PESAN GEMBALA BAIK “KISAH YANG MENGUAK DOSA · PDF fileBeredar di seluruh Indonesia....

4
S ejak tahun 1977, Minggu pertama bulan September dirayakan sebagai Hari Minggu Kitab Suci Nasional, yang dalam perjalanan waktu menjadi Bulan Kitab Suci Nasional. Pada kesempatan ini akan disajikan suatu pembacaan atas kisah yang biasa diberi judul “Orang kaya sukar masuk Kerajaan Sorga” (Mrk 10:17-27), semoga dapat membantu kita semua untuk menyadari bahwa ada yang disebut dosa structural di sekeliling kita. Orang kaya dalam kisah ini tampil amat sopan. Sambil bertelut di hadapan Yesus, ia bertanya, “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” (ay 17). Yesus tidak sangat mengindahkan sikapnya itu. Rupanya Ia tahu di balik kata-kata yang manis dan sopan seperti itu, tersembunyi sesuatu yang tak terduga. Oleh karena itu Yesus menjawab, “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja” (ay 18). Lalu ia mengutip Sepuluh Perintah Allah dengan urutan seperti yang kita ketahui sekarang ini. Tetapi, sebelum menyebut perintah yang keempat (=hormatilah ayahmu dan ibumu), Yesus menyisipkan perintah yang tidak ada dalam Sepuluh Perintah Allah, yaitu jangan mengurangi hak orang (ay 19). Dari mana tambahan sisipan ini? Dari situasi nyata yang menjadi lingkungan hidup orang kaya itu. Orang kaya itu rupanya adalah salah satu dari antara sekian banyak tuan tanah yang berarti sama dengan penindas. Ia ingin membela diri dan membuktikan bahwa dia adalah orang yang taat kepada perintah Allah. Oleh karena itu ia berkata, “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku” (ay 20). Dengan mengatakan demikian ia sebenarnya tidak mendengarkan baik-baik apa yang diminta oleh Yesus, khususnya yang disampaikan lewat sisipan atau tambahan itu. Selanjutnya diceritakan bahwa Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya. Orang itu bertindak tidak adil dan tidak menyadarinya. Mengapa? Karena ia tidak pernah mengalami kasih. Oleh karena itu Yesus menaruh kasih kepadanya. Yesus tahu bahwa kesalahan orang kaya ini tidak bersifat pribadi saja. Ia terbelenggu oleh sistem yang tidak adil. Oleh karena itu Yesus berusaha untuk memberitahukan kepadanya cara untuk keluar dari belenggu itu: ”Hanya satu lagi kekuranganmu : pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin” (ay 21). Sekiranya orang kaya itu mau melakukan yang diperintahkan oleh Yesus, dia akan menjadi orang yang merdeka. Seolah-olah Yesus mengatakan, “Hidupmu, kaualaskan pada ketidak-adilan, kebohongan, bukan atas dasar kebenaran”. Sesudah itu Yesus berkata, “… kemudian, datanglah ke mari dan ikutlah Aku”. “KISAH YANG MENGUAK DOSA STRUKTURAL” PESAN GEMBALA BAIK

Transcript of PESAN GEMBALA BAIK “KISAH YANG MENGUAK DOSA · PDF fileBeredar di seluruh Indonesia....

Page 1: PESAN GEMBALA BAIK “KISAH YANG MENGUAK DOSA · PDF fileBeredar di seluruh Indonesia. Untuk informasi ... Dekenat Bekasi di Paroki St. Arnoldus Bekasi ... Pengalaman para Romo untuk

Sejak tahun 1977, Minggu pertama bulan September dirayakan sebagai Hari Minggu Kitab Suci Nasional, yang

dalam perjalanan waktu menjadi Bulan Kitab Suci Nasional. Pada kesempatan ini akan disajikan suatu pembacaan atas kisah yang biasa diberi judul “Orang kaya sukar masuk Kerajaan Sorga” (Mrk 10:17-27), semoga dapat membantu kita semua untuk menyadari bahwa ada yang disebut dosa structural di sekeliling kita.

