Peta Politik-OPINI KR.pdf
Transcript of Peta Politik-OPINI KR.pdf
SSEBULANEBULAN terakhir Amerika Latin ha-
dir dalam medan pemberitaan dunia.
Perbincangan dimulai dari kematian
Hugo Chavez dan teranyar pengangkatan Jor-
ge Mario Bergoglio menjadi Paus Fransiskus I.
Jika Chavez adalah berita kematian sosok pe-
mimpin gerakan anti kapitalisme global, maka
Jorge Mario Bergoglio adalah tentang Paus per-
tama dalam gereja Katolik yang berasal dari lu-
ar Eropa dan seorang Jesuit pertama yang
menjadi Paus.
Amerika Latin pun berbangga. Para aktivis
akar rumput Venezuela menggambarkan Cha-
vez dengan ungkapan Con Chavez todo, sin
Chavez nada, dengan Chaves, segala hal terja-
di, tanpa Chaves, segala hal tak ada apa-apa-
nya. Kini, rakyat Argentina berseru, Los Argen-
tinos Dominan ElMundo "Argentina mengua-
sai dunia! Buktinya? Kami punya Messi dan
sekarang kami punya Paus!" seru Gabriela Pis-
quariello, seorang pemilik kafe dari Buenos
Aires, tatkala diwawancarai Der Spiegel
(14/3/2013). Demikianlah kebanggaan terwu-
jud, Lionel Messi mendominasi jagat bola seba-
gai pemain terbaik dunia dan Jorge Mario Ber-
goglio menguasai tahta suci Gereja Katolik
dunia sebagai Paus.
Seperti ditengarai oleh William Robinson, da-
lam bukunya Latin America and Global Capi-
talism (2008), sejarah panjang kolonialisme dan
arus liberalisme ekonomi telah membawa ka-
wasan Amerika Latin ke jurang ketidakpas-
tian, krisis ekonomi, kemiskinan dan konflik
sosial akut. Problem sosial ini menghasilkan
perlawanan sepanjang zaman, mulai dari Si-
mon Bolivar, Che Guevara, Allende, Fidel Cas-
tro, Uskup Romero sampai Hugo Chaves.
Para tokoh liberator itu tak hanya mewaris-
kan kisah heroisme, namun gagasannya saling
berkelindan mempengaruhi dan menginspirasi
tokoh-tokoh generasi baru aktivis gerakan so-
sial. Gerakan sosial telah menyebar menjadi
gerakan kawasan-global. Chavez, misalnya,
mendasarkan gagasan 'Sosialisme Baru Abad
21' sebagai sosialisme Bolivarian, yang didefini-
sikan sebagai pengaruh dari Simon Bolivar,
Kristianitas, warisan pemikiran Marxian asal
Peru Jose Carlos Mariategui, Robinsonian dan
Sosialisme Amerindian (Harneker, 2012). Ha-
silnya, sosialisme yang berkarakter demokra-
tis, kesetaraan, ekonomi yang berpusat pada
nilai-nilai kemanusiaan, pluralis, anti budaya
konsumen dan selalu menempatkan rakyat se-
bagai peran protagonis kekuasaan.
Segendang-sepermainan, gereja melakukan
definisi teologi. Kapitalisme global telah memis-
kinkan, memarginalkan dan membuat harkat
manusia jatuh tertukik. Situasi penindasan
dan penuh ketimpangan membuat kawasan
Amerika Latin menjadi tempat subur lahirnya
Teologi Pembebasan. Teologi yang mau mene-
gaskan tentang makna Jesus sebagai liberator,
sang pembebas, sang pemerdeka, ratu adil se-
jati. Mengikuti Jesus dengan demikian tidak
memihak pada yang menindas atau berkolabo-
rasi dengan 'Ponsius Pilatus' sang raja lalim,
namun memilih Jesus jalan pembebasan ma-
nusia dari kemiskinan dan pemarginalan.
