Pertemuan IB

201

Click here to load reader

Transcript of Pertemuan IB

Page 1: Pertemuan IB

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

NOVILIA SUSIANAWATI

Page 2: Pertemuan IB

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

Kompetensi:

1.Mahasiswa mampu mengemukakan proses-proses alami yang ada di bumi

2.Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan

3.Mahasiswa memiliki penguasaan untuk bersikap secara ilmiah sehingga dapat menarik benang merah dari suatu permasalahan, membuat hipotesis, macam pedekatan untuk menguji hipotesis, cara meningkatkan taraf kepercayaan, dan mengevaluasi pernyataan (ilmiah atau bukan ilmiah)

Page 3: Pertemuan IB

PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

ILMU SOSIAL DASAR (ISD)

ILMU BUDAYA DASAR (IBD)

Mempelajari gejala alam/peristiwa alam

• Seluk beluk makhluk hidup• Musim• Peristiwa alam• Susunan alam semesta

Organisme (hayati): biotik

Non organisme (fisik): abiotik

Page 4: Pertemuan IB

A. Manusia Selalu Ingin Tahu Issac Asimov (1920), mengatakan bahwa

binatang sebagai Idle Curiosity (keingintahuan yang terbatas). Manusia justru daya pikirnya lebih berperan daripada daya fisiknya.

Hubungan Kehidupan Manusia dengan Alam :

1. Natural Man.2. Cultural Man.

Page 5: Pertemuan IB

Perbedaan Manusia dengan binatang :

a. Manusia dapat berpikir (homo sapien)b. Manusia dapat membuat alat (homo

faber)c. Manusia dapat berbicara (homo longuens)d. Manusia hidup bermasyarakat (homo

socius)e. Manusia dapat berdagang (homo

economicus)f. Manusia sadar ada kekuatan diluar

dirinya (homo religius).

Page 6: Pertemuan IB

MANUSIA INSTING, AKAL, SEHINGGA INGIN TAHU

APA, MENGAPA, BAGAIMANA

PENJELASAN

PENJELASAN TANPA ATAU BELUM MENGGUNAKAN PENALARAN YANG BAIK: MITOS

PERKEMBANGAN: Menggunakan penalaran yang sistematis, disebut

METODE ILMIAH

Page 7: Pertemuan IB

B. Rasa Ingin Tahu dan MitosMitos merupakan cerita yang dibuat-buat atau

dongeng yang pada umumnya menyangkut tokoh kuno seperti

dewa, manusia perkasa, yang gunanya untuk menjawab keterbatasan pengetahuan manusia tentang alam.

Pengetahuan tentang Mitos disebut Mitologi.Mitologi banyak muncul dalam zaman pra sejarah.Ada tiga macam Mitos :1. Mitos sebenarnya2. Cerita rakyat.3. Legenda.

Contoh : mitos tentang Pelangi, Mitos sunan kudus, dan Mitos Dayang Sumbi.

Page 8: Pertemuan IB

Faktor Mitos dipercayai kebenarannya saat itu:

1. Keterbatasan pengetahuan manusia2. Keterbatasan penalaran manusia3. Keingintahuan manusia sementara terpenuhi.

C. Manusia berperasaan dan Rasional : Perasaan adalah fungsi jiwa untuk mempertimbangkan dan mengukur sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang.

Page 9: Pertemuan IB

Perasaan rendah sifatnya biologis yang dimiliki oleh

binatang. Misal rasa lapar, rasa seksual.

Perasaan luhur, sifatnya rohani yang hanya dimiliki

oleh manusia. Misal cinta kasih, tanggung jawab.

Rasional adalah, menerima sesuatu atas dasar kebenaran pikiran atau rasio.

Kemampuan manusia mempergunakan daya akalnya disebut intelegensi.

Page 10: Pertemuan IB

Cara-cara lama dalam memperoleh pengetahuan dilakukan manusia dengan masih mengandalkan perasaan daripada pikiran. Yaitu :1. Prasangka2. Intuisi3. Coba-coba (trial and error).

Pikiran manusia berkembang, ke arah rasional dan didukung oleh pengalaman (empiris). Dalam menerima kebenaran manusia menggunakan logika, yaitu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus, tepat dan sehat

Page 11: Pertemuan IB

Lima pentahapan progresivitas manusia :1. Antroposentris2. Geosentris3. Heliosentris4. Galaktosentris5. Asentris.

Page 12: Pertemuan IB

IKHTISAR PERKEMBANGAN WAWASAN MANUSIA

TingkatanTingkatan PengertianPengertian ContohContoh

AntroposentrisAntroposentris

GeosentrisGeosentris

HeliosentrisHeliosentris

GalaktosentrisGalaktosentris

AsentrisAsentris

Manusia yg menjadi pusat Manusia yg menjadi pusat segala-galanyasegala-galanya

Bumi yg menjadi pusatBumi yg menjadi pusat

Segala-galanyaSegala-galanya

Matahari yg menjadi pusatMatahari yg menjadi pusat

Sistem tata suryaSistem tata surya

Galaksi menjadi pusat dariGalaksi menjadi pusat dari

Sejumlah tata suryaSejumlah tata surya

Tidak ada yg menjadi pusat, Tidak ada yg menjadi pusat, semua beredar dlm Kontelasi semua beredar dlm Kontelasi alamiah.alamiah.

Kelahiran, kematian org Kelahiran, kematian org penting mempengaruhi kondisi penting mempengaruhi kondisi alam (raja).alam (raja).

Matahari, bulan, bintang Matahari, bulan, bintang

Berputar mengelilingi bumi Berputar mengelilingi bumi (Ptolomeus)(Ptolomeus)

Matahari memiliki sejumlaMatahari memiliki sejumla

Planet dan planet memilikiPlanet dan planet memiliki

Satelit (Rotasi)Satelit (Rotasi)

Bima sakti menjadi pusatBima sakti menjadi pusat

Galaksi dalam tata suryaGalaksi dalam tata surya

Merupakan kekuasaan Tuhan.Merupakan kekuasaan Tuhan.

Page 13: Pertemuan IB

PENGETAHUAN

Segala sesuatu yang diketahui, dengan membaca, mendengar, melihat,melakukan sehingga menghasilkan pengalaman

Empirik, empirisPengetahuan tanpa

belajar: insting (hewan, naluri: untuk makan)Pengetahuan disusun secara sistematis (logika dan pengalaman)

ILMU: dinamis (perlu

pemikiran yang kritis)

Page 14: Pertemuan IB

Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-raguPengetahuan mampu dikembangkan manusia karena :1. Bahasa yang bersifat komunikatif2. Pikiran yang mampu menalar.

A. PENALARAN

Kegiatan berpikir yg mempunyai karakteristik tertentu dalam

menemukan kebenaran.

Ciri-ciri Penalaran :a. Pola berpikir logikab. Analitik.Perasaan merupakan suatu penarikan kesimpulan yang tidakberdasarkan penalaran.

Page 15: Pertemuan IB

ILMU PENGETAHUAN ILMU (SCIENCE)

LOGIKA

INDUKTIF

DEDUKTIF

Fakta khusus menuju kesimpulan umumSesuatu bersifat umum menuju khususMemperol

eh fakta

Bila menggunakan logika (khususnya deduktif):

SILOGISMEPremis Mayor

Premis MinorOrganisme bernafas, tumbuhan

adl organisme, Jadi: tumbuhan bernafas

Page 16: Pertemuan IB

Pengetahuan yang dipergunakan dalam penalaran pada dasarnya bersumber pada rasio atau fakta.

Rasionalisme adalah paham yang mengembangkan bahwarasio adalah sumber kebenaran.

Empirisme, adalah paham yang menyatakan bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran.

B. LOGIKA

Dua jenis cara penarikan kesimpulan, yakni logika deduktif

dan logika induktif.

Logika deduktif , cara berpikir dimana ditarik kesimpulan yg

bersifat khusus dari pernyataan bersifat umum.

Logika Induktif terkait empirisme (butuh dukungan fakta).

Page 17: Pertemuan IB

C. SUMBER PENGETAHUAN :Paham Rasionalisme menggunakan metode deduktif. Paham Empirisme menggunakan metode induktif

D. METODE ILMIAHProsedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah.

Pengetahuan disebut ilmu atau ilmiah jika:1. Objektif (sesuai dgn objek atau didukung fakta empiris)2. Metodik (cara-cara tertentu yg teratur dan terkontrol)3. Sistematik (saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan)4. Berlaku umum (dapat diuji coba orang lain dan hasilnya

sama).

Dengan metode ilmiah, pendekatan rasional digabungkan

dengan pendekatan empiris.

Page 18: Pertemuan IB

Teori-teori ilmiah yang menyusun pengetahuan harus

Memenuhi dua syarat utama yaitu:

a. Harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya.

b. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris.

Kriteria Metode Ilmiah :

a. Berdasarkan fakta

b. Bebas dari prasangka

c. Menggunakan prinsip-prinsip analitis

d. Menggunakan hipotetis

e. Menggunakan ukuran objektif

f. Menggunakan teknik kwantitatif.

Page 19: Pertemuan IB

Deduksi

Induksi

METODE ILMIAH

PERUMUSANMASALAH

PENG ILMIAH KERANGKA PIKIR

RUMUSAN HIPOTESIS

UJI HIPOTESISDITERIMA DITOLAK

Page 20: Pertemuan IB

Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang disusun secara konsisten dan kebenarannya

telah teruji secara empiris.

Sarana berpikir Ilmiah :Adalah merupakan alat bagi metode ilmiah

dalam melakukan fungsinya secara baik berupa :Bahasa, logika, matematika dan

statistika.

Page 21: Pertemuan IB

Metode keilmuan digunakan untuk

mengatasi masalah

MASALAH: ? Pemecahan masalah

Langkah-langkah untuk memecahkan masalah: MEMBUAT HIPOTESIS (DALIL YANG HARUS DIUJI), baik Ilmu sosial

maupun ilmu alam

Cara pengujian: DENGAN PENELITIAN memakai METODE

Survey dan atau eksperimen

Page 22: Pertemuan IB

Survey, eksperimen

Diperoleh:

• Data

• Analisis (statistik): dengan tingkat kepercayaan yang tinggi (tergantung ulangan

dan pembanding)

• Pembahasan

• Kesimpulan: menghasilkan dalil atau teknologi

Membuat laporan penelitian: mudah

dipahami

Page 23: Pertemuan IB

ILMU ALAMIAH DASAR

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA, Science, Natural Science, Ilmu Alamiah, Sains) dalam penyajiannya menuju ke arah spesialisai sehingga cenderung sempit dan terkotak-kotak (dalam hal Pengetahuan Dasar ?)

