Perusahaan Jasa Cuci Motor

20
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Menjadi seorang wirausahawan tidak dibatasi oleh gender amupun usia. Baik laki-laki maupun perempuan, tua ataupun muda, semuanya punya kesempatan yang sama untuk menjadi seorang wirausahawan. Keulatan dan ketajaman melihat peluang usaha adalah kunci utama dalam berwirausaha. Seperti wirausahawan yang satu ini, seorang pensiunan perusahaan jasa tirta yang cukup sukses mengembangkan bisnis jasa cuci motor, Pak Asnan. Kami memilih tema ini karena saat ini adalah musim penghujan. Hal ini membawa pikiran kami untuk meninjau bisnis jasa yang kemungkinan akan sangat laku pesat di musim penghujan, yaitu salah satunya adalah usaha cuci motor. Selain itu kami juga berpikir bahwa di kota besar seperti Surabaya ini dengan penduduk yang sangat padat dan jumlah kendaraan yang sangat banyak tentunya akan sangat menguntungkan jika bisa berbisnis cuci motor seperti yang telah dilakukan oleh Pak Asnan. Apalagi usaha ini agaknya tidak membutuhkan modal yang banya dan pengelolaannyapun sederhana. Ketertarikan Pak Asnan untuk terjun kedalam usaha cuci motor ini bermula bermula dari pengalaman kemacetan lalu lintas yang setiap hari dialaminya ketika berangkat kerja. Beliau berpikir bahwa dengan jumlah kendaraan yang terus meningkat tiap tahunnya,

Transcript of Perusahaan Jasa Cuci Motor

Page 1: Perusahaan Jasa Cuci Motor

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Menjadi seorang wirausahawan tidak dibatasi oleh gender amupun usia.

Baik laki-laki maupun perempuan, tua ataupun muda, semuanya punya

kesempatan yang sama untuk menjadi seorang wirausahawan. Keulatan dan

ketajaman melihat peluang usaha adalah kunci utama dalam berwirausaha. Seperti

wirausahawan yang satu ini, seorang pensiunan perusahaan jasa tirta yang cukup

sukses mengembangkan bisnis jasa cuci motor, Pak Asnan.

Kami memilih tema ini karena saat ini adalah musim penghujan. Hal ini

membawa pikiran kami untuk meninjau bisnis jasa yang kemungkinan akan

sangat laku pesat di musim penghujan, yaitu salah satunya adalah usaha cuci

motor. Selain itu kami juga berpikir bahwa di kota besar seperti Surabaya ini

dengan penduduk yang sangat padat dan jumlah kendaraan yang sangat banyak

tentunya akan sangat menguntungkan jika bisa berbisnis cuci motor seperti yang

telah dilakukan oleh Pak Asnan. Apalagi usaha ini agaknya tidak membutuhkan

modal yang banya dan pengelolaannyapun sederhana.

Ketertarikan Pak Asnan untuk terjun kedalam usaha cuci motor ini bermula

bermula dari pengalaman kemacetan lalu lintas yang setiap hari dialaminya ketika

berangkat kerja. Beliau berpikir bahwa dengan jumlah kendaraan yang terus

meningkat tiap tahunnya, ditambah dengan fenomena masyarakant Surabaya yang

sebagian besar selalu sibuk bekerja dari pagi hingga sore, tentu akan sangat

berpeluang jika beliau mendirikan usaha cuci motor.

Saat ini bisnis jasa cuci motor milik Pak Asnan sudah cukup maju. Beliau

memiliki empat karyawan dan setiap bulannya minimal uang Rp 3.200.000,00

telah dikantongi Pak Asnan dari satu tempat usaha jasa cuci motornya.