Orang kaya dalam kisah ini tampil amat sopan. Sambil bertelut di hadapan Yesus, ia

bertanya, “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” (ay 17). Yesus tidak sangat mengindahkan sikapnya itu. Rupanya Ia tahu di balik kata-kata yang manis dan sopan seperti itu, tersembunyi sesuatu yang tak terduga. Oleh karena itu Yesus menjawab, “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja” (ay 18). Lalu ia mengutip Sepuluh Perintah Allah dengan urutan seperti yang kita ketahui sekarang ini. Tetapi, sebelum menyebut perintah yang keempat (=hormatilah ayahmu dan ibumu), Yesus menyisipkan perintah yang tidak ada dalam Sepuluh Perintah Allah, yaitu jangan mengurangi hak orang (ay 19). Dari mana tambahan sisipan ini? Dari situasi nyata yang menjadi lingkungan hidup orang kaya itu. Orang kaya itu rupanya adalah salah satu dari antara sekian banyak tuan tanah yang berarti sama dengan penindas. Ia ingin membela diri dan membuktikan bahwa dia adalah orang yang taat kepada perintah Allah. Oleh karena itu ia berkata, “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku” (ay 20). Dengan mengatakan demikian ia sebenarnya tidak mendengarkan baik-baik apa yang diminta oleh Yesus, khususnya yang disampaikan lewat sisipan atau tambahan itu.

Selanjutnya diceritakan bahwa Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya. Orang itu bertindak tidak adil dan tidak menyadarinya. Mengapa? Karena ia tidak pernah mengalami kasih. Oleh karena itu Yesus menaruh kasih kepadanya. Yesus tahu bahwa kesalahan orang kaya ini tidak bersifat pribadi saja. Ia terbelenggu oleh sistem yang tidak adil. Oleh karena itu Yesus berusaha untuk memberitahukan kepadanya cara untuk keluar dari belenggu itu: ”Hanya satu lagi kekuranganmu : pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin” (ay 21). Sekiranya orang kaya itu mau melakukan yang diperintahkan oleh Yesus, dia akan menjadi orang yang merdeka. Seolah-olah Yesus mengatakan, “Hidupmu, kaualaskan pada ketidak-adilan, kebohongan, bukan atas dasar kebenaran”. Sesudah itu Yesus berkata, “… kemudian, datanglah ke mari dan ikutlah Aku”.

“KISAH YANG MENGUAK DOSA STRUKTURAL”PESAN GEMBALA BAIK

Page 2: PESAN GEMBALA BAIK “KISAH YANG MENGUAK DOSA · PDF fileBeredar di seluruh Indonesia. Untuk informasi ... Dekenat Bekasi di Paroki St. Arnoldus Bekasi ... Pengalaman para Romo untuk

KATEKESE EKARISTI

Sambil membuka tangan, atau dengan cara lain menurut kebiasaan setempat, imam menyampaikan Salam kepada umat dengan

mengucapkan “Tuhan bersamamu/Tuhan sertamu”, dan ditanggapi umat dengan mengucapkan “Dan bersama rohmu/Dan sertamu juga”. Dengan kata-kata Salam ini, imam menyatakan bahwa Tuhan sungguh hadir di tengah jemaat yang siap beribadat. Dengan jawabannya, jemaat menyatakan bahwa Tuhan yang sama sungguh hadir dalam diri imam. Jadi pada saat melaksanakan dialog Salam ini imam dan umat sedang menyadari bahwa Tuhan benar-benar hadir di tengah kita. Kecuali itu, Salam imam dan jawaban dari pihak umat memperlihatkan misteri Gereja yang sedang berkumpul. Ada yang menyebut kata pengantar dengan Kata Pembuka, Pendahuluan atau Tema, namun harus diingat, Kata Pengantar bukan sejenis homili atau kotbah. Kata pengantar hanya mau mengantar jemaat untuk mengetahui tema atau misteri yang dirayakan saat itu. Selama Ritus Pembuka , imam berdiri di depan kursinya. Jadi dari Tanda Salib hingga usai Doa Pembuka. Kursi imam adalah simbol kewibawaan seorang pemimpin, baik sebagai gembala, pengajar, maupun pemimpin doa.(**)

Salam dan Kata Pengantar

Inilah satu-satunya kisah dalam Injil Markus yang menceritakan seorang dipanggil, tetapi tidak menanggapi dan tidak menjadi pengikut-Nya. Dikatakan, “Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya” (ay 22).

Orang kaya itu secara pribadi bukanlah orang jahat. Dia hanyalah bagian dari suatu sistem yang membelenggunya. Yesus memanggil dia untuk lepas dari belenggu itu dan menjadi pribadi yang merdeka, tetapi tidak berhasil. Ia buta terhadap sistem yang tidak adil. Atau bisa dikatakan ia sudah merasa nyaman dalam sistem itu, sehingga tidak mampu melihat kejahatannya. Ia tidak sampai mengerti yang sekarang biasa disebut dosa struktural. (Mgr. I. Suharyo)