Bagi mahasiswa “Non IPA” dirasa perlu untuk penyatuan kembali sehingga IPA bukan merupakan jumlah dari ilmu Fisika, Kimia, Biologi, IPBA dll, tapi merupakan merupakan disiplin ilmu yang integral berisikan : Konsep-konsep, prinsip-prinsip dan hukum-hukum yang berlaku dalam alam semesta

Page 24: Pertemuan IB

IPA Mencari hubungan sebab-akibat dari semua gejala alam untuk menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan teori-teori yang mendasari gejala-gejala

> Mengapa lingkungan kita sangat memerlukan tumbuhan ?

> Dapatkah energi yang kita miliki habis ?

Page 25: Pertemuan IB

Beberapa konsep IPA :1. Konsep IPA merupakan kegiatan manusia2. Obyek IPA adalah benda alam (hidup dan

tidak hidup)3. Persoalan IPA adalah gejala alam4. IPA menggunakan metode ilmiah

Page 26: Pertemuan IB

Karakteristik SainsSains tidak membahas

> Nilai moral (etika)> Keindahan (Estetika)> Baik-buruk, Sopan – tidak sopan menarik-menjijikan

Apa nilai Sains ?

Page 27: Pertemuan IB

Nilai-nilai sains1. Nilai Praktis

Penemuan sains dapat dipergunakan untuk pemenuhan, kemudahan hidup manusia

2. Nilai IntelektualSains menuntut kecerdasan, ketekunan untuk memecahkan masalah yang ditemukan

Page 28: Pertemuan IB

Nilai-nilai sains3. Nilai Sosial Politik dan ekonomi

Kemajuan sains dapat meningkatkan (mempengaruhi) kondisi sosial ekonomi suatu negara

Page 29: Pertemuan IB

Nilai-nilai sainsNilai Pendidikan

> Cakap berfikir dan bekerja sesuai prosedur yang telah ditentukan

> Terampil dalam pengamatan dan penggunaan alat-alat untuk pengambilan data dalam eksperimen

Page 30: Pertemuan IB

> Menambah Sikap Ilmiah

- Obyektif- Jujur- Terbuka - Dapat membedakan

antara opini dan fakta

- Bebas dari takhyul

- Tidak berprasanggka dalam mengambil keputusan

- Teliti, hati-hati dan seksama dalam bertindak

- Selalu ingin tahu (apa, bagaimanan, mengapa)

Page 31: Pertemuan IB

Nilai KeagamaanSains tidak membahas tentang KetuhananRasionalitasi obyektivitas dan fakta dalam

berfikir semetinya membuat orang yang mengenal/memahami sains semakin menyadari kekurangan manusia dan mengakui kekuasaan TUHAN

Page 32: Pertemuan IB

HAKEKAT IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya,

termasuk gejala-gejala alam Yang ada

Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap ilmiah, karena ingin tahu lebih lanjut, apa, bagaimana, mengapa peristiwa atau gejala itu.

Ada 4 tahap perkembangan alam pikiran manusia sampai lahirnya IPA : mitos, penalaran, eksperimentasi dan metode keilmuan.

Gejala-gejala alamfisika

biologikimia

Page 33: Pertemuan IB

1.1. M I T O S

Tahap ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam pengamatan, peralatan, dan cara berpikir pada saat itu

Contoh : Peristiwa pelangi adalah selendang “bidadari” yang sedang turun ke bumi

Peristiwa gunung meletus adalah yang berkuasa dari gunung itu marah.

1.2. PENALARAN DEDUKTIF – TAHAP RASIONALISME

Rasionalisme : Aliran pemahaman untuk pemecahan masalah menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya memperoleh pengetahuan yang benar

Penalaran Deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan yang bersifat khusus, menggunakan pola berpikir silogisme.

Contoh Silogisme: Semua orang suatu saat mati (Premis mayor)

Si A adalah orang (Premis minor)

Maka si A akan mati(Kesimpulan)

Page 34: Pertemuan IB

1.3. PENALARAN INDUKTIF – TAHAP EMPIRISME

Penalaran induktif: Suatu cara berpikir untuk menarik “kesimpulan umum” berdasarkan pengamatan-pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat “khusus”

Contoh : Logam tembaga, logam besi, logam aluminium jika dipanaskan bertambah panjang

Kesimpulan : Semua logam jika dipanaskan akan bertambah panjang

Empirisme : Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh langsung dari pengalaman konkrit.

Page 35: Pertemuan IB

1.4. METODE KEILMUAN / ILMIAHMerupakan perpaduan antara penalaran deduktif dan penalaran induktifPembentukan sikap ilmiah :

a. Memiliki rasa ingin tahu (kuriositas) yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar

b. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa buktic. Jujurd. Terbukae. Toleranf. Skeptisg. Optimish. Pemberanii. Kreatif

1.4.1. Langkah-langkah Metode Ilmiah1) Perumusan masalah2) Penyusunan hipotesis3) Pengujian hipotesis dengan eksperimentasi4) Penarikan kesimpulan

Page 36: Pertemuan IB

Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut:

Sadar ada masalah

Mengidentifikasi dan merumuskanmasalah

Pernyataan/Pertanya-an: tentang apa,

mengapa dan bagaimana

Perumusan hipotesis

Dipilih salah satu yang paling mungkin dari banyak jawaban

sementara

Pengumpulan data/bukti melalui

eksperimen /observasi

Masalah baru untuk dipecahkan lebih lanjut/eksperimen

atau observasi lanjutan

Teori

Hukum/dalil

Menarik kesimpulan berdasarkan

pengujian dan analisis data serta ringkasan semua informasi yang

diperoleh

Page 37: Pertemuan IB

1.4.2. Beberapa catatan tentang metode ilmiah

1) Langkah-langkah dalam metode ilmiah saling berkaitan2) Dasarnya sama bagi disiplin keilmuan3) Khusus untuk kelompok ilmu4) Tujuan hanya kebenaran yang obyektif dan sementara

1.4.3. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah

1) Keunggulan :• Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis dan

analitis• Memupuk sifat jujur, obyektif, terbuka, disiplin dan

toleran• Menolak takhayul dan menolak pendapat tanpa bukti

nyata.

2) Keterbatasan• Kebenaran ilmiah bersifat tentatif (sementara)• Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan

dengan masalah yang akan dipecahkan.

Page 38: Pertemuan IB

1.5. PERANAN ILMUa. Mendeskripsikan (menyandra)b. Menjelaskan (eksplorasi)c. Memprediksi (meramal)d. Mengendalikan (mengontrol)

1.7.1. Produk IPA:Data yang diperoleh melalui observasi(1) Fakta (2) Konsep (3) Prinsip (4) Hukum (5) Teori)

1.7.2. Proses ilmiah:Merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan

1.7.3. Nilai dan sikap ilmiah:jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya.

1.6. SARANA BERFIKIR ILMIAHMeliputi: Bahasa; Logika; Matematika; Statistika

1.7. PENGERTIAN IPAMeliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah

Page 39: Pertemuan IB

1.8. IPA KLASIK DAN IPA MODERN

IPA Klasik : - tahap deskriptif dan kualitatif

- eksperimen teori

- mengarah kepastian mutlak

IPA Modern : - tahap simultatif dan kuantitatif

- teori eksperimen

- mengarah pendekatan statistik, bersifat

probabilitas

IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka untuk diuji

lagi, sehingga apabila diketemukan pendekatan yang lebih baik,

dapat menggugurkan teori yang lama.

Page 40: Pertemuan IB

BIOSFER

Hidrosfer meliputi : laut, lautan, danau, rawa, sungai yang merupakan tempat hidup organisme aquatik dan terjangkau oleh sinar matahari.

Lithosfer adalah kulit bumi yang dihuni oleh organisme terestrial.

Atmosfer dihuni olehorganisme sampai setinggi 7 km.

Ekologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannya.

Faktor Ekologi: Iklim dan musim. Bumi berotasi dan berevolusi.

Hanya di bumi saja ada kehidupan, yaitu pada hidrosfer, atmosfer dan lithosfer biosfer.

Page 41: Pertemuan IB

Rotasi ada siangg dan malam

Revolusi pergantian musim

Ekosistem Aquatik: permukaan bumi diselimuti oleh air (75%), yaitu air laut, air tawar dan estuari

Lautan ekosistem laut lepas; ekosistem pantai, ekosistem pasang surut

Air tawar ekosistem sungai, danau dan rawa

Ekosistem Terestrial Tumbuhan bioma

Meliputi : Hutan, Tundra, Padang rumput, Sabaha, Padang Semak, dan padang pasir.

Page 42: Pertemuan IB

MAKHLUK HIDUP PERTAMA DI BUMI

ASAL-USUL KEHIDUPAN DI BUMI1. Teori Generatio Spontanea

Ahli filsafat Ionia (Yunani) berpendapat bahwa organisme hidup berasal dari lendir laut. Aristoteles mengikutinya dan berpendapat bahwa binatang muncul tidak dari binatang lain saja, melainkan dari benda mati melalui campur tangan “nyawa: yang merupakan milik 4 unsur yakni: udara, air, api dan tanah.

Kehidupan dapat timbul dari lendir atau sembarang bahan yang nampak mati, kalau bahanitu dijiwai oleh unsur tersebut akan menjadi hidup.

Contoh: - Kunang-kungan berasal dari embun pagi- Lahirnya tikus dari tanah basah

Faham tersebut dinamakan “generatio pontanea”yaitu makhluk hiduup yang terbentuk seara spontan atau dengan sendirinya disebut juga “Abiogenesis”, yaitu makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup.