Page 2: Perusahaan Jasa Cuci Motor

TUJUAN

Adapun tujuan kami melakukan kunjungan kewirausahaan ini adalah:

1. untuk membangkitkan jiwa wirausaha dan sebagai motivasi mahasiswa agar

mulai tumbuh jiwa berwirausaha

2. Mempelajari alasan/penyabab pemilihan jenis usaha cuci motor

3. Mempelajari proses-proses produksi usaha cuci motor

4. Mempelajari cara-cara pemasaran usaha cuci motor

5. Mempelajari cara-cara bermitra dengan pengusaha lain

6. Mempelajari cara-cara pengelolaan keuangan usaha cuci motor

Page 3: Perusahaan Jasa Cuci Motor

BAB II

PEMBAHASAN

“Asnan Jaya” adalah usaha kecil yang bergerak di bidang jasa

pencuciankendaraan roda dua (sepeda motor). Usaha ini milik Pak Asnan, seorang

pensiunan pekerja Jasa Tirta. Usaha ini sudah berdiri sejak tahun 2007. Tempat

usaha ini memiliki luas 50 m2 (10 m x 5 m). Letak lokasi ini berada di jalan raya

Kebonsari, dengan batas:

Sebelah Kanan: Usaha pencucian motor

Sebelah Kiri : Usaha pencucian motor

Sebelah Depan: Tempat pengisian Bahan Bakar Motor (POM Bensin)

Sebelah Belakang: Sungai Karah

Alokasi waktu kerja di tempat usaha ini mulai pukul 07.00 – 17.00 dan

hari kerja adalah setiap hari. Usaha ini mempekerjakan empat orang karyawan.

Tanah atau tempat usaha yang digunakan oleh “Asnan Jaya” adalah milik

perusahaan Jasa Tirta. Dalam menggunkan lahan ini “Asnan Jaya” tidak memiliki

ijin dengan perusahaan Jasa Tirta.

ALASAN PEMILIHAN JENIS USAHA

Teori Tentang Pemilihan Jenis Usaha

Pemilihan jenis usaha adalah penetapan kegiatan pokok

usaha/ekonomi produktif yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dalam

bidang usaha ekonomi produktif dengan tujuan untuk mendapatlan jenis usaha

yang tepat yang disesuaikan dengan kemampuan secara kelompok didasarkan

Gambar lokasi “Asnan Jaya”

Page 4: Perusahaan Jasa Cuci Motor

permintaan pasar, modal, bahan baku yang tersedia dengan baik. Dalam

memilih jenis usaha terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, yaitu:

1. Studi Kelayakan Usaha

Studi kelayakan usaha adalah suatu proses penelitian untuk mengetahui

ada tidaknya suatu usaha (investasi) yang dapat dilaksanakan dengan berhasil.

Keberhasilan itu sendiri dapat dilihat dari sudut kemanfaatan ekonomi (dari

sudut pengusaha) dan kemanfaatan social dalam arti mampu menyerap tenaga

kerja cukup banyak (manfaat dilihat dari sudut pemerintah). Hal ini bertujuan

untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal dalam kegiatan usaha

yang ternyata tidak menguntungkan.

Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan

usaha, diantaranya aspek pasar, keuangan, manajemen, hukum, dan aspek

ekonomi, serta sosial.

a. Aspek Pasar

Permintaan

Penawaran

Harga

Perkiraan penjualan yang dapat dicapai perusahaan

b. Aspek Keuangan

Dana yang diperlukan untuk investasi

Sumber pembelanjaan yang akan digunakan

Taksiran penghasilan, biaya, rugi/laba

Proyeksi keuangan

c. Aspek Manajemen

Pelaksana

Perekrutan tenaga kerja

Struktur keorganisasian

d. Aspek hukum

Bentuk badan usaha yang akan dipergunakan

Berbagai akta, sertifikat, izin yang diperlukan, dan sebagainya.

e. Aspek ekonomi dan social

Pengaruh proyek terhadap penghasilan negara

Page 5: Perusahaan Jasa Cuci Motor

Pengaruh proyek terhadap devisa yang dihemat dan diperoleh

Penambahan kesempatan kerja

Pemerataan kesempatan kerja

Pengaruhnya terhadap industry lain.

