerapatan tanam merupakan salah satukomponen penting dalam teknologi budidaya untukmemanipulasi tanaman dan mengoptimalkan hasil.Sistem tanam jajar legowo 2:1 merupakan sistemtanam pindah antara dua barisan tanaman terdapatlorong kosong memanjang sejajar dengan barisantanaman dan dalam barisan menjadi setengah jaraktanam antar baris. Sistem tanam jajar legowo bertujuanuntuk peningkatan populasi tanaman per satuan luas,perluasan pengaruh tanaman pinggir danmempermudah pemeliharaan tanaman.

Penerapan sistem tanam jajar legowo 2:1 denganjarak tanam 25 cm x 12,5 cm x 50 cm meningkatkan

Page 26: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

14

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Gambar 4. Penanaman menggunakan jarwo transplanter.

Gambar 5. Pembuatan tanda jarak tanam menggunakan caplak.

Page 27: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

15

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

populasi tanaman menjadi 213.333 rumpun/ha ataumeningkat 33,3% dibandingkan dengan sistem tanamtegel 25 cm x 25 cm dengan populasi 160.000 rumpunper ha.

Penanaman dapat menggunakan mesin tanamjarwo transplanter atau secara manual. Kondisi air padasaat tanam macak-macak untuk menghindari seliproda dan memudahkan pelepasan bibit dari alat tanam.Jika diperlukan, populasi tanaman dapat disesuaikandengan mengatur jarak tanam dalam barisan dan jarakantar legowo.

Penanaman secara manual dilakukan denganbantuan caplak. Pencaplakan dilakukan untukmembuat “tanda” jarak tanam yang seragam danteratur. Ukuran caplak menentukan jarak tanam danpopulasi tanaman per satuan luas. Jarak antar barisdibuat 25 cm, kemudian antar dua barisandikosongkan 50 cm. Jarak tanam dalam barisan dibuatsama dengan setengah jarak tanam antar baris (12,5cm). Tanam dengan cara manual menggunakan bibitmuda (umur 15-18 hari setelah sebar), ditanam 2-3batang per rumpun.

Page 28: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

16

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Penyulaman

Jumlah rumpun tanaman optimal menghasilkanlebih banyak malai per satuan luas dan berperan besaruntuk mendapatkan target hasil lebih tinggi.Pertumbuhan tanaman sehat dan seragam akanmempercepat penutupan muka tanah, dapatmemperlambat pertumbuhan gulma dan meningkatkanketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.

Apabila terjadi kehilangan rumpun tanaman akibatserangan OPT maupun faktor lain, maka dilakukanpenyulaman untuk mempertahankan populasi tanamanpada tingkat optimal. Penyulaman harus selesai 2minggu setelah tanam (MST), atau sebelumpemupukan dasar.

Pengairan

Tata kelola air berhubungan langsung denganpenguapan air tanah dan tanaman, sekaligus untukmengurangi dampak kekeringan. Pengelolaan airdimulai dari pembuatan saluran pemasukan danpembuangan. Tinggi muka air 3-5 cm harusdipertahankan mulai dari pertengahan pembentukananakan hingga satu minggu menjelang panen untukmendukung periode pertumbuhan aktif tanaman. Saatpemupukan, kondisi air dalam macak-macak.

Page 29: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

17

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Penyiangan

Pengendalian gulma menjadi sangat penting padaperiode awal sampai 30 hari setelah tanam. Padaperiode tersebut, gulma harus dikendalikan secaramanual, gasrok, maupun herbisida.

Gulma yang sering dijumpai di lahan sawah antaralain adalah Echinochloa crus-galli (Jajagoan), Cyperusdifformis, C. iria, Ageratum conyzoides L. (wedusan),Mimosa pudica (putri malu), Cynodon dactylon (rumputgrinting).

Pada lahan sawah irigasi, penyiangan gulmadilakukan pada saat tanaman berumur 21 hari setelahtanam (HST) dan 42 HST, baik secara manual maupundengan gasrok, terutama bila kanopi tanaman belummenutup. Penyiangan dengan gasrok dapat dilakukanpada saat gulma telah berdaun 3-4 helai, kemudiandigenangi selama 1 hari agar akar gulma mati.

Gambar 6. Pengendalian gulma menggunakan: a) gasrok ataulandak; b) power weeder; dan c) herbisida selektif.

ba c

Page 30: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

18

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Aplikasi herbisida selektif digunakan untukpengendalian gulma jenis tertentu. Herbisida yangdigunakan di lokasi Demarea adalah jenis herbisidapratumbuh berbahan aktif pendimethalin dan metilmetsulfuron.

