PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ......

19
MODUL 5: TOPIK DAN TESIS ____________________________________________________________ ____________ 1. PENDAHULUAN Persiapan untuk menulis sebuah karya ilmiah berbeda dengan persiapan untuk menulis sebuah berita. Jika kita akan menulis berita, topik sudah tersedia, yakni hal yang harus diliput. Tujuan juga jelas, yakni menyajikan informasi yang hangat dan aktual ke hadapan pembaca. Siapa yang menjadi pembaca berita atau artikel itu juga sudah jelas. Tidak demikian halnya dengan karya tulis ilmiah. Sering kali, sebagai mahasiswa yang mendapat tugas dari pengajar, topik sudah ditentukan oleh pengajarnya. Akan tetapi, tidak jarang pula, topik harus ditentukan oleh penulis, dalam hal ini mahasiswa sendiri, terutama dalam penulisan skripsi atau tugas akhir. Biasanya, topik yang dipilih berkaitan dengan hal yang sedang diteliti. Tujuan juga harus jelas karena tujuan penulis akan berkaitan dengan jenis tulisan yang dihasilkan. Penyusun Felicia N. Utorodewo 50

Transcript of PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ......

Page 1: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

MODUL 5: TOPIK DAN TESIS________________________________________________________________________

1. PENDAHULUAN

Persiapan untuk menulis sebuah karya ilmiah berbeda dengan

persiapan untuk menulis sebuah berita. Jika kita akan menulis

berita, topik sudah tersedia, yakni hal yang harus diliput.

Tujuan juga jelas, yakni menyajikan informasi yang hangat dan

aktual ke hadapan pembaca. Siapa yang menjadi pembaca

berita atau artikel itu juga sudah jelas.

Tidak demikian halnya dengan karya tulis ilmiah. Sering kali,

sebagai mahasiswa yang mendapat tugas dari pengajar, topik

sudah ditentukan oleh pengajarnya. Akan tetapi, tidak jarang

pula, topik harus ditentukan oleh penulis, dalam hal ini

mahasiswa sendiri, terutama dalam penulisan skripsi atau tugas

akhir. Biasanya, topik yang dipilih berkaitan dengan hal yang

sedang diteliti. Tujuan juga harus jelas karena tujuan penulis

akan berkaitan dengan jenis tulisan yang dihasilkan.

Karya ilmiah harus disusun secara sistematis, setiap langkah

direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.

Berdasarkan syarat itu, dilakukan pemilihan topik disertai

penetapan tujuan. Kemudian, topik dan tujuan itu dirumuskan

menjadi sebuah tesis yang utuh. Tesis tersebut menjadi awal

dari rangkaian penulisan sebuah karya ilmiah yang sistematis

dan yang direncanakan secara terkendali, konseptual, dan

prosedural. Dengan demikian, akan dihasilkan sebuah tulisan

yang mengandung pandangan dan pembuktian yang tersusun

secara sistematis.

Penyusun Felicia N. Utorodewo 50

KARYA TULIS ILMIAH

Tersusun secara sistematis

Setiap langkah terencana secara terkendali, konseptual, prosedural.

Page 2: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

2. TOPIK

Topik sering kali sulit dibedakan dari judul. Sebuah topik atau,

bahkan, sebuah tesis, dapat saja, pada akhirnya, dijadikan judul

tulisan. Akan tetapi, topik tidak sama dengan judul. Tidak

selalu sebuah judul merupakan topik tulisan. Mungkin saja

terjadi bahwa sebuah judul mengandung topik. Mengenai judul

akan diuraikan lebih lanjut dalam pembahasan mengenai tema

atau tesis.

Dalam Keraf (1997), dikatakan bahwa topik berasal dari kata

Yunani, topoi. Topoi berarti ‘tempat’. Jadi, kita menempatkan

pokok persoalan atau pembahasan. Oleh karena itu, dalam

tulis-menulis, topik adalah ‘pokok pembicaraan’. Ada empat

syarat pemilihan topik, yaitu

(a) menarik minat penulis,(b) diketahui dan dikuasai oleh penulis,(c) harus cukup sempit dan terbatas, dan(d) sebaiknya, tidak terlalu baru, teknis, atau kontroversial

(khusus untuk penulis pemula)

Topik menarik minat penulis merupakan sebuah persyaratan

yang penting. Tanpa ada minat pribadi penulis, pembahasan

dalam sebuah karya tulis ilmiah tidak akan mendalam dan

tuntas. Penulis dapat kehilangan kemampuan dan kegairahan

mengembangkan gagasan. Oleh karena itu, persyaratan

penting dalam penulisan ilmiah adalah kegairahan dan minat

penulis untuk menguraikan fakta yang ditemukannya dan,

kemudian, menghimpunnya dalam sebuah karya ilmiah. Oleh

karenanya, persyaratan berikutnya juga penting.