Teologi Pembebasan tak hanya mendefin-
isikan bagi Kaum Pinggiran, namun Teologi ini
juga menjadi kritik keras terha-
dap Teologi yang menafikan ke-
timpangan sosial dan peminggir-
an manusia. Inilah juga pene-
gasan Teologi dari Dunia Ketiga.
Teologi Pembebasan, lalu tak ha-
nya berkutat tentang keyakinan,
namun telah menjelma menjadi
peranan agama dalam masyara-
kat kontemporer.
Paus dan Problem Global
Terpilihnya Paus Fransiskus I
adalah dialektika sejarah, dima-
na gereja ingin menegaskan po-
sisi dan perjuangan dalam era
kapitalisme global. Bahkan, lebih
dari sekadar sosok, peran agama dalam dunia
kontemporer sekarang ini tampaknya mesti
terinspirasi dari Dunia Ketiga, dunia yang se-
belumnya menjadi ladang misi.
Amerika Latin telah menjadi inspirasi dunia.
Sosialisme Abad 21, seperti digaungkan oleh
Simon Bolivar, Chavez atau Morales, Ignazio
Lula da Silva dan Teologi Pembebasan seperti
dirintis oleh Leonardo Boff, Romero atau Gutie-
ress telah mengembangkan alternatif-alter-
natif hidup politik di abad 21.
Dengan demikian, terpilihnya Paus Fransis-
kus I adalah tanda dan sekaligus tantangan ba-
gi masyarakat dunia ketiga untuk berperan
membangun gerakan-gerakan alternatif baru
di tengah gempuran kapitalisme global.
Paus Fransiskus I, pun diharapkan seperti
Santo Fransiskus Asisi, sang pembaru gereja
atau Santo Fransiskus Xaverius sang pendiri
Jesuit dan misionaris pejuang dialog kultural.
Akhirnya, Gereja akan menemukan spirit ba-
ru jikalau menempatkan peran agama dalam
gerakan membangun peradaban baru. Semo-
ga. ❑ - k.
*) F Bambang-Kusumo,
Sosiolog Universitas Atma Jaya Yogyakarta,
Pengajar Tamu Fakultas Theologi,
Universitas Sanata Dharma.
ISL-IPL dilebur, Indonesia lolos sanksi.
-- Soal prestasi, nanti dulu.
***
KPK diminta ungkap keterlibatan Ibas.
-- Kayak lembaga pesanan, pakai diminta segala.
***
Kawah Timbang kian membahayakan.
-- Antisipasi sebelum terlambat.
Paus, Amerika Latin dan Problem Global
Peta Baru Efek Dapil Baru
F Bambang Kusumo
Elite Politik Membantah Tanpa BuktiAKANKAH Edhie Baskoro Yudho-
yono (Ibas) terjerembab dalam ku-
bangan korupsi? Pertanyaan ini ma-
sih terus bergulir menyusul pengaku-
an mantan Wakil Direktur Keuangan
Permai Group (perusahaan milik M
Nazaruddin), Yulianis yang sangat
yakin Ibas menerima 200 ribu dolar
AS saat Kongres Partai Demokrat di
Bandung tahun 2010. Pengakuan itu
disampaikannya usai menjadi saksi
dalam sidang kasus korupsi di Peng-
adilan Tipikor Kamis lalu.
Tudingan itu agaknya sangat meng-
usik ketenangan Ibas. Ibas langsung
membalasnya dengan mengatakan
tudingan tersebut seribu persen tidak
benar. Bahkan, ia mengaku tidak ke-
nal dengan Yulianis. Ia juga menyebut
tudingan tersebut berasal dari sumber
yang tidak valid. Memang, bukan se-
kali ini Ibas membantah menerima
kucuran dana. Sebelumnya, ketika
mantan koleganya, Anas Urbaning-
rum juga menyebut-nyebut namanya
terseret kasus Hambalang dan mene-
rima kucuran dana, Ibas pun mene-
pisnya dengan kalimat serupa.
