Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan Dipengaruhi Oleh 3 Faktor

5
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu faktor intraseluler (gen), faktor interseluler (hormone), dan faktor luar (lingkungan). Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai pengaruh hormon dan faktor lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. a. Hormon (faktor interseluler) Tumbuhan menghasilkan beberapa jenis hormone antara lain: auksin, giberelin, gas etilen, sitokinin, dan asam absisat. Hormone tersebut diproduksi di dalam tubuh, tapi dipengaruhi oleh kondisi eksternal. 1. Auksin Hormon ini dapat ditemukan pada titik tumbuh batang (koleoptil) dan akar (koleoriza). Fungsinya: a) Pembentangan sel b) Pembelahan sel c) Merangsang pembentukan buah dan bunga Akan tetapi, aktivitas auksin akan terhambat oleh sinar matahari yang berlebihan. . Giberelin Hormon ini terdapat pada bagian batang dan bunga. Fungsi giberelin: a) Menyebabkan tanaman tumbuh tinggi b) Memicu aktivitas kambium c) Menyebabkan bunga berbuah sebelum waktunya

Transcript of Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan Dipengaruhi Oleh 3 Faktor

Page 1: Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan Dipengaruhi Oleh 3 Faktor

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu faktor intraseluler (gen), faktor interseluler (hormone), dan faktor luar (lingkungan). Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai pengaruh hormon dan faktor lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

a.      Hormon (faktor interseluler)

Tumbuhan menghasilkan beberapa jenis hormone antara lain: auksin, giberelin, gas etilen, sitokinin, dan asam absisat. Hormone tersebut diproduksi di dalam tubuh, tapi dipengaruhi oleh kondisi eksternal.

 1.      Auksin

Hormon ini dapat ditemukan pada titik tumbuh batang (koleoptil) dan akar (koleoriza).

Fungsinya:

a)      Pembentangan sel

b)      Pembelahan sel

c)      Merangsang pembentukan buah dan bunga

Akan tetapi, aktivitas auksin akan terhambat oleh sinar matahari yang berlebihan.

.      Giberelin

Hormon ini terdapat pada bagian batang dan bunga.

Fungsi giberelin:

a)      Menyebabkan tanaman tumbuh tinggi

b)      Memicu aktivitas kambium

c)      Menyebabkan bunga berbuah sebelum waktunya

d)      Membantu perkecambahan biji

e)      Menghasilkan buah yang tidak berbiji

3.      Gas etilen

Gas etilen mempunyai beberapa fungsi. Interaksi antara gas etilen dengan auksin dapat memacu pemasakan buah, misalnya mangga dan nanas. Pada beberapa tumbuhan, interaksi antara gas etilen dan giberelin dapat mengatur perbandingan bunga jantan dan betina.

Page 2: Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan Dipengaruhi Oleh 3 Faktor

Fungsi utama gas etilen adalah:

Pengguguran bunga Mempercepat pemasakan buah

 4.      Sitokinin

Sitokinin adalah hormon pertumbuhan yang terdapat pada tumbuhan.

Fungsi sitokinin antara lain :

a)      Merangsang aktivitas pembelahan sel

b)      Membantu dalam perkecambahan biji

c)      Merangsang pertumbuhan akar sehingga lebih cepat memanjang

d)      Mempercepat pelebaran daun

e)      Merangsang pertumbuhan tanaman ke arah samping dan pucuk tanaman

5.      Asam absisat

Berbeda dengan hormon lain, asam absisat mempunyai fungsi menghambat pertumbuhan.

Fungsi asam absisat antara lain :

Mengurangi kecepatan pembelahan Mengurangi pemanjangan sel Membantu pengguguran bunga Proses dormansi

b.      Lingkungan (faktor eksternal)

hormon memang diproduksi di dalam tubuh, tapi juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.

Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan sangatlah besar.

Faktor-faktor lingkungan antara lain :

1.      Suhu

Tumbuhan membutuhkan suhu optimum untuk dapat tumbuh dan berkembang. Sebagian besar tumbuhan memerlukan suhu sekitar 10-38 derajat celcius untuk pertumbuhannya. Suhu merupakan faktor penting bagi tumbuhan karena berhubungan dengan kemampuan fotosintesis, translokasi, respirasi dan transpirasi.

