Peta Politik-OPINI KR.pdf

1
S S EBULAN EBULAN terakhir Amerika Latin ha- dir dalam medan pemberitaan dunia. Perbincangan dimulai dari kematian Hugo Chavez dan teranyar pengangkatan Jor- ge Mario Bergoglio menjadi Paus Fransiskus I. Jika Chavez adalah berita kematian sosok pe- mimpin gerakan anti kapitalisme global, maka Jorge Mario Bergoglio adalah tentang Paus per- tama dalam gereja Katolik yang berasal dari lu- ar Eropa dan seorang Jesuit pertama yang menjadi Paus. Amerika Latin pun berbangga. Para aktivis akar rumput Venezuela menggambarkan Cha- vez dengan ungkapan Con Chavez todo, sin Chavez nada, dengan Chaves, segala hal terja- di, tanpa Chaves, segala hal tak ada apa-apa- nya. Kini, rakyat Argentina berseru, Los Argen- tinos Dominan ElMundo "Argentina mengua- sai dunia! Buktinya? Kami punya Messi dan sekarang kami punya Paus!" seru Gabriela Pis- quariello, seorang pemilik kafe dari Buenos Aires, tatkala diwawancarai Der Spiegel (14/3/2013). Demikianlah kebanggaan terwu- jud, Lionel Messi mendominasi jagat bola seba- gai pemain terbaik dunia dan Jorge Mario Ber- goglio menguasai tahta suci Gereja Katolik dunia sebagai Paus. Seperti ditengarai oleh William Robinson, da- lam bukunya Latin America and Global Capi- talism (2008), sejarah panjang kolonialisme dan arus liberalisme ekonomi telah membawa ka- wasan Amerika Latin ke jurang ketidakpas- tian, krisis ekonomi, kemiskinan dan konflik sosial akut. Problem sosial ini menghasilkan perlawanan sepanjang zaman, mulai dari Si- mon Bolivar, Che Guevara, Allende, Fidel Cas- tro, Uskup Romero sampai Hugo Chaves. Para tokoh liberator itu tak hanya mewaris- kan kisah heroisme, namun gagasannya saling berkelindan mempengaruhi dan menginspirasi tokoh-tokoh generasi baru aktivis gerakan so- sial. Gerakan sosial telah menyebar menjadi gerakan kawasan-global. Chavez, misalnya, mendasarkan gagasan 'Sosialisme Baru Abad 21' sebagai sosialisme Bolivarian, yang didefini- sikan sebagai pengaruh dari Simon Bolivar, Kristianitas, warisan pemikiran Marxian asal Peru Jose Carlos Mariategui, Robinsonian dan Sosialisme Amerindian (Harneker, 2012). Ha- silnya, sosialisme yang berkarakter demokra- tis, kesetaraan, ekonomi yang berpusat pada nilai-nilai kemanusiaan, pluralis, anti budaya konsumen dan selalu menempatkan rakyat se- bagai peran protagonis kekuasaan. Segendang-sepermainan, gereja melakukan definisi teologi. Kapitalisme global telah memis- kinkan, memarginalkan dan membuat harkat manusia jatuh tertukik. Situasi penindasan dan penuh ketimpangan membuat kawasan Amerika Latin menjadi tempat subur lahirnya Teologi Pembebasan. Teologi yang mau mene- gaskan tentang makna Jesus sebagai liberator, sang pembebas, sang pemerdeka, ratu adil se- jati. Mengikuti Jesus dengan demikian tidak memihak pada yang menindas atau berkolabo- rasi dengan 'Ponsius Pilatus' sang raja lalim, namun memilih Jesus jalan pembebasan ma- nusia dari kemiskinan dan pemarginalan. Teologi Pembebasan tak hanya mendefin- isikan bagi Kaum Pinggiran, namun Teologi ini juga menjadi kritik keras terha- dap Teologi yang menafikan ke- timpangan sosial dan peminggir- an manusia. Inilah juga pene- gasan Teologi dari Dunia Ketiga. Teologi Pembebasan, lalu tak ha- nya berkutat tentang keyakinan, namun telah menjelma menjadi peranan agama dalam masyara- kat kontemporer. Paus dan Problem Global Terpilihnya Paus Fransiskus I adalah dialektika sejarah, dima- na gereja ingin menegaskan po- sisi dan perjuangan dalam era kapitalisme global. Bahkan, lebih dari sekadar sosok, peran agama dalam dunia kontemporer sekarang ini tampaknya mesti terinspirasi dari Dunia Ketiga, dunia yang se- belumnya menjadi ladang misi. Amerika Latin telah menjadi inspirasi dunia. Sosialisme Abad 21, seperti digaungkan oleh Simon Bolivar, Chavez atau Morales, Ignazio Lula da Silva dan Teologi Pembebasan seperti dirintis oleh Leonardo Boff, Romero atau Gutie- ress telah mengembangkan alternatif-alter- natif hidup politik di abad 21. Dengan demikian, terpilihnya Paus Fransis- kus I adalah tanda dan sekaligus tantangan ba- gi masyarakat dunia ketiga untuk berperan membangun gerakan-gerakan alternatif baru di tengah gempuran kapitalisme global. Paus Fransiskus I, pun diharapkan seperti Santo Fransiskus Asisi, sang pembaru gereja atau Santo Fransiskus Xaverius sang pendiri Jesuit dan misionaris pejuang dialog kultural. Akhirnya, Gereja akan menemukan spirit ba- ru jikalau menempatkan peran agama dalam gerakan membangun peradaban baru. Semo- ga. - k. *) F Bambang-Kusumo, Sosiolog Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Pengajar Tamu Fakultas Theologi, Universitas Sanata Dharma. ISL-IPL dilebur, Indonesia lolos sanksi. -- Soal prestasi, nanti dulu. *** KPK diminta ungkap keterlibatan Ibas. -- Kayak lembaga pesanan, pakai diminta segala. *** Kawah Timbang kian membahayakan. -- Antisipasi sebelum terlambat. Paus, Amerika Latin dan Problem Global Peta Baru Efek Dapil Baru F Bambang Kusumo Elite Politik Membantah Tanpa Bukti AKANKAH Edhie Baskoro Yudho- yono (Ibas) terjerembab dalam ku- bangan korupsi? Pertanyaan ini ma- sih terus bergulir menyusul pengaku- an mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group (perusahaan milik M Nazaruddin), Yulianis yang sangat yakin Ibas menerima 200 ribu dolar AS saat Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010. Pengakuan itu