PETUNJUK PELAKSANAAN · 2020. 2. 16. · 1 Seleksi dilaksanakan oleh UPTD/satuan pelayanan yang...

72
PELAKSANAAN PETUNJUK FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL TINGKAT SEKOLAH DASAR TAHUN 2020 Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Transcript of PETUNJUK PELAKSANAAN · 2020. 2. 16. · 1 Seleksi dilaksanakan oleh UPTD/satuan pelayanan yang...

  • ditpsdditpsdtv

    PELAKSANAANPETUNJUK

    FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL

    TINGKAT SEKOLAH DASAR TAHUN 2020

    direktorat pembinaan SD @ditpsd_dikbudditpsd.kemdikbud.go.id

    Direktorat Pembinaan Sekolah DasarDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan MenengahKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR

    DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

  • Jakarta, Desember 2019

    Direktur Pembinaan Sekolah Dasar

    Khamim

    NIP. 196608171988031002

    KATA PENGANTARPendidikan di sekolah dasar merupakan bagian dari sistem pendidikan

    yang menyeluruh dalam rangka pembinaan karakter anak agar tumbuh

    dan berkembang secara seimbang baik jasmani maupun rohani.

    Pembinaan karakter anak yang dimaksudkan meliputi nilai religius,

    nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas, dan penguasaan ilmu

    pengetahuan. menuju generasi muda yang potensial.

    Kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Dasar

    (FLS2N-SD) bertujuan untuk memberikan wadah berkreasi dengan

    menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik sekolah dasar

    dengan mengedepankan sportivitas dalam pengembangan diri

    secara optimal. Di sisi lain kegiatan FLS2N-SD diharapkan dapat

    meningkatkan kreativitas, dan memotivasi peserta didik untuk

    mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai dengan minat, bakat,

    dan kemampuannya. Melalui kegiatan FLS2N-SD ini pula diharapkan

    dapat tetap terpeliharanya semangat dan komitmen para praktisi

    pendidikan di daerah, sehingga memungkinkan mereka selalu berupaya

    mengembangkan proses pendidikan khususnya bidang seni dan budaya.

    Petunjuk pelaksanaan FLS2N-SD ini disusun sebagai acuan bagi

    panitia penyelenggara baik di tingkat kecamatan, kabupaten/kota maupun provinsi serta pihak-pihak terkait sehingga pelaksanaan

    FLS2N-SD dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

  • DAFTAR ISIKATA PENGANTAR 3BAB I PENDAHULUAN 7LATAR BELAKANG 8DASAR HUKUM 10TUJUAN 11RUANG LINGKUP 12TEMA 13BAB II PELAKSANAAN 15PESERTA, PELATIH, DAN KETUA TIM 16PROSEDUR SELEKSI 17WAKTU DAN TEMPAT 23 PENDANAAN 24JUARA DAN HADIAH 24KETENTUAN LAIN 27BAB III KETENTUAN LOMBA 29LOMBA MENYANYI TUNGGAL 30LOMBA SENI TARI 36LOMBA PANTOMIM 46LOMBA MEMBUAT GAMBAR BERCERITA 52LOMBA KRIYA ANYAM 62BAB IV PENUTUP 69

  • BAB IPENDAHULUAN

  • LATAR BELAKANGPendidikan di sekolah dasar merupakan bagian dari sistem

    pendidikan yang menyeluruh dalam rangka pembinaan karakter

    peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara seimbang

    baik jasmani dan rohani. Pembinaan karakter peserta didik

    yang dimaksudkan meliputi penguasaan ilmu pengetahuan,

    pembentukan kepribadian, moral, religius, serta memiliki

    keterampilan hidup menuju generasi muda yang potensial.

    Pentingnya pendidikan di sekolah dasar sebagai pondasi

    pembentukan karakter, rasa empati, simpati, sosial, partisipatif

    dan kreatif, serta kepedulian peserta didik terhadap lingkungan

    yang lokal dan global merupakan tantangan peserta didik

    menghadapi era milenia, salah satunya melalui kegiatan

    kesenian.

    Kesenian sebagai bagian dari kebudayaan merupakan elemen pendidikan yang memiliki peran strategis sebagai media komunikasi dalam mendasari berbagai keragaman budaya

    Apabila kedua aspek budaya tersebut diberdayakan

    sedemikian rupa secara terus-menerus dan berkesinambungan,

    hal itu akan berdampak signifikan bagi kehidupan berbangsa

    dan bernegara.

    8

  • Merupakan salah satu wadah berkreasi dengan menampilkan

    karya kreatif dan inovatif peserta didik sekolah dasar dengan

    mengedepankan sportivitas dalam pengembangan diri secara

    optimal. Kegiatan ini berdampak pada peserta didik dalam

    menyiapkan diri menghadapi tantangan perkembangan

    informasi tanpa batas, kemajuan teknologi, dan kepekaan

    terhadap persoalan sosial, budaya, dan lingkungan. Kegiatan

    FLS2N-SD ini diharapkan dapat tetap memelihara semangat

    dan komitmen para praktisi pendidikan di daerah, sehingga

    memungkinkan mereka selalu berupaya mengembangkan proses

    pendidikan khususnya bidang seni dan budaya.

    elemen visi ekosistem pendidikan 7 (1) Sekolah yang kondusif;(2) Guru sebagai penyemangat;(3) Orang tua yang terlibat aktif;

    (4) Masyarakat yang sangat peduli;

    (5) Industri yang berperan penting;

    (6) Organisasi profesi yang berkontribusi besar;

    (7) Pemerintah yang berperan optimal.

    9

  • Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional diharapkan dapat

    menjadi salah satu pola pembinaan pendidikan di bidang seni

    di Indonesia. Di samping itu, kegiatan ini akan menjadi ajang

    pembentukan karakter peserta didik agar mempunyai daya

    cipta, kelembutan hati, serta kecintaan seni dan budaya bangsa.

    DASAR HUKUM1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional

    2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

    Daerah

    3 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,

    Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan

    4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan

    Kebudayaan

    5 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

    perubahan atas perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor

    19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

    6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2008

    tentang Pembinaan Kesiswaan

    7 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Direktorat Pembinaan

    Sekolah Dasar No: SP.DIPA:023.03.1.666.011/2020.

    10

  • 21

    345

    TUJUANFestival dan Lomba Seni Siswa Nasional SD bertujuan:

    Memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan

    inovatif peserta didik sekolah dasar dalam

    pengembangan diri

    Mengekspresikan seni sesuai dengan norma

    budi pekerti dan karakter peserta didik yang

    berbasis budaya bangsa;

    Menumbuhkembangkan daya kreativitas

    dan motivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai

    dengan minat, bakat, dan kemampuannya;

    Menanamkan dan meningkatkan apresiasi

    seni, khususnya nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa;

    Menumbuhkembangkan sikap kemandirian,

    sportivitas dan kompetitif serta meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

    bersosialisasi.

