Pethidine
-
Upload
hendra-sinaga -
Category
Documents
-
view
218 -
download
5
description
Transcript of Pethidine
PethidineSource : Data Sheet- New Zealand
Petidin adalah analgesik opioid sintetik yang menghasilkan pola efek yang mirip dengan morfin standar yang analgesik opioid dibandingkan. Selain analgesia, efek petidin pada sistem saraf pusat menyebabkan depresi pernafasan, mengantuk, sedasi, perubahan suasana hati, euforia, dysphoria, kekeruhan mental, mual, muntah, dan perubahan elektroensefalografik. Dosis besar petidin dapat menyebabkan eksitasi atau kejang-kejang. Petidin tidak efektif dalam pengelolaan batuk atau diare.
Kategori : C
MonitoringNadiTensiNafas/ RR
DosisPreoperative : IM/SUBCUTAN 50-150 mg
diberikan 30-90 menit sebelum induksi
Obstetrical : 50-100 mg ketika nyeri menjadi reguler, dapat di ulang setiap 1-3 jam 3-4x
Geriatri : penggunaan di hindariKerusakan pada ginjal dan hati tidak di
perbolehkan menggunakan petidin.
Anak-anak: Analgesia - intramuskular (dianjurkan) atau subkutan, 0,5-2 mg per kg berat badan, tidak melebihi 100 mg, setiap tiga sampai empat jam sesuai kebutuhan. Pra operasi - intramuskular (dianjurkan) atau subkutan, 1 sampai 2 mg per kg berat badan, tidak melebihi 100 mg, 30-90 menit sebelum anestesi.
DEWASA: Dosis harus disesuaikan dengan tingkat keparahan nyeri dan respon pasien dan juga tergantung pada profil pasien misalnya: usia, berat badan, jenis kelamin, paparan sebelumnya untuk narkotika.
25 sampai 100 mg dengan IM (dianjurkan) atau injeksi SC, setiap 3 sampai 4 jam.
25 sampai 50 mg injeksi IV lambat, setiap 3 sampai 4 jam.Dosis umum adalah 200 mg / hari dengan rute IV.Injeksi intravena harus dibuat sangat lambat, sebaiknya
menggunakan solusi diencerkan.
NOTE: Petidin terkait pada neurotoksisitas, sehingga petidin sebaiknya tidak digunakan untuk periode lebih besar dari 24 sampai 36 jam
Efek SampingKardiovaskular : Bradikardia, cardiac
arrest,hipotensi, palpitasi, syok, sinkop, takikardia
Saraf : Agitasi, delirium, disorientasiDermatologik : Pruritus, Rash,UrticariaGastrointestinal : anorexia, billiary spasm,
konstipasi,Respirasi : Dispneu, depresi respirasi, henti
nafas