PESAN GEMBALA BAIK MARIA BUNDA SEGALA BANGSA A · Drama Musikal “NADA UNTUK ASA ... komunitas...

4
MARIA BUNDA SEGALA BANGSA PESAN GEMBALA BAIK Penasihat: VIKJEN KAJ; Penanggung Jawab: SEKRETARIAT BERSAMA KAJ; Pelaksana: KOMISI KOMSOS KAJ; Redaktur: Rakadewa; Designer: Methano; Deputy Usaha: Yos E. Susanto, Lily Widjaja; Pemasangan Iklan: Sherly tlp. 021 42889232 Alamat Redaksi: Jl. Katedral no.7, Jakarta 10710, 021. 351 9193 ext. 241, www.kaj.or.id A da pepatah dalam bahasa Latin De Maria Numquam Satis, artinya, pembicaraan mengenai Bunda Maria tidak akan pernah habis. Ini tampak dalam sekian banyak gelar yang diberikan kepada Bunda Maria. Dalam beberapa catatan ke depan, akan saya sampaikan asal-usul beberapa gelar yang disandang oleh Bunda Maria. Kali ini gelar Maria Bunda Segala Bangsa. Pada Hari Raya Kabar Sukacita, 25 Maret 1945, seorang wanita sederhana Ida Peederman yang tinggal di kota Amsterdam, Belanda mendapat penampakan Bunda Maria. Peristiwa ini merupakan awal dari serangkaian penampakan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 1959. Pesan-pesan yang disampaikan dikenal sebagai Pesan-Pesan Bunda Segala Bangsa. Setelah pengumuman Dogma Maria Diangkat ke Sorga (1950) Bunda Maria menampakkan diri berdiri di atas bola dunia sebagai Bunda Segala Bangsa. Penjelasan mengenai gelarnya sebagai berikut: ”Sebelum wafat-Nya, salah satu tindakan Tuhan Yesus adalah memberi semua bangsa kepada Maria dan menjadi Bunda Segala Bangsa. Hal itu jelas dari kata-kata-Nya, ‘Wanita, lihatlah anakmu. Anak lihatlah Ibumu’, dengan peristiwa ini Maria menerima gelarnya yang baru ini”. Dalam pesan yang disampaikan pada tanggal 4 Maret 1951 Bunda Maria mengatakan, “Suruh lukis gambarku ini dan bersama dengannya sebar-luaskan doa yang aku ajarkan kepadamu. Karena aku ingin menjadi Bunda Segala Bangsa dan karenanya aku rindu agar doa ini diterjemahkan ke segala bahasa dan diucapkan setiap hari”. Doanya adalah sebagai berikut : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah Bapa utuslah Roh-Mu ke seluruh dunia sekarang ini juga; biarlah Roh Kudus tinggal di dalam hati semua bangsa supaya kemerosotan, malapetaka atau peperangan dijauhkan dari bangsa-bangsa. Semoga Bunda Segala Bangsa, yaitu Bunda Maria menjadi Pembela kami. Amin.

Transcript of PESAN GEMBALA BAIK MARIA BUNDA SEGALA BANGSA A · Drama Musikal “NADA UNTUK ASA ... komunitas...

MARIA BUNDA SEGALA BANGSAPESAN GEMBALA BAIK

Penasihat: VIKJEN KAJ; Penanggung Jawab: SEKRETARIAT BERSAMA KAJ; Pelaksana: KOMISI KOMSOS KAJ; Redaktur: Rakadewa; Designer: Methano; Deputy Usaha: Yos E. Susanto, Lily Widjaja; Pemasangan Iklan: Sherly tlp. 021 42889232

Alamat Redaksi: Jl. Katedral no.7, Jakarta 10710, 021. 351 9193 ext. 241, www.kaj.or.id

Ada pepatah dalam bahasa Latin De Maria Numquam Satis, artinya, pembicaraan mengenai Bunda Maria tidak akan pernah habis. Ini tampak dalam sekian

banyak gelar yang diberikan kepada Bunda Maria. Dalam beberapa catatan ke depan, akan saya sampaikan asal-usul beberapa gelar yang disandang oleh Bunda Maria. Kali ini gelar Maria Bunda Segala Bangsa.