    11

  • RUANG LINGKUP Ruang Lingkup Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional SD

    tahun 2018 terdiri atas lima jenis bidang lomba, yaitu:

    Menyanyi Tunggal

    Seni Tari Pantomim

    Gambar Bercerita Kriya Anyam

    LOMBA

    12

  • TEMA Tema Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Dasar

    Tahun 2020 adalah:

    “Seni membentuk kepekaan rasa

    terhadap lingkungan lokal dan global”

    13

  • BAB IIPELAKSANAAN

  • PESERTA, PELATIH, DAN KETUA TIM

    Peserta

    Peserta FLS2N-SD adalah Warga Negara Indonesia

    (WNI) yang pada tahun pelajaran 2020/2021 masih berstatus siswa SD dan atau yang sederajat;

    Peserta FLS2N-SD adalah juara I pada setiap jenis

    lomba sejak tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi yang ditetapkan dengan Surat keputusan

    Kepala Dinas Pendidikan;

    Peserta FLS2N-SD berusia maksimal kelahiran

    1 Januari 2008;

    Peserta FLS2N-SD belum pernah menjadi juara I, II,

    dan III FLS2N-SD tingkat nasional

    PelatihPelatih adalah satu orang untuk setiap bidang lomba yang

    membina peserta didik secara langsung sejak tingkat kecamatan,

    kabupaten/kota, dan provinsi.

    16

  • Ketua TimKetua Tim setiap provinsi satu orang, yaitu unsur dari dinas

    pendidikan atau staf teknis yang ditunjuk dinas pendidikan

    provinsi.

    Jumlah tim setiap provinsi adalah 14 orang dengan rincian

    sebagai berikut:

    NO JENIS LOMBA PESERTA PELATIHKETUA

    TIM

    1 Menyanyi Tunggal 1 1

    1

    2 Seni Tari 3 1

    3 Pantomim 2 1

    4 Gambar Bercerita 1 1

    5 Kriya Anyam 1 1

    Jumlah 8 5 1

    PROSEDUR SELEKSISeleksi dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat

    kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.

    17

  • Seleksi tingkat Kecamatan1 Seleksi dilaksanakan oleh UPTD/satuan pelayanan yang

    menangani bidang pendidikan pada tingkat kecamatan.

    2 Peserta seleksi adalah peserta didik SD atau yang sederajat

    baik negeri maupun swasta pada tahun ajaran 2020/2021. Peserta didik masih duduk di sekolah dasar dan berusia

    maksimal kelahiran 1 Januari 2008 tahun serta memenuhi

    persyaratan sebagai berikut:

    a Memiliki minat di bidang seni.

    b Pemenang seleksi tingkat kecamatan disertai surat

    keputusan pemenang yang ditandatangani oleh

    Koordinator wilayah kecamatan/satuan pelayanan yang menangani bidang pendidikan pada tingkat kecamatan

    dan diketahui oleh camat setempat, apabila satuan

    pelayanan UPTD tidak ada di daerah tersebut.

    c Belum pernah menjadi juara I, II, dan III FLS2N-SD.

    3 Penyelenggara tingkat kecamatan membuat surat keputusan

    pemenang peringkat I, II, dan III yang ditandatangani oleh

    kepala UPT atau koordinator wilayah kecamatan/satuan pelayanan yang menangani bidang pendidikan pada tingkat

    kecamatan dan diketahui oleh camat setempat, apabila

    satuan pelayanan UPTD tidak ada di daerah tersebut dan

    selanjutnya mengirimkan surat keputusan tersebut kepada

    kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.

    18

  • 4 Kriteria Juri tingkat Kecamatan:

    a Tim juri minimal berjumlah 3 orang yang terdiri atas unsur

    akademisi (minimal memiliki gelar kesarjanaan S-1 yang

    sesuai dengan bidang lomba Seni Tari/Seni Musik/ Seni Rupa, Pantomim/Teater, Sarjana Seni), dari kementerian/lembaga yang mempunyai kompetensi terkait bidang

    lomba, dan praktisi seni yang kompeten di bidangnya;

    pernah menjadi juri lomba seni sesuai tingkatan lomba;

    mampu bersikap adil, independen, bertanggung jawab

    terhadap keprofesionalannya;

    b Bekerja berdasarkan petunjuk pelaksanaan dari Direktorat

    Pembinaan SD.

    Seleksi tingkat Kabupaten/kota1 Peserta seleksi tingkat kabupaten/kota adalah juara I dari

    hasil seleksi tingkat kecamatan;

    2 Seleksi tingkat kabupaten/kota dilaksanakan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota;

    3 Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota membentuk panitia dan juri seleksi FLS2N-SD tingkat kabupaten/kota dengan tugas sebagai berikut:

    19

  • a Menyosialisasikan kegiatan seleksi FLS2N-SD.

    b Mengundang unit pelaksana teknis tingkat

    kecamatan untuk mengirimkan juara I hasil

    seleksi di tingkat kecamatan yang dibuktikan

    oleh surat keputusan pemenang juara I yang

    ditandatangani kepala UPTD atau koordinator

    wilayah kecamatan/satuan pelayanan yang menangani bidang pendidikan pada

    tingkat kecamatan dan diketahui oleh camat

    setempat, apabila satuan pelayanan UPTD

    tidak ada di daerah tersebut.

    c Menetapkan dan menyiapkan tempat

    penyelenggaraan seleksi.

    d Menyusun jadwal kegiatan.

    e Membuat surat keputusan juara I, II, dan III yang

    ditandatangani oleh kepala dinas pendidikan

    kabupaten/kota dan selanjutnya mengirimkan surat keputusan tersebut kepada kepala dinas

    pendidikan provinsi.

    4 Kriteria Juri Tingkat Kabupaten/kota:

    Tim juri minimal berjumlah 3 orang yang terdiri

    atas unsur akademisi (minimal memiliki gelar

    kesarjanaan S-1 yang sesuai dengan bidang lomba

    Seni Tari/Seni Musik/ Seni Rupa, Pantomim/Teater, Sarjana Seni), dari kementerian/lembaga yang mempunyai kompetensi terkait bidang lomba, dan

    praktisi seni yang kompeten di bidangnya; pernah

    menjadi juri lomba seni sesuai tingkatan lomba;

    mampu bersikap adil, independen, bertanggung

    jawab terhadap keprofesionalannya:

    20

  • a Bekerja berdasarkan petunjuk pelaksanaan

    dari Direktorat Pembinaan SD.

    b Juri tingkat kabupaten/kota bukan juri tingkat kecamatan di jenis lomba dan tingkat

    pendidikan yang sama (SD).