Page 3: Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan Dipengaruhi Oleh 3 Faktor

2.      Cahaya

Cahaya matahari berperan dalam proses fotosintesis. Cahaya yang dibutuhkan tidak boleh terlalu berlebihan karena justru akan menghambat pertumbuhan.

3.      Kelembaban

Tanah lembab sangat cocok untuk pertumbuhan, terutama dalam proses perkecambahan. Hal ini karena tanah yang lembab menyediakan cukup air untuk mengaktifkan enzim dalam biji serta melarutkan makanan dalam jaringan.

4.      Air dan Mineral

Selain bahan baku dalam proses fotosintesis, air berfungsi untuk mengaktifkan enzim dalam biji untuk proses perkecambahan. Sedangkan mineral berfungsi untuk pertumbuhan. Misalnya Magnesium untuk pembentukan klorofil.

5.      Ketersediaan Oksigen

Tumbuhan memerlukan oksigen untuk metabolisme dalam tubuh. Salah satunya untuk proses perkecambahan biji.

Kesimpulan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan adalah kalau pertumbuhan berhubungan denganfisik/keadaan tubuh yang dapat dilihat. Sedangkan perkembangan berhubungan dengan psikis (kejiwaan), misal perkembangan otak pada manusia

Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.

Metagenesis adalah pergiliran keturunan dari fase gametofit ke fase sporofit. Peristiwa ini terjadi pada tumbuhan lumut dan paku. Tumbuhan tersebut mengalami 2 fase yang berbeda dalam siklus hidupnya, yaitu sporofit dan gametofit. Dalam fase sporofit, spora dihasilkan. Sedangkan dalam fase gametofit, gametlah yang dihasilkan. Spora menghasilkan 2n atau kromosom diploid dan gamet menghasilkan n atau kromosom haploid. Pada tumbuhan paku, fase sporofit lebih dominan dibandingkan dengan fase gametofit. Karena pada fase sporofit ini, tumbuhan paku terlihat bertumbuh. Berkebalikan dengan lumut, fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofitnya. Pada fase gametofit, tumbuhan lumut tumbuh, mengalami fertilisasi dan kemudian menghasilkan gamet.Seperti halnya metamorfosis pada hewan, tumbuhan tertentu juga dapat terjadi perbedaan bentuk tubuh selama pertumbuhannya. Peristiwa ini dinamakan metagenesis. Metagenesis adalah terjadinya pergiliran keturunan atau pergantian siklus, yaitu:

a. Siklus seksual (generatif) Pada siklus seksual dihasilkan gametofit. b. Siklus aseksual (vegetatif) Pada siklus aseksual dihasilkan sporofit.

Page 4: Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan Dipengaruhi Oleh 3 Faktor

Metagenesis pada tumbuhan dapat diamati dengan jelas pada tumbuhan tak berbiji (paku dan lumut). Pada tumbuhan tersebut, pembentukan gamet jantan berlangsung di dalam antheridium dan gamet betina di dalam arkegonium. Jika gamet jantan membuahi gamet betina, maka akan terbentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi individu yang menghasilkan spora. Generasi ini disebut fase vegetatif (aseksual) atau sporofit. Spora yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi individu baru yang menghasilkan gamet. Karena menghasilkan gamet, maka generasi ini disebut fase generatif (seksual) atau gametofit. Demikian seterusnya terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan sporofit. Tumbuhan lumut yang sering kamu jumpai merupakan fase gametofit. Sedangkan tumbuhan paku yang kamu lihat sehari-hari merupakan fase sporofit. Pergiliran keturunan antara fase sporofit dan gametofit itulah yang disebut metagenesis.

Beberapa hewan tingkat rendah juga mengalami metagenesis, contohnya Obelia dan Aurelia. Perhatikan metagenesis ubur-ubur (Aurelia). Dari gambar itu tampak jelas bahwa ubur-ubur (Aurelia) memiliki dua jenis kehidupan yaitu kehidupan saat menempel (polip) dan kehidupan bergerak bebas (medusa)