Perubahan sosial budaya

22
ا وْ ُ ْ ي ا ل ا عُ م ا س ل اِ ُ ة اْ ا رُ هُ ت ا ا ر ا ب ا و

Transcript of Perubahan sosial budaya

Page 1: Perubahan sosial budaya

م عالايك وا لا حاة هللا الس راته كا بارا وا

Page 2: Perubahan sosial budaya

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Page 3: Perubahan sosial budaya

NAMA KELOMPOK :

҉Ilham Maulana Ahmad (03)҉Verdan Gesang Asmara (05)҉Fifin Reka Putriani (08)҉Rizkiyah Jihan Maulidiyah (11)҉Siti Rohmatus Sya’baniyah (12)҉Maulidiyah Firda Sari (16)҉Oldi Hendra p. (28)҉Tio Bagus Setiawan (30)҉Wa Ode Musmiarny Nilam M. (33)

Page 4: Perubahan sosial budaya

PETA KONSEPPERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Pengertian Bentuk FaktorPendorong

FaktorPenghambat

Tipe-tipe PerilakuMasyarakat

Perubahan SosialBudaya yang

berlangsung lambat

Perubahan SosialBudaya yang

berlangsung cepat

Perubahan SosialBudaya yang

pengaruhnya kecil

Perubahan Sosial Budaya yang

pengaruhnya besar

Perubahan Sosial Budaya yang dikehendaki (direncanakan)

Perubahan Sosial Budaya yang tidak dikehendaki (tidak

direncanakan)

Faktor Intern

Faktor Ekstern

Kurangnya hubungandengan masyarakat

luar

Perkembangan Iptek yang terlambat

Sikap masyarakat yang tradisional

Prasangka terhadaphal-hal yang baru

Adat atau kebiasaan

Pada masa Pasca proklamasi

Pada Masa Orde Baru

Pada Masa Reformasi

Contoh Perilaku Masyrakat

Sikap Kritis

Page 5: Perubahan sosial budaya

A.Pengertian Perubahan Sosial BudayaAdapun beberapa definisi perubahan sosial budaya yang dikemukakan para

sarjana sosiologi dan antarpologi antara lain sebagai berikut.1. JOHN LEWIS GILLIN DAN JOHN PHILLIPS GILLIN,

mengatakan bahwa perubahan sosil budaya adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima, yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis,kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, serta karena adanyadifusi dan penemuan baru dalam masyarakat.

2. SAMUEL KOENING,mengatakan bahwa perubahan sosial budaya menunjuk pada modifikasi

yang terjadi dalam pola kehidupan manusia.modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern dan ekstern.

3. SELO SUMARJAN,menyatakan bahwa perubahan sosial budaya adalah segala perubahan

pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu mayarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya,termasuk di dalamnya nilai-nilai,sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

4. KINGSLEY DAVIS,mendefinisikan perubahan soaial budaya adalah perubahan yang terjadi

dalam struktur masyarakat.

Page 6: Perubahan sosial budaya

5. MAC IVER,mengemukakan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan-

perubahan dalam hubungan sosial atau perubahanterhadap keseimbangansosial tersebut.

6. WILLIAM F. OGBURN,menyatakan bahwa perubahan sosial budaya mencakup unsur-unsur

kebudayaan baik baik material maupun nonmaterial.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut diatas, dapat diambilkesimpulan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadipada unsur-unsur sosial budaya dalam kehidupan masyarakat.

Adapun perubahan-perubahan sosial budaya itu menyangkutHal-hal berikut :1. Perubahan cara hidup sebagai akibat dari perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk, ideologi, dan timbulnya penemuan baru.2. Perubahan pada struktur dan sistem yang ada pada masyarakat. Perubahanstruktur menyangkut jalinan yang terjadi dslsm masyarakat,sedangkanperubahan sistem menunjuk pada bagaimana hubungan sosial itu terjadi.3. Segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakatyang memengaruhi sistem sosialnya,termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku.

Page 7: Perubahan sosial budaya

B. Bentuk Perubahan Sosial BudayaTerjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat dapat dilihat dari aspek

kecepatan perubahan, tingkat perubahan, dan perencanaan perubahan. Kecepatanperubahan ada yang berlangsung sangat cepat (revolusi) dan ada yang berlangsungsangat lambat (evolusi). Tingkat perubahan berkaitan dengan besar tidaknya pengaruhperubahan pada masyarakat.