Pemupukan Anorganik

Untuk mendapatkan produktivitas >10 ton GKG/ha diperlukan pemberian pupuk dengan dosis masing-masing minimal urea 200 kg/ha dan NPK Phonska300 kg/ha. Pupuk Phonska diaplikasikan 100% padasaat tanam dan pupuk urea masing-masing 1/3 padaumur 7-10 HST, 1/3 bagian pada umur 25-30 HST,dan 1/3 bagian pada umur 40-45 HST.

Penerapan teknologi penanaman padi sistemJarwo Super mempunyai target produksi yang tinggi.Untuk mencapainya, sistem ini cocok untuk tanahsawah irigasi dengan kadar P (fosfat) dan K (kalium)sedang sampai tinggi, serta mempunyai kapasitastukar kation (KTK) kategori sedang sampai tinggi.Penetapan status hara tanah hara P dan K diukurdengan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS). Daerahyang mempunyai potensi untuk dikembangkanbudidaya jajar legowo super yang memiliki status haraP dan K sedang sampai tinggi di sentra produksi padi,sebagaimana terdapat pada Tabel 1.

Page 31: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

19

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Tabel 1. Kabupaten sentra produksi padi di 22 provinsi yangmempunyai potensi status hara tanah P dan K sedangsampai tinggi untuk pemupukan berimbang.

No. Provinsi Kabupaten

1. Nangroe Aceh Darussalam Pidie, Aceh Utara2. Sumatera Utara Langkat, Deli Serdang3. Sumatera Barat Pesisir Selatan, Agam4. Riau Indragiri Hilir, Kuantan Sengingi5. Jambi Tanjung Jabung Timur

Tanjung Jabung Barat6. Bengkulu Bengkulu Selatan,

Rejanglebong7. Sumatera Selatan Musi Banyuasin, Banyuasin8. Lampung Lampung Selatan

Lampung Timur9. Banten Tangerang, Serang10. Jawa Barat Indramayu, Karawang11. Jawa Tengah Grobogan, Pati12. DI Jogjakarta Sleman, Bantul13. Jawa Timur Jember, Bojonegoro14. Kalimantan Selatan Barito Kuala, Banjar15. Bali Tabanan, Gianyar16. Pulau Lombok Lombok Tengah, Lombok Timur17. Sulawesi Selatan Bone, Luwu18. Sulawesi Tenggara Konawe, Konawe Selatan19. Sulawesi Barat Polewali Mandar, Mamuju20. Sulawesi Tengah Banggai, Parigimoutong21. Gorontalo Boalemo, Gorontalo22. Sulawesi Utara Bolaang Mongondow

Minahasa Selatan

Sumber: Peta Status Hara P dan K (2014)

Page 32: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

20

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Pemupukan dilakukan tiga kali yaitu 1/3 pada umur7-10 HST, 1/3 bagian pada umur 25-30 HST, dan 1/3bagian pada umur 40-45 HST. Kecukupan N dikawaldengan bagan warna daun (BWD) setiap 10 hari hinggamenjelang berbunga. Untuk memperbaiki danmeningkatkan kesuburan lahan, selain dengan pupukkimia juga dapat diaplikasikan pupuk kandang yangtelah matang sempurna dengan dosis 2 t/ha ataupupuk organik Petroganik dengan dosis 1 t/ha, yangdiberikan pada saat pengolahan tanah kedua.

Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu

Hama utama tanaman padi adalah wereng batangcokelat (WBC), penggerek batang padi (PBP), dantikus. Sedangkan penyakit penting adalah blas, hawardaun bakteri, dan tungro. Pengendalian hama danpenyakit diutamakan dengan tanam serempak,penggunaan varietas tahan, pengendalian hayati,biopestisida, fisik dan mekanis, feromon, danmempertahankan populasi musuh alami. Penggunaaninsektisida kimia selektif adalah cara terakhir jikakomponen pengendalian lain tidak mampumengendalikan hama penyakit. Komponenpengendalian hama dan penyakit tanaman padi adalahsebagai berikut:

Page 33: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

21

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

1. Tanam serempak dan pergiliran varietas2. Penggunaan varietas berpotensi hasil tinggi dan

tahan hama penyakit antara lain Inpari 30 CiherangSub 1, Inpari 32 HDB, dan Inpari 33.

