Perubahan Tipe Tumbuhan.docx

download Perubahan Tipe Tumbuhan.docx

of 6

Transcript of Perubahan Tipe Tumbuhan.docx

Perubahan tipe tumbuhan

Perubahan tipe tumbuhanDisusun Oleh:Ade Rezki P.sIlham BurhaniddinRifatder PakendernKhairul AnwarSari Clara P. S

Perubahan Tipe TumbuhanTumbuhan merupakan produser di dalam ekosistem. Perubahan tipe tumbuhan misalnya perubahan dari hutan hujan tropik menjadi hutan produksi dapat mengakibatkan hilangnya tumbuh-tumbuhan liar penting. Hilangnya jenis-jenis tumbuhan tertentu dapat menyebabkan hilangnya hewan-hewan yang hidup bergantung pada tumbuhan tersebut. Penyebab perubahan Hutan hujan tropis menjadi Hutan produksi di sebabkan oleh beberapa penyebab Antara lain yaitu. A. Penebangan Hutan Penebangan hutan mengakibatkan kerusakan hutan yang menyebakan semua tumbuhan yang ada menjadi gundul dan ketidak seimbangan pada ekosistem makhluk hidup didalamnya dan menyebabkan kesalahan dalam pemakaian lahan yang tidak seimbang digunakan. Pengolahan yang tidak baik menyebabkan perubahan tipe tumbuhan di hutan . B. Penggunaan lahan yang tidak tepatLahan yang di buka digunakan untuk penanaman jenis tumbuhan yang berbeda dan pembukaan lahan perkebunan yang menyebabkan perbedaan jenis tumbuhan yang aslinya yang membuat bentuk dari tumbuhan yang cocok ditanam di daerah itu, tetapi di coba untuk ditanam didaerah yang tidak cocok dan menyebabkan tipe tumbuhannya berbeda jenisnya. Penggunaan lahan sebagai lahan tempat tinggal juga mengakibatkan banyak tumbuhan yang mati.C. Pembuatan lahan pemukimanPembangungan pemukiman pada daerah-daerah yang subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan pagan. Semakin padat populasi manusia, lahan yang semula berfungsi sebagai penampung air tanah, tempat hidup hewan dan tumbuhan menjadi beralih fungsinya.D. Pembangunan jalanPembangunan jalan kampung dan desa dengan cara betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah. Sebagai akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya banjir. Selain itu, tumbuhan di sekitarya menjadi kekurangan air sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis. Akibat lebih lanjut, kita merasakan panas akibat tumbuhan tidak secara optimal memanfaatkan CO2, peran tumbuhan sebagai produsen terhambat.