Adapun perencanaan perubahan berhubungan dengan bagaimana perubahanitu didesain atau bagaimana perubahan itu direncanakan dalam tahapan-tahapantertentu.1. Perubahan Sosial Budaya yang Berlangsung Lambat

Perubahan sosial budaya yang berlangsung lambat sering disebut sebagaievolusi.Adapun ciri perubahan secara evolusi di antaranya berikut ini.a. Perubahan sosial budaya seolah-olah tidak terjadi.b. Perubahan berlangsung sangat lambat.c. Pada umunya, tidak menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.

Contohnya manusia dan masyarakat beserta kebudayaannya mengalamimengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, semula dari bentuksederhana, kemudian kepada bentuk yang kompleks, dan akhirnya sampai pada suatutahap yang sempurna.

Adapun contoh perubahan yang sangat lambat, yakni perubahan sosial budayapada masyarakat tradisional/primitif. Dalam masyarakat tradisional/primitif, budaya, adat istiadat, dan pola hidup yang dianut pada zaman nenek moyangnya tetapdipertahankan. Mereka umumnya menganggap setiap perubahan yang dilakukanmerupakan pelanggaran bagin adat istiadatnya.

Page 8: Perubahan sosial budaya

2.Perubahan Sosial Budaya yang Berlangsung CepatPerubahan sosial budaya sering juga disebut revolusi

Perubahan secara revolusi ditandai dengan hal-hal berikut.a. Perubahan terjadi secara cepatb. Perubahan itu menyangkut hal-hal yang mendasarc.Sering menimbulkan perpecahan dalam kehidupan.

Contoh perubahan sosial budaya yang berlangsung cepat antara lain revolusiindustri diinggris, revolusi cuba, dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Revolusi industrimerupakan sebuah ungkapan yang pertama kali digunakan untuk menamai perubahandan perkembangan pesat yang terjadindi Inggris ketika secara melyas mesin uapdimanfaatkanpada berbagai industri, terutama industri testil dalam kurun waktu 1760-1850.

Revolusi industri di inggris tersebut telah mengubah cara hidup banyakmanusia.sedangkan keberhasilan revolusi cuba tahun 1959 melawan kediktatoranfulgencio batista menjadikan cuba sebagai negara republik yang memiliki sistempemerintahan sosialis.

Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya suatu perubahan secara revolusiberikut ini.a. Mayoritas masyarakat ingin mengadakan suatu perubahan.b. Muncul seorang pemimpin yang mampu memimpin suatu perubahan.c. Memiliki tujuan dan rumusan yang jelas dari gerakan perubahan itu.d. Biasanya, terdapat momentum (kesempatan)byang tepat untuk bergerakmemperjuangkan perubahan.

Page 9: Perubahan sosial budaya

3. Perubahan Sosial Budaya yang Pengaruhnya BesarPerubahan Sosial Budaya yang Pengaruhnya besar adalah perubahan sosial

budaya yang dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, danmembawa perubahan pada struktur sosial masyarakat.

Contoh perubahan yang pengaruhnya besar, yakni proses industrialisasi. Dalamprises industrialisasi tersebt, biasanya terjadi perubahan pada berbagai lembagakemasyarakatan yang terdapat di kota-kota besar. Perubahan-perubahan itu, antara lain menyangkut hubungan kerja, sistem pembagian kerja, sistem kepemilikan tanah, hubungan kekeluargaan, sistem pelapisan sosial masyarakat, struktur sosial masyarakat, dan proses pembangunan.

4. Perubahan Sosial Budaya yang Pengaruhnya KecilPerubahan sosial budaya yang pengaruhnya kecil adalah perubahan sosial budaya

yang tidak memengaruhi nerbagai aspek kehidupan, melainkan perubahan itu hanyamembawa perubahan pada struktur sosial.

Contohnya, perubahan mode pakaian, mode rambut, mode sepatu, mode telepon seluler (ponsel), dan sebagainya, perubahan-perubahan yersebut tidakmembawa pengaruh berarti bagi masyarakat secara keseluruhan.

5. Perubahan Sosial Budaya yang Dikehendaki (Direncanakan)Perubahan sosial budaya yang dikehendaki atau direncanakan adalah perubahan

yang memang direncanakan oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan.Program pembangunan merupakan perubahan yang dikehendaki atau

direncanakan. Pembangunan dapat memengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Contohnya, pembangunan tempat-tempat pendidikan dapat memengaruhi pola pikirsuatu masyarakat dan mendorong terjadinya suatu perubahan. Demikian pula denganpenemuan-penemuan baru yang diperoleh melalui serangkaian penelitian merupakanperubahan yang dikehendaki untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan nyaman.