3. Mempertahankan keberadaan musuh alami dilingkungan setempat.

4. Pemantauan populasi hama dan penyakit secararutin.

5. Pengendalian hama wereng sedini mungkin,ketika populasinya pada pertanaman merupakangenerasi ke-1. Pada umumnya, keberhasilanpengendalian wereng cokelat jika sudahmemasuki generasi ke-2 atau ke-3 akan sangatkecil, bahkan mengalami kegagalan.

6. Penggunaan pupuk N sesuai anjuran (tidakberlebihan)

7. Pengendalian dengan pestisida secara tepat(dosis, sasaran, waktu, cara dan bahan aktif).

8. Penyebaran penyakit tungro dapat dihambatmelalui penekanan aktivitas pemencaran werenghijau, dengan modifikasi sebaran tanaman dengantanam jajar legowo dan mengatur kondisi pengairan(menggenangi sawah yang terserang tungro).

9. Sanitasi lingkungan untuk menghilangkan sumberinokulum penyakit dan memutus siklus hiduphama melalui eradikasi ratun/singgang.

Page 34: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

22

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

10. Berdasarkan tangkapan wereng batang cokelatdan penggerek batang padi:

a. Apabila tangkapan WBC imigran (makroptera)pada lampu perangkap terdiri atas satugenerasi (seragam), maka persemaianhendaknya dilakukan 15 hari setelah puncaktangkapan.

b. Apabila populasi WBC beragam generasi(tumpang tindih), maka persemaian dilakukan15 hari setelah puncak tangkapan ke-2.

c. Waktu tanam yang dianjurkan adalah 15 harisetelah puncak penerbangan ngengat PBPgenerasi pertama.

d. Apabila generasi PBP di lapangan tumpangtindih, waktu tanam dianjurkan 15 hari setelahpuncak penerbangan ngengat generasiberikutnya.

11. Pestisida nabati yang digunakan pada demareaJarwo Super di Indramayu adalah BioProtectoryang berbahan aktif senyawa eugenol, sitronelol,dan geraniol. Hasil penelitian sebelumnyamenerangkan bahwa senyawa tersebut efektifmengendalikan berbagai hama penting padatanaman padi seperti wereng batang cokelat,keong mas, dan walang sangit. Eugenol yang

Page 35: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

23

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

terkandung di dalam formula juga bersifatfungisidal sehingga diharapkan mampu menekanpertumbuhan penyakit yang disebabkan olehjamur pathogen.

Bahan aktif pestisida nabati yang diaplikasikanke pertanaman beberapa waktu kemudian akan teruraiterutama setelah terkena cahaya/sinar matahari danselanjutnya akan berfungsi sebagai pupuk organiksehingga secara langsung mampu memperbaikipertumbuhan tanaman padi. Hasil penelitian

Gambar 7. Pestisida nabati BioProtector.

Page 36: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

24

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

sebelumnya telah membuktikan bahwa aplikasiBioProtector mampu meningkatkan produksi tanaman10 hingga 15%. Pestisida nabati umumnya memilikidaya racun rendah sehingga pemakaiannya aman bagimanusia dan hewan ternak. Aplikasi pestisida nabatidapat menjaga kelestarian serangga berguna sepertiserangga penyerbuk dan musuh alami.

Aplikasi BioProtector sebaiknya dilakukan sekitarseminggu setelah bibit tanaman padi dipindahkan kelapang. Aplikasi BioProtector selanjutnya diulang duakali dengan selang waktu 7-10 hari kemudian. Aplikasiterakhir dilakukan satu atau dua kali saat tanamanpadi sudah memasuki vase generatif dimana bulir-bulirpadi mulai terisi. Aplikasi pada vase tersebut dilakukanuntuk mengendalikan populasi walang sangit sekaligusuntuk menyediakan hara setelah bahan organiktanaman yang berperan sebagai bahan aktif pestisidaterurai terkena sinar matahari.

Pengendalian hama tikus dilakukan sebagaiberikut:♦ Di daerah endemik tikus, penerapan TBS (Trap

Barrier System) dan tanaman perangkap dilakukan3 minggu lebih awal untuk monitoring danpengendalian. TBS berukuran 25 m x 25 m dapatmengamankan tanaman padi dari serangan tikusseluas 8-10 ha di sekelilingnya.