Topik diketahui dan dikuasai penulis merupakan penunjang

bagi persyaratan pertama. Tanpa penguasaan dari penulis,

usaha untuk menyusun karya ilmiah akan merupakan beban

Penyusun Felicia N. Utorodewo 51

TOPIK tidak sama dengan JUDUL

TOPIK MENARIK MINAT PENULIS

Topik berasal dari kata Yunani, topoi, yang berarti

‘tempat’.

TOPIK DIKETAHUI DAN DIKUASAI PENULIS

Page 3: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

yang berat bagi penulis. Penulis masih harus mempelajari teori

atau penelitian lain. Dengan demikian, penulis akan kehilangan

banyak waktu hanya dalam hal mempersiapkan diri untuk

penguasaan materi. Akibatnya, penulis akan mengalami

kesulitan dalam menetapkan luas cakupan penelitian,

sebagaimana diminta dalam persyaratan berikutnya.

Topik harus cukup sempit dan terbatas merupakan sebuah

persyaratan yang sangat relatif dan bergantung pada

pengetahuan dan kemampuan penulis. Sebuah topik yang

sangat sempit dapat menghasilkan sebuah karya tulis ilmiah

yang menghabiskan beratus-ratus halaman. Sebaliknya, topik

yang luas tidak menjamin ketebalan sebuah tulisan jika tidak

disertai dengan pemahaman dan penguasaan yang mendalam

mengenai pokok pembicaraan. Sering kali, topik yang luas

juga tidak menjamin ketuntasan pembahasan. Jadi, topik yang

sempit dan terbatas berkaitan erat dengan penguasaan penulis

atas topik yang dipilihnya.

Topik jangan terlalu baru, teknis, atau kontroversial

merupakan persyaratan mutlak bagi penulis pemula. Topik

yang terlalu baru akan menyulitkan seorang penulis pemula

karena kelangkaan pustaka penunjang atau kekurangan data

lapangan. Jika tidak melakukan penelitian yang komprehensif,

penulis akan menghadapi masalah dalam mempertanggung-

jawabkan keilmiahan tulisannya. Untuk penulis pemula,

diharapkan bahwa tulisannya tidak bersifat terlalu teknis.

Maksudnya, jangan sampai penulis tidak menguasai istilah-

istilah dan konsep-konsep yang digunakan dalam tulisannya.

Terakhir, topik jangan terlalu kontroversial. Maksudnya,

jangan sampai seorang penulis pemula memilih sebuah topik

yang kontroversial yang akan menjebaknya dalam polemik

Penyusun Felicia N. Utorodewo 52

TOPIK HARUS CUKUP SEMPIT DAN TERBATAS

TOPIK SEBAIKNYA TIDAK TERLALU BARU, TEKNIS, ATAU KONTROVERSIAL

Page 4: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

yang berkepanjangan, tanpa adanya kemampuan dalam diri

penulis untuk mempertahankan diri atau membuktikan

kebenaran pendapatnya.

Meskipun hanya ada empat syarat pemilihan topik, dalam

kenyataannya, proses penemuan topik bukan pekerjaan yang

mudah dan singkat. Jika penulis belum siap dan belum banyak

membaca, proses itu akan memerlukan waktu beberapa bulan, bahkan beberapa tahun. Ada cara bagi seorang penulis untuk menguji topiknya.

Minat pribadi peneliti

Luas cakupan topik

Kapasitas dan pendidikan peneliti

Posisi topik dalam bidang pengetahuan

PENELITI TOPIK

Posisi sosial peneliti

Makna sosial topik

Sumber materiil penulis

Tingkat kesulitan topik

3. TUJUAN

Penyusun Felicia N. Utorodewo 53

Page 5: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

Jika selesai memilih topik, langkah berikutnya bagi penulis

adalah menetapkan tujuan penulisan. Menurut Keraf (1997),

tujuan penulisan ada dua, yaitu

(a) sesuatu yang ingin disampaikan oleh penulis berlandaskan topik yang telah dipilih

