Pertemuan 7 : Array 2 Dimensi
18
Pertemuan 7 : Array 2 Dimensi Algoritma Pemrograman UPB 2020 M Najamuddin Dwi Miharja, S.Kom, M.Kom Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa
Transcript of Pertemuan 7 : Array 2 Dimensi
Pertemuan 7 : Array 2 Dimensi
Algoritma Pemrograman UPB 2020
M Najamuddin Dwi Miharja, S.Kom, M.Kom
Teknik Informatika
Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa
Tujuan
• Memahami array berdimensi dua
Mahasiswa dapat membuat program dengan menggunakanarray
ARRAY
• Array atau larik merupakan sebuah variabel yang mampu menyimpanbanyak nilai/ data yang memiliki tipe yang sama.
• Setiap nilai/ data tersebut menempati lokasi atau alamat memori yang berbeda-beda. Nilai/ data tersebut selanjutnya kita sebut dengan elemenarray.
• Setiap elemen array memiliki indeks posisi yang diurutkan mulai dariindeks ke-0.
Array Nilai ke-1 Nilai ke-2 Nilai ke-3 Nilai ke-4 … Nilai ke-N
0 1 2 3 … N-1
Contoh Array
DeretGenap [6,23]
6 8 10 12 14 16 18 20 22
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai dari elemen array DeretGenap di atas adalah:
• DeretGenap ke-0 = 6
• DeretGenap ke-1 = 8
• DeretGenap ke-2 = 10
• DeretGenap ke-3 = 12
• DeretGenap ke-4 = 14
• DeretGenap ke-5 = 16
• DeretGenap ke-6 = 18
• DeretGenap ke-7 = 20
• DeretGenap ke-8 = 22
Deklarasi Array pada C++
• Gunakan tanda ‘[]’ (kurung siku)
• Contoh:int DeretGenap[20];
double Data[1000];
char Kata[50];
Mengisikan Nilai pada Array
• Misal, kita membuat sebuah array sbb.:
int DeretGenap[20];
• Maka, untuk mengisi nilai ke dalam array tersebut dapat dilakukan dengancara:
DeretGenap[0] = 0;
DeretGenap[1] = 2;
DeretGenap[2] = 4;
DeretGenap[3] = 6;
…
dst.
Cara yang Efisien
• Gunakan skema looping atau pengulangan untuk mengisi maupunmembaca nilai pada elemen array. Contoh:
for (int i=0; i<20; i++){
cout<<”Nilai genap ke-”<<i<<“ =”;
cin>>DeretGenap[i];
}
Praktikum Alstrukdat - Pertemuan 2 8
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int DeretGenap[20];
//Mengisi data array hingga indeks ke-3
cout<<"Nilai Genap ke-0 = "; cin>>DeretGenap[0];
cout<<"Nilai Genap ke-1 = "; cin>>DeretGenap[1];
cout<<"Nilai Genap ke-2 = "; cin>>DeretGenap[2];
cout<<"Nilai Genap ke-3 = "; cin>>DeretGenap[3];
//Menampilkan isi dari elemen array DeretGenap
cout<<"-------------------------"<<endl;
cout<<"Nilai Genap ke-0 = "<<DeretGenap[0]<<endl;
cout<<"Nilai Genap ke-1 = "<<DeretGenap[1]<<endl;
cout<<"Nilai Genap ke-2 = "<<DeretGenap[2]<<endl;
cout<<"Nilai Genap ke-3 = "<<DeretGenap[3]<<endl;
return 0;
}
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int DeretGenap[20];
//Mengisi data array hingga indeks ke-3
int n = 3;
for (int i=0; i<=n; i++){
cout<<"Nilai Genap ke-"<<i<<" = ";
cin>>DeretGenap[i];
}
//Menampilkan isi dari elemen array DeretGenap
cout<<"-------------------------"<<endl;
for (int i=0; i<=n; i++){
cout<<"Nilai Genap ke-"<<i<<" = "<<DeretGenap[i]<<endl;
}
return 0;
}
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
float IPK_Mhs[6] = {2.66, 3.5, 3.67, 2.78, 3.9, 3.8};
//Menampilkan isi dari elemen array DeretGenap
cout<<"IPK Mahasiswa Kelas TI-A UII"<<endl;
cout<<"----------------------------"<<endl;
for (int i=0; i<=5; i++){
cout<<"IPK Mahasiswa ke-"<<i<<" = "<<IPK_Mhs[i]<<endl;
}
//Menampilkan indeks IPK yang nilainya >=3.00
cout<<endl;
cout<<"Indeks IPK Mahasiswa yang bernilai >= 3.00"<<endl;
for (int i=0; i<=5; i++){
if (IPK_Mhs[i] >= 3.00){
cout<<"IPK Mahasiswa ke-"<<i<<endl;
}
}
return 0;
}
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Array 2 Dimensi
• Array 2 dimensi merupakan sebuah matriks yang memiliki baris dan kolom.
0 1 2 …. N-1
0 Nilai ke-1 Nilai ke-2 Nilai ke-3 …. Nilai ke-N
1 Nilai ke-1 Nilai ke-2 Nilai ke-3 …. Nilai ke-N
2 Nilai ke-1 Nilai ke-2 Nilai ke-3 …. Nilai ke-N
… Nilai ke-1 Nilai ke-2 Nilai ke-3 …. Nilai ke-N
N-1 Nilai ke-1 Nilai ke-2 Nilai ke-3 …. Nilai ke-N
baris
kolom
Deklarasi Array 2 Dimensi
• Deklarasi array 2 dimensi pada dasarnya sama dengan array 1 dimensi,bedanya adalah indeks array-nya kini ada 2. Contoh:
int Matriks[4][3];
float Nilai[5][5];
Mengisikan Nilai pada Array 2D
• Misal, kita membuat sebuah array sbb.:
int Matriks[2][3];
• Maka, untuk mengisi nilai ke dalam array tersebut dapat dilakukan dengancara:
Matriks[0][0] = 3;
Matriks[0][1] = 2;
Matriks[0][2] = 4;
Matriks[1][0] = 7;
Matriks[1][1] = 9;
Matriks[1][2] = 0;
0 1 2
0 3 2 4
1 7 9 0
Cara yang Efisien
• Gunakan skema looping atau pengulangan untuk mengisi maupunmembaca nilai pada elemen array. Contoh:
for (int brs=0; brs<2; brs++){
for (int klm=0; klm<3; klm++){
cout<<“Matriks [“<<brs<<“,”<<klm<<“] = ”;
cin>>Matriks[brs][klm];
}
}
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int Matriks[2][3];
//Mengisi data matriks
int JumBrs = 2;
int JumKlm = 3;
for (int brs=0; brs<JumBrs; brs++){
for (int klm=0; klm<JumKlm; klm++){
cout<<"Matriks "<<brs<<",“<<klm<<" = ";
cin>>Matriks[brs][klm];
}
}
//Menampilkan isi Matriks
cout<<"-------------------------"<<endl;
for (int brs=0; brs<JumBrs; brs++){
for (int klm=0; klm<JumKlm; klm++){
cout<<Matriks[brs][klm]<<" "<<;
}
cout<<endl;
}
return 0;
}
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
UTS
1. Buatlah sebuah program yang bisa menyimpan nilai-nilai di bawah ini ke dalam sebuah array:
UsiaMahasiswa = 21, 19, 20, 22, 17, 17, 18
2. Kemudian, program akan mengeluarkan output mahasiswa mana yang usianya di atas 19 tahun.
• Contoh output:
Mahasiswa yang berusia > 19 tahun:
Mahasiswa ke-1
Mahasiswa ke-3
Mahasiswa ke-4
3. Kemudian, buatlah program yang dapat menghitung nilai rata-rata dari semua usia mahasiswa
tersebut!
UTS
4. Buatlah sebuah program untuk menampilkan matrik dengan jumlah barisdan kolom input dari userContoh tampilan :