Page 37: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

25

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

♦ LTBS berupa bentangan pagar plastik/terpalsetinggi 60 cm, ditegakkan dengan ajir bambusetiap jarak 1 m, dilengkapi bubu perangkap setiapjarak 20 m dengan pintu masuk berselang-selingarah. LTBS dipasang di perbatasan daerah tikusatau pada saat ada migrasi tikus. PemasanganLTBS dipindahkan setelah tidak ada tangkapantikus atau sekurang-kurangnya dipasang selama3 malam berturut-turut.

♦ Metode pengendalian tikus berdasarkan stadiatanaman padi dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Metode pengendalian tikus.

Stadia tanaman padiMetodepengendalian Br OT Sm Tnm Tns Btg Mtg

Tanam serempak + + +Sanitasi habitat + ++ + +Gropyok missal + ++ +Fumigasi ++ ++LTBS ++ + + ++TBS ++ +Rodentisida +

Keterangan:+ = dilakukan; ++ = difokuskan; Br = bera; OT = Olah tanah;Sm = Semai; Tnm = Tanam; Tns = Tunas; Btg = Bunting;Mtg = Matang

Page 38: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

26

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Panen dan Pascapanen

Panen merupakan kegiatan akhir dari prosesproduksi padi di lapangan dan faktor penentu mutuberas, baik kualitas maupun kuantitas.

a. Penentuan umur panenPanen dilakukan pada saat tanaman matangfisiologis yang dapat diamati secara visual padahamparan sawah, yaitu 90-95% bulir telahmenguning atau kadar air gabah berkisar 22-27%.Padi yang dipanen pada kondisi tersebutmenghasilkan gabah berkualitas baik dan rendemengiling yang tinggi.

b. PanenPanen dilakukan menggunakan alat dan mesinpanen. Untuk mengatasi keterbatasan tenagakerja di pedesaan, telah dikembangkan mesinpemanen seperti stripper, reaper, dan combineharvester. Combine harvester merupakan alatpemanen produk Balitbangtan yang didesainkhusus untuk kondisi sawah di Indonesia.Kapasitas kerja mesin ini 5 jam per hektar danground pressure 0,13 kg/cm2, dioperasikan oleh 1orang operator dan 2 asisten operator, sehinggamampu menggantikan tenaga kerja panen sekitar50 HOK/ha (BB Mektan, 2013). Combine harvester

Page 39: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

27

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

menggabungkan kegiatan pemotongan,pengangkutan, perontokan, pembersihan, sortasi,dan pengantongan gabah menjadi satu rangkaianyang terkontrol. Penggunaan combine harvestermenekan kehilangan hasil gabah kurang dari2%, sementara kehilangan hasil jika dipanen secaramanual rata-rata 10% (BB Padi, 2014).

c. PengangkutanGabah perlu dikemas untuk menghindaritercecernya gabah selama pengangkutan.Pengangkutan gabah umumnya menggunakantruk, bak terbuka, gerobak dorong, sepeda motoratau sepeda.

d. PengeringanPengeringan dapat dilakukan di bawah sinarmatahari langsung atau dengan mesin pengering.Penjemuran sebaiknya beralas terpal dengan teballapisan gabah 5-7 cm dan dilakukan pembalikansetiap 2 jam sekali. Penjemuran dihentikansetelah kadar air gabah mencapai 14% (GabahKering Giling/GKG). Suhu pengeringan benih jikamenggunakan dryer tidak melebihi 40-45oC,sedangkan untuk gabah konsumsi tidak melebihi50-55oC.

Page 40: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

28

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

e. PengemasanGabah dikemas dalam karung atau kantung plastikyang berfungsi sebagai wadah, melindungi gabahdari kontaminasi, dan mempermudahpengangkutan.

f. PenyimpananPenyimpanan dengan teknik yang benar dapatmemperpanjang umur simpan gabah/benih sertamencegah kerusakan beras. Proses respirasiyang masih berlangsung pada gabah dapatmenyebabkan kerusakan seperti tumbuh jamursehingga mutu gabah turun. Ruang penyimpanansebaiknya bebas dari hama dan penyakit.Fumigasi dan pemasangan kawat berperan pentinguntuk menghindari kerusakan gabah dari serangantikus, burung dan kutu. Ruang penyimpanan perlumemiliki ventilasi yang cukup agar tidak lembab.Gabah atau benih yang telah dikemas dalamkantung atau karung disusun dan ditempatkandiatas palet kayu.