Page 10: Perubahan sosial budaya

6. Perubahan Sosial Budaya yang Tidak Dikehendaki (Tidak Direncanakan)Jika suatu proses pembangunan terdapat penyimpangan-penyimpangan

perilaku dari para aparat pelaksana pembangunan, dapat terjadi suatu perubahanyang tidak dikehendaki. Perubahan yang tidak dikehendaki menimbulkan disintregrasi(perpecahan).

Contoh lain yang menggambarkan proses disentegrasi dari perubahan-perubahan yang tidak diinginkan, misalnya terjadinya kesenjangan sosial, pengangguran, dan berbagai tindak kriminalitas sebagai akibat pembangunan yang tidak merata dan tidak berkeadilan sosial.

C. Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial BudayaTerdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan. Secara

umum, terjadinya perubahan sosial budaya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor intern (dari dalam) danperubahan sosial budaya yang disebabkan oleh faktor-faktor ekstern.

1. Faktor Intern Terjadinya Perubahan Sosial Budayaa. Bertambahnya atau Berkurangnya Penduduk

Bertambahnya jumlah penduduk yang cepat dapat mendorong terjadinyaperubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat. Berkurangnya jumlah pendudukjuga dapat menghambat perubahan sosial budaya dalam suatau masyarakat tertentu. Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dari suatu kelompok masyarakatberpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap pola kehidupan masyarakattersebut.

Page 11: Perubahan sosial budaya

b. Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi)Secara sosiologis, inovasi merupakan suatu proses sosial budaya yang besar. Prosestersebut terdiri atas discovery dan invention.1) Discovery

Discovery adalah suatu penemuan baru yang sebelumnya tidak pernah ada. Secara sosiologis, discovery diartikan sebagai penemuan unsure kebudayaan yang baru, baik berupa alat ataupun gagasan yang diciptakan oleh seorang individu maupunsekelompok individu. Discovery menjadi suatu invention manakal masyarakatmengakui, menerima,dan menerapkan menemuan baru (discovery). Proses perubahandiscovery menjadi invention dapat berlangsung lama karena suatu penemuan baruperlu penyempurnaan sebelum diterapkan dalam masyarakat.2) Invention

Invention adalah usaha yang disengaja dan sungguh-sungguh untuk memperolehhal-hal yang baru dengan melalui tahap uji coba berulang kali sampai ditemukan unsuryang baru. Meskipun telah di produksi sudah lama, namun masyarakat masih banyakyang belum mengenal dan menggunakan penemuan tersebut. Penemuan memangperlu disosialisasikan agar dikenal dan digunakan oleh masyarakat.

c. Pertentangan-Pertentangan Dalam MasyarakatPertentangan (konflik) adalah proses sosial antara perorangan atau kelompok

masyarakat tertentuyang berusaha dengan sadar atau tidak sadar untuk menentang, menjatuhkan, atau melawan pihak lain. Pertentangan atau konflik yang terjadi dalammasyarakat dapat mendorong terjadinya perubahan sosial dalam masyrakat tersebut. Misalnya, konflik antara generasi tua dan generasi muda terhadap kebudayaan barat.

Page 12: Perubahan sosial budaya

d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi di MayarakatAdanya kolonialisme dan imperialisme yang diciptakan Negara-negara barat

pada masa lalu member peluang besar terjadinya suatu pemberontakan dan revolusidalam Negara. Contohnya, Revolusi Kuba, Revolusi Merah di Cina, Revolusi tahun1966di Indonesia dan sebagainya.

Kondisi-kondisi yang memungkinkan terjadinya pemberontakan dan revolusi :a) Hilangnya kewibawaan para pejabat birokrat.b) Timbulnya ketidak adailan ekonomi dalam

masyarakat.c) Ketidaktegasan pemerintahd) Hilangnya dukungan pemerintah dari kalangan

cendekiawan.2. Faktor Ekstern Terjadinya Perubahan Sosial Budaya

Faktor penyebab perubahan sosial yang bersumber dari luar suatu masyarakat. a. Faktor Lingkungan Fisik /Alam

Perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosialbudaya dalam suatu masyarakat. Sejarah peradaban manusia membuktikan bahwaterjadinya bencana alam, seperti gunung meletus, gempa bumu, dan banjir besardalam masyarakat yang terkena bencana. Hal ini disebabkan karena mereka harusmengungsi ke daerah baru yang memiliki sistem nilai budaya yang berbeda dengantempat asal mereka.