Pada Hari Raya Kabar Sukacita, 25 Maret 1945, seorang wanita sederhana Ida Peederman yang tinggal di kota Amsterdam, Belanda mendapat penampakan Bunda Maria. Peristiwa ini merupakan awal dari serangkaian penampakan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 1959. Pesan-pesan yang disampaikan

dikenal sebagai Pesan-Pesan Bunda Segala Bangsa. Setelah pengumuman Dogma Maria Diangkat ke Sorga (1950) Bunda Maria menampakkan diri berdiri di atas bola dunia sebagai Bunda Segala Bangsa. Penjelasan mengenai gelarnya sebagai berikut: ”Sebelum wafat-Nya, salah satu tindakan Tuhan Yesus adalah memberi semua bangsa kepada Maria dan menjadi Bunda Segala Bangsa. Hal itu jelas dari kata-kata-Nya, ‘Wanita, lihatlah anakmu. Anak lihatlah Ibumu’, dengan peristiwa ini Maria menerima gelarnya yang baru ini”.

Dalam pesan yang disampaikan pada tanggal 4 Maret 1951 Bunda Maria mengatakan, “Suruh lukis gambarku ini dan bersama dengannya sebar-luaskan doa yang aku ajarkan kepadamu. Karena aku ingin menjadi Bunda Segala Bangsa dan karenanya aku rindu agar doa ini diterjemahkan ke segala bahasa dan diucapkan setiap hari”.

Doanya adalah sebagai berikut :Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah Bapa

utuslah Roh-Mu ke seluruh dunia sekarang ini juga;biarlah Roh Kudus tinggal di dalam hati semua bangsa

supaya kemerosotan, malapetaka atau peperangan dijauhkan dari bangsa-bangsa.Semoga Bunda Segala Bangsa, yaitu Bunda Maria

menjadi Pembela kami. Amin.

KOMUNITAS/LEMBAGA PELAYANAN KASIHSAHABAT POSITIF. Katekese gaya baru tidak menghilangkan Katekese gaya lama yang terbukti keberhasilannya. Kebaruan katekese ini menantang umat Katolik menguasai teknologi komunikasi agar mampu masuk dalam kehidupan modern. Ungkapan tersebut menggambarkan visi terbentuknya Komunitas “Sahabat Positif” yang diketuai oleh

Rm. Steve Winarto Pr. Uskup Suharyo sangat menyambut baik sarana katekese baru di zaman modern ini. “Bapa Uskup mengatakan bahwa masih banyak tema-tema yang bisa diangkat sebagai sarana pewartaan baru itu,” demikian ungkap Rm Steve. Inspirasi Uskup Suharyo itu kemudian digodok oleh tim awal dan tepatnya 18 Maret 2014 dalam rapat di Gedung Karya Pastoral KAJ, Komunitas “Sahabat Positif” pun terbentuk dengan tujuan: Membangun kesadaran menghormati kehidupan manusia; Meningkatkan gerakan pelayanan dengan kesadaran bahwa kita Dipilih untuk Melayani dengan semangat Gembala Baik dan Murah hati untuk mengangkat harkat hidup manusia terutama kepada mereka yang sakit dan lemah; Mengembangkan katekese baru yang menjawab tantangan zaman modern dengan memanfaatkan pelbagai teknologi komunikasi. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, kini Komunitas “Sahabat Positif” bekerjasama dengan RS. St. Carolus menggalang perhatian umat Katolik untuk semakin “Menghargai Kehidupan dan Martabat Manusia” dengan cara membuat Novel dan Drama Musikal “NADA UNTUK ASA”, kisah nyata tentang perjuangan dua perempuan. Kisah ini pun akan diangkat dalam Film Layar Lebar di bioskop-bioskop Indonesia. Website: www.SahabatPositif.org. (**)

Lukisan Maria Bunda Segala Bangsa menggambarkan maria sebagai Penebus, Perantara dan Pembela segala bangsa. Ia menempatkan kakinya di atas bola dunia di depan salib. Maksudnya Maria memperoleh karunia untuk membagikan berkat-berkat salib kepada dunia. Tiga sinar yang memancar dari tangannya melambangkan rahmat penebusan serta perdamaian yang terus-menerus diterimanya dari salib. Otentisitas penampakan ini dimaklumkan oleh Mgr. Jozef Marianus Punt, Uskup Haarlem-Amsterdam pada tanggal 31 Mei 2001

