Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

60
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh Unggul & Islami Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia Oleh : Wardiati, SKM, M.Kes

description

anatomi & fisiologi

Transcript of Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Page 1: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi

ManusiaOleh : Wardiati, SKM, M.Kes

Page 2: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi

• Anatomi manusia atau antropotomi adalah bidang khusus dalam anatomi yang mempelajari yang mempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan dipelajari dalam histologi dan sel dipelajari dalam sitologi• Fisiologi manusia Fisiologi atau ilmu faal adalah

salah satu dari cabang-cabang Biologi yang mempelajari keberlangsungan sistem kehidupan.

Page 3: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Spektrum Biologi

JaringanOrgan/alatSistem organ

Organisme

Sel

Page 4: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Organ Reproduksi manusia

Page 5: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Organ reproduksi Pria• Penis

• Meatus Uretra• Glans Penis• Korpus penis• Prespurium

• Scrotum• Testis• Epididimis• Vas Deferens• Duktus Deferens

• Uretra• Uretra Prostatis• Uretra Membranosa• Uretra Penis

Org

an re

prod

uksi

ekst

erna

l

Page 6: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Organ reproduksi Pria

• Tubulus Semiverus• Vas Deferens• Vesikula Seminalis• Duktus Ejakulatoris• Duktus Seminalis• Kelenjar Prostat Prostat• Kelenjar Cowper

Org

an re

prod

uksi

inte

rnal

Page 7: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Page 8: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Organ reproduksi Luar• Mons Pubis/vineris• Labia Mayora• Labia Minora• Klitoris• Vestibulum• Meatus Uretra• Duktus Scene• Glandula Bertholini

Organ reproduksi Wanita

Page 9: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Organ reproduksi Wanita (Internal)

• Vagina• Uterus• Tuba Valopi/Oviduk• Ovarium• Parametrium

Org

an re

prod

uksi

inte

rnal

Page 10: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Gametogenesis

1. SpermatogenesisStruktur sperma terdiri dari:• Kepala (nucleus) yang bagian ujungnya diselubungi

akrosom yang berfungsi menghasilkan enzim untuk membantu menembus ovum.• Leher• Bagian tengah (mitokondria), sebagai penghasil energi

(TAP)• Ekor

Page 11: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Perbedaan oogenesis dan spermatogenesis

1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig sampai seumur hidup sedangkan oogenesis dimulai semenjak embrio, terhenti sebagian waktu lahir dan dilanjutkan sampai akil balig sampai menopause

2.Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan oogenesis memiliki siklus (menstruasi)

Page 12: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

SPERMATOGENESIS

1. Fase proliferasi : saat pubertas sel primordial mitosis menghasilkan spermatogonia

2. Fase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi spermatocytus primarius

3. Fase Pematangan : spermatocytus primarius bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis ke II menjadi spermatidium kromosom (haploid) 23, XY atau XX

4. Fase Transformasi : spermatid menjadi spermatozoon Spermiogenesis

Page 13: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Page 14: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Regulasi Hormonal

Page 15: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Sistem Hormonal Pria

Testoteron

Sifat Kelamin Primer

Sifat kelamin

Sekunder

Androgen

Page 16: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

• GnRH• FSH• LH• Progesteron

Sistem Hormonal Wanita & Daur

Ovarium

Page 17: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

PascamenstrualFase PoliferasiFase SekretorisFase Menstruasi

Daur Menstruasi

Page 18: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Menstruasi

Page 19: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Proses Kehamilan

Page 20: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Tahap-Tahap Kehamilan

Peristiwa utama terjadinya kehamilan:1. Fertilisasi2. Pembelahan sel menjadi zigot3. Nidasi/implantasi

Page 21: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Fertilisasi adalah penyatuan ovum (oosit sekunder) dengan spermatozoa. Fertilisasi memiliki 2 fungsi, yaitu:1. Fungsi Reproduksi2. Fungsi Perkembangan: ketika terjadi fertilisasi memicu

oosit sekunder untuk melanjutkan dan menyelesaikan proses pembelahan miosis dan membentuk pronukleus wanita yang nantinya akan melebur dengan pronukleus pria Zigot.