Page 41: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

29

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

KEUNGGULAN TEKNOLOGIJAJAR LEGOWO SUPER

Kerapatan tanam merupakan salah satukomponen penting dalam teknologi budidaya untukmemanipulasi tanaman dan mengoptimalkan hasil.Sistem tanam jajar legowo 2:1 merupakan sistemtanam pindah antara dua barisan tanaman terdapatlorong kosong memanjang sejajar dengan barisantanaman dan dalam barisan menjadi setengah jaraktanam antar baris. Sistem tanam jajar legowo bertujuanuntuk peningkatan populasi tanaman per satuan luas,perluasan pengaruh tanaman pinggir, danmempermudah pemeliharaan tanaman.

Penggunaan jarak tanam tidak beraturanmenurunkan hasil padi 20-30%. Penggunaan jasatanam dengan sistem borongan seringkali tidakmenjamin optimalisasi kerapatan tanam. Salah satukomponen teknologi dalam inovasi PTT padi sawahadalah sistem tanam jajar legowo.

Teknologi Jajar Legowo Super merupakanimplementasi terpadu teknologi budidaya padi berbasiscara tanam jajar legowo 2:1 yang meliputi: 1)penggunaan benih bermutu dari VUB potensi hasiltinggi; 2) pemberian biodekomposer; 3) pemberian

Page 42: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

30

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

pupuk hayati dan pemupukan berimbang; 4)pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)secara terpadu; dan 5) penggunaan alat mesinpertanian terutama untuk tanam dan panen.

Beberapa keunggulan yang melengkapi caratanam jajar legowo super adalah: 1) pemberianbiodekomposer pada saat pengolahan tanah ke duamampu mempercepat pengomposan jerami; 2)pemberian pupuk hayati sebagai seed treatment yangdapat menghasilkan fitohormon (pemacu tumbuhtanaman), menambat nitrogen dan melarutkan fosfatyang sukar larut serta mpeningkatan kesuburan dankesehatan tanah; 3) pestisida nabati yang efektif dalampengendalian hama tanaman padi seperti WBC dan4) penggunaan alsintan untuk penghematan biayatenaga kerja serta pengurangan kehilangan hasilpanen.

Page 43: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

31

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

ANALISIS USAHATANI

Berdasarkan panen ubinan tim terpadu terdiri dariBPS Indramayu, Peneliti Balitbangtan, BadanKetahanan Pangan dan Penyuluhan PertanianIndramayu, UPTD Kecamatan Bangodua, TNI dariKoramil Bangodua, dan Gapoktan peserta Demareadiketahui produktivitas padi yang dikembangkan diDemarea seluas 50 ha di daerah tersebut di atas 10ton/ha dengan hasil rata-rata 13,6 t/ha.

Hasil analisis usahatani menunjukkan bahwapendapatan bersih usahatani padi dengan penerapanTeknologi Jajar Legowo Super mencapai Rp42.487.222 per ha (Lampiran 1). Dari sisi kelayakanusahatani, Teknologi Jajar Legowo Super memberikannilai B/C ratio yang layak sebesar 2,66, lebih tinggidibanding cara petani dengan B/C ratio 1,48.

Berdasarkan hasil analisis dan kelayakanusahatani, Teknologi Jajar Legowo Super layak secarafinansial dan dapat disarankan untuk dikembangkansecara luas oleh petani, sehingga Teknologi JajarLegowo Super ini menjadi pendongkrak produksi padinasional.

Page 44: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

32

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

PENUTUP

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terusberupaya melakukan terobosan dalam peningkatanproduksi, sebagai pengejewantahan dari programUpaya Khusus (UPSUS), terutama untuk memacupeningkatan produksi padi. Melalui pengkajian yangmendalam di lapangan, produksi padi dapatditingkatkan di atas 60% melalui penerapan TeknologiJajar Logowo Super.

Teknologi Jajar Legowo Super dicirikan olehpenggunaan varietas unggul baru (VUB) yang memilikipotensi hasil tinggi dan didukung oleh penggunaanbiodekomposer saat pengolahan tanah, pupuk hayatisebagai seed treatment dan pemupukan berimbang,pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)menggunakan pestisida nabati, percepatan tanammenggunakan alsintan serta panen dengan combineharvester yang memperkecil kehilangan hasil.

Melalui Demarea di Indramayu, Jawa Barat,penerapan Teknologi Jajar Legowo Super mampumenghasilkan gabah 13,9 t/ha dari varietas Inpari,sementara produktivitas pertanaman petani di luarDemarea hanya 7 t/ha.