Page 13: Perubahan sosial budaya

b. Terjadinya Peperangan AntarnegaraPeperangan pun ternyata menyebabkan terjadinya perubahan sosial

budaya. Kelompok memang biasanya memaksa kelompok yang kalah untukmenerima budayanya. Dalam sejarah Indonesia tercatat bahwa banyakbudaya keraton yang mengalami perubahan akibat penjajahan Belanda. Padamasa penjajahan tersebut, Belanda melakukan penetrasi (permbesan) unsur-unsur budaya ke dalam tradisi keraton. Contohnya, Belanda mengenalkanstelan jas, minuman keras, pola hidup individualistis, dll.

c. Pengaruh Kontak Kebudayaan Masyarakat Lain (Luar) Kontak dengan masyarakat lain tidak hanya menyebabkan proses

meniru dan penyebaran unsur sosial dan budaya asing oleh suatumasyarakat, tetapi juga menyebabkan terjadinya proses asimilasi danakulturasi.

Asimilasi adalah proses yang timbul bila ada kelompok masyarakatdengan latar belakang kebudayaan yang berbeda saling bergaul secaraintensif (terus menerus) dalam jangka waktu lama, sehingga lambat launkebudayaan asli yang mereka miliki masing-masing berubah sifat dan wujudmembentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.

Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila suatu kelompokmasyarakat manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur budaya asing, sehingga lambat laun unsur-unsur kebudayaan asingditerima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkanhilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.

Page 14: Perubahan sosial budaya

D. Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial Budaya1. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Luar

Masyarakat yang kurang melakuakan hubungan dengan masyarakat luar dapatmenyebabkan kurangnya mendapat informasi tentang perkembangan dunia. Hal inimengakibatkan masyarakat tersebut terasing dan tetap terkurung dalam pola-pola pemikiran yang sempit dan lama.2.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yang Terlambat

Jika suatu masyarakat kurang melakukan hubungan dengan masyarakat luar, perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi pada masyarakat tersebut menjadi lambat. Hal ini disebabkanmereka kurang atau belum menerima informasi tentang masyarakat lain. 3. Sikap Masyrakat Yang Tradisional

Masyarakat yang masih mempertahankan tradisi dan mengganganp tradisi tak dapat diubahsecara mutlak, dapat mengakibatkan terhambatnya perubahan sosial dalam masyarakat tersebut. Hal ini disebabkan masyarakat tak bersedia menerima informasi dari luar masyarakatnya.4. Prasangka Terhadap Hal-Hal yang Baru atau Asing

Rasa curiga terhadap hal-hal baru yang datang dari luar dapat menghambat terjadinyaperubahan sosial dari masyarakat. Sikap ini bisa dijumpai dealam masyarakat yang pernah dijajaholeh bangsa-bangsa barat. Mereka tak bias melupakan pengalaman-pengalaman pahit selamamasa penjajahan. Akibatnya, unsur-unsur baru yang berasal dari bangsa barat sering dicurigai dansulit mereka terima. 5. Adat atau Kebiasaan

Adat dan kebiasaan juga dapat menghambat terjadinya perubahan sosial dalammasyarakat. Unsur-unsur baru dianggap oleh sebagian masyarakat dapat merusak adat ataukebiasaan yang telah mereka anut sejak lama. Mereka khawatir adat atau kebiasaan yang dianutmenjadi punah jika menerima unsur-unsur baru, bahkan dapat merusak tatanan ataukelembagaan sosial yang mereka bangun dalam masyarakatnya.

Page 15: Perubahan sosial budaya

E. Tipe-Tipe Perilaku Masyarakat dalam Menyikapi PerubahanPerilaku suatu masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah

faktor perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Adanya perkembanganteknologi dinilai banyak memicu terjadinya perubahan sosial budaya dalam suatumasyarakat. Perubahan sosial budaya tercermin dari perubahan perilaku dalammasyarakat tersebut. Hal ini terjadi pula dalam perilaku masyarakat Indonesia.

Tipe-tipe perilaku masyarakat Indonesia secara umum dalam kurun sejarah. Tipe-tipe perilaku masyarakat Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan sampai masareformasi.