2. Memilih Jenis Usaha yang Diprioritaskan

Untuk menganalisis pilihan jenis usaha yang ada, digunakan analisis

SWOT sebagai berikut:

a. Kemampuan dalam mengelola usaha

b. Kelemahan yang ada pada calon pegusaha yang dapat menghambat

usaha

c. Peluang, yaitu faktor pendukung dari luar diri calon wirausaha

d. Ancaman berupa keadaan yang menjadi penghambat usaha yang

berasal dari luar.

Alasan bagi Pak Asnan memilih jenis usaha cuci motor ini adalah:

1. Pengguna sepeda motor di Indonesia semakin berkembang pesat dari tahun

ke tahun. Hal ini bisa di sebabkan oleh beberapa faktor seperti

meningkatnya daya beli masyarakat. Faktor lainnya adalah pertimbangan

ekonomi, dengan menggunakan sepeda motor bisa lebih menghemat biaya

apabila dibandingkan memakai kendaraan umum, dan yang tidak kalah

pentingnya bagi sebagian masyarakat di kota-kota besar yang sering

mengalami kemacetan dapat diatasi dengan menggunakan sepeda motor.

2. Penduduk kota Surabaya sebagian besar usia produktif yang sangat sibuk

bekerja sehingga hampir tidak memiliki waktu untuk mencuci motornya.

3. Usaha cuci motor hanya membutuhkan modal sedikit, pengelolaan yang

tidak rumit dan resikonya juga kecil.

Saran

Berdasarkan kajian teori tentang pemilihan jenis usaha, seharusnya dalam

memilih usaha cuci motornya ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan

oleh Pak Asnan agar keberlangsungan usahanya dapat terjamin, yaitu:

Page 6: Perusahaan Jasa Cuci Motor

1. Perijinan penggunaan lahan agar keberlangsungan usaha bisa terjamin

(aspek hukum)

2. Pembuangan limbah cucian motor yang ramah lingkungan (aspek

lingkungan)

PRODUKSI

Kajian Teori Tentang Proses Produksi

Produksi adalah proses untuk menghasilkan atau menambah nilai guna

barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pembeli atau pemakai. Hal-hal

yang perlu diperhatikan dalam produksi antara lain:

1. Memiliki kemampuan dan keterampilan membuat barang atau jasa yang

akan diproduksi

2. Ketersediaan bahan baku

3. Kesiapan sarana atau peralatan produksi

4. Waktu

5. Jumlah dan mutu hasil produksi

6. Penyimpanan

Secara sederhana tahapan pelaksanaan produksi meliputi:

1. Persiapan

a Rencana produksi

b Perencanaan teknologi

c Tenaga

d Bahan baku

e Modal

f Tempat penyimpanan

2. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan, tahapan produksi seorang wirausaha

berpedoman pada:

a Tata kerja

b Perkembangan dan kelancaran produksi

c Mutu proses

Page 7: Perusahaan Jasa Cuci Motor

Proses Produksi Jasa Cuci Motor “Asnan Jaya”

Persiapan

Jasa yang ditawarkan oleh “Asnan Jaya” adalah jasa pencucian motor.

Menurut nara sumber yang kami wawancarai, untuk mendirikan usaha cuci

motor ini digunkan modal sebesar Rp 5.000.000,00. Dana ini digunakan untuk

pengeboran sumur, membeli pompa air, mesin diesel, dan peralatan cuci seperti

sampo motor, sikat, kanebo, dan pengkilap motor. Modal ini termasuk juga

untuk memperbaiki tempat usaha dan pembuatan plang “Asnan Jaya”.

Untuk mencuci motor konsumen jasa cuci motor ini tidak sembarangan.

Ada dua keterampilan harus dipahami oleh karyawan “Asnan Jaya”, yaitu :

1. Standar kebersihan motor dan cara membersihkannya

2. Mesin kendaraan bermotor (jangan sanpai karena ketidaktahuan, mesin

motor malah rusak karena terkena air).

