PERTUMBUHAN LINIER

45
Pertumbuhan Linier

Transcript of PERTUMBUHAN LINIER

Page 1: PERTUMBUHAN LINIER

Pertumbuhan Linier

Page 2: PERTUMBUHAN LINIER

tujuanKonsep pertumbuhanMonitoring pertumbuhan

Page 3: PERTUMBUHAN LINIER

definisiPertumbuhan:

proses berkelanjutan perubahan-perubahan fisikal manusia (aspek bentuk dan ukuran) sampai mencapai tingkat fungsional dari kematangan biologis tertentu

Page 4: PERTUMBUHAN LINIER

Pertumbuhan mengikuti suatu kurva sigmoid sehingga ada proses akselerasi, deselerasi dan akumulasi

Pertumbuhan terjadi akibat proses hiperplasia dan hipertrofi sel

Hiperplasia: usia 60 hari gestasi jumlah sel 1,3 x 109 ; saat lahir 2 x 1012; dewasa (70 kg) 6 x 1013

Page 5: PERTUMBUHAN LINIER

Kurva pertumbuhan:suatu alat yang menggambarkan pola pertumbuhan linier sekelompok masyarakat sesuai jenis kelamin dan usia

Tinggi badan sekelompok masyarakat akan membentuk distribusi normal sehingga kriteria normal apabila berada di antara -2 SD dan +2 SD

Page 6: PERTUMBUHAN LINIER

Kurva pertumbuhan (WHO)

Page 7: PERTUMBUHAN LINIER

definisiKecepatan tumbuh adalah pertambahan

tinggi badan di antara 2 waktu pengamatan (….cm/tahun)

Page 8: PERTUMBUHAN LINIER

definisiUsia kronologis: usia ulang tahunUsia tinggi (height age): usia yang

disesuaikan dengan menarik garis horizontal dari tinggi badan sesungguhnya sehingga memotong persentil 50 pada kurva pertumbuhan

Page 9: PERTUMBUHAN LINIER

Potensi tinggi genetik

Usia Tinggi Usia Kronologis

Page 10: PERTUMBUHAN LINIER

Usia tulang : usia biologis seseorang yang ditetapkan secara RADIOLOGIS dengan memperhatikan pusat-pusat pertumbuhan epifisis

Tinggi potensi genetik: rentang nilai tinggi badan akhir seseorang sebagai akibat pengaruh genetik kedua orang tua biologisnya

Page 11: PERTUMBUHAN LINIER

Bone age = usia tulangPertumbuhan pusat-pusat

epifisis tulangSesuai usia biologis;

sesuai tinggi umurPerkiraan tinggi akhir

(BA>6 th)Cara: GP, TW II, RWTTangan kiri

Page 12: PERTUMBUHAN LINIER

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

GenetikHormonal: hormon pertumbuhan

(growth hormone), hormon seks, hormon tiroid

Lingkungan: sosioekonomi, nutrisi, psikososial

Page 13: PERTUMBUHAN LINIER

Faktor genetikAdanya fenomena catch up dan catch down

selama fase pertumbuhan bayiAdanya korelasi kuat antara tinggi anak >

2tahun dengan mid parental height – potensi tinggi genetik. Bila TB anak berada -2,5 SD MPH sangat besar kemungkinan gangguan pertumbuhan

Page 14: PERTUMBUHAN LINIER

Dasar-dasar monitoring pertumbuhan• Pola pertumbuhan normal

- bayi (infant)- anak (childhood)- pubertas (puberty)

• Antropometri:- teknik/metode- alat- kurva pertumbuhan referensi

Page 15: PERTUMBUHAN LINIER

I-C-P MODEL

INFANT CHILDHOOD PUBERTY

Page 16: PERTUMBUHAN LINIER

• FASE INTRAUTERIN: - berperan GH, IGF (insulin-like growth

factor)• FASE BAYI (0-2 TH)- Penurunan kecepatan pertumbuhan- Penambahan BB & PB- Kanalisasi (channelling)

Page 17: PERTUMBUHAN LINIER

• FASE ANAK (2-11 TH)- Kecepatan pertumbuhan konstan/linier- Pertumbuhan berada pada kanal genetik- Prepubertal dip- Tergantung pada GH & hormon tiroid

(parsial)

• FASE PUBERTAS- Growth spurt/akselerasi pertumbuhan- Tergantung pada kerja hormon seks &

GH- Deselerasi & berhentinya pertumbuhan

Page 18: PERTUMBUHAN LINIER

I-C-P MODEL

INFANT CHILDHOOD PUBERTY

TiroidGH

Hormon seks steroid

Prepubertal dip

Page 19: PERTUMBUHAN LINIER

Gangguan pertumbuhanPerawakan pendek: tinggi badan

seseorang <-2 SD kurva pertumbuhan untuk usia dan jenis kelamin dari masyarakat yang sama

Perawakan tinggi: tinggi badan seseorang >2 SD kurva pertumbuhan untuk usia dan jenis kelamin dari masyarakat yang sama

Page 20: PERTUMBUHAN LINIER

Sekuens pubertas

Page 21: PERTUMBUHAN LINIER

Parameter pertumbuhanUkuran – statureKecepatan – pertumbuhanProporsi tubuhUsia tulang (bone age)

Tinggi potensi genetikMid parental height

Page 22: PERTUMBUHAN LINIER

Kecepatan pertumbuhan• BB dua kali berat lahir

pada usia 4-5 bulan, 3 kali pada usia 1 th, 4 kali pada usia 2 th

• > 2 th: BB bertambah 2,5-3 kg per tahun sampai menjelang remaja

• PB lahir:50 cm, 1 tahun:75 cm, 4 th:100 cm, 8 th:125 cm

• 5-7 cm/tahun sampai menjelang pubertas

• Pre-pubertal dip

Usia Kecep. Pertumb.