1. Perilaku Masyarakat Indonesia PascaproklamasiKehidupan berbangsa dan bernegara memengaruhi pembentukan pola

perilakumasyarakat.di awal kemerdekaan, masyarakat Indonesia memiliki perilakupenuh gairah untuk membangun negara. Kebanggaan menyandang identitas sebagaibangsa merdeka dan Negara berdaulat telah mendorong terjadinya interaksi antarberbagai suku bangsa dalam semangat kesatuan dan persatuan. Hal ini kemudiantercermin dalam lambang Negara dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika. Walaupunberbedatetap satu jua.

2. Perilaku Masyarakat Indonesia Masa Orde BaruDi antara tahun 1959-1965, Indonesia berada di bawah pemerintahan rezim orde

lama. Namun, sejak pemberontaka PKI 1965 dan pembubaran partai tersebut padatahun 1966, muncullah arah baru dalm pembentukan perilaku masyarakat Indonesia. Masa itu dikenal sebagai Orde Baru yang mengarahkan pembangunan di bidangekonomi sebagai fokus utama. Pada masa Orde Baru, diterapkan sistem ekonomiterbuka yang memungkinkan masuknya modal asing berciri kapitalisme.

Page 16: Perubahan sosial budaya

3. Perilaku Masyarakat Indonesia Masa ReformasiBayang-bayang kehidupan masyarakat dalam masa orde baru dengan berbagai

benturan kepentingan dan kebutuhan kemudian memunculkan era reformasi yang ditandai lengsernya soeharto selaku presiden RI setelah berkuasa 32 tahun. Seiringdengan peristiwa itu, wajah masyarakat pun muncul beraneka ragam dan berubahbentuk.

4. Contoh Perilaku Masyarakat Akibat Perubahan Sosial Budayaa. Perilaku Yang Negatif1) Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja merupakan disintergasi dari keutuhan suatu masyarakat. Hal itu karena tindakan yang mereka lakukan dapat meresahkan masyarakat. Oleh karenaitu, kenakalan remaja disebut sebagai masalah sosial. Munculnya kenakalan remajamerupakan gejolak kehidupan yang disebabkan adanya perubahan-perubahan sosial dimasyarakat, seperti pergeseran fungsi keluarga karena kedua orangtua bekerjasehingga peranan pendidikan keluarga menjadi berkurang.2) Kriminalitas

Perbuatan kriminal yang muncul di masyarakatsecara khusus akan diuraikan sebagai akibat terjadinyaperubahan sosial yang menimbulkan kesenjangankehidupan atau jauhnya ketidaksamaan sosial. Akibatnya, tidak semua orang mendapat kebahagiaan yang sama. Adanya perbedaan tersebut menyebabkan setiap orangmemiliki penafsiran yang berbeda-beda terhadap hak dan kewajibannya. Setiap orangharus mendapat hak disesuaikan dengan kewajiban yang dilakukan.

Page 17: Perubahan sosial budaya

3) Pertentangan Akibat Kesenjangan Sosial Ekonomi di MasyarakatTerjadinya kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi dapat menimbulkan

pengolakan masyarakat. Perbedaan yang mencolok antara orang kaya dan orangmiskin. Kesenjangan ini memunculkan kecemburuan sosial yang pada akhirnya dapatmenimbulkan gejolak sosial ekonomi. Kerusuhan yang disertai tindakan perusakanpertokoan dan mobil-mobil mewah. Gejolak atau konflik daerah dapat dihindari jikaterdapat keseimbangan kebijakan ekonomi antara pusat dan daerah. Perlu adanyaperluasan wawasan dan pola pikir dalam menghadapi keanekaragaman masyarakat.4) Aksi Protes dan Demontrasi

Aksi protes disebut juga unjuk rasa yangselalu terjadi dalam kehidupan manusia. Hal ituterjadi karena setiap orang memiliki pendapatdan pandangan yang mungkinberbeda. Protes dapat terjadi apabila suatu hal menimpakepentingan individu atau kelompok secaralangsung sebagai akibat dari rasa ketidakadilanakan hak yang harus diterima. Akibatnya, individu ataukelompok tersebut tidak puas dan melakukan tindakan penyelesaian.

Protes merupakan aksi tanpa kekerasan yang dilakukan oleh individu ataumasyarakat terhadap suatu kekuasaan. Protes dapat pula terjadi secara tidak langsungsebagai rasa solidaritas antar sesama karena kesewenang-wenangan pihak tertentuyang mengakibatkan kesengsaraan bagi orang lain.