(b) maksud penulis dalam menguraikan topik bahasan

Jadi, tujuan yang dimaksudkan bukan tujuan topik melainkan

tujuan pribadi penulis. Oleh karenanya, dalam merumuskan

tujuan penulisan, penulis juga harus mempertimbangkan

kepada siapakah tulisan tersebut ditujukan, siapakah

pembacanya. Penetapan pembaca berkaitan dengan moto

“bahasa Indonesia yang baik”. Jika kelompok pembaca

dipertimbangkan, hal itu akan berpengaruh kepada pilihan kata

dalam karya tulis ilmiah itu. Biasanya, sebuah karya ilmiah

telah memiliki kelompok pembaca khusus, sedangkan dalam

penulisan ilmiah populer, pemilihan kata akan lebih bersifat

umum. Berdasarkan penetapan tujuan yang baik, penulis

dengan mudah menetapkan jenis tulisan yang dihasilkannya.

JENIS TULISAN TUJUAN PENULIS

EKSPOSISI (PAPARAN) Memberikan informasi, penjelasan, keterangan, atau pemahaman.

DESKRIPSI (PERIAN) Menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan mengandalkan pancaindra dalam proses penguraiannya.

NARASI (KISAHAN) Bercerita baik berdasarkan observasi maupun kumpulan fakta.

ARGUMENTASI (BAHASAN) Meyakinkan orang, membuktikan pendapat atau pendirian pribadi, membujuk pembaca agar menerima pendapat pribadi penulis berdasarkan pembuktian.

Penyusun Felicia N. Utorodewo 54

TUJUAN(a) sesuatu yang ingin

disampaikan penulis(b) maksud penulis dalam

menguraikan topik

TESIS = TEMA* penggabungan

topik dan tujuan penulis

berbentuk satu kalimat dengan topik dan tujuan yang bertindak sebagai gagasan sentral kalimat tersebut.

(*) Tema untuk laras

umum; Topik untuk

Page 6: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

4. TESIS

Langkah berikutnya adalah merumuskan tesis, yakni

menggabungkan topik dan tujuan kita. Tesis sebenarnya sama

dengan tema. Istilah tema digunakan untuk laras karangan

pada umumnya, sedangkan tema bagi tulisan ilmiah disebut

tesis. Dalam laras ilmiah, sebagaimana diuraikan dalam Keraf

(1997), tesis adalah tema bagi laras ilmiah yang berbentuk satu

kalimat dengan topik dan tujuan yang berfungsi sebagai

gagasan sentral kalimat tersebut.

Kata tema berasal dari bahasa Yunani, tithenai, yang berarti

‘menempatkan’ atau ‘meletakkan’. Jadi, tema berarti bahwa

ada ‘sesuatu yang telah diuraikan’ atau ‘sesuatu yang telah

ditempatkan’. Dalam proses penulisan sebuah karya, tema

berarti ‘sebuah perumusan dari topik yang telah dipilih sebagai

landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui

pilihan topik tadi.

Sebuah tesis merupakan perumusan singkat yang mengandung

tema dasar sebuah tulisan dengan satu gagasan sentral yang

menonjol. Jika kita memandangnya dari sudut analisis kalimat,

gagasan sentral dari tesis adalah subjek, predikat, dan objek

(jika ada) atau gagasan sentral adalah gagasan utama kalimat

(dalam hal ini, kalimat tesis). Tesis berbentuk satu kalimat,

dapat berupa kalimat tunggal ataupun kalimat majemuk

bertingkat, tetapi tidak boleh berbentuk kalimat majemuk

setara.

Jadi, dalam merumuskan sebuah tesis, selain persyaratan tema,

harus diperhatikan pula bentuk kalimat tesis itu dengan

memperhatikan empat hal berikut ini.

Penyusun Felicia N. Utorodewo 55

Tema berasal dari bahasa Yunani, tithenai, yang berarti ‘menempatkan’ atau ‘meletakkan’.

TEMA adalah sebuah perumusan dari topik yang telah dipilih sebagai landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui pilihan topik tadi.

TESIS(1) harus berupa sebuah

kalimat(2) dapat berupa kalimat

tunggal atau kalimat majemuk bertingkat

(3) tidak boleh berupa kalimat majemuk setara

(4) harus bergagasan sentral(5) tidak mengandung kata

negasi dan kata relatif

Page 7: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

1. Harus berupa sebuah kalimat hasil perumusan topik dan tujuan.

2. Dapat berupa kalimat tunggal atau kalimat majemuk bertingkat.

3. Tidak boleh berupa kalimat majemuk setara.4. Harus bergagasan sentral, dalam hal ini gagasan utama

kalimat tesis.5. tidak mengandung kata negasi dan kata relatif, seperti

beberapa, hanya, agak.