disampaikannya usai menjadi saksi dalam sidang kasus korupsi di Peng- adilan Tipikor Kamis lalu. Tudingan itu agaknya sangat meng- usik ketenangan Ibas. Ibas langsung membalasnya dengan mengatakan tudingan tersebut seribu persen tidak benar. Bahkan, ia mengaku tidak ke- nal dengan Yulianis. Ia juga menyebut tudingan tersebut berasal dari sumber yang tidak valid. Memang, bukan se- kali ini Ibas membantah menerima kucuran dana. Sebelumnya, ketika mantan koleganya, Anas Urbaning- rum juga menyebut-nyebut namanya terseret kasus Hambalang dan mene- rima kucuran dana, Ibas pun mene- pisnya dengan kalimat serupa. Lantas, mana yang benar? Tentu masih harus diuji di pengadilan. Mes- ki demikian, hemat kita, kesaksian Yulianis tak boleh diabaikan. Cobalah kita lihat serentetan kasus korupsi yang melibatkan elite politik, sebagi- an besar bermula dari kesaksian Yu- lianis. Ini sangat logis, karena Yulianis memegang otoritas keuangan di pe- rusahaan milik Nazaruddin. Bahkan, kasus korupsi yang membelit mantan bosnya ini, dalam kasus wisma atlet misalnya, juga berasal dari keterang- an Yulianis. Semua pengeluaran ke- uangan tercatat rapi, termasuk ke mana saja uang mengalir. Semua data dari Yulianis yang tersimpan di kom- puter maupun laptop, telah disita KPK. Jadi, KPK sebenarnya sudah mengetahui dana suap itu mengalir ke mana saja. Namun, agaknya lem- baga antikorupsi ini tak ingin segera membeberkannya ke publik. Adakah sebagian data itu menye- but aliran dana ke Ibas? Yulianis membenarkannya. Namun, mengapa KPK, melalui juru bicaranya Johan Budi, masih perlu menantang Yulia- nis untuk membeberkannya dan me- nyerahkan bukti ke KPK ? Agaknya, itu bagian dari strategi KPK untuk mendapatkan data sebanyak-banyak- nya, termasuk membongkar siapa sa- ja sebenarnya yang terlibat korupsi. Signifikansi kesaksian Yulianis se- makin diperhitungkan ketika yang bersangkutan berhasil menjerat poli- tisi DPR Angelina Sondakh (Angie) dalam pusaran korupsi wisma atlet (Kemenpora) dan sejumlah proyek di Kemdikbud. Sayang, saat itu jaksa KPK hanya menjeratnya dengan pa- sal-pasal korupsi, itu pun bersifat al- ternatif, sehingga memberi peluang bagi hakim untuk memilih. Andai saat itu jaksa juga menjerat dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU), niscaya akan lebih banyak la- gi yang terlibat, karena menggunakan metode follow the money (mengikuti kemana uang mengalir). Nampaknya kita terlalu terbiasa mendengar para elite politik mem- bantah menerima dana. Sayangnya, sangat jarang kita mendengar mere- ka melawan tuduhan dengan cara membeberkan bukti bahwa uang atau harta yang mereka miliki diper- oleh dengan cara halal (bukan hasil korupsi). Padahal, itulah sesungguh- nya esensi dari sistem pembuktian terbalik yang memang seharusnya diterapkan untuk para pejabat mau- pun elite politik. - k. SELASA PAHING 19 MARET 2013 ( 7 JUMADILAWAL 1946 ) OPINI KEDAULATAN RAKYAT HALAMAN 12 SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912 - 1984). Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Produksi: HM Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Penelitian dan Pengembangan: Sugeng Wibowo SH Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Mussahada, Drs Hudono SH, Joko Budhiarto. Manajer Litbang Diklat Redaksi: Wismoko Poernomo, Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Suhadi Sukarno SU, Nurhadi, Drs Sihono HT, Theo Sutiyono, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Primaswolo Sudjono SPt, Drs Swasto Dayanto, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M Arief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung Purwandono, Isdiyanto SIP (Pjs Ka Biro Semarang), H Imong Dewanto (Pjs Ka Biro Jakarta), Qomarul Hadi (Ka Biro Surakarta), Edhi Romadhon (Ka Biro Purwokerto), Drs M Thoha ( Ka Biro Kedu Utara), Gunarwan (Ka Biro Kedu Selatan), R Agussutata (Ka Sub Biro Kulonprogo), Sri Warsiti (Ka Sub Biro Klaten & Boyolali), Y Agus Waluyo (Ka Sub Biro Gunungkidul), Sukaryono BA (Pj s Waka Biro Semarang). Fotografer: Yuwono, Effy Widjono Putro. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: M Amien Syarif SPt, telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]. Langganan per bulan termasuk ‘Kedaulatan Rakyat Minggu’... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 22.000,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris. maks. 10 baris) .. Rp 12.000,00 / baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) Iklan Warna: Full Colour Rp 42.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif . Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Bank: Bank BNI - Rek. Giro: 003.044.0854, Bank Bukopin - Rek. No. 1000.103.04.3, Dinas Giro dan Cekpos No.j.15.78 Dicetak di Percetakan “Kedaulatan Rakyat” Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan Alamat Kantor Redaksi: Jalan PMangkubumi 40 - 42 Yogyakarta, 55232. Fax (0274) - 563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Alamat Homepage: http://www.kr.co.id Alamat e-mail: [email protected]. Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B Jakarta Timur 13120, telp (021) 8563602, fax: 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan Hariyadi Tata Raharja. Wartawan: H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, H Margono Herwoto, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Kedu Utara: Jalan Achmad Yani No 133, telp (0293) 363552 dan 362502 Magelang. Kepala Perwakilan Sumiyarsih. Surakarta: Jalan Bhayangkara No.13 (lama no. 42) telp dan Fax (0271) 718015, Surakarta 57141. Kepala Perwakilan Dra Hermin Lestari, Semarang: Jalan Lampersari No. 62, telp (024) 8315792, 8448622, Pjs Kepala Perwakilan Sutardi, Purwokerto: Jalan Prof Moh Yamin No 5, telp (0281) 622244, Fax (0281) 621797, Kepala Perwakilan Ach. Pujiyanto SPd. Kedu Selatan: Jalan Veteran Blok AKav. 6 Purworejo Plaza, telp/fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan Suprapto SPd. Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, telp 774738 Kepala Sub Perwakilan Suyatno, Klaten & Boyolali: Jalan Pandanaran Ruko No 2-3 Bendogantungan Klaten, telp (0272) 322756, Kepala Perwakilan Drs Guno Indarjo. Gunungkidul: Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Telp 393562, 394707Kepala Sub Perwakilan Grahito. Homepage: www.kr.co.id. - Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas K K OMISI OMISI Pemilihan Umum (KPU) se- suai jadwal telah menetapkan Dae- rah Pemilihan (Dapil) untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Ketetapan tersebut tertuang dalam Surat Ke- putusan KPU RI No 106/Kpts/ KPU/ Tahun 2013 tanggal 9 Maret 2013. Sebanyak 2.453 Dapil ditetapkan untuk seluruh Indonesia, 35 di antaranya untuk DIY. Dapil di DIY terse- but terdiri 1 Dapil DPR RI, 7 Dapil DPRD Provinsi dan 35 Dapil DPRD Kabupaten/Ko- ta. Jumlah dan atau komposisi Dapil di setiap kabupaten kota ada yang tetap dan ada yang berubah dibandingkan Dapil Pemilu 2009. Dapil DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota yang berubah adalah di Kabupaten Sleman dan Bantul. Geografi Politik Secara keruangan karakter wilayah di DIY terbagi menjadi perkotaan, pinggiran dan perdesaan. Setiap karakter menunjukkan ke- cenderungan peta politik yang berbeda pula. Semua ini dapat diamati dari peta basis ma- sing-masing partai politik. Dapil yang baru saja ditetapkan KPU ini memiliki efek pe- rubahan peta politik bagi daerah yang kompo- sisi Dapilnya berubah. Misal, di Kabupaten Sleman. Dengan data hasil Pemilu 2009, jika disimulasikan, Parpol yang diuntungkan dengan Dapil baru ini ada- lah PDIP, PKB dan Gerindra untuk DPRD Ka- bupaten serta PDIP untuk DPRD Provinsi. Keuntungan ini disebabkan komposisi baru telah memeratakan daerah-daerah basis. Mi- salnya, untuk PDIP di Sleman dan Ngaglik yang kini pisah Dapil. Sedangkan, Parpol yang memiliki potensi mengambil untung adalah PKS untuk DPRD Provinsi Dapil A (selatan) yang suaranya hanya terpaut sedikit dengan Partai Demokrat di peringkat kedua. PKS juga memiliki peluang menguatkan basis-basisnya di wilayah perkotaan dan pinggiran, seperti Depok, Mlati, Ngaglik, Gamping dan Godean. Partai Demokrat menjadi parpol yang paling tidak dipengaruhi, karena memang sejak awal tidak memiliki basis wilayah yang jelas. Men- dasarkan hal ini, sangat memungkinkan un- tuk Sleman PDIP, PKS dan PAN akan merajai di Pemilu 2014. Adu Geostrategi Dapil yang berubah dan tetapnya sistem suara terbanyak diprediksikan mengarahkan Parpol mempertimbangkan kuat aspek geo- strategi. Dalam hal ini adalah kemerataan ca- leg secara kewilayahan sekaligus pengaruh so- sial caleg yang luas. Hampir pasti setiap Parpol tidak membiarkan ada daerah yang kosong tanpa Caleg. Jaringan kekeluargaan yang se- cara sosiologi Jawa cu- kup kuat pengaruhnya juga menjadi pertim- bangan utama. Antar Parpol disinyalir juga saling mengintip agar jangan sampai ada caleg yang berdekatan dengan caleg Parpol lain atau saling tunggu untuk menempatkan caleg di daerah kosong. Daerah-daerah dengan jumlah penduduk besar menjadi rebutan antar Parpol bahkan antar caleg untuk dijadikan lumbung suara, misalnya di Depok, Mlati, Gamping, Ngaglik, Ngemplak, Sleman dan Godean. Strategi ini secara umum dipakai hampir semua Parpol, karenanya potensi gesekan di lapangan cukup besar. Tantangannya adalah bagaimana agar tidak menimbulkan potensi konflik yang melebar. Kedewasaan berpolitik masing-masing Parpol dan caleg di sini diuji. Satu hal yang secara regulasi tidak dibenar- kan adalah klaim suatu daerah sudah dikua- sai Parpol atau Caleg tertentu. Kunci kemenangan yang ditandai dengan jumlah kursi banyak tercapai jika kemampuan geostrategi dapat diterapkan secara merata. Berdasarkan pengalaman Pemilu 2009, hanya 1-2 parpol urutan teratas yang suaranya me- lebihi BPP. Artinya, prinsip optimalisasi yang merata penting diterapkan, tak sekadar mak- simalisasi, namun timpang antar Dapil. Geostrategi pemenangan mesti didukung kemampuan memikat hati rakyat. Substansi kampanye menjadi dagangan yang diperta- ruhkan, laku atau tidak. Isu di kota tentu be- da dengan di desa. Untuk itu, perlu pemetaan kebutuhan berbasis kewilayahan yang riil. Apapun dan bagaimanapun strategi yang dipilih adalah hak setiap peserta Pemilu. Su- dah sewajarnya pula bagaimana penerimaan- nya juga menjadi hak rakyat. Jangan sampai hak pilih itu tersandera oleh godaan sesaat berupa materi. Parpol juga diuji untuk bersikap terpuji da- lam setiap pilihan strategi demi menguatkan dan menguasai peta perpolitikannya. Mari ki- ta tunggu bersama, bagaimana akhirnya peta politik terbentuk di Pemilu 2014. Akankah ter- cipta peta baru ? Pemilih adalah raja dan pe- milih pula yang akan menentukannya. - s. *) Ribut Lupiyanto, Analis Sosial Politik di Center for