    Seleksi Tingkat ProvinsiSeleksi tingkat provinsi dilaksanakan dengan

    ketentuan sebagai berikut:

    1 Peserta seleksi tingkat provinsi adalah juara I

    dari seleksi tingkat kabupaten/kota;

    2 Seleksi tingkat provinsi dilaksanakan oleh dinas

    pendidikan provinsi;

    3 Kepala dinas pendidikan provinsi membentuk

    panitia dan juri seleksi FLS2N-SD tingkat

    provinsi dengan tugas sebagai berikut:

    a Menyosialisasikan kegiatan seleksi FLS2N-

    SD;

    b Mengundang dinas pendidikan kabupaten/kota untuk mengirimkan juara I hasil seleksi di

    tingkat kabupaten/kota yang dibuktikan oleh surat keputusan juara I yang ditandatangani

    kepala UPTD atau koordinator wilayah

    kecamatan/satuan pelayanan yang menangani bidang pendidikan pada tingkat

    kecamatan dan diketahui oleh camat

    setempat, apabila satuan pelayanan UPTD

    21

  • tidak ada di daerah tersebut dan surat keputusan (SK)

    juara I yang ditandatangani dan di sahkan oleh kepala

    dinas kabupaten/kota;

    c Menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan

    seleksi;

    d Menyusun jadwal kegiatan;

    e Membuat surat keputusan pemenang peringkat I, II dan

    III yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan

    Provinsi.

    f Melakukan registrasi daring peserta dengan cara

    mengunggah kelengkapan berkas yang telah di-scan ke:

    http://ditpsd.kemdikbud.go.id/peserta-didik/registration-fls2n

    http://ditpsd.kemdikbud.go.id/peserta-didik/registration-fls2n

    22

  • 4 Kriteria Juri

    a Tim juri minimal berjumlah 3 orang yang terdiri atas unsur

    akademisi (minimal memiliki gelar kesarjanaan S-1 yang

    sesuai dengan bidang lomba Seni Tari/Seni Musik/ Seni Rupa, Pantomim/Teater, Sarjana Seni), dari kementerian/lembaga yang mempunyai kompetensi terkait bidang

    lomba, dan praktisi seni yang kompeten di bidangnya;

    pernah menjadi juri lomba seni sesuai tingkatan lomba;

    mampu bersikap adil, independen, bertanggung jawab

    terhadap keprofesionalannya;

    b Bekerja berdasarkan petunjuk pelaksanaan dari Direktorat

    Pembinaan SD;

    c Juri tingkat provinsi bukan merupakan juri tingkat

    kabupaten/kota maupun kecamatan di jenis lomba dan tingkat pendidikan yang sama (SD).

    Waktu Dan Tempat

    Tanggal : 13 s.d. 19 September 2020

    Tempat : Provinsi Nusa Tenggara Barat

    23

  • Juara dan Hadiah

    Juara

    Penetapan juara FLS2N tahun 2020 melalui

    tahap:

    1 Babak Penyisihan

    a Dewan juri menentukan 15 terbaik

    untuk masuk ke babak final.

    b Nama finalis akan diumumkan

    setelah babak penyisihan selesai.

    2 Babak Final

    a Dewan Juri menentukan juara I, II, III,

    dan harapan I, II, III.

    b Nama juara akan diumumkan pada

    saat malam penghargaan peserta.

    Khusus untuk bidang lomba gambar

    bercerita dan kriya anyam tidak ada

    babak penyisihan langsung babak final

    dengan tetap menentukan 15 terbaik.

    1 Pendanaan seleksi di tingkat

    kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi dibebankan pada dana APBD

    tahun anggaran 2020.

    2 Pendanaan penyelenggaraan FLS2N-

    SD tingkat nasional dibiayai dengan

    dana APBN pada DIPA Direktorat

    Pembinaan Sekolah Dasar tahun

    anggaran 2020.

    Pendanaan

    24

  • Juara I, II, III dan harapan I, II, III dari setiap

    jenis lomba akan diberi hadiah berupa

    piala dan uang pembinaan sesuai dengan

    ketentuan yang ditetapkan.

    Hadiah

    25

  • 26

  • Ketentuan Lain1 Semua karya hasil FLS2N yang sudah diserahkan

    menjadi milik panitia penyelenggara.

    2 Karya para pemenang dapat didokumentasikan

    dalam bentuk cetak dan audio visual;

    3 Hasil-hasil karya FLS2N dapat dimanfaatkan

    untuk keperluan pembinaan sekolah atau peserta

    didik.

    4 Apabila diketahui bahwa karya yang telah

    ditetapkan sebagai juara bukan karya peserta,

    maka panitia penyelenggara berhak membatalkan

    gelar juara yang bersangkutan.

    5 Dalam keadaan darurat keterbatasan dalam hal

    teknis, juri dan panitia penyelenggara bekerja

    sama dalam keterlaksanaan lomba.

    27

  • BAB IIIKETENTUAN LOMBA

  • LOMBA MENYANYI TUNGGAL

    Menyanyi Tunggal adalah menyanyi seorang diri dengan atau

    tanpa iringan musik. Lomba Menyanyi Tunggal merupakan

    salah satu wadah untuk menyalurkan minat dan bakat dalam

    seni olah vokal. Adanya kegiatan lomba ini, diharapkan dapat

    mengembangkan karakter siswa dalam hal kreativitas, percaya

    diri, saling menghargai, jujur, disiplin, bertanggung jawab dan

    dapat bekerja sama.

    Tujuan1 Meningkatkan kemampuan dan kreativitas peserta didik di

    bidang seni suara (menyanyi);

    2 Meningkatkan apresiasi peserta didik terhadap bidang seni

    suara;

    3 Menyalurkan bakat dan minat peserta didik dalam bidang

    seni suara;

    4 Memupuk mental peserta didik dalam hal kepercayaan diri,

    5 Mengembangkan sikap saling menghargai, jujur, disiplin,

    bertanggung jawab, dan mampu untuk bekerja sama.

    30

  • Materi Lomba1 Lagu pilihan wajib:

    a “Hamba Menyanyi”, ciptaan Bing Slamet

    b “Pancasila Rumah Kita”, ciptaan Franky Sahilatua

    c “Doa Anak Negeri ”, ciptaan Donny Hardono/ D. Prasetyo

    d “Bakti Kami ”, Ciptaan FX. Sutopo

    2 Lagu pilihan bebas adalah lagu daerah yang dipilih dan

    dipersiapkan oleh peserta sesuai dengan daerahnya masing-

    masing yang liriknya sesuai usia peserta.

    3 Lagu wajib“ Dirgahayu Indonesiaku” ciptaan Husein Mutahar.

    31

  • Teknik Pelaksanaan

    Babak dalam Lomba

    Lomba Menyanyi Tunggal dilaksanakan dalam dua

    babak dengan penjelasan sebagai berikut:

    1 Babak Penyisihan

    a Babak penyisihan diikuti oleh seluruh peserta

    yang kemudian ditetapkan 15 finalis.

    b Setiap peserta menyanyikan satu lagu pilihan

    wajib dan satu lagu pilihan bebas (lagu daerah

    sesuai daerah masing – masing).

    c Lagu pilihan wajib dapat dipilih satu di antara

    empat lagu pilihan yang tersedia, dengan

    ketentuan nada dasar maksimal boleh

    dinaikkan atau diturunkan satu tingkat dari

    nada dasar partitur lagu. Contoh,jika nada

    dasar lagu adalah C maka dapat dinaikkan

    menjadi Cis atau D dan dapat diturunkan

    menjadi B atau Bes.

    d “Lagu pilihan wajib” dinyanyikan sesuai partitur

    lagu.

    e “Lagu Pilihan Bebas” adalah lagu daerah

    yang merupakan lagu daerah masing-masing

    sesuai daerah asal peserta.