Majalah Cergam-Komik Anak Katolik Indonesia, MOGI untuk pendidikan, hiburan, permainan dan perkembangan iman Katolik anak. Disusun sesuai Kalender Liturgi Katolik dan 3 Pilar Arah Dasar KAJ. Beredar di seluruh Indonesia. Untuk informasi langganan, hubungi Redaksi Telp 85914518/Faks 85914517, [email protected] atau [email protected]. Dan Kunjungi: www.MajalahMogi.com

Page 3: PESAN GEMBALA BAIK “KISAH YANG MENGUAK DOSA · PDF fileBeredar di seluruh Indonesia. Untuk informasi ... Dekenat Bekasi di Paroki St. Arnoldus Bekasi ... Pengalaman para Romo untuk

DARI DEKENAT KE DEKENAT

MAHAKA Square, Kelapa Gading,

Jakarta, Tel : 45846857 , 45846858, 45842808 sms : 92529871 , 45776062 [email protected] [email protected]

Y1 - Y2 : HOLYLAND ISRAEL + MESIR: 19 AUG, 08 SEP, 11 OCT, 10 NOV, 18 DEC Y3 : ISRAEL + ROMA - LOURDES – AMSTERDAM : 13 OKT, 22 SEP, 18 DEC M1 : ROMA – LOURDES- PARIS- AMSTERDAM : 06 OKT, 18 OCT, 17 NOV, 22 DEC M2 : ROMA - FATIMA – LOURDES : 06 OKT, 18 OKT, 17 NOV, 18 DEC - 22DEC M3 : FATIMA - BARCELONA -LOURDES: 21 SEP, 05 OKT, 26 OKT, 09 NOV, 18 DEC M4 : BUDAPEST- KRAKOW – PRAHA – VIENNA : 06 SEP, 12 OKT, 2 NOV, 19 DEC M5 / M6/ M7 / M8 : TURKEY / YUNANI : 28 SEP, 19 OKT, 16 NOV, 19 DEC

Novena Ekaristi Dekenat. Setiap Dekenat menyelenggarakan Novena Ekaristi mulai dari paroki-paroki dan puncaknya diselenggarakan dalam tingkat dekenat. Dekenat-Dekenat yang telah mengadakan Novena Ekaristi antara lain: Dekenat Barat I di Paroki St. Petrus dan Paulus Mangga Besar (29/7), Dekenat Barat II di Paroki Maria Bunda Karmel Tomang (30/9), Dekenat Tangerang di Paroki St. Maria Regina (15/7). Dekenat Utara di Paroki St. Yakobus Kelapa Gading (1/7), Dekenat Timur di Paroki St. Yoseph Matraman (5/8). Sedangkan Dekenat-Dekenat yang masih akan mengadakan Novena Ekaristi antara lain: Dekenat Pusat di Paroki Katedral (2/9), Dekenat Bekasi di Paroki St. Arnoldus Bekasi (4/11), dan Dekenat Selatan di Paroki St. Stephanus Cilandak (26/8). Seluruh Puncak Novena Ekaristi dekenat akan dihadiri oleh Bapak Uskup. PUNCAK Penyelenggaraan Novena Ekaristi sendiri akan dilakukan di Paroki Katedral Jakarta Pusat dengan tema “Ekaristi Sumber dan Puncak Kehidupan” pada 2 Desember 2012. (**)

Temu Pastor-Pastor (TEPAS) se-KAJ. Diselenggarakan dalam dua gelombang (30/07-2/08 dan 6-9/08) di Via Renata, Cimacan. Dihadiri lebih dari 200 imam. Fokus perhatian kali ini adalah peran imam dalam karya katekese yang berbasis keluarga. Karya Katekese adalah jantung dan jatidiri Gereja. Tanpa katekese Gereja pasti bubar. Para Romo yang diundang hadir dalam Tepas sesungguhnya memiliki perutusan utama untuk mewartakan iman kepada umat. Para tenaga pastoral awam dalam bidang katekese hanya bertugas membantu para Romo. Dalam pertemuan disepakati bahwa karya katekese perlu diorganisir sebaik-baiknya dalam suatu sistem. Direncanakan dengan matang sehingga perwujudannya berdampak signifikan, termasuk dalam hal alokasi dana untuk aktivitas maupun awam yang menjadi katekis, tatakelola katekese, kesediaan orang tua melaksanakan pengajaran iman kepada anak-anak dalam keluarga, dsb. Dan yang terpenting adalah para imam untuk mengupayakan semuanya itu dengan sungguh hati. Peran para imam seharusnya lebih strategis dalam manajemen katekese, agar membangun sistem, menggerakkan umat berpastoral dalam bidang katekese, mampu merintis gerakan yang sistematis dalam menguatkan katekese. (**)

Peran Katekis dalam Pastoral Katekese. Para katekis sangat menentukan pengajaran iman. Tanpa peran serta mereka dan hanya jika tergantung para imam, katekese pasti terkendala banyak masalah. Peluang untuk berkatekese pada zaman sekarang sangat terbuka karena kemajuan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, anak-anak/remaja/kaum muda Katolik memiliki akses ke berbagai sumber informasi tentang pengajaran iman.