Faktor yang mempengaruhi perubahan tipe tumbuhan :A. Ketersediaan Unsur haraFaktor ini berkaitan dengan habitat dan karakter iklim. Dalam sebuah tempat akan berbeda ketersediaan unsur haranya dengan tempat lain, tergantung pada faktor iklim dan habitat. baik itu karena keragaman dekomposer maupun ketersediaan air di tempat tersebut. Hal ini sangat menentukan tingkat ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman yang kemudian akan mempengaruhi sifat tanaman tersebut. B. Habitat (Tempat Hidup) Sutau jenis tanaman disuatu tempat tentunya akan berbeda pula dengan tempat yang lain. Misalnya buah kelapa di Indonesia kemungkinan besar akan berbeda dengan buah kelapa yang tumbuh di Thailand ataupun negara lainnya yang mempunyai karakter lingkungan yang berbeda.C. Pencemaran TanahDefinisi dan Pengertian dari Pencemaran tanah adalah kerusakan lapisan tipis bumi yang bermanfaat yaitu tanah produktif untuk menumbuhkan tanaman sebagai sumber bahan makanan. Tanpa tanah yang subur, petani tidak bisa bercocok tanam dan menghasilkan makanan untuk orang di seluruh dunia.D. Pencemaran AirAir biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.Dampak Perubahan dari hutan tropis menjadi hutan produksi1. Hilangnya beberapa jenis hewan ,beberapa jenis hewan dapat hilang habitatnya karena tumbuhan yang menjadi sumber makanan bagi mereka telah rusak. Sebagai contoh rusa yang makan rumput meninggalkan sebuah abitat karena rumput makananya sudah tidak ada dan pemangsa rusa tersebut juga pergi karena buruanya pergi. 2. Hilangnya beberapa jenis tumbuhan, akibat merubah hutan tropis menjadi hutan produksi seperti perkebunan kelapa sawit, karet, kayu jati dan lain lain, membuat hilangnya beberapa jenis tumbuhan saat pembukaan hutan besaran-besaran untuk lahan perkebunan.3. Kondisi tanah yang berubah, perubahan kondisi tanah yang tadinya sebagai hutan hujan menjadi hutam produksi membuat struktur tanah berubah. Sehingga mengakibatkan tanamann yang tidak cocok dengan tanah tersebut akan mati dan tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.4. Perubahan Iklim, perubahan fungsi dari hutan akan mempengaruhi suhu dan tekanan pada lingkungan tersebut. Akibatnya iklim tersebut berubah dan mempengaruhi berbagai jenis tumbuhan yang ada di dalam hutan tersebut. Suatu jenis tanaman yang sama jika ditanam di dua tempat yang berbeda dengan kondisi iklim yang berbeda pula maka sifat dari tanaman itu sedikit demi sedikit akan berubah. Inilah yang kemudian menjadi dasar evolusi dan kemampuan adaptasi pada tanaman. 5. Bencana alam, seiring berubahnya fungsi utama hutan tropis menjadi hutan produksi,t dapat merubah kondisi tanah karena hutan tropis memiliki banyak jenis pohon dan kebanyakan jenis pohon-pohonan yang dapat menahan air menjadi lahan yang hanya di tanami satu jenis tanaman yang memiliki akar yang tidak kuat menahan air tanah. Sehingga dapat mengakibatkan berbagai bencana seperti banjir dan tanah longsor longsor.Perubahan tipe tumbuhan adalah akibat ulah manusia merubah hutan tropis menjadi perkebunan dikarenakan manusia yang ingin memperluas lahan produksi tanpa memikirkan rusaknya habitat tumbuhan dan hewan yang mendiami habitat tersebut mengakibatkan kurang beragamnya jenis tumbuhan dan hewan.Akibat dari perubahan hutan hujan tropis menjadi hutan hujan produksi dan struktur genetika tumbuhan banyak mengalami perubahan. Berikut beberapa perubahan yang dialami tumbuhan akibat dari modernisasi dan penerapan tekhnologi.Perubahan yang pertama adalah Kehilangan Lapisan Pelindung dan Kekukuhan Pada padi-padian misalnya yang buahnhya tidak lagi mempunyai sekam luar seperti biasanya, dan dalam polong banyak warga genus leguminosae yang dibudidayakn yang tidak lagi memiliki garis-garis serabut yang menjadi karakteristik kerabatnya yang hidup liar. Perkembangan jaringan serabut yang pada umumnya kurang baik pada tumbuhan budidaya, tampaknya berkaitan dengan tumbuhnya dalam tegakan-tegakan yang rapat dan seringkali terlindung dari angin dan kondisi kelembaban dan keteduhan yang menguntungkan, yang kesemuanya untuk memacu pertumbuhan yang lebih cepat.Perubahan yang kedua yaitu perubahan ukuran biji dan buah adalah untuk meningkatkan nilai ekonomis dari tanaman buah para ilmuwan akhirnya mencoba untuk meneliti bagaimana caranya agar tanaman buah dapat memiliki ukuran buah yang besar. Para ilmuwan menemukan caranya yakni dengan cara merekayasa genetika dari tumbuhan melalui perkawinan silang atau menambahkan hormone dengan cara menyuntikkannya ke tanaman. Tujuannya jelas yakni untuk memenuhi ekspektasi pasar. Contohnya dapat dilihat pada tanaman durian. Durian yang berasal dari indonesia dikenal memiliki daging buah yang tipis dan biji besar setelah melalui proses rekayasa genetika di thailand saat ini dikenal durian monthong yang memiliki daging buah tebal dan biji yang kecil. Perubahan yang ketiga yaitu Perubahan dari Perenial menjadi Annual adalah Merupakan hal yang umum dalam domestikasi tumbuhan, seperti misalnya serelia (padi-padian). Hal ini, dari segi manusia menguntungkan tumbuhan itu dalam habitat yang terbuka seperti yang disiapkan oleh manusia bagi tumbuhan itu dalam pembudidayaannya. Akan tetapi menempatkan tumbuhan itu dalam posisi yang sangat merugikan dalam persaingan dengan vegetasi alami.Akibat yang keempat Buah Tak Berbiji adalah Rekayasa genetika yang menyebabkan buah tidak berbiji merupakan tujuan dari ahli tanaman untuk dibudidayakan, yang menyebabkan pula tumbuhan tidak mampu untuk mempertahankan eksistensinya secara bebas, kecuali bila tumbuhan tersebut memiliki sarana untuk berkembang bisk secara vegetative yang efektif. Lazimnya rekayasa genetika ini dialami oleh semangka, karena dianggap apabila semangka tidak lagi mempunyai biji konsumen akan lebih tertarik unutk membelinya.Akibat yang kelima Bunga Ganda adalah Misalnya melibatkan konversi benang sari menjadi daun mahkota yang kembali menyebabkan tumbuhan tidak mampu melestarikan diri dengan sarana-sarana yang normal.Akibat yang keenam Kehilangan Kemampuan Adaptasi untuk Pembelaan Diri adalah Kehilangan kemampuan adaptasi untuk pembelaan diri ini seperti misalnya kehilangan duri, onak, rambut-rambut, dan kekerasan. Hal ini menyebabkan tanaman tanpa pertahanan terhadap penyenggutan hewan, dan sering menjadi lebih rawan terhadap kerusakan akibat kehilangan aiPenanggulangan dan cara mengatasi perubahan dari tipe tumbuhan : 1. Melakukan pengurangan dari penebangan liar dan dapat melakukan tindakan reboisasi. 2. Melakukan tindakan dalam pengurangan pembukan lahan yang berlebihan.3. Penggunaan habitat yang sesuai dengan jenis tumbuhan disekitarnya.4. Mengurangi pencemaran tanah yang dapat menyebabkan kerusakan dan penghambatan dalam perkembangbiakan tanaman.5. Ekosistem yang dijaga agar tetap seimbang.6. Kesadaran dari manusia yang menjaga kelestarian hutan dan makhluk hidup.

KesimpulanJadi dapat disimpulkan bahwa perubahan tipe tumbuhan di pengaruhi oleh factor-faktor yang disebakan oleh manusia maupun secara alami. Dan kesadaran manusia untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingungan dan alam di bumi.