    32

  • 2 Babak Final

    a Babak final diikuti oleh 15 finalis, yang

    kemudian ditetapkan juara I, II, III dan harapan

    I, II, III.

    b Finalis menyanyikan:

    c Satu Lagu wajib dan satu lagu pilihan bebas

    (lagu daerah) sesuai daerah peserta.

    d “Lagu Wajib” dinyanyikan sesuai partitur

    Keterangan:

    Lagu pilihan bebas adalah lagu daerah yang

    dipilih dan dipersiapkan oleh peserta sesuai

    dengan daerahnya masing-masing yang liriknya

    sesuai usia peserta, dengan ketentuan:

    a Menggunakan bahasa daerah setempat;

    b Bertema permainan anak, cerita rakyat daerah

    setempat, cinta orangtua, cinta lingkungan,

    cinta tanah air;

    c Iringan musik (minus one) dibuat dalam

    flashdisk/USB dengan format MP3. Di dalam rekaman minus one digunakan alat instrumen

    etnis setempat;

    d Durasi lagu termasuk intro dan coda maksimal

    3 menit;

    33

  • e Flashdisk/USB dicoba setelah pengambilan nada dasar dan nomor undian.

    f Partitur lagu ditulis dalam notasi angka.

    g Partitur lagu daerah, lirik dan sinopsis yang sudah

    diterjemahkan dalam bahasa Indonesia (rangkap 3) serta

    flashdisk/USB dikumpulkan ke panitia saat pengambilan nada dasar dan nomor undian peserta untuk babak

    penyisihan di tempat lomba.

    3 Iringan Lagu

    Peserta dalam babak penyisihan dan final menyanyikan

    lagu dengan diiringi alat musik. Pengiring dan alat musik

    disediakan oleh panitia.

    4 Pakaian

    Peserta dalam babak penyisihan maupun final diharapkan

    mengenakan pakaian bercorak kedaerahan masing-masing,

    misalnya batik/tenun/songket, asesoris, bukan memakai baju daerah/baju adat. Pakaian tersebut didesain menjadi pakaian anak yang modern, namun ciri khas kedaerahan Indonesia

    tetap terjaga dengan tetap menjaga kesopanan dan estetika

    (desain baju tidak membatasi ruang gerak dan penampilan

    vokal).

    5 Kriteria Penilaian

    Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek:

    a Materi vokal (materi suara, sonoritas)

    b Teknik (pernafasan, intonasi, phrasering, artikulasi, attack/ending, resonansi)

    34

  • c Ekspresi/penjiwaan (dinamika, tempo, ketepatan interpretasi lagu, penghayatan, musikalitas)

    d Penampilan (kedisiplinan, penguasaan panggung, kerapian).

    e Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat

    6 Tata Tertib Peserta Lomba :

    a Peserta hadir 30 menit sebelum lomba berlangsung .

    b Sebelum lomba berlangsung, dilakukan foto bersama

    seluruh peserta sebagai dokumentasi panitia.

    c Peserta wajib menjaga ketenangan ruangan selama lomba

    berlangsung.

    35

  • LOMBA SENI TARI

    Seni pertunjukan tradisi Indonesia tidak mengenal panggung

    prosenium dimana penonton berada di satu sisi saja, duduk

    di kursi menikmati tontonan. Tradisi ritual adat, keagamaan,

    pesta panen dan sebagainya selalu dilakukan di ruang terbuka

    (out door) atau ruang publik (public space). Tema ritual selalu

    sesuai dengan lokasi penyelenggaraan sehingga tubuh-tubuh

    dan peristiwanya sangat akrab dengan lokasi tersebut, dan

    penontonnya memiliki kebebasan dalam menikmati tontonannya

    dari sisi manapun, apakah berdiri, duduk, atau berpindah-pindah.

    Ekplorasi dan pengenalan bentuk tradisi ini sangat penting

    diperkenalkan kembali dan dikembangkan agar generasi muda

    dan tentu saja penontonnya diingatkan kembali tentang konsep

    pemanggungan Indonesia sesungguhnya.

    Lomba Seni Tari pada FLS2N tingkat Sekolah Dasar tahun

    2020 adalah lomba tari ciptaan baru yang gagasannya atau

    temanya berangkat dari suatu tempat/lokasi spesifik (site specific) di luar ruangan/ruang publik (out door/public space), misalnya di taman kota, daerah pesisir (pantai atau pinggir

    sungai) atau halaman sebuah bangunan tua, museum atau

    tempat bersejarah di daerah penyelenggaraan lomba.

    36

  • Kreativitas karya tari sesuai dengan tingkatan usia

    dan psikologi anak, tema disesuaikan dengan lokasi yang

    dipilih, contoh; memilih lokasi di pinggir pantai, lalu temanya

    berhubungan dengan persoalan anak dan lokasi tersebut. Atau

    sebaliknya, menentukan tema dulu lalu memilih lokasi.

    Tari ciptaan baru tersebut secara gerak tubuh tentu saja akan

    merespon dan mengeksplorasi lokasi yang dipilih, memanfaatkan

    apa yang ada di lokasi seperti keindahan alam, tinggi rendahnya

    tanah, benda-benda yang sudah ada disana baik sebagai visual

    artistik atau sebagai pemaknaan tubuh yang lebih imajinatif.

    Kostum, dan tata rias disesuaikan dengan tema dan dapat

    memunculkan nilai-nilai lokal dan spirit budaya setempat.

    Bentuk akhir dari karya tari yang disajikan yaitu karya

    yang berinteraksi dengan tempat/lokasi yang dipilih dan tema dalam karya tari dapat tergambar dengan jelas, tari tersebut

    37

  • mengandung kekuatan tradisi lokal dan kekayaan

    budaya lokal yang terlihat dari spirit dan roh karya,

    ragam-ragam gerak yang dikembangkan nuansa

    musik, kostum, properti, dan adegan atau peristiwa

    yang terjadi pada pertunjukan.

    Penyelenggaraan di setiap jenjang, lokasi/tempat pertunjukan ditentukan oleh panitia

    penyelenggara masing-masing yang mengacu

    pada ketentuan Lomba Seni Tari tahun 2020.

    Tujuan Bidang Lomba Seni Tari 1 Memberikan wadah bagi siswa untuk

    mengembangkan kreativitas seni dalam bidang

    seni tari.

    2 Mengembangkan imajinasi, kepercayaan diri,

    dan kepribadian siswa secara optimal melalui

    seni tari.

    3 Meningkatkan apresiasi dan pemahaman siswa

    terhadap nilai-nilai budaya bangsa melalui seni

    tari.