0-6 bl 32 cm/th

6-12 bl 16 cm/th

1-2 th 10 cm/th

3-4 th 7-8 cm/th

5-10 th 5-7 cm/th

Page 23: PERTUMBUHAN LINIER

genetik• PTG lelaki= (TB ayah+TB ibu+13)/2 + 8,5 cm• PTG perempuan=(TB ayah+TB ibu-13)/2 + 8,5 cm

- Korelasi panjang lahir dg tinggi bdn dewasa 0,3

- Korelasi panjang badan usia 2 th dg tinggi badan dewasa 0,6

Page 24: PERTUMBUHAN LINIER

Perawakan pendek

Page 25: PERTUMBUHAN LINIER

PERAWAKAN PENDEKPenyimpangan pertumbuhan linier yg

kurang optimalTinggi badan terletak di bawah -2 SD nilai

rata-rata tinggi badan pada populasi yg bersangkutan untuk usia, jenis kelamin, ras

Page 26: PERTUMBUHAN LINIER

Perawakan pendek/short statureVarian normalPre-natal onsetPost-natal onset

Page 27: PERTUMBUHAN LINIER

Varian normalFAMILIAL SHORT STATURE- Tinggi orang tua pendek secara genetik- Usia tulang normal- Tinggi badan dewasa pendek

CONSTITUTIONAL DELAY OF GROWTH AND PUBERTY

- Riwayat keterlambatan pubertas pada keluarga

- Kecepatan pertumbuhan normal- Tinggi badan dewasa normal

Page 28: PERTUMBUHAN LINIER
Page 29: PERTUMBUHAN LINIER

Constitutional delay of growht & puberty

Page 30: PERTUMBUHAN LINIER

Prenatal onsetDefisiensi pertumbuhan primer- Malformasi- Sindrom-sindromDefisiensi pertumbuhan sekunder- Sosioekonomi ibu rendah- Malnutrisi- Penyakit pada ibu

Page 31: PERTUMBUHAN LINIER

Post natal onsetNutrisiSindrom deprivasiKelainan jantungInsufisiensi respiratorikDisfungsi renalHormonalInfeksi kronik, penyakit kronik

Page 32: PERTUMBUHAN LINIER

Etiologi GG PERTUMBUHAN PRIMER- Skeletal displasia- Abnormalitas kromosom- Penyebab metabolik- IUGR (intrauterin growth

retardation)- Sindrom-sindrom- Genetik

Page 33: PERTUMBUHAN LINIER

Etiologi GG PERTUMBUHAN SEKUNDER- Undernutrition- Penyakit: usus, ginjal, jantung, paru- Deprivasi psikososial- Infeksi kronik, obat-obatan- Kelainan endokrin- Keterlambatan pertumbuhan

idiopatik

Page 34: PERTUMBUHAN LINIER

Pendekatan diagnostik perawakan pendek

Page 35: PERTUMBUHAN LINIER

Pendekatan diagnostik perawakan pendek

Page 36: PERTUMBUHAN LINIER

Pendekatan diagnostik perawakan pendek

Page 37: PERTUMBUHAN LINIER

Pendekatan diagnostik perawakan pendek

Page 38: PERTUMBUHAN LINIER

PENYEBAB ENDOKRINVarian normal: CDGPDefisiensi GHHipotiroidPubertas prekokSindrom CushingPseudohipoparatiroidisme

Page 39: PERTUMBUHAN LINIER

TERAPISESUAI PENYEBAB- Nutrisi- Penyakit organik: Peny jantung bawaan,

DM tipe 1- Hormonal: hormon pertumbuhan (Growth

hormone), hormon tiroid, hormon seks- Mekanik: pemanjangan tulang

akondroplasia

Page 40: PERTUMBUHAN LINIER

DEFISIENSI GROWTH HORMONEPerawakan pendekChubby (pipi tembem, muka bulat)Lemak perut/abdominalMikropenisProporsionalKecepatan pertumbuhan rendahUsia tulang terlambatKadar GH < 10 ng/dl skrining: tidur &

aktivitas; tes stimulasiIGF-1 rendah

Page 41: PERTUMBUHAN LINIER

Penyebab def GHKONGENITAL- Idiopatik- GenetikDIDAPAT- Trauma- Neoplasma- Iradiasi kranial, dll

Page 42: PERTUMBUHAN LINIER

CDGPRiwayat keluargaKecepatan pertumbuhan normalUsia tulang terlambatPubertas terlambatTinggi dewasa normal

Terapi: tidak perluTinggi akhir masih dalam potensi genetik

Page 43: PERTUMBUHAN LINIER

Hipotiroid kongenitalFontanella posterior besarKesulitan bernafasHipotermiaKesulitan minumLetargiPengeluaran mekoneum lambatPerut kembungMuntahProlonged jaundiceEdema

Page 44: PERTUMBUHAN LINIER

Sindrom CushingAkibat kelebihan kortikosteroidKeterlambatan pertumbuhan karena:- Mempengaruhi anabolisme protein- Gangguan produksi somatomedinHipertensiObesitas predominan batang tubuh & leher,

moon faceGangguan metabolisme glukosaStriae, hirsutisme, osteoporosis,

hipogonadismeKelemahan otot

Page 45: PERTUMBUHAN LINIER

Pseudohipoparatiroid Perawakan pendekRetardasi mentalOsteodistrofi AlbrightMuka bulatKalsifikasi ektopik