Page 43: Pertemuan IB

2. Omne Vivum Ex Ovo

Seorang biolog Italia : Francesca Redi membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang terletak pada bangkai tikus, maka dari percobaannya menyimpulkan bahwa asal mula kehidupan adalah telur “omne vivum ex ova”

Lazzaro Spallanzani (Italia) dengan percobaan terhadap kaldu, embuktikan bahwa jasad renik (mikro organisme) yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, maka tidak terjadi pembusukan. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncul teori “omne ovum ex vivo” telur berasal dari makhluk hidup.

3. Omne Ovum Ex Vivo

4. Omne Vivum Ex VivoLouis Pasteur, sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan spallansani yang menyimpulkan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau “omne vivum ex vivo” atau faham “Biogenesis” kehidupan berasal dari kehidupan juga (sebagai perkembangan kehidupan).

Page 44: Pertemuan IB

5. Cosmozoa

Bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari luar bumi (planet lain).

Benda hidup yang datang ini mungkin berbentuk spora aktif, jatuh ke

bumi, lalu berkembang biak disebut “Cosmozoa”

Harold Urey (ahli kimia AS) mengemukakan bahwa atmosfer bumi

pada mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4); amoniak (NH3);

hidrogen (H2) dan air (H2O) (zat ini merupakan unsur-unsur penting

yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup).

Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar danradiasi

sinar kosmos, unsur-unsur itu mengandalkan reaksi kimia membentuk

zat-zat hidup. Zat-zat hidup ini yang mula-mula terbentuknya kira-kira

sama dengan virus. Zat tersebut berkembang dalam jutaan tahun, lalu

menjadi organisme.

6. Teori Urey

Page 45: Pertemuan IB

7. Teori Oparin - Haldane

Oparin menyatakan bahwa makhluk hidup tejradi dari senyawa kimia, yang pada waktu itu di atmosfer belum ada oksigen bebas.

Pendapat ini didukung oleh Haldane yang berpendapat bahwa: makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia antara molekul-molekul di dalam lautan yang panas (karena lautan suhunya tinggi) sehingga energinya dapat digunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia.

Hasil reaksi kimia membentuk semacam uap yang terdiri atas bahan organik yaitu bahan pembentuk “sel”.

Hipotes Oparin-Haldane menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup.

Hipotes itu didukung oleh Stanley Miller dengan percobaan menyalakan bunga api listrik dalam tabung yang berisi amoniak, metana, air dan hidrogen. Dari hasil analisis diperoleh asam amino yang merupakan bahan dasar kehidupan

Page 46: Pertemuan IB

PERBEDAAN MAKHLUK HIDUP DENGAN BENDA MATI

1. Bentuk dan ukuran

2. Komposisi kimia

3. Organisasi

4. Metabolisme

5. Iritabilitas

6. Reproduksi

7. Tumbuh dan mempunyai daur hidup

8. Bergerak

Page 47: Pertemuan IB

PERBEDAAN ANTARA:

Benda Hidup Benda Mati1. Bentuk tertentu Bentuk tak tentu

2. Komposisi tertentu, C; H; O; N; S; P; mineral

Komposisi tak tentu

3. Organisasi: tersusun dari: sel jaringan organ sistem (proses kehidupan)

Organisasi tidak ada

4. Metabolisme: terjadi metabolisme Tak ada metabolisme

5. Iritabilitas memberikan reaksi terhadap perubahan sekitar

Tak mengalami iritabilitas

6. Ada reproduksi Tak ada reproduksi

7. Tumbuh dan mempunyai daur hidup

Tak ada pertumbuhan & daur hidup

8. Bergerak Tak bergerak

Page 48: Pertemuan IB

ARENA KEHIDUPAN

BUMI MERUPAKAN PLANET TEMPAT ORGANISME

TEMPAT HIDUP ORGANISME DISEBUT HABITAT

TEMPAT ORGANISME BERPERAN (PRODUSEN, KONSUMEN ATAU PENGURAI) DISEBUT RELUNG (NISIA / NICHE)

SEKUMPULAN ORGANISME YANG MEMILIKI RELUNG SAMA DISEBUT GUILD

56,25%

18,75% 25% Terestrial

Marine

Air tawar

BUMI

7 km

20 cm

AT

MO

SF

ER

200m

AR

EN

A

KE

HID

UP

AN

LAUT

Page 49: Pertemuan IB

EKOSISTEM

TERESTRIAL AQUATIK

MARINA- ESTUARIN

AIR TAWAR- DANAU- SUNGAI- RAWA

HUTANSABANARUMPUTSEMAK

TUNDRAPADANG

PASIR

Page 50: Pertemuan IB

NOVILIA SUSIANAWATI

Page 51: Pertemuan IB

Pengertian Alam SemestaPengertian dari alam semesta adalah ruang

dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia.

Page 52: Pertemuan IB

Teori Terbentuknya Alam Semesta

Teori Dentuman Berdasarkan teori ini, alam

semesta terbentuk karena adanya ledakan massa yang sangat hebat yang disebabkan oleh adanya reaksi inti.

Teori Ekspansi dan Kontraksi Teori ini mengungkapkan bahwa

galaksi dan bintang-bintang terbentuk pada saat masa ekspansi

Page 53: Pertemuan IB

Tata SuryaTata surya terletak di tepi galaksi Bima

Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1017 km dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20–25 kali dari semenjak terbentuk.

Page 54: Pertemuan IB

Anggota tata surya yang lain Asteroida Komet Meteor

Page 55: Pertemuan IB

MatahariGaris tengah: 1.392.000 kmmassa : 331.950 massa bumi.Temperatur permukaan matahari

mencapai 6.000K, inti mencapai 15.000.000K, bintik-bintik hingga 4.000K, dan tekanan mencapai 400x109 atm bumi.

Page 56: Pertemuan IB

Bumi Garis tengah ekuatorial : 7.923 milSedangkan antarkutub 7.900 mil.Berat jenis : 5,5 dan beratnya 6,6 x

1021 ton. Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti

luar 1.360 mil, mantel bumi 1.800 mil dan lapisan lithosfer 20 mil. Lapisan bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer, terdiri dari troposfer setebal 10 mil.

Page 57: Pertemuan IB

Sesudah troposfer ialah stratosfer dengan ketebalan mulai dari 10 - 50 mil. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon yang dapat menolak datangnya sinar ultra violet berintensitas tinggi dari matahari yang dapat merusak lapisan ionosfer.

Page 58: Pertemuan IB

Enam lempengan utama di bumi Lempengan Amerika Lempengan Afrika Lempengan Eurasia Lempengan India Lempengan Australia Lempengan Pasifik

Page 59: Pertemuan IB

BulanGaris tengah : 3476 km.Jarak antara bulan dan bumi : 354.336-

404.320 km. Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga langit di bulan berwarna hitam kelam. Temperatur di bulan pada siang hari mencapai 100C dan pada waktu malam yang panjang, temperaturnya turun sampai -150C.

Page 60: Pertemuan IB

Perubahan Iklim di BumiDipengaruhi oleh sistem atmosfer dan

aktivitas manusia yang mampu menghasilkan gas rumah kaca. Gas-gas tersebut berfungsi sebagai selimut bumi sehingga radiasi panas bumi tetap tertahan di bumi dan temperatur bumi makin meningkat.

Page 61: Pertemuan IB

Tanda-Tanda Perubahan Iklim kenaikan suhu lokal panas ekstrem dan/atau kekeringan hujan ekstrem dan/atau angin perubahan perilaku hewan dan

tumbuhan naiknya permukaan laut/pulau-pulau

tenggelam

Page 62: Pertemuan IB

Akibat Perubahan Iklim kenaikan suhu sangat berpengaruh di

Alaska. Banyak jalan dan bangunan ambles karena tanah permafros lumer. Hilangnya es di laut saat musim panas menimbulkan erosi di kawasan yang rendah.

pada tahun 2003 tercatat 35.000 orang tewas akibat gelombang panas di Prancis, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, dan Inggris.

Page 63: Pertemuan IB

banjir terburuk sejak 50 tahun terakhir pada 2006 di “Tanduk Afrika”. Sebanyak 600 orang tewas dan ratusan ribu orang terkena dampaknya di Somalia.

habitat kupu-kupu di Eropa berubah dari 35 jenis kupu-kupu Eropa non-migrasi, 22 jenis memajukan jangkauan habitatnya 35-240 km ke utara pada abad ke-20, hanay ada satu jenis yang mundur ke selatan.

Page 64: Pertemuan IB

negara kepulauan seperti Maladewa di Samudra Hindia, pulau-pulau kecil di Indonesia, serta negara-negara di Samudra Pasifik terancam tenggelam akibat naiknya permukaan laut.

Page 65: Pertemuan IB

PLANET TERESTRIAL (serupa bumi)

PLANET YOVIAN (serupa yupiter)

DIANGGAP PLANET TERESTRIAL

TH 2007 DIELIMINASI

Page 66: Pertemuan IB

Tata surya dihuni oleh - Sebuah bintang yg disebut matahari & 9 plenet- 34 satelit salah satunya bulan,

5000 asteroid, jutaan meteorit, + 100 milyar komet.

- Bintik debu, molekul gas, atom lepas yg tidak terhitung jmlnya.

99 % dari seluruh zat tata surya terkandung dlm matahari, sisanya yg sangat kecil merupakan gabungan bumi dan bulan.

Page 67: Pertemuan IB

Clausius Ptolomeus, seorang filsafat Yunani kuno ber-pendapat bahwa “Bumi adalah pusat dari alam semesta”. Matahari, Bulan dan planet-planet beredar mengelilingi Bumi yang tetap diam sebagai pusatnya, disebut pandangan GEOSENTRIS (14 abad dianut orang)

Letak benda langit menurut Geosentris

Bumi

Bulan

Merkurius

Planet Dalam

Venus

Matahari

Mars

Yupiter

Saturnus

Planet Luar

Page 68: Pertemuan IB

Nikolas Kopernikus adalah seorang ahli astronomi bangsa Polandia, mencetuskan revolusi dunia ilmu, agama, serta kebudayaan, menyatakan bahwa Matahari merupakanpusat Tatasurya yang diedarioelhbumi serta planet lainnya (abad 16).