Semoga Maria Bunda Segala Bangsa melimpahkan rahmat penebusan dan perdamaian kepada Anda, keluarga-keluarga dan komunitas Anda.+ I. Suharyo (**)

DARI DEKENAT KE DEKENATLUAR BIASA: PARA LANSIA BERLOMBA PADUAN SUARA. Untuk menghidupkan komunitas lansia paroki maka Komunitas Pastoral Adi Yuswa (Lansia) Simeon Hanna, mengundang para lansia mengikuti Lomba Paduan Suara memperebutkan Piala Bergilir Uskup Agung Jakarta pada Sabtu, 13 September 2014, Pk. 09.00 di Aula Katedral Jakarta. Pemenangnya akan tampil dalam Misa Lansia Sedunia 1 Oktober 2014. Info hubungi: Sdr. Clemens Simanullang (0816 1964 585) dan di www.KAJ.or.id. (**)

“AYO MENJADI GURU TK IDAMAN.” Demikian ajakan Majelis Pendidikan Katolik (MPK-KAJ) dengan mengadakan Pelatihan Guru TK se-KAJ pada Jumat, 12 September 2014 di Aula TK St. Maria, Juanda Jakarta Pusat. Hal ini penting mengingat Guru TK adalah salah satu Panutan dan Model bagi anak-anak sejak dini. Sangat diharapkan Suster/Ibu Kepala TK mengutus seluruh gurunya ikut pelatihan ini. Info hubungi: Sr. Margriet, PIJ (08211 0480 818); Sr. Elisabeth, PIJ (0813 1034 6599). (**)

SAFE YOUR MARRIAGE BEFORE ITS’S TOO LATE. Kami para imam Misionari Keluarga Kudus (MSF) bersama Komisi Kerasulan Keluarga (KomKK KAJ) mengadakan Retret Keluarga Kudus Nazareth di Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah pada 13-14 September 2014 dan 6-7 Desember 2014. Materi: Nilai-nilai Keluarga Kudus; From Single to Partner; Komunikasi Jantung Relasi Pasutri; Keluargaku; Seksualitas sebagai relasi; The Seven Golden Rules of Marriages, dsb. Info hubungi: Esti-Ario (0811 810012; 0816 101970) dan Nanik-Henry (0813 8986 8688). (**)KESEMPATAN MENJADI KATEKIS GEREJA. Untuk memunculkan katekis-katekis baru yang membantu reksa pastoral Gereja, maka Komisi Kateketik KAJ bekerjasama dengan seksi-seksi katekese paroki mengadakan Studi Serial Katekese bagi para calon Katekis Gereja di: Paroki St. Ignatius Jalan Malang (7 Agus-25 Okt); Paroki St. Petrus Paulus Mangga Besar (4 Agus-20 Okt); & Paroki Hati St. Perawan Maria Tak Bernoda Tangerang (20 Agus-5 Nov). Narasumber Rm. V. Rudi Hartono, Pr (Ketua Komkat KAJ) dan Tim Katekese KAJ. Info Hubungi: Komkat KAJ (021-3519193, eks. 222). (**)

STUDI LANJUTAN PARA IMAM TENTANG REKSA PASTORAL PERKAWINAN. Demi menyukseskan reksa pastoral Perkawinan Katolik serta menjelaskan proses pelayanan Tribunal KAJ, maka Tim Tribunal Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) kembali mengadakan Hari Studi Pastoral Perkawinan bagi seluruh imam di KAJ pada 19 September 2014, Pk. 09.00 di Aula Paroki Katedral Jakarta. Info Hubungi: Mbak Ningrum (0213519193, eks. 246/247); email: [email protected]. (**)

