Petroleum System

4
Dalam sistem petroleum terdapat 5 faktor utama yaitu Batuan induk, Migrasi, Batuan Reservoar, Seal, dan Trap. Dengan terdapatnya kelima faktor tersebut dan bekerja secara sinergis dalam ruang dan waktu maka hidrokarbon dapat terakumulasi. Di Cekungan Jawa Timur terdapat beberapa dalaman dan tinggian yang membentuk suatu sistem horst – graben, dan pada tinggian-tinggian tersebut yang akhirnya terumbu Rancak tumbuh setempat membentuk reservoir-reservoir berumur Miosen Awal. A. Batuan Induk Batuan induk merupakan batuan yang mempunyai banyak kandungan material (TOC 0,1%-4%) yang terakumulasi, terawetkan, dan termatangkan secara termal. Proses dan waktu yang dibutuhkan untuk pematangan batuan berbeda-beda sesuai jenis kerogennya. Dua potensi batuan induk yang dikenali di Cekungan Jawa Timur adalah Ngimbang Bawah (Lower Ngimbang) dan Serpih Tawun (Tawun Shales). B. Migrasi Migrasi dapat diartikan sebagai pergerakan/perpindahan. Jadi proses migrasi suatu hidrokarbon akan berhenti apabila

description

North East Java Basin

Transcript of Petroleum System

Page 1: Petroleum System

Dalam sistem petroleum terdapat 5 faktor utama yaitu Batuan induk, Migrasi, Batuan Reservoar, Seal, dan Trap. Dengan terdapatnya kelima faktor tersebut dan bekerja secara sinergis dalam ruang dan waktu maka hidrokarbon dapat terakumulasi. Di Cekungan Jawa Timur terdapat beberapa dalaman dan tinggian yang membentuk suatu sistem horst – graben, dan pada tinggian-tinggian tersebut yang akhirnya terumbu Rancak tumbuh setempat membentuk reservoir-reservoir berumur Miosen Awal.

A. Batuan Induk

Batuan induk merupakan batuan yang mempunyai banyak kandungan material (TOC 0,1%-4%) yang terakumulasi, terawetkan, dan termatangkan secara termal. Proses dan waktu yang dibutuhkan untuk pematangan batuan berbeda-beda sesuai jenis kerogennya.

Dua potensi batuan induk yang dikenali di Cekungan Jawa Timur adalah Ngimbang Bawah (Lower Ngimbang) dan Serpih Tawun (Tawun Shales).

B. Migrasi

Migrasi dapat diartikan sebagai pergerakan/perpindahan. Jadi proses migrasi suatu hidrokarbon akan berhenti apabila terdapat suatu trap sehingga dapat menyebabkan hidrokarbon tersebut terperangkap, kemudian akan terakumulasi dan tidak akan terjadi pergerakan lagi. Menurut DOH-JBT Pertamina, ada 3 jenis model migrasi diantaranya:

Page 2: Petroleum System

C. Batuan Reservoar

Pada cekungan jawa timur utara ini terdapat beberapa jenis batuan reservoar diantaranya:

Page 3: Petroleum System

Potensi batuan reservoir telah teramati pada beberapa interval seperti antara lain Batupasir Ngimbang bagian Bawah, Karbonat Ngimbang bagian Atas, Karbonat Formasi Kujung, Tawun, Ngrayong, Kawengan dan Lidah. Formasi-formasi tersebut secara umum juga memiliki potensi sebagai batuan penutup (seal) karena memiliki interval batulempung/batuserpih yang cukup tebal.

D. Seal

Pada cekungan jawa timur utara ini yang menjadi batuan seal (seal rock) adalah batu lempung wonocolo. Batuan ini merupakan batuan yang berumur miosen akhir dan pada lapangan kawengan dengan formasi kujung sebagai batuan reservoir dan batuan penutupnya adalah batu lempung yang tebal dari formasi tuban.

E. Trap

Trap atau yang dapat disebut juga sebagai perangkap ini dapat diartikan sebagai konfigurasi dari struktur atau perlapisan dimana batuan reservoar berada di sekeliling dan dilingkupi batuan penutup yang bersifat impermeable. Perangkap (trap) stratigrafi umumnya berhubungan dengan tubuh batuan karbonat reefal berumur Oligosen sampai Miosen, sedangkan perangkap struktur banyak berhubungan dengan inversi di Akhir Tersier.