    4 Menumbuhkan pengetahuan siswa terhadap

    pendidikan seni tari baik secara bentuk, isi, dan

    makna sesuai dengan nilai budaya lokal dan

    nasional.

    5 Membina rasa tanggung jawab dan kerja sama

    antara siswa dan guru dalam proses kreativitas

    seni tari.

    38

  • Ketentuan Lomba1 Peserta mempersiapkan satu karya tari;

    2 Materi karya tari baru yang ditampilkan di ruang

    terbuka (out door) atau ruang publik (public

    space) yang berakar dari budaya lokal masing-

    masing peserta (budaya Indonesia), seperti:

    a Pesisir (pantai atau sungai).

    b Taman kota atau kampung.

    c Museum atau bangunan tua bersejarah.

    3 Lokasi/tempat pertunjukan tidak berupa panggung yang disiapkan dan tidak beralas

    lantai panggung, sehingga disarankan penari

    menggunakan alas kaki/sepatu jika dibutuhkan.

    4 Pengolahan gerak menggunakan pijakan gerak

    tari tradisi Indonesia yang sudah dikembangkan

    berdasarkan kreativitas sesuai tema karya;

    5 Menyerahkan sinopsis (penjelasan singkat

    tentang konsep) pada saat technical meeting;

    6 Dalam sinopsis harus dituliskan (1) judul karya;

    (2) tema karya; (3) pijakan karya; (4) pencipta

    atau penata tari.

    7 Durasi karya 5 s.d. 7 menit;

    8 Jumlah penari 3 orang;

    9 Setiap kelompok boleh terdiri atas laki-laki

    atau perempuan atau campuran (laki-laki dan

    perempuan);

    39

  • 40

  • 10 Musik iringan menggunakan CD atau musik hidup ataupun

    gabungan keduanya disiapkan oleh masing-masing

    peserta;

    11 Kostum tari, tata rias, dan penunjang lainnya disiapkan

    oleh peserta serta disesuaikan dengan tema dan usia

    peserta;

    12 Properti tari (benda atau alat yang digunakan penari)

    tidak diperkenankan menggunakan properti benda tajam,

    kecuali berupa imitasi yang terbuat dari bahan lunak dan

    aman yang mendukung tema karya tari.

    Tema Karya TariMengangkat hal-hal yang berkaitan dengan:

    1 Anak dengan Lingkungan Alam Pesisir (Pantai atau

    Sungai)

    Bagaimana aktifitas anak pesisir, bermain, melihat,

    merespon, serta berimajinasi tentang alam dan

    lingkungannya di pantai atau di sungai.

    2 Anak dan Lingkungan Keseharian (Taman Kota atau

    Kampung)

    Bagaimana anak peka terhadap kondisi sosial keseharian

    masyarakat, kondisi kerusakan lingkungan hari ini dan

    merespon sesuai dengan pengetahuan dan usia anak

    ketika tema itu diaplikasikan di taman kota atau di

    kampung.

    3 Anak dan Lingkungan Budaya (Museum atau Bangunan

    Tua Bersejarah)

    41

  • Bagaimana anak merespon dan berinteraksi dengan satu

    bentuk budayanya (ritual atau upacara adat, keagamaan,

    pesta panen, dan sebagainya) dan diaplikasikan sesuai

    dengan alam pikiran anak, sehingga muncul ritual bentuk

    baru sesuai dengan logika anak.

    Keterangan: pilih salah satu tema sesuai lokasi atau tempat

    pertunjukan di atas, kemudian diwujudkan dalam bentuk karya

    Tari yang di tonton secara terbuka oleh masyarakat luas.

    Aspek Penilaian Aspek penilaian terdiri atas:

    1 Kesesuaian lokasi/tempat pertunjukan dengan Tema

    2 Koreografi

    (elemen-elemen komposisi ruang, kreativitas ekplorasi gerak

    tubuh dengan lokasi/tempat)

    3 Tema (penerapan inovasi tema dalam karya tari dan

    kesesuaian tema secara visual dalam karya tari)

    4 Orisinalitas akar tema yang dikembangkan pada karya tari .

    5 Penampilan utuh/performance (penyampaian dan penghayatan penari, kesesuaian musik tari, kesesuaian tata

    rias dan busana dengan tema karya)

    6 Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.

    42

  • Teknis Pelaksanaan Kegiatan lomba seni tari dilaksanakan dalam dua babak sebagai

    berikut:

    1 Babak Penyisihan

    Babak penyisihan diikuti oleh semua peserta dari 34 provinsi

    dengan ketentuan sebagai berikut:

    a Peserta menampilkan satu karya tari.

    b Peserta tampil pada babak penyisihan sesuai dengan

    nomor urut undian yang diundi dan pada saat pertemuan

    teknis (technical meeting). Dan ditempatkan pada venue

    sesuai tema yang dipilih peserta.

    c Sinopsis (penjelasan singkat tentang karya) disampaikan

    kepada panitia pada saat pertemuan teknis (technical

    meeting).

    43

  • 2 Babak Final

    Babak final diikuti oleh 15 finalis dengan

    ketentuan:

    a Peserta menampilkan karya tari yang

    sama dengan yang dibawakan pada

    babak penyisihan.

    b Peserta diperbolehkan menata ulang,

    merapikan, memberi sentuhan lain

    terhadap karya tersebut.

    c Urutan penampilan peserta yang masuk

    dalam babak final akan diundi kembali

    setelah pengumuman 15 finalis.

    3 Orientasi Panggung

    a Orientasi tempat/lokasi pertunjukan dipergunakan untuk blocking dan

    teknis pemanfaatan lokasi/tempat pertunjukan.

    b Orientasi tempat/lokasi dilakukan sebelum pertunjukan baik pada babak

    penyisihan maupun babak final.

    c Masing-masing peserta disediakan

    waktu 15 menit untuk orientasi tempat/lokasi menurut urutan registrasi. Jika

    terlambat hadir, maka akan diberikan

    kesempatan setelah seluruh peserta

    lain selesai melakukan orientasi selama

    waktu masih tersedia.

    44

  • d Seluruh kegiatan orientasi tempat/lokasi pertunjukan dipimpin oleh penata artistik

    dan pimpinan panggung dari masing-

    masing peserta.

    e Panitia akan menyediakan 5 orang Stage

    management untuk menyiapkan lokasi/tempat pertunjukan dan menjalankan

    lomba.

    Keterangan: Jika terjadi hujan atau cuaca

    yang tidak memungkinkan pertunjukan

    dilaksanakan, juri dan panitia akan

    menyiapkan lokasi pengganti yang sesuai

    atau mendekati tema peserta. Pertunjukan

    akan dilakukan di pagi hingga sore hari

    sehingga tidak membutuhkan penerangan

    atau tata cahaya khusus.

    Penentuan Juara

    1 Penentuan dan penetapan juara I, II, III serta

    harapan I, II, III berdasarkan nilai maksimal

    yang didapat dari akumulasi penilaian juri,

    selain itu akan dipilih 6 penari terbaik.