Public Capacity Acceleration (C-PubliCA). Ribut Lupiyanto Maksimum 600 Kata PARA pengirim naskah Opini KR harap memba- tasi panjang naskah maksimum 4.000 karakter atau setara sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat dan nomor telepon. Naskah harap dikirim ke alamat email [email protected]. Temu Rutin Anggota Lansia Club RSLudira Husada Tama Yogyakarta UNTUK mempererat dan menjalin hubungan silaturahim antar anggota lansia club RS Ludira Husada Tama Yogyakarta dan sesama kelompok lanjut usia lainnya. Maka Lansia Club RS Ludira Husa- da Tama Yogyakarta sebagai agenda ru- tin akan mengadakan ceramah kese- hatan lansia club secara gratis. Acara akan berlangsung Sabtu, 23 Maret 2013 pukul 09.00 di Pondok Laras Resto, Jl Kaliurang Km 11 Sleman Yogyakarta. Hadir sebagai pembicara dr Liliani MD Sp PD yang akan mengupas tentang Penyakit Paru Kronik. Untuk itu bagi yang belum menjadi anggota lansia club RS Ludira Husada Tama Yogyakarta silakan bergabung dalam acara ini dengan mendaftarkan diri paling lambat Jumat 22 Maret 2013 dengan cara datang ke RS Ludira Husada Tama, Jl. Wiratama No 4 Te- galrejo Yogyakarta atau bisa menghu- bungi ke (0274) 620282/620382 setiap jam kerja. - c. (387-2013). Eka Iswanta SE, Ka Instalasi Lansia Club RS Ludira Husada Tama Yogyakarta. JIH, Oh, JIH! PADA Rabu 13 Maret 2013, pagi ha- ri, kami mendaftar ke RS "JIH" di Jalan Lingkar Utara Yogyakarta sebagai pa- sien Askes. Sore hari ditangani oleh dokter ahli bedah onkologi sesuai pe- nyakit kami. Diperiksa, di-rontgent, di- sarankan untuk operasi pada Sabtu, 16 Maret 2013. Pada saat itu biaya ront- gent dibayar Askes dan kami diberi pengantar untuk operasi melalui UGD. Jumat pagi 15 Maret 2013 kami ke "JIH", disediakan kamar di Gardenia untuk rawat inap. Pukul 12.00 WIB RS "JIH" menelepon agar kami segera da- tang ke "JIH" pukul 15.00 WIB. Kami datang, dokter jaga di UGD memeriksa kami untuk persiapan operasi. Dokter jaga menelepon dokter bedah onkologi yang akan mengoperasi kami, ternya- ta...dokter sedang berada di luar kota sampai batas waktu yang belum dike- tahui. Padahal, sebagai pasien, persiap- an lahir batin untuk operasi sudah ka- mi lakukan. Akankah batal begitu saja? Dokter jaga yang baik hati menawar- kan solusi menggunakan dokter peng- ganti, kami setuju. Pikir kami, dokter pengganti itu akan melanjutkan lang- kah-langkah dokter pertama. Kemudi- an, kami diantar masuk ke kamar Gar- denia pukul 18.00 WIB. Sampai Jumat malam pukul 22.00 WIB, tanda-tanda akan operasi pada hari Sabtu belum tampak. Kami belum disuruh puasa dan sebagainya. Kami bertanya terus kepada perawat jaga, di- jawab bahwa dokter pengganti itu baru akan visit Sabtu siang. Akan dilakukan operasi atau tidak, tergantung pada dokter pengganti itu. Berarti, tetap ti- dak ada kepastian. Akhirnya, malam itu juga kami memutuskan untuk me- ninggalkan rumah sakit sesuai prose- dur yang berlaku. Surat-surat disiap- kan oleh perawat sejak pukul 22.00 - 24.00 WIB. Ternyata, kami harus mem- bayar biaya pemeriksaan persiapan awal operasi sebesar Rp 1.330.350. Se- rupiah pun tidak dijamin Askes. Yang menjadi pertanyaan kami ke- pada manajemen "JIH" dan Askes seba- gai berikut: (1) Mengapa kepada pasien sudah dilakukan persiapan operasi ba- ru kemudian menelepon dokter? (2) Mengapa kami diberi pengantar oleh dokter dan perawat agar lewat UGD se- hingga biaya tidak ditanggung Askes padahal sejak awal kami telah berterus terang bahwa kami akan menggunakan fasilitas Askes? Alhamdulillah, kita mendapat rizki dari Allah, biaya telah kami bayar lunas. Insya Allah kita se- mua diberi kekuatan lahir batin sehing- ga kita dapat menerima kenyataan pa- hit di rumah sakit besar seperti itu. Aamiin. - c. (388-2013). Ibu Eny, Kalasan, DIY. Pemadaman Listrik di Sentolo AKHIR-AKHIR ini, pemadaman lis- trik di daerah Sentolo, Kulonprogo se- ring sekali terjadi. Hal ini terjadi tanpa pemberitahuan sebelumnya. Waktu pe- madaman dan durasi padamnya listrik tidak menentu. Hal tersebut membuat kegiatan masyarakat terganggu. Ter- utama untuk para pelajar, entah itu un- tuk mengerjakan tugas atau belajar. Ka- dang-kadang listrik mati-hidup tidak je- las yang dapat merusak alat-alat listrik rumah tangga. Masyarakat juga tidak tahu apa penyebab padamnya listrik. Ji- ka pemadaman listrik terjadi pada cua- ca yang tidak baik, misal hujan deras, badai atau banyak petir, kami maklum. Seyogianya pihak PLN lebih baik da- lam pelayanan listrik dan mengutama- kan kepentingan masyarakat, sehu- bungan dengan naiknya tarif dasar lis- trik. - s. (354-2013). Aldila Berliana Putri, Sentolo, Kulonprogo, Siswa IX E, SMPN 1 Wates, DIY. Info Terbaru tentang Glaukoma DALAM rangka memperingati hari Glaukoma kami Paguyuban Glauko- ma Yogyakarta bekerja sama dengan Yayasan Glaukoma Indonesia dan RS Mata dr Yap akan menyelenggrakan sosialisasi informasi terbaru tentang glaukoma yang akan dilaksanakan Kamis, 21 maret 2013 pukul 08.00 WIB s.d selesai di Auditorium RS Mata dr Yap Jl Cik Di Tiro No 5 Yogyakarta. Untuk pendaftaran harap menghu- bungi: Neng (081579847870, Lena (085743871215), Bu Sri (08121947- 8123), Bu Ning (0274-7465342), Anton (085299699189) dengan mendapatkan fasilitas: bahan informasi, konsumsi dan doorprize. - c. (386-2013). Antonius Suwita, Paguyuban Glaukoma Yogya, Sekretariat: RS Mata dr Yap Jl Cik Di Tiro 5 Yogyakarta 55223.