Page 45: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

33

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Hasil analisis usahatani menunjukkan bahwabiaya yang diperlukan dalam penerapan TeknologiJajar Legowo Super sebesar Rp 15.992.778/ha, 35,2%lebih relatif lebih tinggi dibandingkan dengan sistemtanam jajar legowo biasa (Rp11.831.667/ha), namundemikian memberikan keuntungan sebesar 141,8%untuk rata-rata semua varietas.

B/C ratio penerapan Teknologi Jajar Legowo Supersebesar 2,66, sedangkan jajar legowo biasa hanya1,48. Angka ini menunjukkan bahwa Teknologi JajarLegowo Super sangat layak dikembangkan secaraluas.

Page 46: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

34

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

BAHAN BACAAN

Abdulrachman, S., M.J. Mejaya, N. Agustiani, I. Gunawan,P. Sasmita, dan A. Guswara. 2013. Sistem TanamLegowo. BB Padi. Badan Penelitian danPengembangan Pertanian. 25 hal.

Abdulrachman, S., Z. Susanti dan Suhana. 2004. Efisiensipenggunaan pupuk pada tanaman padi selamadua musim berturut-turut. Penelitian PertanianTanaman Pangan 23(2): 65-72.

Abdulrachman, S., Z. Susanti, Pahim, A. Djatiharti, A.Dobermann, and C. Witt. 2004. Site-SpecificNutrient Management in Intensive Irrigated RiceSystems of West Java, Indonesia. IncreasingProductivity of Intensive Rice Systems ThroughSite-Specific Nutrient Management 2004. p.171-192.

Badan Litbang Pertanian. 2014a. Petunjuk Teknis LapangPengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi SawahIrigasi. Badan Litbang Pertanian. KementerianPertanian. 46 hal.

Badan Litbang Pertanian. 2014b. Sistem Tanam Legowo.Badan Litbang Pertanian. Kementerian Pertanian.24 hal.

Badan Litbang Pertanian. 2015. Deskripsi VarietasUnggul Baru Padi. Badan Litbang Pertanian.Kementerian Pertanian.

Page 47: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

35

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Badan Pusat Statistik. 2015. Berita Resmi Statistik.Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai (AngkaRamalan II Tahun 2015). Jakarta: Badan PusatStatistik.

Dobermann A and Fairhurst T. 2000. Nutrient disordersand nutrient management. International RiceResearch Institute (IRRI) and Potash & PhosphateInstitute (PPI), Phosphate Institute of Canada(PPIC).

Erythrina dan Z. Zaini. 2013. Indonesia ricecheckprocedure: An approach for accelerating theadoption of ICM. Palawija 30(1): 6-8.

Erythrina dan Z. Zaini. 2014. Budidaya padi sawahsistem tanam jajar legowo: Tinjauan metodologiuntuk mendapatkan hasil optimal. J. Litbang Pert.33(2): 79-86.

Heong, K.L., H.V. Chien, M.M. Escalada, and G. Trebuil.2013. Reducing insecticide use in SoutheastAsian irrigated rice fields: from experimentalecology to large scale change in practices. Cah.Agric. 22(5): 378-384.

Kementerian Pertanian. 2015. Rencana StrategisKementerian Pertanian. Biro Perencanaan,Sekretariat Jenderal. Kementerian Pertanian.Jakarta. 339 hal.

Page 48: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

36

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Kropff, M.J. and L.A.P. Lotz. 1992. Systems Approaches toQuantity Crop-Weed. Interaction and TheirApplication. In Weed Management. P.S. Teng andF. Penning de Vries (Ed.), Systems Approachesfor Agricultural Development. Elsevier Appl. Sci.,London. Vol.40: 265-282.

Makarim, A.K. dan Ikhwani. 2012. Teknik Ubinan,Pendugaan Produktivitas Padi Menurut JarakTanam. Puslitbang Tanaman Pangan. 44halaman.

Nayak, B.N.S., M.M. Khan, K. Moshaand, and P. Rani. 2014.Plant spacing and weed management techniquesinfluence weed competitiveness of drum seededrice (Oryza sativa L.). Int. J. Appl. Biol. Pharm.Technol. 5(3): 13-22.

Sofyan, A., Nurjaya, dan A. Kasno. 2004. Status hara tanahsawah untuk rekomendasi pemupukan. DalamTanah Sawah dan Teknologi Pengelolaannya.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah danAgroklimat. Badan Litbang Pertanian. hal. 83-114.