Lantas, mana yang benar? Tentu
masih harus diuji di pengadilan. Mes-
ki demikian, hemat kita, kesaksian
Yulianis tak boleh diabaikan. Cobalah
kita lihat serentetan kasus korupsi
yang melibatkan elite politik, sebagi-
an besar bermula dari kesaksian Yu-
lianis. Ini sangat logis, karena Yulianis
memegang otoritas keuangan di pe-
rusahaan milik Nazaruddin. Bahkan,
kasus korupsi yang membelit mantan
bosnya ini, dalam kasus wisma atlet
misalnya, juga berasal dari keterang-
an Yulianis. Semua pengeluaran ke-
uangan tercatat rapi, termasuk ke
mana saja uang mengalir. Semua data
dari Yulianis yang tersimpan di kom-
puter maupun laptop, telah disita
KPK. Jadi, KPK sebenarnya sudah
mengetahui dana suap itu mengalir
ke mana saja. Namun, agaknya lem-
baga antikorupsi ini tak ingin segera
membeberkannya ke publik.
Adakah sebagian data itu menye-
but aliran dana ke Ibas? Yulianis
membenarkannya. Namun, mengapa
KPK, melalui juru bicaranya Johan
Budi, masih perlu menantang Yulia-
nis untuk membeberkannya dan me-
nyerahkan bukti ke KPK ? Agaknya,
itu bagian dari strategi KPK untuk
mendapatkan data sebanyak-banyak-
nya, termasuk membongkar siapa sa-
ja sebenarnya yang terlibat korupsi.
Signifikansi kesaksian Yulianis se-
makin diperhitungkan ketika yang
bersangkutan berhasil menjerat poli-
tisi DPR Angelina Sondakh (Angie)
dalam pusaran korupsi wisma atlet
(Kemenpora) dan sejumlah proyek di
Kemdikbud. Sayang, saat itu jaksa
KPK hanya menjeratnya dengan pa-
sal-pasal korupsi, itu pun bersifat al-
ternatif, sehingga memberi peluang
bagi hakim untuk memilih. Andai
saat itu jaksa juga menjerat dengan
pasal tindak pidana pencucian uang
(TPPU), niscaya akan lebih banyak la-
gi yang terlibat, karena menggunakan
metode follow the money (mengikuti
kemana uang mengalir).
Nampaknya kita terlalu terbiasa
mendengar para elite politik mem-
bantah menerima dana. Sayangnya,
sangat jarang kita mendengar mere-
ka melawan tuduhan dengan cara
membeberkan bukti bahwa uang
atau harta yang mereka miliki diper-
oleh dengan cara halal (bukan hasil
korupsi). Padahal, itulah sesungguh-
nya esensi dari sistem pembuktian
terbalik yang memang seharusnya
diterapkan untuk para pejabat mau-
pun elite politik. ❑ - k.
SELASA PAHING 19 MARET 2013 ( 7 JUMADILAWAL 1946 ) OPINI ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 12
SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486.
Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912 - 1984).
Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi.Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi.
Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Produksi: HM Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Penelitian dan Pengembangan: Sugeng Wibowo SH
Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. RonnySugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Mussahada, Drs Hudono SH, Joko Budhiarto. Manajer Litbang Diklat Redaksi: Wismoko Poernomo, Manajer Produksi Redaksi:Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Suhadi Sukarno SU, Nurhadi, Drs Sihono HT, Theo Sutiyono, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra HjFadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Primaswolo Sudjono SPt, Drs Swasto Dayanto, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, MArief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, LinggarSumukti, Agung Purwandono, Isdiyanto SIP (Pjs Ka Biro Semarang), H Imong Dewanto (Pjs Ka Biro Jakarta), Qomarul Hadi (Ka Biro Surakarta), Edhi Romadhon (Ka Biro Purwokerto), DrsM Thoha ( Ka Biro Kedu Utara), Gunarwan (Ka Biro Kedu Selatan), R Agussutata (Ka Sub Biro Kulonprogo), Sri Warsiti (Ka Sub Biro Klaten & Boyolali), Y Agus Waluyo (Ka Sub BiroGunungkidul), Sukaryono BA (Pj s Waka Biro Semarang). Fotografer: Yuwono, Effy Widjono Putro. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin.
Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: M Amien Syarif SPt,telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: [email protected], [email protected], [email protected].
Langganan per bulan termasuk ‘Kedaulatan Rakyat Minggu’... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 22.000,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3baris. maks. 10 baris) .. Rp 12.000,00 / baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studiD1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) ● Iklan Warna: Full Colour Rp 42.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif(min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif . Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10%
Bank: Bank BNI - Rek. Giro: 003.044.0854, Bank Bukopin - Rek. No. 1000.103.04.3, Dinas Giro dan Cekpos No.j.15.78Dicetak di Percetakan “Kedaulatan Rakyat” Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan
Alamat Kantor Redaksi: Jalan P Mangkubumi 40 - 42 Yogyakarta, 55232. Fax (0274) - 563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Alamat Homepage: http://www.kr.co.id Alamat e-mail:[email protected].
Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B Jakarta Timur 13120, telp (021) 8563602, fax: 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan Hariyadi TataRaharja. Wartawan: H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, H Margono Herwoto, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Kedu Utara: Jalan Achmad YaniNo 133, telp (0293) 363552 dan 362502 Magelang. Kepala Perwakilan Sumiyarsih. Surakarta: Jalan Bhayangkara No.13 (lama no. 42) telp dan Fax (0271) 718015, Surakarta 57141. KepalaPerwakilan Dra Hermin Lestari, Semarang: Jalan Lampersari No. 62, telp (024) 8315792, 8448622, Pjs Kepala Perwakilan Sutardi, Purwokerto: Jalan Prof Moh Yamin No 5, telp (0281)622244, Fax (0281) 621797, Kepala Perwakilan Ach. Pujiyanto SPd. Kedu Selatan: Jalan Veteran Blok A Kav. 6 Purworejo Plaza, telp/fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan Suprapto SPd.Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, telp 774738 Kepala Sub Perwakilan Suyatno, Klaten & Boyolali: Jalan Pandanaran Ruko No 2-3 Bendogantungan Klaten, telp (0272) 322756,Kepala Perwakilan Drs Guno Indarjo. Gunungkidul: Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Telp 393562, 394707Kepala Sub Perwakilan Grahito. Homepage:www.kr.co.id.
- Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas
KKOMISIOMISI Pemilihan Umum (KPU) se-
suai jadwal telah menetapkan Dae-
rah Pemilihan (Dapil) untuk DPR RI,
DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Ketetapan tersebut tertuang dalam Surat Ke-
putusan KPU RI No 106/Kpts/ KPU/ Tahun
2013 tanggal 9 Maret 2013. Sebanyak 2.453
Dapil ditetapkan untuk seluruh Indonesia, 35
di antaranya untuk DIY. Dapil di DIY terse-
but terdiri 1 Dapil DPR RI, 7 Dapil DPRD
Provinsi dan 35 Dapil DPRD Kabupaten/Ko-
ta. Jumlah dan atau komposisi Dapil di setiap
kabupaten kota ada yang tetap dan ada yang
berubah dibandingkan Dapil Pemilu 2009.
Dapil DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota
yang berubah adalah di Kabupaten Sleman
dan Bantul.
Geografi Politik
Secara keruangan karakter wilayah di DIY
terbagi menjadi perkotaan, pinggiran dan
perdesaan. Setiap karakter menunjukkan ke-
cenderungan peta politik yang berbeda pula.
Semua ini dapat diamati dari peta basis ma-
sing-masing partai politik. Dapil yang baru
saja ditetapkan KPU ini memiliki efek pe-
rubahan peta politik bagi daerah yang kompo-
sisi Dapilnya berubah.
