Pertemuan II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

34
Pertemuan II: Pertemuan II: PARADIGMA PEMBANGUNAN PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA PEREKONOMIAN INDONESIA

description

Pertemuan II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. TEORI PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. TUHAN YANG MAHA ESA MANUSIA DAN KEKAYAAN ALAM DINIKMATI BERSAMA SESUAI LEVEL OF DEVELOPMENT ADIL SEJAHTERA: TUJUAN PEMBANGUNAN KEBIASAAN-KESIMPULAN-TEORI: PARADIGMA. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pertemuan II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Page 1: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Pertemuan II:Pertemuan II:

PARADIGMA PEMBANGUNANPARADIGMA PEMBANGUNANDALAMDALAM

PEREKONOMIAN INDONESIAPEREKONOMIAN INDONESIA

Page 2: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

2

Ekonomi Indonesia

APA

Proses dari produksi dan konsumsi thd barang dan jasa yg ditujukan untuk mencapai kesejahteraan –dengan faktor produksi yang terbatas. Mekanisme alam, mekanisme pasar,

Wilayah yg terletak diantara 10o LU dan 15o LS, 87o – 141o bujur timur. Terdiri dari 17000 pulau, 33 provinsi, 349 Kabupaten, 91 Kota, 5263 Kecamatan, 7123 Kelurahan, 62806 Desa

MENGAPA

Ekonomi penting karena faktor produksi yg terbatas, sementara terjadi kegagalan pasar (pasar tidak bisa mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan pengangguran.

RI penting karena menduduki peringkat keempat di dunia dalam jumlah penduduk (sesudah RRC, AS, dan India), penduduk muslim terbesar di dunia, panjang wilayah hampir menyamai benua Eropa.

BAGAI

MANA

Asumsi: full employment, equal productivity, rational efficient

Tribina (Manusia, Usaha, Lingkungan)

1. Makro: DIP – sektoral

2. Mikro: DAU – regional

3. Khusus: DAK – khusus

4. Globa: Internasional – PLN

Wawasan kebangsaan:

1. Intelektual-Leadership

2. Spiritual-Kebangsaan

3. Emosional-Enterpreneurship-Wirausaha

165: Allah, aku, hidup

SIAPA

Bappenas-Setneg (Perencanaan dan program-program pembangunan)

Menko Kesra (Penanggulangan kemiskinan)

Menko Perekonomian (Sektor riil)

Menko Polkam (Pertahanan)

A –Akademi – Konsep

B –Bisnis – triple tracks

G –Government – SNPK

Page 3: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

TEORI PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

1. TUHAN YANG MAHA ESA

2. MANUSIA DAN KEKAYAAN ALAM

3. DINIKMATI BERSAMA

4. SESUAI LEVEL OF DEVELOPMENT

5. ADIL SEJAHTERA: TUJUAN PEMBANGUNAN

KEBIASAAN-KESIMPULAN-TEORI: PARADIGMA

Page 4: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

4

PEMBANGUNAN

dapat diartikan sebagai rangkaian proses perubahan struktural yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan

(Gunawan Sumodiningrat dalam Responsi Pemerintah terhadap Kesenjangan Ekonomi, PerPod, Jakarta 2001, hlm. 1)

Page 5: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

5

Pembangunan …(2)

• menurut Amartya Kumar Sen bahwa Pembangunan adalah upaya untuk memperluas kebebasan riil yang dapat dinikmati oleh rakyat. Dalam konsepnya tersebut, peluasan kebebasan dipandang sebagai tujuan utama pembangunan

(kutipan dari Thee Kian Wie dalam buku “Pembangunan,

Kebebasan, dan Mukjizat Orde Baru”, Agustus 2004, hlm. 3)

Page 6: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

6

Pembangunan..(3)

Cakra Varty“…expansion of people’s creativity.”

Rajni Kotari“…which not only produces for the mass of

the people but in which the mass of the people are also producers.”

Sumber: artikel Sri Edhie Swasono (2005)

Page 7: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

7

Masalah Pembangunan

3 (tiga) masalah utama pembangunan ekonomi

adalah

pengangguran,

kemiskinan, dan

kesenjangan (baik kesenjangan antar golongan penduduk, antar sektor, maupun antar daerah).