    2 Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

    45

  • LOMBA PANTOMIM

    Pantomim adalah seni pertunjukan imajinatif yang

    memvisualisasikan suatu objek atau benda tanpa kata-kata

    serta dapat menyampaikan rasa dan pesan melalui gerak tubuh

    dan mimik wajah.

    Lomba Pantomim lebih menitikberatkan pada kreativitas

    perkembangan karakter, olah gerak (motorik), dan ekspresi anak

    yang bermuatan lokal serta menjunjung nilai-nilai luhur budaya

    bangsa.

    Tujuan1 Melalui pantomim dapat membentuk karakter dan mental

    peserta didik menjadi pribadi yang cakap, sportif, bertanggung

    jawab, saling tolong menolong dan kreatif.

    2 Mengasah daya imajinasi untuk meningkatkan fokus, daya

    cipta/kreasi, serta kepercayaan diri yang berakhlak mulia.

    3 Meningkatkan motorik peserta didik melalui tehnik olah gerak

    yang sehat dan kuat.

    46

  • 4 Menumbuhkembangkan kepedulian sosial antar sesama

    (interaksi sosial) serta kepedulian terhadap lingkungan

    sekitar.

    5 Wadah pengembangan minat dan bakat dalam bidang seni

    khususnya seni pantomim peserta didik di tingkat nasional

    maupun internasional.

    6 Meningkatkan wawasan dan kemampuan olah vokal/verbal pada anak melalui momen presentasi karya.

    Tema Lomba1 Babak Penyisihan

    “Cita-citaku” (imajinasi anak tentang profesi masa depannya)

    2 Babak Final

    “Menjaga kesehatan” (budaya bersih dan sehat dimulai sejak

    dini)

    Keterangan:

    Tema lomba dapat dikembangkan sesuai kreativitas dan

    imajinasi masing-masing peserta.

    47

  • Ketentuan Lomba1 Tema dan cerita pada babak penyisihan harus

    berbeda dengan babak final

    2 Peserta grup terdiri dari 2 (dua) orang

    3 Peserta boleh laki-laki atau perempuan

    4 Penampilan pada babak penyisihan sesuai

    dengan nomor urut undian yang diundi pada saat

    penjelasan teknis

    5 Peserta wajib hadir tepat waktu sesuai ketentuan

    yang telah ditetapkan

    6 Penampil yang masuk dalam babak final akan

    diundi setelah pengumuman 15 besar

    7 Musik iringan menggunakan flashdisc/USB/CD dalam format MP3 disiapkan oleh masing-masing

    peserta

    8 Tidak diperbolehkan menggunakan properti

    apapun

    9 Durasi penampilan tidak mempengaruhi penilaian

    10 Tema pantomim yang ditampilkan berakar pada

    budaya bangsa Indonesia dan tidak menyinggung

    pornografi, agama, ras, antargolongan, dan suku

    (PARAS)

    48

  • Teknis Pelaksanaan 1 Babak penyisihan

    Babak penyisihan diikuti semua peserta dari 34

    provinsi yang kemudian ditetapkan 15 besar dengan

    ketentuan sebagai berikut:

    a Menyerahkan sinopsis cerita yang ditampilkan

    untuk babak penyisihan

    b Durasi penampilan kurang lebih 5 (lima) menit

    untuk babak penyisihan

    c Peserta menampilkan pantomim sesuai

    dengan tema (meliputi permasalahan dan cara

    penyelesaiannya)

    d Sinopsis dan flashdisk/USB/CD musik dalam format MP3 diserahkan kepada panitia pada saat

    pertemuan teknis (technical meeting).

    2 Babak Final

    Babak final diikuti oleh 15 finalis, yang kemudian

    ditetapkan juara I, II, III dan harapan I, II, III dengan

    ketentuan:

    a Menyerahkan sinopsis cerita yang ditampilkan

    untuk babak final

    b Durasi penampilan kurang lebih 7 (tujuh) menit

    untuk babak final

    49

  • c Finalis wajib menampilkan pantomim dengan judul dan

    cerita yang berbeda dari babak penyisihan (meliputi

    permasalahan dan cara penyelesaiannya)

    d Finalis wajib menjelaskan cerita yang ditampilkan, serta

    melakukan aksi reaksi bersama dewan juri

    e Finalis diwajibkan menggunakan pakaian yang mempunyai

    corak kedaerahan masing-masing

    Musik diserahkan dalam bentuk flashdisc/USB/CD dengan format MP3 kepada panitia sebelum lomba babak final di mulai

    Orientasi PanggungOrientasi panggung dipergunakan untuk mengenal dan

    menguasai panggung pementasan dilakukan sebelum babak

    penyisihan.

    Kriteria Penilaian1 Konsep (imajinatif, kreatif, dan inspiratif)

    2 Gerak (teknik tubuh dan harmonisasi)

    3 Ekspresi (penjiwaan dan mimik wajah)

    4 Penampilan (kostum dan tata rias)

    5 Kekompakan (kerjasama dan wawasan)

    50

  • 51

  • LOMBA MEMBUAT GAMBAR BERCERITA

    Pengertian Gambar Bercerita adalah gambar yang memiliki narasi ‘literasi

    visual’ yang tujuannya menceritakan proses kejadian/peristiwa melalui bahasa gambar, tanpa perlu ada penjelasan tulisan.

    Gambar tersebut dapat menceritakan tentang persoalan

    kehidupan sehari-hari, kegiatan sehari-hari, kejadian atau

    peristiwa tertentu, misalnya; peristiwa sejarah/legenda/mitos, kejadian luar biasa bencana alam, proses gotong-royong

    menyelesaikan permasalahan lingkungan, proses belajar

    mengajar di sekolah dengan berbagai aktivitasnya. Gambar

    bercerita tersebut harus dapat menunjukkan proses kejadian

    atau peristiwa berkesinambungan dalam suatu bingkai dan

    bukan sekedar photo scene (stop moment/moment opname) dari kegiatan, kejadian atau peristiwa saja, tetapi memiliki proses

    gambar bercerita yang menunjukkan perbedaan waktu awal

    sampai akhir dalam suatu bidang gambar. Gambar bercerita

    biasanya ditampilkan melalui bahasa tubuh/gerak tubuh (gesture), ekspresi wajah, dan objek-objek pendukung lainnya.

    Unsur-unsur rupa dalam gambar bercerita berbeda dengan

    cerita bergambar (komik), juga bukan gambar ilustrasi dalam

    buku cerita.

    52

  • Model Gambar Bercerita akan dibuat dalam dua bentuk lomba,

    yaitu:

    1 Gambar Hitam Putih

    Jenis lomba gambar hitam putih merupakan lomba gambar

    yang bersifat konvensional dengan visual yang hitam putih.

    Material yang digunakan pun sangat standar seperti pensil,

    dan spidol hitam di atas kertas.