Page 18: Perubahan sosial budaya

b. Perilaku Yang Positif1) Perilaku Masyarakat Yang Inovatif

Perkembangan teknologi dan penemuan-penemuan baru seperti yang terjadi dalam Revolusi industri telah menyebabkan terjadinya perubahansosial budaya pada masyarakat. Teknologi dan penemuan baru tersebut telahmendorong orang untuk berinovasi (berkreasi) dalam menemukan teknologibaru yang lebih bermanfaat bagi manusia, mudah digunakan dan multifungsi. 2) Perilaku Masyarakat Yang Terbuka

Masyarakat dapat bersikap terbuka pada perubahan sosial budaya. Masyarakat akan memperhatikan sesuatu yang baru yang ada disekitarmereka. Setelah itu mereka melakukan seleksi akan pengaruh tersebut.

Bangsa Indonesia sejak dulu merupakan bangsa yang terbuka terhadapbudaya dari luar. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya asimilasi maupunakulturasi yang ada di Indonesia. Kebudayaan Betawi misalnya, merupakanasimilasi dari kebudayaan Indonesia, Melayu, Cina, Timur Tengah dan Eropa.3) Perilaku Masyarakat Yang Praktis dan Efisien

Perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat mengakibatkanperubahan dan perilaku masyarakat tersebut menjadi lebih praktis danefisien. Teknologi dan penemuan baru makin membuat masyarakatmeninggalkan unsur-unsur tradisional yang tidak efisien dan membuangwaktu.

Page 19: Perubahan sosial budaya

5. Sikap Kritis Terhadap Perubahan Sosial BudayaSikap kritis merupakan perwujudan dari sikap seseorang yang mampu

memahami kondisi sosial serta dirinya dalam pergaulan secara langsungdengan manusia lain. Sikap kritis dapat mendorong seseorang untuk mampumenyelesaikan masalah-masalah sosial yang sedang dihadapi dan mampumencari jalan keluarnya. Dengan sikap kritis, seseorang mampu membentengidiri dari pengaruh-pengaruh buruk atau negative dari luar dirinya.a) Peduli Terhadap Permasalahan yang Terjadi dalam Lingkungan danMasyarakat.

Seseorang yang memiliki sikap kritis pasti peduli terhadappermasalahan yang terjadi dalam lingkungan dan masyarakat. Ia berusahamencari jalan keluar untuk memecahkan permasalahan tersebut. Sikap yang tidak mau tahu dan tidak peduli merupakan sikap yang sangat dihindari olehorang-orang yang bersikap kritis.b) Mampu Memberikan Saran Atau Kritik Yang Positif atau Membangun.

Apabila seseorang mampu memberikan saran atau kritik yang positi(membangun) terhadap suatu hal yang belum baik (sempurna), ia dapatdikategorikan sebagai orang yang sudah memiliki sikap kritis. Mengkritiksesuatu hal yang belum baik dengan serampangan, bahkan bertujuan untukmenjelek-jelekkan seseorang /lembaga/ instansi merupakan sikap yang sangat dihindari oleh orang yang bersikap kritis.

Page 20: Perubahan sosial budaya

c) Berani Mengemukakan Pikiran dan Pendapat.

Apabila seseorang berani mengemukakan

pikiran atau pendapat tentang sikap teman-

temannya yang salah ketika di kelas ,

ia dikategorikan sebagai orang yang kritis.

Apalagi jika ia juga memberi saran kebaikan tanpa

membuat mereka tersinggung, ia dapat digolonkan

sebagai orang yang sangat kritis.

d) Cermat dalam Memilah Perbuatan Baik dan Buruk.

Orang yang bersikap kritis pasti mampu memilah mana yang baik danmana yang buruk atau merugikan orang lain. Orang yang memilki kemampuanmemilah perbuatan baik atau buruk , otomatis ia tidak melakuakan perbuatanburuk/jahat dan merugikan orang lain karena ia mengetahui akibatnya.

e) Mampu Mengevaluasi Diri Sendiri.

Mengevaluasi diri sendiri merupakan hal yang paling sulit bagi setiaporang, karena ia harus berani mengakui kesalahan-kesalahan yang pernahdilakukan dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Orang yang bersikap kritis pasti mampu mengevaluasi dirinya sendiri.

Page 21: Perubahan sosial budaya

SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI

KURANG LEBIHNYA

KAMI MINTA MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA

Page 22: Perubahan sosial budaya

مة هللا كم ورح والسلم علي وبركاته