Di tempat pencucian motor milik Pak Asnan ini terdapat beberapa alat

operasional yang diperlukan untuk mencuci motor, antara lain:

1. Pompa air, untuk memompa air dari sumber air

2. Mesin diesel, sebagai sumber listrik untuk menggerakkan pompa air

3. Sampo motor, bahan baku untuk membersihkan motor

4. Solar dan sikat, untuk membersihkan begian motor yang terkena noda oli

5. Kain lap (kanebo), untuk mengeringkan sepeda motor

6. Pengkilap cat motor, untuk memoles bodi sepeda motor  yang habis dicuci

dengan supaya kelihatan lebih kinclong

Namun yang sangat disayangkan adalah tempat usaha cuci motor milik

Pak Asnan ini tidak memiliki ijin, sehingga jika ada penggusuran dari

SATPOL PP maka mereka harus mencari tempat baru untuk usahanya.

Pelaksanaan

Adapun langkah-langkah pencucian motor di “Asnan Jaya” ini adalah sebagai

berikut:

1. Pertama, motor disemprot dengan air bertekanan tinggi untuk merontokkan

kotoran/lumpur kering yang melekat pada bagian-bagian yang sulit dari

sepeda motor.

Page 8: Perusahaan Jasa Cuci Motor

2. Bagian motor yang terkena kotoran oli (seperti pelek ban dan mesin motor)

dibersihkan atau disikat dengan solar

3. Motor dibersihkan dengan sampo motor (untuk membersihkn debu, oli,

ataupun solar yang masih tertinggal)

4. Motor dibilas dengan air untuk menghilangkan sampo dari seluruh bagian

motor,

5. Mengeringkan sepeda motor dengan lap spon atau yang umum disebut

“Kanebo”. Dengan proses seperti itu sepeda motor sudah menjadi bersih.

6. Motor dberikan pengkilap motor/ silikon untuk memoles body motor agar

kelihatan lebih kinclong.

Gambar proses pencucian motor “Asnan Jaya”

Karyawan yang bekerja di “Asnan Jaya” ini sebanyak empat orang. Untuk

mencuci sebuah motor, karyawan Pak Asnan membutuhkan waktu lebih

kurang 30 menit. Dalam sehari, rata-rata mereka bisa mendapatkan cucian

motor sebanyak 30 motor. Pembagian kerja untuk mencuci motor empat

karyawan ini dibagi secara bergilir, sehingga dalam sehari jumlah motor yang

dicuci oleh masing-masing karyawan rata

Gambar 1: Pembasahan dan penyemprotan motor dengan air

Gambar 2: Pembersihan bagian motor yang terkena oli

Gambar 3: Pembersihan motor dengan sampo motor

Gambar4: Pembilasan motor

Gambar 5: Pengeringan dan pemberian pengkilap motor

Page 9: Perusahaan Jasa Cuci Motor

Pengendalian Mutu

Untuk memperoleh kualitas yang sama untuk setiap pencucian motor,

maka pihak Pak Asnan memberikan pelatihan kepada karyawan-karyawannya

sebelum mereka bekerja di usaha jasa cuci motor “Asnan Jaya”.

.

Saran

1. “Asnan Jaya” mungkin bisa menggabungkan usaha jasa cuci motornya

dengan usaha lain seperti menjual peralatan mencuci motor, menjual

aksesori motor, atau menyediakan jasa ganti oli dan perawatan mesin motor

lainnya.

2. “Asnan Jaya” seharusnya menyediakan majalah atau koran yang bisa dibaca

oleh komsumen sehingga selama menunggu motornya dicuci konsumen

tidak merasa jenuh

3. Sebagai pelengkap, “Asnan Jaya” bisa menambahkan aneka minuman untuk

para konsumennya yang sedang menunggu motor kesayangannya dicuci.

Selain sebagai nilai tambah, cafetaria kecil ini bisa anda fungsikan untuk

menghasilkan pemasukan tambahan.

PEMASARAN

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang

untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, dan mendistribusikan

barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran

serta tujuan perusahaan.

