Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

14
TIM DOSEN ANTROPOLOGI BUDAYA AKPOL: Prof. Dr. Tri Marhaeni Pudji Astuti, M.Hum. Drs. MS Mustofa, MA Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant. MA

description

budaya

Transcript of Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    1/14

    TIM DOSEN ANTROPOLOGI BUDAYA AKPOL:Prof. Dr. Tri Marhaeni Pudji Astuti, M.Hum.

    Drs. MS Mustofa, MA

    Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant. MA

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    2/14

    PROSES AKULTURASI DAN DIFUSI

    DALAM PERUBAHAN BUDAYA

    Istilah Akulturasi atau acculturation atau culture contact

    memiliki berbagai arti di antara para sarjana Antropologi,

    namun semua sepaham bahwa konsep tersebut

    mengenai :

    Proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia

    dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan

    unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan

    sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaanasing itu lambat laun diterima dan diolah kedalam

    kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya

    kepribadian kebudayaan itu sendiri

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    3/14

    PROSES AKULTURASI

    -Kontak dari luar

    -Proses perubahan dari luar

    kebudayaan itu disebut Eksogenus

    -Proses perubahan dari dalam kebudayaanitu sendiri disebut endogenus

    -Ada Dampak Positif dan ada dampaknegatif

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    4/14

    AKIBAT

    KONTAKBUDAYA DARILUAR

    DampakPositif/Negatif

    Dapat memunculkan proses-prosesperubahan dalam bentuk-bentuk

    tertentu misalnya prosesakulturasi atau difusi dll.

    Dapat mendorongpengoperan budaya luar

    atau mungkin dapatmenghambat pengalihan

    budaya luar

    Dapat berpengaruh secara sepihakpada kebudayaan asal namundapat pula dengan pengaruh

    timbal balik

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    5/14

    SUMBERTERJADINYAPERUBAHAN

    KEBUDAYAAN

    Dari dalamIMMANEN

    Immanen: terjadi apabila ide baru diciptakan dandikembangkan oleh warga suatu masyarakat tanpa

    adanya pengaruh dari pihak luar, dan akhirnya idebaru tsb menyebar ke seluruh sistem sosial

    Dari luarKONTAK

    Kontak: Perubahan terjadi sebagai gejala antarsistem bererti ide baru tersebut berasal dari luar

    sistem sosial suatu masyarakat.

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    6/14

    JENISPERUBAHANKONTAK

    SELEKTIFPerubahan kontak selektif terjadiapabila warga suatu sistem sosial

    bersikap terbuka terhadap pengaruhyang datang dariluar (berdasarkankebutuhan sendiri)

    TERARAHPerubahan kontak terarah atau terencana

    memang disengaja oleh pihak luar, misalnya para

    change agent secara intensif guna suatu tujuanuntuk mengenalkan ide baru

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    7/14

    DifusiPenyebaran unsur-unsur kebudayaanmelalui proses penyebaran dan migrasikelompok-kelompok manusia dimuka bumiDalam proses difusi yang berubah hanyalahelemen-elemen tertentu saja. Elemenelemen yandirasa tidak pas untuk berubah tetap bertahanpada pola lama

    Pola perubahan pada proses difusi lebih adaptif.Artinya lebih mudah untuk diterapkan karenaterdapat penyesuaian-penyesuaian dengankondisi masyarakat.Tidak tampak perubahan yang mencolok

    (berbeda dengan akulturasi)Dalam difusi yang paling mudah berubah adalahbudaya material sementara pola perilaku danwujud ideal perubahannya tidak dapat berjalancepat

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    8/14

    PROSESINTRODUKSIMENURUT

    G.P.MURDOCK

    1. Prosesintroduksi

    (introduction)

    3. Prosespenerimaan sosial(social acceptance)

    4. Prosesintegrasi

    (ifttegration)

    2. Proses selektif(selective

    elimination)

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    9/14

    PROSES INOVASI

    Faktor Pendorong (BARNETT)

    Kekayaan budaya yang dimiliki

    Adanya kontak dengan pihak luar

    Penilaian dari masyarakat

    Kebebasan individu dalam masyarakat

    Sedangkan menurut BALLANDIER

    Menekankan pd aspek situasi disuatu masy.Sbg totalitas yg dpt mendorong inovasi.Jadi kebebasan/kemerdekaan dijadikansbg landasan bg berkembangnya inovasi

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    10/14

    HAMBATAN

    INOVASIMenurutFoster(1969)

    Hambatan Budaya(sistem nilai, perilaku,

    sikap, dan

    kepercayaan)

    Hambatan sosial(hubungan antar

    individu dan

    bertententangandengan pranata sosial

    yang ada

    Hambatan psikologis(cara penyampaianprogram inovasi)

    Mmnmnmmnh

    .????

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    11/14

    Dalam kajian psikologi sosial apa yangdiajukan oleh Foster juga dapat dijelaskanmelalui teori perilaku yang dirancangkan (

    planned behavior) yang diajukan olehFieshbein (1971). Fieshbien menegaskanbahwa perilaku itu dilandasi olehpertimbangan tentang nilai-nilai yang

    diyakini, dianut, dan motivasi untukmewujudkan norma tersebut, keyakinantentang mudah atau sukarnya perilaku(baru), sikap terhadap perilaku, norma-normasubyektif kelompok, kontrol terhadap perilakuyang diterima, kemudian terbentuklah intensiperilaku yang menjadi rujukan dan doronganperilaku.

    11

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    12/14

    PENYEBARANINOVASILaurier (1989)

    Adanya sejumlahpopulasi yang dapatmenerima inovasi

    Ada nilai bersamadi kalangan populasi

    terutama aspek

    positif dari inovasi

    Inovasi harus adasemacam pemaksaanjika penyebarannya

    ingin terjadiInovasi harus diperkenalkanmelalui rangsangan dari luar,

    misalnya iklan

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    13/14

    CIRI-CIRIINOVASI

    DITERIMA(Roger 1987)

    Adanya keuntunganrelatif dari inovasi

    Inovasi tsbdapat dicoba

    Kecocokan dengan nilai-nilaiyang dianut oleh masyarakat

    dan kebutuhan yang ada

    Tingkatkesukaransuatu inovasi

    Inovasi dapat

    dikomunikasikan

  • 5/28/2018 Perubahan Budaya Pertemuan Vii Den 44

    14/14

    INTENSITAS PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENERIMAINOVASI

    Perilaku yang

    dilandasi olehkeyakinantentang nilai-nilai yangdiyakini, dianut

    Sikap terhadapperilaku

    Motivasiuntukmewujudkannormatersebut

    Norma-normaSubyektifkelompok

    Keyakinantentangmudah/sukarnya perilakubaru

    Kontrolterhadapperilaku yang

    diterima

    IntensitasPerilakuuntukRujukan

    PERILAKU