Transcript of Peta Politik-OPINI KR.pdf

Page 1: Peta Politik-OPINI KR.pdf

SSEBULANEBULAN terakhir Amerika Latin ha-

dir dalam medan pemberitaan dunia.

Perbincangan dimulai dari kematian

Hugo Chavez dan teranyar pengangkatan Jor-

ge Mario Bergoglio menjadi Paus Fransiskus I.

Jika Chavez adalah berita kematian sosok pe-

mimpin gerakan anti kapitalisme global, maka

Jorge Mario Bergoglio adalah tentang Paus per-

tama dalam gereja Katolik yang berasal dari lu-

ar Eropa dan seorang Jesuit pertama yang

menjadi Paus.

Amerika Latin pun berbangga. Para aktivis

akar rumput Venezuela menggambarkan Cha-

vez dengan ungkapan Con Chavez todo, sin

Chavez nada, dengan Chaves, segala hal terja-

di, tanpa Chaves, segala hal tak ada apa-apa-

nya. Kini, rakyat Argentina berseru, Los Argen-

tinos Dominan ElMundo "Argentina mengua-

sai dunia! Buktinya? Kami punya Messi dan

sekarang kami punya Paus!" seru Gabriela Pis-

quariello, seorang pemilik kafe dari Buenos

Aires, tatkala diwawancarai Der Spiegel

(14/3/2013). Demikianlah kebanggaan terwu-

jud, Lionel Messi mendominasi jagat bola seba-

gai pemain terbaik dunia dan Jorge Mario Ber-

goglio menguasai tahta suci Gereja Katolik

dunia sebagai Paus.

Seperti ditengarai oleh William Robinson, da-

lam bukunya Latin America and Global Capi-

talism (2008), sejarah panjang kolonialisme dan

arus liberalisme ekonomi telah membawa ka-

wasan Amerika Latin ke jurang ketidakpas-

tian, krisis ekonomi, kemiskinan dan konflik

sosial akut. Problem sosial ini menghasilkan

perlawanan sepanjang zaman, mulai dari Si-

mon Bolivar, Che Guevara, Allende, Fidel Cas-

tro, Uskup Romero sampai Hugo Chaves.

Para tokoh liberator itu tak hanya mewaris-

kan kisah heroisme, namun gagasannya saling

berkelindan mempengaruhi dan menginspirasi

tokoh-tokoh generasi baru aktivis gerakan so-

sial. Gerakan sosial telah menyebar menjadi

gerakan kawasan-global. Chavez, misalnya,

mendasarkan gagasan 'Sosialisme Baru Abad

21' sebagai sosialisme Bolivarian, yang didefini-

sikan sebagai pengaruh dari Simon Bolivar,

Kristianitas, warisan pemikiran Marxian asal

Peru Jose Carlos Mariategui, Robinsonian dan

Sosialisme Amerindian (Harneker, 2012). Ha-

silnya, sosialisme yang berkarakter demokra-

tis, kesetaraan, ekonomi yang berpusat pada

nilai-nilai kemanusiaan, pluralis, anti budaya

konsumen dan selalu menempatkan rakyat se-

bagai peran protagonis kekuasaan.

Segendang-sepermainan, gereja melakukan

definisi teologi. Kapitalisme global telah memis-

kinkan, memarginalkan dan membuat harkat

manusia jatuh tertukik. Situasi penindasan

dan penuh ketimpangan membuat kawasan

Amerika Latin menjadi tempat subur lahirnya

Teologi Pembebasan. Teologi yang mau mene-

gaskan tentang makna Jesus sebagai liberator,

sang pembebas, sang pemerdeka, ratu adil se-

jati. Mengikuti Jesus dengan demikian tidak

memihak pada yang menindas atau berkolabo-

rasi dengan 'Ponsius Pilatus' sang raja lalim,

namun memilih Jesus jalan pembebasan ma-

nusia dari kemiskinan dan pemarginalan.

Teologi Pembebasan tak hanya mendefin-

isikan bagi Kaum Pinggiran, namun Teologi ini

juga menjadi kritik keras terha-

dap Teologi yang menafikan ke-

timpangan sosial dan peminggir-

an manusia. Inilah juga pene-

gasan Teologi dari Dunia Ketiga.

Teologi Pembebasan, lalu tak ha-

nya berkutat tentang keyakinan,

namun telah menjelma menjadi

peranan agama dalam masyara-

kat kontemporer.

Paus dan Problem Global

Terpilihnya Paus Fransiskus I

adalah dialektika sejarah, dima-

na gereja ingin menegaskan po-

sisi dan perjuangan dalam era

kapitalisme global. Bahkan, lebih

dari sekadar sosok, peran agama dalam dunia

kontemporer sekarang ini tampaknya mesti

terinspirasi dari Dunia Ketiga, dunia yang se-

belumnya menjadi ladang misi.

Amerika Latin telah menjadi inspirasi dunia.

Sosialisme Abad 21, seperti digaungkan oleh

Simon Bolivar, Chavez atau Morales, Ignazio

Lula da Silva dan Teologi Pembebasan seperti

dirintis oleh Leonardo Boff, Romero atau Gutie-

ress telah mengembangkan alternatif-alter-

natif hidup politik di abad 21.

Dengan demikian, terpilihnya Paus Fransis-

kus I adalah tanda dan sekaligus tantangan ba-

gi masyarakat dunia ketiga untuk berperan

membangun gerakan-gerakan alternatif baru

di tengah gempuran kapitalisme global.

Paus Fransiskus I, pun diharapkan seperti

Santo Fransiskus Asisi, sang pembaru gereja

atau Santo Fransiskus Xaverius sang pendiri

Jesuit dan misionaris pejuang dialog kultural.

Akhirnya, Gereja akan menemukan spirit ba-

ru jikalau menempatkan peran agama dalam

gerakan membangun peradaban baru. Semo-

ga. ❑ - k.

*) F Bambang-Kusumo,

Sosiolog Universitas Atma Jaya Yogyakarta,

Pengajar Tamu Fakultas Theologi,

Universitas Sanata Dharma.

ISL-IPL dilebur, Indonesia lolos sanksi.

-- Soal prestasi, nanti dulu.

***

KPK diminta ungkap keterlibatan Ibas.

-- Kayak lembaga pesanan, pakai diminta segala.

***

Kawah Timbang kian membahayakan.

-- Antisipasi sebelum terlambat.

Paus, Amerika Latin dan Problem Global

Peta Baru Efek Dapil Baru

F Bambang Kusumo

Elite Politik Membantah Tanpa BuktiAKANKAH Edhie Baskoro Yudho-

yono (Ibas) terjerembab dalam ku-

bangan korupsi? Pertanyaan ini ma-

sih terus bergulir menyusul pengaku-

an mantan Wakil Direktur Keuangan

Permai Group (perusahaan milik M

Nazaruddin), Yulianis yang sangat

yakin Ibas menerima 200 ribu dolar

AS saat Kongres Partai Demokrat di

Bandung tahun 2010. Pengakuan itu

disampaikannya usai menjadi saksi

dalam sidang kasus korupsi di Peng-

adilan Tipikor Kamis lalu.