Sistem tata surya ini disebut HELIOSENTRIS, susunan planetnya sebagai berikut:

Letak benda langit menurut Heliosentris

Bumi

VenusMatahari Mars Yupiter

SaturnusMerkurius Asteroida

Uranus Pluto

Neptunus

Page 69: Pertemuan IB

TEORI HELIOCENTRISSEMUA BENDA ANGKASA BERGERAK MENGELILINGI MATAHARI,

ORBIT BERUPA LINGKARAN (COPERNICUS, 1530)

KOREKSI SEMUA BENDA ANGKASA BERGERAK MENGELILINGI MATAHARI,

ORBIT BERUPA ELIPS (KEPLER, 1571-1630)

MENDUKUNG SEMUA BENDA ANGKASA BERGERAK MENGELILINGI MATAHARI,

ORBIT BERUPA ELIPS, PENGAMATAN DENGAN TELESKOP (GALILEO, 1610)

MEMPERKUAT SEMUA BENDA ANGKASA BERGERAK MENGELILINGI MATAHARI,ORBIT BERUPA ELIPS, KETERATURAN KARENA GAYA GRAVITASI

(NEWTON, 1686)

Page 70: Pertemuan IB

TEORI DENTUMAN (LEDAKAN)• MASSA SUPER BESAR MELEDAK AKIBAT

DARI REAKSI INTI• MASSA HASIL LEDAKAN BERSERAKAN DAN

MENJAUHI INTI • SETELAH JUTAAN TAHUN STABIL MENJADI

GALAKSI

TEORI EKSPANSI KONTRAKSI• SUATU MASSA MEMBESAR AKIBAT REAKSI INTI MENYEBARKAN MASSA LEBIH KECIL SEHINGGA TERBENTUK

GALAKSI • SEBARAN GALAKSI KEMUDIAN

MENYUSUT DAN MENIMBULKAN PANAS TINGGI

Page 71: Pertemuan IB

TEORI PLANETESIMAL

• MATAHARI ASAL DIDEKATI BINTANG

• KARENA TARIK-MENARIK TERJADI LEDAKAN SEHINGGA GAS TERLEMPAR DARI ATMOSFER MATAHARI

• GAS TERLEMPAR BERBENTUK SPIRAL KEMUDIAN MENGEMBUN

• AKHIRNYA MEMBEKU MENJADI PLANET (CHAMBERLAIN & MOULTON)

TEORI PASANG-SURUT GAS

• MATAHARI DIDEKATI BINTANG BESAR

• KARENA TARIK-MENARIK TERJADI TONJOLAN LIDAH API PANAS DAN PIJAR

• LIDAH API LEPAS DARI MATAHARI

• AKHIRNYA MEMBEKU MENJADI PLANET (JEANS & YEFFREYS)

Page 72: Pertemuan IB

ACUAN MUTAKHIR

ALAM SEMESTA TERBENTUK DARI AWAN GAS HIDROGEN DAN DEBU

AWAN DAN DEBU MEMUTAR DAN MEMADAT, PANAS DAN BERSINAR DAN KARENA GAYA GRAVITASI MENYUSUT DAN SUHU MAKIN TINGGI (KINI SBG MATAHARI ± BERUMUR 5 MILYAR TAHUN)

PLANET BERASAL DARI MASSA YANG TERLEMPAR (SEBAGAI INTI PLANET) BESERTA AWAN YANG RINGAN

DENGAN MEKANISME SAMA PLANET MEMBENTUK SATELIT

MASSA BERUPA LAPISAN BEBERAPA GAS

Ø: 1.392.000 KM

SUHU: 6000º K (PERMUKAAN)

SINAR PANAS BERASAL DARI REAKSI INTI H → He MENJADI SUMBER ENERGI

Page 73: Pertemuan IB

Peredaran planet mengelilingi Matahari disebut gerak

revolusi. Planet-planet juga beredar pada sumbunya

disebut rotasi.

Akibat rotasi bumi (24 jam satu kali putaran):

1. Gerak semu matahahari (terbit di Timur dan terbenam di

Barat)

2. Pergantian siang dan malam

3. Penyimpangan arah angin, arus laut (hk. Buys Ballot)

4. Perbedaan waktu (WIB, WITA, WIT)

5. Timbulnya gaya sentrifugal

6. Adanya air pasang dan surut

Akibat dari revolusi bumi:

1. Perubahan lamanya siang dan malam

2. Pergantian musim

Page 74: Pertemuan IB

MASSA PADAT DENGAN INTI MAGMA

Ø: 12.757 KM, LINGKAR: 40.000 KM

SUHU: HANGAT (KARENA JARAK DENGAN MATAHARI TAK TERLALU JAUH/DEKAT)

SUDUT INCLINASI 23,5º, BEROTASI DAN BEREVOLUSI

KEKHASAN (DIBANDING PLANET LAIN)

• TERDAPAT AIR

• MEMILIKI ATMOSFER SEBAGAI PELINDUNG BUMI DARI SINAR KOSMIK DAN ULTRA VIOLET (ADA OZON), MENGANDUNG O2,

MEMILIKI MEDAN MAGNET SEBAGAI PERANGKAP ZARAH YANG MERUSAK (DARI MATAHARI) TERKUMPUL DI ZONA VAN ALLEN

(3.000-18.000 KM)

• JIKA ZARAH ADA YANG LOLOS DITANGKAP OLEH MAGNET BUMI YANG MENIMBULKAN CAHAYA KUTUB

(AURORA: BOREALIS DI UTARA DAN AUSTRALIS DI SELATAN)

Page 75: Pertemuan IB

BUMI

Bumi mengorbit matahari, tidak membuat pusing karena:

• Bumi berjalan di ruang angkasa yang hampa/tidak menentang gerakan.

• Pengaruh gravitasi; semua benda di planet tetap ditempatnya.

Bumi merupakan planet istimewa, karena:

• Jarak dari matahari tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh

• Terdapat air

• Mempunyai atmosfer

• Suhu tidak ekstrem

• Atmosfer ada oksigen

• Atmosfer sebagai pelindung

Page 76: Pertemuan IB

BULAN

1. Sambil mengelilingi bumi sekali, bulan berotasi sekali pula.

2. Gravitasi bulan 1/6 gravitasi bumi di bulan semua kelihatan lebih ringan.

3. Langit di bulan tampak hitam karena bulan tidak mempunyai atmosfer.

4. Tanah di bulan tidak berwarna, penuh dengan kawah, batu dan debut, karena bombardemen meteorit berjuta-juta tahun.

5. Suhu pada siang hari 100oC. Suhu pada malam hari –150oC.

6. Terbentuknya hampir bersamaan dengan terbentuknya bumi.

7. Berat bulan = 1/81 berat bumi.

8. Perbedaan batuan di bumi dan bulan menunjukkan bahwa bumi dan bulan tidak bersatu.

9. Ada pendapat bahwa bulan terpisah setelah bumi membentuk kerak.

10.Bulan tidak punya atmosfer dan air.

11.Pada waktu bumi melepas kerak, akibatnya timbul ketegangan pada bumi benua Asia ditarik ke timur dan benua Amerika ditarik ke barat lautan Atlantika.

Page 77: Pertemuan IB

Bumi sendiri dari lapisan-lapisan yang konsentris, disebut sphaira /sfera/sfir.Berdasarkan sifat bahan penyusun, keguanaan bagi manusia, sfere tersebut terdiri dari:1. Atmosfer2. Hidrosfer3. Lithosfer4. Barysfer

GEOSFER

Terdapat zone kehidupan, disebut biosfer

Atmosfer: udara yang mengelilingi bumiDissipasisfer

75 – 750 km : Ionosfer

15 – 75 km : Stratosfer

0 – 15 km : TroposferPermukaan bumi

Page 78: Pertemuan IB

Untuk meteorologi dan klimatologi Pertanian, lapisan yang paling penting adalah Troposfer.

Sifat-sifat umum Atmosfer:

1. Tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa dan dapat diraba.

2. Dinamis, mudah bergerak/mengalir jika terdapat perbedaan tekanan.

3. Elastis/dapat dimampatkan (mengkerut).

4. Konduktor panas yang jelek/apat memindahkan panas dengan pengaliran (konveksi).

5. Dapat ditembus oleh macam-macam sinar.

6. Mempunyai tekanan.

7. Lengket pada bumi, karena gravitasi.

Susunan Atmosfer

Gas utama : nitrogen, oksigen, argon, CO2

Gas jarang : neon, xenon, kripton, hidrogen, helium, metan, dinitrogen oksida.

Page 79: Pertemuan IB

Sfera dari Atmosfer

Troposfer:

• Tebal tipisnya tidak sama, makin ke atas makin tipis

• Tempat terjadinya fenomena cuca dari iklim.

• Adanya partikel untuk kondensasi dan sublimasi.

• Memancarkan radiasi matahari efek biru langit.

Stratosfer:

• 6 – 9 mil di atas troposfer.

• Dingin, bersih, udara tipis dan kering.

• Terdapat keseimbangan antara absorbsi dan pengeluaran radiasi tak ada konveksi.

• Makin tinggi tempat makin rendah, tetapi juga tergantung letak garis lintang.

Page 80: Pertemuan IB

Stratosfer

• Setelah ketinggian 250 mil temperatur naik, karena tak ada konveksi, hal ini diketahui dari pengamatan lewat meteor dan gelombang suara.

• Pada ketinggian 20–25 km atau 12–30 mil adalah daerah zona yang paling tinggi intensitasnya, dibandingkan lapisan di atas dan di bawahnya, sangat baik untuk penyerapan sinar ultra violet yang dapat merasuk kulit dan penyebab kebutaan

Ionosfer• 37 mil di atas ozonosfer• Terdapat lapisan yang mengandung listrik lapisan ion

(ionosfer).• Bersifat konduktef karena terdapat elektron bebas dan ion hasil

gas yang teradiasi olehmatahari.• Terdiri dari 3 lapisan (D, E, F) yang terletak pada ketinggian

tertentu, dipengaruhi oleh faktor siang, malam, musim, dan lain-lain.

• Lapisan ion ini menyebabkan merambatnya gelombang radio.

Page 81: Pertemuan IB

Aurora• Disebut sinar kutub.• Terjadi karena gas di bagian atmosfer yang tinggi bercahaya

(yang merupakan akibat dari perubahan listrik).• Bentuk aurora ini dapat seperti: busur, tabir, jalur atau jejak.