    2 Karya Mix Media

    Jenis lomba mix media merupakan pengembangan lebih

    lanjut dari gambar konvensional dengan teknik kolase

    (menempel dengan lem). Adapun media/material tambahan akan ditentukan dan dijelaskan pada saat lomba di hari ke

    satu. Gambar mix media menuntut sebuah kepekaan dalam

    mengamati, menggali dan memilih material yang selanjutnya

    akan disatukan ke dalam bentuk rupa yang khas/khusus, karena pendekatan seperti itu menimbulkan kesan baru

    seperti tekstur dan sifat material yang ditampilkan oleh

    masing masing media yang dipilih.

    53

  • Teknis PelaksanaanPada proses pelaksanaan peserta diuji dengan soal yang

    menuntut wawasan, kreatifitas, keterampilan, penguasaan

    media dalam bidang seni rupa (menggambar).

    Lomba Gambar Bercerita dilakukan dalam dua sesi yang

    dilaksanakan dalam dua hari:

    1 Hari pertama

    a Kegiatan lomba di hari pertama adalah membuat gambar

    bercerita. Peserta memilih judul yang akan disampaikan

    panitia pada saat lomba. Tujuan kegiatan di hari pertama

    adalah menguji kemampuan dan kekuatan pesan cerita

    dalam karya yang dibuat oleh peserta didik.

    b Peserta membuat gambar bercerita hitam putih sesuai

    dengan judul yang sudah dipilih menggunakan alat

    gambar pensil 2B, 3B dan 4B, dan spidol hitam 0.4--0.8

    yang disediakan oleh panitia.

    c Penjelasan tentang pelaksanaan lomba untuk hari ke dua

    54

  • 2 Hari kedua

    a Kegiatan lomba di hari kedua membuat gambar bercerita

    berwarna setelah memilih salah satu judul dan cerita yang

    akan disampaikan pada saat lomba. Peserta boleh memilih

    judul yang sama dengan judul gambar bercerita di hari

    pertama. Tujuan kegiatan di hari kedua adalah menguji

    kreativitas dan keaslian/orisinalitas karya yang di buat oleh peserta didik.

    b Peserta dapat menggunakan satu atau semua alat gambar

    yang disediakan panitia (pensil gambar berwarna multi

    teknik, krayon, spidol)

    c Penilaian oleh tim juri

    d Pengumuman hasil lomba

    e Pameran/display karya akan dipresentasikan di ruang yang representatif yang disediakan panitia agar dapat

    diapresiasi oleh publik

    Identitas pesertaPeserta mencantumkan data pada kertas gambar bagian

    belakang meliputi:

    Nama : …………………………………..

    Umur/kelas : …………………………………..

    Judul Karya : ……………………………………

    Alat yang digunakan : ……………………………………

    Kab/Kota : ……………………………………

    Provinsi : ……………………………………

    55

  • 56

  • Ketentuan dan pelaksanaan lomba Gambar Bercerita:1 Peserta wajib mengikuti ketentuan dan tata tertib yang

    ditetapkan panitia

    2 Peserta akan mendapatkan pengarahan dan pengawasan

    hanya oleh panitia resmi yang telah ditetapkan

    3 Peserta akan mendapatkan fasilitas alat menggambar dari

    panitia dan tidak diperkenankan menggunakan peralatan

    sendiri

    4 Pada saat lomba berlangsung, orang tua, guru, pembina, atau

    siapapun tidak diizinkan memasuki ruang lomba

    5 Penilaian hanya dilakukan oleh dewan juri yang telah resmi

    ditetapkan oleh panitia

    Tujuan kegiatan ini 1 Menanamkan dan memupuk budi pekerti yang meliputi

    kemampuan berfikir dan merasakan baik dan buruk, yang

    tercermin dalam tingkah laku, tutur kata dan kesopanan.

    2 Menumbuhkan karakter, kepribadian dan watak yang baik

    seperti: jujur, santun, bertanggung-jawab, disiplin, sifat

    menghargai/toleran, cinta tanah air, dll.

    57

  • Bahan dan AlatPeserta hanya diperbolehkan menggunakan alat gambar yang

    disediakan panitia berupa:

    1 Kertas khusus gambar 270g s/d 300g ukuran 60 cm x 80 cm ( A1)

    2 Krayon

    3 Pensil warna (water colour pencils)

    4 Spidol gambar (warna) dan Spidol hitam 0.4-0.8

    58

  • 5 Pensil 2B, 3B dan 4B + penghapus dan peraut pinsil

    6 Cat poster

    7 Glitter glue set nontoxic

    8 Lem UHU

    9 Kertas duplek

    10 Mix media

    Kriteria PenilaianPenilaian dilakukan berdasarkan beberapa kriteria yang

    didalamnya harus meliputi:

    1 Aspek Edukasi

    a Gambar dan isi cerita sifatnya mendidik sesuai dengan

    norma kesusilaan dan tidak bertentangan dengan unsur

    pornografi, agama, ras antar golongan, dan suku (PARAS).

    b Pengetahuan dan wawasan

    c Memahami dan mengetahui makna (tema dan cerita) yang

    dipilih

    2 Aspek Cerita

    Aspek cerita mencakup:

    a Kehidupan atau dunia anak-anak (peserta didik sekolah

    dasar)

    b Tidak terlalu rumit, jelas, dan komunikatif

    c Isi cerita yang dibuat dalam bentuk gambar harus sesuai

    dengan tema dan cerita yang dipilih (menjawab soal)

    59

  • 3 Aspek Gambar

    Aspek gambar mencakup kreativitas:

    a Keaslian: ide karya sendiri tanpa dibantu orang lain atau

    hasil jiplakan.

    b Kebaruan: merupakan karya baru/orsinal dari sisi visual, ide, karakter, gaya, warna, garis, dan bentuk belum pernah

    ada sebelumnya.

    c Keluwesan: unsur rupa yang dihadirkan (objek gambar)

    enak dilihat dan tidak kaku, menggambarkan suasana

    yang hidup. Bentuk cerita yang ditampilkan alami dan bisa

    dimengerti (masuk akal)

    d Kelancaran: komponen-komponen gambar dapat

    menceritakan alur cerita yang mengalir sesuai tema secara

    runtut, lancer, dan berkesinambungan

    e Ekspresi dan daya ungkap ide atau gagasan (kompleksitas:

    kekayaan rupa/keragaman objek yang digambarkan dan memiliki keunikan)

    f Peguasaan media dan teknik yang dipilih mampu

    mengkomposisikan dan menyusun unsur-unsur visual

    (garis, warna, bentuk, bidang, dan objek-objek) dalam

    gambar dengan baik.

    Penentuan JuaraPenentuan dan penetapan juara I, II, III serta harapan I, II, III

    berdasarkan hasil perolehan nilai maksimal yang mengacu pada

    kriteria penilaian lomba dari 15 finalis. Keputusan juri tidak dapat

    diganggu gugat.