Tudingan itu agaknya sangat meng-

usik ketenangan Ibas. Ibas langsung

membalasnya dengan mengatakan

tudingan tersebut seribu persen tidak

benar. Bahkan, ia mengaku tidak ke-

nal dengan Yulianis. Ia juga menyebut

tudingan tersebut berasal dari sumber

yang tidak valid. Memang, bukan se-

kali ini Ibas membantah menerima

kucuran dana. Sebelumnya, ketika

mantan koleganya, Anas Urbaning-

rum juga menyebut-nyebut namanya

terseret kasus Hambalang dan mene-

rima kucuran dana, Ibas pun mene-

pisnya dengan kalimat serupa.

Lantas, mana yang benar? Tentu

masih harus diuji di pengadilan. Mes-

ki demikian, hemat kita, kesaksian

Yulianis tak boleh diabaikan. Cobalah

kita lihat serentetan kasus korupsi

yang melibatkan elite politik, sebagi-

an besar bermula dari kesaksian Yu-

lianis. Ini sangat logis, karena Yulianis

memegang otoritas keuangan di pe-

rusahaan milik Nazaruddin. Bahkan,

kasus korupsi yang membelit mantan

bosnya ini, dalam kasus wisma atlet

misalnya, juga berasal dari keterang-

an Yulianis. Semua pengeluaran ke-

uangan tercatat rapi, termasuk ke

mana saja uang mengalir. Semua data

dari Yulianis yang tersimpan di kom-

puter maupun laptop, telah disita

KPK. Jadi, KPK sebenarnya sudah

mengetahui dana suap itu mengalir

ke mana saja. Namun, agaknya lem-

baga antikorupsi ini tak ingin segera

membeberkannya ke publik.

Adakah sebagian data itu menye-

but aliran dana ke Ibas? Yulianis

membenarkannya. Namun, mengapa

KPK, melalui juru bicaranya Johan

Budi, masih perlu menantang Yulia-

nis untuk membeberkannya dan me-

nyerahkan bukti ke KPK ? Agaknya,

itu bagian dari strategi KPK untuk

mendapatkan data sebanyak-banyak-

nya, termasuk membongkar siapa sa-

ja sebenarnya yang terlibat korupsi.

Signifikansi kesaksian Yulianis se-

makin diperhitungkan ketika yang

bersangkutan berhasil menjerat poli-

tisi DPR Angelina Sondakh (Angie)

dalam pusaran korupsi wisma atlet

(Kemenpora) dan sejumlah proyek di

Kemdikbud. Sayang, saat itu jaksa

KPK hanya menjeratnya dengan pa-

sal-pasal korupsi, itu pun bersifat al-

ternatif, sehingga memberi peluang

bagi hakim untuk memilih. Andai

saat itu jaksa juga menjerat dengan

pasal tindak pidana pencucian uang

(TPPU), niscaya akan lebih banyak la-

gi yang terlibat, karena menggunakan

metode follow the money (mengikuti

kemana uang mengalir).

Nampaknya kita terlalu terbiasa

mendengar para elite politik mem-

bantah menerima dana. Sayangnya,

sangat jarang kita mendengar mere-

ka melawan tuduhan dengan cara

membeberkan bukti bahwa uang

atau harta yang mereka miliki diper-

oleh dengan cara halal (bukan hasil

korupsi). Padahal, itulah sesungguh-

nya esensi dari sistem pembuktian

terbalik yang memang seharusnya

diterapkan untuk para pejabat mau-

pun elite politik. ❑ - k.

SELASA PAHING 19 MARET 2013 ( 7 JUMADILAWAL 1946 ) OPINI ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 12

SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486.

Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912 - 1984).

Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi.Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi.

Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Produksi: HM Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Penelitian dan Pengembangan: Sugeng Wibowo SH

Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. RonnySugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Mussahada, Drs Hudono SH, Joko Budhiarto. Manajer Litbang Diklat Redaksi: Wismoko Poernomo, Manajer Produksi Redaksi:Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Suhadi Sukarno SU, Nurhadi, Drs Sihono HT, Theo Sutiyono, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra HjFadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Primaswolo Sudjono SPt, Drs Swasto Dayanto, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, MArief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, LinggarSumukti, Agung Purwandono, Isdiyanto SIP (Pjs Ka Biro Semarang), H Imong Dewanto (Pjs Ka Biro Jakarta), Qomarul Hadi (Ka Biro Surakarta), Edhi Romadhon (Ka Biro Purwokerto), DrsM Thoha ( Ka Biro Kedu Utara), Gunarwan (Ka Biro Kedu Selatan), R Agussutata (Ka Sub Biro Kulonprogo), Sri Warsiti (Ka Sub Biro Klaten & Boyolali), Y Agus Waluyo (Ka Sub BiroGunungkidul), Sukaryono BA (Pj s Waka Biro Semarang). Fotografer: Yuwono, Effy Widjono Putro. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin.

Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: M Amien Syarif SPt,telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: [email protected], [email protected], [email protected].

Langganan per bulan termasuk ‘Kedaulatan Rakyat Minggu’... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 22.000,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3baris. maks. 10 baris) .. Rp 12.000,00 / baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studiD1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) ● Iklan Warna: Full Colour Rp 42.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif(min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif . Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10%

Bank: Bank BNI - Rek. Giro: 003.044.0854, Bank Bukopin - Rek. No. 1000.103.04.3, Dinas Giro dan Cekpos No.j.15.78Dicetak di Percetakan “Kedaulatan Rakyat” Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan

Alamat Kantor Redaksi: Jalan P Mangkubumi 40 - 42 Yogyakarta, 55232. Fax (0274) - 563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Alamat Homepage: http://www.kr.co.id Alamat e-mail:[email protected].

Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B Jakarta Timur 13120, telp (021) 8563602, fax: 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan Hariyadi TataRaharja. Wartawan: H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, H Margono Herwoto, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Kedu Utara: Jalan Achmad YaniNo 133, telp (0293) 363552 dan 362502 Magelang. Kepala Perwakilan Sumiyarsih. Surakarta: Jalan Bhayangkara No.13 (lama no. 42) telp dan Fax (0271) 718015, Surakarta 57141. KepalaPerwakilan Dra Hermin Lestari, Semarang: Jalan Lampersari No. 62, telp (024) 8315792, 8448622, Pjs Kepala Perwakilan Sutardi, Purwokerto: Jalan Prof Moh Yamin No 5, telp (0281)622244, Fax (0281) 621797, Kepala Perwakilan Ach. Pujiyanto SPd. Kedu Selatan: Jalan Veteran Blok A Kav. 6 Purworejo Plaza, telp/fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan Suprapto SPd.Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, telp 774738 Kepala Sub Perwakilan Suyatno, Klaten & Boyolali: Jalan Pandanaran Ruko No 2-3 Bendogantungan Klaten, telp (0272) 322756,Kepala Perwakilan Drs Guno Indarjo. Gunungkidul: Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Telp 393562, 394707Kepala Sub Perwakilan Grahito. Homepage:www.kr.co.id.

- Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas

KKOMISIOMISI Pemilihan Umum (KPU) se-

suai jadwal telah menetapkan Dae-

rah Pemilihan (Dapil) untuk DPR RI,

DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Ketetapan tersebut tertuang dalam Surat Ke-

putusan KPU RI No 106/Kpts/ KPU/ Tahun

2013 tanggal 9 Maret 2013. Sebanyak 2.453

Dapil ditetapkan untuk seluruh Indonesia, 35

di antaranya untuk DIY. Dapil di DIY terse-

but terdiri 1 Dapil DPR RI, 7 Dapil DPRD

Provinsi dan 35 Dapil DPRD Kabupaten/Ko-

ta. Jumlah dan atau komposisi Dapil di setiap

kabupaten kota ada yang tetap dan ada yang

berubah dibandingkan Dapil Pemilu 2009.

Dapil DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota

yang berubah adalah di Kabupaten Sleman

dan Bantul.

Geografi Politik

Secara keruangan karakter wilayah di DIY

terbagi menjadi perkotaan, pinggiran dan

perdesaan. Setiap karakter menunjukkan ke-

cenderungan peta politik yang berbeda pula.

Semua ini dapat diamati dari peta basis ma-

sing-masing partai politik. Dapil yang baru

saja ditetapkan KPU ini memiliki efek pe-

rubahan peta politik bagi daerah yang kompo-

sisi Dapilnya berubah.

Misal, di Kabupaten Sleman. Dengan data

hasil Pemilu 2009, jika disimulasikan, Parpol

yang diuntungkan dengan Dapil baru ini ada-

lah PDIP, PKB dan Gerindra untuk DPRD Ka-

bupaten serta PDIP untuk DPRD Provinsi.

Keuntungan ini disebabkan komposisi baru

telah memeratakan daerah-daerah basis. Mi-

salnya, untuk PDIP di Sleman dan Ngaglik

yang kini pisah Dapil. Sedangkan, Parpol yang

memiliki potensi mengambil untung adalah

PKS untuk DPRD Provinsi Dapil A (selatan)

yang suaranya hanya terpaut sedikit dengan

Partai Demokrat di peringkat kedua. PKS juga

memiliki peluang menguatkan basis-basisnya

di wilayah perkotaan dan pinggiran, seperti

Depok, Mlati, Ngaglik, Gamping dan Godean.

Partai Demokrat menjadi parpol yang paling

tidak dipengaruhi, karena memang sejak awal

tidak memiliki basis wilayah yang jelas. Men-

dasarkan hal ini, sangat memungkinkan un-

tuk Sleman PDIP, PKS dan PAN akan merajai

di Pemilu 2014.

Adu Geostrategi

Dapil yang berubah dan tetapnya sistem

suara terbanyak diprediksikan mengarahkan

Parpol mempertimbangkan kuat aspek geo-

strategi. Dalam hal ini adalah kemerataan ca-

leg secara kewilayahan sekaligus pengaruh so-

sial caleg yang luas. Hampir pasti setiap Parpol

tidak membiarkan ada daerah yang kosong

tanpa Caleg. Jaringan kekeluargaan yang se-

cara sosiologi Jawa cu-

kup kuat pengaruhnya juga menjadi pertim-

bangan utama. Antar Parpol disinyalir juga

saling mengintip agar jangan sampai ada caleg

yang berdekatan dengan caleg Parpol lain atau

saling tunggu untuk menempatkan caleg di

daerah kosong.

Daerah-daerah dengan jumlah penduduk

besar menjadi rebutan antar Parpol bahkan

antar caleg untuk dijadikan lumbung suara,

misalnya di Depok, Mlati, Gamping, Ngaglik,

Ngemplak, Sleman dan Godean.

Strategi ini secara umum dipakai hampir

semua Parpol, karenanya potensi gesekan di

lapangan cukup besar. Tantangannya adalah

bagaimana agar tidak menimbulkan potensi

konflik yang melebar. Kedewasaan berpolitik

masing-masing Parpol dan caleg di sini diuji.

Satu hal yang secara regulasi tidak dibenar-

kan adalah klaim suatu daerah sudah dikua-

sai Parpol atau Caleg tertentu.

Kunci kemenangan yang ditandai dengan

jumlah kursi banyak tercapai jika kemampuan

geostrategi dapat diterapkan secara merata.

Berdasarkan pengalaman Pemilu 2009, hanya

1-2 parpol urutan teratas yang suaranya me-

lebihi BPP. Artinya, prinsip optimalisasi yang

merata penting diterapkan, tak sekadar mak-

simalisasi, namun timpang antar Dapil.

Geostrategi pemenangan mesti didukung

kemampuan memikat hati rakyat. Substansi

kampanye menjadi dagangan yang diperta-

ruhkan, laku atau tidak. Isu di kota tentu be-

da dengan di desa. Untuk itu, perlu pemetaan

kebutuhan berbasis kewilayahan yang riil.

Apapun dan bagaimanapun strategi yang

dipilih adalah hak setiap peserta Pemilu. Su-

dah sewajarnya pula bagaimana penerimaan-

nya juga menjadi hak rakyat. Jangan sampai

hak pilih itu tersandera oleh godaan sesaat

berupa materi.

Parpol juga diuji untuk bersikap terpuji da-

lam setiap pilihan strategi demi menguatkan

dan menguasai peta perpolitikannya. Mari ki-

ta tunggu bersama, bagaimana akhirnya peta

politik terbentuk di Pemilu 2014. Akankah ter-

cipta peta baru ? Pemilih adalah raja dan pe-

milih pula yang akan menentukannya. ❑ - s.

*) Ribut Lupiyanto, Analis Sosial Politik di

Center for Public Capacity Acceleration

(C-PubliCA).

Ribut Lupiyanto

Maksimum 600 Kata

PARA pengirim naskah Opini KR harap memba-

tasi panjang naskah maksimum 4.000 karakter

atau setara sekitar 600 kata. Sertakan riwayat

hidup singkat dan nomor telepon. Naskah harap

dikirim ke alamat email [email protected].

Temu Rutin Anggota Lansia Club

RS Ludira Husada Tama YogyakartaUNTUK mempererat dan menjalin

hubungan silaturahim antar anggota

lansia club RS Ludira Husada Tama

Yogyakarta dan sesama kelompok lanjut

usia lainnya.