Page 22: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Page 23: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Tahap-tahap fertilisasi

1. Penetrasi Korona Radiarta2. Penetrasi zona pelusida3. Spermatozoa masuk kedalam ruang perivitelin,

kemudian menempel dan terjadi peleburan4. Peleburan pronukleus 5. Beberapa jam setelah peleburan, terjadi pembelahan

sel6. Hari ke 3 & 4, terjadi Morula7. blastula

Page 24: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Ovum yang sudah dibuahi, membutuhkan waktu 6-8 hari untuk

mencapai uterus

Page 25: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Hormon-hormon yang mempengaruhi kehamilan

•Estrogen•Progesteron•HCG•Prolaktin•dll

Page 26: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Perubahan-perubahan organ reproduksi selama kehamial

1. Uterus2. Vagina/vulvamerah kebiruan3. Ovarium(16 Minggu fungsi hormone

diambil oleh plasenta tidak terjadi pembentukan follicle baru, ovulasi, dsbg)

4. Payudara5. Peningkatan BB Ibu

Page 27: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Tanda dan simptom pada beberapa peringkat kehamilanI. Peringkat awal : Amenorea haid terhenti (Trimester pertama: 0 hingga 3 bulan)

- Amenorea haid terhenti. Loya (berasa hendak muntah) biasanya dialami pada waktu pagi atau mungkin sebelah petang.

2. Peringkat pertengahan : Kerap keluar air kencing (Trimester kedua: 4 hingga 6 bulan)

- Kerap keluar air kencing- Pembesaran payu dara dengan bahagian areola sedikit gelap. - Pembesaran abdomen Pembesaran uterus- Pergerakan fetus dapat dirasa. - Perubahan payu dara lebih menonjol dan susu ibu mula dihasilkan.

3. Peringkat akhir : (Trimester ketiga: 7 hingga 9 bulan)

- Saiz zuterus telah bertambah besar dan pergerakan fetus adalah kerap- Fetus berupaya hidup di luar tubuh badan ibu.

Page 28: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Fase-Fase Kehamilan

1. Trimester I• periode germinal (0-3 Minggu)• Periode Embrio (3-8 Minggu)• Periode Fetus (9-12 Minggu)

2. Trimester II (12-24)3. Trimester III (24-40)

Perkembangan Janin

Page 29: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Page 30: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

lasenta merupakan salah satu syarat terjadinya kehamilan, plasenta merupakan organ yang sangat luar biasa. Plasenta berasal dari lapisan trofoblas pada ovum yang dibuahi, lalu terhubung dengan sirkulai ibu untuk melakukan fungsi-funngsi yang belum dapat dilakukan oleh janin itu sendiri selama kehidupan intra uterin. Keberhasilan janin untuk hidup tergantung atas keutuhan dan efesiensi plasenta.

P

Page 31: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

engan proliferasi lebih lanjut, tonjol-tonjol trofoblas menjadi berbentuk seperti jari-jari dan terdapat pembuluh darah di dalam inti mesodermalnya. Pembuluh-pembuluh darah ini segera terhubung dengan pembulu-pembuluh darah yang terbentuk di mesoderm embrio.

D

Page 32: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

ulur-juluran menyerupai jari tangan ini disebut vili korionik. Vili korionik berproliferasi dan merusak pembuluh darah lebih banyak lagi. Aliran darah di dorong masuk ke dalam lacunae sehingga menciptakan ruang-ruang besar yang berisi darah, tempat terapungnya vili korionik yang terus berproliferasi.

J

Page 33: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

ada hari ke 19 setelah fertilisasi, seluruh hasil pembuahan telah terbungkus vili korionik yang terus berkembang, beberapa diantaranya melekat pada desisua. Pada stadium ini penetrasi desidua berhenti dengan mekanisme imunologik atau kimiawi, dan muncul suatu lapisan kolagen tempat lewatnya arteri dan vena spiralis.

P

Page 34: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

NutrisiKebanyakan zat nutrisi ibu ke janin ditransfer secara aktif, dengan melibatkan enzim-enzim. Zat nutrisi yang komplek dipecah menjadi komponen-komponen sederhana sebelum di transfer dan kemudian disusun kembali di vili korionik. Glukosa adalah zat yang paling penting karena merupakan sumber energy utama untuk pertumbuhan janin, mensuplai lebih dari 90 persen kebutuhan energi.

1Fungsi

Plasenta

Page 35: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Transfer obatPlasenta dapat pula dilewati kuman-kuman dan obat-obatan tertentu. Penyaluran zat makanan dan zat lain ibu ke janin dan sebaliknya harus melewati lapisan trofoblas plasenta. Cepatnya penyaluran zat-zat tersebut tergantung pada konsentrasinya di kedua belah lapisan trofoblas plasenta. Makin tua kehamilan makin tipislah trofoblasnya jadi lebih cepatlah obat melintasi plasenta.

2Fungsi

Plasenta

Page 36: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

EkskresiZat utama yang disekresi dari janin adalah karbon dioksida. Bilirubin juga diekskresi karana sel darah merah diganti relative sering. Terdapat sedikit pemecahan jaringan yang terpisah serta jumlah urea dan asam urat yang yang diekskresi sangat sedikit.

3Fungsi

Plasenta

Page 37: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

RespirasiSelama kehidupan intra uterin tidak terjadi pertukaran gas pulmnal sehingga janin harus mendapat oksign dan mengekskresi karbon dioksida melalui plasenta. Oksigen dari hemoglobin ibu masuk kedalam darah janin melalui difusi dan dengan cara yang sama janin melepaskan karbon dioksida kedalam darah maternal.

4Fungsi

Plasenta

Page 38: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah hormone antara lain:5

Fungsi Plasenta

Human chorionic gonadotripi (hCG) disintesis dari permulaan terbentuknya plasenta. Kadar di dalam darah mencapai puncak pada hari ke 60 sampai 80 kehamilan. Kadar puncak lebih tinggi dan bertahan lebihrogen lama pada gemeli dan pentakit trofoblas gestasional.

A. Human chorionic gonadotropin

Page 39: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah hormone antara lain:5

Fungsi Plasenta

Pada mulanya fungsi hCG adalah untuk mempertahankan sekresi progesterone dan estrogen dari korpus luteum. hCG juga mengatur produksi estrogen oleh plasenta dan menekan reaksi-reaksi imunologik ibu terhadap janin.

A. Human chorionic gonadotropin

Page 40: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah hormone antara lain:5

Fungsi Plasenta

Hormon ini disebut juga Somatomammotropin korionik.HPL ditemukan dalam sensitiotrofoblas pada minggu ke 2 sampai ketiga setelah konsepsi.Konsentrasi HPL meningkat terus sampai sekitar minggu ke 34 sampai ke 36 kehamilan.

B. Human plasenta lactogen (HPL)

Page 41: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah hormone antara lain:5

Fungsi Plasenta

Fungsi HPL sebagai berikut :1). Untuk liposisis dan meningkatkan

kadar asam-asam lemak bebas serkulasi sehingga memberikan sumber energy bagi metabolism ibu dan nutrisi janin.

2). Menginhibisi glucose dan glukoneogenesis pada ibu sehingga dapat menghemat glukosa.

B. Human plasenta lactogen (HPL)

Page 42: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah hormone antara lain:5

Fungsi Plasenta

C. EstrogenSumber utama estrogen dalam kehamilan adalah plasenta. Sintesis estrogen membutuhkan intervensi janin. Estrogen meningkatkan sifat higroskopik dan mengurangi perlengketan sebut kolagen pada jaringan ikat, sehingga servik pada kehamilan menjadi bengkak dan lunak.

Page 43: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah hormone antara lain:

5Fungsi

Plasenta

C. EstrogenEstrogen membantu pertumbuhan otot-otot uterus baik melalui kerja enzimatik terhadap serabut-serabut otot tersebut maupun dengan meningkatkan aliran darah.

Page 44: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah hormone antara lain:5

Fungsi Plasenta

D. ProgesteronProgesteron sebagian besar dihasilkan oleh korpus luteum hingga sekitar 10 minggu masa kehamilan.Progesteron membantu menyiapkan dan mempertahankan endometrium untuk implantasi.

Page 45: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Penyalur Anti BodyPlasenta memberikan perlindungan yang terbatas terhadap infeksi. Kecuali treponema yang merupakan bakteri sifilis dan basilus tuberkel, hanya sedikit bakteri yang dapat menembus-nya. Pada masa akhir kehamilan, imunoglobi G (IgG), ditransfer kepada janin dan akan memberi imunitas kepada bayi selama 3 bulan pertama setelah kelahiran. Hanya anti body yang dimiliki ibunya yang dapat masuk kedalm plasenta.

6Fungsi

Plasenta

Page 46: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

PenyimpananPlasenta melakukan metabolism glikosa, menyimpannya dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi glikosa sesuai kebutuhan. Plasenta juga dapat menyimpan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak.

6Fungsi

Plasenta

Page 47: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Respon Ibu Terhadap Kehamilan

1. Respon Psikologis (Peningkatan Hormon estrogen dalam tubuh segera setelah konsepsi menyebabkan timbulnya reaksi mual dan muntah dipagi haru, lemah, lelah)

2. Respon Ibu1. Kecemasan tentang kemampuannya2. Ketakutan3. Gelisah/panik

Page 48: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Melahirkan/Persalinan

Page 49: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

• Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dari janin turun ke dalam jalan lahir. kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir

Page 50: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Etiologi

• Teori penurunan Hormonal progesterone turuntimbul His• Plasenta menua (menyebabkan progesterone menurun)• Detensi rahim (Perenggangan Maksimal)• Teori Iritasi mekanik (tekanan dari kepala bayi terhadap

Ganglion Servikalemenyebabkan kontraksi Uterus

Page 51: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Konsep Dasar Persalinan Normal

Page 52: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Persalinan Normal• Terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (> 37 mgg)• Tidak ada penyulit kehamilan

Persalinan ‘in Partu’• Uterus berkontraksi• Perubahan pada serviks (membuka, menipis)• Diakhiri dgn lahirnya plasenta lengkap

Page 53: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Tanda & Gejala ‘in partu’Persalinan Palsu Persalinan

Perubahan serviks Tidak ada Penipisan dan pembukaanAmnion Utuh Utuh/pecahKontraksi • Hanya di bag bawah

spt kram pd menstruasi• Dari punggung bawah menyebar ke abdomen depan

• Ireguler • Reguler , makin lama makin kuat (frek min 2 x dlm 10 mnt)

• kontraksi dpt berhenti dgn perubahan aktivitas (mandi, miring, hidrasi)

• Tidak berhenti dgn perubahan aktivitas

Pengeluaran pervagina

Tidak ada Cairan lendir bercampur darah

Page 54: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Faktor penting persalinan• Passage (jalan lahir)

rongga panggul, serviks, vagina

Jenis rongga panggul ibu

Page 55: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

• Passenger (janin dan plasenta)- Presentasi, letak, dan posisi janin- Letak dan posisi plasenta- Perkiraan berat janin, jumlah janin

• Power (kontraksi)- frekuensi, durasi, intensitas

• Psikologis (status emosional)pengalaman sebelumnya, support sistem, lingkungan

• Posisi posisi ibu saat persalinan

• Progress persalinan

Page 56: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Kala Persalinan

Kala I• Perdataran dan pembukaan serviks disertai pengeluaran darah dan lendir• Dimulai dari kontraksi uterus teratur sampai pembukaan serviks lengkap• Lamanya tergantung paritas ibu ( 12 jam primi, 8 jam multi)Terdiri dari fase• Fase laten ( ± 8 jam)

Berlangsung sampai serviks membuka 4 cm• Fase aktif

- Berlangsung sampai pembukaan serviks 10 cm- Primi (1 cm/jam), multi (1-2 cm/jam)- Kontraksi: adekuat (3 x/> dlm 10 mnt, @ 40 dtk)

Page 57: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Kala II• Pengeluaran janin• Dimulai dari pembukaan serviks lengkap - lahirnya janin• Lama ± 50’ (primi), ± 20’ (multi)Gejala dan tanda• Ibu ingin meneran bersamaan dgn terjadinya kontraksi• Ibu merasakan ada peningkatan tekanan pd rektum• Perineum menonjol• Vulva, vagina dan spingter ani membuka• Meningkatnya pengeluaran lendir pd vaginaTanda pasti• Pembukaan serviks lengkap• Terlihat bag kepala bayi mll introitus vagina, vulva membuka

Page 58: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Kala III• Pelepasan dan pengeluaran palsenta• Lama: 15’• Perdarahan ± 500 c

Tanda-tanda lepasnya plasenta

• Perubahan bentuk dan tinggi uterus

• Tali pusat memanjang• Semburan darah mendadak dan singkat

Managemen aktif • Pemberian suntikan oksitosin• Penegangan tali pusat terkendali

• Masase fundus uteri

Page 59: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

Kala IV• Lama: 1-2 jam setelah plasenta lahir

Pantau setiap 15’ dlm 1 jam pertama dan setiap 30’ dlm 1 jam berikutnya.- Kontraksi uterus- TTV- TFU• Deteksi dini risiko perdarahan PP

Page 60: Pertemuan Ke II & III (Anatomi & Fisiologi Organ Reproduksi Manusia)

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Aceh

Unggul & Islami

See you Next Week