PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

12
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI SUSUN : DINI SRI RAHAYU 5X_MA 11141001

Transcript of PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Page 1: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

DI SUSUN :DINI SRI RAHAYU

5X_MA 11141001

Page 2: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

PEMBAHASAN PENGERTIAN PERUBAHAN STRUKTUR

EKONOMI TEORI DAN BUKTI EMPIRIS KASUS INDONESIA

Page 3: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

PENGERTIAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Perubahan struktur ekonomi, umum disebut transformasi struktural, dapat didefisinikan sebagai suatu rangkaian perubahan yang saling tekait satu dengan yang lainnya dalam komposisi AD, perdagangan luar negri (ekspor dan inpor), AS ( produksi dan menggunakan faktor-faktor produksi yang diperlukan mendukung proses pembanggunan ekonomi yang berkelanjutan)( chenery, 1979).

Page 4: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

TEORI DAN BUKTI EMPIRIS ( ILMU PENGETAHUAN HASIL OBSERVASI )

Teori perubahan struktural menitik beratkan pembahasan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh NSB ( negara sedang berkembang ), yang semula lebih bersifat subsistens yang lebih modern, yang didominasi oleh sektor-sektor nonprime. Teori Arthus Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di perdesaan dan perkotaan.

Page 5: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Perekonomian Negara terbagi menjadi dua, yaitu perekonomiaan tradisioanal dipedesaan yang didominasi oleh sektor pertaniaan dan perekonomiaan modern diperkotaan dengan industry sebagai sektor utama. Dipedesaan, karena pertumbuhan penduduknya tinggi maka terjadi kelebihan suplai tenaga kerja, dan tingkat hidup masyaraktnya berbeda pada kondisi subsistens akibat perekonomian yang sifatnya juga subsistens.

Page 6: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

teori chenery Pada dasarnya sama seperti di model Lewis. Teori chenery, dikenal dengan teori pattern of development, menfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi di NSB, yang mengalami transformasi dari pertanian tradisional (subsistens) ke sector industri sebagai mesin utama penggerak pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian empiris yang dilakukan oleh chenery dan syrquin (1975) mengindentifikasi bahwa sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat perkapita yang membawa perubahan dalam pola dalam permintaan konsumen daripenekanan pada makanan dan barang-barang manufaktur dan jasa.

Page 7: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Perubahan struktur ekonomi berbarengan dengan pertumbuhan PDB yang merupahkan total pertumbuhan nilai tambah bruto (NTB) dari semua sector ekonomi dapat dijelaskan sebagai berikut. Dengan memakai persamaan (3,7),misalkan disatu ekonomi hanya ada dua sector, yakni industry dan pertanian dengan NTB masing-masing, yakni NTBi dan NTBp yang membentuk PDB: atau, PDB= NTBi + NTBp, 1=[a(t)I + a(t)p]PDB.

Page 8: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Berdasrkan model ini, kenaikan produksi sector industri manufaktur dinyatakan sama besarnya dengan jumlah dari empat factor berikut.

Kenaikan permintaan domestic, yang memuat permintaan langsung untuk produk industry manufaktur plus efek tidak langsung dari kenaikan permintaan domestic untuk produk sector-sektor lainnya terhadap sector industry manufaktur.

Perluasan exspor (pertumbuhan dan diversifikasi) atau efek total dari kenaikan jumlah ekspor terhadap produk industri manufaktur.

Substitusi impor atau efek total dari kenaikan proporsi permintaan ditiap sector yang dipenuhi lewat produksi domestic terhadap output industry manufaktur.

Perubahan teknologi atau efek total dari perubahan koefisien input-output (aij) didalam perekonomian akibat kenaikan upah dan tingkat pendapatan terhadap sector industri manufaktur.

Page 9: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Indikator penting kedua yang sering digunakan didalam studi-studi empiris untuk mengukur pola perubahan struktur ekonomi adalah distribusi kesempatan kerja menurut sector. Sebagi suatu ilustrasi empirisberdasrkan data bank dunia, pada tahun 1980,NTB yang dihasilkan sector pertanian rata-rata sekitar 7% dari PDB dunia; sedangkan dari sector industry yang terdiri atas industry primer (pengilangan minyak) dan industry sekunder (manufaktur) sebesar 38%.

Page 10: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Variasi ini disebabkan oleh perbedaan antara Negara dalam sejumlah factor internalseperti berikut.

Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi)

Besarnya pasar dalam negeri Pola distribusi pendapataan Karakteristik dari industrialisasi Keberadaan SDA Kebijakan perdagangan luar negri

Page 11: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

KASUS INDONESIA

Sejak awal pemerintahaan orde baru hingga sekarang, proses pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup pesat. Nilai pertumbuhan bruto (NTB) dari sector pertanian, perternakaan, kehutanan, dan perikanan menyumbang sekitar 45% terhadap pembentukan PDB, dan pada decade 1990-an hanya tinggal 16% hingga 20%, dan tahun 2006 tinggal sekitar 12,9%.

Namun penurunan rasio output pertanian terhadap PDB tersebut tidak berarti bahwa volume produksi di sector tersebut berkurang selama periode tersebut (atau pertumbuhan rata-rata pertahun negative). Pertumbuhan tersebut disebabka oleh lain pertumbuhan output (rata-rata pertahun pertumbuhan total)disektor tersebut relative lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan output dari sektor industri.

Page 12: PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

SEKIAN …