Misal, di Kabupaten Sleman. Dengan data
hasil Pemilu 2009, jika disimulasikan, Parpol
yang diuntungkan dengan Dapil baru ini ada-
lah PDIP, PKB dan Gerindra untuk DPRD Ka-
bupaten serta PDIP untuk DPRD Provinsi.
Keuntungan ini disebabkan komposisi baru
telah memeratakan daerah-daerah basis. Mi-
salnya, untuk PDIP di Sleman dan Ngaglik
yang kini pisah Dapil. Sedangkan, Parpol yang
memiliki potensi mengambil untung adalah
PKS untuk DPRD Provinsi Dapil A (selatan)
yang suaranya hanya terpaut sedikit dengan
Partai Demokrat di peringkat kedua. PKS juga
memiliki peluang menguatkan basis-basisnya
di wilayah perkotaan dan pinggiran, seperti
Depok, Mlati, Ngaglik, Gamping dan Godean.
Partai Demokrat menjadi parpol yang paling
tidak dipengaruhi, karena memang sejak awal
tidak memiliki basis wilayah yang jelas. Men-
dasarkan hal ini, sangat memungkinkan un-
tuk Sleman PDIP, PKS dan PAN akan merajai
di Pemilu 2014.
Adu Geostrategi
Dapil yang berubah dan tetapnya sistem
suara terbanyak diprediksikan mengarahkan
Parpol mempertimbangkan kuat aspek geo-
strategi. Dalam hal ini adalah kemerataan ca-
leg secara kewilayahan sekaligus pengaruh so-
sial caleg yang luas. Hampir pasti setiap Parpol
tidak membiarkan ada daerah yang kosong
tanpa Caleg. Jaringan kekeluargaan yang se-
cara sosiologi Jawa cu-
kup kuat pengaruhnya juga menjadi pertim-
bangan utama. Antar Parpol disinyalir juga
saling mengintip agar jangan sampai ada caleg
yang berdekatan dengan caleg Parpol lain atau
saling tunggu untuk menempatkan caleg di
daerah kosong.
Daerah-daerah dengan jumlah penduduk
besar menjadi rebutan antar Parpol bahkan
antar caleg untuk dijadikan lumbung suara,
misalnya di Depok, Mlati, Gamping, Ngaglik,
Ngemplak, Sleman dan Godean.
Strategi ini secara umum dipakai hampir
semua Parpol, karenanya potensi gesekan di
lapangan cukup besar. Tantangannya adalah
bagaimana agar tidak menimbulkan potensi
konflik yang melebar. Kedewasaan berpolitik
masing-masing Parpol dan caleg di sini diuji.
Satu hal yang secara regulasi tidak dibenar-
kan adalah klaim suatu daerah sudah dikua-
sai Parpol atau Caleg tertentu.
Kunci kemenangan yang ditandai dengan
jumlah kursi banyak tercapai jika kemampuan
geostrategi dapat diterapkan secara merata.
Berdasarkan pengalaman Pemilu 2009, hanya
1-2 parpol urutan teratas yang suaranya me-
lebihi BPP. Artinya, prinsip optimalisasi yang
merata penting diterapkan, tak sekadar mak-
simalisasi, namun timpang antar Dapil.
Geostrategi pemenangan mesti didukung
kemampuan memikat hati rakyat. Substansi
kampanye menjadi dagangan yang diperta-
ruhkan, laku atau tidak. Isu di kota tentu be-
da dengan di desa. Untuk itu, perlu pemetaan
kebutuhan berbasis kewilayahan yang riil.
Apapun dan bagaimanapun strategi yang
dipilih adalah hak setiap peserta Pemilu. Su-
dah sewajarnya pula bagaimana penerimaan-
nya juga menjadi hak rakyat. Jangan sampai
hak pilih itu tersandera oleh godaan sesaat
berupa materi.