Dalam bidang pemasaran, target yang diharapkan oleh usaha ini adalah

pemilik kendaraan roda dua dengan hanya mengandalkan spanduk atau papan

nama yang dipasang di tempat usaha sebagai alat promosi. Namun, sekarang

ini spanduk atau papan nama yang digunakan sudah tidak lagi ada akibat

pembersihan yang pernah dilakukan oleh SATPOL PP. Selain itu, pemilihan

lokasi usaha yang strategis yaitu di depan tempat pengisian bahan bakar (POM

bensin) dan jalan raya menjadi salah satu bentuk pemasaran lain usaha ini.

Page 10: Perusahaan Jasa Cuci Motor

Kekurangan dari bentuk pemasaran seperti ini adalah

1. Jangkauan promosi terbatas hanya di sekitar wilayah usaha.

2. Karena tidak ada izin yang resmi, maka ketika sewaktu-waktu ada

pembersihan lingkungan oleh pemerintah setempat, spanduk atau papan

nama tersebut akan di cabut, sehingga ini dapat menghambat pemasaran

atau promosi usaha.

Seharusnya usaha ini dapat melakukan bentuk pemasaran lain, seperti:

Menggunakan strategi promosi dengan membagikan pamflet, brosur, atau

leaflet di sekitar lokasi usaha.

Untuk menarik minat konsumen, pemilik usaha bisa memberikan potongan

harga atau bonus tertentu kepada pelanggan tetap. Misalnya saja dengan

memberikan potongan harga sebesar 50%, setelah konsumen melakukan

10 kali pencucian sepeda motor di tempat tersebut. Tentu ini akan menarik

minat konsumen, sehingga mereka terus menggunakan jasa pencucian

motor tersebut.

Promosi dari mulut ke mulut. Menginformasikan usaha pencucian motor

pada kerabat dekat, para tetangga, dan teman-teman. Cara tersebut,

menjadi solusi tepat pelaku usaha untuk mengenalkan  bisnis yang

dijalankannya ke masyarakat luas.

KEMITRAAN

Kemitraan usaha adalah kerja sama di bidang usaha ekonomis-produktif,

antara pengusaha kecil/menengah/koperasi dengan pengusaha lainnya yang

sifatnya saling menguntungkan kedua belah pihak yang bermitra. Tujuan

kemitraan usaha adalah memperluas peluang untuk memperlancar usaha

masing-masing, sehingga kedua belah pihak saling memeroleh keuntungan.

Dalam kerjasama kemitraan usaha bidang-bidang yang dapat

dimitrakan antara lain:

a Kemitraan dalam penambahan pemodalan

b Kemitraan dalam bidang produksi dan teknologi

c Kemitraan dalam penambahan peralatan

d Kemitraan dalam bidang pemasokan bahan baku

Page 11: Perusahaan Jasa Cuci Motor

e Kemitraan dalam bidang pemasaran barang

f Kemitraan dalam bidang pengelolaan usaha

g Kemitraan dalam bidang pengemasan barang

h Kemitraan dalam bidang pemasaran

i Kemitraan dalam bidang jasa lainnya

Beberapa pola kemitraan yang dapat dipilih oelh pengusaha kecil/

menengah sesuai dengan bidang usahanya antara lain :

a Pola kemitraan inti plasma

Perusahaan inti membina kelompok plasma dalam perencanaan,

bimbingan pelaksanaan, sarana produksi, pengelolaan hasil, serta

pemasarannya.

b Pola kemitraan subkontrak

Pada pola kemitraan ini, perusahaan mengerjakan sebagian dari

pekerjaan usaha kecil atau koperasi.

c Pola kemitraan waralaba

Pola waralaba atau franchise, perusahaan kecil/sedang/besar

(franchisor) yang memiliki merek dagang, system bisnis, dan komoditi

tertentu, dengan pengusaha kecil (franchisee) yang memeroleh hak

penggunaannya.

d Pola kemitraan keagenan

Kemitraan sebuah perusahaan besar dengan beberapa perusahan kecil

untuk membantu memasarkan produknya.