SOSOK PELAYANANDIA MEMANGGIL. Hidup ini sebuah pilihan. Maukah kita mengikuti panggilan-Nya untuk menjadi ‘garam dunia’? Itulah yang menjadi pergulatan batin dr. Irene Setiadi, ketika “ditantang” Romo Terry Ponomban, untuk membantu sesama di Atambua. Setelah 6 bulan resah, dr. Irene memilih “ya”. Desember 2000, berangkatlah dr. Irene dan kawan-kawan ke Atambua. Lahirlah Kelompok Bakti Kasih Kemanusiaan (KBKK). Sepanjang 13 tahun ini, KBKK melakukan pelbagai kegiatan

misioner. Mulai dari pengungsi Timtim, korban konflik di Poso, tsunami di Aceh, hingga suku Asmat. Waktu melayani suku Asmat, di suatu kampung, dr. Irene menyapa ibu-ibu, berapa jumlah anak mereka? Banyak yang menjawab 1, 2, dan 3 anak. Kemudian dia bertanya lagi berapa kali si ibu melahirkan, jawabannya 2 hingga 6 kali. Dr. Irene pun tersentuh. KBKK memberikan beasiswa kepada lulusan SMA suku Asmat untuk menjadi perawat dan bidan. Resep dr. Irene, yang setiap hari misa pagi ini: ”Banyak doa, menerima ekaristi, dan membaca Kitab Suci, agar kita mempunyai kekuatan untuk berkarya”. Tak heran dr. Irene banyak berkarya, selain pendiri KBKK, ia juga perintis Forum Pelayanan Penjara KAJ. Email dr Irene: [email protected]). (**)

SEMAKIN BERIMAN, SEMAKIN BERSAUDARA, SEMAKIN BERBELARASA

JERUSALEM MESIR/+PETRA+DUBAI (08/11/13H) (BONUS L. Merah+Local Flight Cairo)5 SEP | 24 OKT

HOLY EUROPE LOURDES (12H)7 SEP | 5, 25 OKT

HOLY EUROPE LOURDES/+JERUSALEM (17H)7 SEP | 5, 25 OKT

HOLY FATIMA BARCELONA LOURDES (13H)3 OKT

EUROPE LOURDES LEISURE SWISS (14H) (Bonus Euro Disney) | 5, 25 OKT

JERUSALEM MESIR/+PETRA+DUBAI (11/13H)2 SEP | 3 OKT

HOLY EUROPE LOURDES (10H)15 SEP | 24 OKT

HOLY EUROPE LOURDES/+JERUSALEM (15H)15 SEP | 24 OKT

GREAT FATIMA SPAIN (10H)24 OKT

JERUSALEM+TURKEY (7 GEREJA) (13H)19 DES

ZIARAH & WISATA BULAN MARIA

SEMUA PROGRAM DIDAMPINGI OLEH PASTOR/PENDETA SEBAGAI PEMBIMBING ROHANI

RITZ TOUR $UPER $AVERSuryopranoto 29A

Jakarta 10130

RITZ TOUR CLASSICBalikpapan Raya 2FGJakarta 10130 (021-63857123 (021-38901701

KITA MEMPUNYAI VIKARIS JENDRAL KAJ YANG BARU. Uskup Agung Jakarta, Mgr. I. Suharyo secara resmi telah mengangkat Rm. Samuel Pengestu, Pr sebagai Vikaris Jendral KAJ yang baru, menggantikan Rm. Yohanes Subagyo, Pr terhitung 1 Agustus 2014. Kepada Rm. Samuel Pangestu, Pr, kami ucapkan terima kasih atas karya kegembalaannya di Paroki Cikarang dan selamat berkarya sebagai Vikaris Jendral KAJ. Dan kepada Rm. Yohanes Subagyo, Pr kami ucapkan banyak terima kasih atas karya pelayanan beliau sebagai Vikjen KAJ selama ini dan selamat menjalankan tugas perutusan baru. Kami mengajak seluruh umat berdoa bagi Rm. Samuel Pangestu, Pr dan Rm. Yohanes Subagyo, Pr. Kiranya Tuhan selalu memberkati karya pelayanan kita semua. (**)

SYUKUR ATAS KARUNIA TAHBISAN IMAMAT. Dihadiri oleh ratusan umat perwakilan paroki-paroki se-Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), seluruh imam diosesan di KAJ telah merayakan Perayaan Syukur Ekaristi Ulang Tahun Imamat di Taman Mini Indonesia Indah (15 Agustus 2014). Perayaan Misa dipimpin secara konselebran dengan Rm. Samuel Pangestu, Pr (Vikjen KAJ) sebagai selebran utama didampingi Rm. Yustinus Ardianto, Pr; Rm. Didit Soepartono, Pr; Rm. Lucky Nikasius, Pr; dan Rm. Yohanes Hadi Suryono, Pr. (**)