Parpol juga diuji untuk bersikap terpuji da-
lam setiap pilihan strategi demi menguatkan
dan menguasai peta perpolitikannya. Mari ki-
ta tunggu bersama, bagaimana akhirnya peta
politik terbentuk di Pemilu 2014. Akankah ter-
cipta peta baru ? Pemilih adalah raja dan pe-
milih pula yang akan menentukannya. ❑ - s.
*) Ribut Lupiyanto, Analis Sosial Politik di
Center for Public Capacity Acceleration
(C-PubliCA).
Ribut Lupiyanto
Maksimum 600 Kata
PARA pengirim naskah Opini KR harap memba-
tasi panjang naskah maksimum 4.000 karakter
atau setara sekitar 600 kata. Sertakan riwayat
hidup singkat dan nomor telepon. Naskah harap
dikirim ke alamat email [email protected].
Temu Rutin Anggota Lansia Club
RS Ludira Husada Tama YogyakartaUNTUK mempererat dan menjalin
hubungan silaturahim antar anggota
lansia club RS Ludira Husada Tama
Yogyakarta dan sesama kelompok lanjut
usia lainnya.
Maka Lansia Club RS Ludira Husa-
da Tama Yogyakarta sebagai agenda ru-
tin akan mengadakan ceramah kese-
hatan lansia club secara gratis. Acara
akan berlangsung Sabtu, 23 Maret 2013
pukul 09.00 di Pondok Laras Resto, Jl
Kaliurang Km 11 Sleman Yogyakarta.
Hadir sebagai pembicara dr Liliani MD
Sp PD yang akan mengupas tentang
Penyakit Paru Kronik.
Untuk itu bagi yang belum menjadi
anggota lansia club RS Ludira Husada
Tama Yogyakarta silakan bergabung
dalam acara ini dengan mendaftarkan
diri paling lambat Jumat 22 Maret
2013 dengan cara datang ke RS Ludira
Husada Tama, Jl. Wiratama No 4 Te-
galrejo Yogyakarta atau bisa menghu-
bungi ke (0274) 620282/620382 setiap
jam kerja. ❑ - c. (387-2013).
Eka Iswanta SE, Ka Instalasi
Lansia Club RS Ludira Husada Tama
Yogyakarta.
JIH, Oh, JIH!PADA Rabu 13 Maret 2013, pagi ha-
ri, kami mendaftar ke RS "JIH" di Jalan
Lingkar Utara Yogyakarta sebagai pa-
sien Askes. Sore hari ditangani oleh
dokter ahli bedah onkologi sesuai pe-
nyakit kami. Diperiksa, di-rontgent, di-
sarankan untuk operasi pada Sabtu, 16
Maret 2013. Pada saat itu biaya ront-
gent dibayar Askes dan kami diberi
pengantar untuk operasi melalui UGD.
Jumat pagi 15 Maret 2013 kami ke
"JIH", disediakan kamar di Gardenia
untuk rawat inap. Pukul 12.00 WIB RS
"JIH" menelepon agar kami segera da-
tang ke "JIH" pukul 15.00 WIB. Kami
datang, dokter jaga di UGD memeriksa
kami untuk persiapan operasi. Dokter
jaga menelepon dokter bedah onkologi
yang akan mengoperasi kami, ternya-
ta...dokter sedang berada di luar kota
sampai batas waktu yang belum dike-
tahui. Padahal, sebagai pasien, persiap-
an lahir batin untuk operasi sudah ka-
mi lakukan. Akankah batal begitu saja?
Dokter jaga yang baik hati menawar-
kan solusi menggunakan dokter peng-
ganti, kami setuju. Pikir kami, dokter
pengganti itu akan melanjutkan lang-
kah-langkah dokter pertama. Kemudi-
an, kami diantar masuk ke kamar Gar-
denia pukul 18.00 WIB.