Usaha cuci motor “Asnan Jaya” ini tidak melakukan kemitraan

dengan pihak manapun. Semua kegiatan seperti penyediaan modal, peralatan

cuci di kelola sendiri oleh Pak Asnan bersama dengan karyawan tanpa ada

kesepakatan atau kerjasama dengan pihak manapaun.

Menurut kami, seharusnya pihak “Asnan Jaya” dapat melakukan

kemitraan dengan perusahaan jasa tirta untuk perijinan tempat usaha agar

tidak terkena gusur ketika ada penggusuran oleh SATPOL PP .

Page 12: Perusahaan Jasa Cuci Motor

KEUANGAN

Mengelola keuangan perusahaan adalah salah satu fungsi manajemen,

disamping fungsi produksi, personalia, dan pemasaran. Kebanyakan pengusaha

kecil tidak atau belum menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan

sesuai dengan pedoman umumnya.

Setelah perusahaan siap beroperasi, harus tersedia dana yang akan

dibutuhkan untuk modal usaha dan kemungkinan tambahan investasi untuk

aktiva tetap. Ketersediaan dana untuk pembelian bahan, pembayaran upah

tenaga kerja dan biaya operasi produksi harus direncanakan dengan sebaik-

baiknya sehingga kelangsungan usaha tetap terjaga.

Adapun rincian perhitungan keuangan “Asnan Jaya” adalah sebagai berikut

Modal Awal: Rp 5.000.000,00

Pendapatan

1 hari 20 motor @Rp 8000,00 Rp 160.000,00

1 bulan Rp 4.800.000,00

Biaya Operasional

Gaji 4 pegawai (50% dari pendapatan) Rp 2.400.000,00

Bahan baku bahan (solar, bensin, sampo,pengkilap) Rp 400.000,00

Keuntungan

Pendapatan – biaya operasional Rp 2.000.000,00

KENDALA USAHA:

Secara umum, kendala usaha yang dialami oleh “Asnan Jaya” adalah:

Jika ada penggusuran atau penertiban yang dilakukan oleh pemerintah

setempat, pemilik usaha harus mencari tempat usaha lain dan memulainya dari

awal kembali.

Persaingan usaha semakin ketat karena semakin banyak muncul usaha

pencucian motor yang berada di sekitar lokasi usaha ini.

Banyak konsumen yang menginginkan pengerjaan cuci motor lebih cepat. Hal

ini yang sering menjadi salah satu masalah, sebab jika memaksakan diri untuk

melayani dengan cepat hasilnya jadi kurang optimal.

Page 13: Perusahaan Jasa Cuci Motor

Musim. Pada musim kemarau usaha cuci motor “Asnan Jaya” tidak terlalu

ramai karena jarang ada pemilik kendaraan bermotor yang mencucikan

kendaraannya.

KEKURANGAN USAHA:

Pembuangan limbah hasil pencucian sepeda motor secara langsung ke sungai

tanpa melakukan filtrasi akan mencemari sungai dengan mengganggu

ekosistem kehidupan sungai.

Tempat usaha tidak memiliki izin yang resmi sehingga keterlangsungan

usahanya tidak pasti.

Tidak adanya dana tambahan untuk menjamin kesejahteraan karyawan dan

kebutuhan makan karyawan sehari-hari.

Tempat usaha yang digunakan kurang layak karena tidak memiliki atap

sehingga ketika musim hujan tiba, usaha ini terpaksa harus berhenti sejenak

untuk beroperasi.

Gambar pencemaran sungai

Page 14: Perusahaan Jasa Cuci Motor

BAB III

SIMPULAN

Usaha jasa pencucian motor “Asnan Jaya” yang dijalankan oleh Pak

Asnan bersama dengan empat karyawannya ini sudah cukup teroganisir dengan

rapi jika ditinjau dari segi produksi jasa yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan

pengendalian mutu ; pemasaran; kemitraan usaha dan pengelolaan keuangannya

yang sudah memiliki manajemen laporan administrasi harian, mingguan, bulanan,

serta rugi laba.