Page 49: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

37

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo SuperL

amp

iran

1. A

nal

isis

Usa

hat

ani

Tab

el 3

. Ana

lisis

Usa

hata

ni p

adi p

er h

ekta

r Te

knol

ogi J

ajar

Leg

owo

Sup

er.

Indr

amay

u. M

H 2

015/

2016

.

Vol

ume

Bia

ya

Keg

iata

nC

ara

Jarw

oS

atua

nH

arga

Car

aJa

rwo

peta

niS

uper

(Rp

/pe

tani

Sup

er(m

anua

l)(F

ull

satu

an)

Mek

anis

asi)

A.

Bia

ya S

aran

a P

rod

uks

i1.

Ben

ih (

kg)

2525

kg10

.000

250.

000

250.

000

2. P

upuk

(kg

)a

. U

rea

300

200

kg2.

000

600.

000

400.

000

b. N

PK

(P

upuk

Maj

emuk

)20

030

0kg

2.70

054

0.00

081

0.00

0c.

Dek

ompo

ser

(M-D

ec)

4kg

17.5

0070

.000

d. P

upuk

kan

dang

+ a

plik

asi

2.00

0kg

600

1.20

0.00

03.

Pup

uk h

ayat

i (A

grim

eth)

10b

ks24

.000

240.

000

4. P

estis

ida

(Rp)

a. K

imia

pake

t2.

100.

000

900.

000

b. N

abat

ipa

ket

600.

000

Jum

lah

3.49

0.00

04.

470.

000

B.

Bia

ya T

enag

a K

erja

1.

Pem

bers

ihan

laha

n da

nB

oron

gan

Bor

onga

nP

ake

t60

0.00

060

0.00

060

0.00

0pe

mat

ang

Page 50: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

38

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo SuperTa

be

l 3.

Lan

juta

n.

Vol

ume

Bia

ya

Keg

iata

nC

ara

Jarw

oS

atua

nH

arga

Car

aJa

rwo

peta

niS

uper

(Rp

/pe

tani

Sup

er(m

anua

l)(F

ull

satu

an)

Mek

anis

asi)

2. P

embu

atan

pes

emai

an2

8H

OK

75.0

0015

0.00

060

0.00

03.

Pen

gola

han

tana

hB

oron

gan

Bor

onga

nP

ake

t90

0.00

090

0.00

090

0.00

0(T

K tr

akto

r)4.

Tan

amB

oron

gan

7P

ake

t10

0.00

090

0.00

070

0.00

05

.Pe

nyu

lam

an

1010

HO

K50

.000

500.

000

500.

000

6.P

enyi

anga

n20

14H

OK

50.0

001.

000.

000

700.

000

7.P

emup

ukan

1010

HO

K50

.000

1.00

0.00

070

0.00

08.

Pen

yem

prot

an7

7H

OK

75.0

0052

5.00

052

5.00

09.

Pan

en d

an p

eron

toka

nB

awon

Com

bine

%11

3.26

6.66

76.

497.

778

Jum

lah

8.34

1.66

711

.522

.778

Tota

l Bia

ya (

A +

B)

11.8

31.6

6715

.992

.778

Har

ga ju

al g

abah

4.20

04.

300

Rp

/kg

Pen

dapa

tan

koto

r ra

ta-r

ata

7.00

013

.600

kg29

.400

.000

58.4

80.0

00P

enda

pata

n be

rsih

(Rp/

ha)

17.5

68.3

3342

.487

.222

B/C

1,48

2,66

Page 51: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

39

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Lampiran 2. Cara Mengubin

Untuk mengetahui tingkat produktivitas tanamandapat dilakukan antara lain dengan panen ubinan.Ubinan dibuat agar dapat mewakili hasil hamparan.Oleh sebab itu diperlukan langkah-langkah sebagaiberikut:

1. Pilih pertanaman yang seragam dan dapatmewakili penampilan hamparan, baik dalam segipertumbuhan, kepadatan tanaman, maupunkondisi terakhir yang ada di lapangan.

2. Tentukan luasan ubinan, minimal dua set jajarlegowo yang berdekatan. Luas ubinan palingsedikit dibuat 10 m2 dengan menempatkan batas-batas ubinan ke arah legowo (memanjang)setengah jarak legowo dan ke arah lebar setengahjarak tanam dalam barisan. Jarak tanam denganpola legowo berbeda dengan sistem tegel. Olehkarena itu ada beberapa alternatif yang dapatdigunakan.Jika menggunakan pola tanam legowo2:1 (25 x 12,5 x 50) cm, maka alternatif plot ubinansebagai berikut:

Page 52: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

40

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Alternatif 2 set tanaman = (6 x 0,25 m) x 8 m 1 legowo = 12 m2 atau setara

sepanjang 10 m dengan 256 rumpun

Alternatif 4 set tanaman = (12 x 0,25 m) x 4 m2 legowo = 12 m2 atau setara

sepanjang 4 m dengan 256 rumpun

Secara lebih skematis dapat dilihat pada Gambar 8.

3. Tandai batas-batas luasan yang akan diubinmenggunakan ajir.

4. Untuk jarak tanam dan ukuran ubinan yangberbeda, tentukan perkiraan jumlah rumpun yangseharusnya ada dalam ubinan dengan caramenghitung luas ubinan (m2) dibagi dengan 10.000m2 dikalikan dengan total populasi per hektarsesuai dengan jarak tanam yang digunakan.

5. Laksanakan panen pada luasan ubinan tersebut,rontokkan gabahnya, dan bersihkan dari kotoran.

6. Ulangi pelaksanaan ubinan dengan menggunakanminimal 3 atau lebih ulangan.

7. Timbang gabah dan ukur kadar air saat panen.8. Konversikan hasil ubinan per ha berdasarkan ukuran

luasan maupun jumlah rumpun, kemudiankonversikan kembali hasil gabah yang diperolehdalam kadar air 14% (gabah kering giling atau GKG).

Page 53: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

41

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Alternatif 1 Alternatif 2

Luas Ubinan= 3 m x 4 m= 12 m2

= 256 rumpun

Luas Ubinan= 1,5 m x 8 m= 12 m2

= 256 rumpun

Gambar 8. Penentuan luas ubinan dengan pola tanam legowo2:1 (25x12,5x50) cm

Page 54: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

42

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

9. Untuk mendapatkan data ubinan perlu dilakukanlangkah-langkah kegiatan seperti pada skemaberikut:

Page 55: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

43

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo SuperD

afta

r N

aras

um

ber

Pen

gaw

alan

Tek

nis

Tek

no

log

i Jar

wo

Su

per

Na

rasu

mb

er

Inst

an

siH

p/E

mai

l

Bio

deko

mpo

ser

Pro

f. R

ast

i S

ara

swa

tiB

alitt

anah

0811

1123

62/

rast

isa

rasw

ati@

yah

oo

.co

mP

upuk

Hay

ati

Dr.

Etty

Pra

tiwi

Bal

ittan

ah0

81

611

79

07

9/

ett

ypra

tiwi@

yah

oo

.co

mB

enih

/VU

BD

r. P

riatn

a S

asm

itaB

B P

adi

08

12

94

47

46

/p

ria

tna

sasm

ita@

yah

oo

.co

mJ

arw

oD

r. A

bi P

rabo

wo

BB

Mek

tan

08

12

27

83

21

38

/T

ran

pla

nte

rha

rimur

tipus

po@

gmai

l.com

Pem

upuk

anD

r. L

adiy

ani R

etno

Bal

ittan

ah0

81

28

34

47

06

/W

ido

wa

tila

diy

an

iwid

ow

ati@

gm

ail.

com

Per

sem

aian

Ag

us

Gu

swa

raB

B P

adi

08

12

95

98

50

3/

Dap

ogg

usw

ara

_b

bp

ad

i@ya

ho

o.c

om

Sis

tem

Tan

amP

rof.

Zul

kifli

Z.

Pus

litba

ng T

P0

81

28

82

23

72

7/z

.za

ini@

irri

.org

Le

go

wo

Ham

aD

r. N

yom

an W

idia

rta

Pus

litba

ng T

P0

81

28

112

58

5/

ma

nw

idia

rta

@ya

ho

o.c

om

Pen

yaki

tD

r. R

. Her

u P

rapt

ana

Pus

litba

ng T

P0

81

34

20

19

60

1/

he

ruju

ly@

yah

oo

.co

mB

iop

rote

kto

rD

r. W

iratn

oB

alitt

anah

08

13

82

22

24

52

/w

ira

tno

02

@ya

ho

o.c

om

Page 56: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

44

Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Page 57: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER
Page 58: Petunjuk Teknis BUDIDAYA PADIsidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaPadiJarwoSuper.pdf · Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

ISBN 978-979-540-102-5