Page 8: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

8

Asumsi Pembangunan

Asumsi pembangunan adalah full employment (kesempatan kerja atau partisipasi termanfaatkan secara penuh), equal productivity (setiap orang memiliki kemampuan yang sama), rational efficient (masing-masing pelaku bertindak nalar)

Page 9: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

9

Perubahan Paradigma PI

Berkurangnya peran PemerintahPemberdayaan masyarakatPembangunan yang berkelanjutanGlobalisasi

Page 10: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

10

Kecenderungan Konsep PI

• Growth Strategy• Growth with Distribution• Appropriate Technology• Basic Needs Development• Sustainable Development• Empowerment

Page 11: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

11

Pembangunan sektoral

adalah program pembangunan yang umumnya berorientasi pada peningkatan produksi dan pembangunan prasarana serta sarana fisik yang secara langsung menunjang pemenuhan kebutuhan dasar seperti: pangan, sandang, perumahan, pendidikan, dan kesehatan

Page 12: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

12

Pembangunan regional

adalah program pembangunan yang diarahkan untuk pengembangan potensi dan kemampuan sumberdaya manusia yang ada di daerah khususnya daerah perdesaan sehingga swadaya dan kreativitas masyarakat dapat ditingkatkan

Page 13: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

13

Pembangunan khusus

adalah program pembangunan yang diarahkan untuk menggerakkan kegiatan sosial ekonomi, meningkatkan mutu sumber daya manusia, membangun prasarana dan sarana, serta memperkuat kelembagaan penduduk miskin terutama di daerah-daerah tertinggal seperti di Kawasan Timur Indonesia. Program pembangunan khusus dilakukan secara selektif sehingga dapat terarah kepada kelompok sasaran

Page 14: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

14

Page 15: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Hakikat Pembangunan danPerencanaan

15

Page 16: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Paradigma pertumbuhan ekonomi.Paradigma pembangunan sosial.Paradigma ekonomi-politik.Paradigma pembangunan manusia.

1. Paradigma Pembangunan

ParadigmaPertumbuhan

Ekonomi

ParadigmaPembangunan

Sosial

ParadigmaEkonomi-

Politik

ParadigmaPembangunan

Manusia?PembangunanBerkelanjutan

Gender

Page 17: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

PARADIGMA PERTUMBUHAN EKONOMITeori pertumbuhan klasik.Teori pertumbuhan ekonomi modern.Teori pertumbuhan neo-klasik.

TEORI PERTUMBUHAN KLASIKAdam Smith (1776): Pembagian Kerja dan Skala Ekonomi.Disempurnakan oleh Thomas Malthus (1798) dan David Ricardo (1917).

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MODERNAkumulasi modal dan peningkatan SDM oleh Harrod (1948) dan Domar (1946): Pertumbuhan ekonomi = tingkat

tabungan dan produktivitas modal.Arthur Lewis (1954): Model “Surplus of Labor”.

TEORI PERTUMBUHAN NEO-KLASIKSolow (1957): Memasukkan unsur teknologi.Becker (1964): Peningkatan produktivitas tenaga kerja dapat didorong dg pendidikan, pelatihan, peningkatan

kesehatan.Romer (1990): New Growth Theory: Teknologi bukan faktor eksogen tapi endogen.Nurkse (1953): Perdagangan adl mesin pertumbuhan kemajuan ekonomi negara maju, memberi imbas pada

negara yang kaya sumberdaya alam oleh sebab meningkatnya permintaan.Rostow (1960): Lima tahap pembangunan: 1) traditional society, 2) precondition for growth, 3) the take off, 4) the

drive to maturity, 5) the age of high mass consumption.Chenery & Syrquin: Transformasi ekonomi dari dominasi sektor pertanian ke dominasi sektor industri dan jasa.

1. Paradigma Pembangunan #2

Page 18: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

PARADIGMA PEMBANGUNAN SOSIAL Chenery, et.al. (1974): Memadukan konsep pertumbuhan dan pemerataan. Streeten, et.al. (1981): Konsep basic human need sbg strategi penyediaan pelayanan

dasar. Todaro (1985): Kaitan antara pengangguran, ketidakmerataan pendapatan, dan

kemiskinan.

PARADIGMA EKONOMI POLITIK Kesenjangan dan kemiskinan dipengaruhi oleh ideologi dan politik. Eksploitasi terhadap negara pra-kapitalis oleh negara kapitalis. Polarisasi hubungan “Center” dan “Periphery”.

MARXIS & NEO-MARXIS Andre Gunder Frank (1967): Revolusi sebagai resep pembangunan pinggiran. Dos Santos (1969), Tavares & Serra (1970), Cariola & Sunkel (1982): Pembangunan

masyarakat bangsa.

NON-MARXIS Goulet (1974??): Pembangunan harus menghasilkan: 1) solidaritas baru, 2)

memelihara keragaman budaya, 3) menjunjung tinggi martabat serta kebebasan manusia.

Korten (1984): Pembangunan yang berpusat pada masyarakat.

1. Paradigma Pembangunan #3

Page 19: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

• Tingkat kehidupan yang rendah

(pendapatan per kapita rendah, kondisi perumahan tidak memadahi, sarana kesehatan terbatas, tingkat pendidikan rendah, tingkat kematian bayi tinggi, tingkat harapan hidup rendah, perasaan tidak aman, dan rasa putus asa).

• Tingkat produktivitas yang rendah

(disebabkan oleh kurangnya input komplementer seperti modal fisik, dan manajemen yang baik)

• Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi

(tingginya tingkat kelahiran menyebabkan proporsi penduduk muda sehingga rasio beban tanggungan menjadi tinggi)

• Tingginya tingkat perkembangan pengangguran dan pengangguran semu

(penggunaan tenaga kerja tidak sesuai dan tidak efisien)

• Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produk primer

(tahun 1997 sebesar 60-80 Persen penduduk di NSB tinggal di Perdesaan sehingga pada umumnya perekonomian berorientasi kepada kepada produk-produk primer).

• Kekuasaan, ketergantungan, dan vulnerabiliti dalam hubungan-hubungan internasional

(akibat dari kelemahan-kelemahan yang ada maka NSB mempunyai tingkat ketergantungan yang tinggi kepada negara maju)

Gambaran Pembangunan di Negara Berkembang (Todaro, 1997)

Page 20: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

PARADIGMA PEMBANGUNAN MANUSIAMenciptakan lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk menikmati kehidupan

kreatif, sehat dan berumur panjang.

Ul Haq (1995): Pembangunan = memperluas pilihan: meningkatkan kemampuan, menggunakan kemampuan untuk bekerja, menikmati kehidupan, aktif dalam kegiatan sosial-budaya dan politik.

MASALAH KESENJANGAN• 1 dari 7 orang masuk golongan miskin sekali (kurang 14%).• 3,2% angkatan kerja menganggur.• 36,5% pekerja setengah menganggur.• >77% pekerja berpendidikan hingga SD.• >97% unit usaha (1992) beromzet < Rp. 50 juta per tahun.• 51,6% rumahtangga petani adalah petani gurem.• Rakyat di perdesaan & daerah tertinggal hidup terbelakang.• Peningkatan pendapatan penduduk berpenghasilan tinggi lebih cepat ketimbang

peningkatan pendapatan penduduk berpenghasilan rendah.• Tidak terjadi pergeseran berarti dalam presentase jumlah penduduk golongan atas

(42%) dan golongan bawah (58%).• Laju penurunan kemiskinan semakin lambat, selama 3 tahun menurun 1,4%.

1. Paradigma Pembangunan #4

Page 21: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pengertian Pemberdayaan Masyarakat:1. Konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial (people

centered, participatory, empowering, & sustainable).2. Lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar atau sekedar mekanisme

mencegah proses pemiskinan tetapi merupakan pembangunan alternatif untuk mencapai: inclusive, democracy, appropriate economic growth, gender equality, and intergenerational equity (Friedman 1992).

Upaya Pemberdayaan Masyarakat:1. Menciptakan iklim yang kondusif (enabling).2. Memperkuat potensi-daya yang dimiliki masyarakat (empowering).3. Melindungi-mencegah penindasan yang kuat terhadap yang lemah.

1. Paradigma Pembangunan #5

Page 22: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

22

2. Pergeseran Paradigma Pembangunan di Indonesia

Page 23: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

23

3. Pengaruh Pergeseran Paradigma Pada Kebijakan Makro

Page 24: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Makna Pembangunan

Secara sederhana diartikan sebagai suatu perubahan struktur secara sengaja dan terukur misal tingkat kesejahteraan.

Agar perubahan struktur dapat dilakukan secara terukur, maka diperlukan perencanaan.

Namun sudahkah perencanaan yang telah kita lakukan membawa perubahan struktur?

4. Jadi Apa Donk Kesimpulan Makna Pembangunan?

24

Page 25: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Perubahan

KESEMPATAN BERUSAHA

PROFIT/PENDAPATAN

PEMUPUKAN MODAL SENDIRI

KUNCISUKSES

WELFARE FOR ALL*) PERUBAHAN TEKNOLOGI

OUTPUTKEGIATAN

INPUTKEGIATAN

Modal, SDM, SDA

KERJAPENDAPATAN = KONSUMSI

PERUBAHAN CARA(teknologi, manajemen, cara pikir, dll)

TABUNGAN

25

5. Pembangunan Mendorong Peningkatan Kualitas Hidup

Page 26: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Pembangunan dicirikan oleh adanya:1. Semua usia produktif bekerja.2. Bekerja dengan pendapatan yang sesuai

dengan konsumsi minimalnya.3. Kemampuan menabung untuk memupuk aset

sebagai sumber mengubah cara melakukan kerja.

4. Kemampuan mengubah cara melakukan kerja yang ditandai oleh perubahan manajemen, perubahan teknologi, perubahan cara pikir dan sejenisnya, yang mampu meningkatkan produktivitas kerja.

Ciri-ciri Pembangunan

Page 27: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Masyarakat, Keluarga Besar

Keluarga

Bangsa

RT, RW,Dasawisma, Dusun

Desa, Kelurahan, Kampung, Nagari,

Banjar

Kecamatan, Distrik

Kabupaten, Kota

Provinsi

Negara(NKRI)

Makan

Pendidikan

Kesehatan

Sumber Energi

Transport

27

9. Perencanaan Pembangunan ManusiaATAS NAMA TUHAN

YANG MAHA PENGASIH MAHA

PENYAYANG

Page 28: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,

3. Persatuan Indonesia,4. Kerakyatan yang dipimpin

oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

MERAH

PUTIHSIFAT TUHAN YME, MERAH PUTIH, RAHMAN RAHIM, KASIH SAYANG,

LOVEBHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANNA DHARMMA MANGROVA

Page 29: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

29

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH

RAKYAT INDONESIA: YANG

MENGHASILKAN YANG MENIKMATI

Page 30: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

3030

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

KONSEP BENAR PERLU PENDAMPINGAN

Page 31: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

31

•APBNAnggaran Pendapatan Belanja Negara yang pro-poor, mainstreaming ke pemberdayaan ekonomi rakyat

• Atas Pegang dg Pajak Bawah Naikkan dg Subsidi

• WUJUD PERSATUAN INDONESIA

PAJAK

Tahun,Dimensi waktu

PTKPBATASMISKIN

SUBSIDI

High Growth

Low Growth

ProduksiPendapatanPengeluaran

GDP, GNP, GNY

APBN: Implementasi Pancasila Gotong Royong, Persatuan

Page 32: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

32

Konsolidasi Program-program Penanggulangan KemiskinanKonsolidasi Program-program Penanggulangan Kemiskinan 32

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/

PERWAKILAN

Page 33: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

33

NETWORK MIDD-BANGGA DESAKEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT

INDONESIA

FOKUS 5 PROPINSI: JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, LAMPUNG , SUMUTPRIORITAS 9 PROPINSI: JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, SULSEL, BANTEN,

DKI JAKARTA, BALI33 PROPINSI SINERJI

Page 34: Pertemuan  II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

34

Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharmma MangrovaBerbeda untuk satu, Tiada kebenaran yang mendua

Kecuali Allah SWT Sang Maha Kuasa, Pengasih dan Penyayang

KEMBALI KE JATIDIRI BANGSAPANCA SILA - BHINNEKA TUNGGAL IKA

KETUHANAN YANG MAHA ESA