Kalimat tesis merupakan payung dari keseluruhan jenis tulisan.

Pembagian bab atau pembagian paragraf dalam sebuah karya

tulis merupakan gagasan-gagasan bawahan yang akan

menunjang kalimat tesis tersebut. Kerangka tulisan yang baik

selalu dapat menunjukkan kepada pembaca topik dan tujuan si

penulis.

Sebuah tesis yang baik harus memiliki:

1) kejelasan yang diwujudkan melalui sebuah gagasan sentral yang dapat diikuti oleh perincian dan subordinasinya;

2) kesatuan melalui gagasan sentral yang berada dalam tema yang akan memayungi seluruh karya tulis dan menjaga agar fokus pembicaraan tidak bergeser;

3) perkembangan yang jelas merupakan penyusunan uraian perincian secara logis dan teratur sehingga pembaca akan dengan mudah mengikuti alur berpikir penulis;

4) keaslian dalam hal pemilihan pokok persoalan, sudut pandang, dan pendekatannya sehingga rangkaian kalimat dan pilihan katanya pun akan terlihat keasliannya; dan

5) kecocokan judul menggambarkan tema karangan, tetapi tidak mengungkapkan seluruh isi karangan.

Tesis dan topik bukan judul. Jika topik dan tesis dirumuskan di

awal proses penulisan, sebaliknya, perumusan judul dilakukan

setelah seluruh karangan selesai. Boleh saja, pada akhirnya,

sebuah topik atau tesis menjadi judul, tetapi tidak selalu sebuah

Penyusun Felicia N. Utorodewo 56

SYARAT TESIS YANG BAIK

(1) kejelasan(2) kesatuan(3) perkembangan yang

jelas(4) keaslian(5) kecocokan judul

SYARAT JUDUL1) ringkas,2) provokatif, dan3) relevan dengan isi

Page 8: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

topik itu sama dengan judul. Sebuah judul harus memiliki

persyaratan:

1) ringkas, 2) provokatif, dan3) relevan dengan isi.

Penyusun Felicia N. Utorodewo 57

Page 9: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

Langkah-langkah penyusunan karya tulis ilmiah:

TOPIK + TUJUAN = TESIS

(1)

KERANGKA TULISAN

RAGANGAN OUTLINE

(2)

PENYAJIAN KARYA ILMIAH

(3)

LISAN (4a) TULISAN(4b)

Dengan demikian, terlihat bahwa fungsi sebuah tesis bagi

sebuah tulisan sama dengan fungsi sebuah kalimat topik dalam

sebuah paragraf, yakni memayungi satuan yang lebih luas. Ada

syarat lain yang merupakan syarat khas untuk tesis berkaitan

dengan sifat ilmiahnya, yaitu

a) bersifat terbatas, jika sudah ditetapkan jenis pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan

b) mengandung kesatuan dengan hanya satu gagasan sentral;

c) mengandung ketepatan, yaitu tesis mengandung kata atau istilah yang mengandung satu pengertian yang dapat dipertanggungjawabkan pengertiannya dalam tulisan ilmiahnya kelak.

Jika kalimat topik sudah dapat dirumuskan, kerangka tulisan

dengan mudah disusun dengan kalimat tesis sebagai payung

keseluruhan karangan.

Penyusun Felicia N. Utorodewo 58

SIFAT TESIS

1) bersifat terbatas, jika sudah ditetapkan jenis pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan

2) mengandung kesatuan dengan hanya satu gagasan sentral

3) mengandung ketepatan, yaitu tesis mengandung kata atau istilah yang mengandung satu pengertian yang dapat dipertanggungjawabkan pengertiannya dalam tulisan ilmiahnya kelak

Page 10: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

Topikdan

tujuan =

TESIS

KerangkaKarangan

BabPendahuluan

Bab-babisi

Bab penutup

Subbabpendahuluan

SubbabIsi

Subbabpenutup

Subbabpendahuluan

Subbabisi

Subbabpenutup

Subbabpendahuluan

Subbabisi

subbabpenutup

Paragrafpendahuluan

ParagrafIsi

Paragrafpenutup

Paragrafpendahuluan

Paragrafisi

Paragrafpenutup

Paragrafpendahuluan

Paragrafisi

Paragrafpenutup

Kalimatpendahuluan

Kalimatisi

KalimatPenutup

Kalimatpendahuluan

Kalimatisi

Kalimatpenutup

Kalimat pendahuluan

Kalimatisi

Kalimatpenutup

Penyusun Felicia N. Utorodewo 59

Page 11: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

5. DAFTAR PUSTAKAAaron, Jane E. 1995. The Little Brown Compact Handbook. New York: Harper Collins

College Publishers.

Akhadiah, Sabarti, Arsjad, Maidar G., dan Ridwan, Sakura H. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Azahari, Azril. 1998. Bentuk dan Gaya Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Penerbit Univertas Trisakti.

Booth, W.C., Colomb, G.G., dan Williams, J.M. 1995. The Craft of Research. Chicago: The University of Chicago Press.

Brotowidjojo, Mukayat D. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah. (Ed. ke-2). Jakarta: Akademika Pressindo.

Gibaldi, Joseph. 1999. MLA Handbook for Writers of Research Papers. Ed. ke-5. New York: The Modern Language Association of America.

Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende–Flores: Penerbit Nusa Indah.

Kranthwohl, David R. 1988. How to Prepare a Research Proposal. (Ed. ke-3). New York: Syracuse University Press.

Purbo-Hadiwidjojo, M. M. 1993. Menyusun Laporan Teknik. Bandung: Penerbit ITB.

Soehardjan, M. 1997. Pengeditan Publikasi Ilmiah dan Populer. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.

Winkler, Anthony C. dan McCuen, Jo Ray. 1989. Writing the Research Paper: A Handbook. Ed. ke-3. New York: Harcourt Brace Jovanovich Publishers.

Wishon, George E. dan Burks, Julia M. 1968. Let’s Write English. New York: American Book Company.

LATIHAN 9

Penyusun Felicia N. Utorodewo 60

Page 12: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

Bersama dalam kelas, bacalah teks berikut dengan teliti. Tentukanlah topik teks tersebut, tujuan penulis, dan tesis teks tersebut.

GUNAWAN DITUNTUT HUKUMAN MATI

Gunawan terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap

Boedyharto Angsono, bos PT Asaba, dan pengawalnya, Edy Siyep. Jaksa penuntut umum

menuntut hukuman mati atas Gunawan Santosa Selasa (25/5) sore di Pengadilan Negeri

Jakarta Utara.

Tuntutan hukuman itu merupakan hukuman maksimal atas perbuatan terdakwa yang

terbukti melanggar pasal 340 jo pasal 55 KUHP yang merupakan dakwaan primer jaksa

penuntut umum. Gunawan, menurut jaksa, terbukti membujuk orang lain, yaitu anggota

marinir untuk melaksanakan pembunuhan. Dakwaan subsider, menurut Jaksa Bayu

Pramesti, tidak perlu dibuktikan karena dakwaan primer sudah terbukti.

Hukuman mati diajukan jaksa dengan pertimbangan bahwa terdakwa terbukti tidak

kooperatif terhadap jalannya pengadilan. Hal itu dibuktikan bahwa selama persidangan

terdakwa tidak mengakui secara terus terang perbuatannya, kesaksiannya berbelit-belit,

serta memakai alat negara dalam merencanakan niatnya membunuh bos PT Asaba. Selain

itu ter-dakwa pernah dipenjara dan melarikan diri dua kali: dari LP Kuningan pada tahun

2003 serta 2004 saat persidangan kasusnya dilangsungkan. Gunawan juga terlibat perkara

pidana rencana pembunuhan Paulus Pedja Kusuma. Sementara itu jaksa tidak

menemukan hal yang meringankan terdakwa selama proses persidangan. Atas dasar itu

jaksa mengajukan hukum-an maksimal berupa pidana mati terhadap terdakwa.

Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama

persidangan tampak tenang mendengarkan tuntutan jaksa. Ia selalu memperhatikan wajah

jaksa hingga selesai pembacaan tuntutan.

Sidang dilanjutkan pada tanggal 7 Juni untuk mendengarkan pembelaan tim kuasa

hukum terdakwa.

Dikutip dengan perubahan dari Tempo News Room, 25 Mei

2004

Penyusun Felicia N. Utorodewo 61

Page 13: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

LATIHAN 10Dalam kelompok, bacalah teks berikut. Tentukanlah topik teks tersebut, tujuan penulis, dan tesis teks tersebut.

Penyusun Felicia N. Utorodewo

Tempo, 18 Juli 2004: 108

62

Page 14: PERTEMUAN PERTAMA - erwini.files.wordpress.com  · Web viewpendahuluan Kalimat. isi Kalimat. ... Gunawan yang menggunakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda selama persidangan

Penyusun Felicia N. Utorodewo 63