Page 4: PESAN GEMBALA BAIK “KISAH YANG MENGUAK DOSA · PDF fileBeredar di seluruh Indonesia. Untuk informasi ... Dekenat Bekasi di Paroki St. Arnoldus Bekasi ... Pengalaman para Romo untuk

Memilih Politik sebagai Panggilan Hidup“Politik itu kotor. Tapi kalau bukan kita yang bekerja di sana, siapa lagi?” ujar Ratna Aryani bersemangat. Wanita yang menjadi petinggi sebuah perusahaan konsultan, juga menjabat pengurus teras sebuah partai politik. Ia juga aktif sebagai pewarta, penulis, dan anggota Komisi Kerawam KAJ. Di tahun 2000 – 2003, ia bergelut, untuk menemukan panggilan hidupnya. Dia berhenti dari pekerjaannya, pergi ke pelosok, membantu berbagai kegiatan sosial. Kemudian

dia sadar, untuk membantu masyarakat miskin, lebih efektif jika bisa mengubah sistem. Karena itu, dia merasa dipanggil, berkarya di bidang politik. Ingin lebih kenal dia? Ini websitenya: www.ratnaaryani.com

SOSOK

ZIARAH & WISATA BULAN MARIARITZ HOLYLAND MESIR+PETRA+DUBAI•11/12/13H 1, 15 SEP | 6, 20 OKT | Romo/Pendeta RITZ HOLY EROPA LOURDES•12H 1, 15 SEP | 6, 20 OKT | RomoRITZ HOLY EROPA LOURDES+YERUSALEM•17H1, 15 SEP | 6, 20 OKT | Romo RITZ HOLY FATIMA LOURDES BARCELONA•13H1, 15 SEP | 6, 20 OKT | RomoRITZ HOLY MEXICO GUADALUPE•14H1, 15 SEP | 6, 20 OKT | Romo

BONUS: Album Lisa A Riyanto(Keberangkatan Sep-Okt 2012)

Perc

etak

an: w

ww

.poh

onca

haya

.com

, Unt

uk p

emas

anga

n ik

lan

di m

edia

ini h

ub :

0214

2889

232

Hal ini seharusnya disikapi dengan pembaruan metode dan bahan katekese konvensional seturut nilai-nilai positif dari kemajuan teknologi informasi tersebut. Sarana dan prasarana multimedia dapat digunakan. Yang penting juga perhatian Paroki terhadap para katekis, bukan saja dalam bentuk pembiayaan kegiatan, pengadaan sarana/prasarana mengajar, tetapi juga honor/transport yang layak bagi mereka.(**)

Porseni BIR. Setiap kegiatan yang melibatkan remaja tiap paroki perlu direncanakan lebih matang. Hal yang perlu dilihat kembali adalah mengubah paradigma dan sistem Pertemuan BIR/Remaja agar lebih cermat merumuskan sasaran-sasaran yang relevan dengan pastoral remaja/BIR. Pertemuan dalam bentuk Porseni seharusnya semakin menekankan persaudaraan (bukan kompetisi). Panitia penyelenggara perlu mengkomunikasikan pentingnya perubahan paradigma tersebut untuk pertemuan-pertemuan. Perlu pengantar/penjelasan dari Romo Pendamping agar perubahan paradigma pertemuan BIR dalam bentuk Porseni bisa dipahami sebagai upaya membangun kebersamaan/persaudaraan bukan mengejar piala bergilir. (**)Pelatihan Fasilitator. Keuskupan telah menyelenggarakan Pelatihan Fasilitator Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ 2011-2015 gelombang 5 (tambahan) di Wisma Canossa, 21-22 Juli 2012, mulai pk. 09.00 hari pertama. Diharapkan agar para fasilitator dapat menjadi pelayan yang mampu memberi pencerahan bagi seluruh umat, terutama mengimplementasikanArah Dasar Pastoral KAJ 2011-2015.(**)Homili Ekaristi. Homili mengenai Ekaristi merupakan salah satu metode yang dipakai untuk memberi permahaman mengenai Ekaristi kepada umat. Menurut evaluasi umat, cara ini lebih efektif. Pengalaman para Romo untuk “bertukar mimbar” ternyata membawa efek positif bagi umat, karena mereka memperoleh suasana baru berEkaristi ketika dilayani imam secara bergantian.(**)