Jika terjadi di:• Belahan bumi utara disebut aurora borealis.• Belahan bumi selatan disebut aurora australis.

Hidrosfer• Yaitu air yang ada di atas muka bumi, + 72%.• Berupa laut/samudera, danau, sungai.• Dasar laut:

Shelf : sepanjang pantai, kedalaman rata-rata 20m, kaya ikan,

minyak bumi. Flat : seperti shelf, lebihluas, kedalaman 200 m, kaya

ikan

dan minyak bumi. Trog : lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut.

Page 82: Pertemuan IB

• Air laut bergerak arus laut.

• Gerakan air laut disebabkan : Angin yang bertiup

Perbedaan kadar garam

Perbedaan berat jenis air laut

Perbedaan pasang naik dan pasang surut.

• Arus laut berpengaruh iklim, karena adanya arus panas dan arus dingin.

• Arus panas 1. Musim dingin tidak terlalu dingin

2. Air laut tak beku.

• Arus dingin berpengaruh penguapan air laut

• Angin kering daratan kering

• Pertemuan arus panas dan dingin baik untuk kehidupan ikan

• Pertemuan udara dingin di atas arus dingin dengan udara panas di atas arus panas berbahaya kabut tebal.

• Arah arus laut perlu diperhitungkan untuk pelayaran.

Page 83: Pertemuan IB

Lithosfer

= bagian padat pada bumi

Berdasarkan terjadinya ada 3 jenis :

1. Batuan beku : terjadi dari pembekuan magma (terdiri dari

mineral - batuan andesit.

2. Batuan sedimen : dari pengendapan bahan organik/tumbuhan

- batuan kapur

3. Batuan metamorf : perubahan dari batuan beku karena t. dan p.

- batu bara, batu marmer

Deferensiasi

= perbedaan komponen penyusun Lithosfer, dipengaruhi oleh

berat jenis unsur, perubahan temperatur dan tekanan, juga

gerakan lapisan dalam bumi (gerakan tektonik).

Page 84: Pertemuan IB

Berdasarkan tempat terjadinya, batuan Lithosfer dibedakan atas :

1. Batuan intrusif : terjadi di bagian dalam, jauh dari permukaan bumi

2. Batuan ekstrusif : terjadi di dekat permukaan bumi.

3. Batuan hypoobisis : terjadi dalam gang/saluran kulit bumiLapisan dalam bumi karena peristiwa deferensiasi

Lapisan Sima

- Bagian bawah dari kerak bumi

- Terdiri dari silika dan Magnesium

Lapisan Si - Al

- Bagian atas dari kerak bumi

- Terdiri dari Silika dan Aluminium

Page 85: Pertemuan IB

Oseanografi Fisika

Page 86: Pertemuan IB

“Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk”

An-Nahl 16:15

Page 87: Pertemuan IB

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”

An-Naml 27:88

Page 88: Pertemuan IB

Anggapan lama pernah ada pada abad-abad yang lampau bahwa bumi adalah sesuatu yang rigid atau kaku sementara benua-benua berada pada kedudukannya yang tetap tidak berpindah-pindah.

Setelah ditemukannya benua Amerika dan dilakukan pemetaan pantai di Amerika dan Eropa ternyata terdapat kesesuaian morfologi dari pantai-pantai yang dipisahkan oleh Samudera Atlantik.

Hal ini menjadi titik tolak dari konsep-konsep yang menerangkan bahwa benua-benua tidak tetap akan tetapi selalu bergerak.

Page 89: Pertemuan IB

Konsep-konsep ini dibagi menjadi tiga menurut perkembangannya (Van Krevelen, 1993) :

1. Konsep yang menerangkan bahwa terpisahnya benua disebabkan oleh peristiwa yang katastrofik dalam sejarah bumi. Konsep ini dikemukakan oleh Owen dan Snider pada tahun 1857.

Page 90: Pertemuan IB

2. Konsep apungan benua atau continental drift yang mengemukakan bahwa benua-benua bergerak secara lambat melalui dasar samudera, dikemukakan oleh Alfred Wegener (1912). Akan tetapi teori ini tidak bisa menerangkan adanya dua sabuk gunung api di bumi.

Page 91: Pertemuan IB

3. Konsep paling mutakhir yang dianut oleh para ilmuwan sekarang yaitu Teori Tektonik Lempeng. Teori ini lahir pada pertengahan tahun enampuluhan. Teori ini terutama didukung oleh adanya Pemekaran Tengah Samudera (Sea Floor Spreading) dan bermula di Pematang Tengah Samudera (Mid Oceanic Ridge : MOR) yang diajukan oleh Hess (1962).

Page 92: Pertemuan IB

PERKEMBANGAN TEORITeori Tektonik Lempeng berasal dari hipotesis

continental drift yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 dan dikembangkan lagi dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans terbitan tahun 1915.

Ia mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang ada dulu adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti 'bongkahan es' dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan basal yang lebih padat.

Page 93: Pertemuan IB

Namun, tanpa adanya bukti terperinci dan perhitungan gaya-gaya yang dilibatkan, teori ini dipinggirkan.

Mungkin saja bumi memiliki kerak yang padat dan inti yang cair, tetapi tampaknya tetap saja tidak mungkin bahwa bagian-bagian kerak tersebut dapat bergerak-gerak.

Di kemudian hari, dibuktikanlah teori yang dikemukakan geolog Inggris Arthur Holmes tahun 1920 bahwa tautan bagian-bagian kerak ini kemungkinan ada di bawah laut.

Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi di dalam mantel bumi adalah kekuatan penggeraknya.

Page 94: Pertemuan IB

Bukti pertama bahwa lempeng-lempeng itu memang mengalami pergerakan didapatkan dari penemuan perbedaan arah medan magnet dalam batuan-batuan yang berbeda usianya. Penemuan ini dinyatakan pertama kali pada sebuah simposium di Tasmania tahun 1956.

Mula-mula, penemuan ini dimasukkan ke dalam teori ekspansi bumi, namun selanjutnya justeru lebih mengarah ke pengembangan teori tektonik lempeng yang menjelaskan penyebaran (spreading) sebagai konsekuensi pergerakan vertikal (upwelling) batuan, tetapi menghindarkan keharusan adanya bumi yang ukurannya terus membesar atau berekspansi (expanding earth) dengan memasukkan zona subduksi/hunjaman (subduction zone), dan sesar translasi (translation fault).

Pada waktu itulah teori tektonik lempeng berubah dari sebuah teori yang radikal menjadi teori yang umum dipakai dan kemudian diterima secara luas di kalangan ilmuwan.

Page 95: Pertemuan IB

Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain.

Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang.

Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra.

Page 96: Pertemuan IB

Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth's mantle).

Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua.

Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua (felsik).

Page 97: Pertemuan IB

Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan (fluid).

Litosfer terpecah ke dalam beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan satu dengan lainnya.

Page 98: Pertemuan IB

Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu: Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan

Lempeng India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua

Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia

timur laut - Lempeng benua Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng

benua Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera

Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.

Page 99: Pertemuan IB
Page 100: Pertemuan IB

Plate dan Pergerakannya

Page 101: Pertemuan IB

Jenis-jenis Batas LempengBerdasarkan arah pergerakannya,

perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu 1. divergen, 2. konvergen, dan 3. transform

Page 102: Pertemuan IB
Page 103: Pertemuan IB

Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling

memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.

Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.

Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.

Page 104: Pertemuan IB
Page 105: Pertemuan IB
Page 106: Pertemuan IB

Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries)

Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).

Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones).

Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.

Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japanese island arc).

Page 107: Pertemuan IB
Page 108: Pertemuan IB

Batas konvergen ada 3 macam, yaitu 1) antara lempeng benua dengan lempeng

samudra, 2) antara dua lempeng samudra, dan 3) antara dua lempeng benua.

Page 109: Pertemuan IB

Konvergen lempeng benua—samudra (Oceanic—Continental) Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke

bawah lempeng benua, lempeng ini masuk ke lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh.

Pada lapisan litosfer tepat di atasnya, terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic mountain range). Sementara di dasar laut tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic trench).

Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah salah satu pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Selatan.

Page 110: Pertemuan IB
Page 111: Pertemuan IB

Konvergen lempeng samudra—samudra (Oceanic—Oceanic)Salah satu lempeng samudra menunjam ke

bawah lempeng samudra lainnya, menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit tersebut, juga di dasar laut.

Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain).

Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini. Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.

Page 112: Pertemuan IB
Page 113: Pertemuan IB

Konvergen lempeng benua—benua (Continental—Continental)Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah

lempeng benua lainnya. Karena keduanya adalah lempeng benua,

materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh.

Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal, membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range).

Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.

Page 114: Pertemuan IB
Page 115: Pertemuan IB

Batas transform (transform boundaries) Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak

saling menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah.

Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu.

Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).

Page 116: Pertemuan IB
Page 117: Pertemuan IB

Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang berada di daratan, salah satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di California, USA.

Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat laut.

Page 118: Pertemuan IB

Bagaimana Dengan Indonesia?Negeri kita tercinta berada di dekat batas

lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia.

Jenis batas antara kedua lempeng ini adalah konvergen.

Lempeng Indo-Australia adalah lempeng yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.

Selain itu di bagian timur, bertemu 3 lempeng tektonik sekaligus, yaitu lempeng Philipina, Pasifik, dan Indo-Australia.

Page 119: Pertemuan IB

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra.

Demikian pula subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah Parit Jawa (Sunda).

Page 120: Pertemuan IB

Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras.

Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan.

Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasar Samudra Hindia, yang seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjang pulau Sumatra dan Jawa juga turut meningkat.

Page 121: Pertemuan IB

Indo-platePeta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia. Garis biru melambangkan batas antar lempeng tektonik, dan segitiga merah melambangkan kumpulan gunung berapi.

Page 122: Pertemuan IB

EKOLOGI

NOVILIA SUSIANAWATI

Page 123: Pertemuan IB

KONSEP EKOLOGIEkologi berasal dari dua kata Yunani; oikos : rumah dan logos : pengetahuan Ekologi : ilmu yang mempelajari tempat

tinggal.Perkembangan ekologi terus berubah,

mula2 ekologi hanya merupakan studi tntg hub klpk orgnisme hdp dg lingk bererta interaksinya.