    60

  • 61

  • LOMBA KRIYA ANYAM

    Teknik PelaksanaanKriya merupakan ekspresi ungkap seni terapan dalam berkarya

    yang dibuat dalam jumlah terbatas, menonjolkan teknik

    keterampilan mengolah material dan metode kerja dengan hasil

    yang lebih mengutamakan kreativitas secara eksploratif yang

    menghasilkan nilai estetik, keunikan dan nilai guna tertentu.

    Kegiatan Lomba Kriya Anyam dilaksanakan dalam dua

    harimemilih 15 karya terbaik untuk menetapkan juara I, II, dan III,

    dan juara harapan I, II, III, dengan ketentuan:

    1 Peserta akan memamerkan tiga buah karya, yaitu: 1 (satu)

    karya hasil dari lomba yang sudah dibuat dan dibawa dari

    tingkat provinsi masing-masing, serta 2 (dua) karya yang

    dibuat pada saat lomba tingkat nasional tersebut.

    2 Karya tingkat nasional memiliki tema dan spesifikasi yang

    berbeda dengan karya yang dihasilkan pada tingkat provinsi.

    3 Spesifikasi karya kriya anyam di tingkat nasional akan

    diberitahukan pada pertemuan teknis (technical meeting)

    sebelum lomba dilaksanakan.

    62

  • LOMBA KRIYA ANYAM

    4 Lomba Kriya Anyam Tingkat Nasional 2020 akan

    menggunakan material limbah kertas (kertas koran, majalah,

    kalender, dan lain sebagainya) beserta material pendukungnya.

    5 Hak cipta dan proses pembuatan karya kriya anyam

    sepenuhnya menjadi hak milik peserta. Setiap karya diberi

    keterangan yang ditulis rapi kemudian direkatkan pada panel

    display (disediakan panitia) yang berisi :

    Nama Peserta : ………………………...……..

    Teknik olah material : …….…………………….…..

    Fungsi Produk : ........................................….

    Kab/Kota : ………………………………..

    Provinsi : ………………………...……..

    63

  • Bentuk Karya Kriya AnyamKarya adalah hasil eksplorasi atau pengolahan material yang

    optimal meliputi karakteristik bahan, warna, dan tekstur, yang

    menghasilkan nilai estetik dan nilai fungsi.

    Ketentuan ukuran karya kurang lebih sebagai berikut:

    Panjang : 40 cm

    Lebar : 40 cm

    Tinggi : 40 cm

    Dapat lebih kecil dan atau lebih besar sedikit disesuaikan dengan

    proporsi produk karya yang di buat.

    Bahan dan Perlengkapan1 Bahan dasar yang digunakan adalah material limbah kertas

    (kertas koran, majalah, kalender, dsb.) yang secara umum

    ada di seluruh Indonesia dan mudah diperoleh di lingkungan

    sekitar.

    2 Bahan dibawa sendiri oleh masing-masing peserta dengan

    jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhannya.

    3 Material yang dibawa adalah yang sudah diolah, siap guna

    dan anyam (contoh: pilin atau linting, gulung bulat dan atau

    gulung gepeng, dan kepang.

    4 Elemen bentuk tidak diperbolehkan sudah dibuat dalam

    bentuk jadi atau tinggal pasang.

    5 Perlengkapan atau peralatan spesifik dibawa sendiri oleh

    peserta masing-masing karena setiap daerah memiliki

    kekhasan cara kerjanya sendiri.

    64

  • 6 Panitia hanya menyediakan peralatan standar seperti pisau

    cutter, gunting, portable bor, penggaris, serta menyediakan

    bahan pendukung misalnya bambu (ruji), benang kasur, kawat,

    dan lem.

    7 Perlengkapan/peralatan yang digunakan dalam pembuatan boleh alat manual atau semi mesin (elektrik).

    8 Karya hanya memanfaatkan dan mengolah atau

    mengomposisikan warna yang dimiliki oleh material itu sendiri

    (tidak diperlukan proses pewarnaan menggunakan bahan

    pewarna).

    TemaKreasi baru karya kriya anyam melalui medium limbah kertas

    ditujukan untuk mengasah kreativitas, keterampilan, ketekunan,

    ketelitian dengan nilai inovatif yang berkarakter serta

    membangkitkan keperdulian terhadap lingkungan.

    Teknik Pelaksanaan1 Lomba dilaksanakan dalam waktu dua kali delapan jam (dua

    hari) dengan ketentuan lomba akan disampaikan ketika

    pertemuan teknis (technical meeting).

    2 Peserta memanfaatkan waktu yang diberikan secara optimal

    untuk menghasilkan 2 (dua) buah karya sesuai yang dijelaskan.

    3 Selama lomba tim juri akan melakukan interview kepada

    peserta mengenai wawasan, pengalaman, proses, teknik, dan

    ide produk yang dibuat.

    65

  • Aspek Penilaian1 Kreativitas

    a Karya memiliki nilai orisinalitas,

    b Inovasi dan kebaruan dalam menghasilkan bentuk, dan

    fungsi

    c Keluwesan dan kelancaran dalam mengeloladan

    menguasai material terkait teknik, tingkat kesulitan, dan

    kerumitan anyaman.

    2 Bentuk : presisi, unik, dan artistik

    3 Fungsi atau kegunaan produk.

    4 Ekonomis ; memiliki kemungkinan menjadi produk bernilai

    ekonomi

    Penentuan Juara1 Penentuan dan penetapan juara I, II, III serta harapan I, II, III

    berdasarkan nilai maksimal yang didapat dari akumulasi

    penilaian juri.

    2 Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

    66

  • 67

  • BAB IVPENUTUP

  • Buku Petunjuk Pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa

    Nasional Sekolah Dasar Tahun 2020 ini memuat berbagai

    hal yang akan dijadikan acuan bagi panitia penyelenggara,

    dewan juri, pelatih, dan peserta lomba di setiap jenjang baik

    di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan berbagai pihak yang terkait dalam penyelenggaraan FLS2N-SD. Dengan

    memperhatikan dan menerapkan secara tertib aturan yang

    tertuang dalam petunjuk pelaksanaan ini serta disiplin, disertai

    tanggung jawab yang tinggi akan tercapai hasil yang optimal

    sesuai dengan harapan.

    Keberhasilan pelaksanaan FLS2N-SD ini dapat menjadi salah

    satu pola pembinaan pendidikan di bidang seni di Indonesia.

    Di samping itu, kegiatan ini akan menjadi ajang pembentukan

    karakter peserta didik agar mempunyai daya cipta, kelembutan

    hati, serta kecintaan seni dan budaya bangsa.

    Segala sesuatu yang belum tercantum dalam buku petunjuk

    pelaksanaan ini akan ditentukan kemudian oleh panitia

    penyelenggara. Untuk mendukung keberhasilan kegiatan

    FLS2N-SD ini, panitia penyelenggara di tingkat kecamatan,

    kabupaten/kota, dan provinsi dapat mengacu pada buku petunjuk pelaksanaan ini sepanjang tidak bertentangan dengan

    kebijakan yang ditetapkan oleh panitia pusat, Direktorat

    Pembinaan Sekolah Dasar.

    70

  • 71

  • DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR

    DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN