PETUALANGAN HIJAU

31
2 PETUALANGAN HIJAU

Transcript of PETUALANGAN HIJAU

Page 1: PETUALANGAN HIJAU

2PETUALANGAN HIJAU

Page 2: PETUALANGAN HIJAU

Geocycle, 2012

2PETUALANGAN HIJAU

Page 3: PETUALANGAN HIJAU

Petualangan Hijau Jilid 2© 2012 Geocycle Indonesia

Cerita : Made Adhi Gunadi

Ilustrasi : Coki Wicaksono

Warna dan Desain : Ch. Priyonugroho

Project Manager : Shinta Maryke

Konsep : Vincent Aloysius

Kata Pengantar - iv

Kata Pengantar Prof. Dr. Emil Salim - v

Payung Daun Pisang dan Resapan Air - 1

Memancing di Hutan Mangrove - 11

Kabut Asap - 21

Satwa Sahabat Petani - 31

Kemping Bersama - 41

DAFTAR ISI

Hak cipta dilindungi undang-undangCetakan I, Oktober 2012

Diterbitkan olehGeocycle IndonesiaJl. Raya Narogong Km. 7Bogor 16820, Jawa Barat, IndonesiaPO Box 25 BogorTelp. +6221 823 1260Fax. +6221 823 4575www.geocycle.co.id

iiiii

Page 4: PETUALANGAN HIJAU

Kata PengantarProf. Dr. Emil Salim, SE

viv

Kata PengantarHolcim Indonesia

Ada lima kisah di kitab “Petualangan Hijau” ini. Kisah air hujan yang menyuburkan tanah. Keterkaitan ikan dengan hutan bakau. Daur ulang sampah cegah kebakaran. Tumbuhan, hewan dan segala isi alam saling berkaitan, saling hidup-menghidupi dalam lingkungan alam yang lestari.

Pembaca dibawa mengenali peranan lingkungan alam dalam kehidupan. Setiap unsur alam punya peranannya dalam kehidupan alami. Masing-masing unsur alam saling kait-mengait, hidup-menghidupi dalam siklus hidup yang tak kenal henti.

Hanya manusialah yang kemudian bisa memutuskan lingkaran hidup alami ini dengan mencomot, mematahkan dan mematikan mata-rantai kehidupan alami ini. Membunuh kelelawar atau musang akan mengganggu persebaran benih tumbuh-tumbuhan.Pengundulan hutan bakau akan menghilangkan akar tempat bintik-bintik makanan ikan. Tanpa hutan bakau, ikan pun menghilang.

Pesan inilah ingin disampaikan kepada pembaca. Lugas, sederhana, menarik pesanbetapa pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Karena dalam lingkungan hidup yang asri, lingkungan hidup menjalankan fungsinya mengaitkan hujan dengan kesuburan tanah, hutan bakau dengan ikan, burung hantu dengan tikus dan air bersih lagi jernih dengan kehidupan alami. Semua berkaitan dengan semua. Semua membutuhkan semua. Semua ini untukmenunjang peri kehidupan manusia. Sehingga, memutuskan mata rantai kehidupan alami akan mengakhiri hidup manusia itu sendiri.

Jakarta, Oktober 2012

Prof. Dr. Emil Salim, SE

SALING BERKAITAN, SALING MENGHIDUPI

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis, Holcim Indonesia berkomitmen untuk menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Kami berkontribusi dalam pengem-bangan ekonomi, menciptakan mata pencaharian dan meningkatkan standar hidup masyarakat, sambil mengelola sumber daya alam dengan penuh tanggung jawab. Kami mengukur kemajuan kami dengan melihat bagaimana kami berperan dalam mendukung warga sekitar; menunjukkan kepedulian, serta memerhatikan pendidikan, keselamatan dan kesehatan warga.

Komik bertema lingkungan “Petualangan Hijau” merupakan salah satu usaha kamiuntuk merangkul anak-anak dalam komunitas kami. Bagi anak-anak usia sekolah dasar di sekitar pabrik kami di Narogong, Cilacap dan Tuban, kami harap komik ini dapat menjadi kejutan menyenangkan yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Sebagai alat bantu ajar, komik ini bertujuan untuk membangun koneksi positif antara anak-anak dengan lingkun-gan. “Petualangan Hijau” edisi kedua ini berisi lima cerita baru yang seru; konservasi air, habitat mangrove, alternatif bagi pembakaran sampah secara terbuka, binatang sebagai sahabat petani, serta indikator biologis kualitas air.

Melalui berbagai cerita ini, kami berharap agar anak-anak dapat belajar lebih banyak lagi tentang interaksi antara manusia dan lingkungan. Kami juga berharap agak anak-anak dapat menjadi lebih peka akan efek aktivitas manusia terhadap lingkungan, serta menyadari bahwa ekosistem dapat bertahan hanya jika ada keseimbangan dan harmoni di dalamnya. Melalui cerita-cerita dalam komik ini, kami juga berharap agar para guru dapat menginspirasi anak didiknya untuk dapat mengenal dan mencintai lingkungan dan ekosistem di sekitarnya, serta dapat melestarikan lingkungan melalui tindakan kecilnya sendiri.

Karena tindakan sekecil apa pun berarti.

Eamon GinleyPresiden DirekturPT Holcim Indonesia, Tbk.

KEHIDUPAN BERKELANJUTAN

Page 5: PETUALANGAN HIJAU

Payung Daun Pisang dan Resapan Air

Page 6: PETUALANGAN HIJAU

Suatu sore, Wati dan Amir kakaknya serta dua teman yang lain berangkat ke mushola untuk belajar mengaji.

Tiba-tiba...

Kok mendadak hujan deras sekali?

Eh, banyak pohon pisang di sana. Yuk ke sana. Daunnya bisa kita manfaatkan.

Segera mereka pun tiba di rumpunan pohon pisang tersebut

Nah, daunnya kita ambil dan potong seperti ini...

Kita pegang seperti ini, dan....jadilah payung untuk kita.

Dengan berpayung, mereka pun bisa melanjutkan perjalanan.

Assalammualaikum,Kak Nisa...

Wa’ alaikum salam. Wah, senangsekali kalian sudah sampai walau hujan begini.

2 3

Page 7: PETUALANGAN HIJAU

Kalian cerdik sekali, memanfaatkan bahan yang ada dari alam sebagai payung.

Bersyukurlah ada banyak ruang terbuka hijau dengan pepohonan di sekitar desa kita ini.

Karena dengan banyak ruang terbuka hijau, banyak tanaman, banyak manfaat juga yang bisa kita peroleh, misalnya payung daun pisang yang kalian buat tadi.

Selain itu, banyaknya pepohonan membuatlingkungan menjadi asri dan teduh, udara pun lebih sejuk dan bersih.

Buahnya bisa kita panen dan menambah penghasilan...

Sementara, akar pohon membantu menyerap air dan mengikat tanah untuk mencegah erosi.

Selain itu, pepohonan jugamenjadi rumah bagi banyak hewan, seperti burung, tupai, bunglon dan lain-lain.

4 5

Page 8: PETUALANGAN HIJAU

Daerah dengan banyak pepohonan juga biasanya punya mata air sendiri.

Memangnya kalau nggak ada pepohonan akibatnya apa Kak?

Oooh banyak lho ruginya. Misalnya bisa menyebabkan tanah longsor seperti kejadian di kampung sebelah tahun lalu. Tidak ada akar pepohonan yang membantu mengikat tanah, padahal tanah di perbukitan sepertidi lingkungan kita, mudah terbawa air hujan.

Karena itu penting bagi kita semua untuk menjaga ruang terbuka hijau di sekitar kita. Jangan sampai semua permukaan tanah ditutup.

Jika tidak ingin becek, halaman bisa dilapisi dengan conblok.

Selain rapi, conblok memiliki celah sehingga air tetap bisa meresap ke dalam tanah. Jadi, air tidak langsung terbuang percuma ke sungai.

Nah, air akan meresap dan tersimpan di dalam tanah, menjadi seperti tabungan air.Ini aka membuat tanah tidak kekeringan, bahkan di musim kemarau sekalipun.

Air hujan juga hanya sedikit yang terserap ke dalam tanah, malah airnya langsung mengalir memenuhi sungai dan bisa menyebabkan banjir. Bahaya kan?

6 7

Page 9: PETUALANGAN HIJAU

Untuk membantu peresapan air ke dalam tanah, ada cara sederhana yaitu dengan membuat lubang biopori di ruang terbuka.

Mudah kok biopori ini dibuat, cukup dengan bantuan alat semacam sekop penggali khusus.

Lubang biopori diameternya sekitar 10 cm,dan dalamnya 1 m. Jarak antar lubang dibuat antara50-100 cm.

Air yang meresap ke dalam tanah akan bermanfaat untuk mencegah genangan dan banjir, serta mencegah erosi dan tanah longsor. Tentu saja juga akan meningkatkan cadangan air bersih, membantu mengatasi sampah organik dan menyuburkan tanah.

Lubang biopori prinsipnya memangseperti pori- pori bagi tanah.Lubangnya cukup besar untukmemudahkan air masuk namun tetapcukup kecil agar kita tidak terperosokke dalamnya.

Lubangnya diisi dengansampah organik, potonganrumput atau tanamanlain. Sampah organik iniakan menjadi pakan bagiorganisme tanah seperticacing.

Selanjutnya, sampah tersebut akanmengalami proses dekomposisi hinggamenjadi kompos yang bisa kitamanfaatkan sebagai pupuk organik.Selain itu, aktivitas organisme tanahdan akar tanaman akan membuatkondisi lubang biopori selalu terjagatanpa perlu kita rawat lagi.

8 9

Page 10: PETUALANGAN HIJAU

Memancing diHutan Mangrove

Hebat ya. Manfaat lubang biopori ternyata banyak.

Iya, padahal cara membuatnya mudah.

Hari makin sore, mereka pun meneruskan belajar mengaji.

Memang. Karena itu, Kak Nisa nanti mau usul pada Pak Kades untuk membeli sekop biopori agar bisa kita pakai bersama-sama. Jadi, nanti semua bisa membuat lubang biopori. Setuju kan?

10

Page 11: PETUALANGAN HIJAU

Pada suatu hari Minggu yang cerah...

Tentu Ayah, aku sudah siap kok...

Bagaimana Rahmi, kamu jadi ikut Ayah memancing?

Ibu, kami berangkat dulu ya...

Mereka pun berangkat berdua.

Mereka melaju menuju pantai di kampung sebelah...

Di kampung sebelah, mereka memasuki area pesisir yang banyak ditumbuhi mangrove.

Nah, itu dia tempat nya. Kita memancingnya di sana, dekat hutan mangrove itu.

Beberapa pemancing lain sudah ada di sana. Lokasi tersebut rupanya cukup populer bagi pemancing.

12 13

Page 12: PETUALANGAN HIJAU

Rumah Puspa kan di kampung sini juga. Kutelepon ah, biar datang kesini nemenin aku.

Halooo Puspa? Temani aku yuk...

Sementara itu, ayah mulai melempar kailnya ke laut.

Tak berapa lama kemudian...

Hai Puspa... senang sekali kamu bisa datang.

Selamat pagi Om. Saya Puspa, teman sekelas Rahmi.

Pagi, Puspa...

Ayah, maksudnya hutan mangrove itu apa sih? Kok Rahmi baru dengar...

Oh hutan mangrove? Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pesisir yang mengalami pasang surut.

Jenis pepohonannya macam-macam. Yang paling banyak ditemui adalah pohon bakau, api-api, nipah dan sejenisnya. Tumbuhan ini sangat khas, karena bisa tumbuh dan beradaptasi di lingkungan pantai yang berlumpur dan payau.

Akarnya ada yang menyembul di permukaan, gunanya untuk memudahkan menyerap oksigen.

Nah, lingkungan sekitar hutan mangrove sangat cocok menjadi tempat ikan dan udang bertelur.

14 15

Page 13: PETUALANGAN HIJAU

Karenanya, keberadaan hutan mangrove sangat penting bagi ekosistem pesisir pantai.

Iya Om. Binatang lain juga banyak di sana.

Wah, Puspa benar. Hutan mangrove juga menjadi habitat ideal bagi banyak binatang lain.

Mulai dari kepiting, biawak, macam-macam burung, juga monyet. Bahkan, monyet khas Kalimantan yaitu bekantan, juga banyak yang tinggal di hutan mangrove.

Selain itu, sebetulnya fungsi terpenting hutan mangrove adalah mencegah terjadinya abrasi pantai.

Abrasi atau pengikisan pasir pantai akibat ombak sangat mudah terjadi di wilayah pesisir.

Nah, keberadaan hutan mangrove membantu mengikat pasir pantai. Jadi pantainya tidak mudahterkikis walaupun terkena ombak terus-menerus.

16 17

Page 14: PETUALANGAN HIJAU

Selain menahan ombak, hutan mangrove juga membantu menahan hembusan angin laut yang kencang.

Wah, benar-benar jadi pelindung alami ya.

Betul sekali. Hutan mangrove bahkan juga bisa menjadi pelindung alami dari bahaya gelombang tsunami.

Hutan mangrove akan membantu memecah dan menahan gelombang tsunami yang datang, sehingga warga punya tambahan waktu untuk pergi ke tempat aman.

Kalau begitu, hutan mangrove penting ada di daerah yang rawan bencana ya Om. Tapi kenapa mangrove tidak ada di semua pantai?

Nah itu dia. Hutan mangrove memang hanya tumbuh di daerah sekitar muara sungai yang berlumpur.

Selain itu, banyak juga hutan mangrove yang ditebangi untuk diambil kayunya.

...atau malah tergusur menjadi daerah pemukiman penduduk.

18 19

Page 15: PETUALANGAN HIJAU

Kabut Asap

Wah beruntung ya, hutan mangrove di sini masih terjaga.

Iya, kita jadi bisa mancing, kampung sini juga punya pelindung alami.

Nah, makanya kita-kita yang sudah merasakan manfaat hutan mangrove harus mau ikut menjaga kelestariannya.

Mereka pun lalu mengunjungi hutan mangrove dan ikut membantu menanam bibit pohon bakau di sana.

20

Page 16: PETUALANGAN HIJAU

Musim kemarau telah tiba. Udara menjadi terik, angin pun bertiup kencang. Saat yang tepat untuk...

Main layangan yuk! Anginnya lagi bagus nih...

Yok ayok!

Mereka lalu bergegas pergi ke lapangan di pinggir desa.

Namun setibanya di lapangan...

Wah, kok banyak asap begini?

Aduh iya nih. Bikin batuk dan mata perih aja...

Kalau begini caranya,mana bisa kita main layangan? Hai... ada apa nih

kalian ngumpul disini?

Eh ada Paklik. Iya Paklik, tadinya kami mau main layangan...

22 23

Page 17: PETUALANGAN HIJAU

.....tapi banyak asap begini.

Ohh begitu. Kalian pindah ke lapangan sebelah timur saja.

Sebetulnya asap ini dari mana datangnya sih Paklik?

Betul Paklik. Nggak biasanya banyak asap begini.

Kabut asap ini sepertinya akibat pembakaran lahan di balik bukit sebelah.

Beberapa petani di sana masih ada yang membersihkan lahannya dengan cara dibakar.

Padahal cara tersebut sangat berisiko meluas jadi kebakaran hutan, apalagi di musim kemarau yang terik seperti sekarang. Angin kencang juga membuat api sukar dikendalikan.

Kabut asapnya juga tertiup angin menyebar kemana-mana. Menimbulkan polusi udara dan bisa memicu sakit infeksi saluran pernafasan.

Partikel asap yang berkumpul di udara juga bisa menghalangi pergerakan uap panas yang ada di permukaan bumi, sehingga cuaca terasa makin panas dan gerah.

24 25

Page 18: PETUALANGAN HIJAU

Paklik, kalau akibatnya seperti itu, kok masih banyak yang membakar lahan?

Yah, sayangnya begitu. Membakar lahan masih dianggap cara paling mudah dan cepat untuk membersihkan lahan sisa panen.

Masih banyak pihak yang belum paham soal ini. Untungnya, petani warga kita banyak sudah mengerti soal ini.

Jadi, sekarang mereka sudah beralih menggunakan cara yang alami dan lebih bersahabat.

Misalnya, sampah sisa panen dipilah dan dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Sebagian lainnya bisa dijual untuk media tanam budidaya jamur.

Atau diolah menjadi pupuk kompos.

Prinsipnya, sebisa mungkin sampah dikurangi atau dimanfaatkan kembali.

Sementara sampah anorganik bisa dikumpulkan untuk didaur ulang.

26 27

Page 19: PETUALANGAN HIJAU

Upaya ini sering disebut dengan 3R, yaitu Reduce - Reuse - Recycle atau dikurangi, dimanfaatkan kembali dan didaur ulang. Jika kita semua bisa melakukan 3R ini, pasti lingkungan kita akan jadi lebih bersih, hijau dan sehat.

Tidak ada lagi kabut asap yang mengganggu.

Petani juga senang bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

Memang jadi sedikit lebih repot dan perlu upaya keras kita semua, tapi hasilnya juga lebih baik untuk masa depan.

Wah bener banget yang dibilang Paklik.

Iya. Makasih lho Paklik, kami jadi ngerti soal kabut asap dan 3R.

Ah Paklik juga senang ketemu kalian kok. Oke, Paklik pergi dulu ya...

Nggih Paklik. Makasih Paklik.

Anak-anak pun pergi ke lapangan timur. Untunglah tidak ada kabut asap di sana seperti kata Paklik. Mereka pun bermain layangan dengan riang.

28 29

Page 20: PETUALANGAN HIJAU

SatwaSahabat Petani

Page 21: PETUALANGAN HIJAU

Di suatu hari yang cerah. Irfan dan rombongan sekolahnya baru saja tiba di Museum Satwa untuk darma wisata.

OKe anak-anak. Kita sudah tibadi Museum Satwa. Ayo berbarisyang rapi sebelum kita masuk.

Baik Pak Guru.Yo ayo kita baris...

Selamat datang di Museum Satwa, anak-anak. Nama saya Rudi. Nanti saya yang akan menemani kalian berkeliling.

Selamat pagiPak Rudi!

Irfan dan teman-temannya punmulai masuk ke dalam museum.

Nah ini adalah lobi utama museum.Museum ini memiliki koleksiberbagai jenis hewan yang telah diawetkan yang berasal dariseluruh penjuru dunia.

Wow! Megah sekaliruangan ini...

Semua antusias melihatderetan diorama yangmenampilkan beraneka macam binatang.

Wah, binatangnya nampakseperti hidup ya?

Di bagianburung...

Itu burunghantu?

Betul...Burung hantuadalah hewan nokturnal,artinya dialebih banyak beraktivitasdi malam hari.

32 33

Page 22: PETUALANGAN HIJAU

Oh pantas. Di halamanbelakang rumah sayasering terdengar suaraburung hantu kalau malam.

Walau namanya agak seram, tapi sebetulnya burung hantu termasuksalah satu satwa sahabat petani.

Ini karena burung hantu merupakan predator atau pemangsa alami bagi tikus yang menjadi hama bagi petani.

Burung hantu berburu tikus yang banyakterdapat di sawah atauladang dan sangatmahir berburudi tengah gelapnya malam.

Binatang nokturnal lainnya yang juga sahabat petani adalahkelelawar. Kelelawar merupakan predator alami seranggadan hama pertanian lainnya. Menurut penelitian, koloni ataukumpulan kelelawar dapat mengurangi penggunaan pestisidahingga 50%.

Luwak adalah binatang nokturnal lainnya yang juga sahabat petani.Selain serangga, luwak juga memakan aneka buah yang ditemuinya di ladang atau kebun. Kebiasaannya ini penting bagi ekosistem hutan karena membantu menyebarkan biji-bijian yang dimakannya.

Di area perkebunan kopi, kotoran luwakbahkan menghasilkan kopi luwak yangharganya sangat mahal dan menjadipenghasilan tambahan bagi petani.

34 35

Page 23: PETUALANGAN HIJAU

Monyet juga bisa menjadi sahabat petani. Di Sumatera Barat, banyak petani yang menggunakan monyetuntuk membantu memetik buah kelapa.

Nah kalau kerbau tentu kaliansudah tahu kan? Tenaga kerbauyang besar biasa dimanfaatkan petani untuk membantu membajaksawah.

Tak terasa Irfan dan teman-temansampai di ruang diorama serangga.

Lihat! Serangga yangada di sini banyaksekali ya?

Kalau serangga termasuksahabat petani bukan pak?

Sebagian besar serangga justrumerupakan hama bagi petani. Adanyapredator alami seperti burung,kelelawar dan luwak membantumenjaga jumlah serangga tidakberkembang berlebihan di alam.

Jika predator alami berkurang, akibatnya, jumlah ulat seranggamenjadi berlebihan, seperti yang terjadi di beberapa daerah bulan lalu.

Karenanya penting untuk mencegahperburuan binatang liar karena ituakan menyebabkan perubahanekosistem.

Alam memiliki rantai makanan yangmenjaga keutuhan ekosistem. Hilang atau berkurangnya salah satu binatang dalam rantai makanan akan membuat keseluruhan ekosistem terganggu.

36 37

Page 24: PETUALANGAN HIJAU

Pak, apakah perubahanekosistem selalu akibatperburuan binatang liar?

Wah, itu pertanyaan yangsangat bagus. Tentu tidak.Perburuan binatanghanyalah salah satu penyebab perubahan ekosistem.

Penyebab lainnya adalah perubahanlingkungan. Misalnya saja berkurangnyahutan, banyaknya polusi, jugafenomena pemanasan global yangsekarang sedang terjadi.

Ya. Karena itu perlu dukungandan partisipasi semua pihakuntuk menjaga lingkungan kita.

Oooo, banyakjuga ya penyebabnya.

Yang patut kalian pelajari anak-anak,adalah bahwa setiap binatang pastimemiliki peran dalam ekosistem.Seperti kita semua juga pasti punyaperan masing-masing.

Ahaha Pak Rudi bisa saja.Habis ngomongin binatangterus ngomongin peran kita.

Rombongan Irfan dankawan-kawan pun melanjutkan berkeliling museum.

38 39

Page 25: PETUALANGAN HIJAU

Kemping Bersama

Page 26: PETUALANGAN HIJAU

Langit biru...Angin sejuk...Udara cerah...Sungguh hari yang pasuntuk aktivitas alam bebas.

Teman- teman, kalau menurutpeta ini, kita sudah hampirsampai kok

Wah, ayo kita percepatjalannya. Udah nggaksabar nih...

Benar saja.Tak lama kemudianrombongan itu telahsampai di lokasiyang mereka tuju.

Kita pasang tendadi sini saja.

Setuju. Tempatnyadatar dan terlindungbanyak pohon.

Maka mereka pun bahu-membahu mengeluarkan perlengkapan dan memasang tenda yang mereka bawa.

Tak lama kemudian, tendamereka sudah kokoh berdiri.

Sekarang kita taburigaram di sekelilingtenda untuk mencegahular masuk ke dalamtenda.

42 43

Page 27: PETUALANGAN HIJAU

Nah urusan tenda sudahberes. Yuk kita main ke airterjun. Katanya lokasinyanggak jauh dari sini.

Wah usul menarik tuh.Sekalian kita ambil airuntuk memasak nanti.

Karena harus ada yangmenjaga tenda, maka merekapun berbagi tugas.

Oke Andri,kami pergi dulu ya.

Dadah Ita, jangan lama- lama yaperginya...

Ita, Salma dan Reza pun berjalan menuju lokasi air terjun. Mereka melintasi sebuah padang terbuka.

Hei lihat, banyak sekalicapung beterbangan di sini.

Lihat, warnanyajuga macam- macam.Cantik sekali mereka.

Aku jadi teringat penjelasanbu guru di kelas.Katanya, capung termasuksalah satu hewan indikator alam.

Maksudnya apa?Kok aku lupa ya?

Capung kan hanya tinggal di tempatyang ada air bersih. Jadi, jika adabanyak capung, berarti itu menandakanterdapat air bersih di tempat tersebut.

Kenapa begitu?Itu karena capung perlu air bersihuntuk menempatkan telur- telurnya.

Wah berarti ada banyak sumber airbersih di sekitar tempat kita ini.Berarti kita kemping di tempat yang bagus dong.

44 45

Page 28: PETUALANGAN HIJAU

Iya, betul itu. Pasti di dekat siniada sumber mata air bersih.Bisa juga berasal dari air terjun yang kita tuju.

Sumber air bersih juga jadi tempathewan liar berkumpul untuk minum.Jadi nggak cuma capung aja yangsuka air bersih.

Kita kan juga senangkalau punya sumber airbersih, nggak repot kalaumau masak atau minum.

Berarti kita nanti jangan buangsampah sembarangan ya,biar sumber airnya tetapbersih dan terjaga.

Setuju sekali Salma. Sampah meskisedikit tetap bisa mencemarisumber air. Bahkan akibatnya bisaterbawa oleh arus sungai sampai ke hilir sana.

Selain sampah, kita juga perlumengurangi penggunaan deterjendan pestisida karena kedua bahantersebut mudah mencemari sungai.

Hei lihat, di sini juga banyak kodok!

Lihat, kodoknya berusaha memangsa capung.Wah lucu ya, padahal mereka sama-sama punya peran sebagai satwaindikator lingkungan.

Kodok kan bernafas melalui kulitnya. Karena oksigen dan air masuk melalui kulit, kodok jadi sangat rentan terhadap kerusakan lingkungan atau polusi.

Ah benar itu. Makanya, jika kodok menghilang dari suatu wilayah, ada kemungkinan wilayah tersebuttercemar polutan atau logam berat.

Sama seperti telur capung, berudu juga hanya bisa tumbuh di lingkungan air jernih.

46 47

Page 29: PETUALANGAN HIJAU

Eh kita pasti sudahdekat. Suara gemuruhairnya makin jelasterdengar.

Iya, pasti di balikpepohonan ini.

Teman- teman, kita sudahsampai. Itu dia air terjunnya!

Wow...keren sekali yaair terjunnya.

Pemandangan di air terjun itupun makin memesona denganmunculnya bias warna- warnipelangi.

Waaaw... bagussekali ya. Warna- warni pelangi tersebut pastimuncul akibat sinarmatahari yangdibiaskan oleh kristaluap air yang berasaldari air terjun ini.

Rupanya kamu jugaingat apa yang pernahdijelaskan bu guru. Hebat semua kalian ini. Kita juga beruntung sekali bisa menikmati semua keelokan alam yang ada di sini.

48 49

Page 30: PETUALANGAN HIJAU

Selanjutnya, mereka punbermain air dengan riang gembira.

Ketika hari menjelang sore, mereka pun kembalike perkemahan.

Keceriaaan mereka berlanjut saat merekasemua berkumpul mengeliling api unggunmenikmati malam di perkemahan.

50

Page 31: PETUALANGAN HIJAU