Page 124: Pertemuan IB

Lanjutan………Kini Ekologi menyangkut kelompok

organisme dan proses2 fungsional dimana organisme tsb berada.

Shg, ekologi juga disebut studi struktur dan fungsi dari alat (mnr kamus pakar biologi).

Page 125: Pertemuan IB

Lanjutan….Istilah baru “ ecology is the totality” :

totalitas / pola hubungan antara organisme dg lingkungan.

Jangka panjang, ekologi dipersingkat lagi menjadi Biologi Lingkungan.

Page 126: Pertemuan IB

SEJARAH EKOLOGIDikenalkan oleh Ernest Haeckel (1869).Kedudukan ekologi diibaratkan seperti

sepotong kue.ekologi; suatu cabang dari biologi yang

digambarkan seperti kue.

Page 127: Pertemuan IB

SPEKTRUM BIOLOGI

PLANET

SISTEM GAS

GALAKSI

DUNIA

Page 128: Pertemuan IB

EKOSFER

POPULASI

KOMUNITAS

EKOSISTEM

ORGANISME

EARTH

SEL

JARINGAN

ORGAN

SISTEM ORGAN

PROTOPLASMA

ATOM

Page 129: Pertemuan IB

PEMBAGIAN EKOLOGIAutekologi; mrp studi ekologi yg memusatkan

pada individu jenis. Ex. Ekologi tikus, ekologi banteng, ekologi komodo, dsb.

Synekologi; mrp studi ekologi yg menyangkut klpk2 individu yg terkait satu sama lain. Ex. Ekologi hutan tropika, ekologi sawah, dan ekologi rawa.

Page 130: Pertemuan IB

AUTEKOLOGIEkologi kategori ini lebih penting sebab

bertujuan untuk konservasi sehingga dapat mencegah kepunahan dini.

Page 131: Pertemuan IB

SYNEKOLOGIEkologi ini lebih berkembang karena untuk

mengetahui dampak lingkungan dan lebih eksis sehingga dapat mengetahui sampai tingkat ekologi komunitas dan habitat.

Page 132: Pertemuan IB

MACAM EKOLOGIMenurut Taxonomi, ekologi dibagi menjadi

5 : Mamals, Plant, Animals, Entomology, Forest.

Page 133: Pertemuan IB

PRINSIP & KONSEP EKOLOGIEkosistem : Ecology SystemMenurut struktur dan penyusunan atau

fungsinya, pembentukan ekosistem dibagi menjadi dua :1. Komponen biotik.

2. Komponen abiotik.

Page 134: Pertemuan IB

KOMPONEN BIOTIKProdusen, konsumen, dan pengurai.

Produsen, mrp. Organisme autotrof.Konsumen, mrp. Organisme heterotrof.

Produsen dibagi menjadi organisme fotosintetik dan organisme kemosintetik.

Produsen ( Tumbuhan hijau), Konsumen (Omnivora), Pengurai (Bakteri & fungi).

Page 135: Pertemuan IB

PEMBAGIAN EKOSISTEMMenurut fungsinya ekosistem dibagi menjadi

6 :1. Aliran energi,

2. Rantai makanan, 3. Pola diversitas, 4. Siklus biogeokimia. 5. Perkembangan dan evolusi. 6. Sibernetika / pengendalian.

Page 136: Pertemuan IB

KOMPONEN ABIOTIKTerdiri atas beberapa unsur senyawa organik

dan senyawa anorganik. (tanah, air, udara, C, O, S, P, O, K, dll).

Page 137: Pertemuan IB

KONSEP EKOSISTEMMenetapkan konsep yang luas dan

menetapkan hubungan timbal balik dan saling keterkaitan antara organisme hidup dengan lingkungan.

Produsen dan konsumen sering terpisah berdasarkan ruang dan waktu, sehingga ada pembagian lintasan energi menjadi dua yaitu Lintasan merumput (Grazing Circuit) dan Lintasan melewati bangkai / seresah (Organic detritus Circuit).

Page 138: Pertemuan IB

POKOK BAHASANI. Jenis dan individu dalam ekosistem Habitat dan relung ekologi, Padan ekologi,

Pemindahan sifat: simpati dan alopatri, Seleksi alam, Seleksi buatan, Jam biologi, Perilaku dasar, perilaku mengatur, perilaku bermasyarakat.

2. Perkembangan dan evolusi ekosistem.Strategi perkembangan ekosistem, Konsep klimak, Evolusi ekosistem, Ko-evolusi, seleksi kelompok.

3. Ekologi Perairan TawarFaktor-faktor pembatas lingkungan perairan tawar, Klasifikasi ekologis organisme perairan tawar, Biota perairan tawar, Komunitas lentik (danau), Komunitas lotik (perairan mengalir).

Page 139: Pertemuan IB

4. Ekologi DaratLingkungan darat, Biota darat dan daerah-daerah biogeorafi, struktur umum komunitas darat, subsistem tanah, subsistem vegetasi, nisbah akar atau tajuk, penyebaran komunitas darat.

Page 140: Pertemuan IB

KONSEP JENISKata species : menjelaskan hubungan antar

populasi

Jika dua populasi ada bersama-sama dan tidak kawin silang, mereka masuk dalam dua species berbeda

Page 141: Pertemuan IB

Konsep HabitatHabitat organisme ialah tempat di mana

organisme hidup.

atau

Tempat di mana manusia dapat menemukan organisme tersebut.

atau

Tempat hidup komunitas (biotik dan abiotik)

Page 142: Pertemuan IB

Berdasarkan kondisi habitatnya dikenal 2 tipe habitat, yaitu habitat mikro dan habitat makro. Habitat makro merupakan habitat bersifat global dengan kondisi lingkungan yang bersifat umum dan luas, misalnya gurun pasir, pantai berbatu karang, hutan hujan tropika, dan sebagainya. Sebaliknya habitat mikro merupakan habitat lokal dengan kondisi lingkungan yang bersifat setempat yang tidak terlalu luas, misalnya, kolam, rawa payau berlumpur lembek dan dangkal, danau, dan sebagainya.

Page 143: Pertemuan IB

Relung Ekologi (Niche)1.Relung ekologi (ecological niche),

merupakan terminologi yang lebih inklusif, yang tidak hanya meliputi ruang/tempat yang ditinggali organisme, tetapi juga peranannya dalam komunitas, misal kedudukan pada jenjang (trofik) makanan dan posisinya pada gradient lingkungan: temperatur, kelembaban, pH, tanah dan kondisi lain yang ada.

2. Relung ekologi menyangkut tempat tinggal, apa yang diperbuat dan bagaimana jenis lain menjadi kendala baginya.

Page 144: Pertemuan IB

3. Relung ekologi suatu organisme tidak hanya tergantung di mana organisme tadi hidup, tetapi juga pada apa yang dilakukan organisme (misal bagaimana organisme mengubah energi, bertingkah laku, bereaksi, mengubah lingkungan fisik maupun biologi) dan bagaimana organisme dihambat oleh spesies lain.

Relung secara biologis merupakan profesi atau cara hidup makhluk hidup

Dua jenis makhluk hidup pada habitat yang sama dan mempunyai relung sama, maka akan terjadi kompetisi.

Page 145: Pertemuan IB

Ada beberapa organisme yang secara beruntun menduduki relung yang berbeda, contoh: jentik-jentik nyamuk hidup di habitat perairan, yang dewasa relung sangat berbeda.

Relung burung : pemakan buah/biji, ulat, semut, ikan atau kodok.

Niche ada yang bersifat:- umum : ayam bisa makan cacing, padi, sayuran dsb

(polifag)- khusus : wereng hanya makan padi (monofag)

Page 146: Pertemuan IB

ALIRAN ENERGI DAN MATERI:Secara Fungsional:Energi : suatu bahan yang menyebabkan organisme

mempunyai kemampuan untuk melakukan kerja

Energi dari matahari tumbuhan, hewan dan manusia

Rantai makanan (food chain)

Piramida makanan :

Tingkatan Trofik IV

Tingkatan Trofik III

Tingkatan Trofik II

Tingkatan Trofik I

Konsumen III

Konsumen II

Konsumen I

Produsen

Page 147: Pertemuan IB

Bagan Rantai Makanan dengan aliran energi dan alur materi di dalamnya

Matahari

Produsen Konsumen I(herbivora)

Konsumen II(karnivora)

Konsumen III(omnivora)

Bahan/ materi(nutrisi)

Pengurai / Perombak / Dekomposer

Page 148: Pertemuan IB

Hubungan antara Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan

K2

K1

H

P

(1). Rantai makanan(2). Jaring-jaring makanan

P : Produsen

H : Herbivora

K : Karnivora

(1) (2)

Page 149: Pertemuan IB

RANTAI MAKANAN DIATAS PERMUKAAN TANAH DISEBUT RANTAI MAKANAN PENGGEMBALAAN

(GRAZING FOOD CHAIN)

RANTAI MAKANAN DARI PERMUKAAN TANAH KE BAWAH DISEBUT RANTAI MAKANAN DETRITUS

(DETRITUS FOOD CHAIN)

Page 150: Pertemuan IB

Relung ekologi:a. Relung ruang : mikrohabitat b. Relung trofik: menekankan pada hubungan

energic. Relung multidimensional: lingkungan memungkinkan suatu individu atau jenis hidup tanpa batas

Page 151: Pertemuan IB

CONTOH : SERANGGA HAMA PADIHama walang sangit dan belalang: Mempunyai kepentingan yang berbeda dalam

hal makanan : Walang sangit makan menghisap buah padi

dalam keadaan masak susu. Mikrohabitat pada buah padi.Belalang makan daun padi yang masih muda umur 45 hari. Mikrohabitat pada daun.

Page 152: Pertemuan IB

Pemisahan Relung Serangga HamaRelung makanan:

Walang sangit : makan buah masak susuBelalang : makan daun muda

Relung aktifitas: berdasarkan waktu aktif

Page 153: Pertemuan IB

Penggantian Sifat (Character Displacement) Allopatrik ialah spesies yang terdapat pada

daerah geografis yang tidak sama atau terpisah oleh barier

Sympatrik ialah spesies yang terdapat pada daerah yang sama tetapi relung ekologinya tidak sama.

Page 154: Pertemuan IB

Seleksi AlamJika isolasi terjadi karena pemisahan secara

geografi,populasi turunan dari nenek moyang yang sama akan menghasilkan spesies baru yang allopatrik (allopatric speciation).

Jika spesies terjadi karena halangan ekologi atau melalui faktor genetik pada daerah yang sama, maka akan dapat menghasilkan spesies baru yang simpatrik (sympatric speciation)

Page 155: Pertemuan IB

Seleksi Buatan (Artificial Selection)yaitu seleksi yang dilakukan manusia dengan

tujuan adaptasi tanaman dan hewan untuk kepentingan riset dan pangan.

Domestikasi tanaman dan hewan melibatkan domestikasi genetik dari spesies

Page 156: Pertemuan IB

PERKEMBANGAN EKOSISTEM ATAU SUKSESI EKOLOGI Komunitas yang terdiri dari berbagai populasi bersifat

dinamis dalam interaksinya yang berarti dalam ekosistem mengalami perubahan sepanjang masa. Perkembangan ekosistem menuju kedewasaan dan keseimbangan dikenal sebagai suksesi ekologis atau suksesi.

Suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Proses suksesi berakhir dengan sebuah komunitas atau ekosistem klimaks atau telah tercapai keadaan seimbang (homeostatis).

Di alam ini terdapat dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.

Page 157: Pertemuan IB

Suksesi Primer Suksesi primer terjadi bila komunitas asal

terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru.

Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan Lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai.

Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya penambangan timah, batubara, dan minyak bumi.

Page 158: Pertemuan IB

Contoh yang terdapat di Indonesia adalah terbentuknya suksesi di Gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883. Di daerah bekas letusan gunung Krakatau mula-mula muncul pioner berupa lumut kerak (liken) serta tumbuhan lumut yang tahan terhadap penyinaran matahari dan kekeringan. Tumbuhan perintis itu mulai mengadakan pelapukan pada daerah permukaan lahan, sehingga terbentuk tanah sederhana. Kalau tumbuhan perintis mati maka akan mengundang datangnya pengurai (dekomposer). Zat yang terbentuk karena aktivitas penguraian bercampur dengan hasil pelapukan lahan membentuk tanah yang lebih kompleks susunannya.

Dengan adanya tanah ini, biji yang datang dari luar daerah dapat tumbuh dengan subur. Kemudian rumput yang tahan kekeringan tumbuh. Bersamaan dengan itu tumbuhan herba pun tumbuh menggantikan tanaman pioner dengan menaunginya. Kondisi demikian tidak menjadikan pioner subur tapi sebaliknya.

Page 159: Pertemuan IB

Sementara itu, rumput dan belukar dengan akarnya yang kuat terus mengadakan pelapukan lahan.Bagian tumbuhan yang mati diuraikan oleh jamur sehingga keadaan tanah menjadi lebih tebal.

Kemudian semak tumbuh. Tumbuhan semak menaungi rumput dan belukar maka terjadilah kompetisi.

Lama kelamaan semak menjadi dominan kemudian pohon mendesak tumbuhan belukar sehingga terbentuklah hutan.

Saat itulah ekosistem disebut mencapai kesetimbangan atau dikatakan ekosistem mencapai klimaks, yakni perubahan yang terjadi sangat kecil sehingga tidak banyak mengubah ekosistem itu.

Page 160: Pertemuan IB

2. Suksesi SekunderSuksesi sekunder terjadi bila suatu komunitas

mengalami gangguan, baik secara alami maupun buatan. Gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme sehingga dalam komunitas tersebut substrat lama dan kehidupan masih ada.

Contoh: gangguan alami misalnya banjir, gelombang laut, kebakaran, angin kencang, dan gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput dengan sengaja.

Page 161: Pertemuan IB

PROSES SUKSESITahapan proses suksesi:

1. Nudasi : terbukanya substrat yang masih gundul2. Migrasi : datangnya biji/alat perkembangbiakan3. Execis : perkecambahan, tumbuh dan reproduksi4. Kompetisi : menghasilkan pergantian species5. Reaksi : perubahan habitat karena hadirnya species6. Stabilitas akhir : terbentuknya ekosistem kolmpleks

Page 162: Pertemuan IB

JENIS SUKSESIBertambah/berkurangnya jenis (species)1. Suksesi progresis : perubahan semakin kaya

akan jenis (species)2. Suksesi regresif/retrogresif : perubahan semakin

berkurangnya jenis (contoh: unsur hara berkurang)

Menurut terjadinya:1. Suksesi primer : terbentuknya komunitas pada

substrat yang belum pernah ditumbuhi vegetasi2. Suksesi sekunder : terbentuknya komunitas baru

yang berasal dari ekosistem yang pernah terbentuk

Page 163: Pertemuan IB

Keseimbangan Lingkungan Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan

ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.

Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia).

Page 164: Pertemuan IB

Lingkungan hidup, baik faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia.

Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung.

Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Page 165: Pertemuan IB

Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya.

Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui Batas.

Page 166: Pertemuan IB

Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung.

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem.

Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping faktor-faktor yang lain.

Page 167: Pertemuan IB

KOEVOLUSI

Koevolusi adalah proses dua atau lebih spesies mempengaruhi proses evolusi satu sama lainnya. Semua organisme dipengaruhi oleh makhluk hidup disekitarnya, namun pada koevolusi, terdapat bukti bahwa sifat-sifat yang ditentukan oleh genetika pada tiap spesies secara langsung disebabkan oleh interaksi antara dua organisme

Page 168: Pertemuan IB

Contoh kasus koevolusi yang terdokumentasikan dengan baik adalah hubungan antara Pseudomyrmex (sejenis semut) dengan tumbuhan akasia. Semut menggunakan tumbuhan ini sebagai tempat berlindung dan sumber makanan. Hubungan antar dua organisme ini sangat dekat sedemikiannya telah menyebabkan evolusi struktur dan perilaku khusus pada kedua organisme. Semut melindungi pohon akasia dari hewan herbivora dan membersihkan tanah hutan dari benih tumbuhan saingan. Sebagai gantinya, tumbuhan mempunyai struktur duri yang membesar yang dapat digunakan oleh semut sebagai tempat perlindungan dan sumber makanan ketika tumbuhan tersebut berbunga

Page 169: Pertemuan IB

BIOMAGNIFIKASIFenomena bioakumulasi (penimbunan biologi) dan biomagnifikasi (pelipatgandaan timbunan mengikuti tingkatan dalam rantai makanan) senyawa pencemar dalam jaringan mahluk hidup adalah kenyataan yang telah diterima secara umum di kalangan para peneliti toksikologi  lingkungan. Namun belakangan, topik ini semakin menarik perhatian dan  memunculkan bidang kajian baru yaitu Pollution and Food Safety  (Pencemaran dan Keamanan Pangan).

Page 170: Pertemuan IB

Salah satu konsekuensi dari pelepasan dan penyebaran substansi pencemar di lingkungan adalah penangkapan (uptake) dan penimbunan (accumulation) oleh makhluk hidup mengikuti alur rantai makanan (food  chain). Umumnya relasi antara konsentrasi substansi pencemar di lingkungan dan di dalam jaringan mahluk hidup dinyatakan dalam parameter faktor biokonsentrasi (BCF = bioconcentration factor). Parameter ini merupakan nisbah antara konsentrasi suatu senyawa di lingkungan dan konsentrasi senyawa yang sama dalam jaringan makhluk hidup.    

Page 171: Pertemuan IB

Jika nilai BCF cenderung berlipat ganda - seiring dengan peningkatkan    setiap aras rantai makanan (trophic level) - maka dalam ekosistem    telah berlangsung fenomena biomagnifikasi (biomagnification) dari    senyawa pencemar itu. Salah satu contoh klasik untuk fenomena ini    adalah biomagnifikasi senyawa-senyawa PCB (polychlorobiphenyl) di    danau Ontario, Kanada.    Di danau itu, konsentrasi PCB dalam jaringan burung herring gull -    sebagai puncak rantai makanan di sana - besarnya dua puluh lima juta    (25.000.000) kali lipat konsentrasi PCB dalam air.

Fenomena biomagnifikasi ini tentu berimplikasi kepada manusia, karena    pada hampir semua rantai makanan dalam ekosistem manusia adalah    pemegang posisi puncak trophic level. Sehingga manusia adalah mahluk    hidup yang menanggung risiko biomagnifikasi paling tinggi.    

Page 172: Pertemuan IB

CONTOH JARING-JARING MAKANAN YANG BERDAMPAK PADA MANUSIA JIKA ADA ZAT PENCEMAR DIAIR

Page 173: Pertemuan IB
Page 174: Pertemuan IB

PengertianKeanekaragaman hayati adalah

keanekaragaman yang ditunjukkan dengan adanya variasi makhluk hidup yang meliputi bentuk, penampilan, jumlah,serta ciri lain

Page 175: Pertemuan IB

Keanekaragaman hayati berkembang dari :Keanekaragaman tingkat gen : keanekaragaman

yang timbul karena adanya variasi susunan gen dalam dalam suatu spesies. Contoh : pada spesies kucing terdapat variasi seperti kucing anggora berbulu panjang, kucing siam, dan kucing bainese

Keanekaragaman tingkat jenis : keanekaragaman yang timbul karena adanya perbedaan-perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup disuatu tempat. Misalnya : di halaman terdapat pohon mangga, mawar, semut, belalang, kupu-kupu, melati.

Page 176: Pertemuan IB

Keanekaragaman tingkat ekosistem : keanekaragaman yang timbul karena adanya interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan makhluk hidup tertentu. Contoh : ekosistem sungai, ekosistem terumbu karang, ekosistem hutan.