Maka Lansia Club RS Ludira Husa-

da Tama Yogyakarta sebagai agenda ru-

tin akan mengadakan ceramah kese-

hatan lansia club secara gratis. Acara

akan berlangsung Sabtu, 23 Maret 2013

pukul 09.00 di Pondok Laras Resto, Jl

Kaliurang Km 11 Sleman Yogyakarta.

Hadir sebagai pembicara dr Liliani MD

Sp PD yang akan mengupas tentang

Penyakit Paru Kronik.

Untuk itu bagi yang belum menjadi

anggota lansia club RS Ludira Husada

Tama Yogyakarta silakan bergabung

dalam acara ini dengan mendaftarkan

diri paling lambat Jumat 22 Maret

2013 dengan cara datang ke RS Ludira

Husada Tama, Jl. Wiratama No 4 Te-

galrejo Yogyakarta atau bisa menghu-

bungi ke (0274) 620282/620382 setiap

jam kerja. ❑ - c. (387-2013).

Eka Iswanta SE, Ka Instalasi

Lansia Club RS Ludira Husada Tama

Yogyakarta.

JIH, Oh, JIH!PADA Rabu 13 Maret 2013, pagi ha-

ri, kami mendaftar ke RS "JIH" di Jalan

Lingkar Utara Yogyakarta sebagai pa-

sien Askes. Sore hari ditangani oleh

dokter ahli bedah onkologi sesuai pe-

nyakit kami. Diperiksa, di-rontgent, di-

sarankan untuk operasi pada Sabtu, 16

Maret 2013. Pada saat itu biaya ront-

gent dibayar Askes dan kami diberi

pengantar untuk operasi melalui UGD.

Jumat pagi 15 Maret 2013 kami ke

"JIH", disediakan kamar di Gardenia

untuk rawat inap. Pukul 12.00 WIB RS

"JIH" menelepon agar kami segera da-

tang ke "JIH" pukul 15.00 WIB. Kami

datang, dokter jaga di UGD memeriksa

kami untuk persiapan operasi. Dokter

jaga menelepon dokter bedah onkologi

yang akan mengoperasi kami, ternya-

ta...dokter sedang berada di luar kota

sampai batas waktu yang belum dike-

tahui. Padahal, sebagai pasien, persiap-

an lahir batin untuk operasi sudah ka-

mi lakukan. Akankah batal begitu saja?

Dokter jaga yang baik hati menawar-

kan solusi menggunakan dokter peng-

ganti, kami setuju. Pikir kami, dokter

pengganti itu akan melanjutkan lang-

kah-langkah dokter pertama. Kemudi-

an, kami diantar masuk ke kamar Gar-

denia pukul 18.00 WIB.

Sampai Jumat malam pukul 22.00

WIB, tanda-tanda akan operasi pada

hari Sabtu belum tampak. Kami belum

disuruh puasa dan sebagainya. Kami

bertanya terus kepada perawat jaga, di-

jawab bahwa dokter pengganti itu baru

akan visit Sabtu siang. Akan dilakukan

operasi atau tidak, tergantung pada

dokter pengganti itu. Berarti, tetap ti-

dak ada kepastian. Akhirnya, malam

itu juga kami memutuskan untuk me-

ninggalkan rumah sakit sesuai prose-

dur yang berlaku. Surat-surat disiap-

kan oleh perawat sejak pukul 22.00 -

24.00 WIB. Ternyata, kami harus mem-

bayar biaya pemeriksaan persiapan

awal operasi sebesar Rp 1.330.350. Se-

rupiah pun tidak dijamin Askes.

Yang menjadi pertanyaan kami ke-

pada manajemen "JIH" dan Askes seba-

gai berikut: (1) Mengapa kepada pasien

sudah dilakukan persiapan operasi ba-

ru kemudian menelepon dokter? (2)

Mengapa kami diberi pengantar oleh

dokter dan perawat agar lewat UGD se-

hingga biaya tidak ditanggung Askes

padahal sejak awal kami telah berterus

terang bahwa kami akan menggunakan

fasilitas Askes? Alhamdulillah, kita

mendapat rizki dari Allah, biaya telah

kami bayar lunas. Insya Allah kita se-

mua diberi kekuatan lahir batin sehing-

ga kita dapat menerima kenyataan pa-

hit di rumah sakit besar seperti itu.

Aamiin. ❑ - c. (388-2013).

Ibu Eny, Kalasan, DIY.

Pemadaman Listrik di SentoloAKHIR-AKHIR ini, pemadaman lis-

trik di daerah Sentolo, Kulonprogo se-

ring sekali terjadi. Hal ini terjadi tanpa

pemberitahuan sebelumnya. Waktu pe-

madaman dan durasi padamnya listrik

tidak menentu. Hal tersebut membuat

kegiatan masyarakat terganggu. Ter-

utama untuk para pelajar, entah itu un-

tuk mengerjakan tugas atau belajar. Ka-

dang-kadang listrik mati-hidup tidak je-

las yang dapat merusak alat-alat listrik

rumah tangga. Masyarakat juga tidak

tahu apa penyebab padamnya listrik. Ji-

ka pemadaman listrik terjadi pada cua-

ca yang tidak baik, misal hujan deras,

badai atau banyak petir, kami maklum.

Seyogianya pihak PLN lebih baik da-

lam pelayanan listrik dan mengutama-

kan kepentingan masyarakat, sehu-

bungan dengan naiknya tarif dasar lis-

trik. ❑ - s. (354-2013).

Aldila Berliana Putri,

Sentolo, Kulonprogo, Siswa IX E,

SMPN 1 Wates, DIY.

Info Terbaru tentang GlaukomaDALAM rangka memperingati hari

Glaukoma kami Paguyuban Glauko-

ma Yogyakarta bekerja sama dengan

Yayasan Glaukoma Indonesia dan RS

Mata dr Yap akan menyelenggrakan

sosialisasi informasi terbaru tentang

glaukoma yang akan dilaksanakan

Kamis, 21 maret 2013 pukul 08.00

WIB s.d selesai di Auditorium RS Mata

dr Yap Jl Cik Di Tiro No 5 Yogyakarta.

Untuk pendaftaran harap menghu-

bungi: Neng (081579847870, Lena

(085743871215), Bu Sri (08121947-

8123), Bu Ning (0274-7465342), Anton

(085299699189) dengan mendapatkan

fasilitas: bahan informasi, konsumsi

dan doorprize. ❑ - c. (386-2013).

Antonius Suwita, Paguyuban

Glaukoma Yogya, Sekretariat:

RS Mata dr Yap Jl Cik Di Tiro 5

Yogyakarta 55223.