Petunjuk Pengisian Askep Keluarga
-
Upload
sumartoyo-moyo-mah -
Category
Documents
-
view
152 -
download
20
Transcript of Petunjuk Pengisian Askep Keluarga
1
Format Asuhan Keperawatan Keluarga
1. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Bpk.N
2. Alamat : XXX
3. Komposisi keluarga
No. Nama L/P Umur Hubungan
Keluarga
Pendidikan Pekerjaan
4. Genogram (dibuat dgn 3 generasi)
5. Tipe Keluarga
(Varian keluarga yang dikaji baik itu keluarga tradisional maupun non
tradisional)
6. Suku
(Keterangan suku dari pihak suami/istri. Suku dominan)
7. Agama
(Nilai, keyakinan dan pemahaman spiritual dasar sehingga bina trust
perlu dibina)
8. Status Sosial dan Ekonomi
( Tanyakan pendapatan, pengeluaran, tabungan, dana sehat).
9. Aktivitas Rekreasi Keluarga
(Rekreasi merupakan segala bentuk aktifitas yang ditujukan sebagai
salah satu bentuk tugas keluarga untuk memberikan kasih sayang
sesama anggota keluarga. Pada prinsipnya rekreasi harus dirasakan
manfaatnya bagi anggota keluarga)
2
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahapan perkembangan keluarga
(dikenal dengan siklus perkembangan keluarga, dikaji untuk
mendapatkan data pada tahapan perkembangan apa keluarga saat
dikaji. Sejauh mana keluarga melaksanakan tahapan perkembangan
keluarga).
2. Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
(Identifikasi tahapan perkembangan yang seharusnya sudah dipenuhi
tapi tidak dapat dipenuhi)
3. Riwayat keluarga inti
(ditujukan pada kedua pihak baik istri maupun suami dengan
menanyakan awal mula hubungan sampai terjadinya pernikahan
(dijodohkan/pilihan sendiri))
4. Riwayat keluarga sebelumnya
(Riwayat keluarga sebelumnya baik dr pihak istri/suami memiliki
pengaruh terhadap keluarga yg terbentuk saat ini. Riwayat kawin cerai
pd ortu istri maupun suami)
C. Data Lingkungan
1. Karakterisktik Rumah
(Ukuran, jenis bangunan, kepemilikan, tata letak alat rumah tangga,
komposisi ruangan, lantai, kecukupan ventilasi, penerangan yang
digunakan, keberadaan jamban, disertai denah rumah)
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
(apakah masyarakat sekitar sama daerah asalnya, sama pekerjaannya,
adakah hubungan kekerabatan dengan keluarga dan apakah masyarakat
disekitar keluarga bisa dijadikan sebagai support mental bagi keluarga
dalam pemecahan masalah)
3
3. Mobilitas Geografis Keluarga
(Dikategorikan sebagai penduduk yg menetap atau penduduk
musiman, atau penduduk yang tinggal sementara diakrenakan tugas
pekerjaan yang berpindah-pindah).
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dgn masyarakat
(kegiatan yang bersifat keagamaan (pengajian/kebaktian), kegiatan
yang bersifat kekeluargaan (arisan), sosial kemasyarakatan (gotong
royong/kerja bakti)
5. Sistem Pendukung Keluarga
(adakah keluarga lain yang tinggal berdekatan/ tetangga dan sering
memberikan support pada keluarga tersebut)
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi keluarga
(bagaimana komunikasi yg terbina antar anggota keluarga saat ini,
komunikasi seperti apa yg digunakan saat berinteraksi (formal atau
informal), model komunikasi yg digunakan saat ada masalah.
2. Struktur Kekuatan keluarga
(Apakah satu sama lain anggota keluarga saling memberikan
pengakuan dalam bentuk kasih sayang, perhatian, dukungan moral dan
material, sehingga masing-masing anggota keluarga merasakan arti
pentingnya keluarga)
3. Struktur Peran
(identifikasi masing-masing peran dalam keluarga seperti : peran
suami sbg KK, pencari nafkah,pelindung keluarga; peran ibu, memberi
kasih sayang pd anak; anak menjalani peran anak sesuai tumbuh
kembang)
4. Nilai dan norma budaya
(pengkajian yg dilakukan guna mendapatkan data tentang nilai,
pemahaman, dan norma budaya yang dominan digunakan oleh
keluarga)
4
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
(Afektif atau sikap dari masing-masing anggota keluarga akan
menunjukan harmonis atau tidaknya hubungan antar anggota keluarga)
2. Fungsi Sosialisasi
(apakah selama interaksi lebih banyak permasalahan yang muncul atau
bahkan masing-masing anggota keluarga merasa nyaman dan saling
diuntungkan dengan adanya interaksi tersebut)
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
(untuk mendapatkan apakah keluarga sudah menunjukkan kemampuan
atau ketidakmampuan dalam menghadapi masalah kesehatan yg ada:
Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Kemampuan keluarga untuk mengambil keputusan untuk
merawat
Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yg sakit
Kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
Kemampuan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada)
4. Fungsi Reproduksi
(Jumlah anak, bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota
keluarga dan metode yang digunakan dalam upaya mengendalikan
jumlah anggota keluarga)
5. Fungsi ekonomi
(Bagaimana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan
keluarga serta cara memanfaatkan sumber daya yang ada di
masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan keluarga)
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Panjang dan jangka pendek serta kekuatan keluarga
5
(stresor jangka panjang: kehilangan pekerjaan, ditinggal
suami/istri/anak; stresor jangka pendek: kehilangan uang, sakit/
ditimpa musibah)
2. Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap masalah
(Bagaimana sikap keluarga berespon terhadap permasalahan yang
diakibatkan karena stress jangka panjang/pendek)
3. Strategi Koping
(bentuk nyata respon keluarga terhadap masalah itu sendiri (adaptif-
maladaptif)
4. Strategi adaptasi disfungsional
(Perawat lebih spesifik menggali strategi adaptasi yang bersifat
maladaptif pada keluarga: merokok, terlibat napza, berjudi)
G. Harapan Keluarga
(pernyataan langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan harapan
dan keinginan keluarga terhadap kehidupan selanjutnya, atau bahkan
harapan terhadapa masalah yang dihadapi).
H. Data tambahan
Kebutuhan biologis (nutrisi, eliminasi, istirahat tidur, aktifitas sehari-hari)
I. Pemeriksaan Fisik Keluarga
J. Analisa Data
K. Skoring Masalah Keperawatan
L. Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas
M. Intervensi
N. Implementasi
O. Evaluasi
6