Page 177: Pertemuan IB

KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIAKeunikan keanekaragaman hayatiIndonesia ditandai oleh :Adanya fauna bertipe Oriental, Australis

dan peralihanMemiliki tumbuhan (Flora) bertipe

MalesianaMemiliki hewan dan tumbuhan yang

endemikMemiliki hewan dan tumbuhan yang langka

Page 178: Pertemuan IB

Ciri-ciri Daerah Oriental1. Mamalia berukuran

besar.Misalnya : gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis), banteng (Bos sondaicus), harimau sumatra (Panthera tigris sondaicus)

2. Banyak jenis primata.Misalnya : orang utan sumatra (Pongo pygmaeus obelii), orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus pygmaeus), kera (Macaca fascicularis)

3. Warna bulu burung kurang menarik dan tidak beragam.Misalnya : burung Rangkong (Rhinoplax vigil), murai (Myophoneus sp)

Page 179: Pertemuan IB

Ciri Hewan daerah AustralisCiri Hewan daerah Australis1. Mamalia berukuran lebih Kecil. 2. Memiliki mamalia berkantong. Misalnya

walabi kecil (Dorcopsulus)vanheurni), walabi semak (Thylogale bruijni), kanguru pohon (Dendrolagus ursinus)

3. Warna bulu burung lebih menarik dan beragam.Misalnya burung cendrawasih (Paradisaea minor), burung kasuari (Casuarius casuarius)

Page 180: Pertemuan IB

Ciri Hewan Daerah PeralihanPada daerah peralihan atau transisi Oriental-Australis (Sulawesi dan Nusa Tenggara) terdapat hewan-hewan dengan ciri khas tersendiri. Misalnya : komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo (NTT), babi rusa (Babyrousa babyrussa), anoa (Bubalus depressicornis), dan burung maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi

Page 181: Pertemuan IB

Hewan dan Tumbuhan Endemik Hewan Endemik:1. komodo (Varanus

komodoensis) di Pulau Komodo

2. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di Ujung Kulon-Banten

3. Babi rusa4. Musang Sulawesi5. Tarsius

Tumbuhan Endemik :

1. Bunga Raflesia (Rafflesia arnoldii) di hutan-hutan Bengkulu, Sumatera Barat an Jambi.

2. Rafflesia borneensis di Kalimantan

3. Matoa (Pometia pinnata)

4. Ratu slur permata hijau (Strongylodon macrobotrys)

Page 182: Pertemuan IB

Hewan dan Tumbuhan Langka

Hewan Langka :1. Badak Sumatra

(Dicerorhinus sumatrensis)

2. Harimau sumatra (Panthera tgris sumatrae)

3. Tapir (Tapirus indicus)

4. komodo (Varanus komodoensis)

Tumbuhan Langka :1. Matoa (Pometia

pinnata)2. Gandaria (Bouea

macrophylle)3. Badali (Raermachera

gigantea)4. Sawo kecik

(Manilkara kauki)5. Bendo (Artrocarpus

elasticus)

Page 183: Pertemuan IB

Tumbuhan dan hewan asli Indonesia itu yaitu :

1. Rafflesia arnoldii, sebagai bunga langka

2. Melati, sebagai bunga bangsa3. Elang jawa, sebagai satwa udara

nasional4. Ikan solera merah, sebagi satwa air

nasional

Page 184: Pertemuan IB

MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATIPenghasil SDA Hayati

@ Sumber kayu ; sumber karbohirat dan protein;

@ Sumber obat-obatan dan kosmetika@ Sumber plasma nutfah (sumber gen)@Sumber perikanan

Page 185: Pertemuan IB

Sebagai sarana pengembangan Ilmu pengetahuan, pendidikan, rekreasi dan wisata

Manfaat dari aspek sosial dan budaya masyarakat

Page 186: Pertemuan IB

Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati1. Hilangnya Habitat dan fragmentasi

Hilangnya habitat adalah menyusutnya materi pada tempat yang sesuai (cocok) untuk hidup

Fragmentasi habitat adalah pemisahan suatu habitat menjadi lebih kecil lagi

Page 187: Pertemuan IB

2. Spesies-spesies eksotik (introduksi spesies)Introduksi spesies adalah suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki spesies lokal.Misal : di Indonesia, penggunaan padi unggul telah menyebabkan punahnya padi tradisional

3. Degradasi habitatDegradasi habitat adalah kerusakan habitat karena polusi, miisalnya hujan asam, eutrofikasi, efekrumah kaca.

Page 188: Pertemuan IB

4. Eksploitasi secara berlebihan

5. Industrialisasi Kehutanan dan perikanan

6. Perubahan Iklim Global

Page 189: Pertemuan IB

Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati MELALUI KONSERVASI

Beberapa bentuk konservasi :1. Cagar alam yaitu kawasan suaka alam yang

memiliki tumbuhan, hewan, ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi. Contoh cagar alam : Cagar Alam Hutan Pinus janthoi di Aceh, Cagar Alam Lembah Anai di Sumbar

Page 190: Pertemuan IB

2. Suaka margasatwa yaitu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa (hewan) yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.

3. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi alam.

Page 191: Pertemuan IB

4. Taman Wisata Alam yaitu kawasan apelestarian alam dengan tujuan untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.

5. Taman baru yaitu kawasan yang didalamnya terdapat potensi satwa buru yang diperuntukkan untuk rekreasi berburu. Contoh : Taman Buru Pulau Pini di Sumut, taman Buru Semidang Bukit kelabu di bengkulu

Page 192: Pertemuan IB

5. MELALUI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPeraturan perundangan ini bertujuan untuk melindungi beberapa jenis hewan yang terdapat di Indonesia

6. MELALUI KEPPRESMisalnya Keppres no 4 tahun 1993 yang telah menetapkan beberapa tumbuhan dan hewan asli Indonesia sebagai tumbuhan dan hewan nasional.

Page 193: Pertemuan IB

Manfaat Keanekaragaman Gen

Keanekaragamaan gen merupakan modal dasar untuk melakukan rekayasa genetika dan hibridisasi (kawin silang) untuk mendapatkan bibit unggul yang diharapkan.

Page 194: Pertemuan IB

Manfaat Keanekaragaman JenisKeanekaragaman jenis dapat menuntun kita untuk mencari alternatif dari bahan makanan, bahan sandang, dan papan, juga dapat menuntun kita memilih hewan-hewan unggul yang dapat dibudidayakan.

Page 195: Pertemuan IB

Manfaat Keanekaragaman EkosistemKeanekaragaman ekosistem kita dapat mengembangkan sumber daya hayati yang cocok dengan ekosistem tertentu sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan peternakan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 196: Pertemuan IB

Keanekaragaman hayati merupakan anugerah terbesar bagi umat manusia. Manfaatnya antara lain adalah :

(1) Merupakan sumber kehidupan, penghidupan dan kelangsungan hidup bagi umat manusia, karena potensial sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan serta kebutuhan hidup yang lain

(2) Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan tehnologi

(3) mengembangkan sosial budaya umat manusia (4) Membangkitkan nuansa keindahan yang

merefleksikan penciptanya.

Page 197: Pertemuan IB

Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Pangan di Indonesia

Kebutuhan karbohidrat masyarakat Indonesia terutama tergantung pada beras. Sumber lain seperti jagung, ubi jalar, singkong, talas dan sagu sebagai makanan pokok di beberapa daerah mulai ditinggalkan. Ketergantungan pada beras ini menimbulkan krisis pangan yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Budi daya udang , bandeng dan lele dumbo sangat potensial juga sebagai sumber pangan. Oncom , tempe, kecap, tape, laru (minuman khas daerah Timor), gatot, merupakan makanan suplemen yang disukai masyarakat Indonesia.

Jasa mikro organisme seperti kapang, yeast dan bakteri sangat diperlukan untuk pembuatan makanan ini. Beberapa jenis tanaman seperti suji, secang, kunir, gula aren, merang padi, pandan banyak digunakan sebagai zat pewarna makanan.

Page 198: Pertemuan IB

Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Sandang dan Papan

Kapas, rami, yute, kenaf, abaca, dan acave serta ulat sutera potensial sebagai bahan sandang. Tanaman ini tersebar di seluruh Indonesia, terutama di Jawa dan Kalimantan dan Sulawesi.

Beberapa Suku di Kalimantan, Irian dan Sumatera menggenakan kulit kayu, bulu- bulu burung serta tulang-tulang binatang sebagai aksesoris pakaian.

Masyarakat pengrajin batik menggunakan tidak kurang dari 20 jenis tanaman untuk perawatan batik tulis termasuk buah lerak yang berfungsi sebagai sabun.

Rumah adat di Indonesia hampir semuanya memerlukan kayu sebagai bahan utama. Semula kayu jati, kayu nangka dan pokok kelapa (glugu) dipergunakan sebagai bahan bangunan. Dengan makin mahalnya harga kayu jati saat ini berbagai jenis kayu seperti meranti, keruing, ramin dan kayu kalimantan dipakai juga sebagai bahan bangunan.

Page 199: Pertemuan IB

Sumber daya Hayati sebagai Sumber Obat dan Kosmetik

Indonesia memiliki 940 jenis tanaman obat, tetapi hanya 120 jenis yang masuk dalam Materia medika Indonesia. Masyarakat pulau Lombok mengenal 19 jenis tumbuhan sebagai obat kontrasepsi.

Masyarakat jawa juga mengenal paling sedikit 77 jenis tanaman obat yang dapat diramu untuk pengobatan segala penyakit.

Potensi keanekaragaman hayati sebagai kosmetik tradisional telah lama dikenal. Penggunaan bunga bungaan sepeti melati, mawar, cendana, kenanga, kemuning, dan lain-lain lazim dipergunakan oleh masyarakat terutama Jawa untuk wewangian.

Tanaman pacar digunakan untuk pemerah kuku, sedangkan ramuan daun mangkokan, pandan, melati dan minyak kelapa dipakai untuk pelemas rambut.

Page 200: Pertemuan IB

Manfaat di bidang lainnya

1. Sebagai sumber pendapatan/devisa a. Bahan baku industri kerajinan: kayu, rotan, karet b. Bahan baku industri kosmetik: cendana, rumput

laut2. Sebagai sumber plasma nutfah, Misalnya hutan

Di hutan masih terdapat tumbuhan dan hewan yang mempunyai sifat unggul, karena itu hutan dikatakan sebagai sumber plasma nutfah/sumber gen.

Page 201: Pertemuan IB

3. Manfaat ekologi :Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem.

4. Manfaat keilmuan :Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan manusia.

5. Manfaat keindahan :Bermacam-macam tumbuhan dan hewan dapat memperindah lingkungan.