Sampai Jumat malam pukul 22.00
WIB, tanda-tanda akan operasi pada
hari Sabtu belum tampak. Kami belum
disuruh puasa dan sebagainya. Kami
bertanya terus kepada perawat jaga, di-
jawab bahwa dokter pengganti itu baru
akan visit Sabtu siang. Akan dilakukan
operasi atau tidak, tergantung pada
dokter pengganti itu. Berarti, tetap ti-
dak ada kepastian. Akhirnya, malam
itu juga kami memutuskan untuk me-
ninggalkan rumah sakit sesuai prose-
dur yang berlaku. Surat-surat disiap-
kan oleh perawat sejak pukul 22.00 -
24.00 WIB. Ternyata, kami harus mem-
bayar biaya pemeriksaan persiapan
awal operasi sebesar Rp 1.330.350. Se-
rupiah pun tidak dijamin Askes.
Yang menjadi pertanyaan kami ke-
pada manajemen "JIH" dan Askes seba-
gai berikut: (1) Mengapa kepada pasien
sudah dilakukan persiapan operasi ba-
ru kemudian menelepon dokter? (2)
Mengapa kami diberi pengantar oleh
dokter dan perawat agar lewat UGD se-
hingga biaya tidak ditanggung Askes
padahal sejak awal kami telah berterus
terang bahwa kami akan menggunakan
fasilitas Askes? Alhamdulillah, kita
mendapat rizki dari Allah, biaya telah
kami bayar lunas. Insya Allah kita se-
mua diberi kekuatan lahir batin sehing-
ga kita dapat menerima kenyataan pa-
hit di rumah sakit besar seperti itu.
Aamiin. ❑ - c. (388-2013).
Ibu Eny, Kalasan, DIY.
Pemadaman Listrik di SentoloAKHIR-AKHIR ini, pemadaman lis-
trik di daerah Sentolo, Kulonprogo se-
ring sekali terjadi. Hal ini terjadi tanpa
pemberitahuan sebelumnya. Waktu pe-
madaman dan durasi padamnya listrik
tidak menentu. Hal tersebut membuat
kegiatan masyarakat terganggu. Ter-
utama untuk para pelajar, entah itu un-
tuk mengerjakan tugas atau belajar. Ka-
dang-kadang listrik mati-hidup tidak je-
las yang dapat merusak alat-alat listrik
rumah tangga. Masyarakat juga tidak
tahu apa penyebab padamnya listrik. Ji-
ka pemadaman listrik terjadi pada cua-
ca yang tidak baik, misal hujan deras,
badai atau banyak petir, kami maklum.
Seyogianya pihak PLN lebih baik da-
lam pelayanan listrik dan mengutama-
kan kepentingan masyarakat, sehu-
bungan dengan naiknya tarif dasar lis-
trik. ❑ - s. (354-2013).
Aldila Berliana Putri,
Sentolo, Kulonprogo, Siswa IX E,
SMPN 1 Wates, DIY.
Info Terbaru tentang GlaukomaDALAM rangka memperingati hari
Glaukoma kami Paguyuban Glauko-
ma Yogyakarta bekerja sama dengan
Yayasan Glaukoma Indonesia dan RS
Mata dr Yap akan menyelenggrakan
sosialisasi informasi terbaru tentang
glaukoma yang akan dilaksanakan
Kamis, 21 maret 2013 pukul 08.00
WIB s.d selesai di Auditorium RS Mata
dr Yap Jl Cik Di Tiro No 5 Yogyakarta.
Untuk pendaftaran harap menghu-
bungi: Neng (081579847870, Lena
(085743871215), Bu Sri (08121947-
8123), Bu Ning (0274-7465342), Anton
(085299699189) dengan mendapatkan
fasilitas: bahan informasi, konsumsi
dan doorprize. ❑ - c. (386-2013).
Antonius Suwita, Paguyuban
Glaukoma Yogya, Sekretariat:
RS Mata dr Yap Jl Cik Di Tiro 5
Yogyakarta 55223.